SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
SINTESIS ASPIRIN
Oleh:

Kelompok I
Gol. Selasa Pagi
 Maksud Percobaan
Untuk Mengetahui dan memahami
cara sintesis aspirin berdasarkan
reaksi asetilasi
 Tujuan Percobaan
Membuat ester dari asam karboksilat
dengan metode asetilasi antara asam
salisilat dan anhidrida asetat dalam
suasana asam dan menetukan persen
Prinsip Percobaan
Pembentukan
aspirin
berdasarkan reaksi asetilasi antara
asam salisilat dan anhidrida asetat
dengan penambahan asam sulfat
pekat sebagai katalisator yang
dilanjutkan
dengan
proses
pemanasan dan pendinginan hingga
terbentuk kristal aspirin.
Tahukah
anda???

Aspirin adalah zat sintetik pertama di dunia dan
penyebab
utama
perkembangan
industri
farmaseutikal. Bayer mendaftarkan Aspirin sebagai
merek dagang pada 6 Maret 1899. Felix Hoffmann
bukanlah orang pertama yang berusaha untuk
menciptakan senyawa Aspirin ini. Sebelumnya pada
tahun 1853, seorang ilmuwan Perancis bernama
Frederick
Gerhardt
telah
mencoba
untuk
menciptakan suatu senyawa baru dari gabungan
asetil kloridadan sodium salisilat. Aspirin dijual
sebagai obat pada tahun 1899 setelah Felix
Hoffmann berhasil memodifikasi asam salisilat,
senyawa yang ditemukan dalam kulit kayu dedalu.
PENDAHULUAN
 Aspirin atau asam asetilsalisilat
(asetosal) adalah sejenis obat turunan
dari salisilat. Aspirin sehari-hari banyak
digunakan orang sebagai penghilang
rasa sakit.
Aspirin
dibuat
dengan
reaksi
asetylasi. Reaksi asetylasi merupakan
suatu reaksi memasukkan gugus
acetyl kedalm suatu substrat yang
sesuai. Gugus acetyl adalah R-COO-
Lanjutan..

Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam
salisilat dengan anhidrida asam asetat
menggunakan katalis Asam sulfat pekat
sebagai zat penghidrasi. Asam salisilat
adalah
asam
bifungsional
yang
mengandung dua gugus –OH dan –COOH.
Karenanya asam salisilat ini dapat
mengalami dua jenis reaksi yang berbeda
yaitu reaksi asam dan basa. Reaksi dengan
anhidrida asam asetat akan menghasilkan
aspirin.
Sedangkan
reaksi
dengan
Sifat Sifat Aspirin
Sifat Fisika

• Titik didih :140 0C
• Titik lebur : 138 0C – 140
0C
• Berat jenis : 1.40 g/cm³
• Kelarutan : larut dalam
air; mudah larut dalam
etanol; larut dalam
kloroform, dan dalam
eter; agak sukar larut
dalam eter mutlak.

Sifat Kimia
• Formula
:C9H8O4
• BM
: 180,2
• Sinonim
: 2 acetyloxy
benzoic acid, acetyl salicylic acid, Oacetylsalicylic acid
• Asetosal mengandung tidak kurang
dari 99,5% dan tidak lebih dari
100,5% C9H8O4 dihitung terhadap
zat yang telah dikeringkan.
• Dengan NaOH 10% terhidrolisa
menjadi asam salisilat bebas
• Dengan air terhidrolisis menjadi
asam salisilat bebas dan asam
asetat
• Tidak terhidrolisis dalam asam
lemak, karena dalam lambung tidak
diserap dahulu. Setelah dalam usus
halus, dalam suasana basa dapat
terhidrolisis menghasilkan asam
Prosedur kerja
6 g Asam salisilat + 8,5 anhidrida asetat + 3-4 tetes H2SO4

Panaskan pada suhu 600 C hingga as. Slisilat larut

Dinginkan, + 100 ml air dingin sambil terus diaduk

Saring, cuci dengan air dingin

Keringkan pada suhu 900 C

Timbang & Hitung % Rendamennya
Reaksi

O

OH

O

O

O

O

O

O
OH

H2SO4

OH

+
acetic anhydride

+

heat

O

salicylic acid

acetyl salicylic acid (aspirin)

OH

acetic acid
Reaction mechanism
O

O

OH

OH

H+

+

H

O

O
O

O
HO

O

O

HO

-H+
O

O

O

O

+
HO

OH
PERHITUNGAN
• Asam salisilat (C7H6O3)
Massa
: 6 gram
Berat Molekul
: 138,12
Mol As. salisilat :
= 0,0434
• Aspirin (C9H8O4 )
m Aspirin hasi sintesis : 1,2544 g
Berat Molekul
: 180,2
Mol Aspirin ~ Mol As. salisilat
Lanjutan...
= 0,0434 x 180,2
= 7,8206
Pemurnian Aspirin
• Kemurnian
aspirin
bisa
diuiji
dengan
menggunakan besi(III) klorida. Besi(III) klorida
bereaksi dengan gugus fenol membentuk
kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan
berubah menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan,
karena asam salisilat mempunyai gugus fenol.
• Kemurnian aspirin dapat diuji dengan cara
Kromatografi Lapis Tipis (KLT), metode ini
merupakan cara pemisahan campuran senyawa
menjadi senyawa murninya sehingga aspirin
hasil sintesis dapat dibandingkan dengan aspirin
baku dari hasil noda yang muncul pada lempeng
yang diamati pada lampu UV 254 atau 366.
• Kemurnian aspirin juga dapat ditentukan
dengan uji titik leleh, dimana titik leleh
aspirin murni adalah 136oC. Sedangkan
untuk kandungan analisis aspirin dapat
digunakan titrasi asam basa menggunakan
NaOH setelah kristal aspirin dilarutkan
dalam etanol (pelarut organik).
PERHITUNGAN Rf
Eluen = Metanol : Etil Asetat
Rf

=

Rf Aspirin baku =

Rf Aspirin sintesis =

Aspirin baku : Aspirin sintesis

= 0,836

= 0,816
TERIM
A
KASIH
J

I

xE
H

More Related Content

What's hot

Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
Fransiska Puteri
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 

What's hot (20)

Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 

Viewers also liked (10)

Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2
 
sintesis AAS
sintesis AASsintesis AAS
sintesis AAS
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahPpt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
 
Jurnal Medicinus
Jurnal MedicinusJurnal Medicinus
Jurnal Medicinus
 
Ginkgo biloba
Ginkgo bilobaGinkgo biloba
Ginkgo biloba
 
Power point asam basa
Power point asam basaPower point asam basa
Power point asam basa
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islam
 

More from AsthrEey' Schwarzenegger

Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their propertiesAntidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
AsthrEey' Schwarzenegger
 
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisionalAnalisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
AsthrEey' Schwarzenegger
 

More from AsthrEey' Schwarzenegger (16)

Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellusPenanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
 
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggiPengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Quality control methods of herbal materials
Quality control methods  of herbal materialsQuality control methods  of herbal materials
Quality control methods of herbal materials
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Resume toksikologi
Resume toksikologiResume toksikologi
Resume toksikologi
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their propertiesAntidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
 
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyakUji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
 
Kamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arabKamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arab
 
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisionalAnalisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
 
Makalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikumMakalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikum
 
Pewarnaan bakteri (1)
Pewarnaan bakteri (1)Pewarnaan bakteri (1)
Pewarnaan bakteri (1)
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Obat tradisional yang mengandung bko
Obat tradisional yang mengandung bkoObat tradisional yang mengandung bko
Obat tradisional yang mengandung bko
 
Sintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetatSintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetat
 

Sintesis aspirin

  • 2.  Maksud Percobaan Untuk Mengetahui dan memahami cara sintesis aspirin berdasarkan reaksi asetilasi  Tujuan Percobaan Membuat ester dari asam karboksilat dengan metode asetilasi antara asam salisilat dan anhidrida asetat dalam suasana asam dan menetukan persen
  • 3. Prinsip Percobaan Pembentukan aspirin berdasarkan reaksi asetilasi antara asam salisilat dan anhidrida asetat dengan penambahan asam sulfat pekat sebagai katalisator yang dilanjutkan dengan proses pemanasan dan pendinginan hingga terbentuk kristal aspirin.
  • 4. Tahukah anda??? Aspirin adalah zat sintetik pertama di dunia dan penyebab utama perkembangan industri farmaseutikal. Bayer mendaftarkan Aspirin sebagai merek dagang pada 6 Maret 1899. Felix Hoffmann bukanlah orang pertama yang berusaha untuk menciptakan senyawa Aspirin ini. Sebelumnya pada tahun 1853, seorang ilmuwan Perancis bernama Frederick Gerhardt telah mencoba untuk menciptakan suatu senyawa baru dari gabungan asetil kloridadan sodium salisilat. Aspirin dijual sebagai obat pada tahun 1899 setelah Felix Hoffmann berhasil memodifikasi asam salisilat, senyawa yang ditemukan dalam kulit kayu dedalu.
  • 5. PENDAHULUAN  Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari salisilat. Aspirin sehari-hari banyak digunakan orang sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin dibuat dengan reaksi asetylasi. Reaksi asetylasi merupakan suatu reaksi memasukkan gugus acetyl kedalm suatu substrat yang sesuai. Gugus acetyl adalah R-COO-
  • 6. Lanjutan.. Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis Asam sulfat pekat sebagai zat penghidrasi. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus –OH dan –COOH. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu reaksi asam dan basa. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Sedangkan reaksi dengan
  • 7. Sifat Sifat Aspirin Sifat Fisika • Titik didih :140 0C • Titik lebur : 138 0C – 140 0C • Berat jenis : 1.40 g/cm³ • Kelarutan : larut dalam air; mudah larut dalam etanol; larut dalam kloroform, dan dalam eter; agak sukar larut dalam eter mutlak. Sifat Kimia • Formula :C9H8O4 • BM : 180,2 • Sinonim : 2 acetyloxy benzoic acid, acetyl salicylic acid, Oacetylsalicylic acid • Asetosal mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 100,5% C9H8O4 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. • Dengan NaOH 10% terhidrolisa menjadi asam salisilat bebas • Dengan air terhidrolisis menjadi asam salisilat bebas dan asam asetat • Tidak terhidrolisis dalam asam lemak, karena dalam lambung tidak diserap dahulu. Setelah dalam usus halus, dalam suasana basa dapat terhidrolisis menghasilkan asam
  • 8. Prosedur kerja 6 g Asam salisilat + 8,5 anhidrida asetat + 3-4 tetes H2SO4 Panaskan pada suhu 600 C hingga as. Slisilat larut Dinginkan, + 100 ml air dingin sambil terus diaduk Saring, cuci dengan air dingin Keringkan pada suhu 900 C Timbang & Hitung % Rendamennya
  • 11. PERHITUNGAN • Asam salisilat (C7H6O3) Massa : 6 gram Berat Molekul : 138,12 Mol As. salisilat : = 0,0434 • Aspirin (C9H8O4 ) m Aspirin hasi sintesis : 1,2544 g Berat Molekul : 180,2 Mol Aspirin ~ Mol As. salisilat
  • 12. Lanjutan... = 0,0434 x 180,2 = 7,8206
  • 14. • Kemurnian aspirin bisa diuiji dengan menggunakan besi(III) klorida. Besi(III) klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan berubah menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan, karena asam salisilat mempunyai gugus fenol. • Kemurnian aspirin dapat diuji dengan cara Kromatografi Lapis Tipis (KLT), metode ini merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya sehingga aspirin hasil sintesis dapat dibandingkan dengan aspirin baku dari hasil noda yang muncul pada lempeng yang diamati pada lampu UV 254 atau 366.
  • 15. • Kemurnian aspirin juga dapat ditentukan dengan uji titik leleh, dimana titik leleh aspirin murni adalah 136oC. Sedangkan untuk kandungan analisis aspirin dapat digunakan titrasi asam basa menggunakan NaOH setelah kristal aspirin dilarutkan dalam etanol (pelarut organik).
  • 16. PERHITUNGAN Rf Eluen = Metanol : Etil Asetat Rf = Rf Aspirin baku = Rf Aspirin sintesis = Aspirin baku : Aspirin sintesis = 0,836 = 0,816