anggaran yang disusun dengan kemampuan untuk memberikan penyesuaian tolak ukur yang baik atas setiap perubahan tingkat aktivitas aktual yang dialami perusahaan. Untuk menyusun anggaran fleksibel, perusahaan harus membangun suatu rumus atau tarif tertentu dari setiap elemen biaya yang dibuat.
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
Membahas mengenai Hubungan diantara beberapa elemen, Marjin Kontribusi, Titik Impas, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Biaya Konversi.
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
Membahas mengenai Hubungan diantara beberapa elemen, Marjin Kontribusi, Titik Impas, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Biaya Konversi.
penyusunan anggaran komprehensif adalah sangat penting untuk setiap organisasi, karena akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhdap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif.
Biaya operasional merupakan biaya yang memiliki pengaruh besar di dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan di dalam mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba usaha.
Kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk perusahaan dalam jumlah dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan mendorong efisiensi dan efektifitas manajemen perusahaan
Anggaran operasional merupakan rencana tentang seluruh kegiatan perusahaan. Umumnya tujuan akhir perusahaan adalah mendapat keuntungan, Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan
Membahas mengenai Strategi Berbasis Biaya, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Pengaruh Terhadap Anggaran Laba
Membahas mengenai Kelangsungan Usaha dan Ancaman Kebangkrutan, Penyebab Kegagalan, Manfaat Informasi Kebangkrutan, Alat Pendeteksi Kebangkrutan, Analisis Altman Z-Score, Analisis Springate Score, Analisis Zmijewski Score
Balanced Scorecard. Perkembangan di dalam dunia bisnis saat ini semakin kompetitif sehingga menyebabkan persaingan yang luar biasa. Selain itu juga membuat perubahan dalam hal lainnya seperti produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) serta bagaimana cara penanganan suatu transaksi pada suatu perusahaan dengan para pelanggan atau antara perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Investasi yang akan dilakukan perusahaan akan berpengaruh langsung terhadap kelancaran dan kelangsungan aktivitas operasional harian perusahaan. Perusahaan yang telah merencanakan untuk berproduksi pada kapasitas tertentu, memerlukan seperangkat alat pendukung yang mampu menunjang rencana kerja tersebut.
Membahas mengenai Akuntansi dan Penilaian Kinerja, EVA, Ukuran Kinerja, Langkah Perbaikan dan Manfaatnya, Keunggulan dan Kelamahan EVA, Residual Income, Biaya Modal (Cost Of Capital)
Penilaian kinerja adalah suatu proses yang dilakukan untuk menilai pelaksaan pekerjaan personel dan memberikan umpan balik bagi kesesuaian serta peningkatan kinerja tim. Dalam mencapai tujuan menciptakan kekayaan, manajemen perusahaan dibagi ke dalam beberapa fungsi yaitu Manajemen Strategis, Perencanaan dan Pengambilan Keputusan, Pengendalian Manajemen dan Operasi, serta Penyiapan Laporan Keuangan.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan metode pengendalian biaya.Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya.Karena sumber daya yang digunakan harus dinyatakan dalam satuan uang dan itu merupakan biaya, maka sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan satu metode pengendalian biaya yang memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan biaya.
Activity based costing adalah salah satu metode akuntansi yang dilakukan untuk meningkatkan informasi biaya yang lebih akurat dibanding metode konvensional. Titik berat penghitungan biaya menggunakan metode activity based costing terletak pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam proses produksi.
PROYEKSI NERACA adalah prediksi jumlah dan rincian kekayaan yang akan dimiliki perusahaan beserta seluruh kewajibannya, baik kepada kreditor maupun kepada pemegang saham, pada suatu periode tertentu di masa mendatang
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Selain alat perencanaan, anggaran juga berfungsi sebagai alat
pengendalian.
Sebagai alat pengendalian manajemen, anggaran harus mampu
menjadi standar ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja
manajemen.
Pengendalian biaya diselenggarakan berdasarkan pemikiran bahwa
biaya yang sebenarnya (aktual) akan dibandingkan dengan biaya
yang dianggarkan yaitu dengan menghubungkan antara apa yang
sesungguhnya terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi.
Karena perusahaan memerlukan standar atau tolak ukur yang lebih
fleksibel di dalam menghadapi perubahan yang terjadi, standar
fleksibel tersebut diperlukan supaya perusahaan memiliki suatu
tolak ukur yang dapat disesuaikan dengan setiap perubahan asumsi
yang digunakan perusahaan
3. Anggaran Fleksibel
adalah anggaran yang disusun dengan kemampuan
untuk memberikan penyesuaian tolak ukur yang
baik atas setiap perubahan tingkat aktivitas aktual
yang dialami perusahaan. Untuk menyusun
anggaran fleksibel, perusahaan harus membangun
suatu rumus atau tarif tertentu dari setiap elemen
biaya yang dibuat.
4. PT MPP perusahaan pembuat rak
lemari, memiliki kapasitas produksi
12.000 unit pertahun. Tahun 2010
merencanakan menjual 10.200
produk. Jumlah persediaan awal
diperkirakan 300 unit. Sedangkan
jumlah persediaan barang pada
akhir setiap bulan direncanakan
sebanyak 100 unit produk. Dari
total volume penjualan yang
dianggarkan 10.200 unit dalam
setahun dengan rincian :
Kasus
Maka tahun 2010
perusahaan harus
memproduksi barang
sebanyak 10.000 unit
yang berasal dari :
5. Karena perusahaan menggunakan metode persediaan
stabil (dengan jumlah persediaan setiap akhir bulan
sebesar 100 unit), maka atas rencana produksi tahun
2010 sebagai berikut :
Karena anggaran berfungsi juga
sebagai alat pengendalian biaya,
sedangkan anggaran biaya produksi
ditentukan secara langsung jumlahnya
oleh besarnya volume produksi pada
periode yang bersangkutan, maka
penentuan volume produksi bulanan
akan berpengaruh langsung terhadap
besarnya biaya produksi yang
dianggarkan pada bulan tersebut.
6. Anggaran Biaya
Produksi Fleksibel
Anggaran biaya produksi disusun setelah perusahaan menyusun anggaran
penjualan terlebih dahulu, karena itu anggaran produksi sangat
dipengaruhi oleh anggaran penjualan. Jika kemampuan perusahaan
merealisasikan targer penjuaannya berbeda dengan jumlah yang telah
disusun didalam anggaran penjualan, maka anggaran biaya produksi yang
telah disusun tidak relevan lagi untuk digunakan sebagai alat
pengendalian biaya bagi perusahaan. Karena itu, perusahaan perlu
membuat anggaran biaya produksi yang disusun berdasarkan berbagai
tingkat aktivitas produksi.
7. Contoh Kasus
PT Mega Prima perusahaan rak lemari, dengan
kapasitas produksi sebesar 12.000 unit per tahun.
Perusahaan menggunakan kayu sebagai bahan baku
produknya. Setiap unit rak lemari memerlukan bahan
baku sebanyak 3 meter kayu. Diperkirakan harga
kayu akan stabil sepanjang tahun 2010 yaitu
Rp.20.000 per meter. Untuk menghasilkan setiap unit
rak lemarim diperlukan 8 jam kerja langsung. Setiap
pekerja dibayar sebesar Rp.6.000 per jam kerja
langsung. Sedangkan biaya overhead pabrik
menganggarkan Rp.900,000.000. Biaya overhead
terdiri dari biaya tetap total Rp.400.000.000 dan
biaya variabel Rp.500.000.000.
8. Berdasarkan data tersebut, perusahaan menyusun
anggatan produksi tetap untuk tahun 2010 sebagai
berikut :
Angaran biaya produksi sebesar Rp.1.980.000.000 tersebut diperoleh dari
perhitungan sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku
= Kebutuhan per unit produk x harga bahan baku x volume produksi
= 3 meter x Rp.20.000 x 10.000 unit
= Rp.600.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
= Jam kerja yang diperlukan x upah per jam x volume produksi
= 8 jam kerja x Rp.6.000 x 10.000 unit
= Rp.480.000.000
Biaya Overhead
= Biaya overhead tetap + biaya overhead variabel
= Rp.400.000.000 + Rp.500.000.000
= Rp.900.000.000
9. Bila perusahaan mengalami gejolak volume penjualan. dan perusahaan mengalami kesulitan melakukan
pengendalian biaya berdasarkan anggaran tetap yang telah disusun. Karena itu perusahaan menyusun
anggaran biaya produksi fleksibel berdasarkan beberapa tingkatan aktivitas yang mungkin dicapai
perusahaan. Perusahaan merencanakan membuat anggaran produksi berdasarkan beberapa volume
produksi yaitu : 8.000 unit, 9.000 unit, 10.000 unit, 11.000 unit dan 12.000 unit.
Berdasarkan pada tingkat volume produksi yang berbeda-beda, perusahaan akan memiliki anggaran
biaya produksi yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga perusahaan akan memiliki anggaran biaya
produksi yang berbeda-beda sesuai dengan berbagai kemungkinan volume produksi yang akan
terjadi. Anggaran biaya produksi fleksibel tersebut didasarkan tarif tertentu untuk setiap elemen biaya.
10. Anggaran Pemasaran Fleksibel
Besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan sangat
dipengaruhi oleh besarnya realisasi volume produk yang dijual
perusahaan. Semakin besar volume produk yang dijual perusahaan maka
semakin besar pula biaya pemasaran aktual yang dikeluarkan perusahaan.
Sebaliknya semakin kecil volume produk yang dijual perusahaan, maka
semakin kecil pula biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan. Naik
turunnya biaya pemasaran tersebut dipengaruhi oleh biaya pemasaran
variabel yang dimiliki perusahaan.
11. Biaya pemasaran terdiri dari berbagai biaya berikut beserta sifat dan perilakunya :
Dari daftar biaya,
terlihat biaya
pemasaran terdiri
dari biaya tetap
dan biaya
variabel. Kedua
kelompok biaya
dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang
berbeda.
12. PT Mega Prima memproduksi rak lemari, dengan kapasitas 12.000 unit per tahun. Untuk 2010
merencanakan menjual 10.200 unit produk. Perusahaan dipimpin oleh manajer pemasaran, dibantu 4 staf
pemasaran, 2 penyelia wiraniaga, 12 wiraniaga dan 2 karyawan lain-lain.
Rencana kerja perusahaan sebagai berikut :
- Produk perusahaan direncanakan terjual 10.200 unit
- Komisi penjualan Rp.10.000 per unit rak untuk wiraniaga, Rp.4.000 untuk penyelia, Rp.3.000 untuk manajer
pemasaran
- Biaya iklan Rp.2.000.000 per tayang, iklan majalah Rp.3.000.000 per tayang, direncanakan 48 kali tayang
dalam setahun
-Biaya pengepakan Rp.8.000 per unit produk
- Gaji per bulan 4 staf pemasaran Rp.1.500.000/orang, Rp.3.000.000 untuk manajer pemasaran,
Rp.400.000/orang wiraniaga, Rp.800.000/orang untuk penyelia dan Rp.600.000 untuk karyawan lain-lain.
- Biaya transportasi Rp.200.000/orang untuk wiraniaga & Rp.5.000/unit untuk biaya pengiriman
- Biaya penyusutan gedung pemasaran Rp.15.000.000/th
- Biaya Penyusutan kendaraaan pemasaran Rp.18.000.000/th
- Biaya penyusutan peralatan kantor Rp.12.000.000/th
- Biaya listrik, air dan tlp Rp.4.000.000/bulan
Contoh Kasus
13. Berdasarkan data dan keterangan diatas, maka anggaran pemasaran tetap PT Mega
Prima sebagai berikut :
Berdasarkan anggaran
pemasaran variabel
tersebut, maka
perusahaan membuat
tarif biaya pemasaran
sebesar Rp.30.000 per
unit (tarif =
Rp.306.000.000/10.200
unit). Setelah diketauhi
tarif maka perusahaan
dapat menyusun
anggaran biaya
pemasaran variabel
sebagai berikut :
14.
15. Biaya administrasi & umum adalah biaya yang tidak memiliki hubungan
langsung dengan tingkat aktivitas produksi dan tingkat aktivitas
penjualan. Karena itu biaya administrasi dan umum cenderung bersifat
tetap. Berarti anggaran biaya administrasi dan umum relatif tidak
berubah walaupun terjadi perubahan volume penjualan atau
perubahan volume produksi. Karena itu di dalam proses penyusunan
anggaran fleksibel, anggaran biaya administrasi dan umum akan
dianggarkan dalam jumlah tetap walaupun dibuat simulasi volume
penjualan atau volume produksi yang berbeda-beda.
Biaya Administrasi &
Umum