Behavioural Management adalah sistem manajemen yang berfokus pada analisis perilaku dan motivasi manusia untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pendekatan ini mempelajari teori-teori psikologi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori X & Y McGregor untuk memahami perilaku pekerja. Beberapa kritik untuk pendekatan ini adalah asumsi bahwa organisasi bersifat tertutup dan strukturnya kurang fleksibel, serta kurang mempercay
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen umum yang mencakup pengertian manajemen, tujuan manajemen, fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan), pengertian produksi dan proses produksi, serta standar hasil, proses, dan perilaku dalam proses produksi.
Behavioural Management adalah sistem manajemen yang berfokus pada analisis perilaku dan motivasi manusia untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pendekatan ini mempelajari teori-teori psikologi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori X & Y McGregor untuk memahami perilaku pekerja. Beberapa kritik untuk pendekatan ini adalah asumsi bahwa organisasi bersifat tertutup dan strukturnya kurang fleksibel, serta kurang mempercay
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen umum yang mencakup pengertian manajemen, tujuan manajemen, fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan), pengertian produksi dan proses produksi, serta standar hasil, proses, dan perilaku dalam proses produksi.
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
B. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Tujuan dan Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
D. Kondisi Sumber Daya Manusia Indonesia di Era Global
E. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, yaitu great man theory, trait theory, situational theory, behavioral theory, participative theory, transactional theory, dan transformational theory. Berbagai teori tersebut dapat dipilih dan disesuaikan oleh seorang pemimpin dengan situasi dan kondisi serta bakat yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Makalah ini membahas tentang lingkungan kerja dan pengendaliannya. Lingkungan kerja dibagi menjadi lingkungan fisik dan non-fisik, dengan faktor-faktor seperti suhu, kebisingan dan pencahayaan yang mempengaruhi lingkungan fisik. Pentingnya K3 dalam lingkungan kerja juga dibahas untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan produktivitas dan prest
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian, yang mencakup pengertian, unsur, prinsip, jenis, dan bentuk organisasi.
2. Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli seperti sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan, pola hubungan antar anggota, dan bentuk perserikatan untuk tujuan bersama.
3. Terdapat tiga bentuk organisasi utama yaitu lini, garis dan staf
Perubahan merupakan hal yang tidak terhindarkan bagi organisasi. Dokumen ini membahas tentang pengertian perubahan, penyebab-penyebab terjadinya perubahan pada organisasi, model-model manajemen perubahan, serta proses transformasi organisasi. Transformasi organisasi merupakan bentuk perubahan yang paling mendasar yang melibatkan perubahan budaya, perilaku, dan pola pikir secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Dokumen tersebut membahas peranan dan fungsi manajemen dalam memimpin dan mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan, termasuk fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan, alasan dilakukannya perubahan, sasaran perubahan, karakteristik perubahan, dan berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan perubahan seperti resistensi dan penyebab kegagalan perubahan."
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
B. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia
C. Tujuan dan Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
D. Kondisi Sumber Daya Manusia Indonesia di Era Global
E. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, yaitu great man theory, trait theory, situational theory, behavioral theory, participative theory, transactional theory, dan transformational theory. Berbagai teori tersebut dapat dipilih dan disesuaikan oleh seorang pemimpin dengan situasi dan kondisi serta bakat yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Makalah ini membahas tentang lingkungan kerja dan pengendaliannya. Lingkungan kerja dibagi menjadi lingkungan fisik dan non-fisik, dengan faktor-faktor seperti suhu, kebisingan dan pencahayaan yang mempengaruhi lingkungan fisik. Pentingnya K3 dalam lingkungan kerja juga dibahas untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat dan aman. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan produktivitas dan prest
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian, yang mencakup pengertian, unsur, prinsip, jenis, dan bentuk organisasi.
2. Ada beberapa pengertian organisasi menurut para ahli seperti sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan, pola hubungan antar anggota, dan bentuk perserikatan untuk tujuan bersama.
3. Terdapat tiga bentuk organisasi utama yaitu lini, garis dan staf
Perubahan merupakan hal yang tidak terhindarkan bagi organisasi. Dokumen ini membahas tentang pengertian perubahan, penyebab-penyebab terjadinya perubahan pada organisasi, model-model manajemen perubahan, serta proses transformasi organisasi. Transformasi organisasi merupakan bentuk perubahan yang paling mendasar yang melibatkan perubahan budaya, perilaku, dan pola pikir secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Dokumen tersebut membahas peranan dan fungsi manajemen dalam memimpin dan mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan, termasuk fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perubahan, alasan dilakukannya perubahan, sasaran perubahan, karakteristik perubahan, dan berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan perubahan seperti resistensi dan penyebab kegagalan perubahan."
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kepemimpinan Jawa yang berasal dari berbagai sumber seperti Mahabarata, Ki Hajar Dewantara, Sultan Agung, dan Serat Wulang Jayalengkara. Konsep-konsep tersebut mencakup sifat-sifat alam seperti bumi, matahari, dan lainnya yang dijadikan teladan bagi pemimpin, serta prinsip-prinsip memimpin seperti memberi contoh teladan, membangkitkan semangat
Teori kepemimpinan memberikan penjelasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan. Ada beberapa teori seperti teori sifat yang menekankan kualitas pribadi pemimpin, teori perilaku yang menitikberatkan pada perilaku pemimpin, dan teori situasional yang menyarankan pemimpin disesuaikan dengan situasi. Pemimpin juga dapat berupa otokratis, militeristis, paternalistis, karismatik, atau demokratis. Tugas pemimpin adal
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yang efektif, seperti tingkat kedewasaan bawahan, situasi, dan karakteristik tugas serta kelompok. Gaya kepemimpinan yang tepat adalah yang disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Kepemimpinan
1. Teori dan arti penting kepemimpinan
2. Tipologi Kepemimpinan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan, mulai dari pengertian pemimpin menurut para ahli, pengertian kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipe dan gaya kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan, hingga ciri-ciri kepemimpinan yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan berbagai gaya kepemimpinan. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengarahkan orang dan mempengaruhi aktivitas kelompok. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan dan situasi yang dihadapi. Terdapat berbagai teori kepemimpinan seperti Teori X, Y, dan Z serta gaya kepemimpinan autokrat
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, teori perilaku situasi, teori kewibawaan, dan teori situasi. Juga membahas gaya kepemimpinan seperti otokratis, partisipatif, demokrasi, dan kendali bebas. Teori kepemimpinan berfokus pada karakteristik pemimpin, interaksi pemimpin dan pengikut, serta situasi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk definisi kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, fungsi pemimpin, sifat-sifat kepemimpinan, dan syarat pemimpin yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan beberapa teori kepemimpinan seperti teori sifat, perilaku, dan situasional. Juga dibahas mengenai tipe-tipe kepemimpinan seperti otokratis, militeristis, paternalistis, dan demokratis. Dijelaskan pula faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dan implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan. Pertama, mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Kemudian membedah hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan. Terakhir menjelaskan beberapa teori kepemimpinan dan tipe-tipe kepemimpinan seperti otoriter dan laissez-faire.
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
From smartcity to smart village fd - genueneFrans Dione
Desa Cerdas Indonesia membahas upaya pemerintah untuk membangun desa-desa di Indonesia menjadi lebih cerdas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan e-government. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum dan kebijakan pemerintah terkait implementasi e-government, serta inisiatif prioritas seperti e-budgeting dan integrasi sistem elektronik pemerintahan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Fokus implementasi diarahkan p
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia, termasuk konsep, kerangka hukum dan kebijakan, komponen, tata kelola, dan upaya percepatan penerapannya. SPBE bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
The document discusses key aspects of smart cities including definitions, characteristics, components, and enabling technologies. It provides definitions of smart cities from various sources emphasizing the use of technology and data to improve services, optimize resources, and enhance quality of life. The document outlines components of a smart city including transportation, healthcare, education, safety, building management, city administration, and waste management. It also discusses characteristics of smart cities and technologies that support them, highlighting cloud computing.
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fdFrans Dione
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan sistem pengukuran kinerja pemerintah yang terdiri dari perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi kinerja berdasarkan indikator dan target yang ditetapkan."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan budaya organisasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, manajemen lebih terfokus pada struktur sedangkan kepemimpinan lebih luas cakupannya, dan budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang dianut anggota organisasi dalam menyelesaikan tugas
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan. Perubahan merupakan kondisi alami yang terjadi dalam kehidupan, tetapi perlu dikelola dengan baik agar memberikan manfaat. Manajemen perubahan melibatkan proses diagnosis, inisiasi, implementasi, dan integrasi perubahan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Organisasi publik dan teknologi informasi fdFrans Dione
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh teknologi informasi terhadap organisasi publik dan bagaimana organisasi publik dapat menyelaraskan proses birokrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi, mulai dari perkembangan teknologi, dampaknya terhadap organisasi, e-government, hingga contoh penerapannya di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta."
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
Teori pembangunan dunia ketiga membahas berbagai pendekatan seperti modernisasi, ketergantungan, pasca-ketergantungan, dan lainnya. Tidak ada resep tunggal yang cocok untuk semua negara, melainkan pendekatan harus disesuaikan dengan kondisi lokal masing-masing negara demi mencapai tujuan pembangunan. Studi pembangunan di Indonesia menekankan pentingnya unsur-unsur non-ekonomi seperti h
Teori modernisasi menjelaskan proses perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern melalui peningkatan teknologi dan organisasi sosial. Proses ini melibatkan berbagai faktor seperti pendidikan, lingkungan perkotaan, dan komunikasi massa yang mempengaruhi sikap mental individu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sumber-sumber, unsur pokok, tipologi, dan cara membangun modal sosial. Modal sosial merupakan varian entitas sosial yang memfasilitasi tindakan pelaku untuk menciptakan kewajiban dan kepercayaan sosial."
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. ASTABRATHA
Secara rinci konsep ini terurai dalam delapan
(asta) watak: bumi, api, air, angin, angkasa,
matahari, bulan, dan bintang.
Atau dalam bahasa Jawa disebut: bumi,
geni, banyu, angin, langit, surya,
candra, dan kartika.
3. 1. BUMI. Watak bumi yang harus dimiliki seorang
pemimpin ialah mendorong dirinya untuk selalu
memberi kepada sesama. Ini berdasarkan analog
bahwa bumi merupakan tempat untuk tumbuh
berbagai tumbuhan yang berbuah dan berguna
bagi umat manusia dan hewan.
2. GENI atau API. Api adalah energi, bukan materi.
Api sanggup membakar materi apa saja menjadi
musnah. Namun, api juga bisa mematangkan apa
saja. Pemimpin memotivasi dan memberi
semangat. Api dalam konteks ini bukan dalam
pengertian destruktif, melainkan konstruktif.
Semangat api yang konstruktif yang harus dimiliki
pemimpin, antara lain keberanian untuk membakar
atau melenyapkan hal-hal yang menghambat
dinamika kehidupan, misalnya angkara murka,
rakus, keji, korup, merusak dan lainnya.
4. 3. AIR atau BANYU. Air menggambarkan watak
pemimpin yang harus selalu mengalir dinamis dan
memiliki watak rendah hati, andhap asor dan santun.
Tidak sombong. Tidak arogan. Sifat mengalir juga
bisa diartikan bahwa pemimpin harus mampu
mendistribusikan kekuasaan-nya.
4. ANGIN – watak angin atau udara, watak yang
memberikan hak hidup kepada masyarakat. Hak hidup
antara lain meliputi hak untuk mendapatkan
kehidupan yang layak (sandang, pangan, papan, dan
kesehatan) , mengembangkan diri, mendapatkan
sumber kehidupan (pekerjaan), berpendapat dan
berserikat (demokrasi), dan mengembangkan
kebudayaan.
5. 5. SURYA atau MATAHARI – adalah watak pe-
mimpin yang harus mampu menjadi penerang
kehidupan sekaligus menjadi pemberi energi
kehidupan masyarakat.
6. BULAN atau CANDRA – Sebagaimana bulan
yang memiliki kelembutan yang menenteram-
kan, pemimpin yang bijak selalu memberikan
rasa tenteram dan menjadi sinar dalam kege-
lapan. Ia harus mampu memimpin dengan
berbagai kearifan sekaligus visioner (memiliki
pandangan jauh ke depan), bukan memimpin
dengan gaya seorang tiran (otoriter) dan berfi-
kiran dangkal.
6. 7. BINTANG atau KARTIKA – Sebagaimana bin-tang
menjadi panduan para musafir dan nela-yan, pemimpin
harus mampu menjadi orientasi (panutan) sekaligus
mampu menyelami perasaan masyarakat.
8. LANGIT atau ANGKASA – Seorang pemimpin mesti
memiliki watak langit atau angkasa. Dengan watak ini
pemimpin pun harus memiliki keluasan hati, perasaan,
dan pikiran dalam menghadapi berbagai persoalan
bangsa dan negara. Tidak sempit pandangan, emosional,
temperamental, gegabah, melainkan harus jembar hati-
pikiran, sabar dan bening dalam memberi pelayanan
kepada masyarakat.
7. 1. Padnyan widagda,artinya seseorng yg bijaksana dan
mahir dalam berbagai ilmu pengetahuan serta teguh
pendirian.
2. Wira sarwa yudha,artinya pemberani,pantang menyerah
dalam menghadapi berbagai masalah atau tantangan.
3. Paramarta,artinya para pemimpin hedaknya memiliki
sifat yg mulia dan luhur.
4. Dhirotsaha,artinya pemimpin hendaknya memiliki
ketekunan dan keuletan dalam semua pekerjaan.
5. Pragiwakya,artinya para pemipin pandai berbicara di
depan umum dan pandai berdiplomasi.
* nawa natya
8. 6. Samaupaya,artinya para pemimpin hendaknya setia
pada janji yg di buatnyadengan pihak lain atau
masyarakat.
7. laghawangrtha,artinya para pemimpin hendakya
tidak bersifat pambrih terhadap harta benda di
dalam hidup ini.
8. Wruh ring sarwa bastra,artinya para pemimin
hendaknya tahu cara mengatasi macam-macam
permasalahan.
9. Wiweka,artinya para pemimpin dapat membedakan
mana yg benar dan mana yg salah.
* nawa natya
9. Ki Hadjar Dewantara
•Ing ngarso sung tulodo;
•Ing madyo mangun karso;
•Tut wuri handayani;
• yaitu : didepan memberikan teladan,
ditengah membangun kekuatan dan
dibelakang memberi dorongan.
11. Sifat-sifat Pribadi : Fisik, kecakapan (skill),
teknologi, daya tanggap (perpection),
pengetahuan (knowledge), daya ingat
(memory), imajinasi (imagination)
Sifat-sifat pribadi yang merupakan watak yang
lebih subyektif,yakni keunggulan seorang
pemimpin dalam keyakinan, ketekunan, daya
tahan, keberanian dll
Karakteristik kepribadian, Cheser
12. Tidak selalu ada relevansi antara sifat-
sifat yang dianggap unggul dengan
efektivitas kepemimpinan
Situasi dan kondisi tertentu yang
ternyata memerlukan sifat tertentu pula
berbeda dari yang lain
Kelemahan Teori Sifat
13. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung
pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan
Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah
(instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan,
cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara
menegur dan memberikan sanksi
Teori Perilaku
(Behavior Theories)
14. IOWA LEADERSHIP STUDIES (1937)
Tujuan : melihat pengaruh Gaya Kepemimpinan
terhadap kepuasan, frustrasi dan agresi.
OHIO STATE LEADERSHIP STUDIES (1945) Tujuan :
Melihat dimensi kepemimpinan.
EARLY MICHIGAN STUDIES ON LEADERSHIP
STYLES (1947) Tujuan : melihat gaya kepemimpinan
dan produktivitas.
BEBERAPA STUDI AWAL
TENTANG KEPEMIMPINAN
15. Teori Kepemimpinan Awal
• Teori Perilaku
Studi Universitas Iowa (Kurt Lewin)
Mengidentifikasikan tiga gaya kepemimpinan:
– Gaya Otokrasi: otoritas sentralisasi, partisipasi
rendah
– Gaya Demokratis: keterlibatan, partisipasi tinggi,
umpan balik
– Gaya Laissez Faire: kebebasan untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan pekerjaan.
Hasil Penelitian:
– Tidak ada gaya khusus yang secara konsisten lebih
baik dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik.
– Karyawan merasa lebih puas dibawah kepemimpinan
demokratis dibandingkan dengan kepemimpinan
otokrasi.
16. Teori Kepemimpinan Awal
• Teori Perilaku
Studi Ohio State
Identifikasi dua dimensi perilaku pemimpin
– Pengusulan Struktur: pemimpin cenderung
mendefinisikan dan menyusun perannya dan peranan
anggota kelompok dalam mencapai sasaran.
– Pertimbangan: seberapa jauh hubungan kerja
pemimpin bercirikan saling percaya dan hormat
terhadap ide dan perasaan para anggota kelompok.
Penemuan Penelitian: Bauran Hasil
– Pemimpin tinggi-tinggi, walau tidak selalu, tercapainya
kinerja kelompok yang tinggi dan kepuasan.
– Bukti mengindikasikan bahwa faktor situasional secara
kuat mempengaruhi kefektifan kepemimpinan.
17. Teori Kepemimpinan Awal
• Teori Perilaku
Studi Universitas Michigan
Identifikasi dua dimensi perilaku pemimpin
– Orientasi Karyawan: menekankan hubungan antar
pribadi
– Orientasi Produksi: menekankan penyelesaian tugas
Penemuan Penelitian:
– Pemimpin dengan orientasi karyawan secara kuat
berhubungan dengan produktivitas kelompok yang
tinggi dan kepuasan kerja yang tinggi.
18. Kepemimpinan Teori X dan Y
Teori X, asumsinya:
Pemimpin memandang bawahan sebagai orang
yang:
- berpendapat bahwa pekerjaan adalah sesuatu
yang tidak menyenangkan & berusaha
dihindarinya;
- lebih suka diperintah & sering kali harus dipaksa
untuk melakukan pekerjaannya dengan hukuman &
hadiah;
- tidak ambisius, tidak ingin maju, malas, & tidak
menginginkan serta menghindari tanggung jawab.
19. Kepemimpinan Teori X dan Y
Teori Y, asumsinya:
Pemimpin memandang bawahan sebagai orang
yang:
- berpendapat bahwa pekerjaan adalah sesuatu
yang menyenangkan & alamiah seperti bermain.
- mempunyai pengendalian diri & pengawasan
diri jika mereka terlibat pada pekerjaannya.
- memiliki ambisi, ingin maju, & menginginkan
tanggung jawab dan melaksanakannya secara
baik.
20. Faktor Yang Menpengaruhi Perilaku
Efektivitas Kepemimpinan
KEMAMPUAN &
KUALITAS
PEMIMPIN
SITUASI
KEMAMPUAN
& KUALITAS
BAWAHAN