Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil usia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, diagnosa kehamilan, dan rencana tindak lanjut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Dokumen tersebut merupakan ringkasan asuhan keperawatan pada pasien asma yang mencakup pengertian asma, gejala, faktor risiko, pengkajian, dan pemeriksaan penunjang asma seperti spirometri dan tes kulit.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “W” HIPERE...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
IBU HAMIL PADA NY. “W” HIPEREMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT II DI PUSKESMAS DANA KEC. WATOPUTE
TANGGAL 10 S.D 15 MEI 2015
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil usia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, diagnosa kehamilan, dan rencana tindak lanjut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Dokumen tersebut merupakan ringkasan asuhan keperawatan pada pasien asma yang mencakup pengertian asma, gejala, faktor risiko, pengkajian, dan pemeriksaan penunjang asma seperti spirometri dan tes kulit.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “W” HIPERE...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
IBU HAMIL PADA NY. “W” HIPEREMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT II DI PUSKESMAS DANA KEC. WATOPUTE
TANGGAL 10 S.D 15 MEI 2015
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan penanganan dan pencegahan penyakit asma yang dilakukan di Kecamatan Nanggalo Padang. Penyuluhan ini memberikan penjelasan mengenai pengertian asma, penyebab, gejala, dan cara pertolongan pertama serta pencegahan penyakit asma."
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...Warnet Raha
Laporan ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan komunitas yang diberikan kepada keluarga dengan ibu hamil di desa Laiworu selama 3 minggu 1 hari. Pelayanan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum dan melaksanakan asuhan kebidanan pada klien tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan kondisi ibu baik dan diagnosa masalah teratasi."
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “S” DENGAN...Warnet Raha
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. "S" dengan preeklampsia berat di Desa Kontunaga, Kabupaten Muna dibahas dalam 3 kalimat. Preeklampsia merupakan penyebab kematian ibu kedua terbesar di dunia. Studi kasus ini bertujuan mendeskripsikan manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada ibu hamil tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus, studi dokumentasi,
Dokumen tersebut membahas tentang kelainan pada sistem pernafasan manusia seperti faringitis, tuberculosis, pneumonia, emfisema, asma, pleuritis, serta dampak merokok bagi organ pernafasan."
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan untuk ibu hamil bernama Ny. N umur kehamilan 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan fisiologis.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil berusia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan yang sedang berlangsung. Diagnosis yang ditegakkan adalah kehamilan 34 minggu 6 hari dengan janin berada dalam posisi punggung kanan dan letak memanjang (kepala) yang belum masuk ke dalam panggul at
1. Ibu bernama Ny. W berumur 25 tahun sedang hamil ke-2 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan letak janin punggung kanan dan kepala.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dalam keadaan sehat dan janin hidup dengan denyut jantung normal.
3. Tidak ditemukan keluhan atau masalah aktual pada ibu dan janin.
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif pada Ny. S umur kehamilan 37 minggu 4 hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik, didiagnosis dengan GII PI A0, punggung kiri, letak kepala, kepala belum masuk PAP, intra uteri, tunggal, hidup. Keadaan ibu dan janin baik.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif pada Ny. S umur kehamilan 37 minggu 4 hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik, diagnosa adalah GII PI A0, punggung kiri, letak kepala, kepala belum masuk pintu atas panggul, intra uteri, tunggal, hidup. Keadaan ibu dan janin baik.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KEL. Tn.N
DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER SATU (1) DI DUSUN 1
DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO
TANGGAL 24 DESEMBER 2014
Tanggal Pengkajian : 24 Desember 2014
Tanggal pembinaan : 24-29 Desember 2014
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur Keluarga
Nama : Tn. N
Umur : 18 tahun
Suku : Muna
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : ± Rp. 500.000,00
Pernikahan ke- : pertama
Lama menikah : ± 3 bulan
Alamat : Dusun 1. Desa Kontumere
Daftar Anggota Keluarga
No
Nama
Anggota
Keluarg
a
Umur (tahun)
Agama
Hubung
an
Keluarg
a
Pendidika
n
Pekerja
anL P
1 Ny. I 18 Islam Istri SMA -
2 Ny. A 62 Islam Nenek - -
2. Sifat Keluarga
a. Tipe keluarga merupakan keluarga inti/nuclear family.
b. Hubungan kepala keluarga dengan istri dan nenek cukup baik
2. 2
B. POLA KEBIASAAN KELUARGA
1. Kebiasaan Makan
a. Pola makan : makanan pokok keluarga berupa nasi, sayur,
ikan dan kadang buah.
b. Frekuensi makan : 3 kali/hari
c. Kondisi keluarga : semua anggota keluarga sehat.
2. Kebiasaan Istrahat/tidur
a. Siang hari keluarga istirahat/tidur siang setelah makan siang
sekitar pukul 14.00 WITA selama ± 1 jam.
3. Malam hari keluarga istirahat sekitar pukul 20.00-05.30 WITA.
4. Kebiasaan Rekreasi/hiburan
a. Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi secara khusus.
b. Saat-saat santai di isi dengan mendengar musik dan istrahat.
5. Personal Hygiene
a. Mandi 2 kali sehari menggunakan sabun mandi didekat sumur.
b. Keramas 2 kali seminggu dan menggunakan sampo.
c. Menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan sikat gigi dan pasta
gigi.
d. Mengganti pakaian dalam dan pakaian luar 2 kali sehari setelah
mandi.
e. Memotong kuku sekali sebulan.
5. Pola komunikasi
Pengambil keputusan jika tetjadi masalah dalam keluarga adalah
kepala keluarga. Tetapi jika masalah yang timbul adalah masalah
kecil, kepala keluarga dan istri hanya mendiamkan saja (meninggalkan
rumah beberapa jam, lalu saat kembali masalah dianggap selesai).
C. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
1. Penghasilan dan Pengeluaran
a. Penghasilan kepala keluarga sebagai wiraswasta ± Rp. 30.000/hari
dengan jam kerja ± 10 jam/hari.
b. Penghasilan sudah dianggap cukup untuk makan sehari-hari.
3. 3
c. Penentu keuangan dalam keluarga adalah istri.
2. Suku dan Agama
a. Bapak dan Ibu berasal dari suku Muna.
b. Bapak dan anggota keluarga kurang aktif dalam melaksanakan
shalat 5 waktu
3. Peranan Anggota Keluarga
a. Kepala keluarga sebagai pencari nafkah.
b. Ibu mengatur urusan rumah tangga dan segala keperluan sehari-
hari.
4. Hubungan Keluarga dan Masyarakat
Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga dan masyarakat
sekitar rumah, saat istirahat Ibu sering bercerita dengan tetangga.
D. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Perumahan
a. Keluarga menempati rumah sederhana tetapi milik sendiri, dengan
L= 36 m2 (6 meter x 6 meter). Jenis rumah berupa rumah
panggung (berdinding dan berlantai papan) di atas tanah seluas
600 m2.
Denah Rumah
6 m
Dapur
Kamar
Ruang Tamu
kamar
4. 4
b. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
c. Pengaturan perabot dalam rumah tangga dan kebersihannya
kurang baik.
d. Kamar mandi yang di gunakan berada di luar rumah
2. Sumber Air Minum dan Sarana Air Bersih
a. Sumber air minum di ambil dari sumur gali yang keadaan airnya
cukup jernih tetapi saat musim hujan air agak keruh, tidak berbau
dan tidak berasa.
b. Di sekitar sumur cukup bersih, jauh dari SPAL, berdinding dan
berlantai permanen.
c. Keluarga menggunakan air sumur untuk segala keperluan dalam
rumah tangga yang diambil secara manual.
d. Jarak sumur dari rumah ± 10 meter
e. Pengolahan air untuk diminum dengan cara direbus sampai
mendidih.
3. Tempat Pembuangan
a. Pembuangan tinja keluarga di WC leher angsa.
b. Sampah dikumpulkan disatu tempat kemudian di bakar.
c. Air limbah di buang pada saluran pembuangan sembarang
d. Jarak sumur dan WC ± 15 m.
4. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah cukup luas, tanah disekeliling rumah
dimanfaatkan untuk menanam pisang, jeruk dan nenas.
5. Fasilitas Hiburan
Keluarga tidak memiliki tv dan radio sebagi sarana hiburan.
6. Fasilitas Sosial dan Kesehatan
Lingkungan sosial keluarga cukup baik, fasilitas kesehatan
(Puskesmas) berjarak ± 3 km dari rumah.
E. KEADAAN KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
1. Keadaan Kesehatan
5. 5
a. Kondisi kesehatan keluarga umumnya baik
b. Bapak dalam keadaan baik namun mempunyai kebiasaan
merokok.
c. Keadaan kesehatan Ibu secara umum baik. Ibu dalam keadaan
hamil, pada kehamilannya sekarang Ibu mengatakan :
1) Hamil anak pertama, belum pernah melahirkan dan tidak
pernah keguguran.
2) Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 09 Oktober 2014.
3) Pergerakan janin belum dirasakan.
4) Ibu belum pernah memeriksakan kehamilannya.
5) Umur kehamilannya sekarang sekitar 2 bulan.
6) Nafsu makan ibu baik.
7) Tidak ada keluhan pada kehamilannya saat ini dan tidak
menderita penyakit kronis serta penyakit menular juga
penyakit turunan seperti Diabetes Melitus, jantung dan asma.
d. Pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
2. Keluarga Berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sejak
menikah.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga, maka di adakan
pemeriksaan fisik, sebagai berikut :
a. Bapak :
1) Tidak ada kelainan dan tampak sehat
2) Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning
3) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
6. 6
Pernapasan : 22x/menit
b. Ibu :
1) KU ibu baik.
2) Kesadaran komposmentis.
3) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4) Tinggi badan : 155 cm
5) Berat badan : 45 kg
6) Lingkar lengan atas : 22 cm
7) Pemeriksaan fisik head to toe
a) Wajah
tidak pucat dan ada cloasma gravidarum, tidak ada
oedema.
b) Mata
simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera
tidak ikterus.
c) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan
vena jugularis.
d) Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak
hiperpigmentasi pada areola mammae, belum ada
pengeluaran kolostrum.
e) Abdomen
tampak linea nigra dan striae livide serta otot perut
kencang.
Leopold I : Ballotement.
Leopold II : Ballotement.
Leopold III : Ballotement
7. 7
Leopold IV : Ballotement
f) Ekstremitas atas dan bawah
tidak simetris kiri dan kanan, varises (-). tidak ada oedema.
refleks patella kiri dan kanan (+)
c. An. A :
a. Tidak ada kelainan dan tampak sehat’
b. Berat badan : 40 kg
c. Tanda-tanda vital :
1) Tekanan darah : 130/90 mmhg
2) Nadi : 84 x/menit
3) Suhu : 36,5ºC
4) Pernapasan : 24x/menit
G. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS
1. Status Emosi
Tingkat emosi keluarga cukup baik, semua masalah yang terjadi di
dalam keluarga dapat diselesaikan.
2. Konsep Diri
Bapak aktif berkomunikasi dalam kelurga, keadaan keluarga
harmonis.
3. Pola Interaksi
Pola interaksi keluarga cukup baik, bahasa yang di pakai sehari-hari
adalah bahasa Indonesia dan bahasa Muna.
4. Pola Pertahanan Keluarga
Bapak dan Ibu saling memahami, jika ada masalah mereka dapat
mengatasinya.
H. PENGKAJIAN PENGETAHUAN TERHADAP KESEHATAN
1. Keluarga sudah tahu tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan dan akan
pergi ke tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan
kesehatan yang cukup mengkhawatirkan. Untuk gangguan/penyakit
ringan, keluarga lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional.
8. 8
2. Keluarga belum mengetahui akibat yang akan di timbulkan dari
kebiasaan buruk yang dimiliki seperti merokok.
3. Keluarga belum mengetahui bahwa resiko hamil muda di bawah usia
produktif sangat beresiko.
4. Keluarga belum memiliki SPAL.
5. Keluarga belum mengerti tentang CA Cerviks, dan HIV/AIDS.
I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga berharap pembinaan ini dapat memberikan pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah-masalah kesehatan.
II. ANALISIS DATA
DATA
ANALISIS DAN
INTERPRESTASI
DIAGNOSA
1. Subyektif :
a. Ibu mengatakan sedang
hamil anak pertama, belum
pernah melahirkan dan
tidak pernah keguguran.
b. Ibu mengatakan HPHT 09-
10-2014
Obyektif :
a. G1P0A0
b. Tonus otot perut kencang
c. Tafsiran persalinan tanggal
16 Juli 2015
d. Palpasi abdomen :
ballottement
a. Tonus otot perut agak
kencang disebabkan karena
ini kehamilan yang
pertama.
umur kehamilan
11 minggu
.
9. 9
.
2.
3.
Subjektif :
Ibu mengatkan umurnya 18
tahun.
Objektif :
Ibu memiliki usia di bawah
reproduktif sehingga ibu
mempunyai resiko untuk
melahirkan.
Subyektif :
Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang Ca Carviks
dan HIV/AIDS.
Obyektif :
Berdasarkan kuesioner, ibu
menjawab tidak mengetahui
tentang Ca Carviks dan
HIV/AIDS.
Ketidaktahuan ibu tentang
resiko kehamilan muda.
Ketidaktahuan tentang
penyakit menular seksual
karena kurangnya informasi
yang di terima oleh anggota
keluarga dari petugas
kesehatan.
Ibu dengan
APGO
Keluarga tidak
mengetahui
tentang Ca
Carviks dan
HIV/AIDS.
4. Subyektif :
Bapak mengatakan mempunyai
kebiasaan buruk merokok di
dalam rumah.
Obyektif :
a. Bibir tampak berwarna
gelap dan gigi berwarna
kuning.
b. Pada kunjungan rumah
bapak nampak sedang
merokok.
Kebiasaan buruk merokok
disebabkan kurangnya
pengetahuan mengenai bahaya
dan gangguan kesehatan akibat
merokok.
Kebiasaan buruk
yang merugikan
kesehatan.
10. 10
5. Subjektif :
- Pembuangan air limbah di
bawah kolong rumah.
- Pembuangan sampah di
tumpuk di bawah pohon lalu
di bakar.
- Kamar mandi jauh dari
sumur.
Objektif :
- Tidak memiliki SPAL
- Tidak ada tempat
pembuangan sampah
Ketidaktahuan keluarga
tentang pentingnya kebersihan
lingkungan erat kaitannya
dengan pendidikan keluarga.
Saranakesehatan
lingkungan tidak
ada.
III. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil analisis dan pengumpulan data maka ada beberapa
permasalahan yang ditemukan pada keluarga Tn. N, beberapa diantaranya
disebabkan factor ketidaktahuan karena informasi yang kurang. Rumusan
masalahnya :
1. Kehamilan
2. Ibu dengan APGO
3. Kebiasaan buruk kk yaitu merokok
4. Keluarga tidak tahu tentang Ca Carviks, serta HIV/AIDS..
5. Sarana kesehatan lingkungan tidak ada.
Skala Prioritas Masalah
1. Kehamilan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah :
Situasi kritis
1
3
𝑥 1
0,3 Situasi kritis karena keluarga dan
individu membutuhkan
penyesuaian terhadap perubahan
diri dan perlu mempersiapkan
sumber daya dalam menghadapi
kehamilan, persalinan dan bayi
baru lahir.
11. 11
2. Kemungkinan
masalah dapat
dirubah :
tidak dapat dirubah
0
2
𝑥 2
0 Masalah tidak dapat dirubah
karena kehamilan tidak dapat
dirubah dengan tindakan, sebab
kehamilan adalah proses alamiah.
3. Potensi masalah
untuk dicegah :
Tidak dapat dicegah
1
3
𝑥 1
0,3 Masalah tidak dapat dicegah
sampai proses kelahiran selesai.
4. Menonjol maslah :
Masalah tidak perlu
segera ditangani.
1
2
𝑥 1
0,5 Masalah tidak perlu segera
ditangani karena proses
kehamilan normal akan
berlangsung selama ± 40 minggu
hingga proses kelahiran.
Jumlah 1,1
2. Ibu hamil dengan APGO
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah :
Situasi krisis
1/3 𝑥 1 0,33 Masalah bersifat sebagai situasi
krisis
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
tidak dapat
0
2
𝑥 2
0 Masalah tidak dapat di ubah
karena kehamilan sudah terjadi
dengan alamiah.
3. Potensi masalah
untuk dicegah :
Rendah
1
3
𝑥 1
0,33 Masalah tidak dapat di rubah
sampai proses kelahiran nanti.
4. Menonjol maslah :
Masalah tidak di
rasakan
0
2
𝑥 1
0 Masalah tersebut tidak di rasakan
oleh ibu dan keluarga.
Jumlah 0,66
3. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
2
3
𝑥 1
0,6 Masalah bersifat sebagai ancaman
kesehatan karena merokok dapat
menyebabkan penyakit paru,
jantung, asma, hipertensi, dll.
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Hanya sebagian
1
2
𝑥 2
1 Kemunkinan masalah dapat
diubah hanya sebagian karena
merokok adalah kebiasaan bapak
sejak lama.
12. 12
3. Potensi masalah
untuk dicegah :
Rendah
1
3
𝑥 1
0,3 Masalah dapat dicegah melalui
penyuluhan tetntang bahaya rokok
bagi kesehatan.
4. Menonjol masalah :
Masalah tidak
dirasakan
0
2
𝑥 1
0 Kelarga tidak menyadari dampak
bagi kesehatan dari kebiasaan
merokok.
Jumlah 1,9
4. Ketidaktahuan keluarga tentang pap s’mear serta HIV/AIDS
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
2
3
𝑥 1
0,6 Masalah bersifat sebagai ancaman
kesehatan karena ketidaktahuan
tentang pap s’mear serta
HIV/AIDS menyebabkan Ibu
tidak pernah melakukan pap
s’mear serta pemeriksaan darah
untuk mendeteksi HIV mengingat
bapak adalah mantan pecandu
narkoba.
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
hanya sebagian
1
2
𝑥 2
1 Masalah dapat dirubah sebagian
karena pengetahuan tentang pap
s’mear dan HIV/AIDS
membutuhkan pemahaman yang
baik.
3. Potensi masalah
untuk dicegah :
Rendah
3
3
𝑥 1
1 Masalah dapat dicegah dengan
pemberiaan penyuluhan tentang
pentingnya pemeriksaan pap
s’mear dan bahaya HIV/AIDS.
4. Menonjol maslah :
Masalah tidak
dirasakan
0
2
𝑥 1
0 Keluarga merasa dirinya sehat
dan tidak ada situasi/keadaan
yang mengancam.
Jumlah 2,6
NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3*1 0,6 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan
masaah dapat di
ubah
0/2*2 0 Masalah tidak dapat di ubah
karena keterbatasan ekonomi
keluarga
3. Potensi masalah
dapat untuk di cegah
1/3*1 0,33 Masalah harus di cegah untuk
mengetahui terjadinya penyakit
yang di sebabkan karena
lingkungan yang tidak sehat.
4. Menonjolkan
masalah
1/2*1 0,50 Lingkungan yang tidak bersih
tidak di anggap suatu masalah
13. 13
kesehatan bagi keluarga.
Jumlah 1,47
IV. PRIORITAS MASALAH
Untuk mengatasi masalah keluarga Tn. N, tidak dapat dilakukan secara
keseluruhan, sehingga ditetapkan prioritas masalah keluarga yaitu :
1. Kehamilan
2. Ibu dengan APGO
3. Keluarga tidak mengetahui tentang Ca Carviks/HIV dan AIDS
4. Kebiasaan buruk KK yaitu merokok
5. Sarana kesehatan keluarga tidak ada..
V. RENCANA ASUHAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
1. Kehamilan
Tujuan : jangka panjang : kehamilan berlangsung normal tanpa penyulit.
Jangka pendek : memeriksakan kehamilannya dengan teratur
Rencana asuhan:
a. Melakukan pendekatan pada keluarga
b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pemeriksaan
kehamilan yang sesuai standar
c. Menganjurkan pada ibu untuk merencanakan persalinan.
2. Kehamilan dengan APGO
Tujuan : Jangka panjang : kehamilan berlangsung normal dengan APGO
Jangka pendek : memeriksakan kehamilannya dengan teratur
Rencana asuhan:
a. Melakukan pendekatan pada kelurga
b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pemeriksaan
kehamilan sesuai standar
c. Mengajukan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilan.
3. Ketidaktahuan keluarga tentang Ca Carviks serta HIV/AIDS
Tujuan : Jangka panjang : keluarga dapat meningkatkan kualitas
kesehatannya.
Jangka pendek : keluarga mengetahui tentang Ca Carviks dan
HIV/AIDS.
Rencana asuhan :
a. Melakukan pendekatan pada keluarga
b. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang HIV/AIDS dan Ca
Carviks
4. Kebiasaan buruk KK yaitu dengan merokok
Tujuan : Jangka panjang : bapak dapat mengurangi kebiasaannya
Jangka pendek : bapak mengetahui bahaya rokok.
14. 14
Rencana asuhan :
a. Melakukan pendekatan pada keluarga
b. Memberikan penyuluhan tentang bahaya rokok.
5. Kesehatan lingkungan
Tujuan : Jangka panjang : meningkatkan status kesehatan keluarga dan
kebersihan lingkungan
Jangka pendek : ibu dan keluarga mengetahui tentang
kebersihan lingkungan terutama tentang pembuangan sampah yang dapat
menimbulkan penyakit bila di biarkan saja dan penyaluran air limbah
(SPAL).
Rencana Asuhan :
a. Melakukan pendekatan pada keluarga
b. Memberikan penyuluhan tentang status kesehatan lingkungan.
EVALUASI
1. Tanggal 24 Desember 2014
Ibu telah mengikuti penyuluhan kesehatan dan mengerti tentang ca carviks
dan HIV/AIDS.
2. Tanggal 26 Desember 2014
Memberikan penyuluhan mengenai kehamilan dengan APGO. Hasilnya ibu
mau melahirkan di bidan.
3. Tanggal 26 Desember 2014
Ibu memeriksakan kehamilannya ke BPS. Hasil pemeriksaannya keadaan
umum ibu dan janin baik. Dan terapi yang diperoleh ialah tablet Fe 30 tablet
4. Tanggal 27 Desember 2014
a. Melakukan kunjungan rumah untuk mengevaluasi keadaan Ibu dan
keluarga. Hasilnya secara umum kesehatan Ibu baik, pola makan
meningkat, sikat gigi 2 kali sehari serta obat diminum secara teratur.
b. Melakukan penyuluhan dan membagikan selebaran pada keluarga tentang
bahaya merokok dan tips-tips berhenti merokok. Hasilnya bapak bersedia
mengurangi prilaku merokoknya, dengan merokok diluar rumah.
5. Tanggal 29 Desember 2014
Melakukan kunjungan rumah untuk meninjau apakah keluarga sudah
membuat SPAL di sekitar rumah. Hasilnya keluarga sudah membuat SPAL
15. 15
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN. N DI DUSUN I
DESA KONTUMERE KEC. KABAWO
TANGGAL 24 DESEMBER 2014
(SOAP)
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, tidak pernah melahirkan dan tidak
pernah keguguran.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum keluarga cukup baik
2. Keluarga belum mempunyai saluran pembuangan air limbah
3. Pemeriksaan fisik :
a. Bapak :
1) Tidak ada kelainan dan tampak sehat
2) Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning
3) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
b. Ibu
1. KU ibu baik.
2. Kesadaran komposmentis.
3. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20x/menit
4. Tinggi badan : 155 cm
5. Berat badan : 45 kg
6. Lingkar lengan atas : 22 cm
7. Pemeriksaan fisik head to toe
a. Wajah
16. 16
tidak pucat dan ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema.
b. Mata
simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak
ikterus.
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan vena
jugularis.
d. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak
hiperpigmentasi pada areola mammae, belum ada pengeluaran
kolostrum.
e. Abdomen
tampak linea nigra dan striae livide serta otot perut kencang.
Leopold I : Ballotement.
Leopold II : Ballotement.
Leopold III : Ballotement
Leopold IV : Ballotement
f. Ekstremitas atas dan bawah
tidak simetris kiri dan kanan, varises (-). tidak ada oedema. refleks
patella kiri dan kanan (+)
d. An. A :
a. Tidak ada kelainan dan tampak sehat’
b. Berat badan : 40 kg
c. Tanda-tanda vital :
1. Tekanan darah : 130/90 mmhg
2. Nadi : 84 x/menit
3. Suhu : 36,5ºC
4. Pernapasan : 24x/menit
:
17. 17
ASSESMENT (A)
1. Ibu hamil dengan APGO
2. Keluarga tidak tahu tentang Ca Carviks, serta HIV/AIDS.
3. Bapak memiliki kebiasaan merokok yang merugikan kesehatan.
4. Keluarga belum mempunyai SPAL
5. Kehamilan
PLANNING (P)
1. Mengajak dan mengatar Ibu untuk memeriksa kehamilannya pada Bidan.
Hasil : Ibu telah memeriksakan kehamilannya pada Bidan.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang HIV/ AIDS dan Ca Carviks.
Hasil : Ibu sudah mengerti mengenai penyuluhan tersebut
3. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang bahaya, kandungan serta
dampak buruk dari merokok
Hasil : keluarga mengerti dengan apa yang di jelaskan.
5. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi pada ibu hamil, yaitu dengan
mengonsumsi makanan yang beragam, mudah diperoleh dan ekonomis yang
mengandung karbohidrat (nasi, jagung, ubi dan roti), protein ( ikan, tahu,
tempe dan daging), lemak (daging), vitamin (jeruk, pisang, semangka) serta
sayuran utamanya sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, dan kalsium
untuk pertumbuhan tulang janin yang terkandung pada susu.
Hasil : Ibu bersedia memenuhi kebutuhan gizinya.
6. Menjelaskan tentang pentingnya istirahat yang cukup bagi ibu hamil yaitu
tidur malam ± 8 jam dan tidur siang ± 2 jam serta tidak melakukan pekerjaan
berat dan melelahkan.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dengan mandi
2 kali sehari, menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur serta keramas
2-3 kali seminggu. Menjaga kebersihan tubuh utamanya daerah lipatan paha,
ketiak, payudara, serta genitalia dengan cara mengganti pakaian dalam setiap
kali kotor atau basah.
Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tetap menjaga
kebersihan dirinya.
18. 18
8. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, yaitu keluar
darah melalui jalan lahir, sakit kepala dan nyeri ulu hati (epigastrium) yang
hebat, bengkak pada wajah dan tungkai, ketuban pecah dini serta pergerakan
janin berkurang atau tidak ada (frekuensi normal gerakan janin adalah 10 kali
per 24 jam). Memberi tahu ibu agar segera menghubungi petugas kesehatan
(bidan/ dokter) terdekat apabila mengalami 1 atau lebih tanda bahaya tersebut.
Hasil : Ibu mengerti tentang tanda bahaya tersebut dan bersedia
menghubungi bidan apabila mengalami tanda bahaya tersebut.
9. Menganjurkan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya di bidan
minimal 4x dalam kehamilan atau jika ada keluhan.
Hasil : ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan.
19. 19
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KEL. Tn.N
DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER SATU (1) DI DUSUN 1
DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO
TANGGAL 24 DESEMBER 2014
Oleh
AMINA ADRIANI
0043
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014