Materi ini menjjelaskan tentang langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung anggaran operasional, antara lain : anggaran penjualan, anggaran pembelian, anggaran biaya administrasi dan penjualan, anggaran laporan rugi laba. Serta 2 jenis anggaran keuangan yaitu, anggaran kas & anggaran neraca
Materi ini menjjelaskan tentang langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung anggaran operasional, antara lain : anggaran penjualan, anggaran pembelian, anggaran biaya administrasi dan penjualan, anggaran laporan rugi laba. Serta 2 jenis anggaran keuangan yaitu, anggaran kas & anggaran neraca
BAB 10 - SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
BAB 10 - SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
3. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
1. Contoh kasus laporan keuangan “Kelompok II”
Membuat Laporan Harga Pokok Produksi Dan Harga Pokok Penjualan
Di bawah ini merupakan data-data dari PT SEMPURNA selama Bulan Januari 2015 :
Persedian pada awal bulan januari 2015 adalah :
Persedian bahan baku Rp 5.300.000,-
Persediaan bahan dalam proses Rp 4.800.000,-
Persedian barang jadi Rp 2.000.000,-
Persediaan akhir januari 2015 :
Persediaan bahan baku Rp 6.700.000,-
Persediaan barang dalam proses Rp 5.900.000,-
Persediaan barang jadi Rp 1.000.000,-
Selama bulan januari 2015 telah terjadi transaksi sebagai berikut :
Pembelian bahan baku Rp 14.200.000,-
Sebagian bahan baku di kembalikan karena rusak Rp 2.400.000,-
Membayar gaji dan upah untuk bulan januari 2015 :
Upah tenaga kerja langsung Rp 6.700.000,-
Upah tenaga kerja tidak langsung Rp 2.750.000,-
Membayar biaya-biaya Produksi yang menjadi beban bulan januari 2105:
Biaya listrik air dan telepon Rp 225.000,-
Biaya pemeliharaan gedung pabrik Rp 450.000,-
Biaya asuransi gedung pabrik Rp 350.000,-
Biaya lain-lain dipabrik Rp 175.000,-
Biaya penyusutan gedung pabrik dan mesin-mesin pabrik yang menjadi beban bulan
januari 2015 masing-masing Rp 375.000,- dan Rp 180.000,-
Biaya periode bulan januari 2015 :
Biaya Gaji bagian penjualan Rp 1.000.000,-
Biaya Iklan Rp 50.000,-
Biaya pengangkutan Rp 50.000,-
Biaya Administrasi dan Umum :
Biaya perlengkapan kantor Rp 500.000,-
Biaya asuransi bag.adm&umum Rp 200.000,-
Biaya listrik dan telepon bag.Umum Rp 155.000,-
Biaya penyusutan peralatan kantor Rp 100.000,-
Pendapatan bagian Penjualan Rp 5.000.000,-
Rektur penjualan Rp 500.000,-
Pajak PPh pasal 25 Rp 950.000,-