Dokumen tersebut membahas tentang mutasi pada tingkat gen dan kromosom. Terdapat berbagai jenis mutasi seperti mutasi titik, delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi kromosom. Mutasi dapat terjadi secara alami maupun buatan akibat faktor seperti sinar kosmik, sinar UV, zat kimia, dan radiasi. Mutasi dapat berdampak baik maupun buruk bagi organisme tergantung jenis mutasinya.
Mutasi adalah perubahan materi genetik atau DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen yang menyebabkan perubahan sifat tanpa perubahan kromosom, dan mutasi kromosom yang mengubah susunan atau jumlah kromosom. Mutasi dapat terjadi karena faktor alami seperti sinar UV maupun faktor buatan seperti zat kimia.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Dokumen tersebut membahas pola-pola hereditas pautan seperti determinasi seks, pautan gen, pindah silang, gagal berpisah, pautan seks, dan gen letal. Terdapat empat tipe determinasi seks yaitu tipe XY, XO, ZW, dan haplo-diploid. Pautan gen terjadi karena lokasi gen yang berdekatan pada kromosom. Pindah silang dan gagal berpisah terjadi pada meiosis. Gen letal dapat dominan atau resesif dan men
Uji kandungan urine dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik urine, kandungan klorida, protein, dan glukosa. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal pada sifat fisik urine maupun hasil uji kandungan zatnya. Semua urine normal tanpa mengandung protein berlebih atau glukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang mutasi, yaitu perubahan genetik yang bersifat menurun pada suatu individu. Terdapat berbagai tingkatan dan jenis mutasi seperti mutasi gen, mutasi kromosom karena perubahan jumlah atau struktur kromosom, serta berbagai penyebab terjadinya mutasi seperti radiasi, zat kimia, dan suhu. Mutasi dapat bermanfaat untuk evolusi namun juga berbahaya karena dapat menyebabkan
Mutasi adalah perubahan materi genetik atau DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen yang menyebabkan perubahan sifat tanpa perubahan kromosom, dan mutasi kromosom yang mengubah susunan atau jumlah kromosom. Mutasi dapat terjadi karena faktor alami seperti sinar UV maupun faktor buatan seperti zat kimia.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Dokumen tersebut membahas pola-pola hereditas pautan seperti determinasi seks, pautan gen, pindah silang, gagal berpisah, pautan seks, dan gen letal. Terdapat empat tipe determinasi seks yaitu tipe XY, XO, ZW, dan haplo-diploid. Pautan gen terjadi karena lokasi gen yang berdekatan pada kromosom. Pindah silang dan gagal berpisah terjadi pada meiosis. Gen letal dapat dominan atau resesif dan men
Uji kandungan urine dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik urine, kandungan klorida, protein, dan glukosa. Hasil pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal pada sifat fisik urine maupun hasil uji kandungan zatnya. Semua urine normal tanpa mengandung protein berlebih atau glukosa.
Dokumen tersebut membahas tentang mutasi, yaitu perubahan genetik yang bersifat menurun pada suatu individu. Terdapat berbagai tingkatan dan jenis mutasi seperti mutasi gen, mutasi kromosom karena perubahan jumlah atau struktur kromosom, serta berbagai penyebab terjadinya mutasi seperti radiasi, zat kimia, dan suhu. Mutasi dapat bermanfaat untuk evolusi namun juga berbahaya karena dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Gen letal dapat menyebabkan kematian pada individu ketika berada dalam keadaan homozigot. Gen letal dapat berupa dominan ataupun resesif, dimana gen letal dominan akan menyebabkan kematian pada kondisi homozigot dominan, sedangkan gen letal resesif menyebabkan kematian pada kondisi homozigot resesif. Beberapa contoh gen letal pada manusia dan hewan dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelahan sel, termasuk amitosis, mitosis, dan meiosis. Pembelahan sel terjadi melalui berbagai tahapan bergantung pada jenis selnya, baik itu sel somatis atau sel germinal.
[]RINGKASAN
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan trihibrid yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan 27:9:9:9:3:3:3:1 sesuai hukum segitiga Pascal, dan contoh perkawinan trihibrid pada tanaman kapri yang menghasilkan keturunan F2 sebanyak 64 kombinasi.
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluksarahmaida12
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup yang dapat terjadi melalui euploidi (perubahan jumlah seluruh kromosom) dan aneuploidi (perubahan pada kromosom tertentu). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom pada manusia akibat kelainan kromosom seperti sindrom Down, Turner, Klinefelter, dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Fotosintesis adalah proses anabolisme karbohidrat yang membutuhkan cahaya dan air untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses ini terdiri atas reaksi terang di tilakoid yang menghasilkan ATP dan NADPH, dan reaksi gelap di stroma yang menggunakan ATP dan NADPH untuk mensintesis glukosa dari karbon dioksida. Kemosintesis adalah proses anabolisme yang serupa namun menggunakan senyawa kimia sebagai sumber energinya
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan menghasilkan mutan. Terjadi karena perubahan DNA atau struktur kromosom. Dapat terjadi pada sel kelamin atau tubuh, dan disebabkan faktor alami maupun buatan seperti sinar UV, zat kimia, yang mempengaruhi evolusi lewat variasi genetik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar genetika seperti DNA, RNA, gen, kromosom, dan proses ekspresi gen melalui transkripsi dan translasi. DNA menyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri, sementara RNA terlibat dalam sintesis protein. Gen berada pada kromosom dan menentukan sifat organisme. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA ke RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Proses sintesis protein dari DNA ke protein dijelaskan melalui pembahasan komponen, tahapan transkripsi dan translasi, dimulai dari DNA ke mRNA ke protein. [/ringkuman]
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Kemosintesis adalah penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari glukosa, nitrat, sulfat ataupun fosfat menggunakan energi kimia dan tidak memerlukan klorofil.
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat diwariskan pada keturunan. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor kimia, biologi, dan fisika seperti sinar UV, dan mengubah urutan basa nitrogen DNA atau struktur kromosom. Mutasi dapat berdampak pada perubahan asam amino yang disintesis dan fenotipe organisme.
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAAlfi Nurfazri
Pengertian Mutasi jenis mutasi mutasi gen basa nitrogen mutasi tingkat kromosom perubahan struktur kromosom jumlah kromosom mutagen sindrom mutasi dalam mekanisme evolusi manusia
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Gen letal dapat menyebabkan kematian pada individu ketika berada dalam keadaan homozigot. Gen letal dapat berupa dominan ataupun resesif, dimana gen letal dominan akan menyebabkan kematian pada kondisi homozigot dominan, sedangkan gen letal resesif menyebabkan kematian pada kondisi homozigot resesif. Beberapa contoh gen letal pada manusia dan hewan dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelahan sel, termasuk amitosis, mitosis, dan meiosis. Pembelahan sel terjadi melalui berbagai tahapan bergantung pada jenis selnya, baik itu sel somatis atau sel germinal.
[]RINGKASAN
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan trihibrid yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan 27:9:9:9:3:3:3:1 sesuai hukum segitiga Pascal, dan contoh perkawinan trihibrid pada tanaman kapri yang menghasilkan keturunan F2 sebanyak 64 kombinasi.
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluksarahmaida12
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup yang dapat terjadi melalui euploidi (perubahan jumlah seluruh kromosom) dan aneuploidi (perubahan pada kromosom tertentu). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom pada manusia akibat kelainan kromosom seperti sindrom Down, Turner, Klinefelter, dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Fotosintesis adalah proses anabolisme karbohidrat yang membutuhkan cahaya dan air untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses ini terdiri atas reaksi terang di tilakoid yang menghasilkan ATP dan NADPH, dan reaksi gelap di stroma yang menggunakan ATP dan NADPH untuk mensintesis glukosa dari karbon dioksida. Kemosintesis adalah proses anabolisme yang serupa namun menggunakan senyawa kimia sebagai sumber energinya
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan menghasilkan mutan. Terjadi karena perubahan DNA atau struktur kromosom. Dapat terjadi pada sel kelamin atau tubuh, dan disebabkan faktor alami maupun buatan seperti sinar UV, zat kimia, yang mempengaruhi evolusi lewat variasi genetik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar genetika seperti DNA, RNA, gen, kromosom, dan proses ekspresi gen melalui transkripsi dan translasi. DNA menyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri, sementara RNA terlibat dalam sintesis protein. Gen berada pada kromosom dan menentukan sifat organisme. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA ke RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu lama hingga terbentuk spesies baru. Mekanisme evolusi terjadi melalui seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan isolasi populasi.
Proses sintesis protein dari DNA ke protein dijelaskan melalui pembahasan komponen, tahapan transkripsi dan translasi, dimulai dari DNA ke mRNA ke protein. [/ringkuman]
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
Kemosintesis adalah penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari glukosa, nitrat, sulfat ataupun fosfat menggunakan energi kimia dan tidak memerlukan klorofil.
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat diwariskan pada keturunan. Mutasi dapat disebabkan oleh faktor kimia, biologi, dan fisika seperti sinar UV, dan mengubah urutan basa nitrogen DNA atau struktur kromosom. Mutasi dapat berdampak pada perubahan asam amino yang disintesis dan fenotipe organisme.
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAAlfi Nurfazri
Pengertian Mutasi jenis mutasi mutasi gen basa nitrogen mutasi tingkat kromosom perubahan struktur kromosom jumlah kromosom mutagen sindrom mutasi dalam mekanisme evolusi manusia
Dokumen tersebut membahas tentang mutasi pada gen dan kromosom. Mutasi gen terjadi pada satu atau beberapa nukleotida DNA dan mengubah kodon gen, sedangkan mutasi kromosom mengubah struktur dan jumlah kromosom akibat kesalahan meiosis atau mitosis. Mutasi dapat berupa delesi, duplikasi, translokasi, inversi, atau terbentuknya isokromosom.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai zat kimia penyebab mutasi seperti DDT, formaldehida, dan DEB serta jenis-jenis mutasi seperti mutasi kromosom, gen, somatik, dan germinal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai tipe mutasi kromosom seperti delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.
Ada beberapa jenis mutasi gen dan kromosom yang dapat terjadi secara alami maupun buatan. Mutasi gen dapat berupa delesi, addisi, atau substitusi basa nitrogen pada DNA sehingga mengubah asam amino dan protein. Mutasi kromosom meliputi perubahan struktur atau jumlah kromosom yang dapat menyebabkan sindrom-sindrom seperti Down, Turner, dan Klinefelter. Mutasi dapat pula diinduksi untuk tujuan penelitian menggun
Mutasi adalah perubahan pada bahan genetik seperti DNA dan RNA, baik pada urutan gen maupun tingkat kromosom. Terdapat berbagai jenis mutasi seperti mutasi somatik, gametik, substitusi, delesi, dan insersi serta mutasi kromosom seperti aneuploidi dan euploidi yang dapat merugikan atau menguntungkan organisme.
Mutasi adalah perubahan materi genetik yang dapat diwariskan apabila terjadi pada sel gamet. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen atau titik yang melibatkan perubahan urutan basa nitrogen DNA, dan mutasi kromosom atau aberasi yang melibatkan perubahan struktur atau jumlah kromosom. Faktor penyebab mutasi dapat berasal dari radiasi, kimia, atau virus. Mutasi dapat mengakibatkan berbagai kelain
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNEvid Ghozah
Dokumen tersebut membahas tentang mutasi gen, yang merupakan perubahan pada DNA baik urutan gen maupun kromosom. Terdapat beberapa jenis mutasi seperti mutasi titik, mutasi gen, dan mutasi kromosom. Dokumen juga menjelaskan penyebab mutasi seperti radiasi, suhu, dan zat kimia.
Mutasi adalah perubahan materi genetik atau DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen yang melibatkan perubahan susunan DNA, dan mutasi kromosom yang melibatkan perubahan struktur atau jumlah kromosom. Kedua jenis mutasi dapat menghasilkan perubahan sifat yang dapat bermanfaat atau merugikan bagi organisme.
Dokumen tersebut membahas tentang mutasi pada tingkat gen dan kromosom. Terdapat berbagai jenis mutasi seperti mutasi titik, delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi kromosom. Mutasi dapat terjadi secara alami maupun buatan dengan penyebab seperti radiasi dan zat kimia. Mutasi dapat berdampak baik ataupun buruk, serta dapat diwariskan atau tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelahan sel secara langsung dan tak langsung, termasuk mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel tubuh dan mewariskan sifat induk secara identik, sedangkan meiosis terjadi pada pembentukan gamet dan menghasilkan empat sel anak haploid yang hanya mewarisi separuh sifat masing-masing induk.
Metabolisme adalah proses perubahan zat di dalam sel yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah penguraian zat kompleks menjadi sederhana untuk menghasilkan energi, sementara anabolisme adalah pembentukan zat kompleks dari zat sederhana dengan menggunakan energi. Proses utama katabolisme karbohidrat adalah respirasi yang mengubah glukosa menjadi energi dan produk akhir
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Tujuan Pembelajaran:
• Mendiskripsikan mutasi tingkat gen dan tingkat
kromosom.
• Menjelaskan macam dan faktor penyebab mutasi.
• Menjelaskan berbagai mutasi yang dihasilkan
manusia serta teknologi yang digunakan.
• Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari berbagai
peristiwa mutasi.
• Menjelaskan kelainan akibat mutasi pada manusia.
3. A. Sejarah Penelitian Mutasi
–Mutasi akan menumbulkan variasi genetika
an variasi genetika merupaka “bahan baku”
evolusi.
–Mutasi ditemukan mula-mula oleh Seth
Wright (1870) yang melihat kelainan pada
kaki domba.
–Istilah mutasi pertama oleh Hugo de Vries
(1901) dalam bukunya The Mutation
Theory.
4. • Thomas Hunt Morgan (1910) melakukan
mutasi pada Drosophila melanogaster.
• Herman Joseph Muller berhasil melakukan
mutasi menggunakan mutagen sinar X.
• Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis.
• Organisme yang mengalami mutasi sehingga
menghasilkan fenotip disebut mutan.
• Penyebab mutasi dikenal dengan mutagen.
5. • Mutasi dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan faktor keturunan (gen) dan
kromosom/aberasi kromosom:
1. mutasi gen
2. mutasi kromosom.
b. Berdasarkan cara mutasi:
1. mutasi alami
2. mutasi buatan
c. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi:
1. mutasi somatis
2. mutasi germinal
6. B. Mutasi Tingkat Gen dan Tingkat
Kromosom
–Mutasi gen = perubahan urutan basa pada
DNA yang mengakibatkan terjadinya
perubahan kodon dan akhirnya mengubah
urutan asam amino pada polipeptida yang
terbentuk.
–Mutasi kromosom = perubahan jumlah
kromosom dan hilang/bertambahnya salah
satu segmen sebuah kromosom.
7. 1. Mutasi Tingkat Gen
– Disebut juga mutasi titik.
– Terjadi akibat perubahan urutan basa
pada DNA atau nukleotida pada DNA.
– Mutasi tingkat gen terjadi apabila
nukleotida pada DNA mengadakan:
a. duplikasi (penggandaan)
b. Insersi (penyisipan)
c. Delesi (kehilangan)
d. Inversi (terbaliknya letak nukleotida)
8. a. Perubahan jenis basa nitrogen
– Pergeseran tautomerik = perubahan pada
basa-basa nitrogen dari DNA.
– Perubahan dapat terjadi karena:
1) Transisi = pergantian oleh basa yang sejenis.
Contohnya basa purin diganti purin (sitosin
diganti timin atau sebaliknya).
2) Transversi = pergantian basa yang tidak
sejenis. Contohnya basa purin diganti
pirimidin.
9. b. Perubahan letak urutan basa nitrogen
–Misalnya urutan basa DNA mula-mula
AAC – CGC – TTC
karena sesuatu hal, urutannya berubah
menjadi
AAC – GCC – TTC
–Perubahan akan mempengaruhi urutan
kodon dan akhirnya mempengaruhi urutan
asam amino pada polipeptida.
10. c. Perubahan jumlah nukleotida atau basa
nitrogen
– Perubahan jumlah basa nitrogen disebut
pergeseran rangka (frame shift).
– Pergeseran rangka DNA terjadi karena:
1) Penambahan (adisi)
2) Pengurangan (delesi)
– Contohnya:
urutan AAC – GCG – CTC
mendapat tambahan T menjadi
TAA – CGC – GCT – C
11. 2. Mutasi tingkat kromosom
–Perubahan struktur kromosom akibat
mutasi disebut aberasi kromosom.
–Aberasi kromosom meliputi perubahan
jumlah, ukuran dan struktur kromosom.
–Aberasi kromosom terjadi karena
perubahan struktur kromosom dengan
hilangnya/bertambahnya salah satu segmen
kromosom.
12. a) Perubahan struktur kromosom
1) Delesi/defisiensi kromosom
• Yaitu peristiwa hilangnya satu segmen
kromosom karena patah.
• Delesi pada lengan kromosom nomor 5
mengakibatkan sindrom cri du cat
(sindrom kucing menangis), ciri-cirinya
memiliki pita suara kecil,
keterbelakangan mental, otak kecil,
muka lebar, dan hidung tebal.
13. • Macamnya delesi, a.l:
1.Delesi terminal, kehilangan ujung segmen
kromosom.
2.Delesi interfisial, kehilangan bagian tengah
segmen kromosom.
3.Delesi cincin, kehilangan segmen kromosom
yang berbentuk lingkaran seperti cincin.
4.Delesi loop, delesi cincin yang membentuk
lengkungan pada kromosom lainnya.
14. 2) Duplikasi kromosom
–Yaitu penggandaan diri pada kromosom.
–Akibatnya akan terdapat lebih dari satu
segmen identik di dalam satu perangkat
kromosom.
–Contohnya mutan mata Bar pada lalat
Drosophila melanogaster akibat duplikasi 2
kali pada segmen 16A dari kromosom X.
15. 3) Inversi kromosom
–Yaitu peristiwa pembalikan segmen
kromosom.
–Pembalikan terjadi karena kromosom patah
di dua tempat yang diikuti oleh penyisipan
kembali gen-gen dengan urutan terbalik.
–Misalnya,
A – B – C – D – E – F – G
menjadi
A – B – E – D – C – F – G
16. - macamnya:
a. Inversi perisentrik, jika segmen yang terbalik
mencakup sentromer.
b. Inversi parasentrik, jika tidak mencakup
sentromer.
17. 4) Translokasi kromosom
–Adalah peristiwa pindahnya potongan
segmen kromosom ke potongan kromosom
lain yang bukan homolognya.
–Bentuk yang umum yaitu translokasi
resiprokal.
–Contohnya potongan kromosom A pindah
ke kromosom B dan potongan kromosom B
pindah ke kromosom A.
18. • Transposisi kromosom (pindah tempat),
contohnya: potongan kromosom A pindah ke
kromosom B sehingga kromosom B
bertambah panjang.
19. - Macamnya translokasi resiprokal:
a. Translokasi homozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang sama.
b. Translokasi heterozigot, jika 2 pasang kromosom
translokasi mempunyai gen-gen yang tidak
sama.
c. Translokasi Robertson, yaitu mekanisme untuk
mereduksi dan menambah jumlah kromosom,
terdiri dari:
(1) Fusi kromosom, jika 2 kromosom nonhomolog
bergabung menjadi satu.
(2) Fisi atau disosiasi kromosom, jika suatu kromosom
membelah menjadi 2.
20. 5) Katenasi kromosom
–Adalah mutasi kromosom yang terjadi pada
dua kromosom yan nonomolog yang pada
saat pembelahan menjadi empat
kromosom, ujung-ujungnya saling bertemu
sehingga membentuk lingkaran.
21. b. Perubahan jumlah kromosom
– Euploid = keadaan organisme yang
memiliki jumlah set kromosom kelipatan
kromosom haploidnya.
– Perubahan jumlah kromosom, a.l:
(1) Poliploidi, yaitu perubahan yang
menyebabkan semua kromosom homolog
memiliki lebih dari 2 set kromosom.
(2) Aneuploidi, yaitu keadaan dimana satu atau
lebih kromosom bertambah atau berkurang
dari kromosom normalnya.
22. (1) Poliploidi
– Contohnya:
(a) Triploid (3n)
- bersifat steril, misalnya semangka tanpa
biji.
(b) Tetraploid (4n)
- masih bersifat fertil, misalnya pada
tumbuhan berwarna lebih gelap karena
klorofilnya banyak dan berukuran besar.
23. - Poliploidi pada kromosom homolog =
autopoliploidi.
- Poliploidi pada kromosom nonhomolog =
alopoliploidi.
- Macam-macam poliploidi:
a. Autoploidi, yaitu perangkat kromosom
mengganda dengan sendiri karena adanya
gangguan pada meiosis.
b. Aloploidi, yaitu hibrid yang berasal dari dua
spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
24. - Cara-cara melakukan poliploidi:
a. Sentrifugasi, misalnya sentrifugasi pada
kecambah tembakau.
b. Menggunakan suhu tinggi
c. Menggunakan bahan radioaktif, cntohnya
sinar X
d. Menggunakan senyawa kimia, contohnya
kolkisin.
25. (2) Aneuploidi
– Organisme aneuploidi memiliki lebih
banyak atau sedikit dibandingkan jumlah
kromosom diploidnya.
– Disebabkan oleh:
a) Nondisjunction, yaitu gagal berpisah pada
kromosom homolog ketika anafase meiosis I.
b) Anafase log, yaitu tidak melekatnya kromatid
paa gelendong pembelahan ketika meiosis.
26. - Macamnya aneuploidi:
a) Nulisomik (2n-2), jika kehilangan 2 kromosom
homolog. Kemungkinan terus hidup kecil.
b) Monosomik (2n-1), jika kehilangan 1 kromosom
homolognya. Misalnya sindrom turner.
c) Trisomik (2n+1), jika kelebihan satu kromosom.
Misalnya kecubung.
d) Tetrasomik (2n+2), jika kelebihan 2 kromosom
homolog.
27. (3) Aneuploidi pada manusia
a) Sindrom turner
b) Sindrom klinefelter
c) Sindrom jacobs
d) Wanita super
e) Sindrom patau
f) Sindrom edwards
g) Sindrom down
28. C. Macam dan Faktor Penyebab Mutasi
1. Mutasi Alami
• Terjadi di alam secara sendirinya.
• Terjadi karena:
a. Pancaran sinar kosmis atau sinar luar angkasa,
b. Sinar radioaktif yang terdapat di alam,
c. Sinar ultraviolet,
d. Radiasi internal dari bahan radioaktif,
e. Kesalahan waktu replikasi DNA.
29. 2. Mutasi buatan
– Yaitu perubahan materi genetik yang
dilakukan oleh manusia.
– Ada dua macam penyebab mutasi:
a. Radiasi sinar, misalnya sinar X, sinar
ultraviolet dan sinar α.
b. Zat-zat kimia, misalnya gas metana, kafein,
benzopyrene dalam asap rokok an pertisida.
30. 3. Tinjauan macam mutasi yang lain
–Mutasi somatik = mutasi pada sel
soma/tubuh dan tidak diwariskan.
–Mutasi germinal = mutasi pada sel germ
(kelamin) dan dapat diwariskan.
–Mutasi bertahap = mutasi yang terjadi atas
satu atau sekelompok kecil faktor
keturunan.
–Mutasi lompatan = mutasi yang terjadi atas
sejumlah besar atau seluruhnya keturunan.
31. - Mutasi merugikan = mengakibatkan
munculnya ciri dan kemampuan yang tidak
adaptif.
- Mutasi menguntungkan = mengakibatkan
munculnya ciri dan kemampuan yang adaptif.
- Mutasi dominan = tetap muncul meskipun
heterozigot.
- Mutasi resesif = muncul dalam keadaan
homozigot resesif.
32. - Mutasi maju = mutasi dari fenotip normal
menjadi abnormal.
- Mutasi balik = mutasi yang dapat
mengembalikan dari fenotip tidak normal
menjadi fenotip normal.