SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEGAWATDARURATAN DENGAN ATONIA UTERI
DISUSUN OLEH :
AKADEMI KEBIDANAN KELUARGA BUNDA JAMBI
2015
Atonia Uteri
Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15
detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR, Asuhan
Persalinan Normal, Depkes Jakarta ; 2002).
Setelah plasenta lahir, fundus harus selalu di palpasi untuk memastikan bahwa
uterus berkontraksi dengan baik. Kegagalan uterus untuk berkontraksi setelah
melahiirkan sering menjadi penyebab perdarahan obstetris. Faktor predisposisi atonia
uteri diperlihatkan di Tabel 56-1. Pembedahan antara perdarahan akibat atonia uterus
dan akibat laserasi secara tentatif di dasarkan pada kondisi uterus. Uterus yang atoniik
akanlembek dan tidak keras pada palpasi. Jika tetap terjadi perdarahan meskipun uterus
berkontraksi dengan kuat, kausa perdarahanya kemungkinan besar adalah
laserasi. Darah yang merah segar juga mengisyaratkan laserasi. Uuntuk memastikan
peran laserasi sebagai kausa perdarahan, harus dillakukan pemeriksaan yang cermat
terhadap vagina, serviks dan uterus.
Kadang-kadang perdarahan disebabkan oleh atonia dan trauma, terutama
setelah pelahiran operatif mayor. Secara umum, setelah setiap kelahiran harus
dilakukan inspeksi terhadap inspeksi terhadap serviks dan vagina untuk mengidentifkasi
perdarahan akibat laserasi. Anestesi harus adekuat untuk mencegah rasa tidak nyaman
selama pemeriksaan ini. Pemeriksaan ringga uterus, serviks dan seluruh vagina
merupakan hal yang esensial setelah ekstraksi bokong, setelah versi podalik iinterna,
dan setelah persalinan pervaginam pada seorang wanita dengan riwayat sesar.
Fisiologi
Menjelang aterm, diperkirakan bahwa sekitar 600 ml/ mnt darah mengalir
melalui ruang antarvilus. Saat plasenta terlepas, banyak arteri dan vena yang
menyalurkan darah menuju dan dari plasenta terputus secara mendadak. Di
tempat implantasi plasenta, diperlukan kontraksi dan retraksi miometrium untuk
menekan pembuluh-pembuluh tersebut dan menyebabkan obliterasi lumen agar
perdarahan dapat dikendalikan. Potongan plasenta atau bekuan darah yang
melekat akan menghambat kontraksi dan retraksi efektif miometrium sehingga
hemostasis di tempat implantasi tersebut terganggu. Jika miometrium di tempat
implantasi plasenta dan disekitarnya berkontraksi dan beretraksi dengan kuat, kecil
kemungkinan terjadi perdarahan yang fatal meskipun terjadi gangguan mekanisme
pembekuan yang hebat.
Selama kala tiga persalinan, akan terjadi perdarahan tak-terhindarkan yang
disebabkan oleh pemisahan parsial sementara plasenta. Sewaktu plasenta
terlepas, darah dari tempat implantasi dapat cepat lolos kedalam vagina
(pemisahan duncan) atau tersembunyi di balik plasenta dan membran (pemisahan
schultze) sampai plasenta lahir. Pengeluaran plasenta harus diupayakan melalui
tekanan manual di fundus seperti di jelaskan di Bab 19. Turunnya plasenta ditandai
oleh kendurnya tali pusat. Jika perdarahan menetap, diindikasikan pengeluaran
plasenta secara manual. Uteus harus di pijat jika tidak berkontraksi dengan kuat.
Patofisiologi
Perdarahan obstetri sering disebabkan oleh kegagalan uterus untuk
berkontraksi secara memadai setelah pelahiran. Pada banyak kasus, perdarahan
postpartum dapat diperkirakan jauh sebelum pelahiran. Contoh-contoh ketika
trauma dapat menyebabkan perdarahan postpartum anatara lain pelahiran janin
besar, pelahiran dengan forseps tengah, rotasi forseps, setiap manipulasi
intrauterus, dan mungkin persalinan pervaginam setelah seksio sesarea (VBAC)
atau insisi uterus lainnya. Atonia uteri yang menyebabkan perdarahan dapat
diperkirakan apabila digunakan zat-zat anestetik berhalogen dalam konsentrasi
tinggi yang menyebabkan relaksasi uterus (Gilstrap dkk, 1987).
Uterus yang mengalami overdistensi besar kemungkinan besar mengalami
hipotonia setelah persalinan. Dengan demikian, wanita dengan janin besar, janin
multipel, atau hidramnion rentan terhadap perdarahan akibat atonia uteri.
Kehilangan darah pada persalinan kembar, sebagai contoh, rata-rata hampir 1000
ml dan mungkin jauh lebih banyak (pritchard, 1965). Wanita yang persalinannya
ditandai dengan his yang terlalu kuat atau tidak efektif juga dengan kemuungkinan
mengalami perdarahan berlebihan akibat atonia uteri setelah melahirkan.
Faktor Predisposisi
1. Melakukan secara rutin manajemen aktif kala III pada semua wanita
yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan insidens perdarahan yang
pasca persalinan akibat atonia uteri.
2. Pemberian misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600 µg) segera setelah
bayi lahir.
3. Beberapa faktor predisposisi terjadinya atonia uteri adalah:
4. Regangan rahim yang berlebihan karena kehamilan gemeli,
polihidramnion, atau anak teralu besar.
5. Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep.
6. Persalinan grande-multipara.
7. Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis atau menderita penyakit
menahun.
8. Mioma uteri yangmenggangu kontraksi rahim.
9. Infeksi intrauterin (korioamnionitis).
10. Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya.
Tanda dan Gejala Atonia Uteri
1. Perdarahan Pervaginam
2. Konsistensi rahim lunak
3. Fundus uteri naik.
4. Terdapat tanda-tanda syok
Penatalaksanaan
1. Kenali dan tegakan diagnosis kerja atonia uteri
2. Masase uterus, berikan oksitosin dan ergometrin intravena, bila
ada perbaikan dan perdarahan berhenti, oksitosin dilanjutkan
perinfus.
3. Bila tidak ada perbaikan dilakukan kompresi bimanual, dan
kemudian dipasang tampon uterovaginal padat. Kalau cara ini
berhasil, dipertahankan selama 24 jam.
4. Kompresi bimanual eksternal, menekan uterus melalui dinding
abdomen dengan jalan saling mendekatkan kedua belah telapak
tangan yang melingkupi uterus. Pantau aliran darah yang keluar.
Bila perdarahan berkurang, kompresi diteruskan, pertahankan
hingga uterus dapat kembali berkontraksi. Bila belum berhasil
dilakukan kompresi bimanual internal.
5. Kompresi bimanual internal, uterus ditekan diantara telapak tangan pada
dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit
pembuluh darah didalam miometrium (sebagai pengganti mekanisme
kontraksi). Perhatikan perdarahan yang terjadi. Pertahankan kondisi ini
bla perdarahan berkurang atau berhenti, tunggu hingga uterus
berkontraksi kembali. Apabia perdarahan tetap terjadi, coba kompresi
aorta abdominalis.
6. Kompresi aorta abdominalis, raba arteri femoralis dengan ujung jari
tangan kiri, pertahankan posisi tersebut, genggam tangan kanan
kemuadian tekankan pada daerah umbilikus, tegak lurus dengan sumbu
badan, hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yang tepat
akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.
Lihat hasil kompresi dengan memperhatikan perdarahan yang terjadi.
7. Dalam keadaan uterus tidak respon terhadap oksitosin/ergometrin, bisa
dicoba prostaglandin F2a (250 mg) secara intramuskular atau langsung
pada miometrium (transabdominal). Bila perlu pemberiannya dapat
diulang dalam 5 menit dan tiap 2 atau 3 jam sesudahnya.
8. Laparotomi dilakukan bila uterus tapi lembek
dan perdarahan yang terjadi tetap>200
ml/jam. Tujuan laparotomi adalah meligasi
arteri uterina atau hipogastrik (khusus untuk
penderita yang belum punya anak atau muda
sekali).
9. Bila tidak berhasil, histerektomi adalah
langkah terakhir.
Pencegahan Atonia Uteri
Pemberian oksitosin rutin pada kala III dapat mengurangi risiko perdarahan
pospartum lebih dari 40%, dan juga dapat mengurangi kebutuhan obat tersebut
sebagai terapi. Menejemen aktif kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan
dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan transfusi darah.
Kegunaan utama oksitosin sebagai pencegahan atonia uteri yaitu onsetnya
yang cepat, dan tidak menyebabkan kenaikan tekanan darah atau kontraksi tetani
seperti ergometrin. Pemberian oksitosin paling bermanfaat untuk mencegah
atonia uteri. Pada manajemen kala III harus dilakukan pemberian oksitosin setelah
bayi lahir. Aktif protokol yaitu pemberian 10 unit IM, 5 unit IV bolus atau 10-20
unit per liter IV drip 100-150 cc/jam.
Analog sintetik oksitosin, yaitu karbetosin, saat ini sedang diteliti sebagai
uterotonika untuk mencegah dan mengatasi perdarahan pospartum dini.
Karbetosin merupakan obat long-acting dan onset kerjanya cepat, mempunyai
waktu paruh 40 menit dibandingkan oksitosin 4-10 menit. Penelitian di Canada
membandingkan antara pemberian karbetosin bolus IV dengan oksitosin drip pada
pasien yang dilakukan operasi sesar. Karbetosin ternyata lebih efektif dibanding
oksitosin.

More Related Content

What's hot

Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fadel Muhammad Garishah
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifasindahfedri
 
asuhan ibu masa nifas normal
asuhan ibu masa nifas normalasuhan ibu masa nifas normal
asuhan ibu masa nifas normal
dewi wandiana
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
Taufik Tias
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
Hendrik Sutopo
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
Ketuban pecah dini dan kelahiran preterm
Ketuban pecah dini dan kelahiran pretermKetuban pecah dini dan kelahiran preterm
Ketuban pecah dini dan kelahiran preterm
youngdoctorsnote
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Fisiologi kehamilan
Fisiologi   kehamilanFisiologi   kehamilan
Fisiologi kehamilan
Egas Xavier
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasentaannisalh
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
dhewychabi
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Fransiska Oktafiani
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013chantieq
 

What's hot (20)

06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifas
 
Adaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifasAdaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifas
 
asuhan ibu masa nifas normal
asuhan ibu masa nifas normalasuhan ibu masa nifas normal
asuhan ibu masa nifas normal
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Ketuban pecah dini dan kelahiran preterm
Ketuban pecah dini dan kelahiran pretermKetuban pecah dini dan kelahiran preterm
Ketuban pecah dini dan kelahiran preterm
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Fisiologi kehamilan
Fisiologi   kehamilanFisiologi   kehamilan
Fisiologi kehamilan
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
 

Viewers also liked

Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Septian Muna Barakati
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
Warnet Raha
 
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
Warnet Raha
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
Warnet Raha
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
Hendra Nugraha
 
RSUA - 0213
RSUA - 0213RSUA - 0213
RSUA - 0213
Perdudikes
 
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisiYoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
farukfsy
 
Pph moscow1
Pph moscow1Pph moscow1
Pph moscow1Somesnm
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinanJoni Iswanto
 
10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan
fikri asyura
 
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
Erlina Wati
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
Idha Chan
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
Isma Nur'aini
 
Perdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.pptPerdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.pptelly_nd
 
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
Mahantesh Karoshi
 
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhageBaloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
Aboubakr Elnashar
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great Infographics
SlideShare
 

Viewers also liked (20)

Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
Hubungan paritas dan umur dengan kejadian perdarahan pasca persalinan primer ...
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
 
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M”  PIII A0 post partum  hari ke -VIII de...
manajemen asuhan kebidanan pada Ny “M” PIII A0 post partum hari ke -VIII de...
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA NY. R DENGAN...
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
RSUA - 0213
RSUA - 0213RSUA - 0213
RSUA - 0213
 
Perdarahan post partum
Perdarahan post partumPerdarahan post partum
Perdarahan post partum
 
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisiYoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
Yoğunbakımda kateter i̇lişkili enfeksiyonların tedavisi
 
Pph moscow1
Pph moscow1Pph moscow1
Pph moscow1
 
11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan11c perdarahan pascapersalinan
11c perdarahan pascapersalinan
 
10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan
 
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat post partum hemorrhage (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Perdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.pptPerdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.ppt
 
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
Uterine balloon tamponade in Postpartum Hemorrhage (PPH)
 
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhageBaloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
Baloon tamponade in management of postpartum haemorrhage
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great Infographics
 

Similar to Atonia uteri

Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
Gitta'na Tian
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
YonaFirdaliRanti
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uterineng elis
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptx
FITRIANOVIANTI4
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
krist14
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
Erlina Wati
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
pjj_kemenkes
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partumfhermien
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
sisitihanifahy
 
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
PutriDwiArumsari1
 

Similar to Atonia uteri (20)

Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
Tindakan kbi AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptx
 
Haemorraghe post partum
Haemorraghe post partumHaemorraghe post partum
Haemorraghe post partum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Pp hdocx
Pp hdocxPp hdocx
Pp hdocx
 
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
 
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNARetensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
Retensio plasenta AKPER PEMKAB MUNA
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNAPlasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partum
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
 
Beranda
BerandaBeranda
Beranda
 
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
78_PUTRI DWI ARUMSARI.pptx
 

Recently uploaded

SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 

Recently uploaded (20)

SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 

Atonia uteri

  • 1. ASUHAN KEGAWATDARURATAN DENGAN ATONIA UTERI DISUSUN OLEH : AKADEMI KEBIDANAN KELUARGA BUNDA JAMBI 2015
  • 2. Atonia Uteri Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR, Asuhan Persalinan Normal, Depkes Jakarta ; 2002). Setelah plasenta lahir, fundus harus selalu di palpasi untuk memastikan bahwa uterus berkontraksi dengan baik. Kegagalan uterus untuk berkontraksi setelah melahiirkan sering menjadi penyebab perdarahan obstetris. Faktor predisposisi atonia uteri diperlihatkan di Tabel 56-1. Pembedahan antara perdarahan akibat atonia uterus dan akibat laserasi secara tentatif di dasarkan pada kondisi uterus. Uterus yang atoniik akanlembek dan tidak keras pada palpasi. Jika tetap terjadi perdarahan meskipun uterus berkontraksi dengan kuat, kausa perdarahanya kemungkinan besar adalah laserasi. Darah yang merah segar juga mengisyaratkan laserasi. Uuntuk memastikan peran laserasi sebagai kausa perdarahan, harus dillakukan pemeriksaan yang cermat terhadap vagina, serviks dan uterus. Kadang-kadang perdarahan disebabkan oleh atonia dan trauma, terutama setelah pelahiran operatif mayor. Secara umum, setelah setiap kelahiran harus dilakukan inspeksi terhadap inspeksi terhadap serviks dan vagina untuk mengidentifkasi perdarahan akibat laserasi. Anestesi harus adekuat untuk mencegah rasa tidak nyaman selama pemeriksaan ini. Pemeriksaan ringga uterus, serviks dan seluruh vagina merupakan hal yang esensial setelah ekstraksi bokong, setelah versi podalik iinterna, dan setelah persalinan pervaginam pada seorang wanita dengan riwayat sesar.
  • 3. Fisiologi Menjelang aterm, diperkirakan bahwa sekitar 600 ml/ mnt darah mengalir melalui ruang antarvilus. Saat plasenta terlepas, banyak arteri dan vena yang menyalurkan darah menuju dan dari plasenta terputus secara mendadak. Di tempat implantasi plasenta, diperlukan kontraksi dan retraksi miometrium untuk menekan pembuluh-pembuluh tersebut dan menyebabkan obliterasi lumen agar perdarahan dapat dikendalikan. Potongan plasenta atau bekuan darah yang melekat akan menghambat kontraksi dan retraksi efektif miometrium sehingga hemostasis di tempat implantasi tersebut terganggu. Jika miometrium di tempat implantasi plasenta dan disekitarnya berkontraksi dan beretraksi dengan kuat, kecil kemungkinan terjadi perdarahan yang fatal meskipun terjadi gangguan mekanisme pembekuan yang hebat. Selama kala tiga persalinan, akan terjadi perdarahan tak-terhindarkan yang disebabkan oleh pemisahan parsial sementara plasenta. Sewaktu plasenta terlepas, darah dari tempat implantasi dapat cepat lolos kedalam vagina (pemisahan duncan) atau tersembunyi di balik plasenta dan membran (pemisahan schultze) sampai plasenta lahir. Pengeluaran plasenta harus diupayakan melalui tekanan manual di fundus seperti di jelaskan di Bab 19. Turunnya plasenta ditandai oleh kendurnya tali pusat. Jika perdarahan menetap, diindikasikan pengeluaran plasenta secara manual. Uteus harus di pijat jika tidak berkontraksi dengan kuat.
  • 4. Patofisiologi Perdarahan obstetri sering disebabkan oleh kegagalan uterus untuk berkontraksi secara memadai setelah pelahiran. Pada banyak kasus, perdarahan postpartum dapat diperkirakan jauh sebelum pelahiran. Contoh-contoh ketika trauma dapat menyebabkan perdarahan postpartum anatara lain pelahiran janin besar, pelahiran dengan forseps tengah, rotasi forseps, setiap manipulasi intrauterus, dan mungkin persalinan pervaginam setelah seksio sesarea (VBAC) atau insisi uterus lainnya. Atonia uteri yang menyebabkan perdarahan dapat diperkirakan apabila digunakan zat-zat anestetik berhalogen dalam konsentrasi tinggi yang menyebabkan relaksasi uterus (Gilstrap dkk, 1987). Uterus yang mengalami overdistensi besar kemungkinan besar mengalami hipotonia setelah persalinan. Dengan demikian, wanita dengan janin besar, janin multipel, atau hidramnion rentan terhadap perdarahan akibat atonia uteri. Kehilangan darah pada persalinan kembar, sebagai contoh, rata-rata hampir 1000 ml dan mungkin jauh lebih banyak (pritchard, 1965). Wanita yang persalinannya ditandai dengan his yang terlalu kuat atau tidak efektif juga dengan kemuungkinan mengalami perdarahan berlebihan akibat atonia uteri setelah melahirkan.
  • 5. Faktor Predisposisi 1. Melakukan secara rutin manajemen aktif kala III pada semua wanita yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan insidens perdarahan yang pasca persalinan akibat atonia uteri. 2. Pemberian misoprostol peroral 2-3 tablet (400-600 µg) segera setelah bayi lahir. 3. Beberapa faktor predisposisi terjadinya atonia uteri adalah: 4. Regangan rahim yang berlebihan karena kehamilan gemeli, polihidramnion, atau anak teralu besar. 5. Kelelahan karena persalinan lama atau persalinan kasep. 6. Persalinan grande-multipara. 7. Ibu dengan keadaan umum yang jelek, anemis atau menderita penyakit menahun. 8. Mioma uteri yangmenggangu kontraksi rahim. 9. Infeksi intrauterin (korioamnionitis). 10. Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya.
  • 6. Tanda dan Gejala Atonia Uteri 1. Perdarahan Pervaginam 2. Konsistensi rahim lunak 3. Fundus uteri naik. 4. Terdapat tanda-tanda syok
  • 7. Penatalaksanaan 1. Kenali dan tegakan diagnosis kerja atonia uteri 2. Masase uterus, berikan oksitosin dan ergometrin intravena, bila ada perbaikan dan perdarahan berhenti, oksitosin dilanjutkan perinfus. 3. Bila tidak ada perbaikan dilakukan kompresi bimanual, dan kemudian dipasang tampon uterovaginal padat. Kalau cara ini berhasil, dipertahankan selama 24 jam. 4. Kompresi bimanual eksternal, menekan uterus melalui dinding abdomen dengan jalan saling mendekatkan kedua belah telapak tangan yang melingkupi uterus. Pantau aliran darah yang keluar. Bila perdarahan berkurang, kompresi diteruskan, pertahankan hingga uterus dapat kembali berkontraksi. Bila belum berhasil dilakukan kompresi bimanual internal.
  • 8. 5. Kompresi bimanual internal, uterus ditekan diantara telapak tangan pada dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah didalam miometrium (sebagai pengganti mekanisme kontraksi). Perhatikan perdarahan yang terjadi. Pertahankan kondisi ini bla perdarahan berkurang atau berhenti, tunggu hingga uterus berkontraksi kembali. Apabia perdarahan tetap terjadi, coba kompresi aorta abdominalis. 6. Kompresi aorta abdominalis, raba arteri femoralis dengan ujung jari tangan kiri, pertahankan posisi tersebut, genggam tangan kanan kemuadian tekankan pada daerah umbilikus, tegak lurus dengan sumbu badan, hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yang tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis. Lihat hasil kompresi dengan memperhatikan perdarahan yang terjadi. 7. Dalam keadaan uterus tidak respon terhadap oksitosin/ergometrin, bisa dicoba prostaglandin F2a (250 mg) secara intramuskular atau langsung pada miometrium (transabdominal). Bila perlu pemberiannya dapat diulang dalam 5 menit dan tiap 2 atau 3 jam sesudahnya.
  • 9. 8. Laparotomi dilakukan bila uterus tapi lembek dan perdarahan yang terjadi tetap>200 ml/jam. Tujuan laparotomi adalah meligasi arteri uterina atau hipogastrik (khusus untuk penderita yang belum punya anak atau muda sekali). 9. Bila tidak berhasil, histerektomi adalah langkah terakhir.
  • 10. Pencegahan Atonia Uteri Pemberian oksitosin rutin pada kala III dapat mengurangi risiko perdarahan pospartum lebih dari 40%, dan juga dapat mengurangi kebutuhan obat tersebut sebagai terapi. Menejemen aktif kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan transfusi darah. Kegunaan utama oksitosin sebagai pencegahan atonia uteri yaitu onsetnya yang cepat, dan tidak menyebabkan kenaikan tekanan darah atau kontraksi tetani seperti ergometrin. Pemberian oksitosin paling bermanfaat untuk mencegah atonia uteri. Pada manajemen kala III harus dilakukan pemberian oksitosin setelah bayi lahir. Aktif protokol yaitu pemberian 10 unit IM, 5 unit IV bolus atau 10-20 unit per liter IV drip 100-150 cc/jam. Analog sintetik oksitosin, yaitu karbetosin, saat ini sedang diteliti sebagai uterotonika untuk mencegah dan mengatasi perdarahan pospartum dini. Karbetosin merupakan obat long-acting dan onset kerjanya cepat, mempunyai waktu paruh 40 menit dibandingkan oksitosin 4-10 menit. Penelitian di Canada membandingkan antara pemberian karbetosin bolus IV dengan oksitosin drip pada pasien yang dilakukan operasi sesar. Karbetosin ternyata lebih efektif dibanding oksitosin.