Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi pada kehamilan di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi berdasarkan umur, gravid, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan survey dengan teknik kuisioner. Hasil penelit
Tesis ini membahas hubungan antara kecerdasan emosional dan kecemasan mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar dalam menghadapi ujian OSCA. Peneliti bermaksud mengetahui tingkat kecerdasan emosional dan kecemasan mahasiswa tersebut serta hubungan antara keduanya."
Karya tulis ilmiah ini membahas hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang dan mengambil 71 responden secara acak. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara letak sungsang dengan ketuban pecah dini.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang hubungan pengetahuan ibu dengan pelaksanaan menyusui pada ibu primipara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pelaksanaan menyusui di Puskesmas Sawah Lebar yang memiliki cakupan pemberian ASI eksklusif terendah di Kota Bengkulu.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, dan nifas di Bidan Praktek Mandiri Dian S Yusuf di desa Gedangan, Kabupaten Sukoharjo. Angka Kematian Ibu di daerah tersebut masih tinggi, sehingga diperlukan asuhan kebidanan yang menyeluruh untuk menurunkan angka kematian tersebut. Laporan ini bertujuan mendeskripsikan asuhan
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir segera setelah lahir di BPS Hj. Kartini Bandar Lampung tahun 2015. Tujuannya adalah memberikan gambaran penanganan yang tepat melalui pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan subjek bayi Ny. R. Hasilnya menunjukkan pentingnya penanganan yang tepat
Tesis ini membahas hubungan antara kecerdasan emosional dan kecemasan mahasiswa semester VI Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar dalam menghadapi ujian OSCA. Peneliti bermaksud mengetahui tingkat kecerdasan emosional dan kecemasan mahasiswa tersebut serta hubungan antara keduanya."
Karya tulis ilmiah ini membahas hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang dan mengambil 71 responden secara acak. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara letak sungsang dengan ketuban pecah dini.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang hubungan pengetahuan ibu dengan pelaksanaan menyusui pada ibu primipara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pelaksanaan menyusui di Puskesmas Sawah Lebar yang memiliki cakupan pemberian ASI eksklusif terendah di Kota Bengkulu.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, dan nifas di Bidan Praktek Mandiri Dian S Yusuf di desa Gedangan, Kabupaten Sukoharjo. Angka Kematian Ibu di daerah tersebut masih tinggi, sehingga diperlukan asuhan kebidanan yang menyeluruh untuk menurunkan angka kematian tersebut. Laporan ini bertujuan mendeskripsikan asuhan
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir segera setelah lahir di BPS Hj. Kartini Bandar Lampung tahun 2015. Tujuannya adalah memberikan gambaran penanganan yang tepat melalui pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan subjek bayi Ny. R. Hasilnya menunjukkan pentingnya penanganan yang tepat
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Septian Muna Barakati
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tingkat pencapaian ASI eksklusif di Indonesia yang masih rendah, pengaruh pengetahuan, pendidikan, dan paritas ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. A segera setelah lahir di BPS Lisnani Ali, Bandar Lampung tahun 2015. Penanganan bayi baru lahir yang kurang baik dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian. Tujuannya adalah memberikan gambaran asuhan yang tepat untuk mencegah komplikasi seperti hipotermi dan menurunkan angka kematian bayi.
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 120 responden yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lantai, kondisi dinding, luas ventilasi, tingkat kepadatan hunian, tingkat kelemb
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...Watowuan Tyno
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran kejadian bayi prematur di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoudang Makassar tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rumah sakit tersebut untuk mengetahui jumlah dan karakteristik bayi prematur berdasarkan umur ibu dan paritas ibu. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengurangi angka kelahiran prematur
Karya tulis ilmiah ini membahas studi kasus asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini di RSI Amal Sehat Sragen. Tujuannya adalah menerapkan asuhan kebidanan menurut pendekatan manajemen kebidanan Varney. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan teknik wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tindakan yang dilakuk
Makalah Pencemaran Makanan pada Jajanan Anak SekolahanSariana Csg
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pedagang, orang tua, dan pihak sekolah tentang penambahan zat berbahaya pada jajanan anak di SD Negeri 05 Indralaya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pengawasan jajanan sekolah dan kesadaran akan bahaya zat tambahan makanan.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada Ny. N di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang selama periode 29 Oktober 2015 hingga 9 Januari 2016. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian akhir program di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal pada akseptor aktif di Desa Pajala Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat periode Januari-Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pengetahuan, dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi hormonal. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan sampel 50 responden. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubun
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal pada akseptor aktif di Desa Pajala Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat periode Januari-Juni 2015. Penelitian ini mengkaji hubungan antara umur, pengetahuan, dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi hormonal. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara ketiga faktor tersebut dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita di Posyandu Klengkeng 1 Asrama Polisi Manahan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dalam kategori baik, cukup, dan kurang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 78 ibu balita yang diambil secara total sampling. Hasilnya menunjukkan sebagian bes
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi di Puskesmas Jamanis.
2. Variabel penelitian terdiri atas pengetahuan ibu hamil tentang tablet besi dan tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi.
3. Metode penelitian menggunakan desain analitis korelasional dengan sampel semua ibu hamil trimester III di Puskesmas Jamanis.
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Septian Muna Barakati
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tingkat pencapaian ASI eksklusif di Indonesia yang masih rendah, pengaruh pengetahuan, pendidikan, dan paritas ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir By. Ny. A segera setelah lahir di BPS Lisnani Ali, Bandar Lampung tahun 2015. Penanganan bayi baru lahir yang kurang baik dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian. Tujuannya adalah memberikan gambaran asuhan yang tepat untuk mencegah komplikasi seperti hipotermi dan menurunkan angka kematian bayi.
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 120 responden yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lantai, kondisi dinding, luas ventilasi, tingkat kepadatan hunian, tingkat kelemb
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...Watowuan Tyno
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran kejadian bayi prematur di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoudang Makassar tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rumah sakit tersebut untuk mengetahui jumlah dan karakteristik bayi prematur berdasarkan umur ibu dan paritas ibu. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengurangi angka kelahiran prematur
Karya tulis ilmiah ini membahas studi kasus asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini di RSI Amal Sehat Sragen. Tujuannya adalah menerapkan asuhan kebidanan menurut pendekatan manajemen kebidanan Varney. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan teknik wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tindakan yang dilakuk
Makalah Pencemaran Makanan pada Jajanan Anak SekolahanSariana Csg
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pedagang, orang tua, dan pihak sekolah tentang penambahan zat berbahaya pada jajanan anak di SD Negeri 05 Indralaya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pengawasan jajanan sekolah dan kesadaran akan bahaya zat tambahan makanan.
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada Ny. N di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang selama periode 29 Oktober 2015 hingga 9 Januari 2016. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian akhir program di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal pada akseptor aktif di Desa Pajala Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat periode Januari-Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pengetahuan, dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi hormonal. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan sampel 50 responden. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubun
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal pada akseptor aktif di Desa Pajala Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat periode Januari-Juni 2015. Penelitian ini mengkaji hubungan antara umur, pengetahuan, dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi hormonal. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara ketiga faktor tersebut dengan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita di Posyandu Klengkeng 1 Asrama Polisi Manahan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dalam kategori baik, cukup, dan kurang. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 78 ibu balita yang diambil secara total sampling. Hasilnya menunjukkan sebagian bes
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi di Puskesmas Jamanis.
2. Variabel penelitian terdiri atas pengetahuan ibu hamil tentang tablet besi dan tingkat kepatuhan konsumsi tablet besi.
3. Metode penelitian menggunakan desain analitis korelasional dengan sampel semua ibu hamil trimester III di Puskesmas Jamanis.
Survei ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan persepsi pengguna laporan keuangan terhadap XBRL. XBRL merupakan format data laporan keuangan yang memungkinkan data diakses dan diolah secara otomatis tanpa input ulang. Survei ini menanyakan pengalaman penggunaan data keuangan, pemahaman XBRL, dan persepsi manfaat serta pengaruh XBRL.
Dokumen tersebut merupakan halaman persembahan yang mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan memohon bimbingan-Nya. Ucapan terima kasih disampaikan kepada keluarga, teman-teman sekolah, guru, serta sekolah yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
Skripsi ini membahas pendidikan nilai dalam pengembangan pendidikan Islam melalui analisis novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tujuannya adalah menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel tersebut dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan dalam novel Laskar Pelangi.
Skripsi ini membahas efektivitas penggunaan mind mapping dalam pembelajaran Aqidah Akhlak materi iman kepada malaikat dan makhluk gaib bagi siswa kelas VII MTs NU 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelas eksperimen yang diberi treatment mind mapping dan kelas kontrol yang diberi treatment pembelajaran konvensional. Hasilnya menunjukkan rata-rata nilai akhir kelas eksperimen lebih tinggi dar
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Bli De Bean
Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil primigravida trimester III. Penelitian ini mengkaji hubungan tingkat kecemasan dan kualitas tidur ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Sidorejo, Lampung Timur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk pengertian, klasifikasi, gejala, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu hamil.
3) Pemeriksaan kadar hemoglobin penting untuk mendeteksi adanya anemia.
Informed consent bertujuan agar pasien mendapatkan informasi yang memadai untuk mengambil keputusan terkait terapi yang akan dilakukan. Dokter harus menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif terapi kepada pasien. Informasi yang diberikan harus lengkap dan sesuai kebutuhan pasien untuk memungkinkan pembuatan keputusan bersama antara dokter dan pasien.
Skripsi ini membahas hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja karyawan pada PT Matra Optima Securindo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik untuk menguji hubungan antara variabel promosi jabatan dan kinerja.
Teks tersebut merupakan proposal penelitian yang membahas pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi. Proposal ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Karya tulis ilmiah ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada bayi Ny. I usia 3 hari dengan diagnosis sepsis neonatorum di RSUD Kabupaten Muna selama 12-14 Mei 2015. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, metode studi kasus, hasil observasi dan evaluasi, serta kesimpulan dan saran.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI D...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI Ny. I USIA 3 HARI DENGAN SEPSIS NEONATORUM
DI RUANG TERATAI RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 12 S.D 14 MEI 2015
Karya Tulis
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, sampai pada nifas. Asuhan kebidanan ini meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa secara tepat, antisipasi masalah yang mungkin terjadi, menentukan tindakan segera, melakukan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran karakteristik ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna tahun 2013 sampai 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum berdasarkan gravida, umur, dan pekerjaan melalui pengumpulan data secara retrospektif."
Karya tulis ilmiah ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny. S umur 2 hari dengan masalah hipotermi sedang di ruang teratai RSUD Kabupaten Muna. Penulis melakukan pengumpulan data dasar, identifikasi diagnosa dan masalah, perencanaan asuhan, pelaksanaan dan evaluasi asuhan, serta pendokumentasian selama perawatan dari 15-17 Juni 2014. Hasil evaluasi menunjukkan bayi dalam
Karya tulis ini membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap bayi nyaira segera setelah lahir di BPS Hj Zubaedahsyah, S.ST Bandar Lampung. Penulis menjelaskan latar belakang angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti asfiksia, berat badan lahir rendah, dan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mel
Buku ini berisi materi pelajaran Penjasorkes untuk siswa SD/MI kelas 3. Materinya meliputi:
1. Gerak dasar seperti jalan, lari, lompat, ayun, bungkuk, dan tekuk.
2. Latihan kebugaran dan senam.
3. Permainan dan olahraga seperti bola besar.
4. Gerak ritmik dan renang gaya dada.
5. Kegiatan di sekolah dan budaya hidup sehat.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA TABLET
ZAT BESI (FE) PADA KEHAMILAN DIPUSKESMAS CIBEBER KOTA
CILEGON PERIODE MEI – JUNI 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Ahli Madya Kebidanan
RENI ANDRIYANI
NIM : 10039
AKADEMI KEBIDANAN AL – ISHLAH CILEGON
2012-2013
2.
3.
4. PERSEMBAHAN
Ya allah ......
Terima kasih atas nikmat dan rahmat-mu yang agung ini,hari ini hamba
bahagia…Sebuah perjalanan panjang dan gelap...telah kau berikan secercah cahaya
terang..Meskipun hari esok penuh teka-teki dan tanda tanya yang aku sendiri belum
tahu pasti jawabanya…..Syukur alhamdulillah.....Kini aku tersenyum dalam iradatmu….Kini baru kumengerti arti kesabaran dalam penantian.....
sungguh tak kusangka ya....Allah,,,Kau menyimpan sejuta makna dan rahasia,
sungguh berarti hikmah yang kau beri
Ibunda tersayang......
Kau kirim aku kekuatan lewat untaian kata dan iringan do’a….Tak ada keluh kesah di
wajahmu dalam mengantar anakmu ke gerbang masa depan yang cerah…Tuk raih
segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan
Ayahanda tercinta.....
Kau begitu kuat dan tegar dalam hadapi hidup ini …Kau jadikan setiap tetes
keringatmu sebagai semangat meraih cita-cita,,,Hari-harimu penuh tantangan dan
pengorbanan….Tak kau hiraukan terik matahari membakar kulitmu…Tak kau
pedulikan hujan deras mengguyur tubuhmu,,,Oh....ayahanda dirimu adalah pelita
dalam hidupku
Kini....sambutlah aku anakmu di depan pintu tempat dimana dulu anakmu mencium
tanganmu dan terimalah keberhasilan berwujud gelar persembahanku sebagai bukti cinta
dan tanda baktiku.
Dengan ridho allah SWT, Kupersembahkan Kepada Keluarga-Keluargaku.....
Ibunda dan ayahanda semoga semua jasa dan kebaikan selalu tercatat di di sisi allah
Amiin
Dosen pembimbingku,,,
Herma yesti.S.st dan Suhandi.SST , terima kasih atas ilmu yang telah diberikan
selama ini dan membantu dalam penyusunan KTI ini.
Sahabat-Sahabatku....
Buat sahabat-sahabatku “Si Oon, Sipamungkas,Sitin-tin,Sinzaa serta temanteman lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan,
doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang kalian berikan selama aku kuliah
Terima kasih banyak untuk semua pihak yg sudah membantu selama penyelesaian Tugas
karya tulis ini...”your dreams today, can be your future tomorrow”
5. AKADEMI KEBIDANAN AL-ISHLAH CILEGON
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013
RENI ANDRIYANI
“GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA TABLET
ZAT BESI (FE) DI PUSKESMAS CIBEBER KOTA CILEGON PERIODE MEIJUNI 2013”
I Halaman, 9 Lampiran, 11 Tabel
ABSTRAK
Program pencegahan anemia pada ibu hamil dengan memberikan
suplemen zat besi sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Akan tetapi
dalam kenyataannya tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet besi
meminumnya secara rutin. Hal ini bisa disebabkan karena faktor ketidaktahuan
pentingnya tablet besi untuk kehamilannya. Berdasarkan laporan kesehatan
puskesmas cibeber kota cilegon pada bulan April tahun 2013, di kelurahan
cibeber cakupan ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet zat besi (Fe) mencapai
23,75%. Pencapaian ini menunjukan masih rendahnya ibu hamil yang
mengkonsumsi tablet penambah darah, padahal target yang harus dicapai
sebanyak 86%.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan
berdasarkan umur, gravid, pendidikan, status pekerjaan, sumber informasi.
Metode penelitian deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan cross
sectional dengan membagikan kuisioner. Cara pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah secara quota sampling. Adapun waktu dan tempat penelitian
ini adalah di Puskesmas Cibeber kota Cilegon periode Mei-Juni 2013
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) dengan pengetahuan baik
sebanyak 15 orang (20,27%), ibu dengan pengetahuan cukup sebanyak 38
orang (51,35%) dan ibu dengan pengetahuan cukup sebanyak 21 orang
(28,38%).
Diharapkan tenaga kesehatan diharapkan memberikan konseling dan
penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada
kehamilan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan evaluasi kembali
apa yang telah dijelaskan.
Referensi : 16 (2008-2013)
6. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berkat rahmat dan Hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Gambaran
Pengetahuan Ibu hamil Tentang Pentingnya Tablet Zat Besi (Fe) pada kehamilan
di puskesmas cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013”.
Adapun maksud dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sebagai Ahli Madya Kebidanan di
Akademi Kebidanan Al-Ishlah Cilegon.
Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan, masukan, bantuan, serta dorongan baik moril maupun material dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Hj. Ratu Robiatul Alawiyah, MPH selaku Direktur Akademik Kebidanan
Al-Ishlah Cilegon
2. Herma yesti, S.ST selaku Dosen pembimbing I yang telah memberi
bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran juga meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam terlaksananya penyusunan Karya tulis
Ilmiah.
3. Suhandi, S.ST selaku Dosen pembimbing II yang telah memberi
bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran juga meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam terlaksananya penyusunan Karya tulis
Ilmiah.
7. 4. Seluruh Dosen yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, dan pikiran
dalam terlaksananya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh rekan-rekan seperjuangan mahasiswa AKBID AL-ISHLAH
Cilegon yang telah memberikan dukungannya
6. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan
doa dan dukungan moril dan materil.
Penulis menyadari adanya kekurangan keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, untuk itu penulis
mohon maaf dan mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang
membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada
umumnya. Amin.
Cilegon, Juni 2013
Penulis
8. DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan penelitian .......................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengetahuan ................................................................................ 6
2.2 Kehamilan .................................................................................... 13
2.3 Tablet zat besi .............................................................................. 19
2.4 Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
tablet zat besi (Fe) .............................................................................. 26
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka konsep .......................................................................... 30
3.2 Definisi Operasional...................................................................... 31
9. BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 33
4.2 Waktu dan tempat penelitian ........................................................ 33
4.3 Populasi dan sampel .................................................................... 33
4.4 Teknik pengumpulan data............................................................. 35
4.5 Etika penelitian ............................................................................. 35
4.6 Pengolahan data dan analisis data ............................................... 36
4.7 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 37
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil penelitian ………………………………………………………38
5.2 Pembahasan ………………………………………………………... 45
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan…………………………………………………………..49
6.2 Saran…………………………………………………………………50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
10. DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada masa kehamilan di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013........ 38
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Umur Ibu di Puskesmas
Cibeber kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013 ............................ 39
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Gravida di Puskesmas
Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013 ........................... 39
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan Ibu di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013........ 40
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Status Pekerjaan di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013........ 40
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Ibu hamil Berdasarkan Sumber Informasi di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013........ 41
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pentingnya Tablet zat besi (Fe) pada kehamilan dan Umur di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013........ 41
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pentingnya Tablet zat besi (Fe) pada kehamilan dan Gravida
di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni 2013 ..... 42
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pentingnya Tablet Zat besi (Fe) pada kehamilan dan
Pendidikan di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – juni
2013 ............................................................................................. 43
11. Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pentingnya Tablet Zat besi (Fe) pada kehamilan dan Status
Pekerjaan di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei – Juni
2013 ............................................................................................ 43
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tentang Pentingnya Tablet Zat besi (Fe) pada kehamilan dan
Sumber Informasi di Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei –
Juni 2013 ................................................................................... 44
12. DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Pengantar Ijin Pengambilan Data KTI
Lampiran 2
Pernyataan Peneliti
Lampiran 3
Informed Consent
Lampiran 4
Kuesioner
Lampiran 5
Lembar Jawaban Kuesioner
Lampiran 6
Lembar Chek List
Lampiran 7
Lembar Konsultasi
Lampiran 8
Lembar Revisi
Lampiran 9
Daftar Riwayat Hidup
13. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut SDKI 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) diindonesia sebesar
288/100.000 kelahiran hidup. Target yang ingin dicapai sesuai tujuan MDG
ke 5 pada tahun 2015 aki turun menjadi 102/100.000 kelahiran hidup.
Penyebab langsung kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan terutama
adalah perdarahan (28%), eklamsi (24%), infeksi (11%), komplikasi
puerperium (8%), trauma obstrik (5%), emboli obstetrik (5%), partus lama/
macet (5%),dan abortus (5%). (SDKI, 2007)
Di provinsi Banten Angka Kematian Ibu pada tahun 2011 tercatat
15,6/100.000 kelahiran hidup. Sementara Angka Kematian Ibu di kota
Cilegon tahun 2011 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. (Provinsi
kabupaten tanggerang, 2008)
Perdarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu.
Penyebab perdarahan pada masa kehamilan diantaranya keguguran,
plasenta previa, solusio plasenta, trauma fisik. Pencegahan yang dapat
dilakukan pada saat kehamilan seperti Persiapan fisik ibu yang sehat gizi
cukup, pengobatan penyakit anemia sebelum hamil, Pemeriksaan kehamilan
sejak dini dan minum tablet zat besi secara teratur, Pemenuhan gizi yang
seimbang untuk menunjang fisik yang sehat dan optimal. (Romana Tari,
2010)
Salah satu dari beberapa faktor tidak langsung penyebab kematian ibu
adalah anemia. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi
terjadinya komplikasi pada kehamilan persalinan, resiko kematian maternal,
prematuritas, BBLR, dan kematian perinatal. Disamping itu, perdarahan
antepartum dan post partum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis
dan lebih sering berakibat fatal. Sebab wanita yang anemis tidak dapat
mentolerir kehilangan darah.
Pada masa hamil, volume darah meningkat seiring dengan kebutuhan zat
besi. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, yaitu bagian darah yang
mengangkut
oksigen
ke
sel-sel
tubuh
anda
dan
bayi.
14. Suplementasi zat besi semasa hamil terbukti membantu mencegah defisiensi
zat besi. (Airlangga, 2010)
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan dengan prevalensi
tertinggi diantara kelompok rentan lainnya yaitu 63,5%.Sebagian besar
penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang diperlukan
untuk pembentukan hemoglobin, sehingga disebut anemia kekurangan besi.
Pada waktu hamil kebutuhan mineral yang terpenting adalah Fe, karena
pengaruhnya yang besar dalam proses kehamilan dan persalinan. Kebutuhan
Fe cukup tinggi karena selain diperlukan untuk janin dan plasenta juga
karena adanya proses retensi air atau pertambahan cairan 40,0% dalam
tubuh ibu, menyebabkan keperluan ibu akan Fe adalah 500 mg, janin dan
plasenta memerlukan 200-400 mg, sehingga total 700 - 900 mg atau rata-rata
800 mg selama kehamilan.
Maka perlu penanggulangan kekurangan zat besi pada ibu hamil dengan
segera. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia mulai menerapkan suatu
program penambahan zat besi sekitar 20 tahun yang lalu program ini
dilaksanakan dengan harapan setiap ibu hamil secara teratur memeriksakan
diri ke puskesmas atau posyandu selama masa kehamilannya. Tablet besi
dibagikan oleh petugas kesehatan kepada ibu hamil secara gratis.
(Winayulia, 2012)
Program pencegahan anemia pada ibu hamil dengan memberikan
suplemen zat besi sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Akan tetapi
dalam kenyataannya tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet besi
meminumnya
secara
rutin.
Hal
ini bisa
disebabkan
karena
faktor
ketidaktahuan pentingnya tablet besi untuk kehamilannya. (Depkes, 2012)
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2011, secara
nasional
cakupan pemberian tablet Fe sebesar 83,3%. Angka tersebut
belum mencapai target yaitu 86%. Ada 12 provinsi (36,4%) yang sudah
mencapai target nasional yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Sulawesi Selatan, Bali, Jawa tengah, DKI Jakarta, Bengkulu, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Maluku Utara dan DI Yogyakarta. Di
banten cakupan ibu yang mendapat 90 tablet zat besi sebesar 85,5 %.
Sementara cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe di kota cilegon
mencapai 94,7 %. (Dinkes, 2012)
15. Berdasarkan laporan kesehatan puskesmas cibeber kota cilegon pada
bulan April tahun 2013, di kelurahan cibeber cakupan ibu hamil yang
mendapatkan 90 tablet zat besi (Fe) mencapai 23,75%. Pencapaian ini
menunjukan masih rendahnya ibu hamil yang mengkonsumsi tablet
penambah darah, padahal target yang harus dicapai sebanyak 86%.
Penelitian yang sejenis dilakukan oleh dewi azahra maharani yang
menunjukkan bahwa
berpengetahuan
pengetahuan
Baik
sebanyak
ibu
8
hamil tentang
orang
Anemia
yang
(40%)
berpengetahuan
berpengetahuan cukup sebanyak 9 orang (45%) dan
3 orang (15%)
berpengetahuan kurang. Sedangkan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe
yang berpengetahuan Baik sebanyak 5 orang (25%), berpengetahuan Cukup
sebanyak 10 orang (50%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang
(25%). (Dewi azahra, 2011)
Penelitian sejenis juga dilakukan oleh diahayu di Bidan Praktek Mandiri
(BPM) Sri Sunaryati Sukoharjo pada tahun 2012, mahasiswi diploma III
kebidanan kusuma husada Surakarta dengan judul tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang tablet Fe, responden dalam penelitian ini terdiri dari 34
responden dengan tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang Tablet Fe di BPM
Sri Sunaryati Sukoharjo dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 9
responden (26,5%), pengetahuan cukup 19 responden (55,9%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (17,6%). (Diahayu, 2012)
Dari uraian diatas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet fe yang
dapat dikategorikan cukup yaitu (55,9%). Ini menunjukan bahwa masih
rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe karena sebagian besar
dari ibu hamil belum mengetahui pentingnya mengkonsumsi tablet Fe
sehingga penulis ingin mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet Fe.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas menunjukan bahwa pengetahuan ibu
hamil dikategorikan cukup, sedangkan yang berpengetahuan baik hanya
26,5%.
maka
penulis
ingin
mengetahui
“Bagaimanakah
gambaran
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada
kehamilan di puskesmas cibeber periode Mei 2013”.
16. 1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan di puskesmas cibeber.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan berdasarkan
umur.
1.3.2.2
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan berdasarkan
gravid
1.3.2.3
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan berdasarkan
pendidikan
1.3.2.4
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan berdasarkan
status pekerjaan
1.3.2.5
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan berdasarkan
sumber informasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Ibu Hamil
Bagi ibu Hamil khususnya ibu-ibu hamil yang ada di puskesmas
cibeber, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe)
1.4.2. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan
perpustakaan dan dapat menjadi masukan untuk memperluas
wawasan mahasiswi kebidanan Al-ishlah Cilegon
17. 1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan
Sebagai bahan masukan dalam pelayanan kesehatan khususnya,
pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
1.4.4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk bekal dalam
melanjutkan
pendidikan
kebiidanan
menerapkannya kepada pasien.
selanjutnya,
serta
dapat
18. BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
menjawab pertanyaan “what”. Sedangkan ilmu bukan hanya sekedar
dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan
“bagaimana” why dan how. (Notoatmojo, 2010)
Apabila pengetahuan itu mempunyai sasaran yang tertentu,
mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut
sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan
diakui secara universal, maka terbentuklah disiplin ilmu. Dengan kata
lain, pengetahuan itu dapat berkembang menjadi ilmu apabila
memenuhi kriteria seperti mempunyai objek kajian, mempunyai
metode pendekatan, disusun secara sistematis, bersifat universal
(mendapat pengakuan secara umum) (Notoatmojo, 2010)
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalaman-pengalaman
dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan
secara harmonik dalam suatu bangunan yang teratur. (Apriyani, 2009)
2.1.2 Tingkat Pengetahuan
Notoatmojo (2010) megemukakan yang cakup dalam domain
kongnitif yang mempunyai 6 tingkatan pengetahuan mempunyai
tinggkatan sebagai berikut :
2.1.2.1 Tahu (know)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang
telah dipelajari dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang diterima. Cara kerja untuk mengukur
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
menyebutkan, merugikan,mengidentifakasi, mengatakan dan
sebagainya.
19. 2.1.2.2
Memahami (comprehesion)
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat mengiterprestasikan
materi tersebut secara benar
2.1.2.3
Aplikasi (application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada suatu atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi
disini dapat diartikan sebagai pengguna hokum-hukum,
rumus, metode, prinsip-prinsip dan sebagainya
2.1.2.4
Analisis (ananlysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek dalam suatu komponen-komponen, tapi masih dalam
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain
sintesis
2.1.2.5
Sintesis (synthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian
dalam bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata-kata lain
disintesis adalah suatau kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi yang ada
2.1.2.6
Evaluasi (evaluasion)
Kemampuan utuk melakukan penelitian terhadap
suatu materi atau objek disebut berdasarkan suatu cerita
yang sudah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria
yang sudah ada. (Notoatmojo, 2010)
2.1.3 Pengukuran Pengetahuan
Dapat
dilakukan
dengan
wawancara
atau
angket
yang
menanyakan isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
ukur dapat kita disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan sebagai
berikut.
2.1.3.1 tingkat pengetahuan baik apabila skor atau nilai 76-100%
2.1.3.2 tingkat pengetahuan cukup apabila skor nilai 56-75%
2.1.3.3 tingkat pengetahuan kurang apabila skor nilai kurang 56%
20. 2.1.4 Cara memperoleh pengetahuan
Menurut
Notoatmodjo
(2010),
cara
untuk
memperoleh
kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara
tradisional atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan
cara modern atau cara ilmiah yakni melalui proses penelitian. Untuk
lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.1.4.1
Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:
-
Cara coba-salah (Trial and Error)
Cara
ini
kebudayaan,
dipakai
bahkan
orang
sebelum
adanya
mungkin
sebelum
adanya
peradaban apabila seseorang menghadapi persoalan
atau masalah upaya pemecahannya dilakukan dengan
coba-coba.
Cara
coba-coba
menggunakan
memecahkan
ini
beberapa
masalah,
dan
dilakukan
kemungkinan
apabila
dengan
dalam
kemungkinan
tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain
sampai masalah tersebut dapat terpecahkan.
-
Secara Kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi
karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan.
-
Cara kekuasaan atau otoritas
Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali
kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik
atau tidak. Kebiasaan seperti ini bukan hanya terjadi
pada masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi
pada masyarakat modern.
Kebiasaan ini seolah diterima dari sumbernya
sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan
tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin masyarakat
baik formal maupun informal.
Para pemuka agama, pemegang pemerintahan dan
lain sebagainya. Dengan kata lain, pengetahuan tersebut
21. diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni
orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi,
otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun
ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.
-
Berdasarkan pengalaman sendiri
Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi
pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa
pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman
itu
merupakan
suatu
cara
untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan.
Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat
digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal
ini
dilakukan
pengalaman
dengan
yang
cara
diperoleh
mengulang
dalam
kembali
memecahkan
permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
-
Cara akal sehat (common sense)
Akal sehat atau common sense kadang-kadang
dapat menemukan teori atau kebenaran. Misalnya
pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang
masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan
anak dalam konteks pendidikan.
-
Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran
yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi.
Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut
agama
yang
kebenaran
bersangkutan,
tersebut
rasional
terlepas
dari
apakah
atau
tidak.
Sebab
kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai
wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau
penyelidikan manusia.
-
Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara
cepat sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa
melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang
22. diperoleh
melalui
intutif
sukar
dipercaya
karena
kebenaran ini tidakmenggunakan cara yang rasional dan
yang sistematis.
-
Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan perkembangan
kebudayaan umat manusia cara manusia berfikir ikut
berkembang. Dari sini manusia mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh pengetahuan.
Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan
cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui
pernyataan-pernyataan yang dikemukan.
Apabila proses pembuatan kesimpulan itu melalui
pernyataan-pernyataan yang khusus kepada yang umum
dinamakan
pembuatan
induksi
sedangkan
kesimpulan
dari
deduksi
adalah
pernyataan-pernyataan
umum ke khusus
-
Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang
dimulai
dari
pernyataan-pernyataan
khusus
ke
pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam
berpikir
induksi
berdasarkan
pembuatan
kesimpulan
pengalaman-pengalaman
tersebut
empiris
yang
ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke dalam
suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk
memahami suatu gejala.
-
Deduksi
Deduksi
adalah
pembuatan
kesimpulan
dari
pernyataan-pernyataan umum ke khusus. Di dalam
proses berpikir deduksi berlaku bahwa sesuatu yang
dianggap benar secara umum pada kelas tertentu,
berlaku juga kebenarannya pada semua persitiwa yang
terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.
23. 2.1.4.2 Cara ilmiah atau modern
Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
metode penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research
metodology).
Cara
ini
mengembangkan
dikembangkan
oleh
metode
berpikir
Francis
Bacon
induktif
yang
kemudian
dikembangkan oleh Deobold van Dallen yang menyatakan
bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan
mengadakan observasi langsung dan membuat pencatatanpencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan objek
yang diamatinya.
Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok yaitu segala
sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul pada saat
dilakukan pengamatan, segala sesuatu yang negatif, yakni
gejala tertentu
yang tidak muncul pada saat dilakukan
pengamatan, gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu
gejala-gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
2.1.5 Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010) yang mengemukakan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu:
2.1.5.1 Usia
Lama bertahan hidup dihitung dari hari pertama lahir
sampai dengan tahun terakhir (Kamus Bahasa Indonesia)
2.1.5.2 Pendidikan
Pendidikan seseorang mempengaruhi cara pandangnya
terhadap diri dan lingkungan, sehingga akan berbeda sikap
orang yang berpendidikan lebih tinggi dan berpendidikan
rendah.
2.1.5.3 Pengalaman
Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
24. mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam
memecahkan masalah yang dihadapi dimasa lalu.
2.1.5.4 Pekerjaan
Seseorang yang bekerja, pengetahuannya akan lebih luas
dari pada seseorang yang tidak bekerja, karena dengan
bekerja seseorang akan banyak mempunyai informasi dan
pengalaman.
2.1.5.5 Informasi
Informasi adalah penerangan, pemberitauan kabar atau
berita tentang suatu keseluruhan makna yang menunjuang
amanat. Informasi memberikan pengaruh kepada seseorang
meskipun orang tersebut mempunyai tingkat pendidikan
rendah tetapi ia mendapatkan informasi yang baik dari
berbagai media, maka hal ini akan dapat meningkatkan
pengetahuan
orang
tersebut.
Seseorang
mendapatkan
informasi baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau
surat kabar.
2.1.5.6 Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar
manusia
dan
pengaruhnya
dapat
mempengaruhi
perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2.1.5.7 Sosial Budaya
Kebudayaan berpindah dari setiap generasi manusia,
setiap generasi selalu melanjutkan apa yang telah mereka
pelajari dan juga apa yang mereka sendiri tambahkan dalam
budaya tersebut. Kebudayaan juga sebagai jalan arah
didalam bertindak dan berfikir sesuai dengan pengalaman
yang sudah dimilikinya.
25. 2.2 Kehamilan
2.2.1 Pengertian Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
atau 9 bulan menurut kalender internsional. (Sarwono, 2009)
2.2.2 Diagnosis kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan sebagai berikut :
2.2.2.1 Tanda dugaan kehamilan diantaranya amenorea (terlambat
datang
bulan),
mual
dan
muntah
(emesis),
pusing,
miksing/sering buang air kecil, obstipasi, hiperpigmentasi: striae,
cloasma, linea nigra, varises, payudara menegang, perubahan
perasaan, berat badan bertambah. (Sulistyawati, 2012)
2.2.2.2 Tanda tidak pasti kehamilan diantaranya rahim membesar,
tanda Hegar, tanda Chadwick, yaitu warna kebiruan pada
serviks, vagina dan vulva, tanda Piskacek, yaitu pembesaran
uterus ke salah satu arah sehingga jelas ke arah pembesaran
tersebut, braxton Hicks, bila uterus dirangsang (distimulasi
dengan diraba) akan mudah berkontraksi, basal Metabolisme
Rate (BMR) meningkat, ballottement positif.
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi di perut ibu dengan
cara menggoyang-goyangkan di salah satu sisi, maka akan
terasa “pantulan” di sisi yang lain, tes urine kehamilan (tes HCG)
positif. Tes urin dilaksanakan minimal satu minggu setelah
terjadi pembuahan.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar
hormon gonadotropin dalam urin. Kadar yang melebihi ambang
normal, mengindikasikan bahwa wanita mengalami kehamilan.
(Sulistyawati, 2012)
26. 2.2.2.3 Tanda pasti kehamilan yaitu terdengar denyut jantung janin,
terasa gerakan janin, pada pemeriksaan USG terlihat adanya
kantong kehamilan, ada gambaran embrio, pada pemeriksaan
rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu). (Sulistyawati,
2012)
2.2.3
Perubahan fisologis pada kehamilan
2.2.3.1 Rahim (uterus)
Rahim atau uterus yang semula besarnya sejempol atau
beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hyperplasia,
sehingga menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan.
Hubungan antara besarnya rahim dan usia kehamilan penting
untuk diketahui penyimpangan kehamilan.
2.2.3.2 Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, ovarium yang mengandung
korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
2.2.3.3 Payudara
Penampakan payudara pada ibu hamil yaitu payudara
menjadi
lebih
besar,
areola
glandula Montgommery makin
menonjol,
prolaktin
pengeluaran
ASI
belum berfungsi,
mammae
hiperpigmentasi,
tampak, puting susu makin
belum berlangsung
karena
hambatan
karena
dari
PIH
(Prolaktine Inhibiting Hormone) untuk mengeluarkan ASI,
setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga
pembuatan ASI dapat berlangsung.
2.2.3.4 Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara
lain meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat
memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim. Pengaruh hormon estrogen dan progesteron
makin
meningkat. Akibat
dari faktor tersebut
beberapa perubahan peredaran darah yaitu :
dijumpai
27. Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah
lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi
pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya pada
usia kehamilan 32 minggu.
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat
mengimbangi
pertumbuhan
janin
dalam
rahim,
tetapi
pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan
vulome darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
anemia fisiologis.
Protein darah dalam bentuk albumin dan gamaglobulin
dapat menurun pada triwulan pertama, sedangkan fibrinogen
meningkat.
Pada
post
partum
dengan
terjadinya
hemokonsentrasi dapat terjadi trombofeblitis.
Sistem respirasi pada kehamilan, terjadi juga perubahan
sistem respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan O 2.
Sistem pencernaan, oleh pengaruh estrogen, pengeluaran
asam
lambung
meningkat
dan
dapat
menyebabkan
pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi), daerah lambung
terasa panas, terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama
pagi hari, yang disebut morning sickness, muntah yang terjadi
disebut emesis gravidarum.
Perubahan pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen
dan
hiperpigmentasi
karena
pengaruh
melanophore
stimulating hormone lobus hipofisis anterior dan pengaruh
kelenjar suprarenalis.
Metabolisme, dengan terjadinya kehamilan, metabolisme
tubuh
mengalami
perubahan
yang
mendasar,
dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI. (Manuaba, 2010)
28. 2.2.4 Tanda bahaya kehamilan
2.2.4.1 Perdarahan
2.2.4.2 Hiperemesis Gravidarum
2.2.4.3 Bengkak di kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala kadang
kala disertai kejang
2.2.4.4 Demam tinggi
2.2.4.5 Keluar air ketuban sebelum waktunya
2.2.4.6 Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak
bergerak
2.2.4.7 Sakit kepala hebat
2.2.4.8 Nyeri abdomen yang hebat. (Saifudin, 2009)
2.2.5 Faktor resiko kehamilan
Menurut Manuaba (2010), faktor resiko yang perlu diperhatikan
sebagai berikut :
2.2.5.1 Berdasarkan anamnesis yaitu usia ibu yang beresiko < 20
tahun, > 35 tahun.
2.2.5.2 Riwayat operasi (operasi tumor vagina, oprasi persalinan atau
operasi pada rahim),
2.2.5.3 Riwayat kehamilan (keguguran berulang, kematian intrauterine,
sering, mengalami pendarahan saat hamil, terjadi infeksi saat
hamil, anak terkecil lebih dari 5 tahun tanpa KB),
2.2.5.4 Riwayat persalinan (persalinan prematur, persalinan dengan
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), persalinan lahir mati,
persalinan
dengan
induksi,
persalinan
dengan
plasenta
manual, persalinan dengan perdarahan post partum, persalinan
dengan tindakan), hasil pemeriksaan fisik.
2.2.5.5 Hasil pemeriksaan fisik umum (tinggi badan kurang dari 145
cm, deformitas pada tulang panggul, kehamilan disertai
anemia, penyakit jantung, diabetes melitus atau ginjal)
2.2.5.6 Hasil pemeriksaan kehamilan (kehamilan trimester I seperti
Hiper
Emesis
Gravidarum
berat,
perdarahan,
infeksi
intrauterine, nyeri abdomen, serviks inkompeten, kista ovarium
atau mioma uteri, kehamilan trimester II dan III seperti
29. preeklamsia,
eklamsia,
hidramnion,
dismaturitas
perdarahan,
atau
kehamilan
gangguan
kembar,
pertumbuhan,
kehamilan dengan kelainan letak seperti letak sungsang atau
letak lintang, kepala belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP)
minggu ke 36 minggu pada primi gravid, kehamilan lewat
waktu). (Manuaba, 2010)
2.2.6 Asuhan Antenatal Care
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan
kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal
melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.
(Prawirohardjo, 2010)
2.2.7 Tujuan Antenatal Care
2.2.7.1 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang bayi
2.2.7.2 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatn fisik, mental,
dan sosial ibu dan bayi.
2.2.7.3 Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
2.2.7.4 Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
2.2.7.5 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI ekslusif
2.2.7.6 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
2.2.8 Kebijakan program
Menurut
Saiffudin
(2009),
kunjungan
antenatal
sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu satu kali pada
triwulan satu, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan ke
tiga.
30. 2.2.9 Pelayanan asuhan standar minimal “14 T”
Pelayanan asuhan standar minimal 14 T yaitu timbang berat
badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet
Fe sebanyak 90 tablet, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan tes
haemoglobin (HB), pemeriksaan tes Venerial disease Research
Laboratory (VDRL), perawatan payudara, senam payudara dan pijat
tekan payudara, pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam hamil,
temu wicara dalam rangka persiapan rujukan, pemeriksaan tes protein
urine atas indikasi, pemeriksaan tes reduksi glukosa urine atas
indikasi, pemberian terapi kapsul yodium, pemberian terapi anti
malaria. (Depkes, 2011)
2.2.10 Kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil
- Kalori
Jumlah kalori yang diperlukan bagi ibu hamil untuk setiap
harinya adalah 2.500 kalori. Pengetahuan tentang berbagai jenis
makanan yang dapat memberikan kecukupan kalori tersebut
sebaiknya dapat dijelaskan secara rinci dan bahasa yang
dimengerti oleh para ibu hamil dan keluarganya.
Jumlah kalori yang berlebih dapat menyebabkan obesitas
dan hal ini merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya
preeclampsia. Jumlah pertambahan berat badan sebaiknya tidak
melebihi 10-12 kg selama hamil.
- Protein
Jumlah protein yang diperlukan oleh ibu hamil adalah 85
gram per hari. Sumber protein tersebut dapat diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan) atau hewani (ikan, ayam,
keju, susu, telur). Defisiensi protein dapat menyebabkan kelahiran
premature, anemia dan edema.
- Kalsium
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gram per hari.
Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, terutama bagi
31. pengembangan otot dan rangka. Sumber kalsium yang mudah
diperoleh adalah susu, keju, yogurt, dan kalsium karbonat.
Defisiensi kalsium dapat menyebabkan riketsia pada bayi atau
estoemalasia pada ibu.
- Zat besi
Metablisme yang tinggi pada ibu hamil memerlukan
kecukupan oksigenasi jaringan yang diperoleh dari pengikatan
dan pengantaran oksigen melalui hemoglobin di dalam sel-sel
darah merah. Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin yang
normal diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah
30 mg per hari terutama setelah trimester ke II. Bila tidak
ditemukan anemia pemberian besi perminggu cukup adekuat. Zat
besi yang diberikan dapat berupa ferrous gluconate, ferrous
furnarate, atau ferrous sulphate. Kekurangan zat besi pada ibu
hamil dapat menyebabkan defisiensi zat besi.
- Asam folat
Selain zat besi, sel-sel darah merah juga memerlukan
asam folat bagi pematangan sel. Jumlah asam folat yang
dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 400 mikro gram per hari.
Kekurangan
asam
folat
dapat
menyebabkan
anemia
megaloblastik pada ibu hamil.
2.3 Pentingnya Tablet Zat besi (Fe) dalam kehamilan
2.3.1 Definisi tablet zat besi (Fe)
Tablet zat besi (Fe) atau tablet tambah darah adalah suplemen
yang mengandung zat besi. Suplemen gizi adalah kemasan baik berupa
tablet, kaplet, maupun sirup, yang memiliki kandungan zat-zat nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Umumnya zat-zat nutrisi yang ada dalam
suplemen terdapat pula pada makanan. (Mandriwati, 2011)
32. 2.3.2 Zat besi
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat
dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh
manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut
electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Untuk
mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein
membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di
dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi
membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di
dalam sel.
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem
biologis di dalam tubuh. Zat besi bermanfaat dalam sintesis hemoglobin
dalam darah, memproduksi panas untuk adenotrifosfat dalam respirasi
sel. Zat besi di dalam tubuh disimpan di hati, limpa, dan sumsum tulang.
Komposisi zat besi di dalam tubuh 70% dalam hemoglobin darah
(hemoglobin darah berfungsi mengangkat oksigen ke seluruh jaringan
tubuh) dan 30% dalam mioglobin (simpanan oksigen intramuskular).
(Mandriwati, 2011)
2.3.3 Tujuan mengkonsumsi zat besi
Untuk mencegah terjadinya ibu hamil terkena anemia, mencegah
menurunnya konsentrasi, iritabilitas, sakit kepala, perdarahan, pucat,
pecah-pecah di ujung mulut, kulit kering, rapuhnya rambut dan kuku
(Fitrianingsih, 2009).
2.3.4 Fungsi zat besi
Pada waktu hamil, keperluan akan zat besi sangat meningkat
untuk pembentukan darah janin dan persediaan darah ibu masa laktasi
sampai enam bulan sesudah melahirkan, karena air susu ibu tidak
mengandung garam, selain itu persediaan zat besi untuk cadangan
penggantian darah yang hilang pada waktu persalinan (Salmah,et al,
2006).
33. Zat besi sebagai hemeiron (makanan yang mengandung zat- zat
yang sangat baik untuk pembentukan hemoglobin. Selain berfungsi
meningkatkan daya tahan tubuh wanita hamil, juga membantu
pertumbuhan
dan
perkembangan
janin,
serta
mendorong
perkembangan otak ( Solihah, 2008).
2.3.5 Sumber makanan yang mengandung zat besi
Zat besi yang berasal dari hewani yaitu; daging, ayam, ikan, telur.
Zat besi yang berasal dari nabati yaitu;kacang-kacangan, sayuran hijau,
dan pisang ambon.
Keanekaragaman konsumsi makanan berperan penting dalam
membantu meningkatkan penyerapan Fe didalam tubuh. Kehadiran
protein hewani, vitamin C, Vitamin A, Asam folat, zat gizi mikro lain
dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain
dari mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya
kecukupan vitamin A, karena makanan sumber zat besi biasanya juga
merupakan sumber vitamin A (Almatsier, 2002).
2.3.6 Kebutuhan Zat Besi pada ibu hamil
Kebutuhan akan zat-zat selama kehamilan meningkat, ini
ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan janin untuk bertumbuh
(pertumbuhan janin memerlukan banyak darah zat besi, pertumbuhan
plasenta dan peningkatan volume darah ibu, jumlahnya enzim 1000mg
selama hamil (Arisman, 2007).
Kebutuhan zat besi akan meningkat pada trimester dua dan tiga
yaitu sekitar 6,3 mg perhari. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi ini
dapat diambil dari cadangan zat besi dan peningkatan adaptif
penyerapan zat besi melalui saluran cerna. Apabila cadangan zat besi
sangat sedikit atau tidak ada sama sekali sedangkan kandungan dan
serapan zat besi dari makanan sedikit, maka pemberian suplemen
sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil
(Arisman, 2007).
Kebutuhan zat besi menurut Waryana,(2010) adalah sebagai
berikut:
34. 2.3.6.1 Trimester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/hari, (kehilangan basal
0,8 mg/hari) ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel
darah merah
2.3.6.2 Trimester II : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal
0,8 mg/hari) ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan
conceptus 115 mg
2.3.6.3 Trimester III : Kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal
0,8 mg/hari) ditamabah kebutuhan sel darah merah 150 mg dan
conceptus 223mg.
2.3.7 Efek samping terapi tablet tambah darah pada ibu hamil
Salah satu efek samping dalam mengkonsumsi suplemen zat besi
adalah timbulnya sembelit, sebaiknya makan buah - buahan / makanan
lain yang tinggi serat, serta minum sedikitnya delapan gelas cairan
dalam sehari (Musbikin, 2008). Bila ibu merasa mual, konstipasi atau
diare akibat tablet besi, dianjurkan untuk meminumnya setelah makan.
Sebaiknya tablet zat besi dimakan bersama buah- buahan yang
mengandung vitamin c, karena menambah penyerapan. Jangan minum
dengan susu, teh, kopi karena akan menghambat penyerapan. Tablet
zat besi dapat diminum pada malam hari sebelum tidur untuk
mengurangi efek samping. (Salmah, et, al, 2006).
2.3.8 Dosis tablet tambah darah pada ibu hamil
Pemberian tablet tambah darah selama kehamilan merupakan
salah satu cara yang paling cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan
kadar Hb sampai tahap yang di inginkan, karena sangat efektif dimana
satu tablet mengandung 60 mg Fe. Setiap tablet setara dengan 200mg
ferrosulfat. Selama kehamilan minimal diberikan 90 tablet sampai 42
minggu setelah melahirkan diberikan sejak pemeriksaan ibu hamil
pertama.
Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan
asam folat 500 mg. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh
atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan (Djuanda, 2007).
35. Pemberian tablet tambah darah harus dibagi serta dilakukan
dengan interval sedikitnya 6-8 jam dan kemudian interval ini di
tingkatkan hingga 12 atau 24
Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang
yaitu memasuki usia kehamilan 16 mg. (Salmah,et al, 2006).
2.3.9 Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi besi
Menurut almatsier (2002), absorpsi terjadi dibagian atas usus
halus (duodenum) dengan bantuan alat angkut protein khusus. Ada dua
jenis alat angkut protein didalam sel mukosa usus halus yang
membantu penyerapan besi, yaitu transferin dan feritin. Transferin yaitu
protein yang disintetis didalam hati.
Banyak faktor berpengaruh terhadap absorpsi besi antara lain
bentuk besi didalam makanan berpengaruh terhadap penyerapannya,
asam organic, tinin terdapat didalam teh, kopi dan beberapa jenis
sayuran dan buah yang menghambat absorbsi besi dengan cara
mengikatnya, tingkat keasaman lambung meningkat daya larut besi,
kebutuhan tubuh Kebutuhan tubuh akan besi sangat berpengaruh besar
terhadap absorbsi besi.
2.3.10 Akibat kekurangan Zat Besi
Jika kekurangan tablet Fe pada ibu hamil dapat berpengaruh pada
kehamilannya itu sendiri misalnya ibu hamil tersebut bisa terjadi
anemia, anemia itu sendiri bisa terjadi pada kehamilan persalinan dan
nifas seperti: keguguran, partus prematurus, inersia uteri, atonia uteri,
syok, infeksi intrapartum dan nifas. Sedangkan pengaruh anemia
pada janin seperti: abortus, IUFD, Stillbrith (kematian janin saat lahir),
kematian perinatal tinggi, prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan,
cadangan besi kurang (Nugraheny, 2009).
Dalam kondisi hamil pada ibu-ibu yang aktif bekerja membutuhkan
zat besi lebih banyak karena zat besi dikeluarkan bersamaan dengan
kalori, setiap ada aktivitas tubuh. Fungsi persiapan zat besi dalam
tubuh ibu hamil untuk kebutuhan aktivitas tubuh setiap hari, stabilitas
kadar hemoglobin dalam darah supaya aliran oksigen ke janin
36. optimal, menghindarkan kelelahan saat bersalin sehingga tidak terjadi
perdarahan yang berlebihan.
2.3.11 Indikasi penggunaan zat besi
Satu-satunya indikasi klinis penggunaan preparat zat besi adalah
pengobatan
atau
pencegahan
anemia
defisiensi
besi.
Untuk
pengobatan pada defisi pengobatan pada defisiensi zat besi laten dan
anemia (gejala defisiensi besi), dan terapi pencegahan defisiensi besi
selama masa kehamilan (Fitrianingsih, 2009).
2.3.12 Cara kerja obat
Maltofer tablet adalah sediaan zat besi untuk pengobatan
defisiensi zat besi laten dan anemia. Besi adalah komponen penting
dari hemoglobin, myoglobin, dan enzim-enzim yang mengandung
besi. Biasanya defisiensi zat besi dapat menyebabkan cepat lelah,
menurunya kosentrasi, iritabilitas, perasaan gelisah, sakit kepala,
hilang nafsu makan, peka terhadap stress dan infeksi, pucat, pecahpecah di ujung mulut, kulit kering dan rapuhnya rambut dan kuku.
(Fitrianingsih, 2009).
2.3.13 Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional karena
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia
(Manuaba, 2010).
2.3.14 Penyebab Anemia
Penyebab anemia adalah sebagai berikut Kurang gizi/malnutrisi,
kurang zat besi dalam zat makanan, malabsorpsi, kehilangan darah
yang banyak: persalinan yang lalu, haid, penyakit kronik: TBC, paru,
cacing usus, malaria, dan lain-lain. kebanyakan anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi (Fe) dan perdarahan akut
dan tidak jarang keduanya saling berintekrasi (Saifuddin, 2006).
37. 2.3.15 Gejala Anemia pada Ibu Hamil
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah,
sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, nafsu makan turun,
konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia yang parah),
konjungtiva pucat, muka pucat, ujung kuku pucat dan keluhan mual
muntah lebih hebat pada hamil muda (Manuaba, 2010).
2.3.16 Patofisiologi Anemia dalam Kehamilan
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut
hidremia atau hipervolemia. Bertambahnya sel-sel darah kurang bila
dibandingkan
dengan
bertambahnya
plasma,
sehingga
terjadi
pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai
berikut plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%
(Wiknjosostro, 2006).
2.3.17 Pengaruh Anemia pada Kehamilan
Menurut Manuaba (2010) pengaruh anemia pada kehamilan,
persalinan, nifas dan janin adalah sebagai berikut:
-
Pengaruh Anemia terhadap Kehamilan
Abortus
(keguguran)Persalinan
prematurus,
angguan
pertumbuhan janin dalam rahim, ncaman dekompensasi kordis
(Hb < 6 gr%), mola hidati dosa, mudah terjadi infeksi, hyperemesis
gravidarum, perdarahan sebelum persalinan, ketuban pecah dini
-
Pengaruh Anemia terhadap Janin
Kematian janin dalam kandungan, berat bayi lahir rendah,
kelahiran dengan anemia, cacat bawaan, mudah terinfeksi sampai
kematian perinatal, inteligensi rendah.
2.3.18 Penanganan Anemia
Menurut Saifuddin (2009) penanganan anemia pada ibu hamil
dilakukan dengan :
-
Pemberian preparat
parental yaitu
dengan ferum dextran
sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/I pada gletus,
dapat meningkatkan kadar Hb relatif cepat yaitu 2%.
38. -
Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber alami melalui
penyuluhan terutama makanan yang bersumber hewani yang
mudah diserap seperti hati, ikan, daging, dan lain-lain. Selain itu
perlu ditingkatkan makanan yang banyak mengandung vitamin C
dan vitamin A (buah dan sayuran), (Almatsier, 2009).
-
Penanganan anemia pada ibu hamil dilakukan dengan pemberian
zat besi sebanyak 60 mg / hari selama 30 hari (Arisman, 2003).
-
Pencegahan anemia dilakukan dengan memberikan tablet Fe 30
mg selama 90 hari (Arisman, 2003).
-
Kombinasi 60 mg besi dan 50 ug asam folat untuk profilaksis
anemia (Saifuddin, 2006)
2.4 Gambaran Pengetahuan Ibu hamil Tentang Pentingnya Tablet zat besi
(Fe) pada Kehamilan
2.4.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
menjawab pertanyaan “what”. (Notoatmojo, 2010.)
Apabila pengetahuan itu mempunyai sasaran yang tertentu,
mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut
sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan
diakui secara universal, maka terbentuklah disiplin ilmu. (Notoatmojo,
2010).
Pengukuran Pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan isi materi yang akan diukur dari subjek
penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin kita
ketahui atau kita ukur dapat kita disesuaikan dengan tingkatantingkatan yaitu tingkat pengetahuan baik, cukup dan kurang.
2.4.2 Umur
Umur adalah masa perjalanan hidup seseorang, mulai dari lahir
sampai batas pengumpulan data (Kamus Bahasa Indonesia). Semakin
cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berfikir dan bekerja dan semakin tinggi tingkat
pengetahun yang didapat. Pada umumnya usia yang lebih dari 35
39. tahun sangat berpengaruh karena disebabkan pengalaman ibu
banyak, dengan perilaku seperti ini akan sangat mempengaruhi tingkat
pengetahuan ibu ini juga dipengaruhi oleh pergaulan ibu yang sudah
banyak dan luas sehingga mempunyai pengetahuan yang lebih baik.
(Hurlock, 2008)
Umur sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi, khususnya
usia 20-25 tahun merupakan usia yang paling baik untuk hamil dan
bersalin. (Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan, 2006). Dengan
bertambahnya umur maka tingkat perkembangan akan berkembang
sesuai pengetahuan yang pernah didapat juga dari pengalaman
sendiri. Umur di bagi menjadi 3 yaitu < 20 tahun, 20-35 tahun dan > 35
tahun.
2.4.3 Gravida
Gravida adalah seorang ibu hamil (Sarwono, 2009). Primi yang
berarti pertama (Maimunah, 2008). Primigravida adalah ibu yang
pertama kali hamil. Kehamilan (graviditas) dimulai dengan konsepsi
(pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. (Bobak dkk,
2005).
Multigravida adalah seorang perempuan yang telah hamil
beberapa kali. Grandemultipara adalah kehamilan lebih dari 5 kali
melahirkan bayi baik yang hidup maupun mati. Maka semakin sering
seorang ibu hamil, semakin mengetahui pula pentingnya tablet zat besi
untuk kehamilan.
Dengan semakin banyak garavida seseorang maka pengalaman
yang diperoleh lebih banyak dan beragam, karena pengalaman
seseorang bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan. (Arikunto,
2008)
2.4.4 Pendidikan
Pendidikan
adalah
suatu
proses
pembentukan
kecepatan
seseorang secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama
manusia (Notoatmodjo, 2005). Maka semakin tinggi tingkat pendidikan
manusia semakin meningkat pula pengetahuan dan keterampilannya.
40. Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi misalnya halhal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup. Maka tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin mudah
menerima informasi sehingga banyak pula pengetahuan yang dimiliki.
Sebaliknya,
pendidikan
yang
kurang
akan
menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru
diperhatikan. (Nursalam, 2008)
Maka seseorang dengan tingkat pengetahuan yang tinggi dapat
mempengaruhi tingkat pengetahuannya juga karena pola pikir yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan dengan seseorang yang
pendidikannya rendah, mereka cenderung berpikir sederhana terhadap
hal yang dihadapinya.
2.4.5 Status Pekerjaan
Sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi,
sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Pengeluaran
energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu. (Anonim, 2012)
Pekerjaan di bagi menjadi 2 yaitu bekerja dan tidak bekerja.
Seseorang yang bekerja memiliki pengetahuan yang baik karena
seseorang yang bekerja ada interaksi ada interaksi sesama semua
orang sehingga dengan mudah mendapatkan informasi sedangkan
yang tidak bekerja tidak mendapatkan penghasilan dalam melakukan
pekerjaan itu dan beraktifitas dirumah saja, bila seseorang tidak
bekerja tidak memiliki pengetahuan yang baik karena seseorang yang
tidak bekerja tidak ada interaksi sesama orang sehingga kurang
mendapatkan informasi. (Notoajmoto, 2010)
Status pekerjaan ibu dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan
ibu, karena sebagian ibu yang bekerja akan memiliki pengetahuan luas
yang diperolehnya dari teman kerjanya yang berpengalaman.
2.4.6
Sumber Informasi
Menurut Wied Hary A (2008) informasi akan memberikan
pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki
41. pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik
dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu
akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
Informasi
akan
memberikan
pengaruh
pada
pengetahuan
seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah
tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media
misalnya TV, radio atau surat kabar maka semakin sering seseorang
mengakses
informasi
akan
dapat
meningkatkan
pengetahuan
seseorang. (Notoatmodjo, 2010)
Pada kenyataannya ilmu pengetahuan selalu berkembang seiring
dengan kemajuan jaman. Diharapkan ibu hamil dapat mencari
informasi tentang kehamilan, tidak hanya dari tenaga kesehatan tetapi
juga mencari informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti
dari buku bacaan, koran, televisi, radio, internet.
42. BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini hanya memberikan Gambaran Pengetahuan Ibu hamil
tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada masa kehamilan di puskesmas
Cibeber kota cilegon Periode Mei-Juni 2013
Gambar .1.
Bagan Kerangka Konsep
Variabel Independent
Variabel Dependent
Umur
Pengetahuan Ibu hamil
Tentang pentingnya
tablet zat besi (Fe)
Pada kehamilan.
Gravida
Pendidikan
Status pekerjaan
Sumber informasi
Dalam
kerangka
konsep
diatas
yang
termasuk
dalam
variabel
independen yaitu gambaran Ibu hamil (umur, gravida, pendidikan, status
pekerjaan, sumber informasi) sedangkan variabel dependen yaitu Pengetahuan
Ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kehamilan.
43. 3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional di buat untuk memudahkan dan memahami
penelitian ini dan akan di jelaskan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
No Variabel
1.
Pengetahua
n Ibu Hamil
Tentang
pentingnya
tablet zat
besi (Fe)
2.
Umur ibu
3.
Gravida
4.
Pendidikan
ibu
5.
Status
pekerjaan
Definisi
Operasional
Kemampuan
responden
untuk
menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang diajukan
oleh peneliti
dalam
kuesioner
perjalanan
hidup
seseorang,
mulai dari
lahir sampai
batas
pengumpulan
data
Jumlah
kehamilan
seorang
wanita
Suatu jenjang
formal
diikuti/diperol
eh dalam
pendidikan
terakhir ibu
dan
mendapatkan
ijazah
Sesuatu yang
dikeluarkan
oleh
seseorang
sebagai
profesi,
sengaja
dilakukan
untuk
Cara
Ukur
Mengisi
kuesioner
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Ordinal
Kuesioner
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Mengisi
kuesioner
Kueisoner
1. < 20 th
2. 20-35 th
3. > 35 th
Nominal
Mengisi
kuesioner
Kuesioner
1. Primi
2. Multi
3. Grademulti
Nominal
Mengisi
kuesioner
Kuesioner
1. ≤ SD
2. SLTP
3. ≥ SLTA
Ordinal
Mengisi
kuesioner
Kuesioner 1. Bekerja
2. Tidak
bekerja
Ordinal
45. BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskritif yaitu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran / deskritif
tentang suatu keadaan secara objektif. (Notoatmojo, 2010)
Metode penelitian deskriptif ini dilakukan dengan pendekatan cross
sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel–variabel yang termasuk efek
di observasi sekaligus pada waktu yang sama. (Notoatmojo, 2010)
4.2 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilakukan di puskesmas cibeber kota cilegon dan waktu
penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2013.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Berdasarkan pendapat di atas maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di puskesmas
cibeber kota cilegon Periode Mei-Juni 2013.
4.3.2
Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. (Notoatmodjo,
2010).
Adapun Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu hamil
yang berkunjung di puskesmas cibeber kota cilegon Pada bulan MeiJuni 2013.
4.3.3
Besar sampel
Untuk
menentukan
besar
sampel
dengan
cara
mengidentifikasikan pertanyaan penelitian berdasarkan parameter
dan jenis penelitian. Dalam penentuan besaran sampel ini, peneliti
ingin mengetahui berapa besar pengetahuan ibu hamil tentang
46. pentingnya tablet zat besi. Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian
tersebut termasuk kedalam penelitian deskriptif kategori.
Dengan demikian dapat dirumuskan :
Zα 2 P.Q
n
d
2
1,962 0,265.0,735
n
(0,1)
2
3,84.0,265.0,735
0,01
n
0,74
0,01
n 74orang.
Keterangan :
N
: Besar Sampel
Z
: Standar deviasi normal:1,96 dan derajat kemaknaan :
95%
P
: Proporsi ibu hamil yang berpengetahuan baik tentang
pentingnya tablet Fe yaitu 26,5%.
Q
d
4.3.4
: 1-P (1-0,265=0,735)
: Presisi yaitu sebesar 10% (0,1)
Cara pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling.
Quota sampling ialah teknik pengambilan sampling dalam bentuk
distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih acak
melainkan secara kebetulan saja.
Dalam teknik ini jumlah populasi tidak diperhitungkan, tetapi
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan
memberikan jatah atau quota tertentu pada setiap kelompok.
47. Pengumpulan data dilakukan langsung pada setiap unit sampling.
Setelah jatah terpenuhi, pengumpulan data dihentikan.
Teknik pengambilan sampel ini dengan cara menetapkan jumlah
tertentu sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan
sampel dari populasi (khususnya yang tidak terhingga atau tidak
jelas), kemudian dengan patokan jumlah tersebut peneliti mengambil
sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai
sampel dari populasi tersebut.
4.4 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
data primer dan dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Adapun keuntungan menggunakan
kuesioner yaitu sebagai berikut:
4.4.1 Tidak memerlukan hadirnya peneliti
4.4.2 Dapat dibagikan secara serentak
4.4.3 Dapat dijawab responden menurut waktu senggang responden
4.4.4 Dapat di buat terstandar sehingga bagi semua responden dapat di beri
pertanyaan yang benar-benar sama. (Notoatmodjo, 2007)
4.5 Etika Penelitian
Sebelum diwawancara, responden lebih dahulu akan diminta
persetujuan lisan melalui informed consent dan akan dijelaskan bahwa
penelitian ini tidak memiliki implikasi etik berupa bahaya ataupun komplikasi
perlakuan. Dipilihnya persetujuan secara lisan pada informed consent,
karena bentuk penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko fisik, medis
ataupun social pada subyek yang diteliti dan hanya akan memerlukan
partisipasi waktu saja. Seluruh data yang diperoleh melalui penelitian ini akan
dirahasiakan oleh peneliti dan hanya akan diperlukan untuk kegiatan ilmiah
semata-mata.
48. 4.6 Pengolahan data dan analisis data
4.6.1 Pengolahan Data
Pengolahan data hasil penelitian di olah dengan tahapan sebagai
berikut :
4.6.1.1 Editing yaitu pengecekan data yang telah diperoleh untuk
menghindari kekeliruan
4.6.1.2 Cheklist yaitu proses pemindahan data dari buku register
pengumpulan data ke program computer dengan pengolahan
data checklist
4.6.1.3 Entry Data yaitu proses pemindahan data dari fofmulir
pengumpulan
data
ke
program
komputer
dengan
menggunakan fasilitas pengolahan data statistik.
4.6.1.4 Processing Data yaitu setelah semua data terkumpul dan data
juga sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah
memproses data sehingga di analisis. Proses pengolahan data
dilakukan dengan cara memindahkan data ke paket program
komputer pengolahan data statistic
4.6.1.5 Tabulating yaitu pada tahap ini, jawaban-jawaban responden
yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur lalu
dihitung dan dijumlahkan, kemudian dituliskan dalam bentuk
tabel-tabel.
4.6.1.6 Cleaning Data yaitu kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan
mungkin terjadi pada saat mengentry data kekomputer.
4.6.2 Analisa data
Hasil–hasil yang diperoleh dianalisis dengan cara perhitungan
presentase. Rumus
yang dipakai untuk menghitung presentase
adalah sebagai berikut (Notoatmodjo,2005) :
X
P=
x 100%
N
49. Keterangan:
P
: Presentase
X
: Jumlah jawaban yang benar
N
: Jumlah jawaban seluruhnya
4.7 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya
dilakukan satu tempat dan adanya keterbatasan dalam penyusunan dan
penelitian dikarena mahasiswa masih dalam tahap pembelajaran, adanya
keterbatasan dalam pengambilan sampel dikarenakan adanya keterbatasan
dalam waktu, tenaga, dan dana, sistem pengelompokan sampel melalui
beberapa tahapan sehingga mungkin membutuhkan waktu yang lama.
50. BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan Hasil Penelitian pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
tablet zat besi (Fe) pada masa kehamilan di puskesmas cibeber kota cilegon
periode Mei-Juni 2013, dengan jumlah sampel 74 ibu hamil. Penelitian ini
bersifat deskriptif dan pengumpulan data dari primer yang diperoleh dengan
menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
quota sampling.
Dilakukan analisis untuk melihat distribusi tiap-tiap variable yaitu tingkat
pengetahuan, umur, gravida, pendidikan, usia kehamilan, status pekerjaan,
sumber informasi. Dan hasil yang diperoleh ditampilkan dalam tabel-tabel di
bawah ini :
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tentang
Pentingnya Tablet Zat besi (Fe) pada masa Kehamilan di Puskesmas
Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Pengetahuan tentang
tablet zat besi
F
%
Baik
15
20,27
Cukup
38
51,35
Kurang
21
28,38
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar memiliki pengetahuan cukup sebanyak 38 orang (51,35%),
ibu hamil yang berpengetahuan kurang sebanyak 21 orang (28,38%) dan ibu
yang berpengetahuan baik sebanyak 15 orang (20,27%).
51. Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Umur di Puskesmas Cibeber
Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Umur
F
%
< 20 thn
19
25,68
20-35 thn
40
54,05
> 35 thn
15
20,27
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar yang berumur 20-35 tahun sebanyak 40 orang (54,05%), ibu
hamil yang berumur ≤ 20 tahun sebanyak 19 orang (25,68%) dan yang
berumur >35 tahun sebanyak 15 orang (20,27 %)
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Gravida di Puskesmas Cibeber
Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Gravida
F
%
Primigravida
32
43,24
Multigravida
34
45,95
Grade multigravida
8
10,81
JUMLAH
74
100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar yang mempunyai 2 anak (multigravida) sebanyak 34 orang
(45,95%), ibu hamil yang mempunyai 1 anak (primigravida) sebanyak 32
orang (43,24%) dan yang mempunyai ≥ 4 anak (grade multigravida)
sebanyak 8 orang (10,81%).
52. Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas
Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Pendidikan
F
%
≤ SD
17
22,97
SLTP
33
44,60
≥ SLTA
24
32,43
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar yang berpendidikan SLTP sebanyak 33 orang (44,60%),
yang berpendidikan ≥ SLTA 24 orang (32,43%) dan yang berpendidikan ≤SD
sebanyak 17 orang (22,97%).
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Status Pekerjaan di Puskesmas
Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Status pekerjaan
F
%
Bekerja
18
24,32
Tidak Bekerja
56
75,68
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar ibu yang tidak bekerja sebanyak 56 orang (75,68%)
sedangkan yang bekerja sebanyak 18 orang (24,32%).
53. Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Sumber Informasi di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Sumber Informasi
F
%
Media cetak/ Elektronik
24
32,43
Tenaga kesehatan
50
67,57
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa dari 74 ibu hamil
sebagian besar yang mendapatkan sumber informasi dari tenaga kesehatan
yaitu sebanyak 50 orang (67,57%) sedangkan yang mendapatkan sumber
informasi dari media elektronik/cetak yaitu sebanyak 24 orang (32,43%)
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tingkat pengetahuan Tentang
Pentingnya tablet zat besi (Fe) pada masa kehamilan dan Umur di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Tingkat Pengetahuan tentang tablet zat besi
Jumlah
Umur
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
<20
0
0
4
21.05
15
78,95
19
100
20-35
12
30
22
55
6
15
40
100
>35
3
20
12
80
0
0
15
100
15
20,27
38
51,35
21
28,38
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tablet zat besi pada kategori umur < 20 mayoritas memiliki
pengetahuan kurang sebesar 78.95%. pada kategori umur 20-35 tahun
54. mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebesar 55%. Dan pada kategori
umur > 35 tahun mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebesar 80%.
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tingkat pengetahuan Tentang
Pentingnya tablet zat besi (Fe) pada masa kehamilan dan Gravida di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Tingkat Pengetahuan tentang tablet zat
besi
Gravida
Baik
Cukup
Jumlah
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
Primigravida
1
3,13
10
31.25
21
65.62
32
100
Multigravida
8
23.53
26
76.47
0
0
34
100
Grade
multigravida
6
75
2
25
0
0
8
100
15
20,27
38
51,35
21
28,38
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tablet zat besi pada kategori primigravida mayoritas
memiliki pengetahuan kurang yaitu 65.62%. pada kategori multigravida
mayoritas memiliki pengetahuan cukup yaitu 76.47%. dan pada kategori
grade multigravida mayoritas memiliki pengetahuan baik sebesar 75%.
55. Tabel 5.9
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tingkat pengetahuan Tentang
Pentingnya Tablet Zat Besi (Fe) pada masa Kehamilan dan Pendidikan di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Tingkat Pengetahuan tentang tablet zat
besi
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
Pendidikan
F
%
F
%
F
%
F
%
≤SD
0
0
11
64.70
6
35.30
17
100
SLTP
3
9.09
20
60.61
10
30.30
33
100
≥SLTA
12
50
7
29.17
5
20.83
24
100
15
20,27
38
51,35
21
28,38
74
100
JUMLAH
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tablet zat besi pada kategori pendidikan ≤ SD mayoritas
memiliki pengetahuan cukup yaitu sebesar 64.70%. pada kategori pendidikan
SLTP mayoritas memiliki pengetahuan cukup yaitu sebesar 60.61%. dan
pada kategori ≥ SLTA mayoritas memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar
50%.
Tabel 5.10
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat
besi (Fe) pada masa kehamilan Berdasarkan Status pekerjaan di
puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Tingkat Pengetahuan tentang tablet zat besi
Jumlah
Status
Pekerjaan
Baik
Cukup
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
Bekerja
10
55,56
6
33,33
2
11,11
18
100
Tidak
Bekerja
5
8,93
32
57,14
19
33,93
56
100
JUMLAH
15
20,27
38
51,35
21
28,38
74
100
56. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tablet zat besi pada kategori status pekerjaan yang bekerja
mayoritas memiliki pengetahuan baik yaitu sebesar 55,56%, pada kategori
status pekerjaan yang tidak bekerja mayoritas memiliki pengetahuan cukup
sebesar 57,14%.
Tabel 5.11
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat
besi (Fe) pada masa kehamilan Berdasarkan Sumber Informasi di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon Periode Mei-Juni 2013
Tingkat Pengetahuan tentang tablet zat
besi
Sumber
Informasi
Baik
Cukup
Jumlah
Kurang
F
%
F
%
F
%
F
%
Media
cetak/Elektronik
13
54,17
9
37,5
2
8,33
24
100
Tenaga
kesehatan
2
4
29
58
19
38
50
100
JUMLAH
15
20,27
38
51,35
21
28,38
74
100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tablet zat besi pada kategori sumber informasi dari media
cetak dan media elektronik mayoritas memiliki pengetahuan baik yaitu
sebesar 54.17%, pada kategori sumber informasi dari tenaga kesehatan
mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebesar 58%.
57. 5.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada ibu hamil di
Puskesmas Cibeber Kota Cilegon tentang pentingnya tablet zat besi (Fe)
pada kehamilan. Dari 74 ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik yaitu
sebesar 20,27%. Di lihat dari hasil penelitian sebelumnya dengan judul
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe, dapat dikategorikan
pengetahuan baik sebesar 26,5%. Dengan demikian hasil penelitian tingkat
pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang tablet zat
besi didapatkan tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya.
5.2.1 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat besi (Fe)
Berdasarkan Umur
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa presentasi tertinggi pada
tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kategori umur 20 – 35 tahun yaitu
sebesar 30%.
Pernyataan ini sesuai dengan teori Elizabeth, 2009 yang
menyatakan bahwa Pada umumnya ibu dengan usia ≤ 20 tahun tingkat
perkembangan kognitifnya masih labil. Usia berpengaruh terhadap
pola pikir ibu yang berusia 20 – 35 tahun menunjukan kematangan
emosi yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan dengan cukup
baik. Oleh karena itu ibu – ibu yang berusia 20 – 35 tahun cenderung
lebih matang dan lebih stabil dan mampu memecahkan masalah.
Namun dilihat dari hasil penelitian bahwa usia 20-35 tahun hanya
memiliki tingkat pengetahuan dikategori yang cukup karena cenderung
malas untuk mencari informasi tentang ilmu pengetahuan.
Dengan semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja dan semakin
tinggi tingkat pengetahun yang didapat sehingga ibu hamil mengetahui
tentang pentingnya tablet zat besi untuk kehamilannya.
58. 5.2.2 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat besi (Fe)
Berdasarkan Gravida
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa presentasi tertinggi pada
tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kategori grade multigravida yaitu
sebesar 75%.
Pernyataan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Arikunto,
2008 bahwa Dengan semakin banyak gravida seseorang maka
pengalaman yang diperoleh lebih banyak dan beragam, karena
pengalaman seseorang bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan.
Grade multigravida adalah seseorang wanita yang telah hamil
lebih dari empat kali, sehingga ibu lebih banyak memperoleh
pengalaman dari kehamilannya sehingga pengalaman tersebut bisa
menjadi sumber pengetahuan ibu tentang pentingnya tablet zat besi
(Fe) pada kehamilannya.
5.2.3 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat besi
Berdasarkan Pendidikan
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa presentasi tertinggi pada
tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kategori pendidikan ≥SLTA yaitu
sebesar 50%.
Pernyataan ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh
Nursalam, 2008 yang menyatakan bahwa Pendidikan diperlukan untuk
mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Maka tinggi tingkat
pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga
banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya, pendidikan yang
kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap
nilai-nilai yang baru diperhatikan.
Maka seseorang dengan tingkat pengetahuan yang tinggi dapat
mempengaruhi tingkat pengetahuannya juga karena pola pikir yang
terbentuk akan lebih baik dibandingkan dengan seseorang yang
59. pendidikannya rendah, mereka cenderung berpikir sederhana terhadap
hal yang dihadapinya.
5.2.4 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat besi
Berdasarkan Status pekerjaan
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa presentasi tertinggi pada
tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kategori status pekerjaan yang
bekerja yaitu sebesar 55.56%
Pernyataan ini sesuai dengan teori Notoajmoto, 2010 bahwa
seseorang yang bekerja memiliki pengetahuan yang baik karena
seseorang yang bekerja ada interaksi ada interaksi sesama semua
orang sehingga dengan mudah mendapatkan informasi sedangkan
yang tidak bekerja tidak mendapatkan penghasilan dalam melakukan
pekerjaan itu dan beraktifitas dirumah saja, bila seseorang tidak
bekerja tidak memiliki pengetahuan yang baik karena seseorang yang
tidak bekerja tidak ada interaksi sesama orang sehingga kurang
mendapatkan informasi.
Status pekerjaan ibu dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan
ibu, karena sebagian ibu yang bekerja akan memiliki pengetahuan luas
yang diperolehnya dari teman kerjanya yang berpengalaman sehingga
ibu mengetahui informasi tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada
masa kehamilan.
5.2.6 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya tablet zat besi
Berdasarkan sumber informasi
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa presentasi tertinggi
pada tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan
baik tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada kategori
sumber informasi yang mendapatkan informasi dari media cetak
dan elektronik yaitu sebesar 54.17%.
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan
seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang
60. rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari
berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka
semakin sering seseorang mengakses informasi akan dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang. (Notoatmodjo, 2010)
Pada kenyataannya ilmu pengetahuan selalu berkembang
seiring dengan kemajuan jaman. Diharapkan ibu hamil dapat
mencari informasi tentang kehamilan, perubahan yang terjadi
saat kehamilan dan hal-hal yang perlu dihindari pada saat hamil
agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti dari buku
bacaan, koran, televisi, radio, internet.
61. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi pada kehamilan di puskesmas cibeber kota cilegon
periode Mei-Juni 2013 dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil dari 74 ibu
hamil yang berpengetahuan baik sebesar 20,27%.
6.1.2
Presentase tertinggi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi berdasarkan umur di puskesmas
cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013 adalah yang berumur
20-35 tahun pada kategori baik sebesar 30%.
6.1.3
Presentase tertinggi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi berdasarkan gravida di puskesmas
cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013 adalah yang
mempunyai anak > 4 (grade multigravida) pada kategori baik
sebesar 75%
6.1.4
Presentasi tertinggi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi berdasarkan pendidikan di puskesmas
cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013 adalah yang
berpendidikan ≥SLTA pada kategori baik sebesar 50%
6.1.5
Presentasi tertinggi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi berdasarkan status pekerjaan
di
puskesmas cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013, adalah
yang bekerja pada kategori baik yaitu sebesar 55.56%
6.1.6
Presentase tertinggi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi berdasarkan sumber informasi di
puskesmas cibeber kota cilegon periode Mei-Juni 2013 adalah
yang mendapatkan informasi dari media cetak dan elektronik pada
kategori baik yaitu sebesar 54.17%
62. 6.2 SARAN
6.2.1
Diharapkan tenaga kesehan memberikan konseling dan penyuluhan
kepada ibu hamil tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) pada
kehamilan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan evaluasi
kembali apa yang telah dijelaskan.
6.2.2
Diharapkan lahan penelitian untuk mempertahankan yang sudah
dicapai dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil.
6.2.3
Diharapkan masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam
kegiatan kesehatan seperti melakukan pemeriksaan kehamilan di
puskesmas maupun di posyandu.
63. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,s. 2008. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek edisi revisi
Jakarta : rineka cipta
Depkes RI, 2011. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan
Anak (PWS-KIA). Bina Kesehatan Masyarakat: Jakarta.
Depkes RI. 2008. http//:www.depkes.go.id (diakses pada tanggal 20 april 2013
pukul 14.00 WIB)
http://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/07/pengaruh-pemberiantablet-fe-terhadap-kadar-hemoglobin-ibu-hamil.pdf
(diakses
pada
(diakses
pada
tanggal 23 april 2013 pukul 09.00 wib)
http://mengobati.net/penyebab-kematian-ibu#.UXdczUpLn6I
tanggal 23 april 2013 pukul 09.00 wib)
http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2010/10/asupan-nutrisi-bagicalon-ibu.html#ixzz2SCeZfjcY (diakses pada tanggal 23 april 2013 pukul
09.00 wib)
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/09/13/pendarahanpenyebab-utama-kematian-ibu-hamil-bersalin-dan-nifas-256715.html
(diakses pada tanggal 23 april 2013 pukul 09.00 wib)
Kusmiyati, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil).Fitramaya :
Jakarta
Mandriwati,G.A. 2011. asuhan kebidanan antenatal : penuntun belajar. Jakarta.
EGC. 2011
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Pustaka Utama.
B, Arisman. 2006. Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC
64. Notoatmodjo.2010.Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta :
Rineka Cipta
Nursalam.
2008.
Konsep
dan
penerapan
metodologi
penelitian
ilmu
keperawatan. Jakarta : salemba medika
Manuaba, Ida Bagus Gde, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono, 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono, 2010. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; Jakarta.
Winknjosastro, Hanifa, 2008. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; Jakarta.
70. PERNYATAAN PENELITI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA
TABLET ZAT BESI (FE) DI PUSKESMAS CIBEBER KOTA CILEGON
PERIODE MEI-JUNI 2013
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Nama
: RENI ANDRIYANI
NIM
: 10039
Mahasiswa Akademi Kebidanan Al-Ishlah Cilegon
Bermaksud memohon bantuan kepada ibu hamil di puskesmas cibeber
untuk mengisi kuesioner akan digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Gambaran Pengetahuan ibu
hamil Tentang pentingnya tablet zat besi (Fe) di puskesmas cibeber periode MeiJuni 2013.
Untuk memperoleh data tersebut, saya melakukan wawancara yang
ditunjang oleh kuesioner dalam melakukan wawancara tersebut hanya
diperlukan waktu ± 5 menit.
Dengan demikian saya mohon kerjasamanya kepada responden dalam
memberikan data yang dibutuhkan dan informasi responden yang diberikan
merupakan rahasia. Terima Kasih atas waktu yang diberikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Cilegon,
Mei 2013
Peneliti
Ttd
(Reni Andriyani)
71. LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:……………………………………................................................
Alamat
:……………………………………………………………………….
Saya bersedia ikut serta sebagai responden penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa Akademi Kebidanan Al-Ishlah Cilegon yang bernama Reni
Andriyani dengan judul penelitian “Gambaran Pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya tablet zat besi (Fe) di puskesmas cibeber periode Mei-Juni 2013”
Saya memahami penelitian ini tidak berakibat negative terhadap diri saya
dan kerahasiaan akan di jaga oleh karena itu saya bersedia menjadi responden
dalam penelitian ini.
Cilegon,
Mei 2013
Tanda tangan
(
)
72. KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA TABLET
ZAT BESI (FE) PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS CIBEBER
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. No. Responden :
2. Umur :
1. < 20 th
2. 20-35 th
3. > 35 th
3. Pekerjaan :
1. Tidak bekerja
2. Bekerja
4. Kehamilan ke :
1. 1 anak
2. 2-4 anak
3. ≥ 4 anak
5. Pendidikan terakhir :
1. ≤SD
2. SLTP
3. ≥SLTA
6. Dimanakah ibu mendapatkan informasi tentang tablet zat besi (Fe) ?
1. Media Elektronik, Media Cetak
2. Tenaga Kesehatan
73. B. PENGETAHUAN IBU HAMIL
Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item
jawaban.
Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban
1. Apa yang dimaksud tentang tablet zat besi ?
a. Tablet tambah darah yang mengandung zat besi
b. Tablet untuk kekebalan tubuh
c. Tablet penambah nafsu makan
2. Apa fungsi zat besi adalah……
a. Sebagai vitamin
b. Untuk kesehatan bayi
c. Meningkatkan pembentukan sel darah merah (hemoglobin) HB
3. Apa akibat yang bisa ditimbulkan apabila tidak mengkonsumsi tablet
zat besi?
a. Daya tahan tubuh menurun
b. Anemia
c. Sakit kronik
4. Jumlah suplemen tablet zat besi yang diperlukan ibu hamil selama
kehamilan adalah……
a. 40 tablet
b. 90 tablet
c. 80 tablet
5. Yang harus diperhatikan pada saat mengkonsumsi suplemen tablet
zat besi adalah……
a. minum tablet zat besi dengan air teh
74. b. minum dengan kopi
c. minum dengan air jeruk
6. Agar ibu hamil terhindar dari anemia, maka dianjurkan dalam sehari
ibu mengkonsumsi tablet zat besi ……
a. 1 tablet sehari berturut-turut selama minimal 90 hari
b. 3 tablet sehari
c. Selagi ingat (berapa ibu mau)
7. Efek samping dari tablet Fe adalah ?
a. Susah buang air kecil
b. Susah tidur
c. Mual, sembelit (susah buang air besar)
8. Untuk mengurangi efek samping seperti mual, sebaiknya ibu
mengkonsumsi tablet Fe pada …?
a. Malam hari
b. Siang hari
c. Pagi hari
9. Apa saja sumber makanan yang mengandung zat besi ?
a. Nasi
b. Daging, ikan, telur
c. Mie
10. Ibu hamil sangat membutuhkan banyak asupan zat besi diusia
kehamilan……
a. Trimester II (12-24 minggu)
b. Trimester III ( > 28 minggu)
c. Trimester II dan III
75. 11. Yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh adalah
a. Vitamin C
b. Vitamin D
c. Vitamin K
12. Yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh adalah
a. Teh
b. Jus jeruk
c. Air mineral
13. Tablet zat besi di minum sebelum tidur dapat mengurangi …
a. Nafsu makan
b. Susah tidur
c. Mual
14. Pengaruh pada ibu hamil bila mengalami anemia dalam kehamilan
adalah
a. Keguguran
b. Kedinginan
c. Influenza
15. Pengaruh pada janin bila ibu hamil mengalami anemia dalam
kehamilan adalah
a. Kematian
b. Abortus
c. Gawat janin
76. HASIL KUESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA TABLET FE DI PUSKESMAS CIBEBER
KOTA CILEGON PERIODE JUNI 2013
No
Nama
Pengetahuan
Umur
Gravida
Pendidikan
Status pekerjaan
Sumber
informasi
Baik Cuk
up
Kur
<
20-
ang
20
> 35
1
35
24
≥4
≤
SLTP
SD
≥
Bekerja
Media
Ten-
bekerja
SLTA
Tdk
cetak/
kes
elektronik
√
√
√
√
√
√
1
Ny F
2
Ny S
3
Ny T
√
√
4
Ny T
√
√
√
5
Ny A
√
√
√
√
√
√
6
Ny E
√
√
√
√
√
√
7
Ny E
√
√
√
8
Ny E
√
√
9
Ny E
√
10
Ny F
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
77. √
√
√
√
12
Ny H
13
Ny I
14
Ny N
15
Ny S
16
Ny S
17
Ny S
18
Ny S
√
√
Ny T
√
√
√
20
Ny H
21
Ny H
22
Ny S
√
23
Ny B
√
24
Ny S
√
25
Ny M
√
26
Ny N
27
Ny S
√
28
Ny S
√
√
√
√
√
√
√
√
19
√
√
Ny H
√
√
11
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
78. √
√
√
√
√
√
29
Ny J
30
Ny R
31
Ny J
32
Ny S
√
√
√
√
33
Ny M
√
√
√
√
34
Ny R
35
Ny D
36
Ny S
37
Ny M
√
38
Ny D
√
39
Ny J
√
√
√
√
√
40
Ny K
√
√
√
√
√
√
41
Ny H
√
√
√
√
√
√
42
Ny S
43
Ny D
44
Ny L
√
√
45
Ny F
√
√
46
Ny K
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
79. √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
47
Ny N
48
Ny L
49
Ny Z
√
√
√
50
Ny Y
√
√
√
51
Ny Z
√
√
√
√
52
Ny A
√
√
√
√
53
Ny P
√
√
54
Ny O
√
√
55
Ny E
√
√
√
56
Ny M
√
√
57
Ny C
√
58
Ny U
√
59
Ny T
√
60
Ny R
√
61
Ny F
√
62
Ny L
√
√
√
√
√
√
63
Ny K
√
√
√
√
√
√
64
Ny G
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
80. 65
Ny F
√
66
Ny N
√
67
Ny F
√
68
Ny J
√
69
Ny E
√
√
70
Ny E
√
√
71
Ny D
√
√
√
72
Ny N
√
√
√
73
Ny E
74
Ny N
JUMLAH
√
√
38
√
√
√
32
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
15
√
√
√
√
√
40
√
√
√
√
√
√
√
√
19
√
√
√
21
√
√
√
√
√
√
√
√
15
√
34
8
17
33
24
18
56
24
50
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Identitas Diri
Nama Lengkap
: Reni Andriyani
Tempat/ Tanggal Lahir
: Serang, 08 september 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Cilegon
No. Telp
: 087774662246
Nama orang tua
:
Ayah
: Jemian
Ibu
: Mas’ amah
II. Riwayat Pendidikan
1. SDN 1 Margasari
2. Mts Al-khairiyah Citangkil Cilegon
3. SMAN 1 Bojonegara
4. Program DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Al-Ishlah Cilegon