Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sumber-sumber, unsur pokok, tipologi, dan cara membangun modal sosial. Modal sosial merupakan varian entitas sosial yang memfasilitasi tindakan pelaku untuk menciptakan kewajiban dan kepercayaan sosial."
2. DEFINISI
JAMES COLEMAN (1990), MENDEFINISIKA MODAL SOSIAL
SEBAGAI VARIAN ENTITAS, TERDIRI DARI BEBERAPA STRUKTUR
SOSIAL YG MEMFASILITASI TINDAKAN DARI PARA PELAKUNYA YG
MENCIPTAKAN BERBAGAI RAGAM KEWAJIBAN SOSIAL,
MENCIPTAKAN IKLIM SALING PERCAYA, MEMBAWA SALURAN
INFORMASI DAN MENETAPKAN NORMA2 DAN SANGSI SOSIAL
BAGI PARA ANGGOTANYA.
BANK DUNIA (1999), MODAL SOSIAL ADALAH : SESUATU YG
MERUJUK KE DIMENSI INSTITUSIONAL, HUBUNGAN2 YG TERCIPTA
DAN NORMA2 YANG MEMBENTUK KUALITAS DAN UANTITAS
HUBUNGAN SOCIAL DALAM MASYARAKAT.
3. SUMBER UTAMA MODAL SOSIAL
1. Agama,
menurut Francis Fukuyama, merupakan salah
satu sumber utama Modal Sosial.
Perkumpulan-perkumpulan keagamaan sangat
potensial untuk menghadirkan dan membangun
suatu bentuk dan ciri tertentu dari Modal Sosial.
Ajaran agama merupakan salah satu sumber dari
nilai dan norma yang menuntun perilaku
masyarakat.
Agama lah yang menjadi sumber utama inspirasi,
energi sosial, serta yang memberikan ruang bagi
terciptanya orientasi hidup penganutnya.
4. 2. TRADISI YANG TELAH BERKEMBANG SECARA TURUN
TEMURUN.
TATANAN YANG TERBANGUN MERUPAKAN PRODUK
KEBIASAAN YANG TURUN TEMURUN, DAN KEMUDIAN
MEMBENTUK KUALITAS MODAL SOSIAL. KELOMPOK-
KELOMPOK MASYARAKAT YANG TERBANGUN OLEH
SUATU ORGANISASI SOSIAL YANG KHAS DAN BERBASIS
KEPADA GARIS KETURUNAN MERUPAKAN SALAH SATU
DARI SEKIAN SUMBER YANG MELAHIRKAN MODAL
SOSIAL.
Sumber Utama Modal Sosial
5. 3. MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN,
LEMBAGA PENDIDIKAN TIDAK HANYA MEMBERIKAN PELAJARAN-
PELAJARAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI IDEALNYA SEBAGAI TEMPAT
MEMBANGUN MODAL SOSIAL DALAM BENTUK ATURAN-ATURAN DAN
NORMA SERTA NILAI. KEMUNGKINAN INI TIDAK HANYA MELALUI
LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN DI TINGKAT DASAR DAN
MENENGAH, TETAPI JUGA MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI.
PRODUK LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI SEBAIKNYA TIDAK HANY
BERURUSAN DENGAN KEILMUAN SEMATA, TETAPI JUGA
MENCIPTAKAN NILAI-NILAI BARU YANG BERORIENTASI PADA DIMENSI
KEBEBASAN BERPENDAPAT, KESAMAAN KEDUDUKAN, DAN ETIKA
YANG TINGGI.
6. UNSUR 2 POKOK MODAL SOSIAL :
1. PARTISIPASI DALAM SUATU JARINGAN
KEMAMPUAN SEKELOMPOK ORANG DALAM SUATU
ASOSIASI ATAU PERKUMPULAN DALAM MELIBATKAN
DIRI DALAM SUATU JARINGAN HUBUNGAN SOSIAL.
2. RESIPROCITY
SALING TUKAR KEBAIKAN ANTAR INDIVIDU DALAM
SUATU KELOMPOK.
POLA PERTUKARAN TSB MERUP KOMBINASI JANGKA
PENDEK DAN JANGKA PANJANG DALAM NUANSA
”ALTRUISM” (SEMANGAT U/ MEMBANTU DAN
MEMENTINGKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN)
7. 3. TRUST
RASA PERCAYA (MEMPERCAYAI)
HUBUNGAN YG DIDASARI OLEH PERASAAN
YAKIN BAHWA YG LAIN AKAN MELAKUKAN
SESUATU YG DIHARAPKAN DAN AKAN
SENANTIASA BERTINDAK DALAM SUATU POLA
TINDAKAN YG SALING MENDUKUNG.
KONSKUENSI YG TERJADI APA APABILA
”TRUST” TSB LUNTUR?
8. FUKUYAMA MEMBAGI DUA BAGIAN DUNIA, YAKNI
NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG TINGGI DAN
NEGARA YG MEMILIKI TRUST YG RENDAH.
TRUST TINGGI
JERMAN, JEPANG DAN AMERIKA
TRUST RENDAH
CONTOH : NEGARA2 AFRIKA, ASIA
DISEBABKAN : RADIUS OF TRUST YG PENDEK
BAGAIMANA DGN NEGARA KITA TERCINTA ?
9. 4. NORMA SOSIAL
SEKUMPULAN ATURAN YG DIHARAPKAN DIPATUHI DAN
DIIKUTI OLEH ANGGOTA MASY PD SUATU ENTITAS SOSIAL
TETENTU.
ATURAN KOLEKTIF TSB TIDAK TERTULIS.
5. NILAI-NILAI
SESUATU IDE YG TELAH TURUN TEMURUN DIANGGAP
BENAR DAN PENTING OLEH ANGGOTA KELOMPOK
MASYARAKAT.
DOMINASI IDE AKAN MEMPENGARUHI ATURAN ATURAN
BERTINDAK MASYARAKATNYA ( THE RULES OF CONDUCT)
DAN ATURAN2 BERTINGKAH LAKU ( THE RULES OF
BEHAVIOR)
10. 6. TINDAKAN YANG PROAKTIF
MELIBATKAN DIRI DAN MENCARI KESEMPATAN 2 YG
DPT MEMPERKAYA BAIK MATERIAL, HUBUNGAN 2 SOSIAL
YG MENGUNTUNGKAN KELOMPOK TANPA MERUGIKAN
ORANG LAIN SECARA BERSAMA.
11. TIPOLOGI MODAL SOSIAL MENURUT WOOLCCOCK (2001)
1. MODAL SOSIAL TERIKAT (BONDING SOCIAL CAPITAL)
ADALAH TYPE MODAL SOCIAL DGN KARAKTERISTIK ADANYA IKATAN YG KUAT (ADANYA
PEREKAT SOCIAL) DALAM SUATU SYSTEM KEMASYARAKATAN.
CONTOH : KEBANYAKAN KELUARGA MEMPUNYAI HUBUNGAN KEKERABATAN DEGN
KELUARGA YG LAIN, YG MASIH MUNGKIN DALAM SATU ETNIS.
2. MODAL SOSIAL YANG MENJEMBATANI (BRIDGING SOCIAL CAPITAL)
ADALAH : MERUPAKAN SUATU IKATAN SOSIAL YG TIMBUL SEBAGAI REAKSI ATAS BERBAGAI
MACAM KARAKTERISTIK KELOMPOKNYA.
MUNCUL KARENA ADANYA BARBAGAI MACAM KELEMAHAN YG ADA DISEKITARNYA
SEHINGGA MEREKA MEMUTUSKAN U/ MEMBANGUN SUATU KEKUATAN DARI KELEMAAN YG
ADA.
CONTOH : ASOSIASI MASYARAKAT ADAT INDONESIA
3. SOCIAL LINKING (HUBUNGAN /JARINGAN SOCIAL)
ADALAH : MERUPAKAN HUBUNGAN SOSIAL YG DIKARAKTERISTIKKAN DGNM ADANYA
HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA LEVEL DARI KEKUATAN SOSIAL MAUPUN STATUS SOSIAL YG
ADA DLM MASYARAKAT.
MISALNYA : HUBUNGAN ELIT POLITIK DGN MASYARAKAT
12. Bonding Social Capital Bridging Social Capital
Terikat/ketat, jaringan yg
ekslusif
Pembedaan yg kuat antara
”orang kami” dan orang luar.
Hanya ada satu alternatif
jawaban
Sulit menerima arus perubahan
Kurang akomodatif terhadap
pihak luar
Mengutamakan kepentingan
kelompok
Terbuka
Memiliki jaringan yg lebih
fleksibel
Memungkinkan banyak
alternatif jawaban
Akomodatif dalam menerima
perubahan
Cenderung memiliki sikap yg
altruistik, humanitarianistik dan
universal.
PUTNAM (2000), MEMBEDAKAN TIPOLOGI MODAL
SOSIAL :
13. WUJUD NYATA DARI MODAL SOSIAL :
Hubungan sosial bentuk komunikasi bersama
lewat hidup berdampingan sebgai interaksi antar
individu.
Adat dan nilai budaya lokal
Toleransi
menghargai pendapat orang lain
salah satu prinsip demokrasi
toleransi bukan berarti tidak boleh berbeda, bukan
pula berarti diam tidak berpendapat. Namun
toleransi bermakna sebagai penghargaan terhadap
orang lain memberikan kesempatan orang lain u/
berbicara serta menyadari bahwa pd dasarnya
orang mempunyai kepentingan yg berbeda.
14. Kesediaan u/ mendengar
mendengar suara rakyat merupakan salah satu bentuk
penghargaan negara terhadap masyarakat..
Kejujuran
Kearifan lokal dan pengetahuan lokal
merupakan pengeahuan yg berkembang sebagai
pendukung nilai-nilai yg ada dalam masyarakat.
Jaringan sosial dan kepemimpionan sosial
Jaringan sosial terbentuk berdasarkan kepentingan atau
ketertarikan individu secara prinsip atau pemikiran.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
15. Kepercayaan
Hubungan sosial yg dibangun atas dasar rasa percaya dan
rasa memiliki bersama.
Kebersamaan dan kesetiaan
Perasaan ikut memiliki dan menjadi bagian dari sebuah
komunitas.
Tanggung jawab sosial
rasa empati masyarakat terhadap perkembangan
lingkungan masyaakat dan berusaha u/ slalu meningkatkan
ke arah kemajuan.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
16. Partisipasi Masyarakat
Kesadaran dalam diri seseorang u/ ikut terlibat dalam
berbagai hal g berkaitan dgn diri dan lingkungannya.
Kemandirian
Keikutsertaan masyarakat dalam setiap pengambilan
keputusan sbgi rasa empati & rasa kebersamaan yg
mereka miliki bersama.
Wujud nyata dari Modal Sosial
..............lanjutkan
17. APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ?
Penguatan otonomi, modal sosial menjadi kekuatan bagi
masyarakat supaya tidak tergantuing dan dpt mengelola
kepentinganna sendiri.
Penguatan dalam hal kerjasama, modal sosial
membantu masy mampu mengelola resiko sosial dan
dapat meningkatkan kapasitas mas u/ mencegah atau
merespon gioncangan.
Menguatkan jaringan sosial, dengan modal sosial
elemen2 masy saling mebantu dan mengelola resiko yg
didasarkan atas hubungan informal.
18. APA TUJUAN PENGUATAN MODAL SOSIAL ?
.............................LANJUTKAN
Membangun ketrampilan berdemokasi,
dari aspek politik, modal sosial bermanfaat utk
membangun budaya demokratis karena tidak ada
kelompok yg mendominasi.
Menerima pluralisme,
modal sosial dapat menjadi lem perekat yg
dimaknai sebagai koherensi internal sosial budaya
dlm masyarakat.
19. BAGAIMANA MEMBANGUN MODAL
SOSIAL?
Melalui pendidikan (pada lembaga keluarga
dan sekolah)
mengkombinasikan knowledge dan skill.
Melalui pelatihan kelompok
Learning group dapat meningkatkan hasil
kerja kelompok dan perasaan menyatu.
Melalui hubungan kemasyarakatan.
modal sosial mengacu pada keuntungan dan
kesempatan yg didapatkan seseorang di dalam
keanggotaan entitas sosial tertentu (misal :
paguyuban, kelompok arisan dll).
20. Ada tiga tataran mengenai Modal Sosial :
1. Makro misalnya setingkat Negara,berupa institusi
pemerintah , aturan hukum, kebebasan sipil dan
politik.
2. Mezo/ sedang : setingkat masyarakat
3. Mikro misalnya individu dan keluarga .
21. Modal sosial selain mempunyai sisi positif juga
memiliki sisi negatif.
Modal sosial dapat menjadi suatu perangkap dan
alat yang berpengaruh kuat terhadap terjadinya
ketidakmajuan bahkan pemiskinan seseorang atau
sekelompok orang.
Modal sosial dapat menjadi suatu pembatas sosial
bagi seseorang untuk keluar atau masuk dari suatu
kelompok.
Kegiatan-kegiatan kolusi dan nepotisme pun
seringkali lahir karena orang cenderung
menggunakan relasi-relasi primordial.
Sisi negatif lain dari modal sosial adalah biaya
22. Untuk memperkuat modal sosial positif dan memperkecil
terjadinya modal sosial negatif, maka beberapa pendekatan :
1) Pendidikan agama sebagai sumber pengembangan nilai-
nilai luhur untuk membangun sifat kebersamaan dan
saling percaya sesama manusia. Termasuk untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan lestari. Namun
demikian pendekatannya tidak sebatas perkembangan
kognitif namun seharusnya pada pengembangan sikap
atau afektif.
2) Pendidikan sosialisasi keluarga. Sebagai sistem sosial
terkecil seharusnya keluarga menjadi basis utama dalam
menanamkan nilai moral kehidupan. Disini peran kepala
keluarga menjadi sangat sentral dalam member teladan
berperilaku yang baik.
23. 3) Pemeliharaan dan pengembangan institusi sosial.
Proses pembelajaran keahlian bekerjasama, norma
hubungan timbal balik, dan tindakan kolektif perlu terus
dipelihara dan dikembangkan. Selain itu institusi
diharapkan mampu mengembangkan solidaritas sosial
dalam menghadapi situasi apapun.
4) Upaya sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai yang ada
dalam modal sosial khususnya yang menyangkut
pendidikan karakter perlu ditingkatkan mulai dari
kalangan generasi dini baik lewat pendidikan formal
maupun informal seperti pelatihan kerjasama tim.
24. Islam memiliki landasan kuat untuk membangun masyarakat yang
committed terhadap modal sosial
Islam memiliki komitmen terhadap kontrak sosial dan norma yang telah
disepakati bersama; dan bangunan masyarakat Muslim ciri dasarnya adalah
:
1. ta’awun (tolong menolong),
2. takaful (saling menanggung), dan
3. tadhomun (memiliki solidaritas).
Postulat naqliyah ajaran Islam yang koheren dengan modal sosial
terdokumentasikan dengan baik abad silam (Mintarti, 2003). Kala itu,
masyarakat Madinah dididik membangun dan menjunjung masyarakat ideal
yang kerap disebut masyarakat madani atau civil society; masyarakat yang
Menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban.
Masyarakat yang memiliki tatanan sosial yang baik,
Berazas pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara hak dan
kewajiban individu dengan hak dan kewajiban sosial.
Implementasinya antara lain dengan terbentuknya good governance yang
tunduk pada sistem dan perundang-undangan yang akuntabel dan
transparan.