Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Persamaan kerucut dan silinder lingkaran tegak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus umum yang terkait dengan geometri objek tersebut seperti puncak, poros, sudut dan jari-jari.
Dokumen ini membahas tentang penggambaran grafik persamaan matematika. Terdapat beberapa langkah untuk menggambar grafik persamaan yaitu dengan membuat tabel nilai, merajah titik-titik, dan menghubungkan titik-titik dengan kurva. Dokumen ini juga menjelaskan tentang simetri grafik dan perpotongan grafik.
Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Persamaan kerucut dan silinder lingkaran tegak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus umum yang terkait dengan geometri objek tersebut seperti puncak, poros, sudut dan jari-jari.
Dokumen ini membahas tentang penggambaran grafik persamaan matematika. Terdapat beberapa langkah untuk menggambar grafik persamaan yaitu dengan membuat tabel nilai, merajah titik-titik, dan menghubungkan titik-titik dengan kurva. Dokumen ini juga menjelaskan tentang simetri grafik dan perpotongan grafik.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk menemukan titik potong antara dua fungsi linier, yaitu metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Metode-metode tersebut dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang persamaan kuadrat, termasuk definisi, bentuk-bentuk, dan metode penyelesaian persamaan kuadrat seperti pemfaktoran, pelengkapan kuadrat, rumus kuadratik, dan grafik. Juga dijelaskan cara menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya.
Kelompok 1 terdiri dari 4 orang yang mengerjakan soal-soal tentang geometri analitik datar dan ruang. Soal-soal tersebut meliputi tentukan persamaan garis, titik potong garis, dan hubungan antar garis.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan pada barisan dan deret, termasuk pengertian barisan dan deret, contoh-contoh pola bilangan pada barisan aritmatika dan geometri, serta cara menentukan rumus suku ke-n pada berbagai jenis barisan dan deret.
Materi bab 2 terdiri dari persamaan linear dua variabel dan tiga variabel, cara menyesaikan sistem persamaan linear metode substitusi, eliminasi, dan grafik, serta aplikasi persamaan linear.
Materi bab 3 terdiri dari pengertian matriks, operasi matriks, minor, kofaktor, adjoin, determinan, invers, serta cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang perkalian skalar dua vektor, termasuk rumus dan sifat-sifatnya. Rumus utama perkalian skalar dua vektor adalah a.b = a b cos θ, di mana a dan b adalah panjang vektor, dan θ adalah sudut antara kedua vektor. Dibahas pula konsep proyeksi vektor ortogonal dan rumus untuk menentukan panjang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang gradien, persamaan garis lurus, dan grafik garis lurus. Secara singkat, dibahas tentang pengertian dan cara menentukan nilai gradien, menentukan persamaan garis lurus melalui satu atau dua titik, serta cara menggambar grafik garis lurus.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, termasuk pengertian, sifat, cara menentukan persamaan dan gradien garis lurus, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti memodelkan hasil panen jeruk.
Catatan kuliah mata kuliah Matematika Terapan 1 membahas tentang eksponen, logaritma, dan aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat, bentuk, dan contoh soal eksponen dan logaritma."
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus dan grafiknya. Termasuk rumus-rumus untuk menentukan persamaan garis, gradien, titik potong sumbu, dan hubungan antara dua garis tegak lurus atau sejajar. Juga contoh soal untuk menentukan dan menggambar grafik persamaan garis lurus.
Materi ini Membahas : System Persamaan linear dua variabel, System Persamaan Linear tiga variabel, System Persamaan linear dan Kuadrat, System Persamaan Kuadrat
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk definisi persamaan garis, gradien, dan cara menentukan persamaan garis berdasarkan titik-titik yang dilaluinya.
2. Metode yang diajarkan adalah menggunakan persamaan umum y = mx + c dan menentukan nilai m (gradien) dan c berdasarkan titik-titik yang diketahui.
3. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan unt
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, termasuk bentuk umum persamaan garis lurus, cara menentukan gradien, dan cara menentukan persamaan garis lurus melalui berbagai kondisi seperti titik, gradien, dan hubungan sejajar atau tegak lurus dengan garis lain. Diberikan juga contoh soal dan pembahasan untuk menerapkan konsep-konsep tersebut.
Modul ini membahas persamaan dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Terdapat dua bagian utama yaitu persamaan dengan harga mutlak dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Modul ini menjelaskan konsep harga mutlak, sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan, serta cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Tujuan modul ini adalah agar pembaca dapat memahami konsep harga mutlak
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk cara menentukan gradien, persamaan, dan hubungan antara titik-titik yang melalui garis.
2. Metode yang dijelaskan adalah menentukan gradien dari satu titik, dua titik, dan persamaan; menentukan persamaan dari gradien dan titik; serta menentukan persamaan tegak lurus dari garis lain.
3. Contoh soal diberikan untuk mem
Dokumen tersebut membahas berbagai metode untuk menemukan titik potong antara dua fungsi linier, yaitu metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran. Metode-metode tersebut dijelaskan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang persamaan kuadrat, termasuk definisi, bentuk-bentuk, dan metode penyelesaian persamaan kuadrat seperti pemfaktoran, pelengkapan kuadrat, rumus kuadratik, dan grafik. Juga dijelaskan cara menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akarnya.
Kelompok 1 terdiri dari 4 orang yang mengerjakan soal-soal tentang geometri analitik datar dan ruang. Soal-soal tersebut meliputi tentukan persamaan garis, titik potong garis, dan hubungan antar garis.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan pada barisan dan deret, termasuk pengertian barisan dan deret, contoh-contoh pola bilangan pada barisan aritmatika dan geometri, serta cara menentukan rumus suku ke-n pada berbagai jenis barisan dan deret.
Materi bab 2 terdiri dari persamaan linear dua variabel dan tiga variabel, cara menyesaikan sistem persamaan linear metode substitusi, eliminasi, dan grafik, serta aplikasi persamaan linear.
Materi bab 3 terdiri dari pengertian matriks, operasi matriks, minor, kofaktor, adjoin, determinan, invers, serta cara menyelesaikan sistem persamaan linear dengan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang perkalian skalar dua vektor, termasuk rumus dan sifat-sifatnya. Rumus utama perkalian skalar dua vektor adalah a.b = a b cos θ, di mana a dan b adalah panjang vektor, dan θ adalah sudut antara kedua vektor. Dibahas pula konsep proyeksi vektor ortogonal dan rumus untuk menentukan panjang proyeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang gradien, persamaan garis lurus, dan grafik garis lurus. Secara singkat, dibahas tentang pengertian dan cara menentukan nilai gradien, menentukan persamaan garis lurus melalui satu atau dua titik, serta cara menggambar grafik garis lurus.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, termasuk pengertian, sifat, cara menentukan persamaan dan gradien garis lurus, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti memodelkan hasil panen jeruk.
Catatan kuliah mata kuliah Matematika Terapan 1 membahas tentang eksponen, logaritma, dan aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat, bentuk, dan contoh soal eksponen dan logaritma."
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus dan grafiknya. Termasuk rumus-rumus untuk menentukan persamaan garis, gradien, titik potong sumbu, dan hubungan antara dua garis tegak lurus atau sejajar. Juga contoh soal untuk menentukan dan menggambar grafik persamaan garis lurus.
Materi ini Membahas : System Persamaan linear dua variabel, System Persamaan Linear tiga variabel, System Persamaan linear dan Kuadrat, System Persamaan Kuadrat
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk definisi persamaan garis, gradien, dan cara menentukan persamaan garis berdasarkan titik-titik yang dilaluinya.
2. Metode yang diajarkan adalah menggunakan persamaan umum y = mx + c dan menentukan nilai m (gradien) dan c berdasarkan titik-titik yang diketahui.
3. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan unt
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, termasuk bentuk umum persamaan garis lurus, cara menentukan gradien, dan cara menentukan persamaan garis lurus melalui berbagai kondisi seperti titik, gradien, dan hubungan sejajar atau tegak lurus dengan garis lain. Diberikan juga contoh soal dan pembahasan untuk menerapkan konsep-konsep tersebut.
Modul ini membahas persamaan dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Terdapat dua bagian utama yaitu persamaan dengan harga mutlak dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Modul ini menjelaskan konsep harga mutlak, sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan, serta cara menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan dengan harga mutlak. Tujuan modul ini adalah agar pembaca dapat memahami konsep harga mutlak
1. Dokumen menjelaskan tentang persamaan garis lurus, termasuk cara menentukan gradien, persamaan, dan hubungan antara titik-titik yang melalui garis.
2. Metode yang dijelaskan adalah menentukan gradien dari satu titik, dua titik, dan persamaan; menentukan persamaan dari gradien dan titik; serta menentukan persamaan tegak lurus dari garis lain.
3. Contoh soal diberikan untuk mem
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) terdiri atas dua persamaan linear yang memiliki dua variabel. Penyelesaian SPLDV dapat ditentukan dengan metode grafik, substitusi, atau eliminasi. Metode grafik mencari titik potong grafik kedua persamaan. Metode substitusi mengganti salah satu variabel. Metode eliminasi menyamakan koefisien dan mengurangkan/menjumlahkan persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan garis lurus, meliputi pengertian, bentuk umum, grafik, gradien, dan cara menentukan persamaan garis lurus berdasarkan informasi yang diberikan seperti titik-titik, gradien, dan hubungan sejajar atau tegak lurus dengan garis lain.
1. Dokumen ini berisi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran matematika kelas XI tentang fungsi linier.
2. Materi pembelajaran meliputi menentukan persamaan garis lurus, titik potong dua garis, hubungan garis sejajar dan tegak lurus, serta fungsi invers.
3. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat menentukan persamaan, titik potong, hubungan sejajar dan teg
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyelesaian ketaksamaan, termasuk jenis-jenis selang, cara menyelesaikan ketaksamaan linear, kuadrat, dan lainnya, serta memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan dan pertidaksamaan linear, termasuk cara penyelesaian persamaan pecahan, harga mutlak, dan pertidaksamaan linear satu peubah beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi linier dan sistem persamaan linier dua variabel. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) fungsi linier memiliki hubungan linier antara dua variabel dengan bentuk umum y = mx + b, (2) terdapat tiga cara membentuk fungsi linier berdasarkan slope dan titik potong, dan (3) sistem persamaan linier dua variabel dapat diselesaikan menggunakan metode eliminasi atau substitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV), yang terdiri atas dua persamaan linier dengan dua variabel. Ada beberapa metode untuk menyelesaikannya, yaitu metode grafik, substitusi, dan eliminasi. Metode grafik menggambar kedua persamaan dan mencari titik potongnya. Metode substitusi menyatakan satu variabel dalam variabel lain. Metode eliminasi menghapus satu variabel dengan mengurangi pers
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
Bab 2-persamaan-garis-lurus
1. Course Outline
BAB 2
Persamaan Garis Lurus
2.1. Persamaan Garis Lurus dan Grafiknya
Misalkan diberikan suatu persamaan garis y = mx + b. Nilai m dan b mempunyai
interpretasi tertentu terhadap grafik persamaan tersebut. Nilai m merupakan gradien,
sedangkan b merupakan titik potong garis dengan sumbu y. Gradien suatu garis
merupakan rasio perubahan nilai-nilai x dengan perubahan nilai-nilai y. Untuk
menentukan gradien garis dari dua buah titik dalam koordinat kartesius, yaitu (x1 , y1)
dan (x2 , y2) dapat dilakukan dengan perintah slope. Perintah ini terletak pada paket
student yang harus kita aktifkan sebelumnya dengan perintah with.
> restart:
> with(student):
> f:=(x) >2*x+3;
f := x → 2 x + 3
Untuk meggambarkan sebuah garis lurus pada koordinat kartesius digunakan perintah
plot. Misalnya garis di atas akan digambarkan dengan perintah berikut :
> plot(f(x),x=-5..5,y=-5..5,color=blue);
Artinya garis digambarkan pada interval -5 ≤ x ≤ 5, -5 ≤ y ≤ 5 dengan warna biru.
Jika dijalankan diperoleh gambar 2.1 berikut :
Dr. Horasdia SARAGIH
Computational Mathematics
APPLIED
Gambar 2.1
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.1
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
2. Course Outline
Cobalah untuk persamaan-persamaan garis lainnya !
2.2. Sifat-sifat Dua Garis
a. Jika dua buah garis mempunyai gradien yang sama, maka kedua garis itu sejajar.
Perhatikan contoh berikut :
> restart:
> Pers1:={4*x+10,4*x-7,4*x,4*x-5};
Pers1 := {4 x, 4 x + 10, 4 x - 7, 4 x - 5}
> plot(Pers1,x=-5..5,y=-5..5,color = maroon);
Gambar 2.2
b. Jika dua buah garis k dan l mempunyai gradien masing-masing m1 dan m2. Garis k
dan l saling tegaklurus jika dan hanya jika m1. m2 = -1. Misal yk= 3x - 2 dan y1 = -
x/3 + 2, akan ditunjukkan bahwa kedua garis tersebut saling tegaklurus dengan
grafik sebagai berikut :
> pers2:={3*x-2,-x/3+2};
1
pers2 := { 3 x − 2, − x + 2 }
Dr. Horasdia SARAGIH 3
Computational Mathematics
APPLIED > plot(pers2,x=-5..5,y=-5..5,color=green);
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.2
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
3. Course Outline
Gambar 2.3
2.3. Titik Potong Dua Garis
Untuk mencari titik potong dua garis, maka terlebih dahulu persamaan garis dijadikan
dalam bentuk implisit: f:= y-3x-2 dan g:= y +1/3x-2. Kedua persamaan garis kemudian
disatukan ke dalam suatu kurung kurawal.
> f:={y-3*x+2,y+1/3*x-2};
1
f := { y + x − 2, y − 3 x + 2 }
3
> solve(f);
8 6
{y = , x = }
5 5
Dr. Horasdia SARAGIH 2.4. Garis-garis Yang Berpotongan Pada Satu Titik
Computational Mathematics
APPLIED Persamaan-persamaan berikut mempunyai nilai b yang sama, perhatikan bahwa garis-
MATHEMATICS garis tersebut berpotongan pada satu titik y = b.
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.3
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
4. Course Outline
> pers3:={-2*x+6,2*x+6,3*x+6,7*x+6,x+6};
pers3 := { −2 x + 6, 2 x + 6, 3 x + 6, 7 x + 6, x + 6 }
> plot(pers3,x=-5..5,y=-10..10,color=blue);
Gambar 2.4
2.5. Menentukan Persamaan Garis
Mencari persamaan garis lurus bila diketahui suatu titik yang dilalui dan besar
gradiennya.
Suatu garis melalui suatu titik (3,3) dengan gradien 5 :
> slope([x,y],[3,3])=5;
y-3
=5
x-3
Dr. Horasdia SARAGIH > isolate(%,y);
Computational Mathematics y = 5 x - 12
APPLIED Jadi persamaan garis yang dicari adalah y = 5x-12.
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.4
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
5. Course Outline
Mencari persamaan garis lurus bila diketahui dua titik yang dilalui.
Suatu garis melalui titik (2,1) dan titik (4,6) :
> P:=[2,1];Q:=[4,6];
P := [2, 1]
Q := [4, 6]
> slope(P,Q);#Gradien garis PQ
5
2
> slope([x,y],[4,6])=slope(P,Q);
y-6 5
=
x-4 2
> isolate(%,y);
5x
y= -4
2
Jadi persamaan garis yang dicari adalah y = 5x/2 – 4.
2.6. Menentukan Jarak Dua Titik
a. Jarak (d) suatu titik (a,b) dar pusat koordinat (0,0):
> restart:with(student):
> d:=distance([a,b],[0,0]);
d := a2 + b2
b. Jarak dua titik : (x1 , y1) dan (x2 , y2):
> d:=distance([x1,y1],[x2,y2]);
d := (y2 - y1)2 + (x2 - x1)2
2.7. Titik Tengah Dari Dua Titik
> T:=midpoint([x1,y1],[x2,y2]);
T := ⎡ x1 + x2, y1 + y2 ⎤
1 1 1 1
⎢
⎢2 ⎥
Dr. Horasdia SARAGIH ⎣ 2 2 2 ⎥ ⎦
Computational Mathematics
APPLIED
MATHEMATICS Misalkan diketahui dua titik yaitu : P(2, 5) dan Q(8, 12)
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.5
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
6. Course Outline
> P:=[2,5];Q:=[8,12];
P := [2, 5]
Q := [8, 12]
> d:=distance(P,Q);JarakPQ:=evalf(d);
d := 85
> JarakPQ:=evalf(d);
JarakPQ := 9.219544457
> GradienGarisPQ:=slope(P,Q);
7
GradienGarisPQ :=
6
> TitikTengahPQ:=midpoint(P,Q);
TitikTengahPQ := ⎡ 5, ⎤
17
⎢
⎢ 2⎥ ⎥
⎣ ⎦
> PersamaanGaris:=slope([x,y],P)=slope(P,Q);
y-5 7
PersamaanGaris := =
x-2 6
> atau:=isolate(%,y);#Pers Garis yang dibentuk oleh titik P dan Q
7 8
atau := y = x+
6 3
2.8. Berkas Garis
Diketahui dua garis : g1 := 2x+3y-2 dan g2 := x+y-3. Persamaan berkas garis adalah g1
+ i g2 = 0 . Grafiknya melalui titik potong kedua garis itu. Sekarang kita gambar kedua
garis itu sebagai berikut :
> restart:wiht(student):
> PersGaris:={(2-2*x)/3,3-x};#sama dengan persamaan g1 dan g2 di atas
2 2
PersGaris := { 3 − x, − x }
3 3
> plot({(2-2*x)/3,3-x},x=-10..10,y=-10..10,color=green);
Dr. Horasdia SARAGIH
Computational Mathematics
APPLIED
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.6
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
7. Course Outline
Gambar 2.5
Titik potong kedua garis :
> f:={2*x+3*y-2,x+y-3};
f := {2 x + 3 y - 2, x + y - 3}
> solve (f);
{y = -4, x = 7}
Berkas garis kedua garis di atas :
> for i from -10 to 10 do P[i]:=implicitplot(2*x+3*y-2+i*(x+y-3)=0,x=-10..10,y=-
10..10) od:
> for i from -10 to 10 do C[i]:=[op(1,P[i])] od:
> PLOT(ANIMATE(seq(C[i],i=-10..10)));
Dr. Horasdia SARAGIH
Computational Mathematics
APPLIED
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.7
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
8. Course Outline
Gambar 2.6
2.9. Menganimasi Garis
Adalah sangat baik bila anda memberi efek gerak pada garis yang disajikan agar sedikit
lebih menarik perhatian. Coba animasikan suatu garis dengan menggeser garis tersebut
dari tampat yang satu ke tempat yang lain. Pilih untuk hal yang pertama dimana proses
penggeseran dengan kemiringan “m” yang sama namun memiliki nilai “C” yang
berbeda-beda. Hasilnya akan ditunjukkan pada gambar 2.7 :
> restart:
> with(plots);
> f:=m*x+C;
f := m x + C
> animate(subs(m=3,f),x=-3..3,C= 0..5,frames=100);
Dr. Horasdia SARAGIH
Computational Mathematics
APPLIED
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.8
Phone : (022) 6624781 or 081321266714
9. Course Outline
Gambar 2.7
Pilih untuk hal yang kedua dimana proses penggeseran dengan kemiringan “m” yang
berbeda-beda namun memiliki nilai “C” yang sama. Hasilnya akan ditunjukkan pada
gambar 2.8 :
> restart:
> with(plots);
> f:=m*x+C;
f := m x + C
> animate(subs(C=3,f),x=-3..3,m= -10..10,frames=100);
Gambar 2.8
Dr. Horasdia SARAGIH
Computational Mathematics
APPLIED
MATHEMATICS
SCIENCE
This document can be used only for educational purposes
Corresponding author : horas@dosen.fisika.net
2.9
Phone : (022) 6624781 or 081321266714