SlideShare a Scribd company logo
BBIAYAIAYA OOVERHEADVERHEAD
PPABRIKABRIK
(( BOPBOP ))
PengertianPengertian
• Adalah budget yg merencanakanAdalah budget yg merencanakan
secara lebih terperinci tentang bebansecara lebih terperinci tentang beban
beaya pabrik tdk langsung (BOP)beaya pabrik tdk langsung (BOP)
selama periode yad, yg didalamnyaselama periode yad, yg didalamnya
meliputi rencana tentang jenis BOP,meliputi rencana tentang jenis BOP,
Jumlah BOP dan waktu /kapan BOPJumlah BOP dan waktu /kapan BOP
dibebankan, yg masing-masingdibebankan, yg masing-masing
dikaitkan dengan tempat/departemendikaitkan dengan tempat/departemen
dimana BOP tsb terjadi.dimana BOP tsb terjadi.
Identifikasi komponen BOPIdentifikasi komponen BOP
SIFAT BIAYA OVER HEADSIFAT BIAYA OVER HEAD
PABRIK TERDIRI DARI 3PABRIK TERDIRI DARI 3
MACAM:MACAM:
1. BIAYA TETAP
2. BIAYA VARIABEL
3. BIAYA SEMI
VARIABEL
Karakteristik BOP Tetap dan BOPKarakteristik BOP Tetap dan BOP
VariabelVariabel
• BOP Tetap :BOP Tetap :
– Biaya secara total, tetap tdk berubahBiaya secara total, tetap tdk berubah
dalam rank output tertentu.dalam rank output tertentu.
– Biaya secara unit, berbanding terbalikBiaya secara unit, berbanding terbalik
dengan tingkat aktifitas.dengan tingkat aktifitas.
BOP Variabel :BOP Variabel :
Biaya secara total, berubah secaraBiaya secara total, berubah secara
proporsional dengan perubahanproporsional dengan perubahan
aktivitas.aktivitas.
Biaya secara unit, tetap tidak berubahBiaya secara unit, tetap tidak berubah
walaupun terjadi perubahan tingkatwalaupun terjadi perubahan tingkat
aktivitas.aktivitas.
Departemen Produksi Terdiri DariDepartemen Produksi Terdiri Dari
::
ALOKASI FOHALOKASI FOH
1.1. Bagian Produksi (FOH Langsung)Bagian Produksi (FOH Langsung)
2.2. Bagian Jasa/Pembantu (FOHBagian Jasa/Pembantu (FOH
Tidak LangsungTidak Langsung
Alokasi BAlokasi B iiaya Departemenaya Departemen
Jasa/Pembantu Sbb:Jasa/Pembantu Sbb:
1.1. Jasa Departemen Pembantu HanyaJasa Departemen Pembantu Hanya
digunakan oleh bagian Produksidigunakan oleh bagian Produksi
2.2. Jasa Departemen PembantuJasa Departemen Pembantu
digunakan oleh Bagian Produksi dandigunakan oleh Bagian Produksi dan
Bagian Pembantu yang lain.Bagian Pembantu yang lain.
digunakan oleh bagiandigunakan oleh bagian
produksi dan pembantuproduksi dan pembantu
tanpa ada tukar menukartanpa ada tukar menukar
jasa diantara bagianjasa diantara bagian
pembantupembantu
• Contoh :Contoh :
Budget BOP semester I tahun 2014Budget BOP semester I tahun 2014
• departemen pembantu :departemen pembantu :
- Administrasi Pabrik Rp.1.903.956- Administrasi Pabrik Rp.1.903.956
- Bagian bengkel- Bagian bengkel Rp.6.074.966Rp.6.074.966
- Bagian Tenaga diesel- Bagian Tenaga diesel Rp.7.415.966Rp.7.415.966
• Departemen Produksi :Departemen Produksi :
– Departemen IDepartemen I Rp.11.730.024Rp.11.730.024
– Departemen IIDepartemen II Rp. 7.958.865Rp. 7.958.865
– Departemen IIIDepartemen III Rp. 4.016.820Rp. 4.016.820
a. Alokasi biaya bagiana. Alokasi biaya bagian
administrasiadministrasi
atas dasar jumlah tenaga kerja.atas dasar jumlah tenaga kerja.
Bagian Produksi TKBagian Produksi TK AlokasiAlokasi
biayabiaya
(orang)(orang) (Rp)(Rp)
BengkelBengkel 55 38.07938.079
Tenaga dieselTenaga diesel 55 38.07938.079
Dep. IDep. I 110110 837.741837.741
Dep. IIDep. II 7070 533.108533.108
Dep. IIIDep. III 6060 495.028495.028
J u m l a hJ u m l a h 250250 1.903.9561.903.956
Alokasi Biaya Over Head BagianAlokasi Biaya Over Head Bagian
Jasa/PembantuJasa/Pembantu Apabila TerjadiApabila Terjadi
Tukar Menukar JasaTukar Menukar Jasa
RumusnyaRumusnya
X = a1 +b1 Y
Y = a2 + b2 X
Contoh :
Perusahaan Merencanakan Besarnya
BOP Th 2006 SBB :
Bagian PRODUKSI :
Bagian I Rp.10.000.000,-
Bagian II Rp.15.000.000,-
BAGIAN JASA / PEMBATU :BAGIAN JASA / PEMBATU :
Bagian JASA XBagian JASA X Rp. 5.000.000Rp. 5.000.000
Bagian JASA YBagian JASA Y Rp. 4.000.000Rp. 4.000.000
Proporsi pemakaian jasa :Proporsi pemakaian jasa :
PemberPember
ii JasaJasa
Pemakai JasaPemakai Jasa
Bagian ProduksiBagian Produksi Bagian JasaBagian Jasa
II IIII XX YY
BagianBagian
Jasa XJasa X
50%50% 40%40% -- 10%10%
BagianBagian
Jasa YJasa Y
55%55% 30%30% 15%15% --
X = 5.000.000+0,15 (4.000.000+0,10 X)X = 5.000.000+0,15 (4.000.000+0,10 X)
X = 5.000.000 + 600.000 + 0,01 XX = 5.000.000 + 600.000 + 0,01 X
X – 0,015 X = 5. 600.000X – 0,015 X = 5. 600.000
0,985 X = 5.600.0000,985 X = 5.600.000
X =X = 5.685.2795.685.279
Y = 4.000.000 + 0,10 XY = 4.000.000 + 0,10 X
Y = 4.000.000 + 0,10 (5.685.279)Y = 4.000.000 + 0,10 (5.685.279)
Y = 4.000.000 + 568.527Y = 4.000.000 + 568.527
Y =Y = 4.568.5284.568.528
1.1. X = 5.000.000 + 0,15 YX = 5.000.000 + 0,15 Y
Y = 4.000.000 + 0,10 XY = 4.000.000 + 0,10 X
Alokasi jasa X ke :Alokasi jasa X ke :
Bagian Produksi I =Bagian Produksi I =
50 % X 5.685.279=2.842.63950 % X 5.685.279=2.842.639
Bagian Produksi II =Bagian Produksi II =
40 % X 5.685.279 = 2.274.11240 % X 5.685.279 = 2.274.112
Alokasi Jasa Y ke :Alokasi Jasa Y ke :
Bagian Produksi IBagian Produksi I
55 % X4.568.528 = 2.512.69155 % X4.568.528 = 2.512.691
Bagian Produksi IIBagian Produksi II
30 % X 4.568.528 = 1.370.55830 % X 4.568.528 = 1.370.558
PEMBEBANAN BOP
KETKET BAG PRODBAG PROD
II
BAG PRODBAG PROD
IIII
BOP SEBELUMBOP SEBELUM
ALOKASIALOKASI
ALOKASI DARI :ALOKASI DARI :
. 10.000.000. 10.000.000 Rp. 15.000.000Rp. 15.000.000
JASA XJASA X 2.842.6392.842.639 2.274.1222.274.122
JASA YJASA Y 2.512.6912.512.691 1.370.5581.370.558
Rp.15.355.330Rp.15.355.330 Rp.18.644.670Rp.18.644.670
BOP Depart/Bagian Produksi SetelahBOP Depart/Bagian Produksi Setelah
Alokasi :Alokasi :
Bagian Produksi I = Rp. 15.355.330
Bagian Produksi II = Rp. 18.644.670
Total Rp. 34.000.000
1616

More Related Content

What's hot

Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Selfia Dewi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemen
Fika Ratnasari
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
Dita Ariningrum
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Selfia Dewi
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
YABES HULU
 
10 bop-departementalisasi
10 bop-departementalisasi10 bop-departementalisasi
10 bop-departementalisasi
koranbekas
 
9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
Alak Dolokan
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
andika dwi
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
my3m
 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Imam Nor Chamid
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarMetode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarririsruslandi
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Selfia Dewi
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Anis Fithriyani
 

What's hot (20)

Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Biaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemenBiaya overhead pabrik departemen
Biaya overhead pabrik departemen
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Bab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bopBab ii pengertian bop
Bab ii pengertian bop
 
10 bop-departementalisasi
10 bop-departementalisasi10 bop-departementalisasi
10 bop-departementalisasi
 
9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
akb 2
akb 2akb 2
akb 2
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabarMetode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
Metode langsung-tak-langsung.-dan-aljabar
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Ppt akutansi biaya fix
Ppt akutansi biaya   fixPpt akutansi biaya   fix
Ppt akutansi biaya fix
 

Similar to 7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
SofiyanHidayat1
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
arkirusmana
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
Diponegoro University
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
9elevenStarUnila
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
kristiadipaulus
 
Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran
Yesica Adicondro
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
KomangEndrawan1
 
Cash Budget
Cash BudgetCash Budget
Cash Budget
Sri Rahayu
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
Kasbiransyah Bolex
 
Penyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran KonvensionalPenyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran Konvensional
9elevenStarUnila
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
9elevenStarUnila
 
9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bopkoranbekas
 
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
rif'atus solikhah
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan Anggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
Hz Tena
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirimInggarh
 

Similar to 7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru (20)

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran Budget variabel matakuliah penganggaran
Budget variabel matakuliah penganggaran
 
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxBIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
Cash Budget
Cash BudgetCash Budget
Cash Budget
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
Penyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran KonvensionalPenyusunan Anggaran Konvensional
Penyusunan Anggaran Konvensional
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop9 departementalisasi-bop
9 departementalisasi-bop
 
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
Kartu Persediaan-Akuntansi Biaya
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan Anggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Variable costing kirim
Variable costing kirimVariable costing kirim
Variable costing kirim
 
Akmen kel 8
Akmen kel 8Akmen kel 8
Akmen kel 8
 

Recently uploaded

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 

Recently uploaded (13)

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 

7 anggaran-biaya over head pabrik-anggaran baru

  • 2. PengertianPengertian • Adalah budget yg merencanakanAdalah budget yg merencanakan secara lebih terperinci tentang bebansecara lebih terperinci tentang beban beaya pabrik tdk langsung (BOP)beaya pabrik tdk langsung (BOP) selama periode yad, yg didalamnyaselama periode yad, yg didalamnya meliputi rencana tentang jenis BOP,meliputi rencana tentang jenis BOP, Jumlah BOP dan waktu /kapan BOPJumlah BOP dan waktu /kapan BOP dibebankan, yg masing-masingdibebankan, yg masing-masing dikaitkan dengan tempat/departemendikaitkan dengan tempat/departemen dimana BOP tsb terjadi.dimana BOP tsb terjadi.
  • 4. SIFAT BIAYA OVER HEADSIFAT BIAYA OVER HEAD PABRIK TERDIRI DARI 3PABRIK TERDIRI DARI 3 MACAM:MACAM: 1. BIAYA TETAP 2. BIAYA VARIABEL 3. BIAYA SEMI VARIABEL
  • 5. Karakteristik BOP Tetap dan BOPKarakteristik BOP Tetap dan BOP VariabelVariabel • BOP Tetap :BOP Tetap : – Biaya secara total, tetap tdk berubahBiaya secara total, tetap tdk berubah dalam rank output tertentu.dalam rank output tertentu. – Biaya secara unit, berbanding terbalikBiaya secara unit, berbanding terbalik dengan tingkat aktifitas.dengan tingkat aktifitas. BOP Variabel :BOP Variabel : Biaya secara total, berubah secaraBiaya secara total, berubah secara proporsional dengan perubahanproporsional dengan perubahan aktivitas.aktivitas. Biaya secara unit, tetap tidak berubahBiaya secara unit, tetap tidak berubah walaupun terjadi perubahan tingkatwalaupun terjadi perubahan tingkat aktivitas.aktivitas.
  • 6. Departemen Produksi Terdiri DariDepartemen Produksi Terdiri Dari :: ALOKASI FOHALOKASI FOH 1.1. Bagian Produksi (FOH Langsung)Bagian Produksi (FOH Langsung) 2.2. Bagian Jasa/Pembantu (FOHBagian Jasa/Pembantu (FOH Tidak LangsungTidak Langsung Alokasi BAlokasi B iiaya Departemenaya Departemen Jasa/Pembantu Sbb:Jasa/Pembantu Sbb: 1.1. Jasa Departemen Pembantu HanyaJasa Departemen Pembantu Hanya digunakan oleh bagian Produksidigunakan oleh bagian Produksi 2.2. Jasa Departemen PembantuJasa Departemen Pembantu digunakan oleh Bagian Produksi dandigunakan oleh Bagian Produksi dan Bagian Pembantu yang lain.Bagian Pembantu yang lain.
  • 7. digunakan oleh bagiandigunakan oleh bagian produksi dan pembantuproduksi dan pembantu tanpa ada tukar menukartanpa ada tukar menukar jasa diantara bagianjasa diantara bagian pembantupembantu • Contoh :Contoh : Budget BOP semester I tahun 2014Budget BOP semester I tahun 2014 • departemen pembantu :departemen pembantu : - Administrasi Pabrik Rp.1.903.956- Administrasi Pabrik Rp.1.903.956 - Bagian bengkel- Bagian bengkel Rp.6.074.966Rp.6.074.966 - Bagian Tenaga diesel- Bagian Tenaga diesel Rp.7.415.966Rp.7.415.966
  • 8. • Departemen Produksi :Departemen Produksi : – Departemen IDepartemen I Rp.11.730.024Rp.11.730.024 – Departemen IIDepartemen II Rp. 7.958.865Rp. 7.958.865 – Departemen IIIDepartemen III Rp. 4.016.820Rp. 4.016.820
  • 9. a. Alokasi biaya bagiana. Alokasi biaya bagian administrasiadministrasi atas dasar jumlah tenaga kerja.atas dasar jumlah tenaga kerja. Bagian Produksi TKBagian Produksi TK AlokasiAlokasi biayabiaya (orang)(orang) (Rp)(Rp) BengkelBengkel 55 38.07938.079 Tenaga dieselTenaga diesel 55 38.07938.079 Dep. IDep. I 110110 837.741837.741 Dep. IIDep. II 7070 533.108533.108 Dep. IIIDep. III 6060 495.028495.028 J u m l a hJ u m l a h 250250 1.903.9561.903.956
  • 10.
  • 11. Alokasi Biaya Over Head BagianAlokasi Biaya Over Head Bagian Jasa/PembantuJasa/Pembantu Apabila TerjadiApabila Terjadi Tukar Menukar JasaTukar Menukar Jasa RumusnyaRumusnya X = a1 +b1 Y Y = a2 + b2 X Contoh : Perusahaan Merencanakan Besarnya BOP Th 2006 SBB : Bagian PRODUKSI : Bagian I Rp.10.000.000,- Bagian II Rp.15.000.000,-
  • 12. BAGIAN JASA / PEMBATU :BAGIAN JASA / PEMBATU : Bagian JASA XBagian JASA X Rp. 5.000.000Rp. 5.000.000 Bagian JASA YBagian JASA Y Rp. 4.000.000Rp. 4.000.000 Proporsi pemakaian jasa :Proporsi pemakaian jasa : PemberPember ii JasaJasa Pemakai JasaPemakai Jasa Bagian ProduksiBagian Produksi Bagian JasaBagian Jasa II IIII XX YY BagianBagian Jasa XJasa X 50%50% 40%40% -- 10%10% BagianBagian Jasa YJasa Y 55%55% 30%30% 15%15% --
  • 13. X = 5.000.000+0,15 (4.000.000+0,10 X)X = 5.000.000+0,15 (4.000.000+0,10 X) X = 5.000.000 + 600.000 + 0,01 XX = 5.000.000 + 600.000 + 0,01 X X – 0,015 X = 5. 600.000X – 0,015 X = 5. 600.000 0,985 X = 5.600.0000,985 X = 5.600.000 X =X = 5.685.2795.685.279 Y = 4.000.000 + 0,10 XY = 4.000.000 + 0,10 X Y = 4.000.000 + 0,10 (5.685.279)Y = 4.000.000 + 0,10 (5.685.279) Y = 4.000.000 + 568.527Y = 4.000.000 + 568.527 Y =Y = 4.568.5284.568.528 1.1. X = 5.000.000 + 0,15 YX = 5.000.000 + 0,15 Y Y = 4.000.000 + 0,10 XY = 4.000.000 + 0,10 X
  • 14. Alokasi jasa X ke :Alokasi jasa X ke : Bagian Produksi I =Bagian Produksi I = 50 % X 5.685.279=2.842.63950 % X 5.685.279=2.842.639 Bagian Produksi II =Bagian Produksi II = 40 % X 5.685.279 = 2.274.11240 % X 5.685.279 = 2.274.112 Alokasi Jasa Y ke :Alokasi Jasa Y ke : Bagian Produksi IBagian Produksi I 55 % X4.568.528 = 2.512.69155 % X4.568.528 = 2.512.691 Bagian Produksi IIBagian Produksi II 30 % X 4.568.528 = 1.370.55830 % X 4.568.528 = 1.370.558
  • 15. PEMBEBANAN BOP KETKET BAG PRODBAG PROD II BAG PRODBAG PROD IIII BOP SEBELUMBOP SEBELUM ALOKASIALOKASI ALOKASI DARI :ALOKASI DARI : . 10.000.000. 10.000.000 Rp. 15.000.000Rp. 15.000.000 JASA XJASA X 2.842.6392.842.639 2.274.1222.274.122 JASA YJASA Y 2.512.6912.512.691 1.370.5581.370.558 Rp.15.355.330Rp.15.355.330 Rp.18.644.670Rp.18.644.670 BOP Depart/Bagian Produksi SetelahBOP Depart/Bagian Produksi Setelah Alokasi :Alokasi : Bagian Produksi I = Rp. 15.355.330 Bagian Produksi II = Rp. 18.644.670 Total Rp. 34.000.000
  • 16. 1616