Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan bayi baru lahir normal dengan persalinan spontan di Puskesmas Minasa UPA Makassar. Dokumen tersebut meliputi identifikasi data dasar bayi dan ibu, diagnosis awal yaitu bayi cukup bulan, rencana asuhan untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi, dan evaluasi kondisi bayi yang baik.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut merangkum manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W yang didiagnosis mengalami kista ovarium dan anemia. Ny. W mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kista ovarium kanan dan Hb hanya 8,2 gr%. Rencana asuhan mencakup donor darah untuk mengatasi anemia, kolaborasi dengan dokter untuk operasi kista ovarium, serta pemberian dukungan spiritual dan
Ny. W dirawat di RSUD Kabupaten Muna dengan diagnosis kista ovarium kanan berdasarkan keluhan nyeri perut dan hasil USG. Ibu akan menjalani operasi untuk mengangkat kista tersebut. Bidan merencanakan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan ibu menjalani operasi dan memantau kondisinya.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan bayi baru lahir normal dengan persalinan spontan di Puskesmas Minasa UPA Makassar. Dokumen tersebut meliputi identifikasi data dasar bayi dan ibu, diagnosis awal yaitu bayi cukup bulan, rencana asuhan untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi, dan evaluasi kondisi bayi yang baik.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut merangkum manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W yang didiagnosis mengalami kista ovarium dan anemia. Ny. W mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kista ovarium kanan dan Hb hanya 8,2 gr%. Rencana asuhan mencakup donor darah untuk mengatasi anemia, kolaborasi dengan dokter untuk operasi kista ovarium, serta pemberian dukungan spiritual dan
Ny. W dirawat di RSUD Kabupaten Muna dengan diagnosis kista ovarium kanan berdasarkan keluhan nyeri perut dan hasil USG. Ibu akan menjalani operasi untuk mengangkat kista tersebut. Bidan merencanakan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan ibu menjalani operasi dan memantau kondisinya.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. W yang berumur 21 tahun dan hamil 24 minggu menunjukkan kondisi ibu dan janin yang baik. Ibu menerima penjelasan tentang keadaan kehamilannya, pentingnya gizi dan istirahat yang cukup, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, serta jadwal kunjungan ulang. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil usia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, diagnosa kehamilan, dan rencana tindak lanjut.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S yang menggunakan metode kontrasepsi pil kombinasi. Terdapat identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana asuhan, dan implementasi asuhan yang diberikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. W yang berumur 21 tahun dan hamil 24 minggu menunjukkan kondisi ibu dan janin yang baik. Ibu menerima penjelasan tentang keadaan kehamilannya, pentingnya gizi dan istirahat yang cukup, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, serta jadwal kunjungan ulang. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil usia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, diagnosa kehamilan, dan rencana tindak lanjut.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S yang menggunakan metode kontrasepsi pil kombinasi. Terdapat identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana asuhan, dan implementasi asuhan yang diberikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil berusia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan yang sedang berlangsung. Diagnosis yang ditegakkan adalah kehamilan 34 minggu 6 hari dengan janin berada dalam posisi punggung kanan dan letak memanjang (kepala) yang belum masuk ke dalam panggul at
1. Ny. N berusia 19 tahun mengunjungi bidan untuk manajemen kontrasepsi pil kombinasi.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi umum yang baik dan tanda-tanda vital normal.
3. Bidan memberikan edukasi dan dukungan untuk penggunaan pil kombinasi sebagai metode kontrasepsi.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
Ibu berusia 48 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan menunjukkan ibu mengalami kista ovarium kanan dan anemia. Ibu direncanakan akan menjalani operasi untuk mengangkat kista ovarium dan mendapat donor darah untuk mengatasi anemia.
Dokumen ini berisi dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas. Terdapat informasi biodata ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan menstruasi ibu serta kondisi bayi dan ibu selama masa nifas.
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasien bernama Ny. N yang sedang hamil 35 minggu 1 hari dengan keluhan sering sakit kepala. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan didiagnosis dengan kehamilan primigravida umur 35 minggu 1 hari dengan presentasi kepala dan punggung kiri janin.
Dokumen ini berisi laporan asuhan kebidanan pada Ny. Y pada hari pertama post partum di RSUD Labuang Baji Makasar. Ny. Y melahirkan pada 18 Februari 2015 dan mengeluhkan nyeri luka jahitan perineum tingkat 1. Laporan mendokumentasikan identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi yang dilakukan untuk mengatasi nyeri dan memastikan keadaan Ny. Y dalam kondisi baik.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “S” METODE KONTRASEPSI PIL KOMBINASI
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BUNDA DELIMA
TANGGAL 29 MEI 2012
Tgl Kunjungan : 31-03-2011 Jam 10.20 WITA
Tgl Pengkajian : 31-03-2011 Jam 10.30 WITA
Kunjungan : Ulang
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “L”
Umur : 23 tahun / 40 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 5 tahun
Alamat : Desa Danagoa
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan utama : tidak ada
2. Tinjauan catatan keluarga berencana
a. Jumlah anak hidup : 2 orang
b. Umur anak terakhir : 2 tahun
c. Status peserta KB : kunjungan ulang
d. Metode kontrasepsi : pil kombinasi
e. Berat badan : 49 kg
f. Ibu mengatakan ingin melanjutkan menggunakan KB pil kombinasi.
2. 3. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti, pjantung,
hipertensi, ginjal, diabetes mellitus, asma, DM, hemophilia serta keputihan
yang berkepanjangan.
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi dan tidak pernah tranfusi darah.
3. Ibu mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan dan obat – obatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
seperti asma, jantung dan hemophilia.
b. Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular seperti hepatitis, TBC dan lain-lain.
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Durasi : 3-6 hari
Perlangsungan : normal
Dismenorea : ada, 1-2 hari sebelum haid
b. Riwayat obstetric (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu)
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke Tahun
Umur
(minggu)
Jenis
Persalinan
Penolong
BB/PB
(gram/cm)
JK Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 2008 39 Normal Bidan 3.000/49 ♂ Normal ± 1 tahun
2. 2000 38 Normal Dukun 3.000/49 ♂ Normal ± 1 tahun
c. Riwayat KB
a. Ibu mengatakan tidak menggunakan kontrasepsi pada anak
pertamanya.
b. Ibu mengatakan menggunakan KB Pil sejak tahun 2011
c. Ibu mengatakan belum pernah mengganti metode kontrasepsi yang
digunakan.
3. d. Ibu mengatakan menggunakan KB alami sebelum menggunakan KB
pil.
d. Riwayat Ginekologi
a. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit neoplasma.
b. Ibu mengtakan tidak pernah menderita penyakit menular seksual dan
infeksi genitalia.
6. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan Nutrisi
1) Kebiasaan sebelum berkontrasepsi
Pola makanan : teratur
Jenis makanan : nasi, sayur, ikan, kadang buah
Frekuensi : 3x sehari
Jenis dan frekuensi minum : air putih/ 6 - 7 gelas sehari
2) Perubahan selama menggunakan alat kontrasepsi
Tidak ada
b. Kebutuhan Eliminasi
1) Kebiasaan BAK dan BAB sebelum berkontrasepsi
Frekuensi BAK/BAB : 4 – 6 kali sehari / 1 kali sehari.
Warna : kuning
Konsistensi (BAB) : lunak
Bau (BAK) : khas amoniak
Gangguan BAK / BAB : tidak ada
2) Perubahan selama menggunakan alat kontrasepsi
Tidak ada
c. Personal hygiene
1) Kebiasaan sebelum berkontrasepsi
Kebersihan rambut : keramas 3x seminggu dengan
menggunakan Shampoo.
Kebersihan badan : mandi 2x sehari menggunakan sabun
mandi.
Kebersihan mulut : sikat gigi setelah makan dan sebelum
tidur.
4. Kebersihan genitalia : dibersihkan setiap kali selesai BAB /
BAK dan saat mandi.
Kebersihan kuku : dipotong setiap kali panjang.
Kebersihan pakaian : diganti setiap kotor dan setelah mandi.
2) Perubahan setelah menggunakan kontrasepsi
Tidak ada
d. Kebutuhan Istirahat dan tidur
1) Kebiasaan sebelum berkontrasepsi
Tidur siang : jam 14.00 – 15.00 WITA (± 1 jam)
Tidur malam : jam 21.00 – 05.00 WITA (± 8 jam)
2) Perubahan selama menggunakan kontrasepsi
Tidak ada
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6 ˚C
Pernapasan : 20x/menit
c. Berat badan : 49 kg
d. Tinggi badan : 150 cm
e. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala
Tampak bersih, tidak ada benjolan, rambut tidak rontok, dan tampak
hitam.
2) Wajah
TIdak pucat dan tidak oedema.
3) Mata
Simetris kiri dan kanan, tidak secret, konjungtiva tidak pucat dan
sklera tidak kuning.
5. 4) Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada
polip, dan tidak ada nyeri tekan.
5) Mulut dan bibir
Mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, lidah bersih dan
tidak ada caries gigi.
6) Telinga
Simetri kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada serumen, tampak
polister, dan lekukan telinga normal.
7) Leher
Tidak ada pelebaran vena jagularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan pembuluh limfe.
8) Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu menonjol dan retraksi Dimping (-).
9) Abdomen
Tidak ada bekas operasi dan tidak ada nyeri tekan.
10) Genitalia dan Anus
Tidak dilakukan.
11) Ekstreminasi atas dan bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, tidak ada varices, refleks
patella (+).
12) Pemeriksaan penunjang dan laboratorium
Tidak dilakukan.
C. DATA PSIKOSOSIAL DAN EKONOMI
1. Ibu mengatakan mendapat persetujuan suami untuk berkontrasepsi.
2. Ibu mengikuti program KB untuk menjarangkan kehamilannya.
3. Ibu mengatakan hubungan ibu dan keluarga baik.
D. DATA SPIRITUAL
Menurut pandangan ibu dan suami program KB bulanan merupakan suatu hal yang
tidak dilarang oleh agama.
6. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Akseptor KB pil kombinasi
Dasar
Data subyektif :
a. Ibu mengatakan menjadi akseptor KB pil kombinasi sejak tahun 2011 (± 1
tahun).
b. Ibu menggunakan KB pil kombinasi.
Data obyektif :
Ibu diberikan KB pil kombinasi 1 papan.
Analisis dan interprestasi
Kontrasepsi pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat
progesterone yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi
(pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormone LH dan FSH,
mempertebal lendir mukosa serviks (leher rahim) dan menghalangi pertumbuhan
lapisan endometrium (Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. 2006).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk kolaborasi atau tindakan segera ataupun
kolaborasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan
1. Kondisi akseptor dalam keadaan normal/baik
2. Ibu ber KB secara teratur
3. Tidak terjadi kehamilan
4. Tidak terjadi efek samping yang berat.
7. B. Kriteria
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal
a. Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
b. Nadi : 60 – 100 x / menit
c. Suhu : 36,5 - 37,5 0
C
d. Pernapasan : 16 - 24 x / menit
2. Ibu termotifasi untuk berKB secara teratur.
3. Akseptor datang kembali ke tempat pelayanan tepat waktu.
4. Pengenalan efek samping, kerugian dan keuntungan KB pil kombinasi.
C. Rencana Tindakan
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu.
Rasional : Untuk menjalin keakraban antara pasien dengan bidan atau
petugas kesehatan.
2. Memberi tahu ibu setiap kali melakukan tindakan atau intervensi
Rasional : Agar ibu bersifat kooperatif dengan petugas.
3. Periksa keadaan umum dan tanda – tanda vital Ibu.
Rasional : Mengetahui keadaan umum dan tanda-tanda vital bertujuan
untuk mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan Ibu
serta sebagai indicator untuk melakukan tindakan
selanjutnya.
4. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu dan beri kesempatan ibu untuk
mengungkapkan masalahnya.
Rasional : Hubungan komunikasi yang baik dapat menciptakan suasana
yang lebih baik dimana ibu dapat mengungkap apa yang
dialami selama ber KB.
5. Sampaikan tentang keadaan ibu sekarang.
Rasional : Dengan menyampaikan keadaan ibu saat ini, Ibu dapat
mengetahui kondisi kesehatannya.
6. Beri penjelasan kepada Ibu tentang kontrasepsi yang digunakannya meliputi
efek samping, keuntungan dan kerugiannya.
8. Rasional : Dengan adanya penjelasan tentang kontrasepsi yang
digunakan, ibu dapat mengetahui, memahami, serta tidak
panik apabila menemui efek samping dari alat kontrasepsi.
7. Anjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
Rasional : Dengan menjaga personal hygienenya dapat terhindar dari
kuman atau mikroorganisme dan ibu nyaman dengan
keadaanya.
8. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang selama ibu masih ingin
menunda kehamilannya.
Rasional : Agar tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.
9. Anjurkan pada ibu agar mengonsumsi pil kombinasinya seecara teratur.
Rasional : Agar tidak terjadi kehamilan.
10. Anjurkan pada ibu istirahat yang cukup.
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan istirahat ibu.
11. Mendokumentasikan tindakan pada kartu ibu dan buku catatan bidan.
Rasional : Dokumentasi dapat membantu mempertanggung jawabkan
asuhan yang diberikan.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 29 Mei 2012 Jam 16.40 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyu, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Memberi tahu ibu setiap kali melakukan tindakan atau intervensi.
Hasil : Ibu bersedia diperiksa oleh bidan.
3. Memeriksa keadaan umum dan tanda – tanda vital Ibu.
Hasil :
a. Keadaan umum ibu baik
b. Tanda-tanda vital normal
c. Tekanan darah : 120/90 mmHg
d. Nadi : 80 x / menit
e. Suhu : 36,6 0
C
f. Pernapasan : 20 x / menit
9. 4. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan beri kesempatan ibu untuk
mengungkapkan masalahnya.
Hasil : Ibu mengtakan tidak memiliki masalaha apapun dengan kontrasepsi
yang digunakannya.
5. Sampaikan tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil : Keadaan umum ibu baik dan ibu mengetahui keadaanya sekarang.
6. Memberi penjelasan kepada ibu tentang kontrasepsi yang digunakaannya,
meliputi:
Efek samping, seperti amenorea, mual, sakit kepala serta bertambahnya berat
badan.
Kerugian, seperti tidak melindungi dari PMS dan penggunaannya sedikit
menyusahakan karena harus diminum setiap malam. Keuntungan, seperti
efektifitasnya sangat tinggi dalam memberi perlindungan dari kehamilan,
menurunkan ketidak teraturan menstruasi dan mencegah kanker eendometrium
dan indung telur.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
7. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
Hasil : Ibu mengerti dengan anjuran bidan yaitu mandi 2 kali sehari, keramas
3 kali
seminggu, sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, memotong
kuku jika
panjang dan mengganti pakaian utamanya pakaian dalam jika basah
atau
kotor.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 26 Juni 2012
Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
9. Menganjurkan pada ibu agar mengonsumsi pil kombinasinya seecara teratur.
Hasil : Ibu mengerti dan akan teratur mengonsumsi pil kombinasinya.
10. Menganjurkan pada ibu istirahat yang cukup.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan.
11. Mendokumentasikan tindakan pada kartu ibu dan buku catatan bidan.
Hasil : Tindakan yang diberikan telah didokumentasikan.
10. LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 29 Mei 2012 Jam 16.50 WITA
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda – tanda vital dalam batas normal
a. Tekanan darah : 120/90 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,6˚C
d. Pernapasan : 20x/menit
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
4. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang pada tanggal 26 Juni 2012.
11. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “S” METODE KONTRASEPSI PIL KOMBINASI
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BUNDA DELIMA
TANGGAL 29 MEI 2012
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “L”
Umur : 23 tahun / 40 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah: ± 5 tahun
Alamat : Desa Danagoa
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu menggunakan menggunakan KB pil Kombinasi sejak tahun 2011.
2. Ibu mengatakan meminum KB pil kombinasi 1 pil setiap malam.
3. Ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan apapun.
4. Ibu mengatakan datang berkunjung untuk melanjutkan kontrasepsinya.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umu ibu baik
2. Kesadaran kompesmentis
3. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6˚C
12. Pernapasan : 20x/menit
4. Ekspresi wajah baik.
ASESSMENT (A)
Akseptor KB Pil kombinasi.
PLANNING (P)
Tanggal 29 Mei 2012 Jam 16. 40 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu.
Hasil : Ibu membalas senyu, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Memberi tahu ibu setiap kali melakukan tindakan atau intervensi.
Hasil : Ibu bersedia diperiksa oleh bidan.
3. Memeriksa keadaan umum dan tanda – tanda vital Ibu.
Hasil :
a. Keadaan umum ibu baik
b. Tanda-tanda vital normal
c. Tekanan darah : 120/90 mmHg
d. Nadi : 80 x / menit
e. Suhu : 36,6 0
C
f. Pernapasan : 20 x / menit
4. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan beri kesempatan ibu untuk
mengungkapkan masalahnya.
Hasil : Ibu mengtakan tidak memiliki masalaha apapun dengan kontrasepsi
yang
digunakannya.
5. Sampaikan tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil : Keadaan umum ibu baik dan ibu mengetahui keadaanya sekarang.
6. Memberi penjelasan kepada ibu tentang kontrasepsi yang digunakaannya,
meliputi:
Efek samping, seperti amenorea, mual, sakit kepala serta bertambahnya berat
badan.
Kerugian, seperti tidak melindungi dari PMS dan penggunaannya sedikit
menyusahakan karena harus diminum setiap malam. Keuntungan, seperti
13. efektifitasnya sangat tinggi dalam memberi perlindungan dari kehamilan,
menurunkan ketidak teraturan menstruasi dan mencegah kanker eendometrium
dan indung telur.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
7. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan dirinya.
Hasil : Ibu mengerti dengan anjuran bidan yaitu mandi 2 kali sehari, keramas
3 kali
seminggu, sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur, memotong
kuku jika
panjang dan mengganti pakaian utamanya pakaian dalam jika basah
atau
kotor.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 26 Juni 2012.
Hasil : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
9. Menganjurkan pada ibu agar mengonsumsi pil kombinasinya seecara teratur.
Hasil : Ibu mengerti dan akan teratur mengonsumsi pil kombinasinya.
10. Menganjurkan pada ibu istirahat yang cukup.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran bidan.
11. Mendokumentasikan tindakan pada kartu ibu dan buku catatan bidan.
Hasil : Tindakan yang diberikan telah didokumentasikan.