SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
MUTASI GEN -
CHANGE BASA NITROGEN
Oleh :
EVID ARFAN.S.Pd
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetic (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan
gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi juga dapat diartikan sebagai
perubahan mendadak pada bentuk dan
susunan DNA dalam kromosom makhluk hidup
yang menghasilkan protein atau enzim yang
termodifikasi sehingga menyebabkan modifikasi
pada bentuk fenotipe suatu variasi dalam populasi.
Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan
faKtor penyebab mutasi disebut mutagen (mutagenic agent).
Perubahan urutan nukleotida yang menyebabkan protein yang
dihasilkan tidak dapat berfungsi baik dalam sel dan sel tidak
mampu mentolerir inaktifnya protein tersebut, maka akan
menyebabkan kematian (lethal mutation).
Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries,
untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak
pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun.
Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan
dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi
pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat
menurun.
Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan
(1910) dengan menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah).
Akhirnya murid Morgan yang bernamaHerman Yoseph Muller berhasil
dalam percobaannya terhadap lalat buah, yaitu menemukan mutasi
buatan dengan menggunakan sinar X (Anonim, 2009).
Jenis-jenis Mutasi
1. Menurut Kejadiannya
Mutasi dapat terjadi secara spontan dan juga dapat terjadi melalui
induksi. Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik)
yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik
dari lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri.
Sedangkan mutasi induksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan
dari sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar UV. Secara mendasar
tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang terjadi secara alami
dan mutasi hasil induksi
2. Berdasarkan Sel yang Bermutasi
Berdasarkan jenis sel yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan atas
mutasi somatik dan mutasi gametik atau germinal. Mutasi somatik
adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatic, yang dapat
diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Sedangkan mutasi
gametik atau germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet.
Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh
keturunannya.
Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan
homozigot resesif. namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya,
melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul.
Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang
besar,dll. Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi
manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi,
karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara
generatif.
3. Berdasarkan Bagian yang Bermutasi
1) Mutasi DNA (gambar dna-mutation)
Mutasi DNA terdiri atas:
a. Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin
lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau
disebut juga pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan
pasangan purin-pirimidin lain. Misalnya: ATàGS, GSàAT, SGàTA.
b. Mutasi tranversi, yaitu suatu pergantian antara purin dengan
pirimidin pada posisi yang sama.
c. Insersi, yaitu penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida pada
suatu gen.
d. Delesi, yaitu pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada
suatu gen.
2) Mutasi Gen
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa
yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan basa nitrogen
DNA. Jenis-jenis mutasi gen adalah sebagai berikut :
a. Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode
genetic (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga
menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah.
Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan
apabila asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial
bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa
transisi dan transversi.
b. Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa
dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu
kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian
asam amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan karena
terjadinya mutasi transisi dan transversi.
c. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam
amino tertentu menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti
mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip
mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi,
maupun insersi.
d. Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi
yang terjadi karena delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa
dalam satu gen sehingga ribosom membaca kodon tidak lengkap.
Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.
• 3). Mutasi kromosom
Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan
struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Istilah mutasi pada
umumnya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan perubahan
kromosom yang dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom atau
mutasi besar/ gross mutation atau aberasi. Mutasi kromosom sering terjadi
karena kesalahan pada meiosis maupun pada mitosis. Beberapa peristiwa
yang menyebabkan struktur kromosom berubah a.l. :
• Ø Defisiensi atau delesi, hilangnya sebagian kromosom karena patah (
defisiensi tempat dan defisiensi interkalar)
• Ø Duplikasi, penambahan patahan kromosom pada kromosom normal
• Ø Inversi, membalikkan beberapa urutan basa nitrogen dalam suatu
kromosom (inversi parasentrik dan inversi perisentrik)
• Ø Translokasi, pindahnya potongan satu kromosom ke potongan
kromosom lain yang bukan homolognya (translokasi tunggal, translokasi
perpindahan dan translokasi resiprok)
MUTASI KROMOSOM
Perubahan struktur kromosom
MUTASI KROMOSOM (2)
Perubahan jumlah kromosom
Euploid
Autopoliploid
Alopoliploid
Aneuploid
Variasi dalam sejumlah set dasar kromosom
(genom).
Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari
genom spesies yang sama.
Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari
genom spesies yang berbeda.
Variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya
pengurangan atau penambahan satu atau
sejumlah kecil kromosom akibat gagal berpisah.
Bab 6 Mutasi
Aneuploid
Gagal berpisah saat meiosis I Gagal berpisah saat meiosis II
Bab 6 Mutasi
Kelainan-kelainan pada manusia yang disebabkan oleh
perubahan kromosom
Sindrom Down
Sindrom Klinefelter
Sindrom Cri du chat
Trisomi 21 sehingga memiliki 47 kromosom
Tambahan kromosom X pada anak laki-laki
menghasilkan XXY
Sindrom Turner Monosomi X pada anak perempuan
menghasilkan XO
Delesi kromosom nomor 5
Kromosom ekstra Y (XYY)
Trisomi X (XXX)
Bab 6 Mutasi
Sindrom Down
Kariotipe sindrom Down menunjukkan trisomi 21.
Anak penderita sindrom Down.
Kurva hubungan antara umur ibu sewaktu
melahirkan dengan dilahirkannya anak
sindrom Down.
Bab 6 Mutasi
Sindrom Cri du chat
(a) Bayi laki-laki dengan sindrom Cri du chat. (b) Anak laki-laki yang
sama setelah berumur 4 tahun.
Bab 6 Mutasi
• 4). Mutasi titik
• Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA.
Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi
oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat
berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat
mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya
fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik
sebagaimarker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi
pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi.
5). Aberasi
• Mutasi kromosom,sering juga disebut dengan mutasi besar/gross
mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah
kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi
kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam
mitosis.
Penyebab Mutasi (Mutagen)
Penyebab mutasi dalam lingkungan dapat bersifat fisik, kimia, dan
biologis.
Mutagen Fisik
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan
suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion
dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi
sedangkan radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh
radiasi pengion adalah radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik.
Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi pengion
mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi
tinggi. Sementara radiasi bukan pengion hanya dapat menembus lapisan sel-
sel permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut akan
menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke tingkat energi yang lebih
tinggi. Atom-atom yang memiliki elektron-elektron sedemikian dinyatakan
tereksitasi atau tergiatkan. Molekul-molekul yang mengandung atom yang
berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi secara kimiawi lebih
reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang berada dalam
kondisi stabil. Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya
sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat
menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom yang
berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi kromosom
umumnya.
• Dosis besar radiasi nuklir dalam jangka pendek bisa menyebabkan Sindrom
Radiasi Akut (ARS) atau keracunan radiasi.
Keganasan gejala ARS ini tergantung tingkat paparan yang mengenai Anda.
Cara mengukur dosis radiasi ini bisa menggunakan satuan unit Grays (Gy).
Rata-rata paparan radiasi selama beberapa detik dari pemeriksaan dengan
sinar X yakni 0,0014 Gy. Ini termasuk dosis rendah yang disarankan.
Apabila Anda terkena dosis rendah, radiasi kisaran 0,35 Gy, Anda akan
terserang flu. Efek samping lain bisa mengalami pusing, mual, muntah,
lemas, dan demam.
• Jika tubuh terkena dosis yang lebih tinggi, sekitar 1 hingga 4 Gy, sel darah
mulai mati. Sistem imunitas tubuh menurun akibat kekurangan sel darah
putih, kekurangan trombosit membuat pendarahan tidak terkontrol, dan
anemia akibat menurunnya sel darah merah menjadi ancaman selanjutnya.
Tapi, kondisi seseorang bisa dipulihkan pada tahap ini. Transfusi darah dan
obat antibiotik dapat menjadi solusi.
• Jika menerima paparan radiasi lebih dari 2 Gy, Anda akan mengalami luka
terbakar yang aneh pada kulit. Kondisi ini disebut sebagai radiodermatitis
akut. Dampaknya termasuk bercak merah, kulit mengelupas, dan bisa juga
melepuh. Kondisi buruk ini diperkirakan muncul dalam waktu 24 jam.
• Dosis 4 hingga 8 Gy bisa berakibat fatal. Tapi, jalan menuju kematian masih
bervariasi tergantung tingkat paparan. Pasien pada level ini akan
mengalami muntah, diare, pening, dan demam. Tanpa perawatan,
seseorang hanya tinggal menunggu maut dalam beberapa minggu setelah
terkena paparan.
Kondisi fatal ini pernah terjadi. Ahli fisika, Louis Slotin, meninggal karena
ARS ketika melakukan penelitian Proyek Manhattan pada 1946. Slotin
terkena paparan radiasi dengan dosis yang diperkirakan 10 Gy dari sinar
gamma dan sinar X. Dengan dosis sebesar itu, dia tidak bisa bertahan
hidup. Bahkan, pengobatan modern seperti transplantasi sumsum tulang
belakang juga tidak bisa mengubah nasibnya.
Pasien yang terkena radiasi antara 8 hingga 30 Gy akan mengalami
mual. Dalam waktu satu jam, pasien akan mengalami diare parah.
Mereka akan meninggal dalam dua hari hingga dua minggu.
Menyerap dosis lebih besar dari 30 Gy menyebabkan kerusakan sistem
saraf. Dalam hitungan menit, pasien akan menderita muntaber parah,
pening, pusing, hingga pingsan. Kejang dan tremor sudah menjadi
ancaman umum. Pasien juga akan kehilangan kontrol gerak otot. Hanya
butuh 48 jam, radiasi nuklir langsung mencabut nyawa korbannya.
Model perkiraan tingkat bahaya paparan radiasi jangka panjang masih
kontroversial. MenurutGizmodo, model yang paling diterima secara
luas menunjukkan pengaruh radiasi yang menyerang sebagian besar
orang. Radiasi tingkat rendah justru menjadi sumber radiasi paling
berbahaya. Kendati ARS memberi gambaran menakutkan, terbunuh
perlahan ini yang lebih perlu Anda khawatirkan.
BENTUK TOMAT
AKIBAT
PAPARAN
RADIASI
NUKLIR
FUKUSIMA
TAHUN 2011
FAKTA FAKTA UNIK TENTANG
RADIASI
Mutagen Kimiawi
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga
mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat dipilah
menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa dan agen
penyela. Senyawa yang merupakan contoh analog basa analog timin.
Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh gugus brom
padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan
gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan peluang
terjadinya tautomerik. Senyawa yang tergolong agen pengubah basa
adalah mutagen yang secara langsung mengubah struktur maupun sifat
kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini adalah agen deaminasi,
agen hidroksilasi serta agen alkilasi.Mutagen kimiawi contohnya adalah
kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi
terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat
menghambat pembelahan sel pada anafase.
1. DDT (Dichlor Diphenil Trichlorethan)
DDT adalah sejenis pestisida yang dapat menyebabkan mutasi pada Mammalia seperti
tikus dan manusia.
2. Formaldehida
Zat kimia ini adalah zat kimia yang digunakan sebagai pengawet. Zat kimia ini secara umum
banyak digunakan pada berbagai industri seperti industri tekstil, kertas, dan pupuk. Pada industri
tekstil berfungsi sebagai zat anti kusut dan anti api. Formaldehida juga dapat sobat jumpai pada
asap tembakau, asap kendaraan, asap pada mesin maupun pada buangan pabrik tekstil.
Formaldehida adalah zat yang menyebabkan mutagen pada lalat Drosophila, Neurospora, dan E.
coli.
3. Butadiene diepoxide (DEB)
Merupakan zat kimia yang sering digunakan pada industri tekstil dan farmasi, berfungsi
untuk mencegah adanya aktivitas mikroba. Zat kimia ini menyebabkan mutagen pada lalat
Drosophila, Neurospora, dan E. coli, Salmonela, ragi, jagung, tomat, Penicilliun, dan Mammalia.
4. Hidrogen peroksida (H2O2)
Zat kimia ini juga yang sering digunakan pada industri tekstil, kayu, karet, plastik, tepung,
kertas, dan kosmetika. H2O2 menyebabkan mutagen pada Neurospora,bakteri, dan tikus.
5. Caffeine
Apalagi zat yang satu ini, saya yakin sobat pasti sangat familiar
mendengarnya. Ya, zatcaffeine banyak dijimpai pada beberapa jenis
minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun. Dalam hal kesehatan, caffeine
ini dapat berfungsi mengembangkan pembuluh darah koroner sehingga
menciptakan sensasi segar dan menghilangkan pusing. Mutagen
terhadap bakteri, Drosophila, dan bakteriofage.
6. Cyclamate dan Cyclohexylamine
Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal sebagai penyedap
makanan dan minuman. Mutagen terhadap tikus.
7. Asam nitrit dan natrium nitrit
Sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan, dan keju. Terhadap DNA dapat
menyebabkan deaminasi adenin, guanin, dan sitosin sehingga terjadi perubahanpasangan basa
nitrogen. Asam nitrit yang bereaksi dengan adenin membentuk hipoxantin, menggantikan
kedudukan adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, dan tidak berpasangan lagi dengan timin.
Asam nitrit dan natrium nitrit mutagen terhadap bakteri, jamur, dan virus.
8. Antibiotik
Ada beberapa obat antibiotik yang dapat menghalangi terjadinya replikasi DNA seperti
mitomycin C, azaserine, streptonigrin, dan phleomycin. Obat-obat tersebut mutagen terhadap
Drosophilla, dan leukosit manusia.
9. Colchicine
Colchicine atau yang biasa disebut kolkisin banyak dipakai dalam berbagai eksperimen untuk
mempelajari pertumbuhan sel terhadap berbagai faktor. Kolkisin mutagen pada sel tumbuhan dan
Mammalia.
10. Bromo-Urasil (BU)
Struktur zat kimia BU mirip dengan timin sehingga BU dapat berpasangan dengan adenin.
Akan tetapi zat tersebut dapat pula berpasangan dengan guanin sehingga
menyebabkan perubahan kodon.
11. Hidroksilamin (NH2OH)
Hidroksilamin atau yang rumus molekulnya NH2OH dapat
menyebabkan perubahan pasangan basa DNA sitosin-adenin yang
seharusnya sitosin-guanin. NH2OH mutagen terhadap bakteriofage.
Mutagen Biologis
Diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-
nya.
mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya
membengkak dan menjadi tebal, biasanya menyerang kaki, scrotum
(tempat biji penis), dan payudara. penyakit ini biasanya disebabkan
oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan nyamuk.
penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam tubuh,
kasus ini banyak ditemukan di Afrika dan rata-rata akan sembuh setelah
11 tahun
mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di
bawahnya membengkak dan menjadi tebal, biasanya menyerang kaki,
scrotum (tempat biji penis), dan payudara. penyakit ini biasanya
disebabkan oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan
nyamuk. penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam
tubuh, kasus ini banyak ditemukan di Afrika dan rata-rata akan sembuh
setelah 11 tahun
Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
Mutasi gen
Mutasi genMutasi gen
Mutasi gen
 
MUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAMUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPA
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 
Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017
 
Makalah mutasi gen
Makalah mutasi genMakalah mutasi gen
Makalah mutasi gen
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 

Similar to Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN

410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptxTiaraDwiNintani
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdfRizki Amaliyah
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxSyaifuddinKurnianto1
 
15218697.ppt
15218697.ppt15218697.ppt
15218697.pptestereni
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12CahayaRamadhani7
 
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptxMutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptxrenanda8
 
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiMulti Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiPutri R Sekarini
 
Macam macam mutasi & mutasi acak
Macam macam mutasi & mutasi acakMacam macam mutasi & mutasi acak
Macam macam mutasi & mutasi acakLaily Mastika
 

Similar to Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN (20)

MUTASI
MUTASIMUTASI
MUTASI
 
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
410212514-MUTASI-PPT-Kelas-12-IPA.pptx
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
 
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptxKELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN_new.pptx
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
BIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASIBIOLOGI MUTASI
BIOLOGI MUTASI
 
15218697.ppt
15218697.ppt15218697.ppt
15218697.ppt
 
3.8
3.83.8
3.8
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
MUTASI.pptx
MUTASI.pptxMUTASI.pptx
MUTASI.pptx
 
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
materi tentang mutasi untuk pelajaran kelas 12
 
Bahan genetika
Bahan genetikaBahan genetika
Bahan genetika
 
36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx36_Zidane Besar N.pptx
36_Zidane Besar N.pptx
 
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptxMutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
Mutasi perkuliahan Dasar Genetika ikan part 1pptx.pptx
 
Mutasi persentation
Mutasi persentationMutasi persentation
Mutasi persentation
 
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - BiologiMulti Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
Multi Media Interaktif pembelajaran Mutasi - Biologi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Buku xii bab 5
Buku xii bab 5Buku xii bab 5
Buku xii bab 5
 
Macam macam mutasi & mutasi acak
Macam macam mutasi & mutasi acakMacam macam mutasi & mutasi acak
Macam macam mutasi & mutasi acak
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Mutasi gen change basa nitrogen EVID ARFAN, SAROLANGUN

  • 1. MUTASI GEN - CHANGE BASA NITROGEN Oleh : EVID ARFAN.S.Pd
  • 2. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetic (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi juga dapat diartikan sebagai perubahan mendadak pada bentuk dan susunan DNA dalam kromosom makhluk hidup yang menghasilkan protein atau enzim yang termodifikasi sehingga menyebabkan modifikasi pada bentuk fenotipe suatu variasi dalam populasi. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis.
  • 3. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faKtor penyebab mutasi disebut mutagen (mutagenic agent). Perubahan urutan nukleotida yang menyebabkan protein yang dihasilkan tidak dapat berfungsi baik dalam sel dan sel tidak mampu mentolerir inaktifnya protein tersebut, maka akan menyebabkan kematian (lethal mutation). Istilah mutasi petama kali digunakan oleh Hugo de Vries, untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosomnya. Seth wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun.
  • 4. Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan (1910) dengan menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang bernamaHerman Yoseph Muller berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah, yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X (Anonim, 2009).
  • 5. Jenis-jenis Mutasi 1. Menurut Kejadiannya Mutasi dapat terjadi secara spontan dan juga dapat terjadi melalui induksi. Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri. Sedangkan mutasi induksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar UV. Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang terjadi secara alami dan mutasi hasil induksi
  • 6. 2. Berdasarkan Sel yang Bermutasi Berdasarkan jenis sel yang mengalami mutasi, mutasi dibedakan atas mutasi somatik dan mutasi gametik atau germinal. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatic, yang dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Sedangkan mutasi gametik atau germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh keturunannya. Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar,dll. Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif.
  • 7. 3. Berdasarkan Bagian yang Bermutasi 1) Mutasi DNA (gambar dna-mutation) Mutasi DNA terdiri atas: a. Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau disebut juga pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lain. Misalnya: ATàGS, GSàAT, SGàTA.
  • 8. b. Mutasi tranversi, yaitu suatu pergantian antara purin dengan pirimidin pada posisi yang sama.
  • 9. c. Insersi, yaitu penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen.
  • 10. d. Delesi, yaitu pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen.
  • 11. 2) Mutasi Gen Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan basa nitrogen DNA. Jenis-jenis mutasi gen adalah sebagai berikut : a. Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetic (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah. Perubahan pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan transversi.
  • 12.
  • 13. b. Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan transversi.
  • 14. c. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.
  • 15. d. Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi yang terjadi karena delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam satu gen sehingga ribosom membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan menghasilkan fenotip mutan.
  • 16. • 3). Mutasi kromosom Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom. Istilah mutasi pada umumnya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan perubahan kromosom yang dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom atau mutasi besar/ gross mutation atau aberasi. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan pada meiosis maupun pada mitosis. Beberapa peristiwa yang menyebabkan struktur kromosom berubah a.l. : • Ø Defisiensi atau delesi, hilangnya sebagian kromosom karena patah ( defisiensi tempat dan defisiensi interkalar) • Ø Duplikasi, penambahan patahan kromosom pada kromosom normal • Ø Inversi, membalikkan beberapa urutan basa nitrogen dalam suatu kromosom (inversi parasentrik dan inversi perisentrik) • Ø Translokasi, pindahnya potongan satu kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya (translokasi tunggal, translokasi perpindahan dan translokasi resiprok)
  • 18. MUTASI KROMOSOM (2) Perubahan jumlah kromosom Euploid Autopoliploid Alopoliploid Aneuploid Variasi dalam sejumlah set dasar kromosom (genom). Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang sama. Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang berbeda. Variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom akibat gagal berpisah. Bab 6 Mutasi
  • 19. Aneuploid Gagal berpisah saat meiosis I Gagal berpisah saat meiosis II Bab 6 Mutasi
  • 20. Kelainan-kelainan pada manusia yang disebabkan oleh perubahan kromosom Sindrom Down Sindrom Klinefelter Sindrom Cri du chat Trisomi 21 sehingga memiliki 47 kromosom Tambahan kromosom X pada anak laki-laki menghasilkan XXY Sindrom Turner Monosomi X pada anak perempuan menghasilkan XO Delesi kromosom nomor 5 Kromosom ekstra Y (XYY) Trisomi X (XXX) Bab 6 Mutasi
  • 21. Sindrom Down Kariotipe sindrom Down menunjukkan trisomi 21. Anak penderita sindrom Down. Kurva hubungan antara umur ibu sewaktu melahirkan dengan dilahirkannya anak sindrom Down. Bab 6 Mutasi
  • 22. Sindrom Cri du chat (a) Bayi laki-laki dengan sindrom Cri du chat. (b) Anak laki-laki yang sama setelah berumur 4 tahun. Bab 6 Mutasi
  • 23. • 4). Mutasi titik • Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagaimarker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi.
  • 24. 5). Aberasi • Mutasi kromosom,sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis. Penyebab Mutasi (Mutagen) Penyebab mutasi dalam lingkungan dapat bersifat fisik, kimia, dan biologis.
  • 25. Mutagen Fisik Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion adalah radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi tinggi. Sementara radiasi bukan pengion hanya dapat menembus lapisan sel- sel permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-atom yang memiliki elektron-elektron sedemikian dinyatakan tereksitasi atau tergiatkan. Molekul-molekul yang mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang berada dalam kondisi stabil. Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi kromosom umumnya.
  • 26.
  • 27. • Dosis besar radiasi nuklir dalam jangka pendek bisa menyebabkan Sindrom Radiasi Akut (ARS) atau keracunan radiasi. Keganasan gejala ARS ini tergantung tingkat paparan yang mengenai Anda. Cara mengukur dosis radiasi ini bisa menggunakan satuan unit Grays (Gy). Rata-rata paparan radiasi selama beberapa detik dari pemeriksaan dengan sinar X yakni 0,0014 Gy. Ini termasuk dosis rendah yang disarankan. Apabila Anda terkena dosis rendah, radiasi kisaran 0,35 Gy, Anda akan terserang flu. Efek samping lain bisa mengalami pusing, mual, muntah, lemas, dan demam. • Jika tubuh terkena dosis yang lebih tinggi, sekitar 1 hingga 4 Gy, sel darah mulai mati. Sistem imunitas tubuh menurun akibat kekurangan sel darah putih, kekurangan trombosit membuat pendarahan tidak terkontrol, dan anemia akibat menurunnya sel darah merah menjadi ancaman selanjutnya. Tapi, kondisi seseorang bisa dipulihkan pada tahap ini. Transfusi darah dan obat antibiotik dapat menjadi solusi.
  • 28. • Jika menerima paparan radiasi lebih dari 2 Gy, Anda akan mengalami luka terbakar yang aneh pada kulit. Kondisi ini disebut sebagai radiodermatitis akut. Dampaknya termasuk bercak merah, kulit mengelupas, dan bisa juga melepuh. Kondisi buruk ini diperkirakan muncul dalam waktu 24 jam. • Dosis 4 hingga 8 Gy bisa berakibat fatal. Tapi, jalan menuju kematian masih bervariasi tergantung tingkat paparan. Pasien pada level ini akan mengalami muntah, diare, pening, dan demam. Tanpa perawatan, seseorang hanya tinggal menunggu maut dalam beberapa minggu setelah terkena paparan. Kondisi fatal ini pernah terjadi. Ahli fisika, Louis Slotin, meninggal karena ARS ketika melakukan penelitian Proyek Manhattan pada 1946. Slotin terkena paparan radiasi dengan dosis yang diperkirakan 10 Gy dari sinar gamma dan sinar X. Dengan dosis sebesar itu, dia tidak bisa bertahan hidup. Bahkan, pengobatan modern seperti transplantasi sumsum tulang belakang juga tidak bisa mengubah nasibnya.
  • 29. Pasien yang terkena radiasi antara 8 hingga 30 Gy akan mengalami mual. Dalam waktu satu jam, pasien akan mengalami diare parah. Mereka akan meninggal dalam dua hari hingga dua minggu. Menyerap dosis lebih besar dari 30 Gy menyebabkan kerusakan sistem saraf. Dalam hitungan menit, pasien akan menderita muntaber parah, pening, pusing, hingga pingsan. Kejang dan tremor sudah menjadi ancaman umum. Pasien juga akan kehilangan kontrol gerak otot. Hanya butuh 48 jam, radiasi nuklir langsung mencabut nyawa korbannya. Model perkiraan tingkat bahaya paparan radiasi jangka panjang masih kontroversial. MenurutGizmodo, model yang paling diterima secara luas menunjukkan pengaruh radiasi yang menyerang sebagian besar orang. Radiasi tingkat rendah justru menjadi sumber radiasi paling berbahaya. Kendati ARS memberi gambaran menakutkan, terbunuh perlahan ini yang lebih perlu Anda khawatirkan.
  • 30.
  • 31.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. FAKTA FAKTA UNIK TENTANG RADIASI
  • 37. Mutagen Kimiawi Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa dan agen penyela. Senyawa yang merupakan contoh analog basa analog timin. Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh gugus brom padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan peluang terjadinya tautomerik. Senyawa yang tergolong agen pengubah basa adalah mutagen yang secara langsung mengubah struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini adalah agen deaminasi, agen hidroksilasi serta agen alkilasi.Mutagen kimiawi contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase.
  • 38. 1. DDT (Dichlor Diphenil Trichlorethan) DDT adalah sejenis pestisida yang dapat menyebabkan mutasi pada Mammalia seperti tikus dan manusia. 2. Formaldehida Zat kimia ini adalah zat kimia yang digunakan sebagai pengawet. Zat kimia ini secara umum banyak digunakan pada berbagai industri seperti industri tekstil, kertas, dan pupuk. Pada industri tekstil berfungsi sebagai zat anti kusut dan anti api. Formaldehida juga dapat sobat jumpai pada asap tembakau, asap kendaraan, asap pada mesin maupun pada buangan pabrik tekstil. Formaldehida adalah zat yang menyebabkan mutagen pada lalat Drosophila, Neurospora, dan E. coli. 3. Butadiene diepoxide (DEB) Merupakan zat kimia yang sering digunakan pada industri tekstil dan farmasi, berfungsi untuk mencegah adanya aktivitas mikroba. Zat kimia ini menyebabkan mutagen pada lalat Drosophila, Neurospora, dan E. coli, Salmonela, ragi, jagung, tomat, Penicilliun, dan Mammalia. 4. Hidrogen peroksida (H2O2) Zat kimia ini juga yang sering digunakan pada industri tekstil, kayu, karet, plastik, tepung, kertas, dan kosmetika. H2O2 menyebabkan mutagen pada Neurospora,bakteri, dan tikus.
  • 39. 5. Caffeine Apalagi zat yang satu ini, saya yakin sobat pasti sangat familiar mendengarnya. Ya, zatcaffeine banyak dijimpai pada beberapa jenis minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun. Dalam hal kesehatan, caffeine ini dapat berfungsi mengembangkan pembuluh darah koroner sehingga menciptakan sensasi segar dan menghilangkan pusing. Mutagen terhadap bakteri, Drosophila, dan bakteriofage. 6. Cyclamate dan Cyclohexylamine Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal sebagai penyedap makanan dan minuman. Mutagen terhadap tikus.
  • 40. 7. Asam nitrit dan natrium nitrit Sering digunakan untuk mengawetkan daging, ikan, dan keju. Terhadap DNA dapat menyebabkan deaminasi adenin, guanin, dan sitosin sehingga terjadi perubahanpasangan basa nitrogen. Asam nitrit yang bereaksi dengan adenin membentuk hipoxantin, menggantikan kedudukan adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, dan tidak berpasangan lagi dengan timin. Asam nitrit dan natrium nitrit mutagen terhadap bakteri, jamur, dan virus. 8. Antibiotik Ada beberapa obat antibiotik yang dapat menghalangi terjadinya replikasi DNA seperti mitomycin C, azaserine, streptonigrin, dan phleomycin. Obat-obat tersebut mutagen terhadap Drosophilla, dan leukosit manusia. 9. Colchicine Colchicine atau yang biasa disebut kolkisin banyak dipakai dalam berbagai eksperimen untuk mempelajari pertumbuhan sel terhadap berbagai faktor. Kolkisin mutagen pada sel tumbuhan dan Mammalia. 10. Bromo-Urasil (BU) Struktur zat kimia BU mirip dengan timin sehingga BU dapat berpasangan dengan adenin. Akan tetapi zat tersebut dapat pula berpasangan dengan guanin sehingga menyebabkan perubahan kodon.
  • 41. 11. Hidroksilamin (NH2OH) Hidroksilamin atau yang rumus molekulnya NH2OH dapat menyebabkan perubahan pasangan basa DNA sitosin-adenin yang seharusnya sitosin-guanin. NH2OH mutagen terhadap bakteriofage.
  • 42. Mutagen Biologis Diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA- nya. mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya membengkak dan menjadi tebal, biasanya menyerang kaki, scrotum (tempat biji penis), dan payudara. penyakit ini biasanya disebabkan oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan nyamuk. penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam tubuh, kasus ini banyak ditemukan di Afrika dan rata-rata akan sembuh setelah 11 tahun
  • 43. mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya membengkak dan menjadi tebal, biasanya menyerang kaki, scrotum (tempat biji penis), dan payudara. penyakit ini biasanya disebabkan oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan nyamuk. penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam tubuh, kasus ini banyak ditemukan di Afrika dan rata-rata akan sembuh setelah 11 tahun