Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
2. Definisi Kepemimpinan menurut
Ralp M. Stogdill
Leadership as a focus of group process.
Leadership as personality and its effects.
Leadership as the exercise of influence.
Leadership as act or behavior.
Leadership as form of persuasion.
Leadership as a power relation.
Leadership as a instrument of goal achievement.
Leadearship as an effect of interaction.
Leadership as a differentiated role.
Leadership as the inititaion of structure.
2
3. Definisi kepemimpinan
Proses mempengearuhi dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
Mempengaruhi prilaku pengikut untuk
mencapai tujuan organisasi
Mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok
dan budayanya.
3
4. Definisi Kepemimpinan (menurut
Sashkin)
Mengembangkan suatu visi mengenai kondisi
masa depan.
Menjabarkan visi tersebut kepada pengikut.
Mempengaruhi pengikut untuk mencapai visi.
Menciptakan kondisi yg memungkinkan
membuat hidup lebih bermakna.
4
5. KOMPONEN (UNSUR) DALAM
KEPEMIMPINAN
Adanya Pemimpin dan Pengikut
Upaya atau proses mempengaruhi
Tujuan akhir yang ingin dicapai.
Di dalam organisasi atau diluar organisasi
Bisa formal atau informal
Ada situasi tertentu
5
7. 7
“Apabila di dalam diri
seseorang masih ada rasa
malu dan takut untuk
berbuat suatu kebaikan,
maka tidak akan bertemu ia
dengan kemajuan
selangkah pun”. (Bung
Karno)
Jangan sekali-sekali
meninggalkan sejarah.
9. 9
“Bila kamu punya
kebenaran, maka
kebenaran itu harus
ditambah dengan cinta,
atau pesan dan
pembawanya akan ditolak.”
“Orang lemah tidak pernah
bisa memaafkan. Memaafkan
adalah sifat orang perkasa.”
10. 3 Tiga Pendekatan Utama
kepemimpinan
Sifat-sifat atau kepribadian
Perilaku
Konteks Situasional
10
12. Pendekatan yang lebih
komprehensif.
Multi tafsir tentang kepemimpinan ada, masing-masing
menyajikan irisan pengertian (sliver of insight) tetapi
masing-masing tetap merupakan suatu penjelasan
yang tidak lengkap dan tidak memadai secara
keseluruhan.
Berfokus pada sifat atau perilaku saja tidak akan
lengkap tidak dapat menjelaskan secara penuh dan
lengkap bagaimana kepemimpinan itu menjadi
bermakna.
Oleh karenanya perlu pendekatan baru, yang disebut
kepemimpinan transformasional.
12