Dokumen tersebut membahas senyawa antidiabetik yang berasal dari organisme laut dan sifat-sifatnya. Beberapa kelompok organisme laut seperti echinodermata, asteroidea, holothuroidea, echinoidea, dan ascidia diketahui mengandung senyawa bioaktif dengan aktivitas antidiabetes melalui mekanisme seperti menghambat enzim α-glukosidase dan meningkatkan sensitivitas insulin. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memb
2. ECHINODERM
Echinodermata banyak ditemukan pada laut
dalam, dari zona intertidal hingga zona abyssal.
Diklasifikasikan menjadi 5 kelas yaitu Crinoidea,
Asteroidea, ophiuroidea, Echinoidea, dan
holothuroidea.
Spesies-spesies dari echinodermata telah
ditemukan mengandung senyawa bioaktif dan
aktivitas antitumor. Kandungan senyawa bioaktif
tersebut salah satunya adalah sebagai
antidiabetik.
3. Asteroidea
Merupakan sumber yang kaya saponin dan ceramide
Telah diisolasi sphingoglycolipid dari Luidia maculata
Ditemukan 2 Ceremide yaitu LMCer-1-1 dan LMCer-
2-1 dengan aktivitas antihiperglikemia. Ceremide ini
menekan kadar hemoglobin A1c dalam diabetes db/db
mencit setelah pemberian 27 hari (250µg/mencit)
Pemberian oral dengan collagen peptide dari bintang
laut menekan kadar glukosa darah postprandial tikus
dan mencit.
Efek antihiperglikemia melibatkan mekanisme diatery
fiber delays pergerakan karbohidrat dari perut ke usus
halus dan dengan interfensi ini atau penundaan
absorpsi digestif karbohidrat pada usus halus berguna
untuk pengobatan diabetes.
5. Holothuroidea
Stichopus japonicus merupakan spesies mentimun laut
yang ditemukan di Asia Timur mencakup Korea, China
dan Jepang.
Mengandung antifungi triterpene glycoside yang
dinamakan holotoxin A, B dan C
Dua asam lemak tak jenuh dengan α glikosidase-
inhibitor kuat. Asam octadecenoic dan asam
octadecadienoic dimurnikan dari dinding tubuh S.
Japonicus.
Asam lemak dari mentimun laut dapat berpotensi
untuk dikemangkan sebagai nayuran nutraceutical
terbaru dalam penatalaksanaan diabetes tipe 2.
6. Nilai IC 50 dari senyawa tsb dapat melawan α glikosidase
Saccharomyces cerevisiae 0,51 dan 0,67 µg/ml dan dapat melawan
α-glucosidase Bacillus stearothermophilus 0,49 and 0,60 µg/ml.
Senyawa ini juga sedikit menghambat sukrosa dan maltosa pada
usus tikus.
Asam octadecenoic
asam
octadecadienoic
7. Echinoidea
Dipandang sebagai
sumber daya perikanan
yang penting terlebih
pada sumber
pharmacognostical.
Landak laut betina
maupun jantan dianggap
sebagai makanan kuliner
yang enak. Khususnya di
Jepang. Penelitian terbaru
yang ditemukan pada
ekstrak yang disiapkan
dari jenis landak laut yang
menekan elevasi
postprandial kadar gula
darah dalam muatan-pati
8. ASCIDIAN
Halocynthia roretzi adalah hewan laut yang dapat
dimakan dengan mantel berwarna oranye ditutupi
oleh tunik keras yang dimakan di Asia Timur .
Efek dari lipid Halocynthia roretzi pada jaringan
putih adiposa (WAT) berat badan dan glukosa
darah pada diabetes /obesitas mencit KK-Ay telah
dievaluasi.
Diabetes laki-laki/obesitas tikus KK-Ay yang
diberikan diet yang mengandung 5 % Halocynthia
roretzi lipid + minyak kedelai 5 % selama 5
minggu .
9. Lanjutan...
Pada tikus yang diobati dengan lipid Halocynthia
roretzi , berat WAT berkurang , kadar glukosa
darah dan ekspresi mRNA leptin dalam jaringan
adiposa epididimis menurun secara bermakna ,
tingkat leptin darah darah cenderung menurun ,
dan tingkat adiponectian darah cenderung
meningkat dibandingkan dengan hasil pada tikus
kontrol . Hasil ini menunjukkan bahwa
Halocynthia roretzi lipid efektif dalam mencegah
atau mengurangi hiperglikemia melalui perhatian
peningkatan berat jaringan adiposa pada tikus
KK –Ay.
10. Lanjutan...
Adiponektin meregulasi insulin signaling dengan
avtivatin PPAR α dan AMP kinase. Dalam
hipertrofi jaringan adiposa , dysrefulation dari
adipocytokine accurs sekresi dan menginduksi
resistensi insulin.
Lipid diekstraksi dari Halocynthia roretzi
mengandung n - 3 asam lemak tak jenuh ganda
(PUFA n - 3 ) seperti asam eicosapentaenoic dan
asam docosahexaenocic, serta karotenoid . Ada
kemungkinan bahwa n - 3 PUFA dan
senyawa lain memiliki efek gabungan.
11. Ascidian lainnya mengandung inhibitor AR, yang
dicirikan oleh sistem heterosiklik dengan kelompok
fenolik. Menemukan aktivitas penghambatan
terhadap AR manusia dalam beberapa jenis senyawa
alami yang diisolasi dari laut ascidia.
Dua alkaloid pyrazine, botryllazine A dan B, dan
alkaloid imidazol telah diisolasi dari ascidian merah
Botryllazine leachi. Lukianol B telah diisolasi dari
kulit tak dikenal dan rubrolides AH telah diisolasi
dari kolonial kulit Ritterella rubra. Senyawa ini
menunjukkan aktivitas penghambatan yang lima kali
lipat untuk enam kali lipat lebih kuat daripada AR
inhibitor sorbinil.
12. Di antara semua senyawa
yang diuji , aktivitas
penghambatan 31 dan
rubrolide E dengan nilai
IC50 dari 0,6 dan 0,8 pM,
masing-masing, harus
ditekankan . Sebuah jalur
polyolphosphate diketahui
memainkan importantrole
dalam mengurangi
komplikasi diabetes, dan
AR inhibitor mungkin
berguna untuk menekan
komplikasi serius pada
pasien diabetes .
Botryllazine A Botryllazine B
alkaloid imidazol Lukianol B
Rubrolide E
13. SENYAWA LAINNYA
Aktivitas antihiperglikemia dari karang lunak Sinularia
firma dan S. erecta. Ekstrak metanol Sinularia firma
dan S. erecta menurunkan kadar glukosa masing 14,5%
dan 16,15% pada induksi STZ dengan dosis 250 mg/kg.
Pada ekstrak ini juga didapatkan aktivitas menghambat
peningkatan hierglikemia masing-masing 13% dan 12,7%.
Mekanisem aksi dari ekstrak ini adalah dengan
menghambat efek enzim target pada
insulin/glukosa/glikogen, misalnya PTPIB, glukosa-6-
fosfatase, dan glikogen fosforilase. Namun demikian,
tidak salah satupun diantaranya yang memberikan efek
menghambat pada enzim yang diujikan.
14. Lanjutan....
Beberapa daging ikan menunjukkan efek
antidiabetes. Efek dari pasta dagng ikan yang
direbus disebut “kamaboko”
Suspensi kamaboko dibuat dari ikan kod dapat
menghambat peningkatan kadar glukosa darah
prosprandial setelah pemberian oral sukrosa,
maltosa, starch, atau glukosa pada tikus. Namun.
Kamaboko tidak berefek menghambat α amilase
atau α glukosidase secara in vitro. Suspensi ikan
mentah juga tidak menunjukkan efek. Meskipun
komponen aktif belum diidentifikasi, dipercaya
sebagai senyawa peptida sejak aktivitas
antihiperglikemik diinaktifkan sebelum perlakuan
dengan tripsin.
15. KESIMPULAN
Obat herbal dari sumber laut di antaranya, alfa-
glukosidase inhibitor, agonis reseptor GLP-1,,
sensitizer insulin, DPP-4 inhibitor, dan PTPIB
inhibitor. Beberapa dari senyawa ini menunjukkan
potensi mencegah dan mengobati diabetes,
dengan model penelitian menggunkan hewan dan
uji klinik. Oleh karena itu, studi in vivo
farmakologi dibutuhkan untuk membuktikan
bahwa alga laut (ganggang laut) dan binatang
laut adalah sumber penting sebagai alternatif
obat antidiabetes.