SlideShare a Scribd company logo
1 of 112
MUTASI
Apa itu mutasi?Apa itu mutasi?
Mutasi pertama kali diperkenalkan oleh
Hugo de fries (belanda) dalam bukunya
Mutation theory.
Istilah mutasi digunakan untuk
mengemukakan perubahan fenotip yang
terjadi pada bunga Oenothera
lamarchiana.
Perubahan fenotip pada bunga
Oenothera lamarchiana disebabkan oleh
perubahan gen.
Apa itu mutasi?Apa itu mutasi?
Mutasi adalah perubahan dalam urutan
nukleotida pada DNA, atau perubahan
materi genetik yang terjadi dalam
organisme
~ Dapat terjadi di sel somatik (Tidak
diwariskan pada keturunan)
~ Dapat terjadi di sel kelamin (Ovum &
sperma) dan diwariskan pada
keturunannya
DefinisiDefinisi
Mutasi (mutatus) berarti perubahan.
Mutasi didefinisikan sebagai perubahan
materi genetik (DNA) yang dapat
diwariskan secara genetis pada
keturunannya.
Agen penyebab mutasi disebut mutagen.
Makhluk hidup yang menyebabkan
mutasi disebut mutan.
perubahan susunan genetik 
perubahan alel dan fenotip 
perubahan Makhluk hidup
Syarat MutasiSyarat Mutasi
~ Adanya perubahan materi genetik
~ perubahan tersebut bersifat dapat
atau tidak dapat diperbaiki
~ hasil perubahan tersebut diwariskan
secara genetik pada keturunan
berikutnya
Karakter MutanKarakter Mutan
~ Gen yang mengalami mutasi dalam
suatu individu, umumnya gen resesif,
sehingga dalam keadaan heterozigot
belum dapat terlihat
~ Gen yang mengalami mutasi umumnya
bersifat letal
~ Individu hasil mutasi biasanya mati
sebelum dilahirkan atau sebelum
dewasa
Tempat MutasiTempat Mutasi
~ Sel Somatik
Mutasi yang terjadi pada sel somatik
bersifat tidak diwariskan secara
genetik.
a. Mutasi somatik pada embrio/janin
menyebabkan cacat bawaan
b. Mutasi somatik pada orang dewasa
cenderung menyebabkan kanker
Contoh mutasi somatik padaContoh mutasi somatik pada
janinjanin
Contoh mutasi somatik pada janinContoh mutasi somatik pada janin
Contoh mutasi somatik padaContoh mutasi somatik pada
orang dewasaorang dewasa
Kanker payudara Kanker leher
Tempat MutasiTempat Mutasi
~ Sel Gametik
Mutasi yang terjadi pada sel gamet.
Sel gamet yang mengalami mutasi akan
mewariskan sifat mutasi tersebut pada
keturunannya.
Mutasi gametik disebut mutasi germinal
Bila mutasi tersebut menghasilkan
sifat dominan, akan terekspresi pada
keturunannya. Bila resesif maka
ekspresinya akan tersembunyi
Tempat MutasiTempat Mutasi
~ Sel Gametik
Berdasarkan jenis kromosom yang
mengalami mutasi pada sel gamet:
a. Mutasi autosomal (menghasilkan
mutasi dominan dan mutasi resesif)
b. Mutasi tertaut kelamin
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Mutasi yang terjadi karena adanya
perubahan susunan molekul gen atau
perubahan pada struktur DNA.
Mutasi gen dapat terjadi melalui proses
replikasi atau sintesis protein.
Mutasi gen disebut juga mutasi titik,
karena dampak perubahan tidak langsung
terlihat pada fenotipnya
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Tipe mutasi gen:
a. Mutasi pergantian basa
Peristiwa pergantian pasangan basa nitrogen
pada suatu rantai polinukleotida berakibat
perubahan juga pada kodon. Peristiwa ini
disebut subtitusi.
Sickle cell anemia terbentuk akibat adanya
proses subtitusi
Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan,
mutasi subtitusi dibedakan atas:
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
1. Transisi
Transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti
dengan basa purin lain (guanin) atau basa
pirimidin (timin) diganti dengan basa pirimidin
lain (sitosin)
A G
CT
Transisi Purin
Transisi pirimidin
T
R
A
N
V
E
R
S
I
T
R
A
N
V
E
R
S
I
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
2. Transversi
Transversi terjadi jika basa purin (adenin)
diganti dengan basa purin lain (guanin, guanin)
diganti dengan basa pirimidin (sitosin, timin)
atau sebaliknya
A G
CT
Transisi Purin
Transisi pirimidin
T
R
A
N
V
E
R
S
I
T
R
A
N
V
E
R
S
I
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Tipe mutasi gen:
b. Mutasi penyisipan dan pengurangan basa
nitrogen
Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa
nitrogen dalam DNA atau peristiwa hilangnya
satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA.
Terjadi melalui Insersi dan delesi
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Insersi
Adalah penyisipan satu atau lebih pasangan
basa nitrogen yang terdapat dalam molekul
DNA
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Delesi
Adalah proses berkurangnya satu atau lebih
pasangan basa nitrogen
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Mutasi Kromosom /Aberasi
Disebut juga mutasi besar.
Perubahan pada yang terjadi pada
kromosom dan perubahannya
meliputi perubahan struktur dan
jumlah kromosom
Mutasi kromosom disebabkan
gangguan fisik dan kimia yang
menyebabkan kesalahan di dalam
pembelahan sel (meiosis dan mitosis)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
a. Delesi atau defisiensi
Peristiwa hilangnya sebagian
kromosom, karena patah
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
a. Delesi atau defisiensi
Peristiwa hilangnya sebagian
kromosom, karena patah
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
a.1. Delesi terminal
Patahnya kromosom di dekat ujung
suatu kromosom yang mengakibatkan
hilangnya bagian ujung dari kromosom
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
Delesi 7-8 Asentris
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
a.2. Delesi Interkalar
Patahnya kromosom dua tempat di
bagian tengah
1 2 3 4 5 6 7 8
Delesi 4 - 6 Asentris
1 2 3 4 5 6 7 8
Asentris
1 2 6 7 8 3 4 5
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
Delesi pada manusia (sindrom cri-du cat
/ cat cry.
Sindrom ini disebabkan terjadinya delesi
kromosom pada kromosom autosom
nomer 5.
Sindrom ini ditemukan oleh Lejeune
tahun 1963
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
Ciri-ciri sindrom cri-du-cat:
~ kepala kecil (microchephalus),
~ Muka lebar, seperti pelana
~ mata berjauhan, dan kelopak mata
mempunyai lipatan
~ gangguan mental, IQ rendah 20 – 40
~ penderita meninggal waktu bayi
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
Karyotipe sindrom cri-du-cat:
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
Penderita sindrom cri-du-cat:
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
b. Duplikasi
peristiwa penambahan patahan
kromosom pada kromosom normal,
sehingga suatu bagian kromosom berlipat
ganda
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
c. Inversi
peristiwa patahnya kromosom di
dua tempat dan melekat kembali pada
tempatnya semua dengan posisi yang
membalik
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
c. Inversi
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
c.1. Inversi parasentris
terjadi karena kromosom patah di
dua tempat dalam satu lengan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 234567 8
Inversi 2 - 7
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
c.2. Inversi perisentris
terjadi karena kromosom patah
pada kedua lengan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 9 10 1 2 8 7 6 5 4 3 2 1
7
8
3
4 6
5
Inversi 3 - 8
Kromosom cincin (tetap ada
karena memiliki sentromer)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
d. Translokasi
Adalah peristiwa pindahnya
potongan satu kromosom ke potongan
kromosom lain yang bukan homolognya
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. Translokasi
Adalah peristiwa pindahnya
potongang satu kromosom ke potongan
kromosom lain yang bukan homolognya
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. 1. Translokasi tunggal
Jika kromosom yang patah pada satu
tempat, kemudian bagian yang patah
tersebut bersambungan dengan
kromosom lain yang bukan homolognya
A
B
C
D
E
L
M
N
A
B
C
D
E
L
M
N
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. 2. Translokasi perpindahan
Terjadi jika kromosom patah di dua
tempat dan patahannya bersambungan
dengan kromosom lain yang bukan
homolognya
A
B
C
D
E
L
M
N
A
B
C
D
E
L
M
N
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. 3. Translokasi Resipok
Terjadi jika dua buah kromosom yang
bukan homolognya patah pada tempat
tertentu, kemudia patahan tersebut
saling tertukar
A
B
C
D
E
L
M
N
A
B
C
D
O
L
M
N
O E
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. 3. Translokasi Resipok homozigot
Terjadi jika dua pasang kromosom
homolog patah pada tempat tertentu
dan patahan tersebut saling bertukar
secara sempurna
A
B
C
D
E
L
M
N
A
B
C
D
O
L
M
N
O E
A
B
C
D
E
L
M
N
O
A
B
C
O
N D
L
M
E
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
e. 3. Translokasi Resipok heterozigot
Terjadi jika masing-masing kromosom
homolog pada pada tempat tertentu dan
bagian yang patah tersebut saling
bertukar dengan yang bukan homolog
A
B
C
D
E
L
M
N
A
B
C
D
O
L
M
N
O E
A
B
C
D
E
L
M
N
O
A
B
C
O
ND
L
M
E
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
f. Katenasi
Katenasi adalah kerusakan kromosom
karena kromosom homolog ujungnya
saling berdekatan sehingga membentuk
lingkaran
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan struktur kromosom
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
~ Perubahan jumlah kromosom
Perubahan jumlah kromosom dapat
terjadi setiap pada species.
Perubahan jumlah kromosom terjadi saat
meiosis (pindah silang atau gagal
berpisah)
~ Dibedakan atas:
a. Perubahan set kromosom (Euploidi)
b. perubahan pergandaan (Aneuplodi)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Euploidi terjadi karena adanya
penambahan atau kehilangan perangkat
kromosom (genom) pada makhluk hidup
normal.
•Euploidi yang ‘kehilangan’ genom
disebut monoploid
•Euploidi yang ‘ketambahan’ genom
disebut ‘poliploid’
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Menurut prosesnya poliploidi terjadi
secara:
1. Autopoliploidi
Terjadi karena adanya kegagalan
segregasi kromosom saat proses meiosis
2. Allopoliploidi
Terjadi karena persilangan antar species
yang berbeda set kromosomnya
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Organisme monoploid
Organisme monoploidi sebagian besar
adalah bakteri, fungi, alga, lumut dan
serangga Hymenoptera.
Organisme monoploidi kurang kuat dan
bersifat steril karena kromosom
homolognya tidak memiliki pasangan
selama meiosis
Individu monoploid pada tumbuhan
seperti ganggang, cendawan dan lumut.
Pada hewan seperti lebah jantan
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Organisme diploid
Organisme memiliki genom 2n kromosom
yang berfungsi untuk menunjang
fertilitas, keseimbangabn,pertumbuhsn
adaptasi, dan kemampuan hidup
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Organisme Triploid
Pengaruh poliploid terhadap sel atau
individu adalah:
1. Terjadinya pertumbuhan raksasa
2. Jumlah kandungan vitamin pada
pertumbuhan poliploid lebih banyak
3. Kesuburan atau fertilitas umumnya
berkurang
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Faktor penyebab terjadinya mutasi
euploidi:
1. Pemberian zat kimia
Kolkisin merupakan zat kimia yang dapat
melipat gandakan jumlah kromosom,
dengan cara menghalangi terbentuknya
gelendong (spindel), sehingga pemisahan
kromosom pada saat meiosis tidak dapat
berjalan sempurna.
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
Faktor penyebab terjadinya mutasi
euploidi:
2. Peningkatan suhu
Suhu yang tinggi dapat menyebabkan
jumlah kromosom berlipat ganda
3. Dekapitasi
Peristiwa pemotongan tunas tanaman
sehingga tunas baru yang muncul
tetraploid (4n)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Aneuploidi adalah perubahan yang
terjadi karena suatu individu mempunyai
kekurangan atau kelebihan kromosom
dibandingan individu diploid normal.
Aneuploidi disebabkan peristiwa anafase
lag dan nondisjunction (gagal berpisah)
saat meiosis
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Mekanisme gagal berpisah dan proses
fertilisasi
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Diantara aneuploidi yang paling sering
terjadi adalah trisomi (2n + 1).
Beberapa trisomi pada manusia adalah:
1. Sindrome Down
Merupakan trisomi pada kromosom
autosom nomer 21. Penderita memiliki
kelebihan kromosom autosom nomer 21
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Ciri sindrom down:
~ tubuh pendek
~ wajah membulat
~ Kepala lebar dan mulut selalu terbuka
~ memiliki lipatan pada kelopak mata
~ hidung dan mulut tampak kotor, serta
gigi rusak
~ memiliki IQ rendah 25 - 75
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Karyotip kromosom sindrom down
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Gambar penderita sindrom down
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Kaki dan tangan lebih pendek
dibandingkan dengan proporsi tubuh.
Tangan lebar dan jari tangan pendek,
hanya ada 1 garis pada telapak tangan
yang disebut garis simian. Jari tangan
kelima biasanya melengkung ke arah
jari-jari lain, pendek, dan memiliki satu
garis tangan. Kaki lebih lebar dan datar
dengan jari-jari lebih pendek, terdapat
celah yang lebar antara jari kaki
pertama dan kedua.
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
Gambar penderita sindrom down
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
2. Sindrome Edwards
Merupakan trisomi pada kromosom
autosom nomer 18. Penderita memiliki
kelebihan kromosom autosom nomer 18.
Karyotipe penderita sindroma Edward’s
adalah 47 XX/XY + 18
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
2. Sindrome Edwards
Ciri-ciri sindroma edward’s
~ telinga dan rahang bawah rendah
~ mulut kecil, tengkorak lonjong
~ tuna mental
~ ginjal dobel
~ tulang dada pendek dan lebar
~ 90% penderita meninggal dunia dal 6
bulan pertama setelah lahir
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
2. Karyotipe Sindrome Edward
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
2. penderita Sindrome Edward
Penderita sindroma
edward’s yang
berumur panjang.
Limmerick telah
merayakan ul’tah
ke 17
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
3. penderita Sindrome Patau
Merupakan trisomi pada kromosom
autosom nomer 13. Penderita memiliki
kelebihan kromosom autosom nomer 13.
Karyotipe penderita sindroma patau
adalah 47 XX/XY + 13
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
3. penderita Sindrome Patau
Ciri-ciri:
~ Menyebabkan kematian pada usia
muda, yaitu 3 bulan pertama setelah
kelahiran
~ cacat mental, tuli, dan bibir sumbing
atau palatum
~ polidaktili, mata kecil
~ kelainan otak, jantung, ginjal & usus
~ tangan dan kaki tampak rusak
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
3. Karyotipe Sindrome Patau
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
3. Penderita Sindrome Patau
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
3. Penderita Sindrome Patau
Natalia penderita
sindrome patau
ketika berusia 1
minggu, bibir
sumbing, polidaktili,
dan telinga rendah
Natalia
setelah
berusia
5 tahun
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Syndrome klinefelter
Merupakan trisomi pada kromosom
kromosom seks x. Penderita memiliki
kelebihan kromosom seks jenis x.
Karyotipe sindrome ini adalah 47 XXY
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Syndrome klinefelter
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Syndrome klinefelter
Ciri-ciri:
~ Mempunyai fenotip pria tapi memiliki
payudara
~ Suara tinggi seperti wanita
~ pertumbuhan rambut kurang
~ lengan dan kaki ekstrim panjang
~ testis kecil
~ steril (tidak memiliki sperma)
~ cenderung obesitas
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Karyotipe Syndrome klinefelter
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Karyotipe Syndrome klinefelter
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Penderita Syndrome klinefelter
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
4. Penderita Syndrome klinefelter
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
5. Triple-X syndrome
Merupakan trisomi pada kromosom
kromosom seks x. Penderita memiliki
kelebihan kromosom seks jenis x.
Karyotipe sindrome ini adalah 47 XXX
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
5. Triple-X syndrome
Ciri-ciri:
~ fenotip perempuan.
~ alat kelamin luar tidak berkembang
hingga dewasa
~ payudara tidak berkembang
~ sedikit gangguan mental
~ otot lemah, menstruasi tidak teratur
~ Ovarium dalam keadaan spt menapouse
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
5. Karyotipe Triple-X syndrome
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
5. Karyotipe Triple-X syndrome
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
5. Penderita Triple-X syndrome
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Syndrome Jacob’s
Merupakan trisomi pada kromosom
kromosom seks Y. Penderita memiliki
kelebihan kromosom seks jenis Y.
Karyotipe sindrome ini adalah 47 XYY
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Syndrome Jacob’s
Ciri-ciri:
~ Tingkat kecerdasan rendah
~ kecerdasan emosional terlambat
~ Badan tinggi, kurus, dan berjerawat
~ kemampuan berbicara dan membaca
rendah
~ memiliki libido seksual yang normal
~ antisosial, agresif, kasar dan
berwatak kriminal
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Penderita Syndrome Jacob’s
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Penderita Syndrome Jacob’s
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Karyotipe Syndrome jacobs
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
6. Karyotipe Syndrome jacobs
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
7. Monosomi (sindrome turner)
Merupakan monosomi pada manusia,
dimana penderita memiliki kehilangan 1
kromosom seks jenis Y.
Karyotipe sindrome ini adalah 45 X0
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
7. Monosomi (sindrome turner)
Kelainan ini ditemukan oleh HH. Turner
dengan ciri-ciri:
~ fenotip perempuan, tubuh pendek
~ payudara tidak tumbuh
~ leher bersayap
~ memiliki keterbelakangan mental
~ kelainan pada kardiovaskuler
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
7. Sindrome turner
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
7. Sindrome turner
Tingkat MutasiTingkat Mutasi
b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
7. Sindrome turner
Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi
a. Mutasi Alam
Mutasi yang terjadi dengan sendirinya (secara
spontan).Mutasi ini biasanya jarang terjadi
Adalah mutasi yang terjadi karena kesalahan
replikasi DNA yang penyebabnya tidak
diketahui.
Mutasi alam di duga disebabkan oleh sinar
kosmis (Proton, positron,photon), sinar
radioaktif (uranium), sinar UV, dan radiasi
ionisasi internal (bahan radioaktif dalam
jaringan tubuh yang berpindah ke jaringan lain
Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi
a. Mutasi Buatan
Mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan perlakuan mutagen tertentu demi
kepentingan manusia.
Contoh mutasi buatan:
1. Penggunaan zat kimia kolkisin pada tanaman
sehingga mempunyai lebih dari dua set
kromosom atau poliploidi.
Tanaman poliploid lebih kuat, ukuran tubuh
lebih besar, kandungan vitamin dan protein
lebih tinggi, dan masa vegetatifnya lebih lama
dibandingkan tanaman diploid (normal)
Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi
a. Mutasi Buatan / mutasi induksi
2. Penggunaan radiasi sinar UV dapat
menghasilkan mutan mikroorganisme penghasil
antibiotika yang lebih bermanfaat
3. Penyisipan DNA pada jenis tanaman
tertentu (padi) sehingga memiliki kemampuan
memfiksasi nitrogen sendiri.
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen penyebab mutasi berupa mutagen
kimia dan fisika
Dasar penyebab mutasi sebenarnya adalah
tautomer yaitu peristiwa ikatan antara basa-
basa nitrogen yang bukan pasangannya.
Kecepatan mutasi tergantung pada lamanya
paparan mutagen
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen kimia
1. Bahan-bahan yang fungsinya sama (analog)
dengan basa
5-bromourasil (5-BU) merupakan bahan kimia
yang analog dengan Timin. Mutagen ini dapat
berpasangan dengan adenin, dan juga analog
dengan basa sitosin sehingga dapat
berpasangan dengan guanin.
Jika 5-BU bergabung dengan molekul DNA
pada basa T atau C maka akan menyebabkan
transisi AT GC
Jenis MutagenJenis Mutagen
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen kimia
2. Bahan-bahan interkalasi
Adalah molekul 9-aminoakridin dan etidium
bromida yang dapat mengganggu selama
replikasi. Kadang-kadang satu atau dua pasang
basa ditambahkan pada rangkaian DNA.
Bahan-bahan interkalasi ini menyebabkan
terjadinya peristiwa mutasi gen jenis insersi
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen kimia
3. Bahan-bahan alkilasi
Adalah senyawa yang mempunyai reaksi tinggi
yang dapat menyebabkan mutasi dengan cara
memindahkan gugus alkil (CH3-CH2-CH2 dst)
pada satu basa dan merubah kekhususan
pasangan basa: misalnya O6-alkilguanin dapat
berpasangan dengan timin dan O4-alkiltimin
dapat berpasangan dengan guanin, sehingga
menyebabkan transisi.
AT GC dan GC AT
Bahan alkilasi juga menyebabkan kerusakan
pita DNA dan depurinasi (pelepasan purin)
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen Fisika
1. Irradiasi Elektromagnetik
Diantaranya adalah Sinar UV dan gamma.
Sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm
dapat diserap dengan kuat oleh DNA sehingga
menyebabkan distribusi elektron pada basa
nitrogen menjadi tidak teratur dan berada
pada tingkat energi yang tinggi. Keadaan ini
menyebabkan elektron pada basa nitrogen
tersebut sangat reaktif dan sering
menyebabkan pirimidin dimmer yaitu dua basa
pirimidin yang berdekatan dalam satu pita DNA
saling berikatan sehingga mencegah terjadinya
replikasi normal
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen Fisika
1. Irradiasi Elektromagnetik
Jenis MutagenJenis Mutagen
Mutagen Fisika
1. Sinar X
Adalah sinar berenergi tinggi yang dapat
menembus ke dalam sel dan memiliki dampak
sebagai berikut:
a. Bila mengenai DNA menyebabkan kerusakan
pada rantai punggung pada rantai punggung
gula-pospat
b. Menghasilkan radikal bebas yang mempunyai
daya reaksi tinggi sehingga merusakkan sistem
perbaikan DNA
Dampak MutasiDampak Mutasi
Dampak mutasi pada salingtemas
Mutasi merupakan penyebab adanya variasi
genetik. Mutasi memiliki dampak yang
menguntungkan dan yang merugikan:
Mutasi yang menguntungkan:
1. Terbentuknya tanaman poliploid yang
memiliki ukuran lebih besar, lebih sehat dan
tanpa biji. Seperti semangka,jambu biji,
jeruk, dan anggur
Dampak MutasiDampak Mutasi
Dampak mutasi pada salingtemas
2. Dihasilkan bibit unggul seperti: padi
atomita I dan II, kedelai muria, tomat
bousel, kentang petronas
3. Terbentuknya varian baru seperti landak
labino
4. Terbentuknya tanaman varietas baru yang
kebal hama dan penyakit, dan tanaman yang
dapat memproduksi pupuk sendiri
5 umbi-umbian yang tidak tidak cepat
bertunas
6. Dihasilkan insulin sebagai obat untuk
diabetes melitus
Dampak MutasiDampak Mutasi
Dampak mutasi pada salingtemas
Mutasi yang merugikan:
1. Mutan yang terbentuk bersifat letal
2. Mutan yang terbentuk biasanya memiliki
kelainan, cacat atau sindrome
3. Membahayakan bagi lingkungan.
Padi yang bersifat unggul dan resisten
terhadap gulma ternyata dapat menularkan
sifat-sifat tersebut pada gulma, sehingga
gulma tumbuh subur dan susah diberantas
It’s Time to
Start Class!
E
=MC
2

More Related Content

What's hot

PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...Dhea Rizky
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel ahmaddzul
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetikaYunita Sari
 
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi selNisa 'Icha' El
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsiayu larissa
 
10 11. materi genetik pendahuluan
10   11. materi genetik pendahuluan10   11. materi genetik pendahuluan
10 11. materi genetik pendahuluanMuhammad Luthfan
 
Materi genetika kel.4_ok
Materi genetika kel.4_okMateri genetika kel.4_ok
Materi genetika kel.4_okNursidiq 92
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomNur Afdaliyah A
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisNor Hidayati
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditasrradityaaa
 

What's hot (20)

PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsi
 
10 11. materi genetik pendahuluan
10   11. materi genetik pendahuluan10   11. materi genetik pendahuluan
10 11. materi genetik pendahuluan
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Materi genetika kel.4_ok
Materi genetika kel.4_okMateri genetika kel.4_ok
Materi genetika kel.4_ok
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 

Viewers also liked

evolusi oleh ismail
 evolusi oleh ismail evolusi oleh ismail
evolusi oleh ismailIsmail Fizh
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Muhamad Toha
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Devia Rahayu
 
Buku besar utama dan buku besar pembantu perusahaan
Buku besar  utama  dan buku besar pembantu perusahaanBuku besar  utama  dan buku besar pembantu perusahaan
Buku besar utama dan buku besar pembantu perusahaanEjayanti Eka
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 

Viewers also liked (9)

Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
evolusi oleh ismail
 evolusi oleh ismail evolusi oleh ismail
evolusi oleh ismail
 
Mekanisme evolusi
Mekanisme evolusiMekanisme evolusi
Mekanisme evolusi
 
Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)Buku xii bab 5 (Mutasi)
Buku xii bab 5 (Mutasi)
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
 
Buku besar utama dan buku besar pembantu perusahaan
Buku besar  utama  dan buku besar pembantu perusahaanBuku besar  utama  dan buku besar pembantu perusahaan
Buku besar utama dan buku besar pembantu perusahaan
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Isolasi spesies
Isolasi spesiesIsolasi spesies
Isolasi spesies
 

Similar to Mutasi

Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNEvid Ghozah
 
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptxTiaraDwiNintani
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxSyaifuddinKurnianto1
 
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdf
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdfMeeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdf
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdfMutia840738
 
Endah lestari (medtek)
Endah lestari (medtek)Endah lestari (medtek)
Endah lestari (medtek)hestyoctafiana
 
15218697.ppt
15218697.ppt15218697.ppt
15218697.pptestereni
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdfRizki Amaliyah
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12CahayaRamadhani7
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasiMURDJOKO
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasiMURDJOKO
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasiMURDJOKO
 

Similar to Mutasi (20)

MUTASI
MUTASIMUTASI
MUTASI
 
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUNMutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN
 
3.8
3.83.8
3.8
 
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
 
BIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASIBIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASI
 
MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)MUTASI (BIOLOGI SMA)
MUTASI (BIOLOGI SMA)
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
 
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdf
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdfMeeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdf
Meeting II-Mutasi geomnwjsjsnsnsksjs.pdf
 
Endah lestari (medtek)
Endah lestari (medtek)Endah lestari (medtek)
Endah lestari (medtek)
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
15218697.ppt
15218697.ppt15218697.ppt
15218697.ppt
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
MUTASI.pptx
MUTASI.pptxMUTASI.pptx
MUTASI.pptx
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
 
36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx
 
Mutasi gen
Mutasi genMutasi gen
Mutasi gen
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasi
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasi
 
Bab mutasi
Bab mutasiBab mutasi
Bab mutasi
 

Recently uploaded

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (11)

R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Mutasi

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Apa itu mutasi?Apa itu mutasi? Mutasi pertama kali diperkenalkan oleh Hugo de fries (belanda) dalam bukunya Mutation theory. Istilah mutasi digunakan untuk mengemukakan perubahan fenotip yang terjadi pada bunga Oenothera lamarchiana. Perubahan fenotip pada bunga Oenothera lamarchiana disebabkan oleh perubahan gen.
  • 6. Apa itu mutasi?Apa itu mutasi? Mutasi adalah perubahan dalam urutan nukleotida pada DNA, atau perubahan materi genetik yang terjadi dalam organisme ~ Dapat terjadi di sel somatik (Tidak diwariskan pada keturunan) ~ Dapat terjadi di sel kelamin (Ovum & sperma) dan diwariskan pada keturunannya
  • 7. DefinisiDefinisi Mutasi (mutatus) berarti perubahan. Mutasi didefinisikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Agen penyebab mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi disebut mutan. perubahan susunan genetik  perubahan alel dan fenotip  perubahan Makhluk hidup
  • 8. Syarat MutasiSyarat Mutasi ~ Adanya perubahan materi genetik ~ perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki ~ hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunan berikutnya
  • 9. Karakter MutanKarakter Mutan ~ Gen yang mengalami mutasi dalam suatu individu, umumnya gen resesif, sehingga dalam keadaan heterozigot belum dapat terlihat ~ Gen yang mengalami mutasi umumnya bersifat letal ~ Individu hasil mutasi biasanya mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa
  • 10. Tempat MutasiTempat Mutasi ~ Sel Somatik Mutasi yang terjadi pada sel somatik bersifat tidak diwariskan secara genetik. a. Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan b. Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung menyebabkan kanker
  • 11. Contoh mutasi somatik padaContoh mutasi somatik pada janinjanin
  • 12. Contoh mutasi somatik pada janinContoh mutasi somatik pada janin
  • 13. Contoh mutasi somatik padaContoh mutasi somatik pada orang dewasaorang dewasa Kanker payudara Kanker leher
  • 14. Tempat MutasiTempat Mutasi ~ Sel Gametik Mutasi yang terjadi pada sel gamet. Sel gamet yang mengalami mutasi akan mewariskan sifat mutasi tersebut pada keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi germinal Bila mutasi tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya. Bila resesif maka ekspresinya akan tersembunyi
  • 15. Tempat MutasiTempat Mutasi ~ Sel Gametik Berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel gamet: a. Mutasi autosomal (menghasilkan mutasi dominan dan mutasi resesif) b. Mutasi tertaut kelamin
  • 16. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) Mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau perubahan pada struktur DNA. Mutasi gen dapat terjadi melalui proses replikasi atau sintesis protein. Mutasi gen disebut juga mutasi titik, karena dampak perubahan tidak langsung terlihat pada fenotipnya
  • 17. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) Tipe mutasi gen: a. Mutasi pergantian basa Peristiwa pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida berakibat perubahan juga pada kodon. Peristiwa ini disebut subtitusi. Sickle cell anemia terbentuk akibat adanya proses subtitusi Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi subtitusi dibedakan atas:
  • 18. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) 1. Transisi Transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin) atau basa pirimidin (timin) diganti dengan basa pirimidin lain (sitosin) A G CT Transisi Purin Transisi pirimidin T R A N V E R S I T R A N V E R S I
  • 19. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) 2. Transversi Transversi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin, guanin) diganti dengan basa pirimidin (sitosin, timin) atau sebaliknya A G CT Transisi Purin Transisi pirimidin T R A N V E R S I T R A N V E R S I
  • 20. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) Tipe mutasi gen: b. Mutasi penyisipan dan pengurangan basa nitrogen Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa nitrogen dalam DNA atau peristiwa hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA. Terjadi melalui Insersi dan delesi
  • 21. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) Insersi Adalah penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam molekul DNA
  • 22. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik) Delesi Adalah proses berkurangnya satu atau lebih pasangan basa nitrogen
  • 23. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi gen (Mutasi Titik)
  • 24. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Mutasi Kromosom /Aberasi Disebut juga mutasi besar. Perubahan pada yang terjadi pada kromosom dan perubahannya meliputi perubahan struktur dan jumlah kromosom Mutasi kromosom disebabkan gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis)
  • 25. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom a. Delesi atau defisiensi Peristiwa hilangnya sebagian kromosom, karena patah
  • 26. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom a. Delesi atau defisiensi Peristiwa hilangnya sebagian kromosom, karena patah
  • 27. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom a.1. Delesi terminal Patahnya kromosom di dekat ujung suatu kromosom yang mengakibatkan hilangnya bagian ujung dari kromosom 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 Delesi 7-8 Asentris
  • 28. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom a.2. Delesi Interkalar Patahnya kromosom dua tempat di bagian tengah 1 2 3 4 5 6 7 8 Delesi 4 - 6 Asentris 1 2 3 4 5 6 7 8 Asentris 1 2 6 7 8 3 4 5
  • 29. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom Delesi pada manusia (sindrom cri-du cat / cat cry. Sindrom ini disebabkan terjadinya delesi kromosom pada kromosom autosom nomer 5. Sindrom ini ditemukan oleh Lejeune tahun 1963
  • 30. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom Ciri-ciri sindrom cri-du-cat: ~ kepala kecil (microchephalus), ~ Muka lebar, seperti pelana ~ mata berjauhan, dan kelopak mata mempunyai lipatan ~ gangguan mental, IQ rendah 20 – 40 ~ penderita meninggal waktu bayi
  • 31. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom Karyotipe sindrom cri-du-cat:
  • 32. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom Penderita sindrom cri-du-cat:
  • 33. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom b. Duplikasi peristiwa penambahan patahan kromosom pada kromosom normal, sehingga suatu bagian kromosom berlipat ganda
  • 34. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom c. Inversi peristiwa patahnya kromosom di dua tempat dan melekat kembali pada tempatnya semua dengan posisi yang membalik
  • 35. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom c. Inversi
  • 36. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom c.1. Inversi parasentris terjadi karena kromosom patah di dua tempat dalam satu lengan 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 234567 8 Inversi 2 - 7
  • 37. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom c.2. Inversi perisentris terjadi karena kromosom patah pada kedua lengan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 9 10 1 2 8 7 6 5 4 3 2 1 7 8 3 4 6 5 Inversi 3 - 8 Kromosom cincin (tetap ada karena memiliki sentromer)
  • 38. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom d. Translokasi Adalah peristiwa pindahnya potongan satu kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya
  • 39. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. Translokasi Adalah peristiwa pindahnya potongang satu kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya
  • 40. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. 1. Translokasi tunggal Jika kromosom yang patah pada satu tempat, kemudian bagian yang patah tersebut bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya A B C D E L M N A B C D E L M N
  • 41. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. 2. Translokasi perpindahan Terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya A B C D E L M N A B C D E L M N
  • 42. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. 3. Translokasi Resipok Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada tempat tertentu, kemudia patahan tersebut saling tertukar A B C D E L M N A B C D O L M N O E
  • 43. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. 3. Translokasi Resipok homozigot Terjadi jika dua pasang kromosom homolog patah pada tempat tertentu dan patahan tersebut saling bertukar secara sempurna A B C D E L M N A B C D O L M N O E A B C D E L M N O A B C O N D L M E
  • 44. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom e. 3. Translokasi Resipok heterozigot Terjadi jika masing-masing kromosom homolog pada pada tempat tertentu dan bagian yang patah tersebut saling bertukar dengan yang bukan homolog A B C D E L M N A B C D O L M N O E A B C D E L M N O A B C O ND L M E
  • 45. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom f. Katenasi Katenasi adalah kerusakan kromosom karena kromosom homolog ujungnya saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran
  • 46. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan struktur kromosom
  • 47. Tingkat MutasiTingkat Mutasi ~ Perubahan jumlah kromosom Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi setiap pada species. Perubahan jumlah kromosom terjadi saat meiosis (pindah silang atau gagal berpisah) ~ Dibedakan atas: a. Perubahan set kromosom (Euploidi) b. perubahan pergandaan (Aneuplodi)
  • 48. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Euploidi terjadi karena adanya penambahan atau kehilangan perangkat kromosom (genom) pada makhluk hidup normal. •Euploidi yang ‘kehilangan’ genom disebut monoploid •Euploidi yang ‘ketambahan’ genom disebut ‘poliploid’
  • 49. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Menurut prosesnya poliploidi terjadi secara: 1. Autopoliploidi Terjadi karena adanya kegagalan segregasi kromosom saat proses meiosis 2. Allopoliploidi Terjadi karena persilangan antar species yang berbeda set kromosomnya
  • 50. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
  • 51. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi)
  • 52. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Organisme monoploid Organisme monoploidi sebagian besar adalah bakteri, fungi, alga, lumut dan serangga Hymenoptera. Organisme monoploidi kurang kuat dan bersifat steril karena kromosom homolognya tidak memiliki pasangan selama meiosis Individu monoploid pada tumbuhan seperti ganggang, cendawan dan lumut. Pada hewan seperti lebah jantan
  • 53. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Organisme diploid Organisme memiliki genom 2n kromosom yang berfungsi untuk menunjang fertilitas, keseimbangabn,pertumbuhsn adaptasi, dan kemampuan hidup
  • 54. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Organisme Triploid Pengaruh poliploid terhadap sel atau individu adalah: 1. Terjadinya pertumbuhan raksasa 2. Jumlah kandungan vitamin pada pertumbuhan poliploid lebih banyak 3. Kesuburan atau fertilitas umumnya berkurang
  • 55. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Faktor penyebab terjadinya mutasi euploidi: 1. Pemberian zat kimia Kolkisin merupakan zat kimia yang dapat melipat gandakan jumlah kromosom, dengan cara menghalangi terbentuknya gelendong (spindel), sehingga pemisahan kromosom pada saat meiosis tidak dapat berjalan sempurna.
  • 56. Tingkat MutasiTingkat Mutasi a. Perubahan Set kromosom (Euploidi) Faktor penyebab terjadinya mutasi euploidi: 2. Peningkatan suhu Suhu yang tinggi dapat menyebabkan jumlah kromosom berlipat ganda 3. Dekapitasi Peristiwa pemotongan tunas tanaman sehingga tunas baru yang muncul tetraploid (4n)
  • 57. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Aneuploidi adalah perubahan yang terjadi karena suatu individu mempunyai kekurangan atau kelebihan kromosom dibandingan individu diploid normal. Aneuploidi disebabkan peristiwa anafase lag dan nondisjunction (gagal berpisah) saat meiosis
  • 58. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Mekanisme gagal berpisah dan proses fertilisasi
  • 59. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi)
  • 60. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Diantara aneuploidi yang paling sering terjadi adalah trisomi (2n + 1). Beberapa trisomi pada manusia adalah: 1. Sindrome Down Merupakan trisomi pada kromosom autosom nomer 21. Penderita memiliki kelebihan kromosom autosom nomer 21
  • 61. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Ciri sindrom down: ~ tubuh pendek ~ wajah membulat ~ Kepala lebar dan mulut selalu terbuka ~ memiliki lipatan pada kelopak mata ~ hidung dan mulut tampak kotor, serta gigi rusak ~ memiliki IQ rendah 25 - 75
  • 62. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Karyotip kromosom sindrom down
  • 63. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Gambar penderita sindrom down
  • 64. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Kaki dan tangan lebih pendek dibandingkan dengan proporsi tubuh. Tangan lebar dan jari tangan pendek, hanya ada 1 garis pada telapak tangan yang disebut garis simian. Jari tangan kelima biasanya melengkung ke arah jari-jari lain, pendek, dan memiliki satu garis tangan. Kaki lebih lebar dan datar dengan jari-jari lebih pendek, terdapat celah yang lebar antara jari kaki pertama dan kedua.
  • 65. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) Gambar penderita sindrom down
  • 66. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 2. Sindrome Edwards Merupakan trisomi pada kromosom autosom nomer 18. Penderita memiliki kelebihan kromosom autosom nomer 18. Karyotipe penderita sindroma Edward’s adalah 47 XX/XY + 18
  • 67. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 2. Sindrome Edwards Ciri-ciri sindroma edward’s ~ telinga dan rahang bawah rendah ~ mulut kecil, tengkorak lonjong ~ tuna mental ~ ginjal dobel ~ tulang dada pendek dan lebar ~ 90% penderita meninggal dunia dal 6 bulan pertama setelah lahir
  • 68. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 2. Karyotipe Sindrome Edward
  • 69. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 2. penderita Sindrome Edward Penderita sindroma edward’s yang berumur panjang. Limmerick telah merayakan ul’tah ke 17
  • 70. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 3. penderita Sindrome Patau Merupakan trisomi pada kromosom autosom nomer 13. Penderita memiliki kelebihan kromosom autosom nomer 13. Karyotipe penderita sindroma patau adalah 47 XX/XY + 13
  • 71. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 3. penderita Sindrome Patau Ciri-ciri: ~ Menyebabkan kematian pada usia muda, yaitu 3 bulan pertama setelah kelahiran ~ cacat mental, tuli, dan bibir sumbing atau palatum ~ polidaktili, mata kecil ~ kelainan otak, jantung, ginjal & usus ~ tangan dan kaki tampak rusak
  • 72. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 3. Karyotipe Sindrome Patau
  • 73. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 3. Penderita Sindrome Patau
  • 74. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 3. Penderita Sindrome Patau Natalia penderita sindrome patau ketika berusia 1 minggu, bibir sumbing, polidaktili, dan telinga rendah Natalia setelah berusia 5 tahun
  • 75. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Syndrome klinefelter Merupakan trisomi pada kromosom kromosom seks x. Penderita memiliki kelebihan kromosom seks jenis x. Karyotipe sindrome ini adalah 47 XXY
  • 76. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Syndrome klinefelter
  • 77. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Syndrome klinefelter Ciri-ciri: ~ Mempunyai fenotip pria tapi memiliki payudara ~ Suara tinggi seperti wanita ~ pertumbuhan rambut kurang ~ lengan dan kaki ekstrim panjang ~ testis kecil ~ steril (tidak memiliki sperma) ~ cenderung obesitas
  • 78. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Karyotipe Syndrome klinefelter
  • 79. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Karyotipe Syndrome klinefelter
  • 80. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Penderita Syndrome klinefelter
  • 81. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 4. Penderita Syndrome klinefelter
  • 82. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 5. Triple-X syndrome Merupakan trisomi pada kromosom kromosom seks x. Penderita memiliki kelebihan kromosom seks jenis x. Karyotipe sindrome ini adalah 47 XXX
  • 83. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 5. Triple-X syndrome Ciri-ciri: ~ fenotip perempuan. ~ alat kelamin luar tidak berkembang hingga dewasa ~ payudara tidak berkembang ~ sedikit gangguan mental ~ otot lemah, menstruasi tidak teratur ~ Ovarium dalam keadaan spt menapouse
  • 84. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 5. Karyotipe Triple-X syndrome
  • 85. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 5. Karyotipe Triple-X syndrome
  • 86. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 5. Penderita Triple-X syndrome
  • 87. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Syndrome Jacob’s Merupakan trisomi pada kromosom kromosom seks Y. Penderita memiliki kelebihan kromosom seks jenis Y. Karyotipe sindrome ini adalah 47 XYY
  • 88. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Syndrome Jacob’s Ciri-ciri: ~ Tingkat kecerdasan rendah ~ kecerdasan emosional terlambat ~ Badan tinggi, kurus, dan berjerawat ~ kemampuan berbicara dan membaca rendah ~ memiliki libido seksual yang normal ~ antisosial, agresif, kasar dan berwatak kriminal
  • 89. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Penderita Syndrome Jacob’s
  • 90. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Penderita Syndrome Jacob’s
  • 91. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Karyotipe Syndrome jacobs
  • 92. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 6. Karyotipe Syndrome jacobs
  • 93. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 7. Monosomi (sindrome turner) Merupakan monosomi pada manusia, dimana penderita memiliki kehilangan 1 kromosom seks jenis Y. Karyotipe sindrome ini adalah 45 X0
  • 94. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 7. Monosomi (sindrome turner) Kelainan ini ditemukan oleh HH. Turner dengan ciri-ciri: ~ fenotip perempuan, tubuh pendek ~ payudara tidak tumbuh ~ leher bersayap ~ memiliki keterbelakangan mental ~ kelainan pada kardiovaskuler
  • 95. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 7. Sindrome turner
  • 96. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 7. Sindrome turner
  • 97. Tingkat MutasiTingkat Mutasi b. Perubahan pergandaan (aneuploidi) 7. Sindrome turner
  • 98. Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi a. Mutasi Alam Mutasi yang terjadi dengan sendirinya (secara spontan).Mutasi ini biasanya jarang terjadi Adalah mutasi yang terjadi karena kesalahan replikasi DNA yang penyebabnya tidak diketahui. Mutasi alam di duga disebabkan oleh sinar kosmis (Proton, positron,photon), sinar radioaktif (uranium), sinar UV, dan radiasi ionisasi internal (bahan radioaktif dalam jaringan tubuh yang berpindah ke jaringan lain
  • 99. Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi a. Mutasi Buatan Mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan perlakuan mutagen tertentu demi kepentingan manusia. Contoh mutasi buatan: 1. Penggunaan zat kimia kolkisin pada tanaman sehingga mempunyai lebih dari dua set kromosom atau poliploidi. Tanaman poliploid lebih kuat, ukuran tubuh lebih besar, kandungan vitamin dan protein lebih tinggi, dan masa vegetatifnya lebih lama dibandingkan tanaman diploid (normal)
  • 100. Sumber penyebab mutasiSumber penyebab mutasi a. Mutasi Buatan / mutasi induksi 2. Penggunaan radiasi sinar UV dapat menghasilkan mutan mikroorganisme penghasil antibiotika yang lebih bermanfaat 3. Penyisipan DNA pada jenis tanaman tertentu (padi) sehingga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen sendiri.
  • 101. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen penyebab mutasi berupa mutagen kimia dan fisika Dasar penyebab mutasi sebenarnya adalah tautomer yaitu peristiwa ikatan antara basa- basa nitrogen yang bukan pasangannya. Kecepatan mutasi tergantung pada lamanya paparan mutagen
  • 102. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen kimia 1. Bahan-bahan yang fungsinya sama (analog) dengan basa 5-bromourasil (5-BU) merupakan bahan kimia yang analog dengan Timin. Mutagen ini dapat berpasangan dengan adenin, dan juga analog dengan basa sitosin sehingga dapat berpasangan dengan guanin. Jika 5-BU bergabung dengan molekul DNA pada basa T atau C maka akan menyebabkan transisi AT GC
  • 104. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen kimia 2. Bahan-bahan interkalasi Adalah molekul 9-aminoakridin dan etidium bromida yang dapat mengganggu selama replikasi. Kadang-kadang satu atau dua pasang basa ditambahkan pada rangkaian DNA. Bahan-bahan interkalasi ini menyebabkan terjadinya peristiwa mutasi gen jenis insersi
  • 105. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen kimia 3. Bahan-bahan alkilasi Adalah senyawa yang mempunyai reaksi tinggi yang dapat menyebabkan mutasi dengan cara memindahkan gugus alkil (CH3-CH2-CH2 dst) pada satu basa dan merubah kekhususan pasangan basa: misalnya O6-alkilguanin dapat berpasangan dengan timin dan O4-alkiltimin dapat berpasangan dengan guanin, sehingga menyebabkan transisi. AT GC dan GC AT Bahan alkilasi juga menyebabkan kerusakan pita DNA dan depurinasi (pelepasan purin)
  • 106. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen Fisika 1. Irradiasi Elektromagnetik Diantaranya adalah Sinar UV dan gamma. Sinar UV dengan panjang gelombang 254 nm dapat diserap dengan kuat oleh DNA sehingga menyebabkan distribusi elektron pada basa nitrogen menjadi tidak teratur dan berada pada tingkat energi yang tinggi. Keadaan ini menyebabkan elektron pada basa nitrogen tersebut sangat reaktif dan sering menyebabkan pirimidin dimmer yaitu dua basa pirimidin yang berdekatan dalam satu pita DNA saling berikatan sehingga mencegah terjadinya replikasi normal
  • 107. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen Fisika 1. Irradiasi Elektromagnetik
  • 108. Jenis MutagenJenis Mutagen Mutagen Fisika 1. Sinar X Adalah sinar berenergi tinggi yang dapat menembus ke dalam sel dan memiliki dampak sebagai berikut: a. Bila mengenai DNA menyebabkan kerusakan pada rantai punggung pada rantai punggung gula-pospat b. Menghasilkan radikal bebas yang mempunyai daya reaksi tinggi sehingga merusakkan sistem perbaikan DNA
  • 109. Dampak MutasiDampak Mutasi Dampak mutasi pada salingtemas Mutasi merupakan penyebab adanya variasi genetik. Mutasi memiliki dampak yang menguntungkan dan yang merugikan: Mutasi yang menguntungkan: 1. Terbentuknya tanaman poliploid yang memiliki ukuran lebih besar, lebih sehat dan tanpa biji. Seperti semangka,jambu biji, jeruk, dan anggur
  • 110. Dampak MutasiDampak Mutasi Dampak mutasi pada salingtemas 2. Dihasilkan bibit unggul seperti: padi atomita I dan II, kedelai muria, tomat bousel, kentang petronas 3. Terbentuknya varian baru seperti landak labino 4. Terbentuknya tanaman varietas baru yang kebal hama dan penyakit, dan tanaman yang dapat memproduksi pupuk sendiri 5 umbi-umbian yang tidak tidak cepat bertunas 6. Dihasilkan insulin sebagai obat untuk diabetes melitus
  • 111. Dampak MutasiDampak Mutasi Dampak mutasi pada salingtemas Mutasi yang merugikan: 1. Mutan yang terbentuk bersifat letal 2. Mutan yang terbentuk biasanya memiliki kelainan, cacat atau sindrome 3. Membahayakan bagi lingkungan. Padi yang bersifat unggul dan resisten terhadap gulma ternyata dapat menularkan sifat-sifat tersebut pada gulma, sehingga gulma tumbuh subur dan susah diberantas
  • 112. It’s Time to Start Class! E =MC 2