BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha

1. PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA KONVERSI
DAN ANGGARAN BEBAN USAHA

2. KLASIFIKASI BIAYA
• Biaya Bahan Baku
(BBB)
• Biaya Tenaga Kerja
Langsung (BKTL)
Biaya
Utama
• Biaya Tenaga Kerja
Langsung (BKTL)
• jjk
Biaya
Konversi
Biaya Langsung
Biaya Overhead
Pabrik (BOP)
Biaya Tidak
Langsung

3. Tenaga
Kerja
Langsung
Tidak
Langsung
Biaya Tenaga Kerja
Langsung (BTKL)
Biaya Tenaga Kerja
Tak Langsung
(BTKTL)
Anggaran Biaya
Tenaga Kerja
Langsung
Unsur Anggaran
Biaya Overhead
Pabrik

4. PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
Anggaran Biaya
Tenaga Kerja
Langsung
Biaya Tenaga Kerja
Langsung Standar
per Unit Produk
Jam Tenaga Kerja
Langsung
Tarif Upah Standar
Tenaga Kerja
Langsung
Jam Kerja Standar
Tenaga Kerja
Langsung Terpakai
Anggaran Produk
Jam Standar
Tenaga Kerja
Langsung

5. 1. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG STANDAR PER UNIT
PRODUK (BTKLSP)
Jam Standar Tenaga Kerja
Langsung (JSKTL)
• Menghitung rata-rata jam
kerja yang dikonsumsi
• Mencoba jalan operasi
produksi di bawah keadaan
normal
• Penyelidikan gerak dan
waktu
• Penaksiran yang wajar
• Memperhitungkan
kelonggaran waktu
(istirahat, penundaan kerja,
kelelahan)
Tarif Upah Standar Tenaga
Kerja Langsung (TUSt)
• Perjanjian dengan
organisasi karyawan
• Data upah masa lalu yang
dihitung secara rata-rata
• Perhitungan tarif upah dalam
operasi normal

6. CONTOH PERHITUNGAN (BTKLSP)
• MISAL, TELAH DITENTUKAN JSTKL UNTUK MEMBUAT 1 BOTOL KECAP ADALAH
0,1 JAM, DAN TUST PER JAM SEBESAR RP 500.
• MAKA BTKLSP UNTUK MEMBUAT 1 BOTOL KECAP SEBESAR RP 50 0,1 X
RP500

7. 2. JAM KERJA STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG
TERPAKAI (JKST)
Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total
I 22 13 9 44
II 23 13 10 46
III 24 14 9 47
IV 26 14 10 50
Setahun 95 54 38 187
Data yang diperlukan  Anggaran Produk dan Jam standar tenaga kerja langsung
(JSTKL)
Misal : Anggaran Produk jadi Perusahaan Kecap Asli selama tahun 2016
JSTKL untuk 1 btl kecap adalah 0,1 jam

8. JKSt = P x JSTKL
Dimana P adalah unit ekuivalen produk, bila tidak terdapat produk dalam
proses, maka unit ekuivalen produk sama dengan produk jadi dihasilkan
periode tersebut
Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total
I 2,2 1,3 0,9 4,4
II 2,3 1,3 1,0 4,6
III 2,4 1,4 0,9 4,7
IV 2,6 1,4 1,0 5,0
Setahun 9,5 jam 5,4 jam 3,8 jam 18,7 jam
Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai

9. ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total
I Rp 1.100 Rp 650 Rp 450 Rp 2.200
II Rp 1.150 Rp 650 Rp 500 Rp 2.300
III Rp 1.200 Rp 700 Rp 450 Rp 2.350
IV Rp 1.300 Rp 700 Rp 500 Rp 2.500
Setahun Rp 4.750 Rp 2.700 Rp 1.900 Rp 9.350
Anggaran BKTL = JKSt x TUSt atau P x BTKLSP
Dari data sebelumnya, anggaran BKTL untuk kecap sedang sebesar Rp 1.100-->
(JKSt x TUSt = 2,2 jm x Rp 500), atau bisa dicari dengan (P x BTKLSP = 22 btl x Rp50)
Jadi, Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Perusahaan Kecap Asli

10. PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Biaya Overhead
Pabrik (BOP)
BOP Variabel
Besar kecilnya dipengaruhi oleh
besar kecilnya volume kegiatan
produksi
BOP Tetap
Besar kecilnya tidak dipengaruhi
oleh besar kecilnya volume
kegiatan produksi

11. ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGARAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Unsur BOP Total BOP
BOP
Tetap
BOP
Variabel
BOP Variabel BOP Tetap
Per
Unit
Per Jam Per Unit Per
Jam
Bahan Pembantu 4.000 - 4.000 20 200 - -
Pernik Pabrik 1.000 - 1.000 5 50 - -
Tenaga Kerja Tak
Langsung
7.000 1.000 6.000 30 300 5 50
Pemeliharaan Pabrik 1.000 200 800 4 40 1 10
Listrik Pabrik 3.000 2.000 1.000 5 50 10 100
Depresiasi Pabrik 2.000 2.000 - - - 10 100
Asuransi Pabrik 1.000 600 400 2 20 3 30
Lain-lain Pabrik 1.000 600 400 2 20 3 30
Jumlah 20.000 9.400 13.600 68 680 32 320
BOP Semi Variabel
BOP Variabel Penuh
BOP Tetap Penuh

12. • DARI TABEL ILUSTRASI DIATAS DIDAPAT:
1. BOP VARIABEL
--BOP VARIABEL PER UNIT SEBESAR RP.68
--BOP VARIABEL PER JAM SESBESAR RP680
DENGAN DEMIKIAN BOP VARIABEL STANDAR PER BOTOL KECAP
MEMERLUKAN WAKTU
𝑹𝒑𝟔𝟖
𝑹𝒑𝟔𝟖𝟎
= 𝟎, 𝟏 𝑱𝒂𝒎

13. • 2. BOP TETAP
--BOP TETAP STANDAR PER UNIT SEBESAR RP32
--BOP TETAP STANDAR PER JAM RP320
DENGAN DEMIKIAN, BOP TETAP PER BOTOL KECAP
MEMERLUKAN WAKTU =
𝑅𝑝32
𝑅𝑝320
= 0,1 𝐽𝑎𝑚

14. • MAKA,
• BIAYA OVERHEAD PABRIK STANDAR PER BOTOL KECAP ADALAH
BOP VARIABEL 0,1 JAM @RP680= RP 68
BOP TETAP 0,1 JAM @RP320= RP 32
BOP PER BOTOL KECAP = RP100

15. • JIKA DIGABUNG DENGAN BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG STANDAR, MAKA DAPAT DISUSUN HARGA POKOK STANDAR
PER UNIT

16. PERUSAHAN KECAP ASLI
HARGA POKOK STANDAR PER BOTOL KECAP SEDANG
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
Unsur Harga Pokok Produk Pengharga
pokokan
penuh (full
costing)
Pengharga
pokokan
Variabel
(variable
costing)
BBB
--- Kedelai 2 ons @ Rp100 Rp200 Rp200
--- gula merah 0,5 ons@Rp240 Rp120 + Rp120 +
Rp320 RP320
BTKL 0,1 jam @Rp500 Rp 50 Rp 50
0,1 jam @Rp680 Rp 68 Rp 68
0,1 jam @Rp320 Rp 32 Rp 32
Harga Pokok Standar per botol
kecap
Rp470 Rp438

17. PENYUSUNAN ANGGARAN
BEBAN USAHA
BEBAN USAHA ADALAH BEBAN KEGIATAN POKOK PERUSAHAAN YANG
TIDAK TERJADI DI PABRIK, SELAIN HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF
SALES)
BEBAN USAHA TERDIRI DARI:
BEBAN PENJUALAN, DAN
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM.

18. ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN
BEBAN USAHA
• MEMPUNYAI ASET TETAP YANG TERDIRI ATAS: BAGIAN PENJUALAN SENILAI RP 100.000 DAN BAGIAN UMUM
SENILAI RP 50.000. ASET TETAP DISUSUT DENGAN METODE GARIS LURUS 12% SETAHUN ATAU 3% TIAP
TRIWULAN;
• JUALAN DIRENCANAKAN TRIWULAN: I RP24.400, II RP25.500, III RP26.750 DAN IV RP26.950;
• KOMISI PENJUALAN 5% DARI PENJUALAN DAN PENGHAPUSAN PIUTANG DITAKSIR 2% DARI JUALAN;
• GAJI PENJUALAN DAN PEMELIHARAAN ALAT PENJUALAN TIAP TRIWULAN MASING-MASING RP1.000 DAN
RP700;
• PERNIK PERJUALAN DITAKSIR TRIWULAN: I RP200, II RP210, III RP250, DAN IV RP250;
• BEBAN TURUN HARGA TRIWULAN I DAN II MASING-MASING 1% DARI JUALAN, TRIWULAN III DAN IV
MASING-MASING 2% DARI JUALAN;
• BEBAN PENJUALAN LAINNYA PADA TRIWULAN I DAN II MASING-MASING RP150, TRIWULAN III DAN IV
MASING-MASING RP200; DAN
• BEBAN ADM. DITAKSIR TIAP TRIWULAN TERDIRI ATAS: GAJI PEMIMPIN DAN STAF KANTOR RP300,
ASURANSI ALAT KANTOR RP100, PERNIK KANTOR RP50, PEMELIHARAAN KANTOR RP125, DAN LAINNYA
RP75.

19. TABEL ILUSTRASI

20. PENYUSUNAN ANGGARAN LABA RUGI

21. PENYUSUNAN ANGGARAN LABA
RUGI
•HITUNG SEDIAAN PRODUK JADI AKHIR
•HITUNG UNIT EKUIVALEN PRODUK
•HITUNG BIAYA PABRIK VARIABEL
•HITUNG SEDIAAN
•MENYUSUN ANGGARAN LABA RUGI

22. ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN LABA RUGI
PADA PERUSAHAAN KECAP
• SEDIAAN PRODUK DALAM PROSES 10% DENGAN BBB 80%, BTKL 30 %, BOP
40%
• ANGGARAN PRODUK DALAM PROSES AKHIR SEBANYAK 18 BOTOL DENGAN
BBB 100%, BTKL 50%, BOP 50%
• PRODUK TERJUAL DIANGGARKAN 148 BOTOL DENGAN HARGA 700 =
RP103.600, SEDIAAN PRODUK JADI AWAL 15 BOTOL
• ANGGARAN PRODUK JADI 182 BOTOL
• HARGA POKOK STANDAR PRODUK KECAP SEPERTI TABEL 9-4
• BEBAN USAHA SETAHUN DIANGGARKAN RP37.826 TERDIRI ATAS BEBAN
USAHA TETAP 28.100 DAN BEBAN USAHA VARIABEL 9.726

23. LANGKAN 1: HITUNG SEDIAAN PRODUK JADI AKHIR
•JUALAN 148 BOTOL
•SEDIAAN PRODUK JADI AKHIR ? BOTOL +
•PRODUK SIAP JUAL 197 BOTOL
•SEDIAAN PRODUK JADI AWAL 15 BOTOL –
•PRODUK JADI 182 BOTOL
•SEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AKHIR 18 BOTOL +
•PRODUK DIHASILKAN 200 BOTOL
•SEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL 10 BOTOL –
•PRODUK MASUK PADA PERIODE INI 190 BOTOL

24. LANGKAH 2:HITUNG UNIT EKUIVALEN PRODUK
• PRODUK JADI + EKUIVALEN PDP AKHIR – EKUIVALEN PDP AWAL
BBB = 182 + (18 X 100%) – (10 X 80%) = 192 BOTOL
BTKL= 182 + (18 X 50%) – (10 X 30%) = 188 BOTOL
BOP = 182 + (18 X 50%) – (10 X 40%)= 187 BOTOL
LANGKAH 3: HITUNG BIAYA PABRIK VARIABEL
BBB = 192 BOTOL X RP320 = RP61.440
BTKL= 188 BOTOL X RP50 = RP 9.400
BOP = 182 BOTOL X RP68 = RP12.176 +
BIAYA PABRIK VARIABEL = RP83.556

25. LANGKAH 4: HITUNG SEDIAAN

26. LANGKAH 5: MENYUSUN ANGGARAN LABA
RUGI

27. ANGGARAN LABA RUGI BENTUK
PENDEK
•JUALAN 148 BOTOL @RP700 = 103.600
•BIAYA VARIABEL 148 BOTOL = 74.550 -
•MARGIN KONTRIBUSI = 29.050
•BIAYA TETAP = 34.500 -
•RUGI = 5.450
BIAYA VARIABEL DIDAPAT DARI JUALAN-MARGIN
KONTRIBUSI SEBESAR 103.600-29.050=74.550

28. ANGGARAN BIAYA PRODUKSI