SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
A. Pengertian Politik dan strategi
nasional
politik adalah berbagai macam kegiatan yang
menyangkut proses penentuan tujuan dari
sistem negara dan upaya dalam mewujudkan
cita-cita dan tujuan yang kita
kehendaki,pengambilan keputusan mengenai
seleksi antara beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan yang
telah ditentukan . Untuk melaksanakan
tujuan tersebut diperlukan kebijakan-
kebijakan yang dapat menyangkut mengenai
peraturan,proses pembagian dan alokasi
mengenai sumber yang ada.
strategi pada dasarnya merupakan suatu
kerangka rencana dan tindakan yang disusun
dan disiapkan dalam suatu rangkaian
pentahapan yang masing-masing merupakan
jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi
sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan
keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah
yang telah digariskan.
B. Dasar Pemikiran Penyusunan
Politik dan Strategi Nasional
Dasar pemikiran penyusunan politik dan
strategi nasional yang terkandung dalam
sistem manajemen nasional, berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945,Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Politik
dan strategi nasional yang telah berlangsung
selama ini disusun berdasarkan sistem
kenegaraaan menurut UUD 1945.
Politik nasional dengan memperhatikan
pengertian politik seperti di atas, dapat
dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta
kebijaksanaan tindakan dari negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan penegendalian, serta
penggunaan potensi nasional untuk mencapi
tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan
politik nasonal dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional,
yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional.
C. Penyusunan Politik dan Strategi
Nasional
Proses penyusunan politik strategi nasional pada
infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan
dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan
politik nasional penyelenggara negara
harus mengambil langkah pembinaan terhadap semua
lapisan masyarakat .
Agar dalam proses perencanaan politik berjalan dengan
baik maka dari itu harus dirumuskan dan dilakukan
pemikiran yang strategis . Pemikiran strategis adalah
kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi
perkembangan keadaan lingkungan yang dapat
mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan
strategi nasional, umumnya dilakukan telaah strategi
atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang
akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan
berbagai kecenderungan
D. Stratifikasi Politik Nasional
1.Tingkat penentu kebijakan puncak
a. Kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara
nasional dan mencakup penentuan
UUD.Berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD
1945 kebijakan tingkat puncak dilakukan oleh
MPR.
b. Dalam hal dan keadaan yang menyangkut
kekuasaan kepala negara seperti tercantum
pada pasal 10 sampai 15 UUD 1945, tingkat
penentu kebijakan puncak termasuk
kewenangan Presiden sebagai kepala negara.
Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang
ditentukan oleh kepala negara dapat berupa
dekrit, peraturan atau piagam kepala negara.
c. Tingkat kebijakan umum
Merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat
kebijakan puncak, yang lingkupnya menyeluruh
nasional dan berisi mengenai masalah-masalah
makro strategi guna mencapai idaman nasional
dalam situasi dan kondisi tertentu. Hasil
darikebijakan umum dalam keadaan tertentu
dapat dikeluarkan maklumat dari presiden.
d. Tingkat penentu kebijakan khusus
Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang
utama pemerintah. Kebijakan khusus adalah
penjabaran kebijakan umum ysng berguna
untuk merumuskan strategi, administrasi,
sistem dan prosedur dalam bidang tersebut.
e. Tingkat penentu kebijakan teknis
Kebijakan teknis merupakan kebijakan yang
meliputi dalam satu sektor dari bidang utama
dalam bentuk prosedur serta teknik untuk
mengimplementasikan rencana, program dan
kegiatan.
f. Tingkat penentu kebijakan di daerah
Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan
pemerintah pusat di daerah terletak pada
Gubernur dalam kedudukannnya sabagai wakil
pemerintah pusat di daerahnya yuridikasinya
masing-masing.
bKepala daerah berwenang mengeluarkan
kebijakan pemerintah daerah dengan
persetujuan DPRD. Kebijakan tersebut
berbentuk Peraturan Daerah (Perda) tingkat I
atau II.
E. Politik Pembangunan Nasional dan
Manajemen Nasional
Tujuan pembangunan nasional adalah sebagai
usaha untuk meningkatkan kesejahreraan
seluruh bangsa Indonesia. Dan
pelaksanaannya bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga
merupakan menjadi tanggung jawab seluruh
rakyat Indonesia
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan
sebuah sistem, pembahasannya bersifat
komperehensif-strategis-integral.
Orientasinya adalah pada penemuan dan
pengenalan faktor-faktor strategis secara
menyeluruh dan terpadu. Manajemen
nasional itu perpaduan antara tata
nilai,struktur dan proses dalam mencapai
kehematan,daya guna dan hasil guna dalam
menggunakan sumber daya nasional. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah
sistem sekurang-kurangnya harus dapat
menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi,
serta lingkungan yang memengaruhinya.
F. Otonomi Daerah
Undang- Undang No. 22 tahun 1999 tentang
pemerintahan daerah yang merupakan salah
satu wujud politik dan strategi nasional
secara teoritis telah memberikan dua bentuk
otonami kepada dua daerah, yaitu otonomi
terbatas bagi daerah provinsi dan otonomi
luas bagi daerah kabupaten/ kota.
G. Implementasi Politik Strategi
Nasional
1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang
hukum:
a) Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan
masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan
hukum.
b) Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan
terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama
dan hukum adat
c) Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin
kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi
hukum serta mengahargai HAM.
d) Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang
berkaitan dengan HAM sesuai kebutuhan dan kepentingan
bangsa.
e) Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat
penegak hukum untuk menumbuhkan kepercayaan
masyarakat.
2. Penyelenggara Negara
a) Membersihkan penyelenggara negara dari praktek korupsi,
kolusi,dan nepotisme dengan memberikan sanksi seberat–
beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
b) Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan
memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan .
c) Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat dan
pejabat pemerintahan sebelum dan sesudah memangku
jabatan dengan tetap menjunjung tinggi hak hukum dan
hakasasi manusia.
d) Meningkatkan fungsi dan keprofesionalan birokrasi dalam
melayani masyarakat dan akuntanbilitasnya dalam
mengelola kekayaan Negara.
e) Meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia untuk menciptakan aparatur yang bebas dari
korupsi, kolusi, nepotisme, bertanggung jawab
profesional,produktif dan efisien.
3. Komunikasi, informasi, dan media massa
a) Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalu
imedia massa modern dan media tradisional untuk
mempercerdas kehidupan bangsa memperkukuh
persatuandan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa.
b) Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi
dankomunikasi guna memperkuat daya saing.
c) Meningkatkan peran pers yang bebas sejalan dengan
peningkatan kualitas
dan kesejahteran insan pers agar profesional,
berintegritas, dan menjunjung tinggi supremasi hokum yang
terkait.
d) Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pusat
dan daerah serta antar daerah secara timbal balik
dalam rangka mendukung pembangunan nasional serta
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Agama
a) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan
agama sebagai landasan moral,
spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan
negara.
b) Meningkatkan kualitas pendidikan agama melal
ui penyempurnaan sistem pendidikan agama
sehingga pendidikan menjadi lebih memadai.
c) Meningkatkan dan memantapkan kerukunan
hidup antar umat beragama sehingga tercipta
suasana yang harmonis dan saling menghormati.
d) Meningkatkan kemudahan umat beragama dal
am menjalankan ibadahnya.
e) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga–
lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak
perubahan yang terjadi dalam semua aspek
kehidupan.
5. Pendidikan
a) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia.
b) Melakukan pembaharuan system pendidikan termasuk
pembaharuan kurikulum.
c) Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai–nilai budaya
dalam rangka memilah–milah nilai budaya yang
kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan
pembangunan bangsa dimasa depan.
d) Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam
berkesenian untuk mencapai sasaran
sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap
totalitas kehidupan.
e) Mengembangkan dunia perfilman Indonesia secara
sehat sebagai media massa kreatif yang memuat
keberagaman jenis kesenian untuk meningkatkan
moralitas agama serta kecerdasan bangsa.
6. Kedudukan dan Peranan Perempuan
a) Meningkatkankedudukan dan peranan pere
mpuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b) Meningkatkan kualitas peran dan
kemandirian organisasi perempuan dengan
tetap mempertahankan nilai persatuan
dan kesatuan .
7. Pemuda dan Olahraga
a) Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkanku
alitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat
kesehatan dan kebugaran yang cukup.
b)Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan
olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis
dankomprehensif .
c) Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi
muda dalam
mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan
minat .
d) Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan
dikalangan generasi yang berdaya saing, unggul dan
mandiri.
e)Melindungi segenap generasi muda dari bahaya
distruktif terutama bahaya
penyalahgunaan narkotika, obat–obat terlarang dan
zat adiktif lainnya (narkoba).
8. Pembangunan Daerah
a) Mengembangkan otonomi daerah secara luas,
nyata dan bertanggung jawab dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
b) Melakukan pengkajian tentang berlakunya
otonom idaerah bagi daerah propinsi, daerah
kabupaten, daerah kota dan desa
c) Mempercepat pembangunan ekonomi daerah
yang efektif dan kuat dengan memberdayakan
pelaku dan potensi ekonomi daerah serta
memperhatikan penataan ruang, baik fisik
maupun sosial.
d) Mempercepat pembangunan pedesaan dalam
rangka pemberdayaan masyarakat terutama
petani dan nelayan
H. Keberhasilan Politik Strategi
Nasional
Politik dan strategi nasional Indonesia akan
berhasil dengan baik dan memiliki manfaat
yang seluas-luasnya bagi peningkatan
kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh
rakyat, jikalau para warga negara terutama
para penyelenggara negara memiliki
moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya
menjadi panutan bagi warganya
Dengan demikian ketahanan nasional
Indonesia akan terwujud dan akan
menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela
negara, serta kesadaran nasionalisme yang
tinggi namun bermoral KetuhananYang
Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan
beradab.

More Related Content

What's hot

Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraFadzilul idqham
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraHarles Janang
 
Bab iv 1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)
Bab iv  1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)Bab iv  1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)
Bab iv 1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)natal kristiono
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahSiti Sahati
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...AngeliaDagang
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenProduk Hukum
 
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara IndonesiaUrgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesiadayurikaperdana19
 
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasionalBab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasionalnatal kristiono
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
Ppt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakterPpt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkaraktermaiiaarlam
 

What's hot (20)

Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantara
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Makalah administrasi negara
Makalah administrasi negaraMakalah administrasi negara
Makalah administrasi negara
 
Bab iv 1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)
Bab iv  1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)Bab iv  1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)
Bab iv 1&2.politik dan strategi nasional(pendahuluan dan pengertian)
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi Daerah
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
UUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum AmandemenUUD 1945 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Sebelum Amandemen
 
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara IndonesiaUrgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
 
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasionalBab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Ppt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakterPpt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakter
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 

Similar to Bab 3 politik dan strategi nasional (20)

Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasionalKewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranas
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Politik Strategi Nasional
Politik Strategi NasionalPolitik Strategi Nasional
Politik Strategi Nasional
 
Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1Modul 4 kwn kb 1
Modul 4 kwn kb 1
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Makalah pkn giri
Makalah pkn giriMakalah pkn giri
Makalah pkn giri
 
Makalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesiaMakalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesia
 
Makalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesiaMakalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesia
 
Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional
 
Rencana kegiatan harian (rkh)
Rencana kegiatan harian (rkh)Rencana kegiatan harian (rkh)
Rencana kegiatan harian (rkh)
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 
Makalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesiaMakalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesia
 
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdfRESUME MOOC PPPK 2022.pdf
RESUME MOOC PPPK 2022.pdf
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
 

More from Titikbudiarti

More from Titikbudiarti (20)

Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negara
 
Bangsa dan negara
Bangsa dan negaraBangsa dan negara
Bangsa dan negara
 
B.indo baru
B.indo baruB.indo baru
B.indo baru
 
Tutorialpkn2
Tutorialpkn2Tutorialpkn2
Tutorialpkn2
 
Tutorialbind2
Tutorialbind2Tutorialbind2
Tutorialbind2
 
Tutorial b.idn
Tutorial b.idnTutorial b.idn
Tutorial b.idn
 
Tutorial Pengguna
Tutorial PenggunaTutorial Pengguna
Tutorial Pengguna
 
Cp identitas nasional
Cp identitas nasionalCp identitas nasional
Cp identitas nasional
 
Cp ham dan rule of law
Cp ham dan rule of lawCp ham dan rule of law
Cp ham dan rule of law
 
Cp falsafat pancasila
Cp falsafat pancasilaCp falsafat pancasila
Cp falsafat pancasila
 
Cp demokrasi indonesia
Cp demokrasi indonesiaCp demokrasi indonesia
Cp demokrasi indonesia
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
 
Kerangka karangan
Kerangka karanganKerangka karangan
Kerangka karangan
 
24218 rpp pkn
24218 rpp pkn24218 rpp pkn
24218 rpp pkn
 
Wawancara kerja 2
Wawancara kerja 2Wawancara kerja 2
Wawancara kerja 2
 
Surat sekretaris
Surat sekretarisSurat sekretaris
Surat sekretaris
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Bab 3 politik dan strategi nasional

  • 2. A. Pengertian Politik dan strategi nasional politik adalah berbagai macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem negara dan upaya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan yang kita kehendaki,pengambilan keputusan mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan yang telah ditentukan . Untuk melaksanakan tujuan tersebut diperlukan kebijakan- kebijakan yang dapat menyangkut mengenai peraturan,proses pembagian dan alokasi mengenai sumber yang ada.
  • 3. strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
  • 4. B. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional yang terkandung dalam sistem manajemen nasional, berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945.
  • 5. Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di atas, dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional). Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional.
  • 6. C. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional penyelenggara negara harus mengambil langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat . Agar dalam proses perencanaan politik berjalan dengan baik maka dari itu harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran yang strategis . Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan telaah strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan
  • 7. D. Stratifikasi Politik Nasional 1.Tingkat penentu kebijakan puncak a. Kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional dan mencakup penentuan UUD.Berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945 kebijakan tingkat puncak dilakukan oleh MPR. b. Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum pada pasal 10 sampai 15 UUD 1945, tingkat penentu kebijakan puncak termasuk kewenangan Presiden sebagai kepala negara. Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh kepala negara dapat berupa dekrit, peraturan atau piagam kepala negara.
  • 8. c. Tingkat kebijakan umum Merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya menyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi guna mencapai idaman nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. Hasil darikebijakan umum dalam keadaan tertentu dapat dikeluarkan maklumat dari presiden. d. Tingkat penentu kebijakan khusus Merupakan kebijakan terhadap suatu bidang utama pemerintah. Kebijakan khusus adalah penjabaran kebijakan umum ysng berguna untuk merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang tersebut.
  • 9. e. Tingkat penentu kebijakan teknis Kebijakan teknis merupakan kebijakan yang meliputi dalam satu sektor dari bidang utama dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, program dan kegiatan. f. Tingkat penentu kebijakan di daerah Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah terletak pada Gubernur dalam kedudukannnya sabagai wakil pemerintah pusat di daerahnya yuridikasinya masing-masing. bKepala daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakan tersebut berbentuk Peraturan Daerah (Perda) tingkat I atau II.
  • 10. E. Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional Tujuan pembangunan nasional adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahreraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia
  • 11. Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, pembahasannya bersifat komperehensif-strategis-integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan faktor-faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu. Manajemen nasional itu perpaduan antara tata nilai,struktur dan proses dalam mencapai kehematan,daya guna dan hasil guna dalam menggunakan sumber daya nasional. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi, serta lingkungan yang memengaruhinya.
  • 12. F. Otonomi Daerah Undang- Undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonami kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah provinsi dan otonomi luas bagi daerah kabupaten/ kota.
  • 13. G. Implementasi Politik Strategi Nasional 1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum: a) Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum. b) Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat c) Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum serta mengahargai HAM. d) Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional terutama yang berkaitan dengan HAM sesuai kebutuhan dan kepentingan bangsa. e) Meningkatkan integritas moral dan keprofesionalan aparat penegak hukum untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
  • 14. 2. Penyelenggara Negara a) Membersihkan penyelenggara negara dari praktek korupsi, kolusi,dan nepotisme dengan memberikan sanksi seberat– beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. b) Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejahteraan dan keprofesionalan . c) Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat dan pejabat pemerintahan sebelum dan sesudah memangku jabatan dengan tetap menjunjung tinggi hak hukum dan hakasasi manusia. d) Meningkatkan fungsi dan keprofesionalan birokrasi dalam melayani masyarakat dan akuntanbilitasnya dalam mengelola kekayaan Negara. e) Meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menciptakan aparatur yang bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme, bertanggung jawab profesional,produktif dan efisien.
  • 15. 3. Komunikasi, informasi, dan media massa a) Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi melalu imedia massa modern dan media tradisional untuk mempercerdas kehidupan bangsa memperkukuh persatuandan kesatuan, membentuk kepribadian bangsa. b) Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi dankomunikasi guna memperkuat daya saing. c) Meningkatkan peran pers yang bebas sejalan dengan peningkatan kualitas dan kesejahteran insan pers agar profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi supremasi hokum yang terkait. d) Membangun jaringan informasi dan komunikasi antar pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 16. 4. Agama a) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan negara. b) Meningkatkan kualitas pendidikan agama melal ui penyempurnaan sistem pendidikan agama sehingga pendidikan menjadi lebih memadai. c) Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling menghormati. d) Meningkatkan kemudahan umat beragama dal am menjalankan ibadahnya. e) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga– lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan.
  • 17. 5. Pendidikan a) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. b) Melakukan pembaharuan system pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum. c) Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai–nilai budaya dalam rangka memilah–milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa dimasa depan. d) Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk mencapai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan. e) Mengembangkan dunia perfilman Indonesia secara sehat sebagai media massa kreatif yang memuat keberagaman jenis kesenian untuk meningkatkan moralitas agama serta kecerdasan bangsa.
  • 18. 6. Kedudukan dan Peranan Perempuan a) Meningkatkankedudukan dan peranan pere mpuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b) Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan .
  • 19. 7. Pemuda dan Olahraga a) Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkanku alitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup. b)Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dankomprehensif . c) Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat . d) Mengembangkan minat dan semangat kewirausahaan dikalangan generasi yang berdaya saing, unggul dan mandiri. e)Melindungi segenap generasi muda dari bahaya distruktif terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat–obat terlarang dan zat adiktif lainnya (narkoba).
  • 20. 8. Pembangunan Daerah a) Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat b) Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonom idaerah bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa c) Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan penataan ruang, baik fisik maupun sosial. d) Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat terutama petani dan nelayan
  • 21. H. Keberhasilan Politik Strategi Nasional Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya
  • 22. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral KetuhananYang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.