SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Tujuan Umum :
Mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensidalam
dirinya, baik secara eksternal maupun internal, serta
rasa percaya dirinya dalam berintegrasi dengan
lingkungannya.
Referensi:
1. Personality Development, Susatyo
Herlambang, Gosyen Publising, 2011.
2. Personal Power, Ibrahim Elfiky, Zaman,
2011.
3. Tes Kepribadian, Peter Lauster, Gaya
Media Pratama Jakarta, 1994.
BAB I
PENGANTAR PENGEMBANGAN PRIBADI
Keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain
menentukan kesuksesan hidup, hidup keluarga dan
kehidupan orang-orang terdekat kita, dan juga
kesuksesan hubungan kita dengan lingkungan sosial.
Alam Sadar dan Alam Bawah Sadar :
Tubuh kita seperti gunung es di lautan,yang tampak
dipermukaan hanya sebagian kecil (20%), itu disebut
alam sadar yang berisi keahlian dan ketrampilan,
sedangkan sebagian besar (80%) merupakan alam
bawah sadar yang berisikan kepribadian.
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian terambil dari bahasa yunani yakni persona
atau topeng yang dipakai pada saat pentas drama.
Menurut Allport GW, kepribadian adalah organisasi dinamis
dalam individu sebagai sebuah sistem psikofisis yang
menentukan cara yang khas dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungan.
- Organisasi dinamis bahwa kepribadian selalu
berkembang dalam diri individu
- Psikofisis menunjukkan bahwa kepribadian merupakan
kerja tubuh dan jiwa yang merupakan satu kesatuan.
- Cara yang khas menunjukkan bahwa tidak ada dua
orang yang mempunyai kepribadian yang sama
KARAKTER
Pengertian karakter :
1.Menurut kamus besar bhs. Indonesia, karakter adalah sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dengan orang lain.
2. Ditjen Mendikdasmen – Kementrian Pendidikan Nasional, karakter
merupakan cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Alwisol mengartikan karakter adalah sebagai penggambaran tingkah
laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik
secara eksplisit maupun implisit.
KEPRIBADIAN # KARAKTER
Karakter berbeda dengan kepribadian karena pengertian
kepribadian dibebaskan dari nilai (benar-salah, baik-
buruk), meskipun demikian, baik kepribadian maupun
karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan
kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta
menuntun dan mengorganisasikan aktifitas individu.
PENGARUH KEPRIBADIAN
Menurut Sigmund Freud, ada beberapa aspek yang
mempengaruhi perkembangan kepribadian dalam jiwa
kita, yaitu :
1. Aspek biologis yang berisikan hal-hal yang dibawa
sejak lahir, secara refleks memberikan reaksi otomatis
jika mengalami rangsangan dari luar.
2. Aspek psikologis adalah dorongan yang timbul didalam
jiwa untuk berusaha menghilangkan ketidaknyamanan
yang timbul dalam diri
3. Aspek sosiologis adalah hal-hal tentang bagaimana
anda saling berhubungan dengan orang lain
(moralitas)
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK
KEPRIBADIAN
1. Yang dibawa sejak lahir yang diturunkan oleh orang
tua: a. Ciri fisik (tinggi-pendek, gemuk-kurus), b. Ciri
kejiwaaan (kapasitas otak, kepekaan terhadap indra
tertentu), dan ciri fisik yang unik yabg hanya ada
didalam diri anda.
2. Faktor lain yang diperoleh dari hasil hubungan di
dalam lingkungan dan pengalaman.
a. Pengalaman umum, seperti menghormati orang tua,
menikah, dan hal umum yang dialami orang lain
b. Pengalaman unik, yang hanya pernah di alami oleh
dirinya sendiri.
PENGENALAN DIRI
• Setiap diri diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk
mengembangkan diri.
• Modal awal dalam pengembangan diri adalah mengenal
dan memahami tentang diri sendiri.
• Konsep diri adalah perasaan seseorang tentang dirinya
sebagai pribadi yang utuh dengan karakteristik yang
unik, sehingga akan mudah dikenali sebagai sosok yang
mempunyai ciri khas sendiri. Menurut Hurlock (1990)
konsep diri terbagi dua : a. Konsep diri sebenarnya yg
ditentukan oleh peran dan hubungan dengan orang lain
dan cara pandang orang lain terhadap dirinya. b. Konsep
diri ideal merupakan kepribadian yang didambakannya.
• Dengan melakukan analisis SWOT maka anda akan
mampu memahami konsep diri anda secara utuh.
• Gabriel Marcel dalam bukunya Problematic Man (1955)
menegaskan bahwa kata kunci untuk memahami konsep
diri manusia tidak dapat mengabaikan rekasi antar
manusia. Sehingga konsep diri seseorang tidak hanya
tergantung dalam diri probadi seseorng tetapi juga
kondisi diluar diri seseorang.
CARA MENGENAL DIRI
Dapat dilakukan dengan :
1. Introspeksi yakni cara untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan di dalam diri seseorang yang berkaitan
dengan masa lalu, sekarang dan yang akan datang
dengan tujuan untuk memperbaiki diri dalam menjalani
kehidupan
2. Umpan balik (feedback) yakni persepsi seseorang
terhadap tanggapan dan reaksi orang lain terhadap diri
orang tersebut (Cooley dan Mead, 1986).
BAB II
PERKEMBANGAN ILMU KEPRIBADIAN
Secara ilmiah ilmu kepribadian mulai berkembang pada pertengahan
abad XIX di Jerman, tugas ilmu pengetahuan kepribadian saat itu
adalah menganalisis tentang kesadaran seseorang manusia
dewasa yang normal dan beradab sehingga diketahui
kepribadiannya.
Hambatan dalam mempelajari ilmu kepribadian :
1. Sulit menentukan hubungan sebab akibat antara perilaku
seseorang dengan penyebab-penyebabnya.
2. Perilaku seseorang tidak selalu mencerminkan keadaan dalam
diri seseorang yang sebenarnya.
3. Perilaku tidak selalu disadari oleh ybs. Dan penyebab-
penyebabnya tidak selalu dapat dikendalikan.
TEORI ILMU KEPRIBADIAN
Teori ilmu kepribadian dikelompokkan menjadi empat :
1. Pendekatan teori tentang kepribadian berdasarkan
tipologi yaitu yang menaruh perhatian pada ciri-ciri
umum dari perilaku seseorang sehingga bisa
dikelompokkan dalam klasifikasi tipe-tipe tertentu.
2. Teori psikodinamika yakni mendasarkan keyakinan
bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis
yang dinamis.
3. Teori Social Learning yakni menekankan besarnya
pengaruh dari lingkungan atau keadaan situasional
terhadap perilaku seseorang.
4. Teori Fenomenologis yakni mendasarkan pengalaman
subjektif, pandangan pribadi individu terhadap
dunianya.
BAB III
PERAN, MANFAAT, DAN TUJUAN
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
• Peran Pengembangan Kepribadian sangat besar dalam
rangka meningkatkan kualitas diri pribadi, kualitas
hubungan dengan orang lain.
• Manfaat Pengembangan Kepribadian adalah setiap
orang akan berusaha menjadi yang terbaik dalam
bekerja serta membantu dan melayani orang lain secara
baik.
• Tujuan Pengembangan Kepribadian untuk memperbaiki
kualitas kepribadian secara langsung maupun tidak
langsung melalui kegiatan menciptakan pola berpikir
yang positif setiap hari.
GAMBARAN TINGKAH LAKU
ORANG DEWASA YANG MASAK
Ditinjau dari dinamika kepribadian Freud :
1. Mampu menunda kepuasan keinginan dengan
harapan mendapatkan tingkat kepuasan yang lebih
besar pada masa yang akan datang.
2. Tanggung jawab dengan kontrol tingkah laku secara
efektif, tidak lagi harus mendapatkan bantuan kontrol
dari lingkungan.
3. Pemindahan atau sulimasi kepuasan seksual menjadi
kepuasan dalam bidang lain.
4. Memiliki kelompok dengan terlibat dalam organisasi
sosial yang harmonis.
BAB IV
TEORI TIPE KEPRIBADIAN MANUSIA
A. Hipocrates mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan
cairan-cairan tubuh yang mempengaruhi temperamen
seseorang :
• Sanguinis dipengaruhi oleh darah : Spontan, lincah, periang,
optimistik
• Melankolis dipengaruhi oleh empedu hitam : Penuh pikiran, setia,
tekun, murung, depresif
• Koleris dipengaruhi oleh empedu kuning : Suka petualangan,
percaya diri, mudah marah
• Phlegmatis dipengaruhi oleh cairan lendir : Ramah, sabar,
tenang, lamban dan puas
Mengorganisasi Sanguinis
1. Bicaralah separuh dari sebelumnya
2. Mengawasi tanda-tanda kebosanan
3. Meringkas komentar anda
4. Berhenti membesar-besarkan permasalahan terhadap
kepentingan orang lain
5. Belajarlah mendengarkan
6. Perhatikan nama
7. Mendahulukan kepentingan orang lain
Gembirakan Melankolis yang Sempurna
1. Sadarilah bahwa tidak ada yang menyukai orang yang
berwajah muram
2. Jangan mencari kesulitan
3. Jangan mudah sakit hati
4. Carilah segi positif
5. Carilah sumber rasa tidak aman anda
6. Jangan lewatkan waktu terlalu banyak untuk
merencanakan
7. Kendurkan standar anda
Memperlunak Koleris yang Kuat
1. Belajarlah rileks
2. Singkirkan tekanan dari orang lain
3. Rencanakan kegiatan waktu senggang
4. Jangan menyepelekan orang lain
5. Latihlah kesabaran
6. Simpanlah nasehat sampai diminta
7. Perlunak cara pendekatan anda
8. Biarkan orang lain benar
Memotivasi Phlegmatis yang Damai
1. Berusaha membangkitkan semangat
2. Cobaalah sesuatu yang baru
3. Belajarlah menerima tanggung jawab hidup
4. Jangan menunda-nunda sampai besok apa yang bisa
anda lakukan hari ini
5. Motivasilah diri abda
6. Belajarlah mengkomunikasikan perasaan anda
7. Belajarlah mengatakan tidak
B. `Kretchmer (1935) mengelompokkan kepribadian
seseorang berdasarkan bentuk tubuh, yaitu :
1. Endomorph memiliki bentuk tubuh gemuk dan bulat :
Mudah bergaul, periang, dan santai
2. Ectomorph memiliki bentuk tubuh tinggi kurus : Sangat
serius, senang menyendiri, menjaga jarak dengan
orang lain, dan amat perasa
3. Mesomorph memiliki bentuk tubuh : Tegap dan atletis :
Agak cerewet, agresif, dan sangat aktif secara fisik.
C. Carl Gustav Jung dalam bukunya Psychological Types
(1921) mengatakan bahwa kepribadian manusia dibagi
menjadi dua kecenderungan ekstrim berdasarkan
reaksi individu terhadap pengalaman dalam hidupnya,
yaitu :
1. Introvert yaitu seseorang yang menarik diri dan
tenggelam dalam pengalaman-pengalaman batinnya
sendiri, mempunyai kecenderungan tertutup, tidak
terlalu memperhatikan orang lain, dan agak pendiam.
2. Ekstrovert yaitu seseorang yang membuka diri dalam
kontak dengan orang-orang, peristiwa-peristiwa, dan
benda-benda disekitarnya, mempunyai kecenderungan
tidak tetutup, berbicara ceplas-ceplos, memperhatikan
orang lain dan lingkungan dimana dia berada.
BAB V
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Struktur kepribadian seseorang terdiri dari sejumlah sifat-sifat yang
dikembangkan bukan merupakan sifat bawaan, tetapi diperoleh
dari pengalaman hidup, diajarkan dan ditanamkan , yaitu :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Optimisme
3. Penilaian resiko
4. Ketergantungan
5. Ketakserakahan
6. Pengertian atas sifat-sifat orang lain
7. Toleransi
8. Ambisi
9. Kepekaan sosial
Mempertinggi Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
1. Cari penyebab anda merasa rendah diri
2. Kemauan yang kuat untuk mengatasi kelemahan anda
3. Kembangkan bakat dan kemampuan
4. Bahagialah dengan keberhasilan anda dalam suatu
bidang tertentu
5. Bebaskan diri anda dari pendapat orang lain
6. Kembangkankan bakat melalui sesuatu hobby
7. Lakukan pekerjaan dengan rasa optimis
8. Jangan terlalu bercita-cita yang kelewat batas
9. Jangan terlalu sering membandingkan diri dengan
orang lain
Menjadi Lebih Optimis
1. Setiap saat selalu berpikir positif.
2. Cobalah mencari sesuatu yang positif walaupun dalam kegiatan
yang tak menyenangkan.
3. Cobalah menerima kegagalan dengan rasa humor.
4. Jangan memikirkan persoalan anda terlalu dalam
5. Dalam situasi bagamanapun cobalah mendapatkan sikap paling
positif
6. Jangan menggunakan pesimisme anda sebagai penyangga untuk
melindungi anda dari kekecewaan yang mungkin terjadi
7. Jika anda gagal jangan hiraukan berapa banyak kesalahan anda
8. Menemui orang-orang yang optimis dan perhatikan tingkah laku
mereka
Sikap yang Tepat atas Resiko
1. Ingatlah, hati-hati bukanlah penakut.
2. Anda bertanggung jawab bukan hanya buat diri
sendiri, tetapi juga terhadap orang lain
3. Berusaha menyesuaikan tingkah laku dengan situasi.
4. Menggunakan akal untuk menimbang tingkah laku
yang tepat dalam menghadapi suatu resiko.
5. Mencari resiko tidak wajar, Kebutuhan akan keamanan
lebih lazim.
6. Kritislah terhadap diri sendiri.
7. Jaga keseimbangan emosi anda.
Mendapatkan Ketidak-Tergantungan yang
Lebih Besar
1. Buat daftar sepuluh orang/benda pada siapa anda
tergantung. Timbanglah mana yang akan anda robah
pertama-tama.
2. Bersikap lebih santai dalam menghadapi persoalan-
persoalan.
3. Kebernian dan kepercayaan pada diri sendiri adalah
bagian integral dari ketergantunga.
4. Dalam pembicaraan dengan orang lain, cobalah
mengembalikan ketergantungan mereka pada mereka
sendiri.
5. Perkembangan pikiran anda tidak dibatasi oleh badan
anda
Mengatasi Egoisme
1. Selalu mempertahankan tuntutan yang wajar
2. Cobalah mempertahankan hak anda disamping
mempertahankan hak sesama manusia.
3. Orang yang mementingkan diri sendiri bukanlah orang
sabar yang lemah.
4. Kurangi rasa iri hal ini akan menaikkan kemampuan
anda mengadakan hubungan sosial.
5. Egoisme berkurang jika anda mempunyai empati
(kepekaan sosial).
6. Jangan hanya melihat keuntungan diri sendiri dan
memeras alam sekeliling dan sesama manusia.
Memperbaiki Kemampuan
Sebagai Penilai Watak
1. Jangan menilai orang asing dengan terburu-buru.
2. Untuk mempertinggi kepekaan anda, perhatikanlah
tanda perubahan wajah, suara dan cara berbicara
lawan bicara anda.
3. Bebaskan diri anda dari perasangka, bersikaplah
netral.
4. Hati-hatilah jika anda sangat menyukai atau sangat
membenci.
5. Pelajari orang lain dengan hati-hati kenapa anda tidak
menyukainya.
6. Setiap manusia adalah individu yang memiliki
perasaan dan sifat yang unik.
Meningkatkan Daya Tahan
Menghadapi Cobaan
1. Analisa cobaan yang dihadapi dan carilah sebab
kesukaran anda.
2. Jika tidak dapat merubah situasi pribadi anda, maka
cobalah merubah sikap anda.
3. Jangan terlalu dipikirkan hal yang meresahkan di masa
lalu.
4. Gunakan waktu senggang untuk hobby dan olah raga
5. Usahakan mendapat keseimbangan emosi yang lebih
besar.
6. Reaksi pisik terhadap tekanan harus diperbaiki.
7. Perbesar kepercayaan diri sendiri dan bersikap
optimis.
Meningkatkan Toleransi
1. Setiap orang berhak menyatakan pendapat.
2. Lihatlah norma dan peraturan hidup dalam arti
tujuannya.
3. Cinta sesama manusia dan toleransi berjalan
bersama.
4. Jangan percaya bahwa hanya pendapat anda yang
benar.
5. Setiap orang dapat berbuat kesalahan.
6. Dengarkan orang lain
Memperoleh Ambisi yang Sehat
1. Hindarilah harapan yang berlebih-lebihan.
2. Periksalah apakah tuntutan yang diharapkan dari anda
cukup realistis, jika tidak sebaiknya ditolak.
3. Tentukan sasaran keberhasilan kerja.
4. Jangan membuang-buang kekuatan anda dengan
pemakaian tenaga yang berlebihan.
5. Tak ada orang yang dapat terus-menerus
mempertahankan tingkat keberhasilan yang tinggi.
6. Jangan terlalu lama mengenang kenangan
kemenangan.
7. Jaga motivasi untuk berhasil dalam batas-batas
secukupnya.
Memperbaiki Empati (Kepekaan Sosial)
1. Biarkan emosi, hasrat dan keinginan tumbuh pada
sesama manusia.
2. Belajar mendengar, walau anda tak setuju, san ajukan
pertanyaan sebelum memberikan penilaian.
3. Perhatikan orang disekeliling cobalah merasakan
perasaannya melalui air mukanya.
4. Nilai orang dari sikap dasar dan jangan hanya dari apa
yang tampak dari luar.
5. Jika pendapat kita berbeda dengan orang lain,
pertimbangkanlah kenapa orang ini berpendapat
berbeda.
6. Ketahuilah latar belakang tingkah laku anda
BAB VI
RAHASIA KEKEUATAN PRIBADI
Ibrahim Elfiky dalam buku Personal Power (2011) menulis
7 rahasia kekuatan pribadi :
1. Kekuatan kesadaran ; a. Internal adalah menyadari
secara total apa yang tengah terjadi dalam diri anda-
pikiran-pikiran, keyakinan dan nilai, sikap dan tingkah
laku, berbagai emosi dan hal-jal yang memicu rasa
cinta, keinginan dan kebutuhan. b. Eksternal adalah
menyadari di sekeliling anda. Dalam hal ini perasaan
dan keadaan orang lain, keadaan di luar. Kita menjadi
sadar bahwa dalam hidup ini tidak ada yang tetap
sama.
2. Kekuatan Tujuan dibangun dari prinsip impian, diikuti
oleh pemikiran, ditenagai oleh harapan, dibangkitkan
oleh hasrat, dan akhirnya disadari oleh keyakinan.
3. Kekuatan Keyakinan : a. Keyakinan kepada Tuhan, b. Keyakinan
kepada diri sendiri, c. Keyakinan kepada orang lain.
4. Kekuatan Cinta, terdapat tiga komponen kekuatan cinta ; a.
Memaafkan, b. Mencintai, c. Memberi.
5. Kekuatan Energi Positif, lakukan latihan untuk menimbulkan
energi positif.
6. Kekuatan Konsentrasi, terdapat lima kebutuhan dasar
yang mempengaruhi konsentrasi ; a. Kebutuhan
fisiologis untuk bertahan hidup (makanan, air, udara,
tidur, dll), b. Kebutuhan emosional menyangkut akan
cinta dan kasih sayang, c. Kebutuhan psikologis
meliputi kebutuhan pertemanan, dan berbagai
hubungan. d. Kebutuhan mental meliputi
pertumbuhan, pencapaian-pencapaian dan kemajuan.
e. Kebutuhan spritual untuk terhubung dengan
Pencipta.
7. Kekuatan Keputusan, terdapat tiga prinsip di balik
keputusan-keputusan ; a. Frustrasi, b. Inspirasi, c.
Ketakutan.
BAB VII
FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Terdapat dua faktor penghambat :
1. Faktor internal individu ; a. Tidak memiliki tujuan hidup
yang jelas, b. Kurang termotivasi dalam hidup, c.
Enggan menilai diri, d. Usia.
2. Faktor eksternal; a. Tradisi budaya, b. Penerimaan
masyarakat atau lingkungan sosial.
BAB VIII
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian adalah kondisi distress personal,
sehingga mengakibatkan disfungsi psikologis, atau
secara perilaku gangguan kepribadian adalah pola
perilaku yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
Tipe-tipe gangguan :
1. Berprilau aneh dan eksentrik ; a. Paranoid (sangat
curiga dan sangat tidak percaya), b. Skizoid (sedikit
minat, menjaga jarak dan penyendiri), c. Skizitipal
(tampak aneh dan eksentrik dalam pikiran, sikap, dan
perilaku).
2. Berprilaku dramatis, emosiaonal atau erotik ; a.
Antisosial (melanggar norma, tidak menunjukkan
penyesalan, b. Ambang (ketidakstabilan dalam self
image, hubungan dan mood), c. Histrionik (cenderung
sangat dramatis dan emosional untuk jadi pusat
perhatian), d. Narsistik (sense of self yang hebat dan
melangit, sangat ingin di puji).
2. Berperoilaku cemas dan takut ;a. Menghindar (takut
akan penolakan dan kritik), b. Dependen (sangat
tergantung pada orang lain, sangat sulit untuk
mandiri), c. Obsesif – kompulsif (memiliki derajat
keteraturan yang berlebihan, kesul;itan melakukan hal
dengan ketidakpastian).
Metode Penanganan Gangguan
Kepribadian
Dengan melakukan pendekatan :
1. Terapi obat, penggunaan obat aidepresan dapat
digunakan untuk mengendalikan symptom atau gejala,
namun tidak dapat menyembuhkan pola perilaku yang
mendasarinya.
2. Terapi Kognitif – Behavioral dengan ; a. Mendorong
tingkah laku yang adaptif, b. Mengembangkan
ketrampilan sosial, c. Merasionalisasikan kembali
kognisi atau belajar berpikir rasional.
3. Terapi Psikodinamika; a. Membantu memahami
masalah pada masa kanak-kanak, b. Belajar cara
yang lebih efektif dalam bersosialisasi.
BAB IX
AKHLAK YANG BAIK
Akhlak dari bahasa arab yang merupakan bentuk jama’
dari kata khulukun yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau sistem perilaku.
Bagaimanakah akhlak dapat diterima dalam kehidupan
sehari-hari ;
1. Akhlak terhadap diri sendiri ; a. Memelihara kesehatan,
b. Menjaga hubungan baik dalam pergaulan, c. Tidak
rakus, d. Kesungguhan dalam berusaha, e. Menjauhkan
diri dari kesombongan, f. Menjauhkan diri dari
kemashuran, g. Menjauhkan diri dari bermuka dua, h.
Jangan kikir. i. Jangan iri dan dengki, j. Jangan mudah
putus asa, k. Selalu gembira dan penuh harapan, l.
Gemar kepada kemajuan, m. Selalu berkata jujur, n.
Selalu mengharapkan tuntutan Tuhan.
2. Akhlak terhadap orang tua; a. Berbakti kepada orang
tua, b. Mengurus hidupnya apabila mereka sudah tidak
mampu, c. Menyenangkan hati orang tua dengan kata-
kata dan perbuatan, d. Selalu taat dan hormat, e.
Berdoa untuk kebaikan dan kesehatan mereka, f.
Memuliakan keduanya dalam pergaulan sehari-hari, g.
Selalu menunjukkan rasa terima kasih.
3. Akhlak terhadap sesama manusia; a. Mempunyai rasa
malu, b. Berlaku adil, c. Berkata jujur dan benar, d.
Manis budi bahasa dan ramah tamah, e. Selalu gemar
menolong orang lain, f. Menghargai pendapat orang
lain, g. Senang melayani bukan dilayani.
4. Akhlak terhadap lingkungan
BAB X
ETIKA DAN ETIKET
PERGAULAN
A. Etika berasal dari kata ethica (bahasa Yunani) yang
berarti filsafat moral dan merupakan pedoman cara
hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya,
susila, dan agama.
Etika membahas bagaimana manusia seharusnya
bertingkah laku benar. Etika juga merupakan ilmu
tentang nilai yang menitik beratkan pada pencarian salah
dan benar.
Etika terbagi dua : 1. Etika umum yaitu aturan yang
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, 2. Etika
secara khusus yaitu penjabaran etika secara umum
yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan, misalnya ;
Kode etik kedokteran.
B. Etiket dari kata etiquette (bahasa Perancis) yang
berarti tata cara pergaulan yang baik antar sesama
manusia berdasarkan adat istiadat, tradisi, budaya,
agama, tempat, keadaan, dan kebiasaan suatu
golongan masyarakat.
Etiket terbagi dua : 1. Etiket sehari-hari yaitu etiket
pergaulan sosial, misalnya ; etiket berbusana, etiket
makan, etiket bertelepon. 2. Etiket secara khusus yaitu
etiket yang harus di pelajari secara khusus dan untuk
pergaulan khusus, misalnya ; etiket penyambutan
tamu kehormatan.
BAB XI
PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Menurut Dale Carnegie ada beberapa prinsip dasar agar anda mampu
beradaptasi dengan semua lingkungan dimanapun anda berada :
1. Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh
2. Berikan penghargaan yangjujr dan tulus.
3. Bangkitkan minat dalam diri orang lain.
4. Bersungguh-sungguh menaruh minat pada orang lain
5. Tersenyumlah
6. Selalu ingatlah nama orang
7. Jadilah pendengar yang baik
8. Bicarakan minat-minat orang lain
9. Buat orang lain merasa penting
Memikat Orang Lain
Untuk Mengikuti Cara Berpikir Anda
1. Hindari perdebatan.
2. Respek terhadap pendapat orang.
3. Mengakui kesalahan.
4. Bersikap ramah.
5. Ushakan orang lain banyak mengucapkan kata “ ya”
6. Biarkan orang lain lebih banyak bicara
7. Biarkan orang lain merasa ide itu merupakan idenya
8. Melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
9. Bersimpatilah dengan hasrat orang lain
10. Menghimbau hal-hal yang mulia
11. Dramatisirlah ide-ide anda
12. Lemparkan tantangan.
Pengembangan kepribadian

More Related Content

What's hot

Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifNURUL NADIAH AHMAD KAMAL
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitifong kai hung
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger spBen PHu
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]renda puspitasari
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian editJumari Awi
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatanArtok S
 
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnis
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnisManfaat pengenalan kepribadian bagi bisnis
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnisBhayu MH
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 

What's hot (19)

Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personaliti
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger sp
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]P.perkembangan kepribadian [autosaved]
P.perkembangan kepribadian [autosaved]
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
teori kewujudan
teori kewujudanteori kewujudan
teori kewujudan
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian   editPp ki iv ~ teori kepribadian   edit
Pp ki iv ~ teori kepribadian edit
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatan
 
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnis
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnisManfaat pengenalan kepribadian bagi bisnis
Manfaat pengenalan kepribadian bagi bisnis
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 

Similar to Pengembangan kepribadian

Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfSeta Wicaksana
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIPet-pet
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadiannorthonism
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Dede M Latiev
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikDedi Yulianto
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxDeskijulianda
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianJoko Setiawan
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 

Similar to Pengembangan kepribadian (20)

Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Teori personaliti
Teori personalitiTeori personaliti
Teori personaliti
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Memahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistikMemahami subjek didik secara holistik
Memahami subjek didik secara holistik
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Pengembangan kepribadian

  • 1.
  • 2. Tujuan Umum : Mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensidalam dirinya, baik secara eksternal maupun internal, serta rasa percaya dirinya dalam berintegrasi dengan lingkungannya.
  • 3. Referensi: 1. Personality Development, Susatyo Herlambang, Gosyen Publising, 2011. 2. Personal Power, Ibrahim Elfiky, Zaman, 2011. 3. Tes Kepribadian, Peter Lauster, Gaya Media Pratama Jakarta, 1994.
  • 4. BAB I PENGANTAR PENGEMBANGAN PRIBADI Keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain menentukan kesuksesan hidup, hidup keluarga dan kehidupan orang-orang terdekat kita, dan juga kesuksesan hubungan kita dengan lingkungan sosial. Alam Sadar dan Alam Bawah Sadar : Tubuh kita seperti gunung es di lautan,yang tampak dipermukaan hanya sebagian kecil (20%), itu disebut alam sadar yang berisi keahlian dan ketrampilan, sedangkan sebagian besar (80%) merupakan alam bawah sadar yang berisikan kepribadian.
  • 5. PENGERTIAN KEPRIBADIAN Kepribadian terambil dari bahasa yunani yakni persona atau topeng yang dipakai pada saat pentas drama. Menurut Allport GW, kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sebuah sistem psikofisis yang menentukan cara yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. - Organisasi dinamis bahwa kepribadian selalu berkembang dalam diri individu - Psikofisis menunjukkan bahwa kepribadian merupakan kerja tubuh dan jiwa yang merupakan satu kesatuan. - Cara yang khas menunjukkan bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama
  • 6. KARAKTER Pengertian karakter : 1.Menurut kamus besar bhs. Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain. 2. Ditjen Mendikdasmen – Kementrian Pendidikan Nasional, karakter merupakan cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. 3. Alwisol mengartikan karakter adalah sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
  • 7. KEPRIBADIAN # KARAKTER Karakter berbeda dengan kepribadian karena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai (benar-salah, baik- buruk), meskipun demikian, baik kepribadian maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun dan mengorganisasikan aktifitas individu.
  • 8. PENGARUH KEPRIBADIAN Menurut Sigmund Freud, ada beberapa aspek yang mempengaruhi perkembangan kepribadian dalam jiwa kita, yaitu : 1. Aspek biologis yang berisikan hal-hal yang dibawa sejak lahir, secara refleks memberikan reaksi otomatis jika mengalami rangsangan dari luar. 2. Aspek psikologis adalah dorongan yang timbul didalam jiwa untuk berusaha menghilangkan ketidaknyamanan yang timbul dalam diri 3. Aspek sosiologis adalah hal-hal tentang bagaimana anda saling berhubungan dengan orang lain (moralitas)
  • 9. FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN 1. Yang dibawa sejak lahir yang diturunkan oleh orang tua: a. Ciri fisik (tinggi-pendek, gemuk-kurus), b. Ciri kejiwaaan (kapasitas otak, kepekaan terhadap indra tertentu), dan ciri fisik yang unik yabg hanya ada didalam diri anda. 2. Faktor lain yang diperoleh dari hasil hubungan di dalam lingkungan dan pengalaman. a. Pengalaman umum, seperti menghormati orang tua, menikah, dan hal umum yang dialami orang lain b. Pengalaman unik, yang hanya pernah di alami oleh dirinya sendiri.
  • 10. PENGENALAN DIRI • Setiap diri diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk mengembangkan diri. • Modal awal dalam pengembangan diri adalah mengenal dan memahami tentang diri sendiri. • Konsep diri adalah perasaan seseorang tentang dirinya sebagai pribadi yang utuh dengan karakteristik yang unik, sehingga akan mudah dikenali sebagai sosok yang mempunyai ciri khas sendiri. Menurut Hurlock (1990) konsep diri terbagi dua : a. Konsep diri sebenarnya yg ditentukan oleh peran dan hubungan dengan orang lain dan cara pandang orang lain terhadap dirinya. b. Konsep diri ideal merupakan kepribadian yang didambakannya.
  • 11. • Dengan melakukan analisis SWOT maka anda akan mampu memahami konsep diri anda secara utuh. • Gabriel Marcel dalam bukunya Problematic Man (1955) menegaskan bahwa kata kunci untuk memahami konsep diri manusia tidak dapat mengabaikan rekasi antar manusia. Sehingga konsep diri seseorang tidak hanya tergantung dalam diri probadi seseorng tetapi juga kondisi diluar diri seseorang.
  • 12. CARA MENGENAL DIRI Dapat dilakukan dengan : 1. Introspeksi yakni cara untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam diri seseorang yang berkaitan dengan masa lalu, sekarang dan yang akan datang dengan tujuan untuk memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan 2. Umpan balik (feedback) yakni persepsi seseorang terhadap tanggapan dan reaksi orang lain terhadap diri orang tersebut (Cooley dan Mead, 1986).
  • 13. BAB II PERKEMBANGAN ILMU KEPRIBADIAN Secara ilmiah ilmu kepribadian mulai berkembang pada pertengahan abad XIX di Jerman, tugas ilmu pengetahuan kepribadian saat itu adalah menganalisis tentang kesadaran seseorang manusia dewasa yang normal dan beradab sehingga diketahui kepribadiannya. Hambatan dalam mempelajari ilmu kepribadian : 1. Sulit menentukan hubungan sebab akibat antara perilaku seseorang dengan penyebab-penyebabnya. 2. Perilaku seseorang tidak selalu mencerminkan keadaan dalam diri seseorang yang sebenarnya. 3. Perilaku tidak selalu disadari oleh ybs. Dan penyebab- penyebabnya tidak selalu dapat dikendalikan.
  • 14. TEORI ILMU KEPRIBADIAN Teori ilmu kepribadian dikelompokkan menjadi empat : 1. Pendekatan teori tentang kepribadian berdasarkan tipologi yaitu yang menaruh perhatian pada ciri-ciri umum dari perilaku seseorang sehingga bisa dikelompokkan dalam klasifikasi tipe-tipe tertentu. 2. Teori psikodinamika yakni mendasarkan keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang dinamis. 3. Teori Social Learning yakni menekankan besarnya pengaruh dari lingkungan atau keadaan situasional terhadap perilaku seseorang. 4. Teori Fenomenologis yakni mendasarkan pengalaman subjektif, pandangan pribadi individu terhadap dunianya.
  • 15. BAB III PERAN, MANFAAT, DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN • Peran Pengembangan Kepribadian sangat besar dalam rangka meningkatkan kualitas diri pribadi, kualitas hubungan dengan orang lain. • Manfaat Pengembangan Kepribadian adalah setiap orang akan berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja serta membantu dan melayani orang lain secara baik. • Tujuan Pengembangan Kepribadian untuk memperbaiki kualitas kepribadian secara langsung maupun tidak langsung melalui kegiatan menciptakan pola berpikir yang positif setiap hari.
  • 16. GAMBARAN TINGKAH LAKU ORANG DEWASA YANG MASAK Ditinjau dari dinamika kepribadian Freud : 1. Mampu menunda kepuasan keinginan dengan harapan mendapatkan tingkat kepuasan yang lebih besar pada masa yang akan datang. 2. Tanggung jawab dengan kontrol tingkah laku secara efektif, tidak lagi harus mendapatkan bantuan kontrol dari lingkungan. 3. Pemindahan atau sulimasi kepuasan seksual menjadi kepuasan dalam bidang lain. 4. Memiliki kelompok dengan terlibat dalam organisasi sosial yang harmonis.
  • 17. BAB IV TEORI TIPE KEPRIBADIAN MANUSIA A. Hipocrates mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan cairan-cairan tubuh yang mempengaruhi temperamen seseorang : • Sanguinis dipengaruhi oleh darah : Spontan, lincah, periang, optimistik • Melankolis dipengaruhi oleh empedu hitam : Penuh pikiran, setia, tekun, murung, depresif • Koleris dipengaruhi oleh empedu kuning : Suka petualangan, percaya diri, mudah marah • Phlegmatis dipengaruhi oleh cairan lendir : Ramah, sabar, tenang, lamban dan puas
  • 18. Mengorganisasi Sanguinis 1. Bicaralah separuh dari sebelumnya 2. Mengawasi tanda-tanda kebosanan 3. Meringkas komentar anda 4. Berhenti membesar-besarkan permasalahan terhadap kepentingan orang lain 5. Belajarlah mendengarkan 6. Perhatikan nama 7. Mendahulukan kepentingan orang lain
  • 19. Gembirakan Melankolis yang Sempurna 1. Sadarilah bahwa tidak ada yang menyukai orang yang berwajah muram 2. Jangan mencari kesulitan 3. Jangan mudah sakit hati 4. Carilah segi positif 5. Carilah sumber rasa tidak aman anda 6. Jangan lewatkan waktu terlalu banyak untuk merencanakan 7. Kendurkan standar anda
  • 20. Memperlunak Koleris yang Kuat 1. Belajarlah rileks 2. Singkirkan tekanan dari orang lain 3. Rencanakan kegiatan waktu senggang 4. Jangan menyepelekan orang lain 5. Latihlah kesabaran 6. Simpanlah nasehat sampai diminta 7. Perlunak cara pendekatan anda 8. Biarkan orang lain benar
  • 21. Memotivasi Phlegmatis yang Damai 1. Berusaha membangkitkan semangat 2. Cobaalah sesuatu yang baru 3. Belajarlah menerima tanggung jawab hidup 4. Jangan menunda-nunda sampai besok apa yang bisa anda lakukan hari ini 5. Motivasilah diri abda 6. Belajarlah mengkomunikasikan perasaan anda 7. Belajarlah mengatakan tidak
  • 22. B. `Kretchmer (1935) mengelompokkan kepribadian seseorang berdasarkan bentuk tubuh, yaitu : 1. Endomorph memiliki bentuk tubuh gemuk dan bulat : Mudah bergaul, periang, dan santai 2. Ectomorph memiliki bentuk tubuh tinggi kurus : Sangat serius, senang menyendiri, menjaga jarak dengan orang lain, dan amat perasa 3. Mesomorph memiliki bentuk tubuh : Tegap dan atletis : Agak cerewet, agresif, dan sangat aktif secara fisik.
  • 23. C. Carl Gustav Jung dalam bukunya Psychological Types (1921) mengatakan bahwa kepribadian manusia dibagi menjadi dua kecenderungan ekstrim berdasarkan reaksi individu terhadap pengalaman dalam hidupnya, yaitu : 1. Introvert yaitu seseorang yang menarik diri dan tenggelam dalam pengalaman-pengalaman batinnya sendiri, mempunyai kecenderungan tertutup, tidak terlalu memperhatikan orang lain, dan agak pendiam. 2. Ekstrovert yaitu seseorang yang membuka diri dalam kontak dengan orang-orang, peristiwa-peristiwa, dan benda-benda disekitarnya, mempunyai kecenderungan tidak tetutup, berbicara ceplas-ceplos, memperhatikan orang lain dan lingkungan dimana dia berada.
  • 24. BAB V STRUKTUR KEPRIBADIAN Struktur kepribadian seseorang terdiri dari sejumlah sifat-sifat yang dikembangkan bukan merupakan sifat bawaan, tetapi diperoleh dari pengalaman hidup, diajarkan dan ditanamkan , yaitu : 1. Kepercayaan pada diri sendiri 2. Optimisme 3. Penilaian resiko 4. Ketergantungan 5. Ketakserakahan 6. Pengertian atas sifat-sifat orang lain 7. Toleransi 8. Ambisi 9. Kepekaan sosial
  • 25. Mempertinggi Kepercayaan Pada Diri Sendiri 1. Cari penyebab anda merasa rendah diri 2. Kemauan yang kuat untuk mengatasi kelemahan anda 3. Kembangkan bakat dan kemampuan 4. Bahagialah dengan keberhasilan anda dalam suatu bidang tertentu 5. Bebaskan diri anda dari pendapat orang lain 6. Kembangkankan bakat melalui sesuatu hobby 7. Lakukan pekerjaan dengan rasa optimis 8. Jangan terlalu bercita-cita yang kelewat batas 9. Jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain
  • 26. Menjadi Lebih Optimis 1. Setiap saat selalu berpikir positif. 2. Cobalah mencari sesuatu yang positif walaupun dalam kegiatan yang tak menyenangkan. 3. Cobalah menerima kegagalan dengan rasa humor. 4. Jangan memikirkan persoalan anda terlalu dalam 5. Dalam situasi bagamanapun cobalah mendapatkan sikap paling positif 6. Jangan menggunakan pesimisme anda sebagai penyangga untuk melindungi anda dari kekecewaan yang mungkin terjadi 7. Jika anda gagal jangan hiraukan berapa banyak kesalahan anda 8. Menemui orang-orang yang optimis dan perhatikan tingkah laku mereka
  • 27. Sikap yang Tepat atas Resiko 1. Ingatlah, hati-hati bukanlah penakut. 2. Anda bertanggung jawab bukan hanya buat diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain 3. Berusaha menyesuaikan tingkah laku dengan situasi. 4. Menggunakan akal untuk menimbang tingkah laku yang tepat dalam menghadapi suatu resiko. 5. Mencari resiko tidak wajar, Kebutuhan akan keamanan lebih lazim. 6. Kritislah terhadap diri sendiri. 7. Jaga keseimbangan emosi anda.
  • 28. Mendapatkan Ketidak-Tergantungan yang Lebih Besar 1. Buat daftar sepuluh orang/benda pada siapa anda tergantung. Timbanglah mana yang akan anda robah pertama-tama. 2. Bersikap lebih santai dalam menghadapi persoalan- persoalan. 3. Kebernian dan kepercayaan pada diri sendiri adalah bagian integral dari ketergantunga. 4. Dalam pembicaraan dengan orang lain, cobalah mengembalikan ketergantungan mereka pada mereka sendiri. 5. Perkembangan pikiran anda tidak dibatasi oleh badan anda
  • 29. Mengatasi Egoisme 1. Selalu mempertahankan tuntutan yang wajar 2. Cobalah mempertahankan hak anda disamping mempertahankan hak sesama manusia. 3. Orang yang mementingkan diri sendiri bukanlah orang sabar yang lemah. 4. Kurangi rasa iri hal ini akan menaikkan kemampuan anda mengadakan hubungan sosial. 5. Egoisme berkurang jika anda mempunyai empati (kepekaan sosial). 6. Jangan hanya melihat keuntungan diri sendiri dan memeras alam sekeliling dan sesama manusia.
  • 30. Memperbaiki Kemampuan Sebagai Penilai Watak 1. Jangan menilai orang asing dengan terburu-buru. 2. Untuk mempertinggi kepekaan anda, perhatikanlah tanda perubahan wajah, suara dan cara berbicara lawan bicara anda. 3. Bebaskan diri anda dari perasangka, bersikaplah netral. 4. Hati-hatilah jika anda sangat menyukai atau sangat membenci. 5. Pelajari orang lain dengan hati-hati kenapa anda tidak menyukainya. 6. Setiap manusia adalah individu yang memiliki perasaan dan sifat yang unik.
  • 31. Meningkatkan Daya Tahan Menghadapi Cobaan 1. Analisa cobaan yang dihadapi dan carilah sebab kesukaran anda. 2. Jika tidak dapat merubah situasi pribadi anda, maka cobalah merubah sikap anda. 3. Jangan terlalu dipikirkan hal yang meresahkan di masa lalu. 4. Gunakan waktu senggang untuk hobby dan olah raga 5. Usahakan mendapat keseimbangan emosi yang lebih besar. 6. Reaksi pisik terhadap tekanan harus diperbaiki. 7. Perbesar kepercayaan diri sendiri dan bersikap optimis.
  • 32. Meningkatkan Toleransi 1. Setiap orang berhak menyatakan pendapat. 2. Lihatlah norma dan peraturan hidup dalam arti tujuannya. 3. Cinta sesama manusia dan toleransi berjalan bersama. 4. Jangan percaya bahwa hanya pendapat anda yang benar. 5. Setiap orang dapat berbuat kesalahan. 6. Dengarkan orang lain
  • 33. Memperoleh Ambisi yang Sehat 1. Hindarilah harapan yang berlebih-lebihan. 2. Periksalah apakah tuntutan yang diharapkan dari anda cukup realistis, jika tidak sebaiknya ditolak. 3. Tentukan sasaran keberhasilan kerja. 4. Jangan membuang-buang kekuatan anda dengan pemakaian tenaga yang berlebihan. 5. Tak ada orang yang dapat terus-menerus mempertahankan tingkat keberhasilan yang tinggi. 6. Jangan terlalu lama mengenang kenangan kemenangan. 7. Jaga motivasi untuk berhasil dalam batas-batas secukupnya.
  • 34. Memperbaiki Empati (Kepekaan Sosial) 1. Biarkan emosi, hasrat dan keinginan tumbuh pada sesama manusia. 2. Belajar mendengar, walau anda tak setuju, san ajukan pertanyaan sebelum memberikan penilaian. 3. Perhatikan orang disekeliling cobalah merasakan perasaannya melalui air mukanya. 4. Nilai orang dari sikap dasar dan jangan hanya dari apa yang tampak dari luar. 5. Jika pendapat kita berbeda dengan orang lain, pertimbangkanlah kenapa orang ini berpendapat berbeda. 6. Ketahuilah latar belakang tingkah laku anda
  • 35. BAB VI RAHASIA KEKEUATAN PRIBADI Ibrahim Elfiky dalam buku Personal Power (2011) menulis 7 rahasia kekuatan pribadi : 1. Kekuatan kesadaran ; a. Internal adalah menyadari secara total apa yang tengah terjadi dalam diri anda- pikiran-pikiran, keyakinan dan nilai, sikap dan tingkah laku, berbagai emosi dan hal-jal yang memicu rasa cinta, keinginan dan kebutuhan. b. Eksternal adalah menyadari di sekeliling anda. Dalam hal ini perasaan dan keadaan orang lain, keadaan di luar. Kita menjadi sadar bahwa dalam hidup ini tidak ada yang tetap sama.
  • 36. 2. Kekuatan Tujuan dibangun dari prinsip impian, diikuti oleh pemikiran, ditenagai oleh harapan, dibangkitkan oleh hasrat, dan akhirnya disadari oleh keyakinan. 3. Kekuatan Keyakinan : a. Keyakinan kepada Tuhan, b. Keyakinan kepada diri sendiri, c. Keyakinan kepada orang lain. 4. Kekuatan Cinta, terdapat tiga komponen kekuatan cinta ; a. Memaafkan, b. Mencintai, c. Memberi. 5. Kekuatan Energi Positif, lakukan latihan untuk menimbulkan energi positif.
  • 37. 6. Kekuatan Konsentrasi, terdapat lima kebutuhan dasar yang mempengaruhi konsentrasi ; a. Kebutuhan fisiologis untuk bertahan hidup (makanan, air, udara, tidur, dll), b. Kebutuhan emosional menyangkut akan cinta dan kasih sayang, c. Kebutuhan psikologis meliputi kebutuhan pertemanan, dan berbagai hubungan. d. Kebutuhan mental meliputi pertumbuhan, pencapaian-pencapaian dan kemajuan. e. Kebutuhan spritual untuk terhubung dengan Pencipta. 7. Kekuatan Keputusan, terdapat tiga prinsip di balik keputusan-keputusan ; a. Frustrasi, b. Inspirasi, c. Ketakutan.
  • 38. BAB VII FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Terdapat dua faktor penghambat : 1. Faktor internal individu ; a. Tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, b. Kurang termotivasi dalam hidup, c. Enggan menilai diri, d. Usia. 2. Faktor eksternal; a. Tradisi budaya, b. Penerimaan masyarakat atau lingkungan sosial.
  • 39. BAB VIII GANGGUAN KEPRIBADIAN Gangguan kepribadian adalah kondisi distress personal, sehingga mengakibatkan disfungsi psikologis, atau secara perilaku gangguan kepribadian adalah pola perilaku yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tipe-tipe gangguan : 1. Berprilau aneh dan eksentrik ; a. Paranoid (sangat curiga dan sangat tidak percaya), b. Skizoid (sedikit minat, menjaga jarak dan penyendiri), c. Skizitipal (tampak aneh dan eksentrik dalam pikiran, sikap, dan perilaku).
  • 40. 2. Berprilaku dramatis, emosiaonal atau erotik ; a. Antisosial (melanggar norma, tidak menunjukkan penyesalan, b. Ambang (ketidakstabilan dalam self image, hubungan dan mood), c. Histrionik (cenderung sangat dramatis dan emosional untuk jadi pusat perhatian), d. Narsistik (sense of self yang hebat dan melangit, sangat ingin di puji). 2. Berperoilaku cemas dan takut ;a. Menghindar (takut akan penolakan dan kritik), b. Dependen (sangat tergantung pada orang lain, sangat sulit untuk mandiri), c. Obsesif – kompulsif (memiliki derajat keteraturan yang berlebihan, kesul;itan melakukan hal dengan ketidakpastian).
  • 41. Metode Penanganan Gangguan Kepribadian Dengan melakukan pendekatan : 1. Terapi obat, penggunaan obat aidepresan dapat digunakan untuk mengendalikan symptom atau gejala, namun tidak dapat menyembuhkan pola perilaku yang mendasarinya. 2. Terapi Kognitif – Behavioral dengan ; a. Mendorong tingkah laku yang adaptif, b. Mengembangkan ketrampilan sosial, c. Merasionalisasikan kembali kognisi atau belajar berpikir rasional. 3. Terapi Psikodinamika; a. Membantu memahami masalah pada masa kanak-kanak, b. Belajar cara yang lebih efektif dalam bersosialisasi.
  • 42. BAB IX AKHLAK YANG BAIK Akhlak dari bahasa arab yang merupakan bentuk jama’ dari kata khulukun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau sistem perilaku. Bagaimanakah akhlak dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari ; 1. Akhlak terhadap diri sendiri ; a. Memelihara kesehatan, b. Menjaga hubungan baik dalam pergaulan, c. Tidak rakus, d. Kesungguhan dalam berusaha, e. Menjauhkan diri dari kesombongan, f. Menjauhkan diri dari kemashuran, g. Menjauhkan diri dari bermuka dua, h. Jangan kikir. i. Jangan iri dan dengki, j. Jangan mudah putus asa, k. Selalu gembira dan penuh harapan, l. Gemar kepada kemajuan, m. Selalu berkata jujur, n. Selalu mengharapkan tuntutan Tuhan.
  • 43. 2. Akhlak terhadap orang tua; a. Berbakti kepada orang tua, b. Mengurus hidupnya apabila mereka sudah tidak mampu, c. Menyenangkan hati orang tua dengan kata- kata dan perbuatan, d. Selalu taat dan hormat, e. Berdoa untuk kebaikan dan kesehatan mereka, f. Memuliakan keduanya dalam pergaulan sehari-hari, g. Selalu menunjukkan rasa terima kasih. 3. Akhlak terhadap sesama manusia; a. Mempunyai rasa malu, b. Berlaku adil, c. Berkata jujur dan benar, d. Manis budi bahasa dan ramah tamah, e. Selalu gemar menolong orang lain, f. Menghargai pendapat orang lain, g. Senang melayani bukan dilayani. 4. Akhlak terhadap lingkungan
  • 44. BAB X ETIKA DAN ETIKET PERGAULAN A. Etika berasal dari kata ethica (bahasa Yunani) yang berarti filsafat moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya, susila, dan agama. Etika membahas bagaimana manusia seharusnya bertingkah laku benar. Etika juga merupakan ilmu tentang nilai yang menitik beratkan pada pencarian salah dan benar. Etika terbagi dua : 1. Etika umum yaitu aturan yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, 2. Etika secara khusus yaitu penjabaran etika secara umum yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan, misalnya ; Kode etik kedokteran.
  • 45. B. Etiket dari kata etiquette (bahasa Perancis) yang berarti tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia berdasarkan adat istiadat, tradisi, budaya, agama, tempat, keadaan, dan kebiasaan suatu golongan masyarakat. Etiket terbagi dua : 1. Etiket sehari-hari yaitu etiket pergaulan sosial, misalnya ; etiket berbusana, etiket makan, etiket bertelepon. 2. Etiket secara khusus yaitu etiket yang harus di pelajari secara khusus dan untuk pergaulan khusus, misalnya ; etiket penyambutan tamu kehormatan.
  • 46. BAB XI PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA Menurut Dale Carnegie ada beberapa prinsip dasar agar anda mampu beradaptasi dengan semua lingkungan dimanapun anda berada : 1. Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh 2. Berikan penghargaan yangjujr dan tulus. 3. Bangkitkan minat dalam diri orang lain. 4. Bersungguh-sungguh menaruh minat pada orang lain 5. Tersenyumlah 6. Selalu ingatlah nama orang 7. Jadilah pendengar yang baik 8. Bicarakan minat-minat orang lain 9. Buat orang lain merasa penting
  • 47. Memikat Orang Lain Untuk Mengikuti Cara Berpikir Anda 1. Hindari perdebatan. 2. Respek terhadap pendapat orang. 3. Mengakui kesalahan. 4. Bersikap ramah. 5. Ushakan orang lain banyak mengucapkan kata “ ya” 6. Biarkan orang lain lebih banyak bicara 7. Biarkan orang lain merasa ide itu merupakan idenya 8. Melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain 9. Bersimpatilah dengan hasrat orang lain 10. Menghimbau hal-hal yang mulia 11. Dramatisirlah ide-ide anda 12. Lemparkan tantangan.