anissa nur avi maharani (202241042)jurnal antropologi komunikasi.docx
1. PERAN KOMUNIKASI ANTAR DEVELOPER APLIKASI DALAM MENGATASI
MISKOMUNIKASI ANTAR KEMENTRIAN KOMUNIKASI
Anissa nur avi maharani
Novalia Agung W. Ardhoyo
Fakultas Ilmu komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta
email:anissanuravimaharani@gmail.com
Abstrak: Menjaga komunikasi adalah salah satu hal yang penting. Pasalnya dalam kehidupan
seharihari, pastilah kamu sering menemukan kasus-kasus miskomunikasi, yang berujung dengan ga
nyambung. Bicara soal miskomunikasi, kejadian ini mungkin kerap kali dirasakan oleh driver ojek
online dan pelanggannya, terutama saat berada di atas motor. Jelas saja sih, angin yang kencang
ditambah suara kendaraan lainnya yang melintas kadangkala jadi penyebab obrolan jadi tak
terdengar alias nggak jelas. Tapi supaya menghargai satu sama lain, baik pelanggan maupun driver
akan tetap saling menjawab obrolan tersebut, walau buntut-buntutnya berakhir dengan malu sendiri
tuh lantaran salah paham.
Dalam kaitannya dengan miskomunikasi yang terjadi antara ceo telegram, antropologi komunikasi
akan memandangnya dari sudut pandang yang berbeda diantara keduanya. Antropologi komunikasi
memandang bahwa komunikasi bukan hanya sekedar mengirim pesan dan menerima pesan, tetapi
juga mempertimbangkan nilai berkomnikasi
Kata kunci: Komunikasi Antarkelompok dan pribdi
PENDAHULUAN
komunikasi merupakan aspek yang terpenting dan paling mendasar. Kita belajar banyak hal
dari respons-respons komunikasi terhadap rangsangan dari lingkungan, kita harus menyandi dan
menyandi balik pesan-pesan. Sehingga pesan-pesan tersebut akan di kenali, di terimadan di respons
oleh individuindividu yang berinteraksi dengan kita. Bila di lakukan, kegiatankegiatan berkomunikasi
akan berfungsi sebagai alat untuk menafsirkan lingkungan fisik dan social kita. Komunikasi
merupakan alat utama kita untuk memanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan dalam pelayanan
kemanusiaan. Lewat komunikasi kita menyesuaikan diri dan berhubungan dengan lingkungan kita,
serta mendapatkan keanggotaan dan rasa memiliki dalam bernagai kelompok social yang
mempengaruhi kita.
Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai hubungan timbal
balik, seperti dua sisi dari satu mata uang.. Cara kita berkomunikasi sangat bergantung pada budaya
kita: bahasa, aturan, dan norma kita masing-masing. Tetapi tidak di pungkiri sering kali kita
mengalami miskomunikasi di saat kita berintraksi dengan orang.
Dalam bersosialisasi, tentunya manusia tidak lepas dari aktifitas komunikasi, apalagi manusia
tersebut bekerja di tempat yang sama. Dalam kaitannya dengan komunikasi antar kelompok,
komunikasi antar ceo perusahaan pendatang dengan kementrian komunikasi sudah tampak jelas
memperlihatkan bahwa komunikasi yang terjadi melibatkan dua unsur persangka yang berbeda.
berbedanya pemikiran, bahasa dan lain sebagainya yang sering menimbulkan miskomunikasi antar ceo
2. perusahaan pendatang dengan kementrian komunikasi maupun dengan sesama penguna aplikasi
pendatang.
Miskomunikasi memang sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari.Pentingnya bersikap
tenang menghadapi suatu permasalahan memang berperan penting dalam pengambilan langkah
selanjutnya yang dianggap tepat untuk mengatasi miskomunikasi. Adapun judul penelitian ini
menyangkut bagaimana suatu komunikasi antar permbuat aplikasi telegram (developer)bias
menyebabkan miskomunikasi antar kementrian komunikasi yang mempunyai perilaku komunikasi
yang berbeda-beda pada konsumen atau penguna aplikasi(user) komunikasi yang ada di seluruh dunia.
Sebuah percampuran atau akulturasi pendapat sering kali membawa dampak negative maupun
positif yang dapat mempengaruhi sikap cara berkomunikasi pengguna(user), Oleh karena itu
komunikator dan komunikan berasal dari berpendapat yang berbeda-beda fenomena yang sering
muncul yang terkait oleh komunikator maupun komunikan yang berbedabedaadalah sebuah aktifitas
komunikasi yang terjadi. pendapat, sangat berpengaruh pada hasil komunikasi yang di harapkan.
Dalam hal ini latar belakang dari mana mereka berasal juga sangat berpengaruh dalam menyesuaikan
diri dengan orangorang yang berbeda budayanya.
Penelitian ini dengan judul peran komunikasi antar developer aplikasi dalam mengatasi
miskomunikasi antar kementrian komunikasi
Dengan alas an bahwa peneliti ingin mengungkapkan sejauhmana Peran komunikasi antar
pribadi Mengatasi miskomunikasi di antara kementrian komunikasi maupun konsumen ataupu
.penguna aplikasi
METODELOGI PENELITIAN
Kegiatan penelitian sejak awal sudah harus di tentukan dengan jelas pendekatan/ desain
penelitian apa yang akan di terapkan, hal ini di maksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar
rmempunyai landasan kokoh di lihat dari sudut metodelogi penelitian, di samping pemahaman hasil
penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca mengetahui pendekatan yang di terapkan.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena
tentang apa yang di alami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan sebagainya,
secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alami dengan memanfaatkan sebagai metode ilmiah.
Metode deskriptif merupakan metode yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa.
Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotensis atau membuat
prediksi (Rahmat, 1999:15).
Penelitian deskriptif menurut indrianto (1999:26) merupakan penelitian terhadap
masalahmasalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Sedangkan menurut best (1982:119)
penelitian deskriftip merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
mengimplementasikan objek dengan apa adanya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang di lakukan yaitu Dokumentasi, dan Wawancara
mendalam (in-depth interview) yang melibatkan responden penelitian.
Teknik Wawancara/ interview
Interview adalah bentuk komunikasi antar dua orang. Dalam hal ini peneliti melakukan
wawancara dengan pihak-pihak berkaitan dengan penelitian ini guna mendukung pengumpulan data
(Redi Panuju, 2001:21) selain itu, wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan
3. mengajukan sejumlah pertanyaan lisan, untuk menjawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara
adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi
dengan dengan informan. Secara sederhana wawancara dapat di pergunakan untuk menghimpun data
sosial, terutama untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi, cita-cita
seseorang. (Hadari Nawawi, 2003:111-112). Dalam penelitian ini wawancara di lakukan dalam bentuk
pertanyaanpertanyaan baik yang telah di tentukan maupun yang nantinya muncul secara spontan di
lapangan.
Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya dari seseorang. study dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara. Dalam penelitian kualitatif menurut kuswarno (2008:59) tidak semua dokumen dapat
menjadi bahan analisis.Dokumen yang di maksud haruslah dokumen yang dapat menggungkapkan
bagaimana subjek penelitian mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan dan situasi yang di hadapinya
pada suatu saat dan bagaimana kaitan antar definisi diri tersebut dalam hubungannya dengan
orangorang di sekelilingnya dengan tindakan-tindakannya itu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
peran komunukasi antar developer aplikasi dalam mengatasi miskomunikasi dengan
kementrian komunikasi Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov (Sumber: Tech Crunch)
yang sebelumnya mengaku bingung karena tidak ada pemberitahuan terkait pemblokiran Telegram di
Indonesia kembali buka suara.Dalam pernyataannya,ia mengakui ada miskomunikasi dengan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Kali ini ia tak berkicau di Twitter, melainkan
melontarkan pernyataan di kanal Telegram miliknya yakni Durov's Channel.Ia mengaku sedih
mendengar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memblokir Telegram di Indonesia.
Namun ia juga menyebut sebenarnya pemerintah Indonesia sudah menghubungi Telegram untuk
melaporkan konten terorisme."Ternyata, baru-baru ini pejabat Kementerian mengirimi kami daftar
saluran publik di Telegram dengan konten terkait terorisme dan tim kami tak segera memprosesnya
dengan cepat," kata Durov.Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya telah
menghubungi Telegram untuk berkomunikasi terkait pelaporan konten terorisme. "Kalau
berkomunikasi dengan Telegram harus lewat web. Kami sudah mengupayakan hal tersebut, tapi tak
ada respons. Apa boleh buat, ini (pemblokiran Telegram, red.) untuk kepentingan kita bersama," kata
Menkominfo Jumat 14 Juli 2017.Lebih lanjut, Durov juga mengakui dirinya kurang memahami secara
tepat permintaan Kemkominfo. "Ini menyebabkan miskomunikasi dengan Kementerian. Untuk
memperbaiki situasi ini, kami akan menerapkan tiga langkah solusi," tutur Durov. Sekadar diketahui,
Durov menyebut Indonesia sebagai negara indah yang pernah ia kunjungi beberapa kali. Tak lupa ia
menyebut bahwa banyak pengadopsi awal Telegram berasal dari Indonesia."Sekarang kami memiliki
beberapa juta pengguna di negara yang indah ini. Saya beberapa kali ke sana (Indonesia, red.) dan
memiliki banyak teman di sana," ujarnya.Untuk itulah, ia berkomitmen menghapus segala hal
berkaitan dengan terorisme agar Telegram bisa kembali diterima di Indonesia.
PERAN KOMUNIKASI ANTAR DEVELOPER APLIKASI DALAM MENGATASI
MISKOMUNIKASI ANTAR KEMENTRIAN KOMUNIKASI
4. Dalam mengatasi Miskomunikasi tidak hanya tergantung dari seberapa banyaknya kita
mengerti bahasa, tetapi bagaiman kita bisa menjadi manusia Antar kelompok . Menurut
William C. Schultz. Teori FIRO ini ditemukan pada tahun 1960 untuk menggambarkan hal
dasar mengenai perilaku komunikasi di suatu kelompok kecil. Selain itu teori ini menjelaskan
bagaimana seseorang memasuki kelompok karena adanya tiga kebutuhan interpersonal, yaitu
: inclusion, control, dan affection. Teori FIRO memiliki kesinambungan dari yang diuraikan
oleh Cragan dan Wright bahwa ada dua dimensi interpersonal yang mempengaruhi
keefektifan suatu kelompok. yaitu kebutuhan interpersonal dan proses interpersonal yang
meliputi keterbukaan (disclosure), percaya, dan empati. Asumsi dasar dari teori ini adalah
suatu individu terdorong untuk memasuki suatu kelompok karena didasari oleh beberapa hal,
yaitu :
Inclusion, yaitu keinginan seseorang untuk masuk dalam suatu kelompok.
Control, yaitu suatu sikap seseorang untuk mengendalikan atau mengatur orang lain dalam
suatu kelompok.
Affection, yaitu suatu keadaan dimana seseorang ingin memperoleh keakraban emosional dari
anggota kelompok yang lain.
Perbedaan pendapat manusia penting dalam interaksi awal dan secara berangsur berkurang
tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab. Dengan demikian baik kita saling
mengenal, memahami akan pemikiran oran lain meningkatkan kepercayaan diri yang nantinya akan
menambah kepuasan dalam berkomunkasi dengan orang beda berpendapat
Dari hasil penelitian, Menurut Gudykunst, jika dua orang atau lebih berkomunikasi antar
budaya secara efektif, maka mereka akan berurusan dengan satu atau lebih pesan yang di tukar (di
kirim dan di terima), maka harus bisa memberikan makna yang sama atas pesan. Komunikasi yang
efektif adalah komunikasi yang di hasilkan oleh kemampuan para partisipan komunikasi lantaran
mereka berhasil menekan sekecil mungkin kesalahpahaman. (Alo Liliweri, 2002:228)
Kemampuan berkomunikasi secara efektif disini adalah suatu tuntunan sebagai upaya dalam
mengatasi miskomunikasi antar mahasiswa, dengan berkomunikasi yang efektif maka pesan yang di
sampaikan oleh komunikatr dapat di teriman dengan baik oleh komunikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab sebelumnya, maka bisa di simpulkan dari
penelitian ini bahwa:
1. Proses komunikasi Antar developer antar kementrian komnikasi masih bersifat kesalahan
pahaman , yang mana pada tahap interaksi awal masih miskomunikasi, namun berangsur
berkurang seiring dengan berjalannya waktu dimana ketika hubungan konversi pers dan
manggung tanggung jawab atas kesalahan pahaman . Kedekatan ini di peroleh dari seringnya
interaksi yang mereka lakukan, dan berusaha untuk memahami budaya lawan bicara.
2. Peran Komunikasi Antar pribadi cukup besar dalam mengatasi Miskomunikasi antar
kementrian komunikasi . Dengan memiliki kecakapan di dalam berkomunikasi antar pribadi ,
5. hal ini membantu mahasiswa untuk berkomunikasi secara efektif yang pada akhirnya bisa
saling memahami tanggepan lawan bicara. Kecakapan ini mereka peroleh dari seringnya
berinteraksi dengan teman dari pendapat yang berbeda, dengan demikian keakraban mulai
terbentuk yaitu seperti kesadaran untuk membuka diri lebih besar daripada sebelumnya,
sehingga masing masing baik komunikator maupun komunikan dapat mempelajari lawan
bicara dan mencari solusi agar mampu berkomunikasi lebih efektif dan tahu bagaimana harus
bertindak untuk menghindari terjadinya Miskomunikasi.
SARAN
Penelitian ini berusaha untuk menggungkapkan sebuah realita yang ada di developer telegram dan
mencoba untuk memberi gambaran baik dari segi positif dan negative sehingga untuk kedepannya
penelitian ini bisa memberi manfaat, untuk itu peneliti memberi saran:
1. Sifat perpendapatan seseorang yang tinggi akan semakin membuat user maupun pengguna
mengalami kesalahan paham kepada developer telegram. Untuk itu developer telegram
akan bertanggung jawab penuh atas kelalaiannya dalam membuat aplikasi tersebut sudah
harus menyadari akan perbedaan berpendapat seseorang ada, setidaknyakementrian
komunikasi mengetahui dan memahami tentang komunikasi Antar developer te;egram
yang sudah harus di terapkan pada masa launcing aplikasi
2. Peran komunikasi Antar pribadi sangat di perlukan dalam kelancaran berkomunikasi.
Maka dari itu developer maupun user harus mempunyai kemampuan berkomunikasi
secara efektif untuk bisa menghindari dan mencegah terjadinya Miskomunikasi antar
perngguna maupun kementrian komunikas
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/tekno/read/3024177/bos-telegram-akui-ada-miskomunikasi-
denganmenkominfo
https://vocasia.id/blog/teori-komunikasi-interpersonal-menurut-para-ahli/
https://www.slideshare.net/annisanam1/anissa-nur-avi-maharani-202241042jurnal-
antropologikomunikasidocx-257288531
"https://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/key/Eisjv5qtD4nXFA?hostedIn=slideshare&p
age=upload" width="476" height="400" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0"
scrolling="no"></iframe>