Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
(1) Dokumen ini membahas pengkajian keperawatan keluarga Tn. D yang terdiri dari suami, istri dan bayi. (2) Ny. E mengeluhkan sakit dan bengkaknya payudara saat menyusui yang dapat mengganggu pemberian ASI. (3) Keluarga belum mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga ini terdiri atas empat anggota dengan pekerjaan sebagai petani dan penjual warung. Ada dua anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. T yang menderita TB dan Ny. S yang menderita asam urat. Diagnosis keperawatan prioritas adalah bersihan jalur napas tidak efektif pada Tn. T karena kurangnya pengetahuan tentang TB, serta nyeri sendi pada Ny. S saat beraktivitas akibat
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
(1) Dokumen ini membahas pengkajian keperawatan keluarga Tn. D yang terdiri dari suami, istri dan bayi. (2) Ny. E mengeluhkan sakit dan bengkaknya payudara saat menyusui yang dapat mengganggu pemberian ASI. (3) Keluarga belum mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga ini terdiri atas empat anggota dengan pekerjaan sebagai petani dan penjual warung. Ada dua anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. T yang menderita TB dan Ny. S yang menderita asam urat. Diagnosis keperawatan prioritas adalah bersihan jalur napas tidak efektif pada Tn. T karena kurangnya pengetahuan tentang TB, serta nyeri sendi pada Ny. S saat beraktivitas akibat
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. S
2. Usia : 45 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Jln. Agus Salim
8. Bahasa Sehari-hari :Campuran (Bahasa Indosesia dan Bahasa Daerah)
9. Suku Bangsa : Indonesia
10. Status Perkawinan : Menikah
11. Komposisi Keluarga :
No. Nama JK Hub.KK Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Ny. K Perempuan Istri 39 thn SD IRT
2. An, R Perempuan Anak 11 thn Belum tamat SD Pelajar
3. An. M Laki-laki Anak 3 thn Belum sekolah Belum bekerja
2. Genogram :
Keterangan:
GI : Kakek dan nenek klien masih hidup. Tidak ada riwayat penyakit yang sama dari kakek
dan nenek
GII: Ayah dan ibu klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang sama dengan sang anak.
GIII: Klien memiliki seorang kakak, namun tidak ada riwayat penyakit yang sama
dengannya.
12. Tipe Keluarga : Nuclear family
13. Status Sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga setiap 3 atau 4 bulan
Rp.1.000.000 - Rp.3.000.000
14. Aktivitas Rekreasi keluarga : Keluarga jarang melakukan rekreasi
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Tn. S ada pada tahap perkembangan keluarga yaitu pada tahap IV (Keluarga
dengan anak usia sekolah). Tahap ini dimulai sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir
pada usia 12 tahun. Adapun tugas perkembangan sebagai berikut :
1. Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan semangat
belajar.
Laki-laki
Perempuan
GI
GII
GIII
3. 2. Tahap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
3. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
4. Menyediakan fasilitas untuk anak
5. Menyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan mengikutsertakan anak
Kesimpulan : Sudah sesuai dengan tugas/tahapan perkembangan keluarga
III. Karakteristik Keluarga
Karakteristik Keluarga terdiri dari
Karakteristik lingkungan rumah :
Luas : 10 m x 9,5 m
Jenis : Non permanen
Penataan rumah terhubung antara ruang tamu dan tempat tidur serta dapur
Lantai : Semen
Jarak septic tank dengan sumur : <10m
Sumber air minum : Air sumur yang di masak
Pembuangan limbah dibuang ke selokan
Halaman rumah di gunakan untuk menjemur pakiyan
Pembuangan sampah di bakar
Karakteristik tetangga : Hubungan antar tetangga Tn. S baik dan saling membantu
IV. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : Keluarga sehari-hari menggunakan bahasa daerah
dicampur bahasa Indonesia sebagai perantara komunikasi. Keluarga mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari
televise.
2. Struktur kekuatan keluarga : Kekuatan keluarga bertumpu pada kepala keluarga
3. Struktur peran
4. Peran formal : Tn. S sebagai KK sekaligus ayah, Ny. K sebagai istri dan 2 anak.
Peran informal : Tn. S sebagai pencari nafkah dengan bertani jagung.
4. Nilai dan norma dalam keluarga : Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada
yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit pribadi
seseorang. Keluarga juga percaya bahwa setiap sakit ada obatnya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif : Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, tetapi jika ada
yang sakit, keluarga hanya merawat anggota keluaga di rumah karena terkendala
dengan biaya.
2. Fungsi Sosialisasi : Setiap hari keluarga berkumpul di rumah sebelum berangkat
ke kebun. Hubungan antar keluarga baik dan selalu mentaati norma – norma yang
ada.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
- Penyediaan makanan selalu di masak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk dan
sayur dengan frekuensi makan 3x sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang
sakit, keluarga hanya merawat di rumah karena terkendala dengan biaya.
- Kemampuan mengenal masalah kesehatan. Ny. S mengatakan anaknya sering
kejang demam, terakhir kali kambuh pada tanggal 14 Juli 2019
- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan. Bila An. M sakit, Tn. S
mengatakan hanya merawat di rumah sampai anaknya sembuh, karena
terkendala dengan biaya apabila anak dibawa ke puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan.
- Merawat anggota keluarga yang sakit. Saat An. M sakit maka Tn. S dan Ny. K
sebagai orang tua memberikan perhatian lebih seperti memberikan makanan
secara teratur, dan istirahat yang teratur kepada anak.
5. - Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat. Keluarga
membersihkan rumahnya setiap hari agar terlihat bersih dan terawat.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan.
Keluarga jarang sekali memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat
karena terkendala dengan biaya.
4. Fungsi Reproduksi : Jumlah anak 2 orang, anak pertama masih sekolah dasar dan
anak kedua berumur 3 tahun
5. Fungsi Ekonomi : Keluarga mampu memenuhi kebutuhan makan 3x sehari serta
kebutuhan hidup lainnya.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek : Ny. K mengatakan keluahan saat ini terkait belum
adanya kartu jaminan kesehatan, sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit
keluarga hanya mampu merawat dirumah
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Keluarga biasanya
mengandalkan obat herbal / kampung sebagai pengobatan saat An. M sakit
3. Strategi koping yang digunakan : Tn. S dan Ny. K selalu berdiskusi sebelum
mengambil keputusan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan An. M
Kepala Rambut tampak bersih, tidak ada massa/benjolan pada
kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan
bendungan vena jugularis
6. Telinga Tampak serumen, fungsi pendengaran baik
Mata Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, gigi lengkap
Rongga mulut Ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Dada dan paru-paru Tidak dikaji
Abdomen Tidak dikaji
Reproduksi -
Sistem
Muskuloskeletal
Tidak ada masalah/kelainan
BB dan TB Tidak dikaji
Tanda-tanda vital N : 90 x/menit, S: 36,2o
C, P: 22 x/menit
Capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Tn. S
Kepala Rambut tampak bersih, warna hitam dan sedikit beruban.
Tidak ada massa/benjolan pada kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan
bendungan vena jugularis
Telinga Ada serumen, fungsi pendengaran baik
7. Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir lembab, tidak ada stomatitis
Rongga mulut Ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Dada dan paru-paru Tidak dikaji
Abdomen Tidak dikaji
Reproduksi -
Sistem
Muskuloskeletal
Tidak ada masalah pada ekstremitas atas dan bawah
BB dan TB BB : ±65 kg, TB : ±160 cm
Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg, N : 86x/m, P : 20x/m, S : 36,o
C
Capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Ny. K
Kepala Rambut tampak bersih dan beruban. Tidak ada
massa/benjolan pada kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan
bendungan vena jugularis
Telinga Ada serumen, fungsi pendengaran baik
Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih
8. Mulut dan hidung Pernapasan spontan, gigi lengkap
Rongga mulut Ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Dada dan paru-paru Tidak dikaji
Abdomen Tidak dikaji
Reproduksi -
Sistem
Muskuloskeletal
Tidak ada masalah pada ekstremitas atas dan bawah
BB dan TB BB : ±48 kg, TB : ±155 cm
Tanda-tanda vital TD : 100/80 mmHg, N : 88x/m, P : 20x/m, S : 36,2o
C
Capillary refill < 2 detik
9. VIII. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
Data Subjektif
1. Ny. K mengatakan anaknya sering kejang demam. Terkhir
kambuh pada tanggal 14 Juli 2019
2. Ny. K mengatakan tidak membawa anaknya ke puskesmas
karena tidak memiliki kartu jaminan kesehatan untuk berobat
3. Ny. K mengatakan kurang tahu mengenai kejang demam
Data Objektif
1. N : 90 x/menit
2. S: 36,2o
C
3. P: 22 x/menit
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
IX. Skoring Masalah
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah: 1 2/3 x 1 = 2/3 Saat dilakukan pengkajian Ny.K mengatakan
tidak membawa anaknya ke puskesmas untuk
dilakukan pemeriksaan.
Keadaan sejahtera 3
Tidak atau kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: 2 ½ x 2 = 1 Ketika disarankan untuk membawa anaknya
berobat, Ny. S mengatakan iya. Namun masih
Dengan mudah 2
10. Hanya sebagian 1 terdapat keraguan diraut wajahnya.
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah: 1 1/3 x 1 = 1/3 Untuk kunjungan yang selanjutnya, Tn. S
mengatakan akan berusaha mengikuti saran
yang diberikan
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah: 1 2/2 x 1 = 1 An. M sudah sering kambuh apabila demam
tinggi diikuti dengan kejang
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu
segera ditangani
1
Masalah tidak dirasakan 0
Total 3
DATA DIAGNOSA NOC NIC
Data Subjektif
1. Ny. S mengatakan anaknya
sering kejang demam.
Terkhir kambuh pada
tanggal 14 Juli 2019
2. Ny. S mengatakan tidak
membawa anaknya ke
Domain 1
Promosi Kesehatan
Kelas 2
Manajemen Kesehatan
Diagnosa
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan maka diharapkan :
1. Keluarga mampu mengenal
Pengetahuan tentang proses
penyakit (1803)
2. Keluarga mampu memutuskan
Pembuatan keputusan (0906)
1. Keluarga mampu mengenal
Mengajarkan proses penyakit /
Penyuluhan (5606)
2. Keluarga mampu memutuskan
Peningkatan kesadaran kesehatan
(5515)
3. Keluarga mampu merawat
Terapi trauma : anak (5410)
11. puskesmas karena tidak
memiliki kartu jaminan
kesehatan untuk berobat
3. Ny. K mengatakan kurang
tahu mengenai kejang
demam
Data Objektif
1. N : 90 x/menit
2. S: 36,2o
C
3. P: 22 x/menit
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan (00099)
3. Keluarga mampu merawat
Perilaku patuh : pengobatan yang
disarankan (1632)
4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
Kontrol kejang (1620)
5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
- Pengetahuan sumber
kesehatan (1806)
- Perilaku mencari pelayanan
kesehatan (1603)
4. Keluarga memodifikasi
lingkungan
Manajemen lingkungan :
keselamatan (6486)
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
Panduan sistem pelayanan
kesehatan (7400)
12. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Domain 1
Promosi kesehatan
Kelas 2
Manajemen Kesehatan
Diagnosa :
Ketidakefektifan
Pemeliharaan Kesehatan
(00078)
1. Keluarga mampu mengenal masalah
23 Juli 2019
Mengajarkan proses penyakit (5602)
a. Menjelaskan proses terjadinya kejang
demam
b. Menjelaskan tanda dan gejala kejang
demam
1. Keluarga Mampu Mengenal
Subjektif
a. Keluarga mengetahui apa yang dimaksud dengan
kejang demam
b. Keluarga mengatakan tanda dan gejala kejang demam
salah satunya adalah meningkatnya suhu tubuh.
Objektif
a. Keluarga mampu menjelaskan apa yang dimaksud
dengan kejang demam
b. Keluarga mampu menyebutkan salah satu gejala dari
kejang demam
Analisis : Pengetahuan : Proses penyakit
Setelah mengajarkan proses penyakit selama 30 menit
maka pengetahuan tentang :
a. Karakteristik proses penyakit meningkat menjadi
pengetahuan sedang.
b. Faktor resiko meningkat menjadi pengetahuan sedang.
13. c. Tanda dan gejala penyakit meningkat menjadi
pengetahuan banyak.
Perencanaan
Implementasi dilanjutkan kebagian ke-2 yaitu keluarga
memutuskan
Domain 1
Promosi kesehatan
Kelas 2
Manajemen Kesehatan
Diagnosa :
Ketidakefektifan
Pemeliharaan Kesehatan
(00078)
2. Keluarga mampu memutuskan
23 Juli 2019
Peningkatan kesadaran kesehatan
(5515)
a. Menginformasi kepada keluarga
untuk mengontrol/ memeriksakan
kesehatan aanggota keluarga pada
pelayanan kesehatan terdekat
2. Keluarga mampu memutuskan
Subjektif
a. Keluarga mengatakan akan memeriksakan anggota
keluarga ke pelayanan kesehatan apabila ada yang sakit
Objektif
a. Keluarga nampak semangat mendengarkan informasi
yang diberikan
Analisis : Kepercayaan mengenai kesehatan : Merasakan
kemampuan melakukan.
Setelah mendukung pengambilan keputusan selama 20
menit maka :
a. Persepsi bahwa perilaku kesehatan tidak terlalu rumit
ditingkatkan menjadi sedang
b. Persepsi bahwa perilaku kesehatan membutuhkan
upaya yang masuk akal ditingkatkan menjadi kuat
14. c. Persepsi bahwa frekuensi perilaku kesehatan tidak
berlebihan ditingkatkan menjadi sedang
d. Persepsi kemungkinan melakukan perilaku kesehatan
sepanjang waktu ditingkatkan menjadi kuat
e. Kepercayaan terhadap kemampuan untuk melakukan
perilaku kesehatan ditingkatkan menjadi sedang.
Perencanaan
Melanjutkan implementasi bagian ke-3 yaitu keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Keluarga mampu merawat
27 Juli 2019
Perilaku patuh : pengobatan yang
disarankan (1632)
a. Menginformasikan kepada keluarga
untuk memperoleh atau mencari obat
sesuai kebutuhan
3. Keluarga mampu merawat
Subjektif
1. Ny. K mengatakan anaknya tidak pernah diberi obat
apabila timbul gejala demam dan kejang.
2. Ny. K mengatakan hanya menggunakan obat
tradisional untuk mengatasi kejang pada anak
3. Tn. S mengatakan akan berusaha mengikuti instruksi
yang diinformasikan
Objektif
1. Keluarga nampak memahami informasi yang diberikan
Analisis : Pengetahuan : Manajemen penyakit kronis.
15. Setelah melakukan Perilaku patuh pengobatan selama
30 menit maka pengetahuan klien dan keluarga tentang :
a. Keuntungan dari modifikasi gaya hidup meningkat
menjadi banyak.
Perencanaan
Mengevaluasi implementasi hari ini & Melanjutkan
implementasi bagian ke-4 yaitu keluarga mampu
memodifikasi lingkungan.
4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
27 Juli 2019
Manajemen lingkungan : keselamatan
(6486)
a. Menginformasikan kepada keluarga
mengenai hal-hal yang dapat memicu
kambuhnya demam pada anak
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Subjektif:
1. Tn. S mengatakan akan lebih memperhatikan kondisi
anaknya dan lebih memperhatikan lingkungan yang
aman agar anak dapat terbebas dari sumber pemicu
Objektif:
1. Keluarga nampak antusias menerima saran yang
diberikan
Analisis : Kontrol kejang
Setelah melakukan Manajemen lingkungan:
Kenyamanan selama 30 menit maka :
a. Pengaturan perabot untuk mengurangi resiko
16. meningkat menjadi cukup adekuat
b. Pengaturan area klien meningkat menjadi cukup
adekuat
Perencanaan
Melakukan implementasi ke-5 yaitu keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
27 Juli 2019
Panduan sistem pelayanan
kesehatan (7400)
a. Menjelaskan terkait perawatan untuk
kejang demam pada anak
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Subjektif:
1. Tn. S mengatakan akan lebih memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada.
Objektif:
1. Keluarga nampak antusias menerima informasi yang
diberikan
Analisis : Pengetahuan sumber kesehatan :
Setelah bimbingan sistem kesehatan selama 10 menit
maka pengetahuan klien dan keluarga tentang :
a. Pentingnya menindaklanjuti perawatan kesehatan
meningkat menjadi banyak
b. Rencana untuk menindaklanjuti perawatan meningkat
18. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S
DI DUSUN KAMPUNG BERU KEC. BONTONOMPO SELATAN
KABUPATEN GOWA
Oleh :
JEFRINUS UN RIU, S.Kep
NIM : 19.04.016
CI INSTITUSI CI LAHAN
( ) ( )
YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN
STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
2020