SlideShare a Scribd company logo
L/O/G/O
Akuntansi Biaya
STANDARD COST :
PENYUSUNAN STANDAR &
ANALISA SELISIH
AKUNTANSI BIAYA MEMPUNYAI 3
TUJUAN POKOK
1. Penentuan harga pokok produk
2. Pengendalian biaya
3. Pengambilan keputusan khusus
ACTUAL, NORMAL AND
STANDARD COSTING
Pencatatan biaya produksi:
1. Pada saat sungguh-sungguh terjadi
2. Atas dasar tarip yang ditentukan di muka
3. Kombinasi 1 dan 2
ACTUAL COST SYSTEM
Biaya produksi dicatat pada saat sungguh-
sungguh terjadi
1. BBB, BTKL dan BOP dicatat berdasarkan biaya
yang sungguh-sungguh terjadi.
2. Kendala Untuk BOP sulit dilaksanakan
NORMAL COST SYSTEM
1. BBB dan BTKL dihitung berdasarkan biaya
yang sungguh-sungguh terjadi.
2. BOP dihitung berdasarkan kapasitas
sesungguhnya dikalikan tarip BOP (BOP
Dibebankan).
STANDARD COST SYSTEM
1. Biaya yang seharusnya dikeluarkan.
2. Besarnya biaya standar ditentukan untuk setiap elemen
biaya produksi.
3. Standar tersebut merupakan pedoman di dalam
pengeluaran biaya.
4. Apabila biaya sesungguhnya berbeda dengan standar,
maka yang dianggap benar adalah standar, oleh sebab
itu selisih tersebut perlu dianalisa.
MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR
1. Sebagai alat untuk menilai pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan.
2. Sebagai pedoman bagi manajemen untuk menentukan
biaya yang seharusnya dalam melaksanakan
kegiatan tertentu.
3. Digunakan untuk analisis penyimpangan biaya standar
dengan sesungguhnya.
STANDARD COSTING
BBB, BTKL, dan BOP dicatat berdasarkan standar atau
jumlah yang telah ditentukan di muka dan Standard cost
disusun untuk biaya per unit.
STANDAR BIAYA BAHAN BAKU
Merupakan biaya yang seharusnya terjadi di dalam
mengolah suatu produk.
Standar biaya bahan baku ditentukan oleh:
• Standar Harga Bahan Baku
1. Harga bahan baku yang seharusnya dikeluarkan di
dalam pembelian bahan baku.
2. Standar harga bahan baku ini dapat diambil dari harga
bahan baku pemasok, atau dari harga pasar yang
diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan datang.
3. Dalam menentukan standar harga bahan baku harus
memperhatikan faktor potongan dan biaya lain yang
terjadi dalam rangka pembelian bahan baku.
STANDAR BIAYA BAHAN BAKU
• Standar Kuantitas/Efisiensi Bahan Baku
1. Jumlah kuantitas bahan baku yang seharusnya dipakai
didalam mengolah satu satuan produk tertentu.
2. Dalam menentukan standar bahan baku harus
memperhatikan spesifikasi produk.
Contoh:
Pada tahun yang akan datang perusahaan merencanakan akan
memproduksi 2.000 unit celana panjang. Berdasarkan
penelitian, setiap 1 unit celana panjang memerlukan 2 meter
kain (bahan baku) dan diketahui harga kain dari supplier untuk
periode yang akan datang sebesar Rp50.000,00 per meter.
STANDAR BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
Standar biaya tenaga kerja langsung ditentukan oleh:
• Standar Tarip Upah Langsung
Adalah tarip upah langsung yang seharusnya terjadi untuk
membuat satu satuan produk. Penentuan standar tarip
upah langsung ini biasanya berdasarkan sistem penggajian
yang berlaku dalam perusahaan tersebut.
• Standar Efisiensi Tenaga Kerja Langsung
Adalah jam kerja langsung yang seharusnya terjadi untuk
membuat atau mengolah satu satuan produk. Penentuan
standar ini biasanya dengan studi gerak dan waktu.
STANDAR BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
Contoh:
Pada periode yang akan datang perusahaan
merencanakan akan berproduksi sebanyak 2.000 unit
celana panjang. (Jam efektif 1 minggu 40 jam, 1 tahun 50
minggu). Berdasarkan penelitian, waktu yang diperlukan
untuk membuat 1 unit celana panjang adalah memotong
kain diperlukan waktu 1 jam dan menjahit kain diperlukan
waktu 2 jam.
Tarip upah langsung per jam
Arjo (potong) Rp12.000,00
Bimo (jahit) 7.000,00
Citro (jahit) 5.000,00
STANDAR BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Biaya overhead pabrik yang seharusnya terjadi untuk
mengolah satu satuan produk tertentu. Dalam
penghitungan standar BOP, perlu pemisahan tarip BOP ke
dalam tarip tetap dan tarip variabel.
Contoh:
Dasar pembebanan BOP adalah jam kerja langsung (6.000
jam).
Budget BOP Tetap Rp6.600.000,00
Budget BOP Variabel Rp36.000.000,00
Contoh latihan:
Pada tahun 2020 perusahaan merencanakan produksi 30.000 unit
produk. Berdasarkan penelitian, bahan baku yang dibutuhkan untuk
membuat 1 unit produk adalah 2 tons.
Harga bahan baku per ton dari suplier didasarkan atas data berikut:
1 - 25.000 ton Rp2.000.000 per ton
25.001 - 50.000 ton Rp1.900.000 per ton
50.001 - 75.000 ton Rp1.850.000 per ton
Jam kerja langsung:
Pemasangan per ton 3 jam
Pengelasan per unit 10 jam
Tarip upah langsung per jam:
Pemasangan Rp11.000,00
Pengelasan Rp15.000,00
Overhead didasarkan atas jam kerja langsung:
Budget BOP Tetap Rp120.000.000,00
Budbet BOP Variabel Rp 57.600.000,00
Dari data di atas tentukanlah standar untuk :
Harga bahan baku, Kuantitas bahan baku, Tarip upah langsung,
Efisiensi tenaga kerja langsung, Tarip BOP tetap, Tarip BOP variabel, &
Harga pokok produk per unit
PERHITUNGAN, ANALISA SELISIH
DAN JURNAL STANDAR
ANALISA SELISIH
a) Selisih adalah perbedaan antara standar dengan
yang sesungguhnya.
b) Selisih dapat digunakan manajemen untuk
mengukur prestasi, memperbaiki efisiensi dan
memberi perlakuan tertentu kepada fungsi yang
bertanggung jawab.
c) Selisih yang terjadi dapat berupa yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan.
SELISIH BAHAN BAKU
Selisih bahan baku adalah perbedaan antara biaya
bahan baku standar dengan biaya bahan baku
sesungguhnya. Selisih bahan baku dibedakan
menjadi selisih harga bahan baku dan selisih
efisiensi bahan baku.
1. Selisih harga bahan baku = (Hg. Standar/Unit
– Hg. Sesungguhnya/Unit) X Kuantitas
Sesungguhnya dibeli.
2. Selisih efisiensi Bahan Baku = (Kuantitas
Standar – Kuantitas Sesungguhnya dipakai)
X Harga Standar/Unit
SELISIH TENAGA KERJA
Selisih biaya tenaga kerja langsung adalah
perbedaan antara BTKL standar dengan BTKL
sesungguhnya. Selisih tenaga kerja langsung
dibedakan menjadi selisih tarif upah langsung dan
selisih efisiensi tenaga kerja langsung.
1. Selisih tarif upah langsung = (Tarif
Standar/Jam – Tarif Sesungguhnya/Jam) X
Jam kerja sesungguhnya.
2. Selisih Efisiensi TKL = (Jam Kerja Standar –
Jam Kerja Sesungguhnya) X Tarif
standar/Jam
SELISIH OVERHEAD PABRIK
i. Selisih BOP adalah perbedaan antara BOP
standar dangan BOP sesungguhnya.
ii. Selisih BOP terdiri dari tiga macam analisis
yaitu, analsis satu selisih, analisis dua selisih
dan analisa tiga selisih.
iii. Analisa dua selisih dibedakan menjadi selisih
anggaran (selisih terkendali) dan selisih volume
produksi (selisih kapasitas).
iv. Analisa tiga selisih dibedakan menjadi selisih
tarif (selisih pengeluaran), selisih efisiensi
overhead dan selisih volume produksi (selisih
kapasitas)
SELISIH OVERHEAD PABRIK
Analisa satu selisih:
Selisih BOP = BOP Standar – BOP Sesungguhnya
Analisa dua selisih:
Selisih Anggaran = Budget BOP Kapasitas Standar
– BOP Sesungguhnya
Selisih volume Produksi = (Kapasitas Standar –
Kapasitas Normal) X Tarif BOP-Tetap Standar
SELISIH OVERHEAD PABRIK
Analisa tiga selisih:
Selisih Tarif (pengeluaran) = Budget BOP kapasitas
Sesungguhnya – BOP Sesungguhnya
Selisih Efisiensi Overhead = (Kapasistas Standar –
Kapasitas Sesungguhnya) X Tarif BOP-Variabel
Standar
Selisih Volume Produksi = (Kapasitas Standar –
Kapasitas Normal) X Tarif BOP-Tetap Standar
JURNAL PADA HARGA POKOK
STANDAR
a. Dalam metode harga pokok standar, biaya
produksi dibebankan sebesar biaya standar.
b. Persedian barang dalam proses, persediaan
barang jadi dan harga pokok penjualan dicatat
sebesar harga pokok standar.
c. Jurnal pada metode harga pokok standar terdiri
dari, jurnal untuk mencatat bahan baku, jurnal
untuk mencatat tenaga kerja langsung, jurnal
untuk mencatat overhead pabrik, jurnal untuk
mencatat persediaan barang jadi dan jurnal
untuk harga pokok penjualan.
PENUTUPAN SELISIH BIAYA
1) Penutupan selisih biaya berhubungan dengan
perlakuan terhadap selisih yang timbul akibat
adanya perbedaan antara biaya standar dan biaya
sesungguhnya.
2) Jika persediaan dinilai sebesar harga pokok
standar maka selisih yang timbul akan
diperlakukan sebagai biaya periode. Sebaliknya
jika dinilai sebesar harga pokok sesungguhnya,
maka selisih yang timbul harus diprorasi (dialokasi)
ke persediaan yang ada {persediaan bahan
(khusus untuk selisih harga bahan baku),
persediaan barang dalam proses dan persediaan
barang jadi} dan harga pokok penjualan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 9. Standard Cost.ppt

sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
salvina3
 
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptPerhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
SuciAyuLestari9
 
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptPerhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
WISNUSETYAWAN12
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
ssuser28d19b
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
MiaAdinda3
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
9elevenStarUnila
 
Ppt standart costing
Ppt standart costingPpt standart costing
Ppt standart costing
MuhammadIqbal169
 
pert 11.pptx
pert 11.pptxpert 11.pptx
pert 11.pptx
MARIEF22
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
Judianto Nugroho
 
13 biaya-standar1
13 biaya-standar113 biaya-standar1
13 biaya-standar1
koranbekas
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
ABC
ABC ABC
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
RiaMennita
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
kristiadipaulus
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Izatora Izanagi
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Muhammad Fajar
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
ariandriyanto3
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
Mandiri Sekuritas
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
desan45
 

Similar to 9. Standard Cost.ppt (20)

sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptPerhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.ppt
 
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptPerhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.ppt
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
 
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
 
Ppt standart costing
Ppt standart costingPpt standart costing
Ppt standart costing
 
pert 11.pptx
pert 11.pptxpert 11.pptx
pert 11.pptx
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
13 biaya-standar1
13 biaya-standar113 biaya-standar1
13 biaya-standar1
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
ABC
ABC ABC
ABC
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
 

More from Supardi56

Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku BesarBab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
Supardi56
 
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besarKredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Supardi56
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Supardi56
 
Trans-Bab-1.ppt
Trans-Bab-1.pptTrans-Bab-1.ppt
Trans-Bab-1.ppt
Supardi56
 
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.pptSupardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
Supardi56
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
Supardi56
 
8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt
Supardi56
 

More from Supardi56 (7)

Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku BesarBab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
Bab 2 Pencatatan Transaksi dan Posting ke Buku Besar
 
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besarKredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
Kredit Sindikasi untuk pembiayaan proyek besar
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
Trans-Bab-1.ppt
Trans-Bab-1.pptTrans-Bab-1.ppt
Trans-Bab-1.ppt
 
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.pptSupardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
Supardi-Yudi Santara-INCRECS-2019.ppt
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
 
8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt8. Joint Cost.ppt
8. Joint Cost.ppt
 

Recently uploaded

Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (13)

Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 

9. Standard Cost.ppt

  • 1. L/O/G/O Akuntansi Biaya STANDARD COST : PENYUSUNAN STANDAR & ANALISA SELISIH
  • 2. AKUNTANSI BIAYA MEMPUNYAI 3 TUJUAN POKOK 1. Penentuan harga pokok produk 2. Pengendalian biaya 3. Pengambilan keputusan khusus
  • 3. ACTUAL, NORMAL AND STANDARD COSTING Pencatatan biaya produksi: 1. Pada saat sungguh-sungguh terjadi 2. Atas dasar tarip yang ditentukan di muka 3. Kombinasi 1 dan 2
  • 4. ACTUAL COST SYSTEM Biaya produksi dicatat pada saat sungguh- sungguh terjadi 1. BBB, BTKL dan BOP dicatat berdasarkan biaya yang sungguh-sungguh terjadi. 2. Kendala Untuk BOP sulit dilaksanakan
  • 5. NORMAL COST SYSTEM 1. BBB dan BTKL dihitung berdasarkan biaya yang sungguh-sungguh terjadi. 2. BOP dihitung berdasarkan kapasitas sesungguhnya dikalikan tarip BOP (BOP Dibebankan).
  • 6. STANDARD COST SYSTEM 1. Biaya yang seharusnya dikeluarkan. 2. Besarnya biaya standar ditentukan untuk setiap elemen biaya produksi. 3. Standar tersebut merupakan pedoman di dalam pengeluaran biaya. 4. Apabila biaya sesungguhnya berbeda dengan standar, maka yang dianggap benar adalah standar, oleh sebab itu selisih tersebut perlu dianalisa.
  • 7. MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR 1. Sebagai alat untuk menilai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Sebagai pedoman bagi manajemen untuk menentukan biaya yang seharusnya dalam melaksanakan kegiatan tertentu. 3. Digunakan untuk analisis penyimpangan biaya standar dengan sesungguhnya. STANDARD COSTING BBB, BTKL, dan BOP dicatat berdasarkan standar atau jumlah yang telah ditentukan di muka dan Standard cost disusun untuk biaya per unit.
  • 8. STANDAR BIAYA BAHAN BAKU Merupakan biaya yang seharusnya terjadi di dalam mengolah suatu produk. Standar biaya bahan baku ditentukan oleh: • Standar Harga Bahan Baku 1. Harga bahan baku yang seharusnya dikeluarkan di dalam pembelian bahan baku. 2. Standar harga bahan baku ini dapat diambil dari harga bahan baku pemasok, atau dari harga pasar yang diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan datang. 3. Dalam menentukan standar harga bahan baku harus memperhatikan faktor potongan dan biaya lain yang terjadi dalam rangka pembelian bahan baku.
  • 9. STANDAR BIAYA BAHAN BAKU • Standar Kuantitas/Efisiensi Bahan Baku 1. Jumlah kuantitas bahan baku yang seharusnya dipakai didalam mengolah satu satuan produk tertentu. 2. Dalam menentukan standar bahan baku harus memperhatikan spesifikasi produk. Contoh: Pada tahun yang akan datang perusahaan merencanakan akan memproduksi 2.000 unit celana panjang. Berdasarkan penelitian, setiap 1 unit celana panjang memerlukan 2 meter kain (bahan baku) dan diketahui harga kain dari supplier untuk periode yang akan datang sebesar Rp50.000,00 per meter.
  • 10. STANDAR BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Standar biaya tenaga kerja langsung ditentukan oleh: • Standar Tarip Upah Langsung Adalah tarip upah langsung yang seharusnya terjadi untuk membuat satu satuan produk. Penentuan standar tarip upah langsung ini biasanya berdasarkan sistem penggajian yang berlaku dalam perusahaan tersebut. • Standar Efisiensi Tenaga Kerja Langsung Adalah jam kerja langsung yang seharusnya terjadi untuk membuat atau mengolah satu satuan produk. Penentuan standar ini biasanya dengan studi gerak dan waktu.
  • 11. STANDAR BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Contoh: Pada periode yang akan datang perusahaan merencanakan akan berproduksi sebanyak 2.000 unit celana panjang. (Jam efektif 1 minggu 40 jam, 1 tahun 50 minggu). Berdasarkan penelitian, waktu yang diperlukan untuk membuat 1 unit celana panjang adalah memotong kain diperlukan waktu 1 jam dan menjahit kain diperlukan waktu 2 jam. Tarip upah langsung per jam Arjo (potong) Rp12.000,00 Bimo (jahit) 7.000,00 Citro (jahit) 5.000,00
  • 12. STANDAR BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya overhead pabrik yang seharusnya terjadi untuk mengolah satu satuan produk tertentu. Dalam penghitungan standar BOP, perlu pemisahan tarip BOP ke dalam tarip tetap dan tarip variabel. Contoh: Dasar pembebanan BOP adalah jam kerja langsung (6.000 jam). Budget BOP Tetap Rp6.600.000,00 Budget BOP Variabel Rp36.000.000,00
  • 13. Contoh latihan: Pada tahun 2020 perusahaan merencanakan produksi 30.000 unit produk. Berdasarkan penelitian, bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat 1 unit produk adalah 2 tons. Harga bahan baku per ton dari suplier didasarkan atas data berikut: 1 - 25.000 ton Rp2.000.000 per ton 25.001 - 50.000 ton Rp1.900.000 per ton 50.001 - 75.000 ton Rp1.850.000 per ton Jam kerja langsung: Pemasangan per ton 3 jam Pengelasan per unit 10 jam Tarip upah langsung per jam: Pemasangan Rp11.000,00 Pengelasan Rp15.000,00 Overhead didasarkan atas jam kerja langsung: Budget BOP Tetap Rp120.000.000,00 Budbet BOP Variabel Rp 57.600.000,00 Dari data di atas tentukanlah standar untuk : Harga bahan baku, Kuantitas bahan baku, Tarip upah langsung, Efisiensi tenaga kerja langsung, Tarip BOP tetap, Tarip BOP variabel, & Harga pokok produk per unit
  • 14. PERHITUNGAN, ANALISA SELISIH DAN JURNAL STANDAR ANALISA SELISIH a) Selisih adalah perbedaan antara standar dengan yang sesungguhnya. b) Selisih dapat digunakan manajemen untuk mengukur prestasi, memperbaiki efisiensi dan memberi perlakuan tertentu kepada fungsi yang bertanggung jawab. c) Selisih yang terjadi dapat berupa yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
  • 15. SELISIH BAHAN BAKU Selisih bahan baku adalah perbedaan antara biaya bahan baku standar dengan biaya bahan baku sesungguhnya. Selisih bahan baku dibedakan menjadi selisih harga bahan baku dan selisih efisiensi bahan baku. 1. Selisih harga bahan baku = (Hg. Standar/Unit – Hg. Sesungguhnya/Unit) X Kuantitas Sesungguhnya dibeli. 2. Selisih efisiensi Bahan Baku = (Kuantitas Standar – Kuantitas Sesungguhnya dipakai) X Harga Standar/Unit
  • 16. SELISIH TENAGA KERJA Selisih biaya tenaga kerja langsung adalah perbedaan antara BTKL standar dengan BTKL sesungguhnya. Selisih tenaga kerja langsung dibedakan menjadi selisih tarif upah langsung dan selisih efisiensi tenaga kerja langsung. 1. Selisih tarif upah langsung = (Tarif Standar/Jam – Tarif Sesungguhnya/Jam) X Jam kerja sesungguhnya. 2. Selisih Efisiensi TKL = (Jam Kerja Standar – Jam Kerja Sesungguhnya) X Tarif standar/Jam
  • 17. SELISIH OVERHEAD PABRIK i. Selisih BOP adalah perbedaan antara BOP standar dangan BOP sesungguhnya. ii. Selisih BOP terdiri dari tiga macam analisis yaitu, analsis satu selisih, analisis dua selisih dan analisa tiga selisih. iii. Analisa dua selisih dibedakan menjadi selisih anggaran (selisih terkendali) dan selisih volume produksi (selisih kapasitas). iv. Analisa tiga selisih dibedakan menjadi selisih tarif (selisih pengeluaran), selisih efisiensi overhead dan selisih volume produksi (selisih kapasitas)
  • 18. SELISIH OVERHEAD PABRIK Analisa satu selisih: Selisih BOP = BOP Standar – BOP Sesungguhnya Analisa dua selisih: Selisih Anggaran = Budget BOP Kapasitas Standar – BOP Sesungguhnya Selisih volume Produksi = (Kapasitas Standar – Kapasitas Normal) X Tarif BOP-Tetap Standar
  • 19. SELISIH OVERHEAD PABRIK Analisa tiga selisih: Selisih Tarif (pengeluaran) = Budget BOP kapasitas Sesungguhnya – BOP Sesungguhnya Selisih Efisiensi Overhead = (Kapasistas Standar – Kapasitas Sesungguhnya) X Tarif BOP-Variabel Standar Selisih Volume Produksi = (Kapasitas Standar – Kapasitas Normal) X Tarif BOP-Tetap Standar
  • 20. JURNAL PADA HARGA POKOK STANDAR a. Dalam metode harga pokok standar, biaya produksi dibebankan sebesar biaya standar. b. Persedian barang dalam proses, persediaan barang jadi dan harga pokok penjualan dicatat sebesar harga pokok standar. c. Jurnal pada metode harga pokok standar terdiri dari, jurnal untuk mencatat bahan baku, jurnal untuk mencatat tenaga kerja langsung, jurnal untuk mencatat overhead pabrik, jurnal untuk mencatat persediaan barang jadi dan jurnal untuk harga pokok penjualan.
  • 21. PENUTUPAN SELISIH BIAYA 1) Penutupan selisih biaya berhubungan dengan perlakuan terhadap selisih yang timbul akibat adanya perbedaan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya. 2) Jika persediaan dinilai sebesar harga pokok standar maka selisih yang timbul akan diperlakukan sebagai biaya periode. Sebaliknya jika dinilai sebesar harga pokok sesungguhnya, maka selisih yang timbul harus diprorasi (dialokasi) ke persediaan yang ada {persediaan bahan (khusus untuk selisih harga bahan baku), persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi} dan harga pokok penjualan.