SlideShare a Scribd company logo
BUDGETING
MANFAAT ANALISIS BIAYA-
VOLUME-LABA DI DALAM
PENGANGGARAN
Budi Harto
BAHASAN HARI INI
GARIS BESAR TOPIK
Hubungan diantara beberapa elemen
Marjin Kontribusi
Titik Impas
Biaya Diferensial
Manfaat Analisis Biaya Diferensial
Hubungan dengan Titik Impas
Biaya Konversi
Budgeting | 2020
HUBUNGAN DI ANTARA BEBERAPA
ELEMEN
Jumlah produk yang dihasilkan perusahaan pada periode
tertentu akan memiliki hubungan langsung dengan besarnya
biaya yang dikeluarkan perusahaan. Dan besarnya biaya yang
dikeluarkan pada saat dipertemukan dengan nilai penjualan
dari produk yang dihasilkan perusahaan pada suatu periode
akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya laba
yang diperoleh perusahaan. Analisis untuk melihat hubungan
diantara ketiga variabel tersebut itulah disebut dengan
analisis biaya-volume-laba.
Budgeting | 2020
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
adalah suatu metode analisis untuk
melihat hubungan antara besarnya
biaya yang dikeluarkan perusahaan dan
besarnya volume penjualan serta laba
yang diperoleh pada suatu periode
tertentu.
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA,
MEMBANTU MANAJER MELIHAT
HUBUNGAN 5 ELEMEN BERIKUT :
Harga Produk yaitu harga yang ditetapkan di dalam suatu
periode tertentu secara konstan.
Volume/Tingkat Aktivitas yaitu besarnya produk yang
dihasilkan dan direncanakan akan dijual di dalam suatu
periode tertentu.
Biaya Variabel yaitu besarnya biaya produk yang dibebankan
secara langsung pada setiap unit barang yang diproduksi.
Total Biaya Tetap yaitu keseluruhan biaya periodik di dalam
suatu periode tertentu.
Bauran Volume Produk yaitu proporsi volume relatif produk-
produk perusahaan yang akan dijual.
HEADING1-A
Budgeting | 2020
Selisih antara nilai penjualan dengan biaya variabelnya. Jumlah
tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan
menghasilkan laba periode tersebut.
Semakin besar marjin kontribusi yang diperoleh perusahaan dari
setiap unit produk yang dijualnya, semakin cepat pula perusahaan
tersebut menutup biaya tetapnya dan mencapai laba yang diinginkan.
ADALAH
MARGIN KONTRIBUSI
CONTOH KASUS
Budgeting | 2020
PT MPT merencanakan memproduksi meja komputer sebanyak 10.000 unit per tahun. Setiap unit meja
direncanakan dijual dengan harga Rp.750.000. Untuk memproduksi seluruh meja tersebut dianggarkan
biaya tetap sebesar Rp.900.000.000. Sedangkan biaya variabel dari setiap unit produk dianggarkan sebesar
Rp.300.000
CONTOH KASUS
Budgeting | 2020
Dari ilustrasi tersebut jelas bahwa setiap perubahan volume penjualan akan diikuti perubahan besarnya
biaya variabel total yang selanjutnya akan menghasilkan perubahan perolehan marjin kontribusi.
Perubahan marjin kontribusi akan berefek langsung pada perubahan perolehan laba usaha perusahaan.
CONTOH KASUS TITIK IMPAS
PT IPL perusahaan produsen bijih plastik. Kapasitas produksi perusahaan ini dalam satu tahun sebesar 1.200 ton bijih
plastik. Untuk menghasilkan produk dengan volume tersebut, biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp.360.000.000.
Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan sebesar Rp.1.080.000.000. Harga jual biji plastik tersebut sebesar
Rp1.500.000 per ton.
bukti :
Laba = Penjualan - Biaya Total
= Penjualan - Biaya Tetap - Biaya Variabel
= (600 ton x 1.500.000) - 360.000.000 - (600 ton x 900.000)
= 900.000.000 - 360.000.000 - 540.000.000
= 0
BIAYA DIFERENSIAL
adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan
perusahaan
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL
digunakan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya dan marjin laba sehubungan dengan
beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang tersedia
DUA KRITERIA KELOMPOK BIAYA DIFERENSIAL
a. Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang
b. Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternatif
Budgeting | 2020
MANFAAT ANALISIS
BIAYA DIFERENSIAL
1.Menerima pesanan tambahan
2. Menurunkan harga pesanan khusus
3. Keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli
4. Keputusan untuk menutup fasilitas
5. Keputusan untuk menghentikan produk tertentu
6. Keputusan untuk memproses lebih lanjut atau tidak
7. Dan sebagainya
PERSOALAN YANG DAPAT DISELESAIKAN
DENGAN METODE BIAYA DIFERENSIAL :
Budgeting | 2020
MENERIMA PESANAN TAMBAHAN
Contoh Kasus :
Kapasitas produksi PT PRY per bulan adalah sebesar 18.000 unit. Pada bulan Januari 2009 perusahaan telah
memproduksi dan menjual 10.000 unit dari produksinya di bulan tersebut. dengan harga Rp.14.000 per unit.
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 10.000 unit tersebut adalah sebagai berikut :
Setelah menjual 10.000 unit produknya, salah
sat langganan PT PLG mengajukan penawaran
pembelian sebanyak 6.000 unit dengan harga
Rp.10.000 per unit. Bisakah tawaran tersebut
diterima ? Mengapa ?
Budgeting | 2020
Jadi jelas bahwa keputusan untuk menjual 6.000 produk tambahan dengan harga jual yang lebih rendah tersebut
adalah tepat, karena baik nilai marjin kontribusinya itu positif maupun perolehan laba totalnya tetap bertambah
besar.
Budgeting | 2020
MENURUNKAN HARGA PESANAN KHUSUS
Contoh Kasus :
Kapasitas produksi PT CMS sebesar 140.000 unit per tahun. Sampai oktober 2009 perusahaan baru memproduksi
dan menjual 100.000 unit dengan harga Rp.15.000. Biaya yang dikeluarkan :
Pada akhir oktober 2009, PT MKK memesan 40.000 unit
produk dengan spesifikasi khusus (diberi aksesoris
tambahan dan kemasan khusus). PT MKK menawarkan
harga beli maksimal Rp.12.000 per unit. sedangkan biaya
tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar
Rp.1.200 per unit ditambah sewa mesin kemasan sebesar
Rp.32.000.000. Bisakah tawaran tersebut diterima ?
mengapa ?
Budgeting | 2020
Secara keseluruhan perusahaan
tetap memperoleh laba usaha
yang lebih besar, yaitu sebesar
Rp.410.000.000 jika menerima
pesanan tambahan tersebut,
dibandingkan Rp.330.000.000
jika menolak pesanan tambahan
tersebut.
Budgeting | 2020
MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI
PT PMN memproduksi produk yang sama
dengan PT MSU menawarkan produknya
dengan harga Rp.9.500 per unitnya. Jika
tawaran ini diterima PT MSU, apakah sebaiknya
yang harus diambil , membeli dari PT PMN atau
memproduksi sendiri ? Mengapa ?
Contoh Kasus :
Kapasitas produksi PT MSU sebesar 100.000 unit per tahun. Pada akhir bulan oktober 2010 perusahaan mengikat
kontrak penjualan dengan Kemenpora menjual produknya sebanyak 100.000 unit dengna harga Rp.15.000 per unit.
Biaya yang dianggarkan sebagai berikut :
Budgeting | 2020
Berdasarkan data perhitungan tersebut, berarti
pilihan untuk memproduksi sendiri produknya
tetap lebih mengunutngkan perusahaan
Budgeting | 2020
Seandainya PT MSU membeli dari PT PMN, dan mesin menganggur disewakan kepada pihak lain dengan
pendapatan sewa Rp.200.000.000 per tahun atau digunakan untuk memproduksi sendiri produk tambahan
sebanyak 40.000 unit (sesuai kemampuan bagian pemasaran perusahaan) dengan harga jual sebesar Rp.15.000 per
unit. Keputusan mana yang baik dan harus diambil oleh PT MSU , Membeli dari PT PMN atau memproduksi sendiri
produk tersebut ? mengapa ?
Dari data tersebut, Jika
perusahaan memilih
membeli 100.000 unit
dan menggunakan
fasilitas produksinya
untuk produksi
tambahan 40.000 unit,
maka akan
menghasilakan laba
paling besar. Jadi
alternatif ini
merupakan pilihan yang
paling menguntungkan
perusahaan.
Budgeting | 2020
MENERUSKAN ATAU MENGHENTIKAN OPERASI
Sejak tahun 2005 perusahaan mengalami kerugian terus
menerus. Kerugian itu disebabkan ketidakmampuan
perusahaan menjual dengan harga di atas Rp.12.000 per
unit, tetapi hanya mampu menjual dengan harga
maksimal sebesar Rp.10.500 per unitnya, akibat
persaingan yang ketat karena pesaing menjual
produknya kurang dari Rp.10.500 per unit. Pada akhir
November 2008, PT MSU mempertimbangkan untuk
menutup cabang batam ditahun depan. Benarkah
keputusan menutup cabang Batam tersebut ? mengapa ?
Contoh Kasus :
Salah satu cabang perusahaan PT MSU di Batam memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 unit per tahun.
Taksiran biaya yang akan dikeluarkan sebagai berikut :
Budgeting | 2020
Jika cabang perusahan ditutup, biaya yang dapat
dihapus hanya biaya variabel saja. Sedangkan biaya
tetap tidak dapat dihapus.
Jika alternatif menghentikan
aktivitas produksi mengakibatkan
menghindarkan 60% biaya tetap jika
fasilitas produksi tidak digunakan
atau menyewakan kepada orang lain
akan menghasilkan pendapatan sewa
Rp.175.000.000 per tahun dan dapat
menghindarkan biaya tetap 30%
maka perhitungan biaya diferensial
sebagai berikut :
Budgeting | 2020
MENJUAL LANGSUNG / PROSES LEBIH LANJUT
Perusahaan mempertimbangkan menjual kain tenun
atau memproduksi pakaian jadi dengan harga jual
pakaian anak Rp.95.000 per unit, kemeja pria
Rp.120.000 per unit dan harga jual pakaian wanita
Rp.150.000 per unitnya. Jika seluruh kain digunakan
memproduksi pakaian anak 60.000 unit, jika produksi
pakaian pria 50.000 unit, jika produksi pakaian wanita
menghasilkan 40.000 unit. Perusahaan juga
mempertimbangkan memproses lebih lanjut menjadi
gabungan produk pakaian anak2, kemeja pria dan
pakaian wanita
Contoh Kasus :
PT SID mempunyai kapasitas 100.000 meter kain dalam satu tahun. Fasilitas produksi memungkinkan untuk
memproses lebih lanjut kain tenun menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pria dewasa dan wanita. Jika dijual
langsung bentuk kain memiliki harga jual Rp.45.000. Sedangkan biaya yang dibutuhkan :
Budgeting | 2020
Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan per unit produk sebesar :
Pilihan apakah yang harus diambil manajemen PT SID :
a. menjual produknya dalam bentuk kain tenun ?
b. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian anak ?
c. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk kemeja pria ?
d. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian wanita ?
Budgeting | 2020
Dari empat alternatif penjualan tersebut terlihat bahwa memproses kain tenun tersebut menjadi kemeja pria
memberikan laba yang paling besar untuk perusahaan
Budgeting | 2020
HUBUNGAN DENGAN TITIK IMPAS
Berdasarkan pengalaman, perusahaan memperoleh
pesanan khusus. Misalnya perusahaan menerima pesanan
dari PT KMS dengan harga Rp.12.000 per unit. Produk lebih
banyak dipasarkan di pulau Jawa dan Bali dengan
menguasai 60%. Di wilayah Sulawesi persaingan ketat, PT
KMS bersedia membeli produk perusahaan dengan harga
Rp.12.000 diperbolehkan dan akan menguasai pasar di
Sulawesi. Bisakah tawaran PT KMS diterima ? jika diterima,
mulai volume penjualan berapakah dan berapa banyak
produk harus dijual kepada PT KMS ?
Contoh Kasus :
PT MNG per tahun kapasitas produksi sebesar 180.000 unit. Untuk tahun mendatang rencana menjual produknya
dengan harga Rp.15.000 per unit, dengan biaya yang dikeluarkan sebagai berikut :
Jika PT MNG menginginkan menguasai pasar Sulawesi
melalui PT KMS, maka penjualan dengan harga Rp.12.000
per unit bisa diberikan jika memastikan 100.000 unit dapat
dijual di Pulau Jawa dan Bali seharga Rp.15.000 per unit,
dengan mempertimbangkan biaya variabelnya saja. Dan jika
keinginan untuk menguasai pasar Sulawesi sangat kuat,
maka perusahaan dapat menjual ke PT KMS sebanyak
80.000 unit yaitu sebanyak volume kapasitas produksi
dikurangi dengan volume penjualan impas.
Budgeting | 2020
Contoh Kasus :
PT KCS produsen elektronik, menghasilkan 2 produk yang diberi kode A dan B. Perusahaan dapat memproduksi A
sebanyak 20.000 unit dan B sebanyak 20.000 unit dengan harga jual masing-masing sebesar Rp.5.000 per unit.
Walaupun memiliki harga jual unit yang sama, A dan B memiliki komposisi biaya produksi yang berbeda. Untuk
memproduksi A dan B, biaya yang dikeluarkan sebagai berikut :
Budgeting | 2020
BIAYA KONVERSI
Jika seluruh sumber daya yang ada digunakan hanya untuk menghasilkan produk A saja, dan produk B dihentikan
produksinya, maka jumlah produksi A akan dapat ditingkatkan 2 kali lipat dari volume produksi sebelumnya. Dan
peningkatan produksi ini akan menghasilkan penjualan sebesar Rp.200.000.000 dan peningkatan masing-masing
jenis biaya sebesar 2 kali lipat, kecuali biaya overhead tetap.
Budgeting | 2020
Jika seluruh sumber daya yang ada digunakan hanya untuk menghasilkan produk B saja, dan produk A dihentikan
produksinya, maka jumlah produksi B akan dapat ditingkatkan 2 kali lipat dari volume produksi sebelumnya. Dan
peningkatan produksi ini akan menghasilkan penjualan sebesar Rp.200.000.000 dan peningkatan masing-masing
jenis biaya sebesar 2 kali lipat, kecuali biaya overhead tetap.
Budgeting | 2020
Tetapi kalaupun keputusan untuk memproduksi produk B saja dalam jumlah 2 kali lipat dari semula (dari 20.000
unit menjadi 40.000 unit), mengakibatkan harga jual produk tersebut turun menjadi Rp.4.700 per unit karena
berlebihnya volume produk yang dijual, hal tersebut masih tetap akan menghasilkan laba kotor yang lebih besar
dibanding pilihan yang lain. Perusahaan akan menerima pendapatan dari penjualan sebesar Rp.188.000.000 dan
biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp.150.000.000, sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp.38.000.000.
Budgeting | 2020
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Contoh biaya standar
Contoh biaya standarContoh biaya standar
Contoh biaya standar
Lisyadiah Marifataini
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerialIffa Tabahati
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
YABES HULU
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Ryan Gamof
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
Diana Marlyna
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
EnvaPya
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
Witra Faramudita
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
budieto
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Mhd. Abdullah Hamid
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
Icha Icha
 
aset tetap
aset tetapaset tetap
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
Widia Ratnasari Samosir
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)joni201112281
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
Basyar Arhuleta
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 

What's hot (20)

Contoh biaya standar
Contoh biaya standarContoh biaya standar
Contoh biaya standar
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2Metode pengumpulan biaya 2
Metode pengumpulan biaya 2
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
 
Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan Contoh biaya bersama dan sampingan
Contoh biaya bersama dan sampingan
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
aset tetap
aset tetapaset tetap
aset tetap
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (Break Event Point)
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Aktiva tetap ii
Aktiva tetap iiAktiva tetap ii
Aktiva tetap ii
 

Similar to Manfaat analisis biaya volume-laba

Analisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya DiferensialAnalisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya Diferensial
budieto
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
budieto
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
budieto
 
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptxPPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
RiyanDarmawan6
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
budieto
 
Pertemuan 5 teori produksi dalam islam
Pertemuan 5 teori produksi dalam islamPertemuan 5 teori produksi dalam islam
Pertemuan 5 teori produksi dalam islam
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Anggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksiAnggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksi
budieto
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
BudiDito
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
BudiDito
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
budieto
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
rendisalay
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
SyehadityaMaulana
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
AhmadKhusyaini
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Laba
budieto
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
ichzan ghafiora
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
budieto
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
ReAgungOne
 

Similar to Manfaat analisis biaya volume-laba (20)

Analisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya DiferensialAnalisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya Diferensial
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptxPPT KELOMPOK 5  ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
PPT KELOMPOK 5 ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL (AKM).pptx
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
 
Pertemuan 5 teori produksi dalam islam
Pertemuan 5 teori produksi dalam islamPertemuan 5 teori produksi dalam islam
Pertemuan 5 teori produksi dalam islam
 
Anggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksiAnggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksi
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Laba
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Analisi break eeven
Analisi break eevenAnalisi break eeven
Analisi break eeven
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 

More from budieto

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
budieto
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
budieto
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
budieto
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecard
budieto
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
budieto
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
budieto
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
budieto
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
budieto
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khusus
budieto
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
budieto
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
budieto
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khusus
budieto
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
budieto
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kas
budieto
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagang
budieto
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
budieto
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
budieto
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
budieto
 
Anggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya OperasionalAnggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya Operasional
budieto
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
budieto
 

More from budieto (20)

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecard
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khusus
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khusus
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kas
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagang
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
Anggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya OperasionalAnggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya Operasional
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 

Recently uploaded

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 

Recently uploaded (18)

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 

Manfaat analisis biaya volume-laba

  • 1. BUDGETING MANFAAT ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA DI DALAM PENGANGGARAN Budi Harto
  • 2. BAHASAN HARI INI GARIS BESAR TOPIK Hubungan diantara beberapa elemen Marjin Kontribusi Titik Impas Biaya Diferensial Manfaat Analisis Biaya Diferensial Hubungan dengan Titik Impas Biaya Konversi Budgeting | 2020
  • 3. HUBUNGAN DI ANTARA BEBERAPA ELEMEN Jumlah produk yang dihasilkan perusahaan pada periode tertentu akan memiliki hubungan langsung dengan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan. Dan besarnya biaya yang dikeluarkan pada saat dipertemukan dengan nilai penjualan dari produk yang dihasilkan perusahaan pada suatu periode akan berpengaruh secara langsung terhadap besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Analisis untuk melihat hubungan diantara ketiga variabel tersebut itulah disebut dengan analisis biaya-volume-laba. Budgeting | 2020
  • 4. ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA adalah suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan dan besarnya volume penjualan serta laba yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
  • 5. ANALISIS BIAYA VOLUME LABA, MEMBANTU MANAJER MELIHAT HUBUNGAN 5 ELEMEN BERIKUT : Harga Produk yaitu harga yang ditetapkan di dalam suatu periode tertentu secara konstan. Volume/Tingkat Aktivitas yaitu besarnya produk yang dihasilkan dan direncanakan akan dijual di dalam suatu periode tertentu. Biaya Variabel yaitu besarnya biaya produk yang dibebankan secara langsung pada setiap unit barang yang diproduksi. Total Biaya Tetap yaitu keseluruhan biaya periodik di dalam suatu periode tertentu. Bauran Volume Produk yaitu proporsi volume relatif produk- produk perusahaan yang akan dijual.
  • 6. HEADING1-A Budgeting | 2020 Selisih antara nilai penjualan dengan biaya variabelnya. Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba periode tersebut. Semakin besar marjin kontribusi yang diperoleh perusahaan dari setiap unit produk yang dijualnya, semakin cepat pula perusahaan tersebut menutup biaya tetapnya dan mencapai laba yang diinginkan. ADALAH MARGIN KONTRIBUSI
  • 7. CONTOH KASUS Budgeting | 2020 PT MPT merencanakan memproduksi meja komputer sebanyak 10.000 unit per tahun. Setiap unit meja direncanakan dijual dengan harga Rp.750.000. Untuk memproduksi seluruh meja tersebut dianggarkan biaya tetap sebesar Rp.900.000.000. Sedangkan biaya variabel dari setiap unit produk dianggarkan sebesar Rp.300.000
  • 8. CONTOH KASUS Budgeting | 2020 Dari ilustrasi tersebut jelas bahwa setiap perubahan volume penjualan akan diikuti perubahan besarnya biaya variabel total yang selanjutnya akan menghasilkan perubahan perolehan marjin kontribusi. Perubahan marjin kontribusi akan berefek langsung pada perubahan perolehan laba usaha perusahaan.
  • 9. CONTOH KASUS TITIK IMPAS PT IPL perusahaan produsen bijih plastik. Kapasitas produksi perusahaan ini dalam satu tahun sebesar 1.200 ton bijih plastik. Untuk menghasilkan produk dengan volume tersebut, biaya tetap yang dikeluarkan adalah Rp.360.000.000. Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan sebesar Rp.1.080.000.000. Harga jual biji plastik tersebut sebesar Rp1.500.000 per ton. bukti : Laba = Penjualan - Biaya Total = Penjualan - Biaya Tetap - Biaya Variabel = (600 ton x 1.500.000) - 360.000.000 - (600 ton x 900.000) = 900.000.000 - 360.000.000 - 540.000.000 = 0
  • 10. BIAYA DIFERENSIAL adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan perusahaan ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL digunakan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya dan marjin laba sehubungan dengan beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang tersedia DUA KRITERIA KELOMPOK BIAYA DIFERENSIAL a. Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang b. Biaya tersebut berbeda di antara sejumlah alternatif
  • 11. Budgeting | 2020 MANFAAT ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL 1.Menerima pesanan tambahan 2. Menurunkan harga pesanan khusus 3. Keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli 4. Keputusan untuk menutup fasilitas 5. Keputusan untuk menghentikan produk tertentu 6. Keputusan untuk memproses lebih lanjut atau tidak 7. Dan sebagainya PERSOALAN YANG DAPAT DISELESAIKAN DENGAN METODE BIAYA DIFERENSIAL :
  • 12. Budgeting | 2020 MENERIMA PESANAN TAMBAHAN Contoh Kasus : Kapasitas produksi PT PRY per bulan adalah sebesar 18.000 unit. Pada bulan Januari 2009 perusahaan telah memproduksi dan menjual 10.000 unit dari produksinya di bulan tersebut. dengan harga Rp.14.000 per unit. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 10.000 unit tersebut adalah sebagai berikut : Setelah menjual 10.000 unit produknya, salah sat langganan PT PLG mengajukan penawaran pembelian sebanyak 6.000 unit dengan harga Rp.10.000 per unit. Bisakah tawaran tersebut diterima ? Mengapa ?
  • 13. Budgeting | 2020 Jadi jelas bahwa keputusan untuk menjual 6.000 produk tambahan dengan harga jual yang lebih rendah tersebut adalah tepat, karena baik nilai marjin kontribusinya itu positif maupun perolehan laba totalnya tetap bertambah besar.
  • 14. Budgeting | 2020 MENURUNKAN HARGA PESANAN KHUSUS Contoh Kasus : Kapasitas produksi PT CMS sebesar 140.000 unit per tahun. Sampai oktober 2009 perusahaan baru memproduksi dan menjual 100.000 unit dengan harga Rp.15.000. Biaya yang dikeluarkan : Pada akhir oktober 2009, PT MKK memesan 40.000 unit produk dengan spesifikasi khusus (diberi aksesoris tambahan dan kemasan khusus). PT MKK menawarkan harga beli maksimal Rp.12.000 per unit. sedangkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.1.200 per unit ditambah sewa mesin kemasan sebesar Rp.32.000.000. Bisakah tawaran tersebut diterima ? mengapa ?
  • 15. Budgeting | 2020 Secara keseluruhan perusahaan tetap memperoleh laba usaha yang lebih besar, yaitu sebesar Rp.410.000.000 jika menerima pesanan tambahan tersebut, dibandingkan Rp.330.000.000 jika menolak pesanan tambahan tersebut.
  • 16. Budgeting | 2020 MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PT PMN memproduksi produk yang sama dengan PT MSU menawarkan produknya dengan harga Rp.9.500 per unitnya. Jika tawaran ini diterima PT MSU, apakah sebaiknya yang harus diambil , membeli dari PT PMN atau memproduksi sendiri ? Mengapa ? Contoh Kasus : Kapasitas produksi PT MSU sebesar 100.000 unit per tahun. Pada akhir bulan oktober 2010 perusahaan mengikat kontrak penjualan dengan Kemenpora menjual produknya sebanyak 100.000 unit dengna harga Rp.15.000 per unit. Biaya yang dianggarkan sebagai berikut :
  • 17. Budgeting | 2020 Berdasarkan data perhitungan tersebut, berarti pilihan untuk memproduksi sendiri produknya tetap lebih mengunutngkan perusahaan
  • 18. Budgeting | 2020 Seandainya PT MSU membeli dari PT PMN, dan mesin menganggur disewakan kepada pihak lain dengan pendapatan sewa Rp.200.000.000 per tahun atau digunakan untuk memproduksi sendiri produk tambahan sebanyak 40.000 unit (sesuai kemampuan bagian pemasaran perusahaan) dengan harga jual sebesar Rp.15.000 per unit. Keputusan mana yang baik dan harus diambil oleh PT MSU , Membeli dari PT PMN atau memproduksi sendiri produk tersebut ? mengapa ? Dari data tersebut, Jika perusahaan memilih membeli 100.000 unit dan menggunakan fasilitas produksinya untuk produksi tambahan 40.000 unit, maka akan menghasilakan laba paling besar. Jadi alternatif ini merupakan pilihan yang paling menguntungkan perusahaan.
  • 19. Budgeting | 2020 MENERUSKAN ATAU MENGHENTIKAN OPERASI Sejak tahun 2005 perusahaan mengalami kerugian terus menerus. Kerugian itu disebabkan ketidakmampuan perusahaan menjual dengan harga di atas Rp.12.000 per unit, tetapi hanya mampu menjual dengan harga maksimal sebesar Rp.10.500 per unitnya, akibat persaingan yang ketat karena pesaing menjual produknya kurang dari Rp.10.500 per unit. Pada akhir November 2008, PT MSU mempertimbangkan untuk menutup cabang batam ditahun depan. Benarkah keputusan menutup cabang Batam tersebut ? mengapa ? Contoh Kasus : Salah satu cabang perusahaan PT MSU di Batam memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 unit per tahun. Taksiran biaya yang akan dikeluarkan sebagai berikut :
  • 20. Budgeting | 2020 Jika cabang perusahan ditutup, biaya yang dapat dihapus hanya biaya variabel saja. Sedangkan biaya tetap tidak dapat dihapus. Jika alternatif menghentikan aktivitas produksi mengakibatkan menghindarkan 60% biaya tetap jika fasilitas produksi tidak digunakan atau menyewakan kepada orang lain akan menghasilkan pendapatan sewa Rp.175.000.000 per tahun dan dapat menghindarkan biaya tetap 30% maka perhitungan biaya diferensial sebagai berikut :
  • 21. Budgeting | 2020 MENJUAL LANGSUNG / PROSES LEBIH LANJUT Perusahaan mempertimbangkan menjual kain tenun atau memproduksi pakaian jadi dengan harga jual pakaian anak Rp.95.000 per unit, kemeja pria Rp.120.000 per unit dan harga jual pakaian wanita Rp.150.000 per unitnya. Jika seluruh kain digunakan memproduksi pakaian anak 60.000 unit, jika produksi pakaian pria 50.000 unit, jika produksi pakaian wanita menghasilkan 40.000 unit. Perusahaan juga mempertimbangkan memproses lebih lanjut menjadi gabungan produk pakaian anak2, kemeja pria dan pakaian wanita Contoh Kasus : PT SID mempunyai kapasitas 100.000 meter kain dalam satu tahun. Fasilitas produksi memungkinkan untuk memproses lebih lanjut kain tenun menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pria dewasa dan wanita. Jika dijual langsung bentuk kain memiliki harga jual Rp.45.000. Sedangkan biaya yang dibutuhkan :
  • 22. Budgeting | 2020 Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan per unit produk sebesar : Pilihan apakah yang harus diambil manajemen PT SID : a. menjual produknya dalam bentuk kain tenun ? b. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian anak ? c. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk kemeja pria ? d. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian wanita ?
  • 23. Budgeting | 2020 Dari empat alternatif penjualan tersebut terlihat bahwa memproses kain tenun tersebut menjadi kemeja pria memberikan laba yang paling besar untuk perusahaan
  • 24. Budgeting | 2020 HUBUNGAN DENGAN TITIK IMPAS Berdasarkan pengalaman, perusahaan memperoleh pesanan khusus. Misalnya perusahaan menerima pesanan dari PT KMS dengan harga Rp.12.000 per unit. Produk lebih banyak dipasarkan di pulau Jawa dan Bali dengan menguasai 60%. Di wilayah Sulawesi persaingan ketat, PT KMS bersedia membeli produk perusahaan dengan harga Rp.12.000 diperbolehkan dan akan menguasai pasar di Sulawesi. Bisakah tawaran PT KMS diterima ? jika diterima, mulai volume penjualan berapakah dan berapa banyak produk harus dijual kepada PT KMS ? Contoh Kasus : PT MNG per tahun kapasitas produksi sebesar 180.000 unit. Untuk tahun mendatang rencana menjual produknya dengan harga Rp.15.000 per unit, dengan biaya yang dikeluarkan sebagai berikut :
  • 25. Jika PT MNG menginginkan menguasai pasar Sulawesi melalui PT KMS, maka penjualan dengan harga Rp.12.000 per unit bisa diberikan jika memastikan 100.000 unit dapat dijual di Pulau Jawa dan Bali seharga Rp.15.000 per unit, dengan mempertimbangkan biaya variabelnya saja. Dan jika keinginan untuk menguasai pasar Sulawesi sangat kuat, maka perusahaan dapat menjual ke PT KMS sebanyak 80.000 unit yaitu sebanyak volume kapasitas produksi dikurangi dengan volume penjualan impas. Budgeting | 2020
  • 26. Contoh Kasus : PT KCS produsen elektronik, menghasilkan 2 produk yang diberi kode A dan B. Perusahaan dapat memproduksi A sebanyak 20.000 unit dan B sebanyak 20.000 unit dengan harga jual masing-masing sebesar Rp.5.000 per unit. Walaupun memiliki harga jual unit yang sama, A dan B memiliki komposisi biaya produksi yang berbeda. Untuk memproduksi A dan B, biaya yang dikeluarkan sebagai berikut : Budgeting | 2020 BIAYA KONVERSI
  • 27. Jika seluruh sumber daya yang ada digunakan hanya untuk menghasilkan produk A saja, dan produk B dihentikan produksinya, maka jumlah produksi A akan dapat ditingkatkan 2 kali lipat dari volume produksi sebelumnya. Dan peningkatan produksi ini akan menghasilkan penjualan sebesar Rp.200.000.000 dan peningkatan masing-masing jenis biaya sebesar 2 kali lipat, kecuali biaya overhead tetap. Budgeting | 2020
  • 28. Jika seluruh sumber daya yang ada digunakan hanya untuk menghasilkan produk B saja, dan produk A dihentikan produksinya, maka jumlah produksi B akan dapat ditingkatkan 2 kali lipat dari volume produksi sebelumnya. Dan peningkatan produksi ini akan menghasilkan penjualan sebesar Rp.200.000.000 dan peningkatan masing-masing jenis biaya sebesar 2 kali lipat, kecuali biaya overhead tetap. Budgeting | 2020
  • 29. Tetapi kalaupun keputusan untuk memproduksi produk B saja dalam jumlah 2 kali lipat dari semula (dari 20.000 unit menjadi 40.000 unit), mengakibatkan harga jual produk tersebut turun menjadi Rp.4.700 per unit karena berlebihnya volume produk yang dijual, hal tersebut masih tetap akan menghasilkan laba kotor yang lebih besar dibanding pilihan yang lain. Perusahaan akan menerima pendapatan dari penjualan sebesar Rp.188.000.000 dan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp.150.000.000, sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp.38.000.000. Budgeting | 2020