SlideShare a Scribd company logo
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58
52
ANALISIS JABATAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Oleh : Sugijono
Staf Pengajar Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl, Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak
Analisis jabatan sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia dalam organisasi merupakan
penentuan isi dari suatu jabatan yang meliputi tugas, tanggung jawab, kewenangan, kondisi kerja,
pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain dalam
organisasi, serta persyaratan jabatan yang dibutuhkan seorang karyawan agar mampu melaksanakan
tugas pekerjaan dalam jabatan yang diembannya dengan baik. Analisis jabatan harus dilaksanakan
dengan menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya dikerjakan
oleh pemangku jabatan, dan aspek persyaratan dari pemangku jabatan mengenai syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik.
Untuk menganalisis dua aspek itu diperlukan informasi-informasi : jabatan, persyaratan jabatan,
perilaku, peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja, dan konteks pekerjaan. Informasi-informasi
tersebut dapat dikumpulkan dengan metode-metode : wawancara, diskusi panel para ahli, kuesioner,
buku harian kerja, dan pengamatan. Hasil analisis jabatan dapat disajikan dalam bentuk-bentuk :
deskripsi jabatan, persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan, dan desain pekerjaan.
Kata kunci : analisis jabatan, sumber daya manusia, manajemen.
1. Pendahuluan
Sumber daya manusia (SDM) makin besar
peranannya bagi kesuksesan sebuah
perusahaan, sehingga banyak perusahaan
menyadari bahwa unsur manusia dalam
perusahaan itu dapat memberikan
keunggulan daya saing. (Robert L. Mathis,
John H. Jackson, 2001)
SDM adalah manusia yang memiliki
sumber daya atau potensi untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang positif. Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) menurut
fungsi manajerial adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian, sedangkan menurut fungsi
operasional adalah pengadaan,
pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja. (Petrus Maharsi 2011:1)
Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan
(2009:1,10,179),manajemen merupakan alat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen yang baik akan memudahkan
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masyarakat. Unsur-unsur manajemen
terdiri dari 6 M yaitu:man, money, method,
machines, materials, dan market.
Manajemen artinya adalah pengelolaan.
Yang dikelola adalah semua unsur 6 M itu.
Tujuan pengelolaan adalah agar semua
unsur 6 M itu lebih berdaya guna dan
berhasil guna dalam mewujudkan tujuan
perusahaan. Semua unsur 6 M itu harus
dikelola agar memberikan manfaat yang
optimal, terkoordinasi dan terintegrasi
dengan baik dalam menunjang terwujudnya
tujuan perusahaan. Yang mengelola adalah
pimpinan dengan jajarannya yaitu pimpinan
puncak, manajer madya, dan supervisi.
Cara mengelolanya adalah dengan
melakukan kegiatan mengikuti berdasarkan
urutan fungsi manajemen tersebut. Jadi
manajemen adalah ilmu dan seni mengelola
proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber daya lain secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
SDM adalah bidang manajemen yang
khusus mempelajari hubungan dan peran
manusia dalam perusahaan perusahaan.
Unsur MSDMadalah manusia sebagai
tenaga kerja pada perusahaan. Manusia
selalu berperan aktif dan dominan dalam
setiap kegiatan perusahaan karena manusia
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono
53
bisa menjadi perencana, pelaku dan
terwujudnya tujuan perusahaan. Alat-alat
canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada
manfaatnya bagi perusahaan jika peran
aktifkaryawan tidak diikutsertakan.
Karyawan tidak dapat diatur sepenuhnya
seperti mengatur mesin, modal, maupun
gedung. Jadi MSDMmerupakan ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peran tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat.Karyawan adalah SDM
atau orang yangbekerja menjual jasa baik
tenaga dan pikirannya kepada perusahaan
guna memperoleh imbalan sesuai dengan
perjanjian atau peraturan.
2. Analisis Jabatan
Menurut Herman Sofyandi (2008:87,95)
dan Dewi Hanggraeni (2012:27), analisis
jabatan/pekerjaan (job analysis) sebagai
bagian dari MSDM dalam suatu organisasi
merupakan suatu penentuan dari isi suatu
jabatan yang meliputi tugas, tanggung
jawab, dan hubungan dengan jabatan lain
dalam organisasi, serta persyaratan yang
dibutuhkan agar seseorang mampu
melaksanakan tugas pekerjaan dalam
jabatan yang diembannya dengan baik.
Melalui analisis jabatan akan diperoleh
berbagai ukuran yang merupakan dasar bagi
kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi
manajemen lainnya. Analisis
jabatandiperlukan untuk mengumpulkan
informasi-informasi guna menyusun
deskripsi pekerjaan (job description),
spesifikasi pekerjaan (job specification),
dan evaluasi pekerjaan (job evaluation).
Analisis jabatan memiliki kaitan dengan
berbagai fungsi dari manajemen sumber
daya manusia, karena dapat menghasilkan
deskripsi jabatan atau pekerjaan yang berisi
gambaran mengenai isi dari suatu jabatan
baik yang menyangkut tugas atau
pekerjaan, standar kinerja (performance
standard), dan bobot jabatan (job value),
maupun persyaratan pemangku jabatan (job
specification) yang akan dapat digunakan
sebagai dasar untuk melaksanakan
pekerjaan dalam lingkup penarikan
karyawan (recruitment). Membandingkan
antara standar kinerja (performance
standard) dengan kenyataan kinerja
(actualperformance) akan mendapatkan
penilaian kinerja (performance appraisal)
yang menjadi dasar bagi pengembangan
dan pelatihan karyawan (training and
development). Standar kinerja dan
persyaratan jabatan dapat digunakan untuk
menentukan nilai atau bobot jabatan (job
value) yang menjadi dasar dalam pemberian
kompensasi.
2.1. Pengertian
Job analysis may be defined as the process
of collecting information about two basic
issues : what the job entails (what tasks and
functions employee perform), and what
competencies (that is, knowledges, abilities,
and specifications) the work requires.
(Michael Harris, 2000:133)
Job analysis can be defined as obtaining
information about jobs involve the
following steps : collecting and recording
job information, checking the job
information for accuracy, writing job
description based on the information, using
the information to determine what skill,
abilities, and knowledge are required on
the job, updating the information from time
to time. (Cynthia D. Fisher, 1996:136)
Job analysis is a key element in human
resource management program, results in
two essential documents : job description
summarize the duties, responsibilities,
working conditions, and activities of
particular job, and job specification outline
employee qualifications such as education
level, job-related experience, knowledge,
skill, or abilities that are required to
perform a given job. (Michael D. Crino,
1993:137)
Analisis jabatan merupakan suatu proses
yang sistimatis untuk mengetahui mengenai
isi dari suatu jabatan (job content) yang
meliputitugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan,
tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi
kerja, serta mengenai syarat-syarat
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58
54
kualifikasi dari suatu jabatan (job
specification) yang dibutuhkan seperti
pendidikan, keahlian, kemampuan,
pengalaman kerja, dan lain-lain, agar
seseorang dapat menjalankan tugas-tugas
dalam suatu jabatan dengan baik. (Herman
Sofyandi, 2008:90)
2.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan analisis jabatan adalah untuk : (1)
menetapkan spesifikasi karyawan, yaitu
dengan analisis jabatan, maka dapat
dimiliki persyaratan kepegawaian, dan juga
dapat diberikan pengertian mengenai tugas
yang terkandung dalam suatu jabatan, serta
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap
orang yang menduduki suatu jabatan agar
pekerjaan terlaksana dan
berhasil.(2)menentukan kebutuhan
pelatihan, yaitu dengan menggunakan hasil
analisis jabatan maka dapat diketahui
kemampuan maupun keahlian apa yang
dibutuhkan karyawan sehingga dapat
ditentukan program pelatihan yang sesuai
dengan kebutuhan karyawan tersebut dalam
membantu pelaksanaan pekerjaannya.
(3)menentukan peringkat, yaitu dengan
analisis jabatan maka dapat diketahui bobot
dari suatu jabatan sehingga dapat dinilai
dan dibandingkan antara jabatan yang satu
dengan jabatan lainnya, dan dapat disusun
peringkat jabatan dalam organisasi.
(4)mengembangkan metode, yaitu dengan
analisis jabatan dapat dilakukan perbaikan
terhadap berbagai metode kerja dalam suatu
jabatan.
Manfaat dari analisis jabatan adalah : (1)
memberikan gambaran mengenai tantangan
yang bersumber dari lingkungan yang dapat
mempengaruhi pekerjan karyawan. (2)
menghilangkan persyaratan jabatan yang
sebenarnya tidak diperlukan karena
didasarkan pada pemikiran yang
diskriminatif. (3) menemukan unsur-unsur
pekerjaan yang mendorong maupun yang
menghambat kualitas kerja karyawan. (4)
merencanakan ketenagakerjaan di masa
depan. (5)menyesuaikan lamaran yang
masuk dengan lowongan pekerjaan yang
tersedia. (6) membantu dalam menentukan
kebijakan dan program-program
manajemen sumber daya manusia, seperti
perencanaan, pelatihan dan pengembangan
karir, apakah karyawan sudah memenuhi
spesifikasi keahlian yang memadai untuk
mengerjakan tugas ataukah membutuhkan
pelatihan karena masih ada kesenjangan
antara tuntutan pekerjaan dengan keahlian
yang dimiliki karyawan. (7) menentukan
standar prestasi yang realistis yaitu kriteria-
kriteria yang harus dipenuhi untuk
menyatakan bahwa suatu pekerjaan berhasil
dikerjakan dengan baik, sehingga dapat
dibandingkan antara hasil nyata kerja
dengan standar yangditetapkan.
(8)berperan dalam penempatan karyawan
agarsesuai dengan tingkat pengetahuan,
keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan.
(9)mengidentifikasi hubungan antara
penyelia(supervisor) dengan bawahan. (10)
memudahkan dalam mendesain ulang
terutama bila terjadi merger, akuisisi, dan
perampingan organisasi. (11)
memperkirakan nilai kompensasi yang tepat
untuk masing-masing jabatan sesuai dengan
beban kerja,kondisi kerja, kewajiban, dan
spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam
posisitertentu.
(Herman Sofyandi, 2008:90, dan Dewi
Hanggraeni, 2012: 28)
2.3. Informasi Jabatan
Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan
menganalisis dua aspek dari suatu jabatan,
yaitu :
a. aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan
mengenai apa yangsebenarnya
dikerjakan oleh pemangku jabatan, dan
b. aspek persyaratan dari seorang
pemangku jabatan mengenai syarat-
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang
pemangku jabatan agar dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dengan baik.
Untuk menganalisis dua aspek
itudiperlukan informasi yang berhubungan
dengan jabatan yang akan dianalisis, yaitu :
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono
55
a. informasi jabatan (job information)
mengenai pelaksanaan pekerjaan
menyangkut apa yang dikerjakan,
bagaimana mengerjakan, dan mengapa
harus melakukan pekerjaan itu.
b. informasi persyaratan jabatan (job
specification) mengenai kualifikasi
umum dan khusus yang harus dimiliki
seorang karyawan. Kualifikasi umum
menyangkut pendidikan minimum yang
disyaratkan, pengetahuan yangharus
dimiliki, kemampuan dan keahlian yang
dimiliki dan diperoleh baik dari praktik
maupun latihan kerja yang mencakup
keahlian mental, fisik, sosial, dan
pengalaman kerja yang berhubungan
dengan pekerjaan tertentu. Kualifikasi
khusus menyangkut bakat yang dimiliki,
kepribadian, kemampuan pengendalian
diri, minat kerja, kesehatan fisik dan
mental, jenis kelamin yang serasi untuk
menyelesaikan tugas.
c. informasi perilaku (behavior) mengenai
daftar perilaku apa saja yang dibutuhkan
untuk dapat melakukan pekerjaan
tertentu dengan berhasil, dan juga daftar
tuntutan kerja yang diperlukan, seperti
misalnya pekerjaan menuntut duduk
lama, berdiri lama, atau ketahanan fisik
yang tangguh.
d. informasi mengenai peralatan yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
tertentu.
e. informasi standar kinerja (performance
standard)mengenai indikator-indikator
atau target-target yang harus dicapai
sebagai standar atau ukuran untuk
menentukan apakah pekerjaan berhasil
dilaksanakan dengan baik atau tidak.
f. informasi konteks pekerjaanmengenai
kondisi kerja, beban kerja, waktu dan
jadwal kerja, dan posisi jabatan di dalam
struktur organisasi. (Herman
Sofyandi,2008:92, dan Dewi
Hanggraeni, 2012: 28)
2.4. Metode Pengumpulan Informasi
Jabatan
Menurut Dewi Hanggraeni (2012: 29),
beberapa metode untuk mengumpulkan
informasi jabatan adalah wawancara
(interview), diskusi panel para ahli (panel of
experts), daftar pertanyaan /kuesioner
(questionnaire), buku harian kerja (diary/
logbook), dan pengamatan (observation).
2.4.1. Metode Wawancara
Metode wawancara (interview) adalah
paling efektif dan akurat untuk
mengumpulkan informasi, karena langsung
dari orang yang menduduki jabatan
tertentu. Seorang analis yang melakukan
proses analisis jabatan mewawancarai
penyelia (supervisor) dan orang yang
menduduki jabatan yang akan dianalisis
(job holder), sehingga dapat diketahui
tugas-tugas, aktifitas kerja, beban kerja,
tanggungjawab, dan syarat-syarat lain
dalam jabatan tertentu. Kelemahan metode
ini yaitu membutuhkan banyak waktu (time
consuming) dan mungkin narasumber
memberikan informasi yang tidak sesuai
dengan kondisi kerja yang sebenarnya
sehingga keterangan menjadi bias.
2.4.2. Metode Diskusi Panel
Metode diskusi panel para ahli (panel of
experts) yaitu mengumpulkan para ahli
misalnya manajer senior, konsultan, dan
pekerja senior untuk dimintai informasi-
informasi yang dibutuhkan mengenai
jabatan tertentu. Metode ini mengurangi
bias karena informasi dikumpulkan dari
banyak pihak yang ahli, meskipun
membutuhkan banyak waktu dan biaya.
2.4.3. Metode Kuesioner
Metode daftar pertanyaan /kuesioner
(questionnaire) yaitu mengirimkan
sejumlah kuesioner kepada orang yang
menduduki jabatan yang akan dianalisis
(job holder) untuk mengisi kuesioner dan
menjelaskan tugas-tugas, aktifitas kerja,
dan tanggung jawab yang mereka emban.
Metode ini tidak membutuhkan banyak
waktu dan biaya, tetapi memiliki
kelemahan yaitu kemungkinan terjadi
kesalahan dalam memahami pertanyaan
dalam kuesioner, dan tidak diisi dengan
lengkap, atau bahkan kuesioner tidak
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58
56
dikembalikan, sehingga informasi yang
terkumpul tidak akurat.
2.4.4. Metode Buku Harian
Metode buku harian kerja (diary/ log book)
yaitu meminta pemangku jabatan (job
holder) untuk mengisi buku harian setiap
hari dengan mencatat apa saja aktifitas dan
tugas-tugas yang mereka lakukan. Metode
ini dapat memberikangambaran yang
lengkap mengenai suatu jabatan tertentu,
sehingga informasi yang diperoleh akurat
karena semua aktifitas dicatat, tetapi
kelemahannya bila kadang-kadang lupa
mengisi buku harian, maka informasi yang
terkumpul tidak lengkap.
2.4.5. Metode Observasi
Metode pengamatan (observation) yaitu
analis melakukan pengamatan secara
langsung terhadap aktifitas-aktifitas kerja,
tugas, dan tanggungjawab yang dilakukan
dan diemban oleh pemangku jabatan.
Metode ini sangat berguna bila analis dan
pemangku jabatan memilki hambatan
bahasa karena perbedaan bahasa yang
mereka kuasai, tetapi memiliki kelemahan
bila analis kemungkinan melewatkan
aktifitas tertentu dan tidak mengamati
semua aktifitas kerja , sehingga informasi
yang terkumpul tidak lengkap. (Dewi
Hanggraeni, 2012: 29)
2.5. Prinsip dan ProsedurAnalisis
Jabatan
Beberapa prinsip yang harus dilaksanakan
dalam analisis jabatan adalah :
a. Batas-batas pekerjaan dalam suatu
jabatan harus ditentukan dengan jelas
menyangkut kewenangan jabatan dan
batas waktu pekerjaan agar tidak terjadi
tumpang tindih dengan jabatan lain.
b. Analisis jabatan harus didasarkan pada
kenyataan dengan data-data yang
digunakan harus benar-benar aktual dan
dapat dipercaya untuk mengurangi
subyektifitas.
c. Proses aktifitas dalam suatu jabatan
harus disusun secara kronologis untuk
mempermudah dalam menganalisis dan
mengevaluasi.
d. situasi dan kondisi pekerjaan harus
diperhatikan agar analis dapat
memahamimengapa suatu pekerjaan
harus dilakukan dalam suatu jabatan
tertentu.
Prosedur analisis jabatan dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Penentuan tujuan analisis jabatan
merupakan langkah awal yang harus
dilakukan untuk mengetahui tujuan dari
analisis jabatan dan informasi apa yang
diperlukan.
b. Perencanaan analisis jabatan merupakan
penyusunan rencana yang meliputi :
a) Penentuan informasi umum tentang
organisasi seperti visi, misi, struktur
termasuk data jabatan yang ada,
mekanisme kerja organisasi, daftar
karyawan, data mengenai lingkungan
kerja, dan berbagai kebijakan
kepegawaian.
b) Penentuan komponen informasi
jabatan yang menyangkut identifikasi
jabatan, pelaksanaan pekerjaan, dan
persyaratan jabatan.
c) Penentuan metode pengumpulan data
yang mencakup pendekatan yang
digunakan, sumber data, dan teknik
pengumpulan data. Pendekatan yang
dapat digunakan antara lain
pendekatan berdasarkan individu
pemangku jabatan (job holder),
pengambilan sampel, nama-nama
jabatan yang setara atau sama, dan
rumpun jabatan yang sama. Sumber
data dapat diperoleh melalui
karyawan yang bersangkutan,
pimpinan, literatur, maupun orang
lain yang mengetahui jabatan tertentu
tersebut.Pengumpulan data dapat
dilakukan melalui metode-metode
wawancara (interview), diskusi panel
para ahli (panel of experts), daftar
kuesioner (questionnaire), buku
harian (diary/ log book), dan
pengamatan (observation).
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono
57
c. Pengumpulan data jabatan dilakukan
dengan urutan sebagai berikut :
a) Memilih unit kerja yang akan diambil
datanya.
b) Menginventaris jabatan yang ada
dalam unit kerja.
c) Menginventaris jumlah pemangku
jabatan.
d) Menentukan jumlah sampel pada unit
kerja.
e) Memilih nama pemangku jabatan
sebagai sampel.
f) Mengumpulkan data
menggunakanmetode tertentu.
g) Mencatat dalam lembar kerja analisis
jabatan (job analysis worksheet).
d. Pengolahan data jabatan menjadi
informasi jabatan.
e. Penyajian hasil analisis jabatan dalam
bentuk uraian jabatan (job description),
persyaratan jabatan (job specification),
klasifikasi jabatan (job classification),
desain jabatan (job design), danbobot
nilai jabatan (job value).
f. Penyusunan program-program
manajemen sumber daya manusia.
(Herman Sofyandi, 2008:93)
2.6. Bentuk PenyajianHasil Analisis
Jabatan
Beberapa bentuk penyajian hasil analisis
jabatan adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi jabatan/ uraian pekerjaan/
gambaran jabatan (job description)
merupakan keterangan singkat yang
ditulis dengan cermat mengenai tugas,
kewajiban, tanggung jawab, dan
wewenang dalam jabatan tertentu yang
meliputi :
a) Identifikasi jabatan yang terdiri dari
nama jabatan, nama jabatan yang
setara, dan kode jabatan.
b) Sifat jabatan yang terdiri dari uraian
tugas, wewenang dan tanggung
jawab, hubungan dengan jabatan lain,
pengawasan yang diperlukan,
peralatan/ mesin yang digunakan,
kondisi kerja, dan istilah khusus yang
perlu diketahui.
c) Kualifikasi/ persyaratan pemangku
jabatan yang terdiri dari kualifikasi
umum dan kualifikasi khusus.
b. Persyaratan jabatan/ kualifikasi jabatan/
tuntutan minimalkualitas jabatan/
spesifikasi jabatan (job specification)
merupakan pernyataan mengenai
kualitas minimal seorang karyawanuntuk
menduduki suatu jabatan tertentu yang
meliputi :
a) syarat umum terdiri dari tingkat
pendidikan, pengalaman kerja,
keahlian kerja, dan pengetahuan
kerja.
b) syarat khusus terdiri dari kondisi
fisik, jenis kelamin, bakat, minat,
emosi, dan lain-lain.
c. Klasifikasi/ penggolongan jabatan (job
classification) yaitu penggolongan
jabatan-jabatan berdasarkan basis:
a) Klasifikasi tugas (duty classification)
berdasarkan tugas dan tanggung
jawab jabatan.
b) Klasifikasi peringkat (rank
classification) berdasarkan peringkat
kepangkatan.
d. Desain/ rancangan pekerjaan (job
design) merupakan suatu rancangan
aktifitas dalam suatu jabatan tertentu.
Setelah analisis jabatan dan penyusunan
struktur organisasi, maka penyusunan
rancangan pekerjaan dapat dilakukan
secara sederhana yang bersifat global
dan secara spesial dan rinci.Bagi
organisasi yang memiliki struktur
organisasi lama dapat dilakukan
penyusunan struktur organisasi baru atau
rancangan ulang pekerjaan (job
redesign), sehingga dapat disusun
perluasan jabatan (job enlargement) dan
pengkayaan jabatan (job enrichment)
serta nilai jabatan (job value).Perluasan
jabatan adalah pengembangan suatu
jabatan yang dilakukandengan
mengembangkan tugas-tugas dalam
jabatan tersebut secara horizontal dalam
rangka mengantisipasi ketidakpuasan
kerja karyawan terhadap pekerjaannya
melalui perluasan ruang lingkup
pekerjaannya, misalnya seorang
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58
58
karyawan yang tadinya hanya bertugas
menyusun laporan, ditambah tugas baru
menganalisis laporan. Pengkayaan
jabatan adalah pengembangan suatu
jabatan yang dilakukan dengan
mengembangkan tugas-tugas dalam
jabatan tersebut secara vertikal melalui
penambahan wewenang dan tanggung
jawab secara vertikal. Nilai jabatan
merupakan bobot dari suatu jabatan yang
diperoleh dengan membandingkan isi
jabatan (job content) dengan persyaratan
jabatan (job specificasion) dari suatu
jabatan tertentu dengan jabatan lainnya.
Pembandingan tersebut disebut evaluasi
jabatan (job evaluation) Nilai jabatan itu
menentukan besarnya kompensasi yang
diterimakan. (Herman Sofyandi,
2008:96)
3. Kesimpulan
Analisis jabatan/ analisis pekerjaan (job
analysis) sebagaibagian dari manajemen
sumber daya manusiadalam organisasi
merupakan penentuan isi dari suatu jabatan
(job content) yang meliputi tugas, tanggung
jawab, kewenangan, kondisi kerja,
pendidikan, keahlian, kemampuan,
pengalaman kerja, dan hubungan dengan
jabatan lain dalam organisasi, serta
persyaratan jabatan (job specification) yang
dibutuhkan seorang karyawan agar mampu
melaksanakan tugas pekerjaan dalam
jabatan yang diembannya dengan baik.
Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan
menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan
pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya
dikerjakan oleh pemangku jabatan,
danaspek persyaratan dari pemangku
jabatan mengenai syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dengan baik. Untuk menganalisis dua aspek
itu diperlukan informasi-informasi :jabatan
(job information), persyaratan jabatan (job
specification), perilaku (behavior),
peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja
(performance standard), dan konteks
pekerjaan.
Informasi-informasi untuk analisis jabatan
dapat dikumpulkan dengan metode-
metode:wawancara (interview), diskusi
panel para ahli (panel of experts), daftar
pertanyaan /kuesioner (questionnaire),
buku harian kerja (diary/ logbook),
pengamatan (observation).
Hasil analisis jabatan disajikan dalam
bentuk-bentuk: deskripsi jabatan/ uraian
pekerjaan/ gambaran jabatan (job
description), persyaratan jabatan/
kualifikasi jabatan/ tuntutan minimal
kualitas jabatan/ spesifikasi jabatan (job
specification), klasifikasi jabatan
(jobclassification), desain/ rancangan
pekerjaan (job design).
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Hanggraeni, S.E., M.B.A., DR, 2012,
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
Harris Michael, 2000, Human Resource
Management : A practical Approach,
2nd
Edition, The Dryden Press, USA.
Herman Sofyandi, 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Malayu, H, S.P. Hasibuan, 2009,
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Cetakan ke-12, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Petrus Maharsi, S.E, M.M, 2011,
Manajemen Sumber Daya Manusia
Teori dan Realita di Indonesia Edisi
1, POLINES, Semarang.
Robert L. Mathis, John H. Jackson, 2001,
Manajemen Sumber Daya Manusia -
Human Resource Management Buku
1, PT. Salemba Emban Patria,
Jakarta.

More Related Content

What's hot

Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
Reza Aprianti
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Aun Falestien Faletehan
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Desa Institute
 
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHANPERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
FristaDiahRamadhani
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
Shin Soo Rin
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
haikalidham
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Ningsih Abdullah
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Parja Negara
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Rahmadani Nur
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Firly Zulkifli
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
Abdul Aziz
 
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
Mang Engkus
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
Trisnadi Wijaya
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
Kartika Dwi Rachmawati
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 

What's hot (20)

Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHANPERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdmKonsep dasar dan ruang lingkup msdm
Konsep dasar dan ruang lingkup msdm
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdmBab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
Bab 1 konsep, tujuan, & tantangan msdm
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya ManusiaBMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
BMP EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Scientific management theory
Scientific management theoryScientific management theory
Scientific management theory
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 

Similar to analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.

Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanAndra Syahputra
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
ImamHusein2
 
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
lastono YapYap
 
Sdm
Sdm Sdm
Sdm
prabadiah
 
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docxMAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
AdindaWulandari12
 
Inisiasi 2a
Inisiasi 2aInisiasi 2a
Inisiasi 2a
Materi Kuliah
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Fiki Ramdan
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
CindiAfriyani
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
Widia Ratnasari Samosir
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Nurul Wathaniyah
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127
farida hidayah
 
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
Mercu Buana University
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
siti nurlaeli
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
NellyAgustini
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
rivayanto
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat LunakManajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
1DMUHAMMADHAFIZHIHSA
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
sumiati sumi
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
fahmynurdiansyah12
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
RIta Anggraeni
 

Similar to analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia. (20)

Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
 
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisa pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Sdm
Sdm Sdm
Sdm
 
Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
 
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docxMAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
 
Inisiasi 2a
Inisiasi 2aInisiasi 2a
Inisiasi 2a
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptxPOWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM  .pptx
POWER POINT ANALISIS JABATAN MSDM .pptx
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
 
Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127Tugas manaj. sdm farida 143111127
Tugas manaj. sdm farida 143111127
 
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat LunakManajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Perangkat Lunak
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 

More from Immawan Awaluddin

peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
Immawan Awaluddin
 
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasipengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
Immawan Awaluddin
 
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
Immawan Awaluddin
 
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
Immawan Awaluddin
 
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
Immawan Awaluddin
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
Immawan Awaluddin
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
Immawan Awaluddin
 
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan... faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
Immawan Awaluddin
 

More from Immawan Awaluddin (8)

peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
 
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasipengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
pengembangan sdm berbasis kompetensi solusi untuk menigkatkan kinerja organisasi
 
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
analisi pengaruh faktor faktor rekrutmen terhadap kinerja sdm outsourcing pt ...
 
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
kompetensi sdm dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi ksp...
 
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
kompetensi sdm ukm dan pengaruhnya terhadap kinerja ukm di surabaya.
 
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka menigkat...
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan... faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
faktor sumber daya manusia yang meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan...
 

Recently uploaded

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 

Recently uploaded (12)

Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 

analisi jabatan dalam manajemen sumber daya manusia.

  • 1. ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58 52 ANALISIS JABATAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh : Sugijono Staf Pengajar Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl, Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang 50275 Abstrak Analisis jabatan sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia dalam organisasi merupakan penentuan isi dari suatu jabatan yang meliputi tugas, tanggung jawab, kewenangan, kondisi kerja, pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain dalam organisasi, serta persyaratan jabatan yang dibutuhkan seorang karyawan agar mampu melaksanakan tugas pekerjaan dalam jabatan yang diembannya dengan baik. Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya dikerjakan oleh pemangku jabatan, dan aspek persyaratan dari pemangku jabatan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Untuk menganalisis dua aspek itu diperlukan informasi-informasi : jabatan, persyaratan jabatan, perilaku, peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja, dan konteks pekerjaan. Informasi-informasi tersebut dapat dikumpulkan dengan metode-metode : wawancara, diskusi panel para ahli, kuesioner, buku harian kerja, dan pengamatan. Hasil analisis jabatan dapat disajikan dalam bentuk-bentuk : deskripsi jabatan, persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan, dan desain pekerjaan. Kata kunci : analisis jabatan, sumber daya manusia, manajemen. 1. Pendahuluan Sumber daya manusia (SDM) makin besar peranannya bagi kesuksesan sebuah perusahaan, sehingga banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam perusahaan itu dapat memberikan keunggulan daya saing. (Robert L. Mathis, John H. Jackson, 2001) SDM adalah manusia yang memiliki sumber daya atau potensi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut fungsi manajerial adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, sedangkan menurut fungsi operasional adalah pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja. (Petrus Maharsi 2011:1) Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan (2009:1,10,179),manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Unsur-unsur manajemen terdiri dari 6 M yaitu:man, money, method, machines, materials, dan market. Manajemen artinya adalah pengelolaan. Yang dikelola adalah semua unsur 6 M itu. Tujuan pengelolaan adalah agar semua unsur 6 M itu lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Semua unsur 6 M itu harus dikelola agar memberikan manfaat yang optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan perusahaan. Yang mengelola adalah pimpinan dengan jajarannya yaitu pimpinan puncak, manajer madya, dan supervisi. Cara mengelolanya adalah dengan melakukan kegiatan mengikuti berdasarkan urutan fungsi manajemen tersebut. Jadi manajemen adalah ilmu dan seni mengelola proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lain secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. SDM adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peran manusia dalam perusahaan perusahaan. Unsur MSDMadalah manusia sebagai tenaga kerja pada perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan perusahaan karena manusia
  • 2. Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono 53 bisa menjadi perencana, pelaku dan terwujudnya tujuan perusahaan. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan jika peran aktifkaryawan tidak diikutsertakan. Karyawan tidak dapat diatur sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal, maupun gedung. Jadi MSDMmerupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.Karyawan adalah SDM atau orang yangbekerja menjual jasa baik tenaga dan pikirannya kepada perusahaan guna memperoleh imbalan sesuai dengan perjanjian atau peraturan. 2. Analisis Jabatan Menurut Herman Sofyandi (2008:87,95) dan Dewi Hanggraeni (2012:27), analisis jabatan/pekerjaan (job analysis) sebagai bagian dari MSDM dalam suatu organisasi merupakan suatu penentuan dari isi suatu jabatan yang meliputi tugas, tanggung jawab, dan hubungan dengan jabatan lain dalam organisasi, serta persyaratan yang dibutuhkan agar seseorang mampu melaksanakan tugas pekerjaan dalam jabatan yang diembannya dengan baik. Melalui analisis jabatan akan diperoleh berbagai ukuran yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi manajemen lainnya. Analisis jabatandiperlukan untuk mengumpulkan informasi-informasi guna menyusun deskripsi pekerjaan (job description), spesifikasi pekerjaan (job specification), dan evaluasi pekerjaan (job evaluation). Analisis jabatan memiliki kaitan dengan berbagai fungsi dari manajemen sumber daya manusia, karena dapat menghasilkan deskripsi jabatan atau pekerjaan yang berisi gambaran mengenai isi dari suatu jabatan baik yang menyangkut tugas atau pekerjaan, standar kinerja (performance standard), dan bobot jabatan (job value), maupun persyaratan pemangku jabatan (job specification) yang akan dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan dalam lingkup penarikan karyawan (recruitment). Membandingkan antara standar kinerja (performance standard) dengan kenyataan kinerja (actualperformance) akan mendapatkan penilaian kinerja (performance appraisal) yang menjadi dasar bagi pengembangan dan pelatihan karyawan (training and development). Standar kinerja dan persyaratan jabatan dapat digunakan untuk menentukan nilai atau bobot jabatan (job value) yang menjadi dasar dalam pemberian kompensasi. 2.1. Pengertian Job analysis may be defined as the process of collecting information about two basic issues : what the job entails (what tasks and functions employee perform), and what competencies (that is, knowledges, abilities, and specifications) the work requires. (Michael Harris, 2000:133) Job analysis can be defined as obtaining information about jobs involve the following steps : collecting and recording job information, checking the job information for accuracy, writing job description based on the information, using the information to determine what skill, abilities, and knowledge are required on the job, updating the information from time to time. (Cynthia D. Fisher, 1996:136) Job analysis is a key element in human resource management program, results in two essential documents : job description summarize the duties, responsibilities, working conditions, and activities of particular job, and job specification outline employee qualifications such as education level, job-related experience, knowledge, skill, or abilities that are required to perform a given job. (Michael D. Crino, 1993:137) Analisis jabatan merupakan suatu proses yang sistimatis untuk mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputitugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan, tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi kerja, serta mengenai syarat-syarat
  • 3. ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58 54 kualifikasi dari suatu jabatan (job specification) yang dibutuhkan seperti pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan lain-lain, agar seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan dengan baik. (Herman Sofyandi, 2008:90) 2.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan analisis jabatan adalah untuk : (1) menetapkan spesifikasi karyawan, yaitu dengan analisis jabatan, maka dapat dimiliki persyaratan kepegawaian, dan juga dapat diberikan pengertian mengenai tugas yang terkandung dalam suatu jabatan, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang menduduki suatu jabatan agar pekerjaan terlaksana dan berhasil.(2)menentukan kebutuhan pelatihan, yaitu dengan menggunakan hasil analisis jabatan maka dapat diketahui kemampuan maupun keahlian apa yang dibutuhkan karyawan sehingga dapat ditentukan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan tersebut dalam membantu pelaksanaan pekerjaannya. (3)menentukan peringkat, yaitu dengan analisis jabatan maka dapat diketahui bobot dari suatu jabatan sehingga dapat dinilai dan dibandingkan antara jabatan yang satu dengan jabatan lainnya, dan dapat disusun peringkat jabatan dalam organisasi. (4)mengembangkan metode, yaitu dengan analisis jabatan dapat dilakukan perbaikan terhadap berbagai metode kerja dalam suatu jabatan. Manfaat dari analisis jabatan adalah : (1) memberikan gambaran mengenai tantangan yang bersumber dari lingkungan yang dapat mempengaruhi pekerjan karyawan. (2) menghilangkan persyaratan jabatan yang sebenarnya tidak diperlukan karena didasarkan pada pemikiran yang diskriminatif. (3) menemukan unsur-unsur pekerjaan yang mendorong maupun yang menghambat kualitas kerja karyawan. (4) merencanakan ketenagakerjaan di masa depan. (5)menyesuaikan lamaran yang masuk dengan lowongan pekerjaan yang tersedia. (6) membantu dalam menentukan kebijakan dan program-program manajemen sumber daya manusia, seperti perencanaan, pelatihan dan pengembangan karir, apakah karyawan sudah memenuhi spesifikasi keahlian yang memadai untuk mengerjakan tugas ataukah membutuhkan pelatihan karena masih ada kesenjangan antara tuntutan pekerjaan dengan keahlian yang dimiliki karyawan. (7) menentukan standar prestasi yang realistis yaitu kriteria- kriteria yang harus dipenuhi untuk menyatakan bahwa suatu pekerjaan berhasil dikerjakan dengan baik, sehingga dapat dibandingkan antara hasil nyata kerja dengan standar yangditetapkan. (8)berperan dalam penempatan karyawan agarsesuai dengan tingkat pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan. (9)mengidentifikasi hubungan antara penyelia(supervisor) dengan bawahan. (10) memudahkan dalam mendesain ulang terutama bila terjadi merger, akuisisi, dan perampingan organisasi. (11) memperkirakan nilai kompensasi yang tepat untuk masing-masing jabatan sesuai dengan beban kerja,kondisi kerja, kewajiban, dan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam posisitertentu. (Herman Sofyandi, 2008:90, dan Dewi Hanggraeni, 2012: 28) 2.3. Informasi Jabatan Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan menganalisis dua aspek dari suatu jabatan, yaitu : a. aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan mengenai apa yangsebenarnya dikerjakan oleh pemangku jabatan, dan b. aspek persyaratan dari seorang pemangku jabatan mengenai syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemangku jabatan agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Untuk menganalisis dua aspek itudiperlukan informasi yang berhubungan dengan jabatan yang akan dianalisis, yaitu :
  • 4. Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono 55 a. informasi jabatan (job information) mengenai pelaksanaan pekerjaan menyangkut apa yang dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dan mengapa harus melakukan pekerjaan itu. b. informasi persyaratan jabatan (job specification) mengenai kualifikasi umum dan khusus yang harus dimiliki seorang karyawan. Kualifikasi umum menyangkut pendidikan minimum yang disyaratkan, pengetahuan yangharus dimiliki, kemampuan dan keahlian yang dimiliki dan diperoleh baik dari praktik maupun latihan kerja yang mencakup keahlian mental, fisik, sosial, dan pengalaman kerja yang berhubungan dengan pekerjaan tertentu. Kualifikasi khusus menyangkut bakat yang dimiliki, kepribadian, kemampuan pengendalian diri, minat kerja, kesehatan fisik dan mental, jenis kelamin yang serasi untuk menyelesaikan tugas. c. informasi perilaku (behavior) mengenai daftar perilaku apa saja yang dibutuhkan untuk dapat melakukan pekerjaan tertentu dengan berhasil, dan juga daftar tuntutan kerja yang diperlukan, seperti misalnya pekerjaan menuntut duduk lama, berdiri lama, atau ketahanan fisik yang tangguh. d. informasi mengenai peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu. e. informasi standar kinerja (performance standard)mengenai indikator-indikator atau target-target yang harus dicapai sebagai standar atau ukuran untuk menentukan apakah pekerjaan berhasil dilaksanakan dengan baik atau tidak. f. informasi konteks pekerjaanmengenai kondisi kerja, beban kerja, waktu dan jadwal kerja, dan posisi jabatan di dalam struktur organisasi. (Herman Sofyandi,2008:92, dan Dewi Hanggraeni, 2012: 28) 2.4. Metode Pengumpulan Informasi Jabatan Menurut Dewi Hanggraeni (2012: 29), beberapa metode untuk mengumpulkan informasi jabatan adalah wawancara (interview), diskusi panel para ahli (panel of experts), daftar pertanyaan /kuesioner (questionnaire), buku harian kerja (diary/ logbook), dan pengamatan (observation). 2.4.1. Metode Wawancara Metode wawancara (interview) adalah paling efektif dan akurat untuk mengumpulkan informasi, karena langsung dari orang yang menduduki jabatan tertentu. Seorang analis yang melakukan proses analisis jabatan mewawancarai penyelia (supervisor) dan orang yang menduduki jabatan yang akan dianalisis (job holder), sehingga dapat diketahui tugas-tugas, aktifitas kerja, beban kerja, tanggungjawab, dan syarat-syarat lain dalam jabatan tertentu. Kelemahan metode ini yaitu membutuhkan banyak waktu (time consuming) dan mungkin narasumber memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kondisi kerja yang sebenarnya sehingga keterangan menjadi bias. 2.4.2. Metode Diskusi Panel Metode diskusi panel para ahli (panel of experts) yaitu mengumpulkan para ahli misalnya manajer senior, konsultan, dan pekerja senior untuk dimintai informasi- informasi yang dibutuhkan mengenai jabatan tertentu. Metode ini mengurangi bias karena informasi dikumpulkan dari banyak pihak yang ahli, meskipun membutuhkan banyak waktu dan biaya. 2.4.3. Metode Kuesioner Metode daftar pertanyaan /kuesioner (questionnaire) yaitu mengirimkan sejumlah kuesioner kepada orang yang menduduki jabatan yang akan dianalisis (job holder) untuk mengisi kuesioner dan menjelaskan tugas-tugas, aktifitas kerja, dan tanggung jawab yang mereka emban. Metode ini tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya, tetapi memiliki kelemahan yaitu kemungkinan terjadi kesalahan dalam memahami pertanyaan dalam kuesioner, dan tidak diisi dengan lengkap, atau bahkan kuesioner tidak
  • 5. ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58 56 dikembalikan, sehingga informasi yang terkumpul tidak akurat. 2.4.4. Metode Buku Harian Metode buku harian kerja (diary/ log book) yaitu meminta pemangku jabatan (job holder) untuk mengisi buku harian setiap hari dengan mencatat apa saja aktifitas dan tugas-tugas yang mereka lakukan. Metode ini dapat memberikangambaran yang lengkap mengenai suatu jabatan tertentu, sehingga informasi yang diperoleh akurat karena semua aktifitas dicatat, tetapi kelemahannya bila kadang-kadang lupa mengisi buku harian, maka informasi yang terkumpul tidak lengkap. 2.4.5. Metode Observasi Metode pengamatan (observation) yaitu analis melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktifitas-aktifitas kerja, tugas, dan tanggungjawab yang dilakukan dan diemban oleh pemangku jabatan. Metode ini sangat berguna bila analis dan pemangku jabatan memilki hambatan bahasa karena perbedaan bahasa yang mereka kuasai, tetapi memiliki kelemahan bila analis kemungkinan melewatkan aktifitas tertentu dan tidak mengamati semua aktifitas kerja , sehingga informasi yang terkumpul tidak lengkap. (Dewi Hanggraeni, 2012: 29) 2.5. Prinsip dan ProsedurAnalisis Jabatan Beberapa prinsip yang harus dilaksanakan dalam analisis jabatan adalah : a. Batas-batas pekerjaan dalam suatu jabatan harus ditentukan dengan jelas menyangkut kewenangan jabatan dan batas waktu pekerjaan agar tidak terjadi tumpang tindih dengan jabatan lain. b. Analisis jabatan harus didasarkan pada kenyataan dengan data-data yang digunakan harus benar-benar aktual dan dapat dipercaya untuk mengurangi subyektifitas. c. Proses aktifitas dalam suatu jabatan harus disusun secara kronologis untuk mempermudah dalam menganalisis dan mengevaluasi. d. situasi dan kondisi pekerjaan harus diperhatikan agar analis dapat memahamimengapa suatu pekerjaan harus dilakukan dalam suatu jabatan tertentu. Prosedur analisis jabatan dapat diuraikan sebagai berikut : a. Penentuan tujuan analisis jabatan merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengetahui tujuan dari analisis jabatan dan informasi apa yang diperlukan. b. Perencanaan analisis jabatan merupakan penyusunan rencana yang meliputi : a) Penentuan informasi umum tentang organisasi seperti visi, misi, struktur termasuk data jabatan yang ada, mekanisme kerja organisasi, daftar karyawan, data mengenai lingkungan kerja, dan berbagai kebijakan kepegawaian. b) Penentuan komponen informasi jabatan yang menyangkut identifikasi jabatan, pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan jabatan. c) Penentuan metode pengumpulan data yang mencakup pendekatan yang digunakan, sumber data, dan teknik pengumpulan data. Pendekatan yang dapat digunakan antara lain pendekatan berdasarkan individu pemangku jabatan (job holder), pengambilan sampel, nama-nama jabatan yang setara atau sama, dan rumpun jabatan yang sama. Sumber data dapat diperoleh melalui karyawan yang bersangkutan, pimpinan, literatur, maupun orang lain yang mengetahui jabatan tertentu tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui metode-metode wawancara (interview), diskusi panel para ahli (panel of experts), daftar kuesioner (questionnaire), buku harian (diary/ log book), dan pengamatan (observation).
  • 6. Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono 57 c. Pengumpulan data jabatan dilakukan dengan urutan sebagai berikut : a) Memilih unit kerja yang akan diambil datanya. b) Menginventaris jabatan yang ada dalam unit kerja. c) Menginventaris jumlah pemangku jabatan. d) Menentukan jumlah sampel pada unit kerja. e) Memilih nama pemangku jabatan sebagai sampel. f) Mengumpulkan data menggunakanmetode tertentu. g) Mencatat dalam lembar kerja analisis jabatan (job analysis worksheet). d. Pengolahan data jabatan menjadi informasi jabatan. e. Penyajian hasil analisis jabatan dalam bentuk uraian jabatan (job description), persyaratan jabatan (job specification), klasifikasi jabatan (job classification), desain jabatan (job design), danbobot nilai jabatan (job value). f. Penyusunan program-program manajemen sumber daya manusia. (Herman Sofyandi, 2008:93) 2.6. Bentuk PenyajianHasil Analisis Jabatan Beberapa bentuk penyajian hasil analisis jabatan adalah sebagai berikut: a. Deskripsi jabatan/ uraian pekerjaan/ gambaran jabatan (job description) merupakan keterangan singkat yang ditulis dengan cermat mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang dalam jabatan tertentu yang meliputi : a) Identifikasi jabatan yang terdiri dari nama jabatan, nama jabatan yang setara, dan kode jabatan. b) Sifat jabatan yang terdiri dari uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab, hubungan dengan jabatan lain, pengawasan yang diperlukan, peralatan/ mesin yang digunakan, kondisi kerja, dan istilah khusus yang perlu diketahui. c) Kualifikasi/ persyaratan pemangku jabatan yang terdiri dari kualifikasi umum dan kualifikasi khusus. b. Persyaratan jabatan/ kualifikasi jabatan/ tuntutan minimalkualitas jabatan/ spesifikasi jabatan (job specification) merupakan pernyataan mengenai kualitas minimal seorang karyawanuntuk menduduki suatu jabatan tertentu yang meliputi : a) syarat umum terdiri dari tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian kerja, dan pengetahuan kerja. b) syarat khusus terdiri dari kondisi fisik, jenis kelamin, bakat, minat, emosi, dan lain-lain. c. Klasifikasi/ penggolongan jabatan (job classification) yaitu penggolongan jabatan-jabatan berdasarkan basis: a) Klasifikasi tugas (duty classification) berdasarkan tugas dan tanggung jawab jabatan. b) Klasifikasi peringkat (rank classification) berdasarkan peringkat kepangkatan. d. Desain/ rancangan pekerjaan (job design) merupakan suatu rancangan aktifitas dalam suatu jabatan tertentu. Setelah analisis jabatan dan penyusunan struktur organisasi, maka penyusunan rancangan pekerjaan dapat dilakukan secara sederhana yang bersifat global dan secara spesial dan rinci.Bagi organisasi yang memiliki struktur organisasi lama dapat dilakukan penyusunan struktur organisasi baru atau rancangan ulang pekerjaan (job redesign), sehingga dapat disusun perluasan jabatan (job enlargement) dan pengkayaan jabatan (job enrichment) serta nilai jabatan (job value).Perluasan jabatan adalah pengembangan suatu jabatan yang dilakukandengan mengembangkan tugas-tugas dalam jabatan tersebut secara horizontal dalam rangka mengantisipasi ketidakpuasan kerja karyawan terhadap pekerjaannya melalui perluasan ruang lingkup pekerjaannya, misalnya seorang
  • 7. ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58 58 karyawan yang tadinya hanya bertugas menyusun laporan, ditambah tugas baru menganalisis laporan. Pengkayaan jabatan adalah pengembangan suatu jabatan yang dilakukan dengan mengembangkan tugas-tugas dalam jabatan tersebut secara vertikal melalui penambahan wewenang dan tanggung jawab secara vertikal. Nilai jabatan merupakan bobot dari suatu jabatan yang diperoleh dengan membandingkan isi jabatan (job content) dengan persyaratan jabatan (job specificasion) dari suatu jabatan tertentu dengan jabatan lainnya. Pembandingan tersebut disebut evaluasi jabatan (job evaluation) Nilai jabatan itu menentukan besarnya kompensasi yang diterimakan. (Herman Sofyandi, 2008:96) 3. Kesimpulan Analisis jabatan/ analisis pekerjaan (job analysis) sebagaibagian dari manajemen sumber daya manusiadalam organisasi merupakan penentuan isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputi tugas, tanggung jawab, kewenangan, kondisi kerja, pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain dalam organisasi, serta persyaratan jabatan (job specification) yang dibutuhkan seorang karyawan agar mampu melaksanakan tugas pekerjaan dalam jabatan yang diembannya dengan baik. Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya dikerjakan oleh pemangku jabatan, danaspek persyaratan dari pemangku jabatan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Untuk menganalisis dua aspek itu diperlukan informasi-informasi :jabatan (job information), persyaratan jabatan (job specification), perilaku (behavior), peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja (performance standard), dan konteks pekerjaan. Informasi-informasi untuk analisis jabatan dapat dikumpulkan dengan metode- metode:wawancara (interview), diskusi panel para ahli (panel of experts), daftar pertanyaan /kuesioner (questionnaire), buku harian kerja (diary/ logbook), pengamatan (observation). Hasil analisis jabatan disajikan dalam bentuk-bentuk: deskripsi jabatan/ uraian pekerjaan/ gambaran jabatan (job description), persyaratan jabatan/ kualifikasi jabatan/ tuntutan minimal kualitas jabatan/ spesifikasi jabatan (job specification), klasifikasi jabatan (jobclassification), desain/ rancangan pekerjaan (job design). DAFTAR PUSTAKA Dewi Hanggraeni, S.E., M.B.A., DR, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Harris Michael, 2000, Human Resource Management : A practical Approach, 2nd Edition, The Dryden Press, USA. Herman Sofyandi, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta. Malayu, H, S.P. Hasibuan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-12, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Petrus Maharsi, S.E, M.M, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Realita di Indonesia Edisi 1, POLINES, Semarang. Robert L. Mathis, John H. Jackson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia - Human Resource Management Buku 1, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta.