AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
UUDS1950
1. Periode UUDS 1950
(17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
Dzul, Fira, Rana
XII Chivalry
2. Latar Belakang
Awal Mei
1950
• Penggabungan negara bagian RIS
• Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan
Negara Sumatera Timur
19 Mei 1950
• Piagam Persetujuan
• Kembali ke negara kesatuan
15 Agustus
1950
• UU Federal no. 7 tahun 1950 tentang UUDS 1950
• Kembali ke NKRI
4. Bentuk Negara
Kesatuan
Pasal 1 ayat (1) UUDS 1950
“Republik Indonesia yang merdeka
dan berdaulat ialah suatu negara
hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan.”
5. Sistem Pemerintahan
Parlementer
Pasal 83 ayat (1) UUDS 1950
“Presiden dan Wakil Presiden tidak
dapat diganggu-gugat.”
6. Sistem Pemerintahan
Pasal 83 ayat (2) UUDS 1950
“Menteri-menteri bertanggung jawab atas
seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik
bersama-sama untuk seluruhnya maupun
masing-masing untuk bagiannya sendiri.”
7. Menteri-
Menteri
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Mahkamah
Agung
Presiden
dan Wakil
Presiden
Dewan
Pengawas
Keuangan
Lembaga
Negara
8. Sifat
Sementara
Pasal 134 UUDS 1950
“Konstituante (Lembaga Pembuat UUD)
bersama-sama dengan pemerintah selekas-lekasnya
menetapkan UUD Republik
Indonesia yang akan menggantikan UUDS
ini.”
9. Konstituante
Desember
1955
• Pemilu anggota konstituante
10 November
1956
• Peresmian anggota konstituante
1958
• UUD tidak kunjung selesai
• Pertentangan pendapat antar parpol
10. Kembali ke UUD 1945
22 April
1959
• Soekarno
• Saran untuk
kembali ke
UUD 1945
Diterimanya
Saran
• Pandangan
berbeda
• Tidak ada
kesepakatan
Pemunguta
n Suara
• Tiga kali
• Tidak sampai
2/3 anggota
11. Dekrit Presiden
(5 Juli 1959)
Menetapkan pembubaran Konstituante
Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
berlakunya lagi UUDS 1950
Pembentukan MPRS dan DPAS