Proyeksi neraca adalah perkiraan keuangan perusahaan pada masa mendatang yang meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas berdasarkan data historis dan rencana bisnis. Dokumen ini memberikan contoh kasus penyusunan proyeksi neraca PT CITRAMAS per 31 Desember 2010 berdasarkan berbagai asumsi penjualan, piutang, pembelian aset, utang, dan keuangan lainnya. Proyeksi neraca disusun menggunakan persama

1. PROYEKSI
NERACA
BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA
BUDGETING - PERTEMUAN 9

2. NERACA
PROYEKSI NERACA adalah prediksi jumlah
dan rincian kekayaan yang akan dimiliki
perusahaan beserta seluruh kewajibannya,
baik kepada kreditor maupun kepada
pemegang saham, pada suatu periode
tertentu di masa mendatang
Proyeksi adalah taksiran apa yang akan
terjadi jika suatu kondisi atau situasi yang
lain terjadi terlebih dulu.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan rekening aktiva yaitu disusun
berdasarkan urutan likuiditasnya yaitu
taksiran kecepatan aktiva tersebut dapat
dicairkan menjadi uang tunai.

3. Elemen
Neraca

4. Elemen
Neraca

5. Faktor yang Mempengaruhi
Elemen Neraca

6. Faktor yang Mempengaruhi
Elemen Neraca

7. METODE
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

8. Contoh Kasus
PT CITRAMAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang alat tulis dan berlokasi di Purwakarta.
Berkaitan dengan proses penyusunan proyeksi neraca perusahaan tersebut pada tahun 2010, maka tim
perusahaan telah mengumpulkan data sebagai berikut :

9. Sedangkan dari berbagai anggaran parsial yang lain, diketahui data-data penunjang sebagai berikut :
a. Diperkirakan perusahaan akan melakukan penjualan secara kredit sebesar Rp.1.000.000.000 sepanjang
tahun 2010
b. Sedangkan jumlah piutang yang akan diterima sepanjang tahun 2010 diperkirakan sebesar
Rp.700.000.000
c. Perusahaan merencanakan pembelian perlengkapan kantor pada tahun 2010 sebesar Rp.40.000.000
d. Diperkirakan perlengkapan kantor yang akan digunakan sepanjang tahun 2010 sebesar Rp.36.000.000
e. Berkaitan dengan aktiva tetap perusahaan, direncanakan 4 unit kendaraan perusahaan akan dijual
dengan harga taksiran sebesar Rp.75.000.000 per unit
f. Pada tahun 2010 perusahaan merencanakan membeli 5 unit kendaraan baru seharga Rp.150.000.000,
membeli 10 unit laptop baru seharga Rp.6.000.000 per unit, 10 unit printer baru seharga Rp.1.500.000 per
unit. Perusahaan juga merencanakan membeli 10 set meja dan kursi kerja dengan taksiran sebesar
Rp.2.000.000 per set. Pembelian aktiva tetap yang direncanakan sebesar Rp.400.000.000 direncanakan
akan dibayar pada tahun 2010.
g. Perusahaan merencanakan pembelian bahan baku secara kredit di sepanjang tahun 2010 sebesar
Rp.800.000.000
h. Sementara itu utang usaha yang direncanakan akan dibayar di tahun 2010 sebesar Rp.550.000.000
i. Perusahaan merencanakan membayar utang bank sebesar Rp.200.000.000 pada tahun 2010. Pada tahun
yang sama tidak berencana untuk menambah utang bank
j. Perusahaan merencanakan akan membagikan deviden sebesar Rp.350.000.000 pada tahun 2010

10. Biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp.300.000.000
Biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.80.000.000
Biaya overhead pabrik sebesar Rp.170.000.000
Biaya pemasaran sebesar Rp.300.000.000
Biaya administrasi dan umum sebesar Rp.80.000.000
k. Biaya produksi yang dikeluarkan sepanjang 2010 adalah sebagai berikut :
Dari seluruh biaya overhead pabrik tersebut, diperkirakan sebesar Rp.25.000.000 merupakan
biaya penyusutan aktiva tetap
l. Biaya operasional yang dikeluarkan sepanjang tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Dari seluruh biaya operasional tersebut, diperkirakan sebesar Rp.20.000.000 merupakan biaya
penyusutan aktiva tetap
m. Dari jumlah penjualan sepanjang tahun 2010 tersebut, diperkirakan harga pokok penjualan
sebesar Rp.600.000.000
Berdasarkan data dan keterangan di atas maka susunlah proyeksi neraca dengan
menggunakan alat bantu persamaan akuntansi.

12. Berdasarkan kertas kerja penyusunan proyeksi neraca tersebut, maka
buatlah susunan proyeksi neraca PT CITRAMAS per 31 Desember 2010
dengan gambaran sebagai berikut :

13. Terima
Kasih
0813 2272 5577 budieto@gmail.comBandung