SlideShare a Scribd company logo
MODAL SOSIAL DALAM
PEMBANGUNAN
Disampaikan Oleh :
Frans Dione – IPDN Kemendagri
DEFINISI
JAMES COLEMAN (1990), MENDEFINISIKA MODAL SOSIAL
SEBAGAI VARIAN ENTITAS, TERDIRI DARI BEBERAPA STRUKTUR
SOSIAL YG MEMFASILITASI TINDAKAN DARI PARA PELAKUNYA YG
MENCIPTAKAN BERBAGAI RAGAM KEWAJIBAN SOSIAL,
MENCIPTAKAN IKLIM SALING PERCAYA, MEMBAWA SALURAN
INFORMASI DAN MENETAPKAN NORMA2 DAN SANGSI SOSIAL
BAGI PARA ANGGOTANYA.
BANK DUNIA (1999), MODAL SOSIAL ADALAH : SESUATU YG
MERUJUK KE DIMENSI INSTITUSIONAL, HUBUNGAN2 YG TERCIPTA
DAN NORMA2 YANG MEMBENTUK KUALITAS DAN UANTITAS
HUBUNGAN SOCIAL DALAM MASYARAKAT.
SUMBER UTAMA MODAL SOSIAL
1. Agama,
menurut Francis Fukuyama, merupakan salah
satu sumber utama Modal Sosial.
Perkumpulan-perkumpulan keagamaan sangat
potensial untuk menghadirkan dan membangun
suatu bentuk dan ciri tertentu dari Modal Sosial.
Ajaran agama merupakan salah satu sumber dari
nilai dan norma yang menuntun perilaku
masyarakat.
Agama lah yang menjadi sumber utama inspirasi,
energi sosial, serta yang memberikan ruang bagi
terciptanya orientasi hidup penganutnya.
2. TRADISI YANG TELAH BERKEMBANG SECARA TURUN
TEMURUN.
 TATANAN YANG TERBANGUN MERUPAKAN PRODUK
KEBIASAAN YANG TURUN TEMURUN, DAN KEMUDIAN
MEMBENTUK KUALITAS MODAL SOSIAL. KELOMPOK-
KELOMPOK MASYARAKAT YANG TERBANGUN OLEH
SUATU ORGANISASI SOSIAL YANG KHAS DAN BERBASIS
KEPADA GARIS KETURUNAN MERUPAKAN SALAH SATU
DARI SEKIAN SUMBER YANG MELAHIRKAN MODAL
SOSIAL.
Sumber Utama Modal Sosial
3. MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN,
LEMBAGA PENDIDIKAN TIDAK HANYA MEMBERIKAN PELAJARAN-
PELAJARAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI IDEALNYA SEBAGAI TEMPAT
MEMBANGUN MODAL SOSIAL DALAM BENTUK ATURAN-ATURAN DAN
NORMA SERTA NILAI. KEMUNGKINAN INI TIDAK HANYA MELALUI
LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN DI TINGKAT DASAR DAN
MENENGAH, TETAPI JUGA MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI.
PRODUK LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI SEBAIKNYA TIDAK HANY
BERURUSAN DENGAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI JUGA
MENCIPTAKAN NILAI-NILAI BARU YANG BERORIENTASI PADA DIMENSI
KEBEBASAN BERPENDAPAT, KESAMAAN KEDUDUKAN, DAN ETIKA
YANG TINGGI.
UNSUR 2 POKOK MODAL SOSIAL :
1. PARTISIPASI DALAM SUATU JARINGAN
 KEMAMPUAN SEKELOMPOK ORANG DALAM SUATU
ASOSIASI ATAU PERKUMPULAN DALAM MELIBATKAN
DIRI DALAM SUATU JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL.
2. RESIPROCITY
SALING TUKAR KEBAIKAN ANTAR INDIVIDU DALAM
SUATU KELOMPOK.
POLA PERTUKARAN TSB MERUP KOMBINASI JANGKA
PENDEK DAN JANGKA PANJANG DALAM NUANSA
”ALTRUISM” (SEMANGAT U/ MEMBANTU DAN
MEMENTINGKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN)
3. TRUST
RASA PERCAYA (MEMPERCAYAI)
HUBUNGAN YG DIDASARI OLEH PERASAAN
YAKIN BAHWA YG LAIN AKAN MELAKUKAN
SESUATU YG DIHARAPKAN DAN AKAN
SENANTIASA BERTINDAK DALAM SUATU POLA
TINDAKAN YG SALING MENDUKUNG.
KONSKUENSI YG TERJADI APA APABILA
”TRUST” TSB LUNTUR?
FUKUYAMA MEMBAGI DUA BAGIAN DUNIA, YAKNI
NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG TINGGI DAN
NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG RENDAH.
TRUST TINGGI
JERMAN, JEPANG DAN AMERIKA
TRUST RENDAH
CONTOH : NEGARA2 AFRIKA, ASIA
DISEBABKAN : RADIUS OF TRUST YG PENDEK
 BAGAIMANA DGN NEGARA KITA TERCINTA ?
4. NORMA SOSIAL
 SEKUMPULAN ATURAN YG DIHARAPKAN DIPATUHI DAN
DIIKUTI OLEH ANGGOTA MASY PD SUATU ENTITAS SOSIAL
TETENTU.
 ATURAN KOLEKTIF TSB TIDAK TERTULIS.
5. NILAI-NILAI
 SESUATU IDE YG TELAH TURUN TEMURUN DIANGGAP
BENAR DAN PENTING OLEH ANGGOTA KELOMPOK
MASYARAKAT.
DOMINASI IDE AKAN MEMPENGARUHI ATURAN ATURAN
BERTINDAK MASYARAKATNYA ( THE RULES OF CONDUCT)
DAN ATURAN2 BERTINGKAH LAKU ( THE RULES OF
BEHAVIOR)
6. TINDAKAN YANG PROAKTIF
 MELIBATKAN DIRI DAN MENCARI KESEMPATAN 2 YG
DPT MEMPERKAYA BAIK MATERIAL, HUBUNGAN 2 SOSIAL
YG MENGUNTUNGKAN KELOMPOK TANPA MERUGIKAN
ORANG LAIN SECARA BERSAMA.
TIPOLOGI MODAL SOSIAL MENURUT WOOLCCOCK (2001)
1. MODAL SOSIAL TERIKAT (BONDING SOCIAL CAPITAL)
ADALAH TYPE MODAL SOCIAL DGN KARAKTERISTIK ADANYA IKATAN YG KUAT (ADANYA
PEREKAT SOCIAL) DALAM SUATU SYSTEM KEMASYARAKATAN.
CONTOH : KEBANYAKAN KELUARGA MEMPUNYAI HUBUNGAN KEKERABATAN DEGN
KELUARGA YG LAIN, YG MASIH MUNGKIN DALAM SATU ETNIS.
2. MODAL SOSIAL YANG MENJEMBATANI (BRIDGING SOCIAL CAPITAL)
ADALAH : MERUPAKAN SUATU IKATAN SOSIAL YG TIMBUL SEBAGAI REAKSI ATAS BERBAGAI
MACAM KARAKTERISTIK KELOMPOKNYA.
MUNCUL KARENA ADANYA BARBAGAI MACAM KELEMAHAN YG ADA DISEKITARNYA
SEHINGGA MEREKA MEMUTUSKAN U/ MEMBANGUN SUATU KEKUATAN DARI KELEMAAN YG
ADA.
CONTOH : ASOSIASI MASYARAKAT ADAT INDONESIA
3. SOCIAL LINKING (HUBUNGAN /JARINGAN SOCIAL)
ADALAH : MERUPAKAN HUBUNGAN SOSIAL YG DIKARAKTERISTIKKAN DGNM ADANYA
HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA LEVEL DARI KEKUATAN SOSIAL MAUPUN STATUS SOSIAL YG
ADA DLM MASYARAKAT.
MISALNYA : HUBUNGAN ELIT POLITIK DGN MASYARAKAT
Bonding Social Capital Bridging Social Capital
 Terikat/ketat, jaringan yg
ekslusif
 Pembedaan yg kuat antara
”orang kami” dan orang luar.
 Hanya ada satu alternatif
jawaban
 Sulit menerima arus perubahan
 Kurang akomodatif terhadap
pihak luar
 Mengutamakan kepentingan
kelompok
 Terbuka
 Memiliki jaringan yg lebih
fleksibel
 Memungkinkan banyak
alternatif jawaban
 Akomodatif dalam menerima
perubahan
 Cenderung memiliki sikap yg
altruistik, humanitarianistik dan
universal.
PUTNAM (2000), MEMBEDAKAN TIPOLOGI MODAL
SOSIAL :
WUJUD NYATA DARI MODAL SOSIAL :
 Hubungan sosial  bentuk komunikasi bersama
lewat hidup berdampingan sebgai interaksi antar
individu.
 Adat dan nilai budaya lokal
 Toleransi
 menghargai pendapat orang lain
salah satu prinsip demokrasi
toleransi bukan berarti tidak boleh berbeda, bukan
pula berarti diam tidak berpendapat. Namun
toleransi bermakna sebagai penghargaan terhadap
orang lain memberikan kesempatan orang lain u/
berbicara serta menyadari bahwa pd dasarnya
orang mempunyai kepentingan yg berbeda.
 Kesediaan u/ mendengar
 mendengar suara rakyat merupakan salah satu bentuk
penghargaan negara terhadap masyarakat..
 Kejujuran
 Kearifan lokal dan pengetahuan lokal
 merupakan pengeahuan yg berkembang sebagai
pendukung nilai-nilai yg ada dalam masyarakat.
 Jaringan sosial dan kepemimpionan sosial
 Jaringan sosial terbentuk berdasarkan kepentingan atau
ketertarikan individu secara prinsip atau pemikiran.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
 Kepercayaan
 Hubungan sosial yg dibangun atas dasar rasa percaya dan
rasa memiliki bersama.
 Kebersamaan dan kesetiaan
Perasaan ikut memiliki dan menjadi bagian dari sebuah
komunitas.
 Tanggung jawab sosial
 rasa empati masyarakat terhadap perkembangan
lingkungan masyaakat dan berusaha u/ slalu meningkatkan
ke arah kemajuan.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
 Partisipasi Masyarakat
 Kesadaran dalam diri seseorang u/ ikut terlibat dalam
berbagai hal g berkaitan dgn diri dan lingkungannya.
 Kemandirian
 Keikutsertaan masyarakat dalam setiap pengambilan
keputusan sbgi rasa empati & rasa kebersamaan yg
mereka miliki bersama.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ?
 Penguatan otonomi, modal sosial menjadi kekuatan bagi
masyarakat supaya tidak tergantuing dan dpt mengelola
kepentinganna sendiri.
 Penguatan dalam hal kerjasama, modal sosial
membantu masy mampu mengelola resiko sosial dan
dapat meningkatkan kapasitas mas u/ mencegah atau
merespon gioncangan.
 Menguatkan jaringan sosial, dengan modal sosial
elemen2 masy saling mebantu dan mengelola resiko yg
didasarkan atas hubungan informal.
APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ?
.............................LANJUTKAN
 Membangun ketrampilan berdemokasi,
dari aspek politik, modal sosial bermanfaat utk
membangun budaya demokratis karena tidak ada
kelompok yg mendominasi.
 Menerima pluralisme,
modal sosial dapat menjadi lem perekat yg
dimaknai sebagai koherensi internal sosial budaya
dlm masyarakat.
BAGAIMANA MEMBANGUN MODAL
SOSIAL?
 Melalui pendidikan (pada lembaga keluarga
dan sekolah)
mengkombinasikan knowledge dan skill.
 Melalui pelatihan kelompok
Learning group dapat meningkatkan hasil
kerja kelompok dan perasaan menyatu.
 Melalui hubungan kemasyarakatan.
modal sosial mengacu pada keuntungan dan
kesempatan yg didapatkan seseorang di dalam
keanggotaan entitas sosial tertentu (misal :
paguyuban, kelompok arisan dll).
Ada tiga tataran mengenai Modal Sosial :
1. Makro misalnya setingkat Negara,berupa institusi
pemerintah , aturan hukum, kebebasan sipil dan
politik.
2. Mezo/ sedang : setingkat masyarakat
3. Mikro misalnya individu dan keluarga .
Modal sosial selain mempunyai sisi positif juga
memiliki sisi negatif.
Modal sosial dapat menjadi suatu perangkap dan
alat yang berpengaruh kuat terhadap terjadinya
ketidakmajuan bahkan pemiskinan seseorang atau
sekelompok orang.
Modal sosial dapat menjadi suatu pembatas sosial
bagi seseorang untuk keluar atau masuk dari suatu
kelompok.
Kegiatan-kegiatan kolusi dan nepotisme pun
seringkali lahir karena orang cenderung
menggunakan relasi-relasi primordial.
Sisi negatif lain dari modal sosial adalah biaya
Untuk memperkuat modal sosial positif dan memperkecil
terjadinya modal sosial negatif, maka beberapa pendekatan :
1) Pendidikan agama sebagai sumber pengembangan nilai-
nilai luhur untuk membangun sifat kebersamaan dan
saling percaya sesama manusia. Termasuk untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan lestari. Namun
demikian pendekatannya tidak sebatas perkembangan
kognitif namun seharusnya pada pengembangan sikap
atau afektif.
2) Pendidikan sosialisasi keluarga. Sebagai sistem sosial
terkecil seharusnya keluarga menjadi basis utama dalam
menanamkan nilai moral kehidupan. Disini peran kepala
keluarga menjadi sangat sentral dalam member teladan
berperilaku yang baik.
3) Pemeliharaan dan pengembangan institusi sosial.
Proses pembelajaran keahlian bekerjasama, norma
hubungan timbal balik, dan tindakan kolektif perlu terus
dipelihara dan dikembangkan. Selain itu institusi
diharapkan mampu mengembangkan solidaritas sosial
dalam menghadapi situasi apapun.
4) Upaya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai yang ada
dalam modal sosial khususnya yang menyangkut
pendidikan karakter perlu ditingkatkan mulai dari
kalangan generasi dini baik lewat pendidikan formal
maupun informal seperti pelatihan kerjasama tim.

Islam memiliki landasan kuat untuk membangun masyarakat yang
committed terhadap modal sosial
Islam memiliki komitmen terhadap kontrak sosial dan norma yang telah
disepakati bersama; dan bangunan masyarakat Muslim ciri dasarnya adalah
:
1. ta’awun (tolong menolong),
2. takaful (saling menanggung), dan
3. tadhomun (memiliki solidaritas).
Postulat naqliyah ajaran Islam yang koheren dengan modal sosial
terdokumentasikan dengan baik abad silam (Mintarti, 2003). Kala itu,
masyarakat Madinah dididik membangun dan menjunjung masyarakat ideal
yang kerap disebut masyarakat madani atau civil society; masyarakat yang
 Menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban.
 Masyarakat yang memiliki tatanan sosial yang baik,
 Berazas pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara hak dan
kewajiban individu dengan hak dan kewajiban sosial.
Implementasinya antara lain dengan terbentuknya good governance yang
tunduk pada sistem dan perundang-undangan yang akuntabel dan
transparan.
TERIMAKASIH!

More Related Content

What's hot

Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Agus Martha
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
blade_net
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Lingga - Universitas Riau
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
University of Andalas
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Muchlis Soleiman
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
Marlin Rospita
 

What's hot (20)

Sistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.pptSistem komunikasi massa.ppt
Sistem komunikasi massa.ppt
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
Komunikasi (media massa dalam pembangunan)
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Komponen komunikasi internasional
Komponen komunikasi internasionalKomponen komunikasi internasional
Komponen komunikasi internasional
 
1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations1. pengertian dan definisi public relations
1. pengertian dan definisi public relations
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massaRealitas media dan konstruksi sosial media massa
Realitas media dan konstruksi sosial media massa
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Teori Agenda Setting
Teori Agenda SettingTeori Agenda Setting
Teori Agenda Setting
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
 
Difusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPTDifusi Inovasi PPT
Difusi Inovasi PPT
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Manajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor PublikManajemen Krisis di Sektor Publik
Manajemen Krisis di Sektor Publik
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
 

Similar to Modal sosial dalam pembangunan fd

Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
MawarPutri10
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
Nurul Azzahra
 
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakatModal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
vanyaluph
 
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas LokalJaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
Habibullah
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
Potpotya Fitri
 

Similar to Modal sosial dalam pembangunan fd (20)

Koperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialKoperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosial
 
Modal sosial kr
Modal sosial krModal sosial kr
Modal sosial kr
 
Jurnal modalsosial
Jurnal modalsosialJurnal modalsosial
Jurnal modalsosial
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Makalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter iMakalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter i
 
PPt.pptx
PPt.pptxPPt.pptx
PPt.pptx
 
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakatModal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
Modal sosial dalam pemberdayaan masyarakat
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Persentasi pesos pp
Persentasi pesos ppPersentasi pesos pp
Persentasi pesos pp
 
Interaksi sosial 2[1]
Interaksi sosial 2[1]Interaksi sosial 2[1]
Interaksi sosial 2[1]
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas LokalJaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
Jaminan Sosial Berbasis Komunitas Lokal
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Solusi Penyalahgunaan Obat Sebagai Masalah Sosial
Solusi Penyalahgunaan Obat Sebagai Masalah SosialSolusi Penyalahgunaan Obat Sebagai Masalah Sosial
Solusi Penyalahgunaan Obat Sebagai Masalah Sosial
 

More from Frans Dione

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Frans Dione
 

More from Frans Dione (20)

Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
 
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fdKekuasaan dan kepemimpinan fd
Kekuasaan dan kepemimpinan fd
 
From smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genueneFrom smartcity to smart village fd - genuene
From smartcity to smart village fd - genuene
 
Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020Evaluasi spbe fd-2020
Evaluasi spbe fd-2020
 
Smartcity and information system fd
Smartcity and information system fdSmartcity and information system fd
Smartcity and information system fd
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
 
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd10 metode mengukur kinerja organisasi fd
10 metode mengukur kinerja organisasi fd
 
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
09 faktor pengaruh dan masalah kinerja
 
08 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-201908 penilaian-kinerja-pns-2019
08 penilaian-kinerja-pns-2019
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem  akuntabilitas kinerja kinerja fdSistem  akuntabilitas kinerja kinerja fd
Sistem akuntabilitas kinerja kinerja fd
 
Kepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fdKepemimpinan dalam konteks fd
Kepemimpinan dalam konteks fd
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fd
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Teori modernisasi fd
Teori modernisasi fdTeori modernisasi fd
Teori modernisasi fd
 
Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan Teori ketergantungan lanjutan
Teori ketergantungan lanjutan
 
Penyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembangPenyebab dan ciri negara berkembang
Penyebab dan ciri negara berkembang
 

Recently uploaded (7)

Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasiPanduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
 
UU Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua UU 6 Tahun 2014
UU Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua UU 6 Tahun 2014UU Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua UU 6 Tahun 2014
UU Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua UU 6 Tahun 2014
 
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfLAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
 

Modal sosial dalam pembangunan fd

  • 1. MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN Disampaikan Oleh : Frans Dione – IPDN Kemendagri
  • 2. DEFINISI JAMES COLEMAN (1990), MENDEFINISIKA MODAL SOSIAL SEBAGAI VARIAN ENTITAS, TERDIRI DARI BEBERAPA STRUKTUR SOSIAL YG MEMFASILITASI TINDAKAN DARI PARA PELAKUNYA YG MENCIPTAKAN BERBAGAI RAGAM KEWAJIBAN SOSIAL, MENCIPTAKAN IKLIM SALING PERCAYA, MEMBAWA SALURAN INFORMASI DAN MENETAPKAN NORMA2 DAN SANGSI SOSIAL BAGI PARA ANGGOTANYA. BANK DUNIA (1999), MODAL SOSIAL ADALAH : SESUATU YG MERUJUK KE DIMENSI INSTITUSIONAL, HUBUNGAN2 YG TERCIPTA DAN NORMA2 YANG MEMBENTUK KUALITAS DAN UANTITAS HUBUNGAN SOCIAL DALAM MASYARAKAT.
  • 3. SUMBER UTAMA MODAL SOSIAL 1. Agama, menurut Francis Fukuyama, merupakan salah satu sumber utama Modal Sosial. Perkumpulan-perkumpulan keagamaan sangat potensial untuk menghadirkan dan membangun suatu bentuk dan ciri tertentu dari Modal Sosial. Ajaran agama merupakan salah satu sumber dari nilai dan norma yang menuntun perilaku masyarakat. Agama lah yang menjadi sumber utama inspirasi, energi sosial, serta yang memberikan ruang bagi terciptanya orientasi hidup penganutnya.
  • 4. 2. TRADISI YANG TELAH BERKEMBANG SECARA TURUN TEMURUN.  TATANAN YANG TERBANGUN MERUPAKAN PRODUK KEBIASAAN YANG TURUN TEMURUN, DAN KEMUDIAN MEMBENTUK KUALITAS MODAL SOSIAL. KELOMPOK- KELOMPOK MASYARAKAT YANG TERBANGUN OLEH SUATU ORGANISASI SOSIAL YANG KHAS DAN BERBASIS KEPADA GARIS KETURUNAN MERUPAKAN SALAH SATU DARI SEKIAN SUMBER YANG MELAHIRKAN MODAL SOSIAL. Sumber Utama Modal Sosial
  • 5. 3. MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN, LEMBAGA PENDIDIKAN TIDAK HANYA MEMBERIKAN PELAJARAN- PELAJARAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI IDEALNYA SEBAGAI TEMPAT MEMBANGUN MODAL SOSIAL DALAM BENTUK ATURAN-ATURAN DAN NORMA SERTA NILAI. KEMUNGKINAN INI TIDAK HANYA MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN DI TINGKAT DASAR DAN MENENGAH, TETAPI JUGA MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI. PRODUK LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI SEBAIKNYA TIDAK HANY BERURUSAN DENGAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI JUGA MENCIPTAKAN NILAI-NILAI BARU YANG BERORIENTASI PADA DIMENSI KEBEBASAN BERPENDAPAT, KESAMAAN KEDUDUKAN, DAN ETIKA YANG TINGGI.
  • 6. UNSUR 2 POKOK MODAL SOSIAL : 1. PARTISIPASI DALAM SUATU JARINGAN  KEMAMPUAN SEKELOMPOK ORANG DALAM SUATU ASOSIASI ATAU PERKUMPULAN DALAM MELIBATKAN DIRI DALAM SUATU JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL. 2. RESIPROCITY SALING TUKAR KEBAIKAN ANTAR INDIVIDU DALAM SUATU KELOMPOK. POLA PERTUKARAN TSB MERUP KOMBINASI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG DALAM NUANSA ”ALTRUISM” (SEMANGAT U/ MEMBANTU DAN MEMENTINGKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN)
  • 7. 3. TRUST RASA PERCAYA (MEMPERCAYAI) HUBUNGAN YG DIDASARI OLEH PERASAAN YAKIN BAHWA YG LAIN AKAN MELAKUKAN SESUATU YG DIHARAPKAN DAN AKAN SENANTIASA BERTINDAK DALAM SUATU POLA TINDAKAN YG SALING MENDUKUNG. KONSKUENSI YG TERJADI APA APABILA ”TRUST” TSB LUNTUR?
  • 8. FUKUYAMA MEMBAGI DUA BAGIAN DUNIA, YAKNI NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG TINGGI DAN NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG RENDAH. TRUST TINGGI JERMAN, JEPANG DAN AMERIKA TRUST RENDAH CONTOH : NEGARA2 AFRIKA, ASIA DISEBABKAN : RADIUS OF TRUST YG PENDEK  BAGAIMANA DGN NEGARA KITA TERCINTA ?
  • 9. 4. NORMA SOSIAL  SEKUMPULAN ATURAN YG DIHARAPKAN DIPATUHI DAN DIIKUTI OLEH ANGGOTA MASY PD SUATU ENTITAS SOSIAL TETENTU.  ATURAN KOLEKTIF TSB TIDAK TERTULIS. 5. NILAI-NILAI  SESUATU IDE YG TELAH TURUN TEMURUN DIANGGAP BENAR DAN PENTING OLEH ANGGOTA KELOMPOK MASYARAKAT. DOMINASI IDE AKAN MEMPENGARUHI ATURAN ATURAN BERTINDAK MASYARAKATNYA ( THE RULES OF CONDUCT) DAN ATURAN2 BERTINGKAH LAKU ( THE RULES OF BEHAVIOR)
  • 10. 6. TINDAKAN YANG PROAKTIF  MELIBATKAN DIRI DAN MENCARI KESEMPATAN 2 YG DPT MEMPERKAYA BAIK MATERIAL, HUBUNGAN 2 SOSIAL YG MENGUNTUNGKAN KELOMPOK TANPA MERUGIKAN ORANG LAIN SECARA BERSAMA.
  • 11. TIPOLOGI MODAL SOSIAL MENURUT WOOLCCOCK (2001) 1. MODAL SOSIAL TERIKAT (BONDING SOCIAL CAPITAL) ADALAH TYPE MODAL SOCIAL DGN KARAKTERISTIK ADANYA IKATAN YG KUAT (ADANYA PEREKAT SOCIAL) DALAM SUATU SYSTEM KEMASYARAKATAN. CONTOH : KEBANYAKAN KELUARGA MEMPUNYAI HUBUNGAN KEKERABATAN DEGN KELUARGA YG LAIN, YG MASIH MUNGKIN DALAM SATU ETNIS. 2. MODAL SOSIAL YANG MENJEMBATANI (BRIDGING SOCIAL CAPITAL) ADALAH : MERUPAKAN SUATU IKATAN SOSIAL YG TIMBUL SEBAGAI REAKSI ATAS BERBAGAI MACAM KARAKTERISTIK KELOMPOKNYA. MUNCUL KARENA ADANYA BARBAGAI MACAM KELEMAHAN YG ADA DISEKITARNYA SEHINGGA MEREKA MEMUTUSKAN U/ MEMBANGUN SUATU KEKUATAN DARI KELEMAAN YG ADA. CONTOH : ASOSIASI MASYARAKAT ADAT INDONESIA 3. SOCIAL LINKING (HUBUNGAN /JARINGAN SOCIAL) ADALAH : MERUPAKAN HUBUNGAN SOSIAL YG DIKARAKTERISTIKKAN DGNM ADANYA HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA LEVEL DARI KEKUATAN SOSIAL MAUPUN STATUS SOSIAL YG ADA DLM MASYARAKAT. MISALNYA : HUBUNGAN ELIT POLITIK DGN MASYARAKAT
  • 12. Bonding Social Capital Bridging Social Capital  Terikat/ketat, jaringan yg ekslusif  Pembedaan yg kuat antara ”orang kami” dan orang luar.  Hanya ada satu alternatif jawaban  Sulit menerima arus perubahan  Kurang akomodatif terhadap pihak luar  Mengutamakan kepentingan kelompok  Terbuka  Memiliki jaringan yg lebih fleksibel  Memungkinkan banyak alternatif jawaban  Akomodatif dalam menerima perubahan  Cenderung memiliki sikap yg altruistik, humanitarianistik dan universal. PUTNAM (2000), MEMBEDAKAN TIPOLOGI MODAL SOSIAL :
  • 13. WUJUD NYATA DARI MODAL SOSIAL :  Hubungan sosial  bentuk komunikasi bersama lewat hidup berdampingan sebgai interaksi antar individu.  Adat dan nilai budaya lokal  Toleransi  menghargai pendapat orang lain salah satu prinsip demokrasi toleransi bukan berarti tidak boleh berbeda, bukan pula berarti diam tidak berpendapat. Namun toleransi bermakna sebagai penghargaan terhadap orang lain memberikan kesempatan orang lain u/ berbicara serta menyadari bahwa pd dasarnya orang mempunyai kepentingan yg berbeda.
  • 14.  Kesediaan u/ mendengar  mendengar suara rakyat merupakan salah satu bentuk penghargaan negara terhadap masyarakat..  Kejujuran  Kearifan lokal dan pengetahuan lokal  merupakan pengeahuan yg berkembang sebagai pendukung nilai-nilai yg ada dalam masyarakat.  Jaringan sosial dan kepemimpionan sosial  Jaringan sosial terbentuk berdasarkan kepentingan atau ketertarikan individu secara prinsip atau pemikiran. Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
  • 15.  Kepercayaan  Hubungan sosial yg dibangun atas dasar rasa percaya dan rasa memiliki bersama.  Kebersamaan dan kesetiaan Perasaan ikut memiliki dan menjadi bagian dari sebuah komunitas.  Tanggung jawab sosial  rasa empati masyarakat terhadap perkembangan lingkungan masyaakat dan berusaha u/ slalu meningkatkan ke arah kemajuan. Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
  • 16.  Partisipasi Masyarakat  Kesadaran dalam diri seseorang u/ ikut terlibat dalam berbagai hal g berkaitan dgn diri dan lingkungannya.  Kemandirian  Keikutsertaan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan sbgi rasa empati & rasa kebersamaan yg mereka miliki bersama. Wujud nyata dari Modal Sosial ..............lanjutkan
  • 17. APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ?  Penguatan otonomi, modal sosial menjadi kekuatan bagi masyarakat supaya tidak tergantuing dan dpt mengelola kepentinganna sendiri.  Penguatan dalam hal kerjasama, modal sosial membantu masy mampu mengelola resiko sosial dan dapat meningkatkan kapasitas mas u/ mencegah atau merespon gioncangan.  Menguatkan jaringan sosial, dengan modal sosial elemen2 masy saling mebantu dan mengelola resiko yg didasarkan atas hubungan informal.
  • 18. APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ? .............................LANJUTKAN  Membangun ketrampilan berdemokasi, dari aspek politik, modal sosial bermanfaat utk membangun budaya demokratis karena tidak ada kelompok yg mendominasi.  Menerima pluralisme, modal sosial dapat menjadi lem perekat yg dimaknai sebagai koherensi internal sosial budaya dlm masyarakat.
  • 19. BAGAIMANA MEMBANGUN MODAL SOSIAL?  Melalui pendidikan (pada lembaga keluarga dan sekolah) mengkombinasikan knowledge dan skill.  Melalui pelatihan kelompok Learning group dapat meningkatkan hasil kerja kelompok dan perasaan menyatu.  Melalui hubungan kemasyarakatan. modal sosial mengacu pada keuntungan dan kesempatan yg didapatkan seseorang di dalam keanggotaan entitas sosial tertentu (misal : paguyuban, kelompok arisan dll).
  • 20. Ada tiga tataran mengenai Modal Sosial : 1. Makro misalnya setingkat Negara,berupa institusi pemerintah , aturan hukum, kebebasan sipil dan politik. 2. Mezo/ sedang : setingkat masyarakat 3. Mikro misalnya individu dan keluarga .
  • 21. Modal sosial selain mempunyai sisi positif juga memiliki sisi negatif. Modal sosial dapat menjadi suatu perangkap dan alat yang berpengaruh kuat terhadap terjadinya ketidakmajuan bahkan pemiskinan seseorang atau sekelompok orang. Modal sosial dapat menjadi suatu pembatas sosial bagi seseorang untuk keluar atau masuk dari suatu kelompok. Kegiatan-kegiatan kolusi dan nepotisme pun seringkali lahir karena orang cenderung menggunakan relasi-relasi primordial. Sisi negatif lain dari modal sosial adalah biaya
  • 22. Untuk memperkuat modal sosial positif dan memperkecil terjadinya modal sosial negatif, maka beberapa pendekatan : 1) Pendidikan agama sebagai sumber pengembangan nilai- nilai luhur untuk membangun sifat kebersamaan dan saling percaya sesama manusia. Termasuk untuk meningkatkan kesadaran lingkungan lestari. Namun demikian pendekatannya tidak sebatas perkembangan kognitif namun seharusnya pada pengembangan sikap atau afektif. 2) Pendidikan sosialisasi keluarga. Sebagai sistem sosial terkecil seharusnya keluarga menjadi basis utama dalam menanamkan nilai moral kehidupan. Disini peran kepala keluarga menjadi sangat sentral dalam member teladan berperilaku yang baik.
  • 23. 3) Pemeliharaan dan pengembangan institusi sosial. Proses pembelajaran keahlian bekerjasama, norma hubungan timbal balik, dan tindakan kolektif perlu terus dipelihara dan dikembangkan. Selain itu institusi diharapkan mampu mengembangkan solidaritas sosial dalam menghadapi situasi apapun. 4) Upaya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai yang ada dalam modal sosial khususnya yang menyangkut pendidikan karakter perlu ditingkatkan mulai dari kalangan generasi dini baik lewat pendidikan formal maupun informal seperti pelatihan kerjasama tim. 
  • 24. Islam memiliki landasan kuat untuk membangun masyarakat yang committed terhadap modal sosial Islam memiliki komitmen terhadap kontrak sosial dan norma yang telah disepakati bersama; dan bangunan masyarakat Muslim ciri dasarnya adalah : 1. ta’awun (tolong menolong), 2. takaful (saling menanggung), dan 3. tadhomun (memiliki solidaritas). Postulat naqliyah ajaran Islam yang koheren dengan modal sosial terdokumentasikan dengan baik abad silam (Mintarti, 2003). Kala itu, masyarakat Madinah dididik membangun dan menjunjung masyarakat ideal yang kerap disebut masyarakat madani atau civil society; masyarakat yang  Menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban.  Masyarakat yang memiliki tatanan sosial yang baik,  Berazas pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban individu dengan hak dan kewajiban sosial. Implementasinya antara lain dengan terbentuknya good governance yang tunduk pada sistem dan perundang-undangan yang akuntabel dan transparan.