Skripsi ini membahas hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan pada PT Matra Optima Securindo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik untuk menguji hubungan antara variabel promosi jabatan dan kinerja.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.Immawan Awaluddin
Analisis jabatan merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan informasi mengenai tugas, tanggung jawab, dan persyaratan seseorang untuk menduduki suatu jabatan agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Informasi ini diperlukan untuk menyusun deskripsi dan spesifikasi jabatan serta menentukan program pelatihan dan kompensasi karyawan. Metode pengumpulan informasi jabatan meliputi wawancara, kuesioner,
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gugus Kendali Mutu (GKM) Permata Sutera di Pertenunan Losari Silk Wajo mengidentifikasi masalah utama yang menyebabkan cacat kain adalah salah motif.
2. Langkah-langkah perbaikan direncanakan untuk mengurangi cacat salah motif hingga 68% dengan meningkatkan penerangan, memberi petunjuk pada peralatan, serta memberikan insentif bagi karyawan ber
Dokumen tersebut membahas tentang statistika nonparametrik untuk pengujian satu sampel dan dua sampel. Metode-metode yang dijelaskan antara lain uji tanda, uji chi-kuadrat, uji run, uji Kolmogorov-Smirnov, uji tanda pasangan, uji Wilcoxon, uji Q-Cochran, dan analisis ragam Friedman.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengiriman barang dan material di PT. FICO INDO REKAYASA yang meliputi permintaan material dari Engineering, persiapan material di gudang, penyiapan surat jalan, pengiriman ke lapangan, penandatanganan surat jalan oleh customer, dan pengembalian surat jalan ke gudang dan keuangan.
analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.Immawan Awaluddin
Analisis jabatan merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan informasi mengenai tugas, tanggung jawab, dan persyaratan seseorang untuk menduduki suatu jabatan agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Informasi ini diperlukan untuk menyusun deskripsi dan spesifikasi jabatan serta menentukan program pelatihan dan kompensasi karyawan. Metode pengumpulan informasi jabatan meliputi wawancara, kuesioner,
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gugus Kendali Mutu (GKM) Permata Sutera di Pertenunan Losari Silk Wajo mengidentifikasi masalah utama yang menyebabkan cacat kain adalah salah motif.
2. Langkah-langkah perbaikan direncanakan untuk mengurangi cacat salah motif hingga 68% dengan meningkatkan penerangan, memberi petunjuk pada peralatan, serta memberikan insentif bagi karyawan ber
Dokumen tersebut membahas tentang statistika nonparametrik untuk pengujian satu sampel dan dua sampel. Metode-metode yang dijelaskan antara lain uji tanda, uji chi-kuadrat, uji run, uji Kolmogorov-Smirnov, uji tanda pasangan, uji Wilcoxon, uji Q-Cochran, dan analisis ragam Friedman.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengiriman barang dan material di PT. FICO INDO REKAYASA yang meliputi permintaan material dari Engineering, persiapan material di gudang, penyiapan surat jalan, pengiriman ke lapangan, penandatanganan surat jalan oleh customer, dan pengembalian surat jalan ke gudang dan keuangan.
Prosedur Standar Operasi (SOP) ini menetapkan kebijakan dan proses untuk pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan barang secara efisien dan efektif di gudang, dengan tanggung jawab utama manajer distribusi dan gudang.
Kualitas pelayanan memiliki beberapa dimensi atau unsur kualitas pelayanan. Unsur-unsur kualitas pelayanan merupakan hasil temuan penelitian dari teori kualitas pelayanan yang disampaikan oleh A. Pasuraman. Sebagai salah satu tokoh pionir dalam pengukuran kualitas pelayanan, Pasuraman mencetuskan dimensi servqual. Dimensi ini dibuat untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan suatu kuisioner. Teknik servqual dapat mengetahui seberapa besar jarak harapan pelanggan dengan ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan yang diterima.
Servqual memiliki 5 dimensi, diantaranya adalah :
1. Tengibles
2. Responsiveness
3. Reliability
4. Assurance
5. Empathy
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Pelayanan
Dosen Pengajar : DEIVY ZULYANTI NASUTION, SST., M.Par
Disusun Oleh :
Aurell Alvionica - 1642010025
Harseno Jayadi - 1642010026
Birgitta Gennifer - 1642010027
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Formulir ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan level pelaksana keamanan rumah sakit. Evaluasi mencakup pengetahuan, keterampilan, perilaku, hasil kerja, dan care to U (komunikasi, perhatian, tanggapan, empati, kerja sama). Kinerja dinilai berdasarkan skala 1-4 untuk berbagai atribut. Formulir ini juga menetapkan target-target yang harus dicapai karyawan dan poin-poin kekuatan serta kelema
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety inductionDwi Yulianto
Formulir ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan induksi keselamatan bagi para visitor dan kontraktor di PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Pemeriksaan ini meliputi pengisian daftar hadir, pengertian tentang HSE, pengikutan induksi keselamatan, pengertian jalur evakuasi darurat, tempat berkumpul darurat, penggunaan APD, bahaya potensial di perusahaan, pengertian rambu-rambu keselamatan
Beberapa program studi di Institut Pertanian Bogor, yaitu Kimia, Teknologi Pangan, Biokimia, Kedokteran Hewan, Teknik Industri Pertanian, dan Ilmu Ekonomi Syariah, telah terakreditasi dengan peringkat Unggul dan A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia. Sertifikat akreditasi berlaku antara 2018-2026.
Bab 1 membahas latar belakang tentang hipotesis statistika dan pengujian hipotesis. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami uji hipotesis satu rata-rata dan dua rata-rata dengan memberikan contoh soal. Bab 2 membahas pengujian hipotesis satu rata-rata dan dua rata-rata untuk sampel besar dan kecil, meliputi formulasi hipotesis, kriteria pengujian, dan contoh soal.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan mengenai audit ISO 9001. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas tentang prinsip, metode, dan teknik audit ISO 9001, meliputi perencanaan audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak lanjut audit.
2. Audit dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem manajemen mutu dengan persyaratan ISO 9001, meliputi tinjauan dokumen, wawanc
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan total quality management (TQM) dan implementasi awal TQM dalam dunia pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) TQM berawal dari kebutuhan akan kualitas produksi massal, (2) TQM di Jepang berkembang setelah Perang Dunia 2, dan (3) penerapan awal TQM dalam pendidikan meliputi pengembangan guru dan standarisasi mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Kuesioner tujuh pertanyaan digunakan untuk mengukur kecemasan pasien gagal jantung. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 responden. Hasilnya menunjukkan bahwa satu pertanyaan tidak valid dan dihapus. Enam pertanyaan tersisa terbukti valid dan reliabel karena nilai korelasinya lebih besar dari nilai kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mencakup pengertian, tujuan, aspek, dan faktor-faktor K3. Juga dibahas mengenai peranan K3, penerapan sistem manajemen K3 (SMK3), dan unsur-unsurnya seperti kebijakan dan komitmen, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta mekanisme auditnya.
Prosedur Standar Operasi (SOP) ini menetapkan kebijakan dan proses untuk pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan barang secara efisien dan efektif di gudang, dengan tanggung jawab utama manajer distribusi dan gudang.
Kualitas pelayanan memiliki beberapa dimensi atau unsur kualitas pelayanan. Unsur-unsur kualitas pelayanan merupakan hasil temuan penelitian dari teori kualitas pelayanan yang disampaikan oleh A. Pasuraman. Sebagai salah satu tokoh pionir dalam pengukuran kualitas pelayanan, Pasuraman mencetuskan dimensi servqual. Dimensi ini dibuat untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan suatu kuisioner. Teknik servqual dapat mengetahui seberapa besar jarak harapan pelanggan dengan ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan yang diterima.
Servqual memiliki 5 dimensi, diantaranya adalah :
1. Tengibles
2. Responsiveness
3. Reliability
4. Assurance
5. Empathy
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah : Manajemen Kualitas Pelayanan
Dosen Pengajar : DEIVY ZULYANTI NASUTION, SST., M.Par
Disusun Oleh :
Aurell Alvionica - 1642010025
Harseno Jayadi - 1642010026
Birgitta Gennifer - 1642010027
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Formulir ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan level pelaksana keamanan rumah sakit. Evaluasi mencakup pengetahuan, keterampilan, perilaku, hasil kerja, dan care to U (komunikasi, perhatian, tanggapan, empati, kerja sama). Kinerja dinilai berdasarkan skala 1-4 untuk berbagai atribut. Formulir ini juga menetapkan target-target yang harus dicapai karyawan dan poin-poin kekuatan serta kelema
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety inductionDwi Yulianto
Formulir ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan induksi keselamatan bagi para visitor dan kontraktor di PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Pemeriksaan ini meliputi pengisian daftar hadir, pengertian tentang HSE, pengikutan induksi keselamatan, pengertian jalur evakuasi darurat, tempat berkumpul darurat, penggunaan APD, bahaya potensial di perusahaan, pengertian rambu-rambu keselamatan
Beberapa program studi di Institut Pertanian Bogor, yaitu Kimia, Teknologi Pangan, Biokimia, Kedokteran Hewan, Teknik Industri Pertanian, dan Ilmu Ekonomi Syariah, telah terakreditasi dengan peringkat Unggul dan A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia. Sertifikat akreditasi berlaku antara 2018-2026.
Bab 1 membahas latar belakang tentang hipotesis statistika dan pengujian hipotesis. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami uji hipotesis satu rata-rata dan dua rata-rata dengan memberikan contoh soal. Bab 2 membahas pengujian hipotesis satu rata-rata dan dua rata-rata untuk sampel besar dan kecil, meliputi formulasi hipotesis, kriteria pengujian, dan contoh soal.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan mengenai audit ISO 9001. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas tentang prinsip, metode, dan teknik audit ISO 9001, meliputi perencanaan audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak lanjut audit.
2. Audit dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem manajemen mutu dengan persyaratan ISO 9001, meliputi tinjauan dokumen, wawanc
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan total quality management (TQM) dan implementasi awal TQM dalam dunia pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) TQM berawal dari kebutuhan akan kualitas produksi massal, (2) TQM di Jepang berkembang setelah Perang Dunia 2, dan (3) penerapan awal TQM dalam pendidikan meliputi pengembangan guru dan standarisasi mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Kuesioner tujuh pertanyaan digunakan untuk mengukur kecemasan pasien gagal jantung. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 responden. Hasilnya menunjukkan bahwa satu pertanyaan tidak valid dan dihapus. Enam pertanyaan tersisa terbukti valid dan reliabel karena nilai korelasinya lebih besar dari nilai kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mencakup pengertian, tujuan, aspek, dan faktor-faktor K3. Juga dibahas mengenai peranan K3, penerapan sistem manajemen K3 (SMK3), dan unsur-unsurnya seperti kebijakan dan komitmen, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta mekanisme auditnya.
Skripsi ini membahas pendidikan nilai dalam pengembangan pendidikan Islam melalui analisis novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tujuannya adalah menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel tersebut dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan dalam novel Laskar Pelangi.
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen sumber daya manusia dan motivasi kerja pegawai negeri sipil dalam mencapai tujuan organisasi.
2) Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai antara lain lingkungan kerja, kompensasi, pengembangan karir, dan hubungan dengan atasan.
3) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong motivasi ker
Tugas Makalah SDM Bpk. Mardalis FEB UMSFahmy Metala
Teks tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia dari perspektif Islam. Terdiri dari pengertian perencanaan kerja, rekrutmen, penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan, kebijakan upah, kelayakan upah, dan promosi kerja.
Karya tulis ilmiah ini membahas hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang dan mengambil 71 responden secara acak. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara letak sungsang dengan ketuban pecah dini.
Dokumen ini membahas tentang mutasi dan promosi karyawan. Promosi membawa tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar dari jabatan sebelumnya, namun kenaikan gaji tidak selalu diberikan. Prinsip-prinsip promosi meliputi kepercayaan, keadilan, dan sesuai formasi. Umumnya, semakin besar tanggung jawab dan kekuasaan seseorang, maka balas jasanya juga akan semakin besar. Persyaratan promosi berbed
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo dengan pihak lain. Pedoman ini bertujuan untuk menjadi acuan bagi setiap unit dalam melakukan kerjasama secara sistematis dan tidak merugikan pihak manapun. Pedoman ini mencakup strategi pelaksanaan kerjasama, mitra kerjasama, lingkup kerjasama, serta tahapan penjajakan, pengesahan dan pelaksanaan kerjas
Skripsi ini membahas pengaruh pemanfaatan software Macromedia Flash MX sebagai media Chemo-edutainment (CET) pada pembelajaran dengan pendekatan Chemo-entrepreneurship (CEP) terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pokok materi sistem koloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan software tersebut terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan software tersebut berpengar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan pegawai terhadap motivasi kerja pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensi dengan motivasi kerja pegawai. Penempatan pegawai yang tepat dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai hingga 20,52% dan berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi
Skripsi ini membahas efektivitas penggunaan mind mapping dalam pembelajaran Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat dan makhluk gaib bagi siswa kelas VII MTs NU 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelas eksperimen yang diberi treatment mind mapping dan kelas kontrol yang diberi treatment pembelajaran konvensional. Hasilnya menunjukkan rata-rata nilai akhir kelas eksperimen lebih tinggi dar
Skripsi ini membahas perbandingan antara psikoterapi Islam dan psikoterapi pastoral. Psikoterapi merupakan pendekatan keagamaan dalam memberikan terapi kepada pasien gangguan jiwa. Psikoterapi Islam dan pastoral memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda dalam hal aqidah dan pemahaman agama. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metodologi dan penerapan terapi dari kedua pendekatan tersebut.
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi pada kehamilan di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi berdasarkan umur, gravid, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey dengan teknik kuisioner. Hasil penelit
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir, yang meliputi karir sebagai seluruh pekerjaan seseorang, jalur karir sebagai rangkaian pekerjaan, tujuan karir sebagai posisi yang ingin dicapai, dan perencanaan karir sebagai proses memilih tujuan dan jalur karir. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengembangan karir untuk mencapai rencana karir dan faktor-faktor yang terkait dengan perencanaan karir.
Dokumen ini membahas tentang mutasi dan promosi karyawan. Promosi membawa tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar dari jabatan sebelumnya, namun kenaikan gaji tidak selalu diberikan. Prinsip-prinsip promosi meliputi kepercayaan, keadilan, dan sesuai formasi. Umumnya, semakin besar tanggung jawab dan kekuasaan seseorang, maka balas jasanya juga akan semakin besar. Persyaratan promosi berbed
[Ringkasan]
Skripsi ini membahas pengaruh penggunaan metode word square terhadap hasil belajar IPS siswa kelas III SDN Pegangsaan 01 Pagi Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek penelitian 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode word square terhadap hasil belajar IPS siswa.
Skripsi ini membahas penggunaan media virtual interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep tekanan di kelas X SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan media virtual interaktif. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan subjek penelitian siswa kelas X. Hasil penelitian menunjuk
[Ringkasan]
Skripsi ini membahas pengaruh komitmen organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Express Kencana Lestari Depok. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel 50 karyawan. Hasilnya menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, dengan komitmen organisasi sebagai faktor dominan.
Skripsi ini membahas hubungan antara profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa di MTs Al-Jamii'ah Tegallega Cidolog Sukabumi. Profesionalisme guru meliputi kemampuan merencanakan pelajaran, menguasai materi, mengelola proses pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Prestasi belajar diukur dari nilai siswa dalam mata pelajaran Fiqih. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif ant
Tugas akhir skripsi ini membahas pengaruh model pembelajaran quantum learning terhadap motivasi belajar praktek menjahit busana pria di SMK N 6 Purworejo. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan populasi siswa kelas XI. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas eksperimen menggunakan quantum learning lebih tinggi dibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan model tersebut. Sebagian besar sis
Tugas akhir skripsi ini membahas pengaruh model pembelajaran quantum learning terhadap motivasi belajar praktek menjahit busana pria di SMK N 6 Purworejo. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan populasi siswa kelas XI. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas eksperimen menggunakan quantum learning lebih tinggi dibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan model tersebut. Secara umum siswa
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas IV MI YAPPI Batusari dengan menggunakan media sederhana. Penelitian ini dilakukan karena minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah menggunakan media sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan minat belajar s
Dalam bahasa Arab istilah akad memiliki beberapa pengertian namun semuanya memiliki kesamaan makna yaitu mengikat dua hal. Dua hal tersebut bisa konkret, bisa pula abstrak semisal akad jual beli.
Sedangkan secara istilah akad adalah menghubungkan suatu kehendak suatu pihak dengan pihak lain dalam suatu bentuk yang menyebabkan adanya kewajiban untuk melakukan suatu hal. Contohnya adalah akad jual beli.
Di samping itu, akad juga memiliki makna luas yaitu kemantapan hati seseorang untuk harus melakukan sesuatu baik untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Berdasarkan makna luas ini maka nadzar dan sumpah termasuk akad.
PTK ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa kelas IV terhadap iman kepada 25 nabi dan rasul melalui metode bernyanyi. Metode ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa sehingga mereka dapat menyebutkan nama-nama nabi dan rasul beserta sifat-sifatnya. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa. Hasilnya di
Skripsi ini membahas pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen yang menggunakan jasa penginapan villa di Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Kualitas pelayanan meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner kepada 100 responden untuk mengukur tingkat pengaruh setiap dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Hasil analisis menunjukkan bah
Skripsi ini membahas tentang implementasi penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 28 Jakarta. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan PAI di sekolah tersebut, kendala yang dihadapi, dan bagaimana pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Hasilnya, penelitian tindakan kelas yang dilakukan meliputi delapan langkah yaitu ide awal, prasurvey, diagnosis, perencanaan, implement
Skripsi ini membahas tentang implementasi penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 28 Jakarta. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan PAI di sekolah tersebut, kendala yang dihadapi, dan bagaimana pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Hasilnya, penelitian tindakan kelas yang dilakukan meliputi delapan langkah yaitu ide awal, prasurvey, diagnosis, perencanaan, implement
Makalah ini membahas tentang populasi dan sampel dalam metodologi penelitian. Terdapat penjelasan mengenai pengertian populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, cara menentukan ukuran sampel, dan cara pengambilan anggota sampel.
Analisis pengujian faktor kehandalan sistem informasi akademik UIN Sunan Kalijaga menggunakan metode McCall dilakukan untuk mengetahui tingkat kehandalan menu training dan sertifikasi. Metode McCall digunakan karena memiliki ketelitian yang baik untuk menguji kehandalan perangkat lunak. Tingkat kehandalan diukur dari persentase konsistensi, akurasi, toleransi error, modularity, dan kesederhanaan. Hasil pengujian menunjukkan tingkat kehand
Skripsi ini membahas mengenai media pembelajaran Al Qur'an dan Hadis di MI Cokroaminoto Pingit Rakit Banjarnegara pada tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran Al Qur'an dan Hadis serta penggunaannya di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN
KINERJA KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO
SKRIPSI
Oleh:
WILDARUM MASULA DEWI
0801095027
BIDANG KEAHLIAN TATA NIAGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA 2011
2. LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO
NAMA : WILDARUM MASULA DEWI
NIM : 08091095027
Telah di uji dipertahankan dihadapan tim penguji skripsi dan revisi
sesuai dengan saran penguji
FKIP – UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PROF. Dr. HAMKA
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
NAMA JELAS TTD
1. KETUA :
2. SEKRETARIS :
3. PENGUJI 1 :
4. PENGUJI II :
Di syahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan
Dr. H . Sukardi , M.Pd
i
3. LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI : HUBUNGAN PROMOSI JABATAN DENGAN KINERJA
KARYAWAN PT. MATRA OPTIMA SECURINDO
NAMA : WILDARUM MASULA DEWI
NIM : 0801095027
Tim pembimbing memberikan persetujuan skripsi atas nama mahasiswa
Tercantum diatas untuk mengikuti ujian skripsi
FKIP-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Telah memeriksa dan menyetujui
Jakarta, November 2011
Pembimbing I
(Drs. Helmi Randjanun)
Pembimbing II
(Drs. M.Jamil Latief, MM)
ii
4. Abstrak
Wildarum masula dewi ( 2012 ) : Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja
Karyawan PT. Matra Optima Securindo Jakarta . Drs. Helmi Randjanun
( pembimbing 1 ) Drs. M.Jamil Latief, MM ( pembimbing II ) Oktrifitranto
( komisaris PT. Matra Optima Securindo) .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Promosi Jabatan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta . Hipotesis
dari penelitian ini adalah Ada Hubungan promosi Promosi Jabatan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan
metode analisis statistik regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis
statistik regresi linier sederhana, peneliti melakukan uji asumsi klasik dan selain
itu peneliti juga melakukan uji Validitas dan Reliabilitas istrumen dengan bantuan
program SPSS versi 15,00 for windows. Populasi penelitian adalah karyawan PT.
Matra Optima Securindo dengan pengambilan sampel menggunakan teknik
random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
variabel Hubungan antara promosi jabatan ( Variabel X ) kinerja ( variabel Y )
analisis regresi linier sederhana terhadap pasangan data penelitian antara variabel
promosi jabatan ( variabel x ) dengan kinerja karyawan ( variabel Y )
menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,71 dan konstanta 28,00 dengan
demikian bentuk hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan
memiliki persamaan regresi sebagai berikut : ŷ = 28,00 + 0,71 x
iii
5. Uji normalitas lilifors dilakukan untuk menguji apakah galat taksiran
regresi Y atas X berdistribusi normal / tidak pengujian normalitas galat taksiran
regresi Y atas X dilakukan dengan mungunakan uji lilifors pada taraf signifikasi
adalah 0,005 . untuk sampel sebanyak 30 orang karyawan dengan krikteria
pengujian distribusi normal apabila [ L hitung ( L o) < L tabel ( Lt ) Regresi Y
dan X tidak berdistribusi normal dari hasil perhitungan diperoleh Lo = 0,0960
dan Lt = 0,161 ini berati bahwa Lo < Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa
taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal selanjutnya dilakukan uji
keterkaitan signifikasi dan linearitas model regresi
Kata kunci: Hubungan Promosi Jabatan, Kinerja Karyawan
iv
6. MOTTO
Hari –Hari yang melelahkan telah qu lalui dengan indah masa -
masa sulit dalam pembuatan skripsi ini telah berlalu dan masa
depan yang cerah menanti di depan mata qu
^^ HIDUP BERAWAL DARI MIMPI PERBEDAAN
BUKAN SUATU HALANGAN UNTUK MELALUKAN
KEBERSAMAAN ^ ^
Sehingga membuat qu
Melalukan apa yang aku yakini dengan sepenuh hati , apa yang
menurut hati nurani qu benar , karena apapun yang aqu lakukan ,
akan slalu akan dikritik orang . selalu ada yang menganggap qu
benar dan ada yang selalu mencerca qu, bagaimana baik nya pun
aqu berupaya membahagiakan orang- orang di sekitar qu sehingga
membuat mereka bangga terhadap qu
Tidak ada yang lebih baik
Selain melakukan sesuatu hal tersebut dengan rasa cinta yang tulus
rasa iklas , rasa bersyukur dan berjuang menggapai segala
keinginan tanpa harus berputus serta focus terhadap keinginan
tersebut
v
7. LEMBAR PERSEMBAHAN
Rasa terima kasih akan qu persembahkan kepada Allah SWT
dan orang – orang yang mendukung qu serta mencintai qu sampai
ajal menjemput qu yaitu
^ ^ Ke dua orang tua qu Ayahhanda ( Abd. Majid )
Ibunda qu ( Siti Ikrimah ) ^^
^ Serta adik qu yang qu cintai Dea tri Oktavia & Dian Rakhmi^^
Dan pendamping qu kelak yang akan menemani qu sampai ajal
menjemput
Skripsi qu ini qu persembahkan untuk kalian karna kalian yang
memberikan warna dalam hidup qu menemani hari- hari qu disaat qu
senang maupun disaat qu membutuhkan kalian ….
vi
8. I Love u aLL ………
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan seminar proposal berjudul “HUBUNGAN PROMOSI
JABATAN DENGAN KINERJA KARYAWAN PT MATRA OPTIMA
SECURINDO JAKARTA”. Seminar proposal ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi
Tata Niaga, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan sekripsi ini tidaklah sedikit
hambatan dan kesulitan yang menghalangi. Namun, Alhamdulillah dengan usaha
dan kesungguhan yang keras serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya seminar
proposal ini dapat diselesaikan, meskipun dalam berbagai hal masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. H. Sukardi, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan IImu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA.
2. Drs. H. M. Jamil Latief, MM, sebagai Ketua Program Pendidikan Ekonomi
Tata Niaga dan pembimbin Kedua dalam skripsi
vii
9. 3. Drs. Helmi Randjanun sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak
memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan staf pengajar Universitas Mumammadiyah Prof. DR.
HAMKA, yang telah membimbing selama perkuliahaan dan saya dapat
menyelesikan skripsi ini.
5. Ayah dan ibu tercinta, kakak-kakaku serta teman-temanku, yang telah
memberikan dorongan moril dan spiritual dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bantuan dari Bapak/Ibu dan teman teman sekalian dibalas oleh
Allah SWT dengan berlipat ganda. Besar harapan penulis agar seminar proposal
ini bermanfaat bagi pembaca sehingga pengembangan seminar proposal ini lebih
lanjut.
Jakarta, November 2011
Peneliti
Wildarum masula dewi
viii
10. DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................
ABSTRAK………………………………………………………………...
MOTTO ……………………………………………………………….
LEMBAR PERSEMBAHAN……………………………………………
PRAKATA……………………………………………………………….
DAFTAR TABEL………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Identifikasi Masalah.............................................................
C. Pembatasan Masalah............................................................
D. Perumusan Masalah..............................................................
E. Kegunaan Penelitian.............................................................
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS..........................................
A. Kerangka Teoritis.................................................................
1. Kinerja ............................................................................
a. Pengertian Kinerja......................................................
b. Faktor- Faktor yang mempengaruhi Kinerja...............
c. Jenis- Jenis Kinerja.....................................................
d. Pengertian Penilaian Kinerja.......................................
ix
11. e. Manfaat Penilaian Prestasi / Kinerja...........................
f. Tujuan Penilaian Kinerja .............................................
g. Kegunaan Penilaian Kinerja
2. Promosi Jabatan...............................................................
a. Pengertian Promosi Jabatan........................................
b. Asas- Asas Promosi Jabatan.......................................
c. Syarat- Syrat Promosi Jabatan....................................
d. Tujuan Promosi Jabatan .............................................
e. Dasar- Dasar Promosi ................................................
B. Kerangka Berfikir.................................................................
C. Hipotesis Penelitian..............................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................
A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................
B. Jenis Penelitan......................................................................
C. Metode Penelitian.................................................................
D. Populasi dan Sampel Penelitian...........................................
E. Definisi Operasional.............................................................
F. Teknik Pengumpulan Data...................................................
G. Instrumen Penelitian.............................................................
H. Teknik Analisis Data............................................................
1. Statistik Deskriptif...........................................................
2. Statistik Inferensial..........................................................
BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN
a. Deskripsi Hasil Penelitian
b. Interprestasi Hasil Penelitian
BAB V
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
x
12. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi merupakan kesempatan untuk berkembang dan maju yang
dapat mendorong karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam
melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan merasa dihargai,
diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh manajemen
perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi
serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan.
Pada dasarnya Promosi Jabatan merupakan salah satu bagian dari
program penempatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penempatan
karyawan dilakukan dengan membuat penyesuaian terhadap kebutuhan
perusahaan yang berhubungan dengan perencanaan untuk memperoleh orang
yang tepat pada posisi yang tepat (right man on the right place).
Promosi jabatan di tempat kerja memang hal yang menyenangkan. Ada
banyak pertimbangan dari atasan ketika dia memilih siapa yang akan
dipromosikan untuk naik jabatan. Promosi didapat bukan semata karena
kepintaran dan kemampuan kita dalam mengerjakan tugas. Tapi, juga didukung
kebiasaan dan sikap simpatik.
Promosi jabatan dilakukan olah perusahaan untuk mengisi kekosongan
pormasi ini disebabkan oelh beragam hal mulai dari pension hari tua hingga
pengunduran diri karyawan. Untuk itu perusahaan mencari karyawan yang
1
13. 2
telah ada yang dinilai memiliki kualifikasi sesuai dengan jabatan baru yang
dibutuhkan dari yang dibutuhkan untuk dapat di promosikan.
Dalam membuat keputusan promosi dibutuhkan berbagai
pertimbangan, apabila terdapat keputusan yang salah dalam melaksanakan
promosi jabatan.
Promosi Jabatan memberikan peranan penting bagi setiap karyawan
bahkan menjadi sebuah idaman dan tujuan yang selalu di harapkan. Idaman
dan tujuan ini berkaitan dengan apa yang akan diperoleh dan dicapai oleh
karyawan setelah memperoleh promosi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Karena karyawan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.
Perencanaan kerja yang secara tepat didalam perusahaan maka
diharapkan motivasi kerja pegawai akan semakin meningkat. Berdasarkan atas
uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan
mengambil judul : “Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja Karyawan
pada PT. Matra Optima Securindo Jakarta “
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka masalah-masalah
yang akan diidentifikasikan adalah :
1. Bagaimanakah Hubungan promosi jabatan pada PT. Matra optimal
superindo?
2. Bagaimana Kinerja kerja karyawan pada PT. Matra optimal superindo?
14. 3
3. Seberapa besar Hubungan promosi jabatan dengan Kinerja karyawan pada
PT. Matra optimal superindo ?
4. Seberapa erat hubungan promosi dengan kinerja karyawan pada PT. Matra
optimal superindo ?
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai permasalahan yang telah diidentifikasikan dengan
mempertimbangkan kemampuan yang ada, maka peneliti membatasi masalah
yang akan diteliti mengenai“ Hubungan Antara Promosi Jabatan dengan
Kinerja Karyawan PT. Matra optimal superindo ?”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka penulis memperoleh suatu dasar untuk lebih
memfokuskan kegiatan penelitian ke arah rumusan yang lebih jelas. Secara
lebih spesifik masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Adakah dampak Hubungan promosi jabatan dengan Kinerja karyawan pada
PT. Matra optimal superindo
E. Kegunaan Penelitian
Hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Bagi Penulis
Sebagai penambah wawasan berpikir dalam menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh serta penambahan pengalaman.
2. Bagi Perusahaan
15. 4
Sebagai bahan masukan dan referensi yang berharga dalam rangka
memecahkan masalah yang berhubungan dengan perilaku konsumen.
3. Bagi Akademik
Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa yang memerlukan proposal ini
untuk melengkapi dan memperkaya referensi perpustakaan Universitas
Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA.
16. 5
BAB II
KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis
1. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance. Pada
prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi”
dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata
tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka
dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa
yang dicapai”.
Bernardin dan Russel memberikan definisi tentang prestasi kerja:
“performance is defined as the record of outcome produced on a
specified job function or activity during a specified time period” (Prestasi
kerja didefinisikan sebagai catatan dari hasil-hasil yang diperoleh melalui
fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama tempo waktu
tertentu).
Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa prestasi kerja lebih
menekankan pada hasil atau yang diperoleh dari sebuah pekerjaan
sebagai kontribusi pada perusahaan kesempatan untuk meraih kemajuan
5
17. 6
atau perbaikan nasib tidak akan menjadi stimulus berprestasi atau bekerja
produktif.1
b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adaah faktor
kemampuan (ability) hal dan faktor motivasi (motivation) ha ini sesuai
yang diberikan manager untuk lebih giat lagi bekerja agar dapat
pekerjaan yang lebih tinggi lagi. Promosi jabatan ini berpengaruh kepada
seberapa besar motivasi yang diberikan manajer kepada yang akan
dipromosikan Menurut Mangkunegara, faktor yang mempengaruhi
pencapaian kinerja adalah :
1).Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).
Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120)
dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
2).Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri sendiri yang terarah untuk mencapai tujuan
1
H.B. Siswanto, Pengantar Managemen, Bumi Aksara, Jakarta, 2006, hal 122-124
18. 7
organisasi. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong
seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.2
Menurut Prawirosentono yang dikutip oleh Edy Sutrisno, faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
a). Efektivitas dan Efisiensi
Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik
buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Dikatakan
efektif bila mencapai tujuan, dikatakan efisien bila hal itu
memuaskan sebagai pendorong mencapai suatu tujuan, terlepas
apakah efektif atau tidak. Artinya, efektivitas dari kelompok
(organisasi) bila tujuan kelompok tersebut dapat dicapai sesuai
dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisiensi,
berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam
upaya mencapai tujuan organisasi.
b).Otoritas dan Tanggung Jawab
Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah
didelegasikan dengan baik, tanpa adanya tumpang-tindih tugas.
Masing-masing karyawan yang ada dalam organisasi mengetahui
apa yang menjadi haknya dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
c). Disiplin
2
Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Ibid. hlm. 67-68.
19. 8
Disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang
dibuat antara perusahaan dan karyawan. Dengan demikian, bila
peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu diabaikan
atau sering dilanggar, maka karyawan mempunyai disiplin yang
buruk. Sebaliknya, jika karyawan tunduk pada ketetapan
perusahaan, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik.
d).Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam
bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian
atau tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang
baik. Dengan perkataan lain, inisiatif karyawan yang ada di dalam
organisasi merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan
mempengaruhi kinerja.3
c. Jenis - Jenis Kinerja
Menurut Moeheriono, jenis – jenis kinerja di bagi menjadi 3 (tiga)
dapat di bedakan yaitu sebagai berikut :
1).Kinerja Operasional (Operation performance). Kinerja ini berkaitan
dengan efektivitas penggunaan setiap sumber daya yang di gunakan
oleh perusahaan, seperti modal, bahan baku, teknologi, dan lain
sebagainya, yaitu seberapa penggunaan tersebut secara maksimal
untuk mencapai keuntungan atau mencapai visi dan misinya.
3
Edy Sutrisno. 2010. Ibid. hlm. 176-178.
20. 9
2).Kinerja Administratif (administrative performance). Kinerja ini
berkaiatan dengan kinerja administrasi, trmasuk di dalamnya struktur
administratif yang mengatur hubungan otoritas wewenang dan
tanggung jawab dari oaring yang menduduki jabatan. Selain itu,
berkaitan dengan kinerja mekanisme aliran informasi antar unit dalam
organisasi.
Kinerja Strategik (strategic performance). Kinerja ini berkaitan
atas kinerja perusahaan, di evaluasi ketepatan perusahaan dalam memilih
lingkunganya dan kemampuan adaptasi adaptasi perusahaan, khususnya
secara strategi perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. 4
d. Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja ini pada dasarnya merupakan salah satu faktor
kunci guna mengembangkan suatu perusahaan secara efektif dan efisien.
Penilaian prestasi kerja juga memungkinkan para karyawan untuk
mengetahui bagaimana prestasi kerja mereka, dan sejauh mana hasil
kerja mereka dinilai oleh atasan. Kegiatan penilaian ini dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberi umpan balik
kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja mereka. Hal ini akan dapat
memotivasi mereka untuk kemajuan-kemajuan mereka di masa yang
akan datang.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka pelaksanaan Penilaian
kerja di dalam suatu organisasi sangatlah penting. Karena dengan
4
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia. hlm. 63-
64.
21. 10
penilaian prestasi pihak manajemen dapat mengetahui tindakan-tindakan
apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan
mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan
dari karyawan tersebut. lebih mudah dipahami, disini dikemukakan
beberapa pendapat, Agar pengertian tentang Penilaian prestasi dapat
menurut Leon C. Megginson dalam kutipan mengemukakan bahwa
“Perfomance appraisal is the process an employer uses to determine
whether an employee is perfoming the job as intended “ (Perfomance
appraisal adalah suatu proses yang digunakan majikan untuk menentukan
apakah seorang pegawai melalukan pekerjaan nya sesuai dengan apa
yang dimaksudkan) 5
Sedangkan menurut Andrew E. Sikula menjelaskan bahwa :
“ Employe appraising is the sistematic evaluation of worker’s job
perfomance and potensial for develoment . Apraising is the process of
estimating of estimating or judging the value, excellence, qualitis , or
status of some object , person , or thing “ 6
(penilaian pegawai
merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi
yang dapat dikembangkan ).
Sedangkan menurut T. Hani Handoko yaitu: “Penilaian prestasi
adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan. Dimana kegiatan ini dapat memperbaiki
5
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. Managemen Sumber Daya Manusia. Remaja,
Rosdakarya , Bandung . 2009 , hall 69
6
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara , Op.Cit., hall 69
22. 11
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada
karyawan tentang pelaksanaak kerja mereka.”
Sesuai dengan sejumlah definisi di atas, maka pengertian
penilaian prestasi kerja karyawan dapat dipadatkan menjadi pelaksanaan
penilaian prestasi kerja karyawan sangat penting dilakukan untuk
membantu pihak manajemen di dalam mengambil keputusan mengenai
pemberian bonus, kenaikan jabatan, kenaikan upah, pemindahan maupun
pemutusan hubungan kerja karyawan.
e. Manfaat Penilaian Prestasi / kinerja Karyawan
Penilaian prestasi kerja mempunyai dasar yang sangat penting
bagi perusahaan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi
karyawannya. Penilaian prestasi mempunyai banyak kegunaan di dalam
suatu organisasi.
Menurut T. Hani Handoko terdapat beberapa manfaat yang dapat
dipetik dari penilaian prestasi kerja tersebut antara lain sebagai berikut:
1).Perbaikan Prestasi Kerja.
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer
dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan
mereka demi perbaikan prestasi kerja.
2).Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi
lainnya.
23. 12
3).Keputusan-keputusan penempatan.
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja
masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk
penghargaan prestasi kerja masa lalu.
4).Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.
Penilaian prestasi kerja karyawan bermanfaat untuk perbaikan prestasi
kerja karyawan, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan,
kebutuhan untuk latihan dan pengembangan, perencanaan dan
pengembangan karier, penyimpangan proses staffing, ketidakakuratan
informasional, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang
adil, dan tantangan eksternal.
f. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Veithzal suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja
didasarkan pada dua alasan pokok, yaitu :
1).Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja
karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan
di bidang SDM di masa yang akan datang.
2).Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu
karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,
mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan
karier dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang
bersangkutan dengan karyawannya.
24. 13
Selain itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk :
a). Mengetahui pengembangan yang meliputi :
(1). Identifikasi kebutuhan pelatihan
(2). Umpan balik kinerja
(3). Menentukan transfer dan penugasn
(4). Identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan
b).Pengambilan keputusan administratif yang meliputi :
(1). Keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan
atau memberhentikan karyawan
(2). Pengakuan kinerja karyawan
(3). Pemutusan hubungan kerja
(4). Mengidentifikasi yang buruk
c). Keperluan perusahaan yang meliputi :
(1). Perencanaan SDM
(2). Menentukan kebutuhan pelatihan
(3). Evaluasi pencapaian tujuan perusahaan
(4). Informasi untuk identifikasi tujuan
(5). Evaluasi terhadap sistem SDM
(6). Penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan
d).Dokumentasi yang meliputi :
(1). Kriteria untuk validasi penelitian
25. 14
(2). Dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM
(3). Membantu untuk memenuhi persyaratan hukum
Berdasarkan uraian di atas, tujuan penilaian kinerja atau
prestasi kinerja karyawan pada dasarnya meliputi :
a). Untuk mengetahui tingkat prestasi karyawan selama ini
b). Pemberian imbalan yang serasi
c). Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan
d). Untuk pembeda antar karyawan yang satu dengan yang lain
e). Pengembangan SDM
f). Meningkatkan motivasi kerja
Pada dasarnya dari sisi praktiknya yang lazim dilakukan di setiap
perusahaan tujuan penilaian kinerja karyawan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1).Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa lalu
Praktiknya masih banyak perusahaan yang menerapkan penilaian
kinerja yang berorientasi pada masa lampau, hal ini disebabkan
kurangnya pengertian tentang manfaat penilaian kinerja sebagai
sarana untuk mengetahui potensi karyawan. Tujuan penilaian kinerja
yang berorientasi pada masa lalu ini adalah :
a). Mengendalikan perilaku karyawan dengan menggunakannya
sebagai instrumen untuk memberikan ganjaran, hukuman dan
ancaman.
b).Memgambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan promosi.
26. 15
c). Menempatkan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan
tertentu.
2).Tujuan penilaian yang berorientasi pada masa depan apabila dirancang
secara tepat sistem penilaian ini dapat :
a). Membantu tiap karyawan untuk semakin banyak mengerti tentang
perannya dan mengetahui secara jelas-fungsinya.
b).Merupakan instrumen dalam membantu tiap karyawan mengerti
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan sendiri yang
dikaitkan dengan peran dan fungsi dalam perusahaan.
c). Menambah adanya kebersamaan antara masing-masing karyawan
dengan penyelia sehingga tiap karyawan memiliki motivasi kerja
dan merasa senang bekerja dan sekaligus mau memberikan
kontribusi sebanyak-banyaknya pada perusahaan.
d).Merupakan instrumen untuk memberikan peluang bagi karyawan
untuk mawas diri dan evaluasi diri serta menetapkan sasaran
pribadi sehingga terjadi pengembangan yang direncanakan dan
dimonitor sendiri.
e). Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan
pada jenjang yang lebih tinggi dengan cara terus menerus
meningkatkan perilaku dan kualitas bagi posisi-posisi yang
tingkatnya lebih tinggi.
f). Membantu dalam berbagai keputusan SDM dengan memberikan
data tiap karyawan.7
7
Veithzal Rivai. 2005. Ibid. hlm. 311-313
27. 16
Menurut Syarifudin Ali secara teoritis tujuan penilaian kinerja
dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development.
Suatu yang bersifat evaluation harus menyelesaikan :
1).Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
2).Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
3).Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi.8
g. Kegunaan Penilaian Kinerja
Kegunaan penilaian kinerja ditinjau dari berbagai perspektif
pengembangan perusahaan, khususnya manajemen SDM, yaitu
dokumentasi. Untuk memperoleh data yang pasti, sistematik dan faktual
dalam penentuan nilai suatu pekerjaan.
1). Posisi tawar. Untuk memungkinkan manajemen melakukan negosiasi
yang objektif dan rasional dengan serikat buruh (kalau ada) atau
langsung dengan karyawan.
2). Perbaikan kinerja. Umpan balik pelaksanaan kerja yang bermanfaat
bagi karyawan, manajer dan spesialis personil dalam bentuk kegiatan
untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan.
3). Penyesuaian kompensasi. Penilaian kinerja membantu pengambil
keputusan dalam penyesuaian ganti-rugi, menentukan siapa yang
perlu dinaikkan upahnya-bonus atau kompensasi lainnya.
4). Keputusan penempatan. Membantu dalam promosi, keputusan
penempatan, perpindahan dan penurunan pangkat pada umumnya
didasarkan pada masa lampau atau mengantisipasi kinerja.
8
Khaerul Umam. 2010. Ibid. hlm. 191.
28. 17
5). Pelatihan dan pengembangan. Kinerja buruk mengindikasikan
adanya suatu kebutuhan untuk latihan. Demikian juga, kinerja baik
dapat mencerminkan adanya potensi yang belum digunakan dan
harus dikembangkan.
6). Perencanaan dan pengembangan karier. Umpan balik penilaian
kinerja dapat digunakan sebagai panduan dalam perencanaan dan
pengembangan karier karyawan, penyusunan program
pengembangan karier yang tepat, dapat menyelaraskan antara
kebutuhan karyawan dengan kepentingan perusahaan.
7). Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baim atau buruk
mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing
departemen SDM.
8). Defisiensi proses penempatan karyawan. Kinerja yang baik atau
buruk mengisyaratkan kekuatan atau kelemahan dalam prosedur
penempatan karyawan di departemen SDM.
9). Ketidakakuratan informasi. Kinerja lemah menandakan adanya
kesalahan di dalam informasi analisis pekerjaan, perencanaan SDM
atau sistem informasi manajemen SDM. Pemakaian informasi yang
tidak akurrat dapat mengakibatkan proses rekrutmen, pelatihan atau
pengambilan keputusan tidak sesuai.
10). Kesalahan dalam merancang pekerjaan. Kinerja yang lemah
mungkin merupakan suatu gejala dari rancangan pekerjaan yang
29. 18
kurang tepat. Melalui penilaian kinerja dapat membantu
mendiagnosis kesalahan ini.9
2. Promosi Jabatan
a. Pengertian Promosi Jabatan
Pengawai badan usaha swasta dan negeri diangkat dan
diperkerjakan dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab.
Mereka wajib menunaikan tugas dan memikul tanggung jawab yang
harus terwujud dalam sikap perilaku dan tindakan guna penyelesaian
tugas dengan penuh tanggung jawab.
Siapapun yang memangku jabatan tak menjadi soal, tetapi yang
terpenting adalah pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu untuk
memangku jabatan perlu ada wewenang. Setelah diberikan wewenang,
orang harus melakukan tugas pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
Ensiklopedi Administrasi mengemukakan bahwa jabatan adalah
“Sekumpulan dari tugas dan tanggung jawab yang dibebankan oleh
seorang pejabat yang berwenang kepada seorang baik untuk waktu yang
penuh maupun sebagian”10
W.J.S. Purwadarminta mengemukakan dalam buku E. Martono
“Etika Komunikasi Kantor” bahwa jabatan merupakan totalitas
9
Veithzal Rivai. 2005. Ibid. hlm. 315.
10
E.Martono, Etika Komunikasi Kantor, Karya Utama, Jakarta, 1991, hal. 63.
30. 19
rangkaian yang berhubungan erat dengan wewenang, tanggung jawab,
tugas dan kewajiban.11
Istilah promosi (promotion) berarti kemajuan, maju di depan,
pemberian status dan penghargaan yang lebih tinggi. Pengertian promosi
dapat pula dikatakan sebagai berikut:
1). Promosi adalah kemajuan seorang pegawai dalam
mengerjakan suatu tugas sehingga ia diberikan tugas yang lebih besar
tanggung jawabnya. Prestise dan gaji pegawai tersebut pun lebih
tinggi.
2). Promosi adalah perubahan jabatan dari jabatan
semula ke jabatan yang lebih tinggi yang mengandung tanggung
jawab dan kekuasaan yang lebih besar (kadang-kadang diikuti dengan
kenaikan pangkat)
3). Promosi adalah suatu perubahan dalam tangga
kekuasaan, tingkat, derajat, dan pangkat.
4). Promosi adalah kenaikan jabatan, disertai dengan
kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar daripada kekuasaan
dan tanggung jawab yang lebih besar.12
Dari keempat pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa promosi jabatan adalah suatu kenaikan jabatan yang dialami oleh
seorang pegawai disertai dengan kekuasaan yang lebih tinggi dan
tanggung jawab yang lebih besar pula.
11
Ibid, hal 63
12
Ig. Wursanto, Manajemen Kepegawaian 1, Kanisius, 1989, hlm 68
31. 20
Promosi sangat penting dalam rangka pembinaan dan
pengembangan pegawai, seperti tampak hal-hal berikut :
1). Promosi merupakan motivasi bagi pegawai untuk lebih
maju dan lebih mengembangkan bakat dan karir.
2). Promosi merupakan usaha meningkatkan semangat dan
gairah kerja pegawai.
3). Promosi merupakan usaha mengisi formasi jabatan
dengan mempergunakan sumber tenaga kerja dari dalam.
4). Bagi pegawai promosi lebih penting daripada kenaikan
gaji, meskipun pada umumnya promosi disertai pemberian gaji yang
lebih tinggi.
5). Promosi dapat menjamin keyakinan para pegawai,
bahwa setiap pegawai selalu diberi kesempatan untuk maju dan
mengembangkan karier.
6). Promosi merupakan salah satu usaha menciptakan
persaingan yang sehat diantara para pegawai.13
Promosi (promotion) memberikan peran penting bagi setiap
karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nanti. Dengan
berati ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta
kecakapan karyawan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial, wewenang
(authority), tanggung jawab (responsibility), serta penghasilan
(outcomes) yang semakin besar bagi karyawan.
13
Ibid, hal 68
32. 21
Adanya kesempatan untuk dipromosikan juga akan mendorong
penarikan (recruiting) pelamar yang semakin banyak memasukkan
lamarannya sehingga pengadaan (procurement) karwayan yang baik bagi
perusahaan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kesempatan untuk
dipromosikan relatif kecil/tidak ada maka gairah kerja, semangat kerja,
disiplin kerja, dan prestasi kerja karyawan akan menurun.
Begitu besarnya peranan promosi karyawan maka sebaiknya
manajer personalia harus menetapkan program promosi serta
menginformasikannya kepada para karyawan.
Program promosi harus memberikan informasi tentang asas-asas,
dasar-dasar, jenis-jenis, dan syarat-syarat karyawan yang dapat
dipromosikan dalam perusahaan bersangkutan. Program promosi harus
diinformasikan secara terbuka, baik asas, dasar, persyaratan maupun
metode penilaian karyawan yang akan dilakukan dalam perusahaan. Jika
hal ini diinformasikan dengan baik, akan menjadi motivasi bagi
karyawan untuk bekerja sungguh-sungguh.
Hasibuan mendifinisikan promosi Jabatan sebagai berikut :
Promosi jabatan adalah perpindahan yang memperbesar authority
dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu
organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya
semakin tinggi.14
14
H. Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, 2007, hal
108
33. 22
Edwin B. Filipo mendifinisikan dalam buku Hasibuan
“Manajemen Sumber Daya Manusia” Promosi berarti perpindahan dari
suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab
yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi
disertai dengan peningkatan gaji/upah lainya, walupun tidak selalu
demikian.
Andrew F. Sikula dalam buku Hasibuan “Manajemen Sumber
Daya Manusia” Mendifinisikan promosi adalah suatu perpindahan di
dalam suatu organisasi dari satu posisi ke posisi lainnya yang melibatkan
baik peningkatan upah maupun status.15
Telah umum diketahui bahwa yang dimaksud dengan promosi
menurut Siagian adalah apabila seorang pegawai dipindahkan dari suatu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar,
tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun
lebih besar pula.16
Moekijat mendifinisikan promosi jabatan adalah sebagai berikut:
Promosi adalah perubahan penugasan dari suatu pekerjaan yang
tingkatnya lebih rendah ke pekerjaan lain yang tingkatannya lebih tinggi
dalam organisasi.17
Menurut Manullang dengan mengutip definisi diberikan oleh
Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadin dalam buku “Personel
Management” mengemukakan sebagai berikut :
“Promotion is the upward reassionment of individual in an
organization’s hierarchys accompanied by in creased
15
Ibid, hal 108
16
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, 2006, hal 169
17
Moekijat, Pengembangan Organisasi, Remaja Karya CV, Bandung, 1986, hal 93
34. 23
responsibilities, enhanced status, and usually with increased
income though not always so”18
( Promosi adalah reassionment
ke atas individu dalam hierarki organisasi dalam tanggung
jawab disertai dengan tanggung jawab, status ditingkatkan, dan
biasanya dengan pendapatan meningkat meskipun tidak selalu
begitu) .
b. Asas-Asas Promosi Jabatan
Asas promosi harus dituangkan dalam program promosi secara
jelas, sehingga karyawan mengetahui, sedangkan bagi perusahaan
mempunyai pegangan untuk mempromosikan karyawan-karyawan itu.
Ada 3 Asas dalam promosi jabatan Malayu S.P Hasibuan kemukakan:
1). Kepercayaan
Promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan atau keyakinan
mengenai kejujuran, kemampuan dan kecakapan karyawan yang
bersangkutan baik pada jabatan yang tersebut. Karyawan baru akan
dipromosikan, jika karyawan itu menunjukan kejujuran, kemampuan
dan kecakapan dalam memangku jabatan.
2).Keadilan
Promosi hendaknya berazaskan kepada keadilan, mengenai penilaian
kejujuran, kemampuan dan kecakapan terhadap semua karyawan.
Penilaian harus jujur dan objektif jangan pilih kasih, tanpa melihat
suku, golongan dan keturunannya.
3).Formasi
Promosi harus berazaskan kepada promosi yang ada, karena promosi
karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang
lowong, supaya ada uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan
18
Susilo Martoyo. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta, hal 64
35. 24
karyawan tersebut. Untuk melaksanakan promosi jabatan perusahaan
harus menetapkan syarat-syaratnya terlebih dahulu yang dapat
menjamin bahwa karyawan yang akan dipromosikan akan mempunyai
kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi.19
c. Syarat-Syarat Promosi Jabatan
Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan maka evaluasi harus
dilakukan secara rutin, lengkap dan obyektif, dan agar dalam pelaksanaan
promosi moral yang tinggi selalu dapat terjaga,maka hendaknya dapat
selalu ditetapkan syarat-syarat promosi yang tegas dan jelas. Menurut
Abdurrahmat Fatoni syarat-syarat promosi adalah sebagai berikut :
1). Kejujuran
Karyawan itu harus jujur pada diri sendiri, bawahannya, perjanjian-
perjanjian dalam menjalankan atau mengelola jabatan, harus sesuai
perkataan dengan perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan
jabatannya untuk kepentingan pribadinya.
2). Dislipin
Karyawan harus berdisiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta
menaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun
kebiasaan. Dislipin karyawan sangat penting karena hanya dengan
disiplin ini, memungkinkan perusahaan dapat mencapai hasil yang
optimal.
3). Prestasi Kerja
19
H. Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 109
36. 25
Karyawan yang akan dipromosikan harus mampu mencapai hasil
kerja yang dapat dipertanggungjawabkan, kualitas maupun kuantitas
dan bekerja kerja efektif dan efisiensi. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan itu dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-
alat dengan baik.
4). Kerja Sama
Karyawan itu dapat bekerja sama dengan harmonis dengan sesama
karyawan baik horisontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran
perusahaan.
5). Kecakapan
Karyawan yang dipromosikan harus cakap, kreatif dan inovatif dalam
menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik. Dia
bisa bekerja secara mandiri dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik
tanpa mendapat bimbingan yang terus-menerus dari atasan.
6). Loyalitas
Karyawan itu loyal dalam membela perusahaan atau korps dari
tindakan merugikan perusahaan atau korpnya. Ini harus dia ikut
berpartisipasi aktif terhadap perusahaan atau korps.
7). Kepemimpinan
Dia harus membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja sama
dan bekerja efektif dalam mencapai sasaran perusahaannya.
8). Komunikatif
37. 26
Dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau
mempresepsi informasi dari atasan maupun dari bawahannya dengan
baik, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
9). Pendidikan
Karyawan harus memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan
spesifikasi jabatan tersebut.20
d. Manfaat dan Tujuan Promosi Jabatan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda-
beda dalam mempromosikan para karyawan ke jenjang yang lebih
tinggi, namun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Menurut Henry Simamora (Simamora, 1995:587) manfaat dari
promosi adalah sebagai berikut:
1) Promosi memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan
keahlian dan kemampuan karyawan setinggi mungkin.
2) Promosi seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja
sangat baik. Karyawan yang dihargai promosi akan termotivasi
untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa
bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi.
3) Riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi dan
tingkat kepuasan kerja yang sangat tinggi berkorelasi secara
signifikan. Sistim promosi karyawan yang efektif dapat
menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat
moral kerja karyawan yang tinggi.
Jadi promosi bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan. Bagi
perusahaan promosi bermanfaat untuk mendayagunakan kemampuan
20
Abdurrahmat Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta,
Jakarta, 2006 hal 168-169.
38. 27
karyawan setinggi mungkin. Sedangkan, bagi karyawan memberikan
motivasi untuk bekerja lebih serius lagi.
Menurut Hasibuan bahwa promosi diantaranya bertujuan untuk :
1). Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa
yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi tinggi.
2). Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi,
status sosial yang semakin tinggi.
3). Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan
direalisasikannya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada
waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
4). Merangsang peningkatan semangat kerja serta kepuasan
pribadi karyawan sehingga produktivitas kerjanya meningkat,
5). Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta
pengalaman kerja para karyawan.21
e. Dasar-Dasar Promosi
Program promosi hendaknya memberikan informasi yang jelas,
apa yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan
seseorang karyawan dalam perusahaan tersebut. Hal ini penting supaya
karyawan dapat mengetahui dan memperjuangkan nasibnya. Pedoman
yang dijadikan dasar untuk mempromosikan karyawan adalah: 1)
21
Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 113
39. 28
pengalaman (senioritas), 2) kecakapan (ability), serta 3) kombinasi
pengalaman dan kecakapan
1).Pengalaman
Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya
pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah
pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja dalam
perusahaan mendapat prioritas pertama dalam tindakan promosi.
Kebaikannya adalah adanya penghargaan dan pengakuaan bahwa
pengalaman adalah saka guru yang berharga. Dengan pengalaman,
seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya sehingga
karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan dengan harapan suatu
waktu dia akan dipromosikan.
Kelemahannya adalah seorang karyawan yang kemampuanya sangat
terbatas, tetapi karena sudah lama bekerja tetap dipromosikan. Dengan
demikian, perusahaan akan dipimpin oleh seorang yang
berkemampuan rendah, sehingga perkembangan dan kelangsungan
perusahaan disangsikan.
2).Kecakapan
kecakapan (ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan
kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang
cakap atau ahli mendapatkan prioritas pertama untuk dipromosikan.
Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
40. 29
a). Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja yang praktis,
teknik-teknik khusus, dan disiplin ilmu pengetahuan.
b). Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-
macam elemen yang semua terlibat didalam penyusunan
kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. Kecakapan
dibidang ini bisa digunakan.
3).kombinasi pengalaman dan kecakapan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang
berdasarkan pada lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan
promosi adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal
yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan. Jika seseorang lulus
dalam ujian kenaikan dipromosikan. Cara ini adalah dasar promosi
yang terbaik dan paling tepat karena mempromosikan orang yang
paling berpengalaman dan terpintar, sehingga kelemahan promosi
yang hanya berdasarkan pengalaman/kecakapan saja dapat diatasi. 22
B. Kerangka Berfikir
Promosi Jabatan adalah suatu pandangan atau sikap seseorang terhadap
kerja, sekaligus sanggup menjadi fundamental keberhasilan pada seseorang,
organisasi dan sosial
Kinerja adalah hasil kerja karyawan yang di lihat secara kualitas dan
kuantitas yang di capai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan
22
H. Malayu S.P Hasibuan, Op.Cit hal 109-110
41. 30
tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan orgaisasi dalam suatu periode
tertentu.
Dengan pemaparan di atas, di duga terdapat hubungan antara variabel
(X) yaitu Promosi jabatan, Dengan variabel (Y) yaitu Kinerja Karyawan di PT.
Matra optimal superindo.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap permasalahan
sampai terbukti kebenarannya melalui data yang terkumpul. Berdasarkan
kerangka teori yang telah dipaparkan diatas maka dalam penelitian hipotesis
yang diajukan adalah :
Ho : ρ = 0 Tidak terdapat Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja di PT.
MATRA OPTIMA SUPERINDO
Ha : ρ ≠ 0 Terdapat Hubungan Promosi Jabatan dengan Kinerja karyawan di
PT . MATRA OPTIMA SUPERINDO
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
30
42. 31
Penelitian ini dilaksanakan PT MATRA OPTIMAL SUPERINDO
yang beralamat di Jl. Pondok pinang 16 – Jakarta Selatan14310, Telp.
+62217666252 Faks. +622175911346 . email : info@mosec-indonesia.com
Web : www.mosec-indonesia.com
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan untuk seluruh
karyawan PT. Matra optima superindo. Adapun jadwal kegiatan penelitian
proposal skripsi sesuai tabel 3.0
Tabel 3.0
JADWAL PERENCANAAN PENELITIAN
No. Kegiatan
Agust Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penentuan judul
2. Pengesahan judul
3. Penyelesaian Bab I
4. Penyelesaian Bab II
5. Penyelesaian Bab III
6. Bimbingan
7. Seminar Proposal
B. Jenis Penelitan
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu
penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan statistik.23
23
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Hlm. 7
43. 32
Penelitian Kuantitatif ini telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu
kongkrit / empiris, objektif, rasional, dan sistematis.
C. Metode Penelitian
Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,
misalnya menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta
alat-alat tertentu. Dalam rangka mengumpulkan data serta informasi sebagai
kelengkapan penelitian. Maka peneliti menggunakan metode sebagai berikut :
1. Library Research (peneliti Kepustakaan), yaitu peneliti membaca buku-
buku sebagai literature yang berhubungan dengan masalah-masalah
kompetensi dan profesionalisme guru serta buku – buku lain yang
berhubungan d2engan proposal skripsi ini.
2. Field Research (penelitian Lapangan), yaitu mengadakan penelitian dan
peninjauan secara langsung pada objek yang akan di teliti pada PT. Wira
Sandi.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiono Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di
terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanya.24
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
lainya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
di pelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang di miliki oleh subjek
24
Sugiono. 2008. Ibid. Hlm 80
44. 33
atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
Matra Optima Securindo
Menurut Sugiono, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang di miliki oleh populasi tersebut.25
Karena tidak semua data dan informasi
akan diproses dan tidak semua orang atau benda yang akan diteliti melainkan
cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.
E. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu variabel X (Etos
Kerja) serta variabel Y (Kinerja).
Etos kerja adalah ide yang menekankan individualisme atau
independensi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja di
anggap baik karena dapat meningkatkan derajat kehidupan serta status sosial
seseorang. Berupaya berkerja keras akan memastikan kesuksesan.
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat di capai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masing –
masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
25
Sugiono. 2008. Ibid. Hlm 81
45. 34
Observasi adalah suatu cara yang penulis gunakan dalam
mengadakan suatu penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan
dengan jalan mengamati dan melakukan pencatatan secara langsung,
sistematis dan berencana pada pihak yang berwenang. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan data kelengkapan yang berkaitan dengan penelitian.
2. Wawancara / Interview
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara berstruktur dimana peneliti
telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pernyataan-pernyataan
alternatif.
3. Kuisioner (Angket)
Yaitu peneliti mengumpulkan data dengan cara membuat dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan objek
penelitian. Pengumpulan data ini dibuat dengan melalui penyebaran
kuisioner dengan menggunakan kuisioner data yang terkumpul relatif
lebih cepat dan mudah serta menghemat waktu, biaya dan tenaga.
Dalam proses pembuatan dan penyebaran kuisioner terbagi dalam
tiga tahap :
a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan dibuat kerangka kuisioner, yang terdiri
dari pemisahan variabel-variabel penelitian, lalu dari variabel
46. 35
dipecahkan dalam indikator-indikator dan terakhir dibuat item-item
pertanyaan atau pernyataan.
b. Tahap Uji Coba
Sebelum dilakukan analisa terhadap variabel penelitian maka
terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap butir-butir pertanyaan. Hal
ini dilakukan untuk melihat sejauh mana alat ukur atau instrumen
mengukur apa yang diukur, uji coba ini dilakukan sebelum
pelaksanaan penelitian sesungguhnya.
c. Tahap Final
Pada tahap ini kuisioner disebarkan kepada responden,
kemudian dilakukan analisis statistik terhadap variabel-variabel
penelitian dan pengujian terhadap hasil-hasil yang diperoleh.
d. Tahap Dokumentasi
Pada tahap ini peneliti mengabadikan isi dokumentasi kegiatan
yang dilakukan oleh karyawan PT. Matra Optima Securindo.
G. Instrumen Penelitian
Instrument adalah suatu data yang di gunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang di amati. Langkah yang di guankan dalam
mengukur variabel ini yaitu dengan menyusun angket tentang tanggapan
responden mengenai “Hubungan antara Etos Kerja dengan Kinerja
Karyawan”. Setiap pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan negative
dapat di lihat pada tabel berikut ini.
48. 37
Daftar Skala Likert
No. Alternatif Jawaban Bobot Nilai Positif
(+)
Bobot Nilai Negatif
(-)
1. Sangat Setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu - Ragu 3 3
4. Tidak setuju 2 4
5. Sangat Tidak Setuju 1 5
Penilaian bobot tersebut digunakan untuk menyaring data – data yang
di peroleh, selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap instrument
tersebut yang bertujuan untuk melihat validitas (kesahihan) dan realibilitas
(ketepatan) instrument yang di gunakan dalam penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian yang akan diteliti adalah hubungan antara etos kerja
dengan kinerja karyawan pada PT.Matra Optima Securindo. Langkah yang
ditempuh dalam penganalisaan data adalah sebagai berikut :
1. Statistik Deskriptif
a. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menghitung rentang (r) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.
2. Menghitung banyak kelas interval (k) = 1 – 3,3 log n
3. Menghitung panjang kelas (p) =
b. Menghitung Mean
49. 38
M =
Keterangan :
M = Mean.
fi = Jumlah data / sampel.
fi.xi = Produk perkalian antara fi pada tipe interval data dengan
tanda kelas xi.
c. Menghitung Median
Me = B - . C
Keterangan :
Me = Median.
B = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
(∑ ) = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum median.
C = Panjang interval kelas.
fMe = Frekuensi kelas median.
d. Menghitung Modus
50. 39
Mo = L – . c
Keterangan :
Mo = Modus.
L = Tepi bawah kelas modus.
d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus
sebelumnya.
d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas modus
sesudahnya.
c = Panjang inetrval kelas.
e. Menghitung Varians
S² =
f. Menghitung Simpangan Baku
S =
2. Statistik Inferensial
a. Penggunaan Regresi Sederhana
51. 40
Untuk menganalisa apakah etos kerja benar-benar mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan, inferensial yang digunakan
adalah analisa kuantitatif.
Adapun analisa kuantitatif yang digunakan dalam pengujian ini
adalah menggunakan metode analisa regresi linear sederhana dari Y
terhadap X dirumuskan sebagai berikut :
= a – bx
Keterangan :
= Subjek atau nilai dalam variabel dependen yang diprediksi.
a = Harga y bila x = 0 (harga konstan).
b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
kepada variabel; independen, bila b (+) maka naik dan bila b (-)
maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu.
Untuk memperoleh koefisien a dan b digunakan rumus :
a = -
b =
52. 41
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui kuat atau
tidaknya keberartian hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Adapun regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini
ialah regresi linear.
Setelah mendapat hasil regresi lalu di cari , selanjutnya
setelah diproses hasil hitung maka langkah selanjutnya
membandingkan hasil dari yang sebelumnya telah diperoleh dari
penentuan kritis dengan pengujian, maka akan diperoleh :
1). < = Hubungan antara etos kerja sebagai
variabel independen dengan kinerja karyawan sebagai variabel
dependen mempunyai arti diterima.
2).
> = Hubungan antara Etos kerja sebagai
variabel independen dengan Kinerja Karyawan sebagai variabel
dependen tidak mempunyai ditolak.
b. Uji Persyaratan Analisis
1). Uji Normalitas Data
Dilakukan terhadap galat taksiran regresi Y atas X dengan
uji Liliefors pada taraf signifikansi ( ) = 0,05, rumus yangɑ
digunakan adalah :
53. 42
Lo =
Keterangan :
Lo = Harga mutlak terbesar
F (Zi) = Merupakan peluang angka terbesar
S (Zi) = Merupakan proporsi angka baru
Hipotesis Statistik :
Ho = Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal
Hi = Galat taksiran regresi Y atas X berdistribusi tidak normal
Kriteria Pengujian :
Jika Lo (hitung) < (tabel), maka Ho diterima, berarti galat taksiran
regresi Y atas X berdistribusi normal.
c. Uji Hipotesis Penelitian
1). Uji Keberartian Regresi
Uji keberartian regresi ini dilakukan untuk megukur akan
hubungan yang terjadi antara variabel X dan Y dengan kriteia
pengujian bahwa regresi sangat berarti apabila > .
Hipotesis Statistik :
54. 43
Ho : β = 0
Hi : β = 0
Kriteria Pengujian :
Ho : regresi linear
Hi : regresi tidak linear
Hipotesis Statistik :
Ho : Y = + βXɑ
Hi : Y ≠ + βXɑ
Kriteria Pengujian :
Terima Ho jika < , maka persamaan regresi dinyatakan
linear. Perhitungan uji keberartian dan linearitas regresi.
a. Uji Koefisien Korelasi
Menghitung menggunakan rumus “r” (Product Moment dari
Karl Pearson) dengan rumus sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑=
Y)}(-YX)}.{n.(-Xn.{
Y)X).((-XY)n(
r
22
xy
55. 44
Keterangan :
= Koefisien korelasi product moment
Xi = Skor responden i pada variabel X
Yi = Skor responden i pada variabel Y
n = Jumlah responden
Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan
ketentuan nilai r tidak melebihi dari harga (-1 1+≤≤ r ).
Apabila nilai r = -1 artinya kolerasinya negatif sempurna, r = 0
artinya tidak ada kolerasi, dan r = 1 artinya kolerasinya sangat
sempurna.
b. Uji Keberartian Koefisien
Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi digunakan uji-t
dengan rumus :
t =
Keterangan :
t = Skor signifikan koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi Product Moment
n = Banyaknya sampel
Hipotesis Statistik :
Ho : p = 0
56. 45
Hi : p ≠ 0
Kriteria Pengujian :
Terima Ho bila < , maka korelasi signifikan. Hal ini
dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan
(dk) = n-2. Jika > maka tolak Ho yang berarti koefiensi
korelasi signifikan, sehingga dapat disimpulkan antara variabel X
dan Y terdapat hubungan yang positif.
c. Uji Koefisien Determinasi
Digunakan untuk mengetahui berapa besarnya sumbangan varians
Y ditentukan oleh variabel X maka dilakukan perhitungan korelasi
determinasi adalah sebagai berikut :
KD = x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
= Koefisien korelasi Product Moment
57. 46
Bab IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah sebuah perusahaan
jasa yang bergerak dalam bidang Jasa Outscorching Securiti yang melayani
jasa pengamanan keamanan . Penulis memfokuskan pada pengaruh penilaian
prestasi kerja terhadap promosi jabatan karyawan PT Matra Optima
Securindo. Penulis melakukan penelitian di perusahaan PT Matra Optima
Securindo karena Perusahaan ini merupakan suatu jasa pengamanan yang
memiliki SDM yang banyak serta berkualitas.
PT. MOSEC (Matra Optima Securindo) adalah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang pengamanan atau "Security Guard" baik untuk
perorangan,institusi,perusahaan swasta baik lokal maupun asing hingga
instansi penting dan juga industri strategis. Kami menyediakan jasa
pengamanan untuk berbagai kebutuhan terutama dalam dunia usaha
diantaranya : Keamanan Gedung, Perkantoran, Hotel dan Apartemen, Rumah
Sakit, Mall, Dll, Sehingga akan menimbulkan rasa aman bagi setiap tamu atau
pengunjung. Tim ahli dan profesional MOSEC berkomitmen memberikan
suatu sistem pengamanan yang terintegrasi untuk memenuhi permintaan klien
yang menginginkan sistem pengamanan komprehensif, sesuai kebutuhan dan
efektif dari segi biaya. Selain mampu untuk menyediakan tenaga pengamanan
bersenjata sesuai izin yang berlaku, MOSEC j uga menyediakan pengamanan
58. 47
berteknologi tinggi hingga pengintaian jarak jauh. Dan semua itu dapat
dengan mudah terintegrasi menjadi satu sistem pengamanan untuk Anda.
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Data promosi jabatan
Data promosi jabatan ( variabel x ) diperoleh melalui pengisian
instrument penelitian berupa skala likert oleh 30 orang karyawan sebagai
responden dengan skor teoritik antara 30 sampai 150 berdasarkan data
yang terkumpul di hasilkan skor terendah 120 tertinggi 143 , skor rata-
rata 129,40 dan simpangan baku adalah 5,62.
Distribusi frekuensi data promosi jabatan dapat dilihat di bawah ini
dimana rentang skor adalah 23 kelas interval adalah 6 dan panjang kelas
adalah 4 .
Tabel IV I Distribusi Frekuensi Promosi Jabatan
NO KELAS INTERVAL F
1 120 – 123 4
2 124- 127 7
3 128-131 10
4 132-135 5
5 136- 139 2
6 140-143 2
Jumlah 30
59. 48
Untuk mempermudah penafsiran data promosi jabatan ( variabel x )maka
data ini di gambarkan dalam grafik histrogram berikut :
2. Data Kinerja Karyawan
Data kinerja karyawan ( variabel y ) diperoleh melalui pengisian instrument
berupa skala likert oleh 30 orang karyawan sebagai responden dengan skor
teoritik 29 sampai 45
Tabel IV 2 Kinerja Karyawan
NO INTERVAL F
1 110 – 112 4
2 113-116 4
3 117 – 120 9
4 121- 124 7
5 125-128 2
6 129 – 132 4
Jumlah 30
B. Pengujian Persyaratan analisis
60. 49
Hubungan antara promosi jabatan ( Variabel X ) kinerja ( variabel Y )
analisis regresi linier sederhana terhadap pasangan data penelitian antara
variabel promosi jabatan ( variabel x ) dengan kinerja karyawan ( variabel Y )
menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,71 dan konstanta 28,00 dengan
demikian bentuk hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan
memiliki persamaan regresi sebagai berikut : ŷ = 28,00 + 0,71 x
Uji normalitas lilifors dilakukan untuk menguji apakah galat taksiran
regresi Y atas X berdistribusi normal / tidak pengujian normalitas galat
taksiran regresi Y atas X dilakukan dengan mungunakan uji lilifors pada
taraf signifikasi adalah 0,005 . untuk sampel sebanyak 30 orang karyawan
dengan krikteria pengujian distribusi normal apabila [ L hitung ( L o) < L
tabel ( Lt ) Regresi Y dan X tidak berdistribusi normal dari hasil perhitungan
diperoleh Lo = 0,0960 dan Lt = 0,161 ini berati bahwa Lo < Lt sehingga
dapat disimpulkan bahwa taksiran regresi Y atas X berdistribusi normal
selanjutnya dilakukan uji keterkaitan signifikasi dan linearitas model regresi
yang hasil perhitungan nya disajikan dalam tabel dibawah ini .
Tabel IV 3
Tabel Anava untuk pengujian keterkaitan dan linearitas regresi
Ŷ= 28,00 + 0,71 x
61. 50
Sumber
Varian
dk Jumlah
Kuadrat ( Jk)
Rata- Rata
jumlah
Kuadrat
F hitung T tabel
Total 30 432214
Regresi a 1 431040,53
Regresi b 1 463,35 463,35 1827 * 4,20
Residu 28 710,12 25,36
Tuna Cocok 13 403,45 31,03 1,52 ** 2,48
Galat 15 306,67 20,44
Keterangan
Jk = Jumlah Kuadrat
Dk = Drajat kebebasan
Rjk = Rata- Rata Jumlah Kuadrat
* Regresi berate ( F hitung = 18 ,27 > F tabel 420 )
* * Regresi Linear ( F hitung = 1,52 < F tabel = 2,48 )
( Proses Hitung lihat Lampiran 22 hal 103 – 104 dan 105 – 106)
Hasil pengujian i yang ditunjukan pada tabel IV 3 diatas menyimpulkan
bahwa bentuk hubungan antara promosi jabatan ( X ) dengan Kinerja
Karyawan ( Y ) adalah Linear dan berati persamaan regresi tersebut juga
menunjukan bahwa setiap kenaikan 1 skor promosi jabatan ( X ) dapat
menyebabkan kenaikan kinerja Karyawan ( Y ) sebesar 0,71 pada
konstanta 28,00
62. 51
C. Pengujian Hopotesis
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa promosi jabatan ( x ) bukan
secara kebetulan mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan ( Y )
melainkan didasarkan atas analisis statistic yang telah dilakukan untuk lebih
jelas nya persamaan regresi ŷ= 28, 00 + 0,71 x dapat dilihat pada grafik
hubungan di bawah ini
Grafik hubungan antara variabel X dan Variabel Y
Hubungan koefisien korelasi antara kedua variabel dengan rumus Product
Moment menghasilkan r x y sebesar 0,63 ( proses hitung lihat lampiran
23 ) sedangkan untuk mengetahui keterkaitan signifikasi koefisien korelasi
digunakan uji – t disajikan pada tabel dibawah ini
Tabel IV – 4
Pengujian signifikasi koefisien korelasi antara X dan Y
Korelasi
antara
Koefisien
korelasi
Koefisien
determinasi
t hitung t tabel
5 %
X dan Y 0,63 39,69 4,32 ** 1,70
Keterangan :
** koefisien korelasi signifikasi ( t hitung = 4,32 > t tabel = 1,70 )
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas , diperoleh t hitung
sebesar 4,32 dan t tabel pada taraf signifikasi 0,05 dk 28 di peroleh angka
63. 52
1,70 karena t hitung > t tabel menolak HO , maka korelasi signifikan
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
promosi jabatan dengan kinerja karyawan , maka makin tinggi promosi
jabatan makin tinggi pula kinerja karyawan pada PT Matra Optima
Securindo . uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya variasi variabel Y ( Kinerja ) ditentukan oleh variabel X
( Promosi Jabatan ) dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi
sebesar r2
xy= ( 0,63 )2
= 0,3969 sehingga dapat dikatakan bahwa 35,69 %
variasi y ditentukan oleh variabel X dan Y dan sisa nya ditentukan factor-
factor lain .
D. Intrespesasi Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan statistic yang telah dilakukan diketahui bahwa
koefisien korelasi dimana t hitung > t tabel diperoleh 4,32 > 1,70 dan itu berati
bahwa hubungan yang positif antara promosi jabatan dengan kinerja
karyawan PT . Matra Optima Securindo . hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik dan berdampak positif bagi pencapaian tujuan dari hasil
koefisien determinasi menunjukkan bahwa
E. Keterbatasan Penelitian
F. Sejarah Singkat PT. Matra Optima Securindo
PT. Matra Optima Securindo adalah Perusahaan yang bergerak di bidang jasa
outshorcing guard Untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan anda akan pengalihan
administrasi personalia tenaga kontrak yang ada, kami akan mengakomodasi
kebutuhan tersebut dengan memberikan suatu bentuk pelayanan jasa pengadakan
dan pengelolaan tenaga kerja sebagai berikut :
64. 53
Jasa Perekrutan Tenaga Kerja
Pengelolaan Administrasi Personalia
Penggajian
1. Teknis Pekerjaan
1.1. Jasa Perekrutan Tenaga Kerja
Kami akan memulai proses rekrutmen dengan mengumpulkan informasi
mengenai deskripsi pekerjaan, spesifikasi dan kualifikasi dari tenaga kerja
yang akan diharapkan. Dalam tahap awal ini kami mengharapkan kerjasama
dari Perusahaan anda, terutama dari pihak pengguna nantinya untuk dapat
berkomunikasi secara langsung guna mendapatkan detail informasi tersebut.
Berdasarkan informasi yang kami terima, kami akan memulai proses
rekrutmen dengan melakukan pencarian kandidat – kandidat yang dimaksud
melalui data base kami ataupun melalui jaringan kerja kami. Bilamana
dibutuhkan kami juga dapat membantu Perusahaan anda dengan memasang
iklan lowongan pekerjaan di surat kabar.
Kami akan melakukan proses wawancara atas kandidat yang tersaring untuk
melihat kompetensi dan motivasi kerja kandidat. Bilamana diperlukan kami
akan melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan kecakapan yang
dimiliki oleh masing – masing kandidat.
Setelah proses wawancara kami akan memilih kandidat – kandidat yang
berpotensi dan sesuai dengan criteria untuk dikirimkan kepada anda.
Kami akan menjadwalkan sesi wawancara dengan kandidat yang anda pilih
agar anda dapat melihat dan menilai kandidat tersebut secara langsung.
Bilamana anda tertarik untuk mempekerjakan salah seorang kandidat
tersebut, kami akan melakukan proses penawaran pekerjaan dengan syarat
dan kondisi yang telah disepakati terlebih dahulu.
1.2. Pengelolaan Administrasi Personalia
1.2.1. Perjanjian Kerja
Kami akan menerbitkan perjanjian kerja dengan masing – masing pekerja
yang akan ditempatkan di perusahaan anda. Isi dari perjanjian kerja
tersebut akan mengacu kedapa syarat dan kondisi kerja yang telah
disepakati serta memperhatikan ketentuan perundang – undangan yang
65. 54
berlaku. Dari waktu ke waktu kami akan mengelola perjanjian tersebut
dan akan menginformasikan kepada anda bilamana perjanjian kerja akan
berakhir 1 (satu) bulan sebelumnya.
1.2.2. Dalabase
Guna menjaga tertib administrasi, kami akan membangun dan
mengelola database dari masing – masing pekerja. Database tersebut
akan berisi informasi mengenai jumlah tenaga kerja (aktif ataupun tidak
aktif), informasi pribadi masing – masing pekerja, serta informasi
pekerjaan yang sedang berlangsung (Jabatan, riwayat penggajian,
absensi, cuti, dll). Agar menjamin keakuratan informasi mengenai jumlah
tenaga kerja yang aktif serta informasi pekerjaan yang sedang
berlangsung di dalam database tersebut kami akan
mengkomunikasikannya dengan pihak anda setiap bulannya.
1.2.3. Pengupahan dan Tunjangan
Kami akan mengelola upah dan tunjangan yang diterima pegawai sesuai
dengan kesepakatan dan regulasi / perundang – undangan yang berlaku,
yaitu :
1.2.3.1. Menyesuaikan uap pekerja sesuai dengan Upah Minimum
Regional (UMR) yang berlaku bagi pekerja dengan masa kerja
kurang dari 1 (satu) tahun.
1.2.3.2.Mengajukan proposal kenaikan upah bagi karyawan setiap
tahunnya berdasarkan tingkat inflasi dan performa masing –
masing keryawan.
1.2.3.3. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang diselenggarakan
oleh PT. JAMSOSTEK (persero) dengan jaminan sebagai berikut:
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK); Jaminan Kematian (JKM);
Jaminan Hari Tua (JHT); serta jaminan Pemeliharaan Kesehatan
(JPK).
1.2.3.4. Tunjangan Hari Raya; sebesar 1(satu) bulan upah untuk pekerja
dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau pro-rata bilamana masa
kerja kurang dari 1(satu) tahun namun lebih dari 3 (tiga) bulan
yang akan di bayar kepada pekerja selambat – lambatnya 7
(tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.
66. 55
1.2.3.5. Cuti yang menjadi hak pekerja, yaitu: cuti tahunan; cuti bersama
(dipotong dari cuti tahunan); dan cuti yang diatur dalam
ketentuan / perundang – undangan yang berlaku. Tata cara
pengambilan cuti disesuaikan dengan ketentuan
1.2.4. Hubungan Industrial
Kami akan mengelola hubungan industrial dengan masing – masing
pekerja secara langsung, dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan
perselisihan yang mingkin timbul dari pekerja.
Kami akan menginformasikan dan mengaplikasikan bilamana terdapat
perubahan terhadap regulasi / undang – undang ketenagakerjaan baik
kepada anda maupun kepada para pekerja.
1.2.5. Performance Evaluation
Setiap tahunnya kami bersama – sama dengan pihak pengguna (user)
masing – masing pekerja akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para
pekerja untuk mengukur tingkat pencapaian target / keberhasilan
pekerja selama tahun tersebut.
Kami akan berkoordinasi dengan anda mengenai hasil dari evaluasi
tersebut untuk menentukan perpanjangan kontrak pekerja, target kerja
di tahun yang akan datang, pelatihan dan/atau pelatihan yang
diperlukan untuk pencapaian target di tahun yang akan datang, dan
kenaikan upah serta tunjangan.
1.3. Penggajian
Kami akan melengkapi para pekerja dengan time sheet untuk mencatat
hari dan waktu kerja para pekerja yang harus diisi oleh masing – masing
pekerja setiap harinya dan
diverifikasi oleh supervisor pekerja dilapangan secara berkala. Bilamana
pekerja diminta untuk bekerja lembur maka supervisor yang
bersangkutan harus terlebih dahulu mengisi Surat Perintah Lembur
sebelum pekerja dapat bekerja lembur.
Time Sheet (dari tanggal satu sampai dengan akhir bulan) dan Surat
Perintah Lembur (bila ada yang bekerja lembur) pada bulan yang
67. 56
bersangkutan harus sudah diterima oleh kami selambat – lambatnya
pada hari kerja ke lima pada bulan berikutnya agar perhitungan upah
lembur dan/atau potongan mangkir (bila ada) dapat diperhitungkan
pada bulan tersebut atau perhitungan tersebut akan diperhitungkan di
penggajian bulan selanjutnya.
Kami akan mengambil data upah pekerja dari data base yang
dikomunikasikan dangan anda setiap bulannyasebagai dasar perhitungan
upah bulanan. Perubahan gai dan/atau tunjangan dan/atau bonus yang
anda minta harus sudah kami terima selambat – lambatnya hari kerja
kesepuluh pada bulan yang bersangkutan atau perubahan tersebut akan
diperhitungkan di penggajian periode bulan selanjutnya.
Berdasarkan time sheet dan data base tersebut, kami akan menghitung
upah netto yang akan dibayarkan masing kepada pekerja, pajak
penghasilan pekerja (PPh 21) yang akan isetorkan kepada kas Negara,
serta premi JAMSOSTEK yang akan dibayarkan kepda PT. JAMSOSTEK
(Persero).
Kami akan melakukan pembayaran upah ke rekening bank masing –
masing pekerja, upah tersebut akan diterima oleh pekerja pada tanggal
28 setiap bulannya. Kami akan memajukan tanggal penerimaan gaji
bilamana tanggal 28 jatuh hari sabtu , minggu, atau hari libur nasional
lainnya. Karyawan akan menerima slip gaji 2 (dau) hari sebelum
menerima pembayaran.
1.4. Laporan Berkala
Kami akan memberikanlaporan berkala perusahaan anda sebagai
berikut:
1.4.1. Laporan pengajian pekerja (Upah, pph 21, dan JAMSOSTEK) setiap
bulannya;
1.4.2. SPT 1721-A1 masing-masing karyawa setiap tahunnya.
1.4.3. Slip gaji setiap bulannya ;dan
1.4.4. SPT 1721-A1 serta saldo JAMSOSTEK setiap tahunnya.
68. 57
2. BIAYA DAN PERPAJAKAN
2.1. Biaya Pekerja
Kami membebankan 100% (seratus per-seratus) atas biaya pengupahan
pekerja (Upah, Tunjangan, Bonus (bila ada), PPh 21, JAMSOSTEK) kepada
anda dengan mengeluarkan tagihan setiap bulannya.
Pembayaran atas tagihan tersebut harus sudah kami terima selambat –
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak tagihan diterima oleh anda.
2.2. Biaya Administrasi
Kami akan membebankan biaya administrasi sebesar 15% (lima belas per-
seratus) terhadap biaya pekerja diatas kepada anda dan akan ditagihkan
bersamaan dengan tagihan bulanan.
2.3. Biaya Rekrutmen
Kami akan membebankan biaya rekrutmen (untuk pekerja yang melalui
proses rekrutmen dari kami) sebesar 1 (satu) bulan upah kotor pekerja yang
bersangkutan bilamana pekerja tersebut dikontrak langsung / diangkat
sebagai karyawan permanen di perusahaan anda.
2.4. Biaya Lain – lain
Atas persetujuan dari perusahaan anda, kami akan membebankan biaya iklan
di surat kabar dan/atau biaya operasional (biaya transportasi, akomodasi,
serta tunjangan harian konsultan) bilamana kami diminta untuk melakukan
perjalanan dinas keluar kota guna memfasilitasi tuntutan pekerjaan yang
mungkin timbul.
2.5. Biaya Keterlambatan Pembayaran
Kami akan membebankan biaya keterlambatan sebesar 1% (satu per-seratus)
terhadap nilai keseluruhan tagihan untuk setiap hari keterlambatan
pembayaran atau maksimal 5% (lima per-seratus) dari nilai keseluruhan
tagihan.
2.6. Perpajakatan
69. 58
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh per-seratus) akan kami
bebankan kepada perusahaan anda.
Pajak Penghasilan Perusahaan (PPh 23); anda dapat memotong PPh 23 dari
biaya administrasi kami sebesar regulasi yang berlaku untuk disetorkan
kepada kas Negara.
3.6. Pelaksanaan Promosi Jabatan
Untuk meningkatkan gairah dan motivasi karyawan dalam bekerja,
karena sudah menjadi tuntutan profesionalisme, tentunya hasil
penilaian tersebut mendapat suatu imbalan baik berupa promosi
(kenaikan level) maupun imbalan penghargaan lainnya.
Dalam rangka pelaksanaan penilaian (evaluasi) atas
perkembangan sasaran yang telah dicapai. Pelaksanaan promosi
jabatan pada PT. Matra Optima Securindo. Kaitannya adalah dengan
hasil yang telah dicapai atas sasaran (goal setting) yang telah dibuat
pada awal tahun. Pada akhir tahun penilaian dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
1) Mengukur hasil akhir tahun terhadap sasaran-sasaran (berapa
yang tercapai, berapa lebih atau kurangnya). Atas dasar hasil ini
untuk bagian A dan bagian B diberikan score yang terbagi dalam 5
(lima) tingkatan:
Tabel 4.1
Promosi Jabatan: Bagian A & B
Nilai Judisium
5 SANGAT MEMUASKAN, apabila hasil akhir tahun melebihi
sasaran 25% atau lebih (≥ 25%).
4 MEMUASKAN/BAIK SEKALI, apabila hasil akhir tahun
70. 59
melebihi sasaran 10% s.d <25%.
3 BAIK, apabila hasil akhir tahun mencapai sasaran atau
sedikit/atau dibawah sasaran yaitu di atas -10% s.d di bawah
10%.
2 CUKUP, apabila hasil akhir sebagian tidak tercapai yaitu di
antara -25% s.d -10%
1 KURANG, apabila hasil akhir tahun jauh di bawah sasaran
-25% atau lebih (≥ - 25%).
2) Untuk mengukur score bagian C
Tabel 4.2
Promosi Jabatan: Bagian C
NILAI JUDISIUM
5
SANGAT MEMUASKAN
(hasilnya jauh melebihi yang diharapkan)
4
MEMUASKAN/BAIK SEKALI
(hasilnya melebihi yang diharapkan)
3
BAIK
Hasilnya sedikit di bawah yang diharapkan)
2
CUKUP
(hasil sedikit di bawah yang diharapkan)
1
KURANG
(hasilnya jauh di bawah yang diharapkan)
3) Untuk mendapatkan Hasil Penilaian Akhir (bagian E), merupakan
penjumlahan semua Nilai Terbobot pada masing-masing Bagian A,
B, dan C, sehingga akan diperoleh Nilai Prestasi Kerja yang
berkisar antara angka 100-500.
Tabel 4.3
Hasil Penilaian Akhir: Bagian E
JUMLAH NILAI JUDISIUM
461-500 Sangat Memuaskan
401-460 Memuaskan
71. 60
341-400 Baik Sekali
281-340 Baik
221-280 Cukup
100-220 Kurang
4) Atas dasar jumlah Nilai Prestasi Kerja tersebut dapat ditentukan
“Kesimpulan Hasil Penilaian (Yudisium)” bagi karyawan yang
dinilai.
5) Atas dasar “Kesimpulan Hasil Penilaian” maka dibuat usulan
sebagai imbalan prestasi kerja sebagai berikut:
Tabel 4.4
Usulan Imbalan Prestasi
JUMLAH NILAI TERBOBOT JUDISIUM
461-500 Sangat Memuaskan
401-460 Memuaskan
341-400 Baik Sekali
281-340 Baik
221-280 Cukup
100-220 Kurang
3.7. Jenjang Promosi Jabatan Karyawan
Promosi jabatan karyawan yang akan penulis bahas disini adalah
promosi jabatan dengan pola Basic Career. Di dalam pengelolaan
karyawan Basic Career terdapat 3 jenjang karier yang harus dilalui
setiap karyawan. Ketiga jalur tersebut adalah:
1. Chip
2. Danru
3. Anggota
72. 61
SUSUNAN PENGURUS PT. MATRA OPTIMA SECURINDO
DASAR :
1. Akta Pendirian Persero Terbatas PT. MATRA OPTIMA SECURINDO
Nomor:01 Tanggal 6 Maret 2009, Kantor Notaris M. Nova Faizal, SH,
MKn di Tangerang.
2. Surat Izin Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan dan
Penyelamatan (BUJPP) dari POLRI dengan No. Pol. SI/5210/XII/2009
PENGURUS :
1. Komisaris : Oktrifitranto
2. Direktur utama : Oktaflanto
3. Direktur keuangan : Sofyan
4. Marketing Manager : Teuku Rizkie Fairuz
5. HR Manager : Fahmi Muharramy
PENASEHAT :
1. Letjend (Purn) Thabrie
2. Marsekal Madya Agus Mudigdo
3. Komjend Pol (Purn) Drs. Bambang Darundrio
4. Wagirin
74. 63
REKAN KERJA
Dari awal berdiri sampai saat ini, kami telah diberi kepercayaan kerjasama
dengan perusahaan – perusahaan dibawah ini untuk membantu
menyediakan tenaga – tenaga yang professional guna membantu kemajuan
bisnis mereka.
Perusahaan – perusahaan tersebut antara lain :
75. 64
Dan beberapa Klien kami antara lain :
Apartment SENOPATI SUITE, Jl. Senopati, Keb – Baru
Resto HOLYCOW, Senopati, Keb – Baru
PT. MITRA DANA JIMBARAN, Jl. Kiayi Maja, Keb – Lama
76. 65
BALI VILLAGE, Cipete, Keb – Baru
Perumahan Pribadi
BAB V
KESIMPULAN , SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian , maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa
terdapat hubungan positif antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan pada
PT Matra Optima Securindo Jakarta . Dalam hal ini menunjukan bahwa semakin
baik promosi jabatan maka kinerja karyawan pun akan semaakin meningkat , dan
tentu saja akan berdampak positif bagi tercapainya tujuan organisasi dari Hasil
pengujian determinasi menunjukan variansi kinerja karyawan ditentukan oleh
promosi jabatan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi maju mundur
nya kinerja karyawan dari masing- masing karyawan mengizinkan promosi
jabatan maka ia harus meningkatkan kinerjanya. Sedangkan variasi kinerja
karyawan lainnya ditentukan oleh factor- factor diantara nya yaitu lingkungan
kerja yang kondusif , fasilitas kerja yang tersedia , kelancaran dalam komunikasi
internal dan manajemen waktu yang dikelolah dengan baik Promosi jabatan ini
bagi karyawan yang menerima nya akan mengakibatkan banyak hal antara lain
77. 66
jabatan karyawan akan menjadi lebih tinggi , status social karyawan akan lebih
baik dari sebelum nya , wewenang yang akan dimiliki seorang karyawan menjadi
lebih luas . demikian pula tanggung jawab yang dimiliki sebelum memperoleh
promosi jabatan . di samping itu tempat dimanapun ia bekerja akan menaikan gaji
karyawan yang sudah dipromosikan . keadaan yang demikian itu dapat memacu
seorang karyawan untuk berusaha memperoleh promosi jabatan , akibat nya
kinerja akan semakin meningkat Dengan mengadakan promosi jabatan ini , maka
organisasi atau instansi memberi kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan
berkembang dalam keahlian dan keterampilan untuk mengembangkan rasa
tanggung jawab yang lebih besar
B. SARAN
Berdasarkan implikasi dari penelitia maka peneliti menyampaikan
beberapa saran yang mungkin bermanfaat :
1. Pelaksanaan penilaian Kinerja karyawan sebaiknya
dilakukan secara terbuka dan tujuan dan kegunaannya
disebutkan secara eksplisit agar pihak yang berpartisipasi
dapat mendukung proses pelaksanaan penilaiannya.
2. Sebaiknya disediakan waktu khusus untuk melaksanakan
pelatihan bagi para penilai yang dilakukan secara kontinyu
dan terprogram. Selain itu karyawan yang dinilai juga perlu
memperoleh pelatihan penilaian kinerja karyawan.
3. Karyawan yang ingin di promosikan harus bersungguh-
78. 67
sungguh dalam menunjukan keahlian dan keterampilan yang
dimiliki agar mencapai kinerja karyawan yang tinggi
4. Informasi mengenai syarat , krikteria dan prosedur promosi
jabatan harus bersifat terbuka
5. Untuk meningkatkan kinerja karyawan perlu adanya
kesempatan yang luas dan terbuka bagi setiap karyawan
untuk dapat memperoleh promosi jabatan
6. Kinerja karyawan merupakan factor penting dalam mencapai
keberhasilan organisasi atau instansi . sehingga organisasi
atau instansi harus berusaha meningkatkan kinerja
karyawan dengan berbagai cara agar tujuan organisasi
dapat tercapai
79. 68
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta : Rineka Cipta.
Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Bumi Aksara.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2009. Managemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Martono, E. 1991. Etika Komunikasi Kantor, Jakarta: Karya Utama,
Martoyo, Susilo. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta. BPFE,
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia..
Moekijat, 1986. Pengembangan Organisasi, Bandung: Remaja Karya CV,
Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.
Siswanto, H.B. 2006. Pengantar Managemen, Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Wursanto, Ig. 1989. Manajemen Kepegawaian 1, Kanisius.
44