SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BANK
TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK
MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG
PEMBANTU TULUNGAGUNG
Nina Indah Febriana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Email: ninaifebriana@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel kualitas pelayanan
bank terhadap kepuasan nasabah. Penelitian dilakukan pada Bank
Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Tulungagung. Metode dalam
menilai kepuasan nasabah menggunakan analisis SERVQUAL atau
analisis gap. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket
yang diberikan kepada 196 sampel dengan unit analisis menggunakan
analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa secara
simultan dimensi CARTER yang terdiri dari compliance, assurance,
reliability, tangibles, empathy, dan responsiveness berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan nasabah. Analisis servqual menunjukkan bahwa dari
keseluruhan instrumen dimensi CARTER terdapat kesenjangan atau gap
antara harapan nasabah dengan kualitas pelayanan. Analisis diagram
kartesius menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan
untuk diperbaiki oleh Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung, antara
lain adalah tentang: sistem tabungan, ketepatan waktu pelayanan seperti yang
telah dijanjikan, ketersediaan ATM, Peralatan yang digunakan, hubungan
antara pegawai dengan nasabah, perhatian personal bank kepada nasabah,
dan respon customer service dalam menanggapi keluhan nasabah.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, Service Quality
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
146 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
PENDAHULUAN
Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.1
Perbankan syariah
merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan
syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh
larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan
bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-
usaha yang dikategorikan haram, dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh
sistem perbankan konvensional.
Banyaknya kantor bank syariah yang berdiri, masyarakat akan
dihadapkan pada banyak pilihan akan produk yang ditawarkan oleh
bank syariah. Bagi nasabah, pelayanan yang bermutu sangatlah penting.
Kualitas pelayanan menjadi komponen uatama karena produk-produk
utama bank yaitu kredit merupakan suatu penawaran yang tidak berbeda
dan pelayanan bank juga mudah ditiru.2
Oleh karena itu persaingan akan
sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank memberikan pelayanan terbaik
yang bermutu dibandingkan pesaingnya.
Kepuasan nasabah merupakan hal pokok yang tidak boleh diabaikan
bagi suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa Perbankan. Karena
kepuasan nasabah merupakan aspek penting untuk mempertahankan
citra perusahaan di masyarakat luas, sehingga pelayanan yang bermutu
bagi nasabah perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas pelayanan kepada
para nasabah adalah hal penting dalam upaya meningkatkan kepuasan
nasabah. Hal tersebut sangat penting karena mengingat peranan nasabah
yang sangat besar dalam kontribusi pendapatan secara langsung maupun
secara tidak langsung untuk mendukung eksistensi perusahaan.
1
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008, Perbankan
Syariah, Pasal 1.
2
  Tatik Suryani, Sri Lestari & Wiwik Lestari, Analisis Pelayanan Mutu Total dan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Usaha Perbankan di Indonesia, (Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, (Surabaya) No. 3, 2001)
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 147
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
Perkembangan Bank Syariah di Tulungagung saat ini dapat
dikatakan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari berdirinya kantor
cabang baru dari bank-bank syariah diantaranya yaitu BRI Syariah,
BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan,
bank-bank syariah yang ada di Tulungagung gencar melakukan promosi
atas produk-produk yang dimilikinya, menawarkan produk barunya ke
berbagai tempat, seperti kampus, pasar, dan tempat-tempat keramaian
lainnya. Bank syariah yang ada di Tulungagung juga berlomba-lomba
untuk memperbaiki fasilitas yang dimiliknya, seperti penambahan jumlah
ATM, perekrutan karyawan untuk menyeleksi karyawan terbaik, serta
fasilitas lain yang memudahkan nasabahnya.
Hal tersebut juga terjadi di Bank Muamalat Kanator Cabang
Pembantu (BMI KCP) Tulungagung sebagai tempat penelitian ini, kualitas
pelayanan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Sesuai dengan
slogannya “Pertama Murni Syari’ah”, tentunya segala pelayanan BMI KCP
Tulungagung harus selalu disesuaikan dengan syariat Islam, apalagi di
tengah-tengah persaingan Bank Syariah yang semakin pesat. BMI KCP
Tulungagung dituntut untuk tetap menjaga kemurnian syariahnya dalam
setiap produk maupun proses pelayannanya. Masyarakat Islam saat ini
semakin kritis, sehingga ketika bank syariah yang selama ini dirindukan
kehadirannya ternyata pelayanan yang diberikan tidak sesuai syariah
maka akan berakibat merugikan bank itu sendiri dan menghilangkan
kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. BMI KCP Tulungagung
sebagai salah satu lemabaga kepercayaan masayarakat harus mampu
memberikan pelayan yang berkualitas untuk memberi kepuasan bagi
nasabah. Peningkatan kualitas pelayanan BMI KCP Tulungagung
dilakukan melalui perluasan jaringan maupun dalam bentuk kerjasama
dengan lembaga lain.
Ironisnya seringkali tetap terjadi kesenjangan antara kinerja
Bank dengan harapan nasabah. Seringkali nasabah mengeluhkan atas
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
148 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
pelayanan yang diberikan bank, salah satu contohnya adalah dalam
hal antrian, seringkali nasabah mengeluh dan menilai kalau pelayanan
yang dilakukan bank kurang cepat, yang padahal bank sendiri sudah
berupaya memberikan pelayanana yang cepat. Tentunya di luar itu masih
dimungkinkan ada hal-hal lain pada pelayanan bank yang tidak sesuai
dengan harapan nasabahnya, sehingga perlu diketahui oleh bank, hal-hal
apa sajakah yang dikeluhkan oleh nasabah dari pelayanan yang diberikan
bank.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini ingin mengkaji
lebih lanjut apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMI KCP
Tulungagung telah memenuhi harapan dari para nasabahnya, dan juga
mengukur tingkat kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga mampu
memberikan kepuasan kepada para nasabahnya. Pada penelitian ini
mencoba meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diidentifikasi
melalui penghitungan SERVQUAL yang menggunakan enam dimensi
kualitas pelayanan yaitu: Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Emphaty,
dan Responsiveness. Sehingga dari penelitian ini dapat ditentukan bagian
mana dari pelayanan bank syariah Tulungagung yang perlu dikembangkan
atau ditingkatkan guna memberikan kepuasan kepada nasabah.
Berdasarkan pada identifikasi dan pembatasan masalah yang telah
disebutkan di atas, maka kegelisahan akademiknya dapat digolongkan
menjadi tiga: pertama, apakah kualitas pelayanan berdasarkan dimensi
Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness,
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah BMI
KCP Tulungagung?
Kedua, apakah terdapat kesenjangan kualitas pelayanan bank
pada dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan
Responsiveness, terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung?
Ketiga, apakah indikator dari dimensi Compliance, Assurance, Reliability,
Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, yang perlu diperbaiki untuk dapat
meningkatkan kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung?
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 149
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
KAJIAN TEORI
1. Definisi Kualitas
Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda. Salah satunya
yaitu, kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan.3
Definisi lain juga menjelasakan “kualitas sebagai
suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal,
secara eksplisit dan implisit”.4
Modernitas dengan kemajuan teknologi
akan mengakibatkan persaingan yang sangat ketat untuk memperoleh
dan mempertahankan pelanggan.Kualitas pelayanan menjadi suatu
keharusan untuk dilakukan supaya mampu bertahan dan tetap mendapat
kepercayaan pelanggan.
Sedangkan definisi kualitas menurut Kotler adalah, “seluruh
ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang
tersirat”.5
Berdasarkan beberapa pengertian kualitas di atas dapat diartikan
bahwa kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola pikir, yang dapat
menerjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar konsumen dalam suatu
proses manajemen dan proses produksi barang atau jasa terus menerus
tanpa hentinya sehingga memenuhi persepsi kualitas pasar konsumen
tersebut.
2. Definisi Pelayanan
Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan:
“Pelayanan adalah perihal dan memudahkan yang diberikan sehubungan
3
 Tjiptono dan Diana, Total Quality Management (TQM) (Yogyakrta: ANDI,
2007), 4.
4
  Anis Wahyuningsih, Analisa Tingkat Kepuasan Berdasarkan Kualitas Pelayanan Pada
Rumah Sakit Umum Kabupaten Karanganyar Tesis Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
UMS,(Surakarta: 2002), 10.
5
  Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Prenhalindo, 1997), 49.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
150 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
denganjual beli barang dan jasa”.6
Sedangkan definisi pelayanan yang lebih
rinci adalah “suatu aktifitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak
kasat mata yang tetrjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disebabkan oleh perusahaan
pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan
konsumen”.7
Selain itu pelayanan juga didefinisikan sebagai “kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor
marerial melalui sistem prosedur dan dengan metode tertentu dalam
rangka usaha memnuhi kepentingan orang lain sesuai haknya”.8
Dari
beberapa definisi di atas, dapat diketahui bahwa ciri pokok pelayanan
adalah tidak kasat mata dan melihat upaya manusia atau peralatan lain
yang disediakan perusahaan penyelenggara pelayanan. Hal ini menjelaskan
bahwa pelayanan adalah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu
yang diberikan kepada orang lain dalam hal pelanggan agar kebutuhan
pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka.
3. Definisi Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh
perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan
yang mereka terima. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara
membandingkan persepsi para pelanggan atas layanan yang benar-benar
mereka terima.9
Dalam sumber lain dijelaskan bahwa Kualitas pelayanan
merupakan “Tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi konsumen”. Apabila
jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa
6
  WJS Poerwa Darminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1976), 736.
7
  Ratminto dan Atik, Manajemen Pelayanan (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2005), 2.
8
 A.S Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia (Bandung: PT. Bumi
Aksara, 2008), 27.
9
  Manullang, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa
penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan,” (Thesis-S2,
Universitas Sumatera Utara, 2008), 30.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 151
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui
harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Sebaliknya
jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka
kualitas jasa dianggap buruk.10
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan suatu perusahaan itu ialah seberapa jauh ia dapat memenuhi
harapan para pelanggannya.
4. Standar Kualitas Pelayanan
Ada lima dimensi layanan yang harus dipenuhi dalam pelayanan
menurut Zeithaml, Parasurahman dan Berry, yaitu Tangible, Responsivenes,
Reliability, Assurance,dan Emphaty.11
Kelima dimensi tersebut disebut juga
dengan dimensi Servise Quality (SERVQUAL), dimana kelimanya dapat
digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah dengan metode
SERVQUAL. Sehingga dari kelima dimensi tersebut memiliki peran
dalam mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah.
a. Tangible (Bukti langsung)
Tangible yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik (gedung,
gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang
dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.12
b. Reliability (Kehandalan)
Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuaiyangdijanjikansecaraakuratdanterpercaya.Kinerja
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan
waktu, pelayanan yangsama untuksemua pelanggan tanpa kesalahan,
10
  Ibid., 31.
11
  Ratminto dan Atik, Manajemen Pelayanan . . . . , 175-176.
12
  Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat, 2001),
148.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
152 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.13
c. Responsiveness (Daya tanggap)
Responsiveness adalah suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas.14
Assurance (Jaminan)
Assurance yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan
kemampuan para pegawai perusahaan utuk menumbuhkan rasa
percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa
komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan,
kompetensi, dan sopan santun.15
d. Emphaty (Empati)
Emphaty adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan
dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu
perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan
tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara
spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi
pelanggan.16
5. Definisi Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler kepuasan pelanggan/konsumen adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-
haapannya. Jika kenyataannya lebih dari yang diharapkan, maka layanan
dapat dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan,
maka layanan bisa dikatakan memuaskan.17
Begitu pula dengan nasabah
pada suatu bank syariah. Nasabah juga akan merasakan puas atas
13
  Ibid . . . . , 148.
14
  Ibid . . . . , 148.
15
  Ibid . . . . , 148.
16
  Ibid . . . . , 148.
17
  Philip Kotler, Manajemen Pemasaran . . . . , 56.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 153
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
pelayanan yang mereka terima jika pelayanan tersebut melebihi dari
pelayanan yang mereka harapkan.
Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana
alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome)
sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan
timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.18
Nasabah suatu bank juga cenderung akan merasa puas apabila keuntungan
yang mereka peroleh dari bertransaksi dengan produk-produk bank,
melebihi atau setidaknya sama dengan apa yang mereka harapkan
sebelumnya.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Menurut Lupiyoadi terdapat lima faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan
pelanggan, yaitu:
a. Kualitas Produk
Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Konsumen
rasional selalu menuntut produk yang berkualitas untuk setiap
pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut.
Dalam hal ini, kualitas produk yang baik akan memberikan nilai
tambah di benak konsumen.
b. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan terutama dibidang jasa, pelanggan akan
merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau
yang sesuai dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan
menunjukkan kemungkinan untuk kembali membeli produk yang
sama. Pelanggan yang puas cenderung akan memberikan persepsi
terhadap produk perusahaan.
c. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
18  Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran . . . . , 146.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
154 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila mengunakan
produk dengan merk tertentu yang cenderung mempunyai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas produk, tetapi dari nilai sosial atau self esteem yang membuat
pelanggan menjadi puas terhadap merk tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang
lebih tinggi kepada pelanggannya.
e. Biaya
Pelanggan tidak perlu engeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu. Harapan
pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar
dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya.
Konsumen yang puas kan setia lebih lama, dan memberi komentar
yang baik tentang perusahaan.
Mengukur tingkat kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi
oleh:19
1. Desire Service: suatu pelayanan yang diharapkan akan diterima.
Berupa tanggapan pelanggan sebelum menerima pelayanan.
2. Adequate servise: suatu pelayanan yang cukup dapat diterima.
Berupa tanggapan pelanggan setelah menerima pelayanan.
Metode Service Quality (SERVQUAL)
SERVQUAL adalah salah satu metode untuk mengukur
tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode
SERVQUAL memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan
yang akan diterimanya (expection) dengan layanan yang telah diterimanya
(perception). Model kualitas jasa yang hingga kini banyak dijadikan acuan
19
  Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfication (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2002), 23.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 155
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
dalam riset manajemen dan pemasaran adalah model SERVQUAL
yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, dalam
serangkaian penelitian mereka terhadap beberapa sektor jasa. Model
ini juga dikenal dengan istilah Gap analysis Model, yang berkaitan erat
dengan model kepuasan pelanggan yang didasarkan pada rancangan
diskonfirmasi. Rancangan ini menegaskan bahwa kinerja (performance)
pada suatu atribut meningkat lebih besar dari pada harapan (expectations)
atas atribut bersangkutan, maka persepsi atas kualitas jasa akan positif
dan sebaliknya.20
Model SERVQUAL dikembangkan dengan maksud untuk
membantu para manajer dalam menganalisi sumber masalah kualitas dan
memahami cara-cara memperbaiki kualitas jasa. Berikut adalah gambar
konseptual SERVQUAL, yang mana garis putus-putus horizontal
memisahkan dua fenomena utama; bagian atas merupakan fenomena yang
berkaitan dengan pelanggan dan bagian bawah mengacu pada fenomena
perusahaan atau penyedia jasa.
Pengukuran kualitas pelayan dari suatu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa, dapat dilakukan dengan pengukuran SERVQUAL.
Model SERVQUAL didasarkan pada asumsi bahwa konsumen
membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar
ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai
dengan atau melebihi standar, maka persepsi atas kualitas jasa keseluruhan
akan positif dan sebaliknya. Dengan kata lain, model ini menganalisis gap
antara dua variable pokok, yakni jasa yang diharapkan (Expected Service
(ES)) dan jasa yang dipersepsikan (Perceived Service(PS)).
Evaluasi kualitas jasa menggunakan model SERVQUAL mencakup
perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan pelanggannya untuk
setiap pasang pernyataan berkaitan dengan harapan (ES) dan persepsi
(PS). Skor SERVQUAL untuk setiap pasang pernyataan, bagi masing-
20
 Fandy Tjiptono dan Chandra, Service, Quality & Satisfaction (Yogyakarta:
ANDI, 2005), 144.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
156 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:21
Skor SERVQUAL = Skor Persepsi – Skor Harapan
Tata cara melakukan perbandingan antara Harapan dengan Persepsi
yaitu dengan meperhatikan proposisi yang dikemukan oleh Parasuraman,
Zeithaml, dan Berry berikut:
Kala ES > PS, kualitas diterima lebih kecil ketimbang kepuasan dan
akan membawa pada kualitas tidak bisa diterima secara total, dengan
meningkatkan kesenjangan antara ES dan PS; Kala ES = PS, kualitas
diterima adalah mamuaskan; Kala ES < PS, kualitas diterima lebih
dari yang diharapkan dan akan membawa pada kualitas ideal dengan
meningkatkan kesenjangan antara ES dan PS22
Berdasarkan proposisi di atas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Jika Q > 0 maka ES > PS; Pelanggan kurang puas atas pelayanan
yang diterima.
Jika Q = 0 maka ES = PS; Pelanggan puas atas pelayanan yang
diterima.
Jika Q < 0 maka ES < PS; Pelanggan lebih dari puas atas pelayanan
yang diterima.
Hipotesis penelitian yang mungkin dirumuskan dalam penelitian
yang menggunakan metode SERVQUAL adalah:
H0
: Tidak terdapat kesenjangan antara harapan pelanggan dengan
pelayanan yang diterima pelanggan
H1
: Terdapat kesenjangan antara harapan pelangan dengan
pelayanan yang diterima pelanggan
21
  Tjiptono dan Chandra, Service, Quality & Satisfaction . . . . , 157.
22
  Parasuraman, Valarie A. Zethaml, and Leonard L. Berry, “SERVQUAL: A
Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality,” dalam
Journal of Retailing, Volume 64 Number 1 Spring 1988, pp. 12-40)
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 157
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam menyusun tesis ini
adalah penelitian kuantitatif.
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian asosiatif.
Sumber Data dan Variabel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diambil
secara langsung dari obyek penelitian. Data yang digunakan dalam
pengolahan data nanti bersal dari penyebaran angket kepada nasabah BMI
KCP Tulungagung. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah data umum BMI KCP Tulungagung, Penelitian terdahulu,
jurnal, dan lain-lain yang terkait dengan kualitas pelayan dan kepuasan
nasabah, serta hal lain yang menunjang untuk digunakan sebagai sumber
data dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Variabel bebas
(independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas yang digunakan
adalah “Kualitas Pelayanan” yang terdiri dari enam dimensi CARTER
yaitu Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Empathy, dan Responsiveness.
Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“Kepuasan Nasabah”.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah Bank Muamalat
Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tulungagung. sedangkan Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi. Dalam
penelitian ini, untuk menghitung jumlah sampel minimum yang harus
diambil, terlebih dahulu peneliti menentukan nilai p dengan mengambil
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
158 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
sampel sementara sebanyak 80 responden untuk diberi angket. Dari 80
angket tersebut diketahui yang tidak sah sebanyak 4 angket, sehingga
nilai p dapat dilihat dalam tabel Maximum Rate of Occur rence. Berdasarkan
tabel tersebut diketahui nilai p yaitu sebesar 15%. Dengan nilai p= 15%,
SE= 5%, α= 5% dan = 1,96, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
n = (39,2)². 0,1275
n = 195,92 dibulatkan menjadi 196
Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel minimum
yang dapat diambil peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah
sebanyak 196 orang nasabah.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data.23
metode pengumpulan data
dapat juga diartikan sebagai suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data
yang diperlukan dan dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang
standar. Agar dalam penelitian ini dapat diperoleh data-data yang relevan,
peneliti menggunakan angket. Angket merupakan suatu mekanisme
pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa
yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Angket
diberikan langsung kepada seluruh nasabah di BMI KCP Tulungagung.
Penyebaran angket ini diperlukan untuk mengetahui tanggapan atau
penilaian nasabah tentang kualitas pelayanan di BMI KCP Tulungagung,
untuk kemudian dapat diolah oleh peneliti.
23
  Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarata: Rineka Cipta, 2007) 100.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 159
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
Teknis Analisis Data
Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data
yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik
kesimpulan.24
Berikut beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian
ini:
a. Uji Validitas
Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih memiliki
validitas tinggi. Instrumen dikatakan sahih apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud.25
Menurut Azwar, semua item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Jadi item
yang memiliki nilai koefisien korelasi di bawah 0,30 dianggap tidak
valid.26
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen
dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila
pengukuran diulang dua kali atau lebih.27
Jika nilai Cronbach Alpha > 0.7 maka dinyatakan reliabel. Dan
jika nilai Cronbach Alpha < 0.7 maka dinyatakan tidak reliabel.28
Jadi
semua item yang valid dalam penelitian ini akan dimasukkan dan
yang tidak valid tidak akan dimasukkan dalam uji reliabilitas. Apabila
24
  Indrianto, Nur dan Bambang Supoma, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
dan Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1999), 11.
25
  Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian . . . , 144.
26
  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. . . . ,184.
27
  Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei (Jakarta:
Pustaka LP3 ES, 1989), 122.
28
  Duwi Priyanto, Buku Saku Analisis Statistik Data Dengan SPSS (Yogyakarta:
Mediakom, 2011), 69.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
160 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
nilai reliabilitas kurang dari 0,7 maka itu berarti tidak reliabel.
Analisis Regresi Berganda
Analisa ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur pengaruh
antara dimensi kualitas pelayanan (tangibels, reliability, responsiveness, assurance,
empathy, dan complience) dengan kepuasan nasabah dalam bentuk persamaan
matematik.29
Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 +b5x5 + b6x6
Uji F
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyuluruh
dari variabel bebas yaitu X1,
X2
, X3
, … , Xk
, untuk dapat atau mampu
menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas Y. Uji
Global juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
memiliki koefisien regresi sama dengan nol.30
Hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
H0 = Secara bersama-sama dimensi kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
Ha = Secara bersama-sama dimensi kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap kepuasan nasbah.
Analisis SERVQUAL
Dalam penelitian ini perhitungan SERVQUAL dilakukan
berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada para responden.
Semua angket yang telah terisi dengan sah akan diolah untuk kemudian
dilakukan penghitungan skor SERVQUAL-nya dengan mengurangkan
skor kinerja dengan skor harapan pada masing-masing instrumen. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui kesenjangan atau gap yang ada antara
persepsi dengan harapan nasabah terhadap kualitas pelayanan BMI KCP
Tulungagung pada setiap pernyataan yang terdapat dalam angket. Dari
hasil pengolahan skor SERVQUAL tersebut akan diketahui ada atau
29
  Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. . . , 276.
30  Ibid., 523.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 161
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
tidak tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah terhadap
kualitas pelayanan BMI KCP Tulungagung.
Untuk menguji hipotesisnya maka perlu dicari nilai rata-rata dari
persepsi atau kinerja bank, dan nilai rata-rata harapan nasabah terhadap
kualitas pelayanan Bank pada masing-masing responden. Hipotesis pada
penelitian ini adalah:
H: Tidak terdapat kesenjangan antara harapan nasabah dengan
kualitas pelayanan yang diterima oleh nasabah BMI KCP
Tulungagung.
H1: Terdapat kesenjangan antara harapan nasabah dengan
kuallitas pelayanan yang diterima oleh nasabah BMI KCP
Tulungagung.
Analisis Diagram Kartesius
Teknik analisis diagram kartesius ini, responden diminta untuk
menilai tingkat kepentingan berbagai atribut relevan dan tingkat kinerja
perusahaan (perceived performance) pada masing-masing atribut tersebut.
Kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dan kinerja
perusahaan akan dianalisis di Importance-Performance Matrix. Matriks ini
sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya
organisasi yang terbatas pada bidang-bidang spesifik, dimana perbaikan
kinerja bisa berdampak besar pada kepuasan pelanggan total. Selain itu,
matriks ini juga menunjukkan bidang atau atribut tertentu yang pelu
dipertahankan dan aspek-aspek yang perlu dikurangi prioritasnya.
31
Pada penelitian ini, diagram kartesius menunjukkan variabel-
variabel yang terkategori dalam beberapa kuadran. Contoh: Apabila
variabel berada di kuadran pertama maka memerlukan penanganan yang
perlu diprioritaskan oleh tingkat manajemen untuk diperbaiki, karena pada
kuadran pertama memiliki tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat
kepuasan kinerja rendah. Apabila variabel berada pada kuadran kedua,
maka variabel tersebut harus dipertahankan, karena tingkat kepentingan
31
  Ibid., 213.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
162 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
tinggi sedangkan tingkat kepuasan kinerja juga tinggi, dan seterusnya.
PEMBAHASAN
Pertama, pengaruh kualitas pelayanan berdasarkan dimensi
Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness,
secara simultan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung.
Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dapat dilihat
bahwa instrumen penelitian yang berisi butir-butir pernyataan 100%
valid dan pernyataan pada tiap-tiap variabel menunjukkan pernyataan
yang reliabel, sehingga instrumen sah untuk digunakan dalam pencarian
data. Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk melakukan suatu penelitian
yang menggunakan instrumen penelitian berupa angket, maka setiap
pernyataan yang terdapat dalam angket secara keseluruhan harus valid dan
juga reliabel. Secara simultan hasil dari pengolahan data dalam peneltian
ini menunjukkan bahwa dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari
Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
nasabah BMI KCP Tulungagung. Penelitian ini mendukung penelitian
dari Uswatun Hasanah32
, yang mana dalam penelitiannya yang bertujuan
untuk untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari
dimensi CARTER terhadap tingkat kepuasan nasabah PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Palu, terbukti bahwa kualitas pelayanan dengan dimensi
Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness secara
simultan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan dimensi
yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan adalah dimensi Reliability.
Kedua, tingkat kesenjangan kualitas pelayanan pada dimensi
Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan
Responsiveness, terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung.
Adapun hasil dari pengolahan data dengan analisis gap pada penelitan
32
  Uswatun Hasanah, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Palu Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah” (P3M STAIN Datokrama
Palu: Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol 1, No.1, 2013).
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 163
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan hampir pada seluruh
instrumen dimensi CARTER, artinya nilai harapan nasabah atas kualitas
pelayanan yang diinginkan nasabah terhadap Bank Mumalat Tulungagung
lebih tinggi daripada nilai dari persepsi nasabah atas kualitas pelayanan
yang telah diberikan oleh BMI KCP Tulungagung. Hasil penelitian ini
senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Dini Ratih Priyanti33
yang
dalam penelitiannya mencoba untuk mengetahui kesenjangan antara
kualitas pelayanan yang dipersepsikan dengan kualitas pelayanan yang
diharapkan oleh nasabah Bank Permata Syariah. Adapun hasil penelitian
tersebut diketahui bahwa terdapat kesenjangan antara kualitas pelayanan
yang diberikan Bank Permata Syariah dengan yang diharapkan oleh
nasabah.
Ketiga, indikator yang perlu diperbaiki dari dimensi Compliance,
Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, untuk dapat
meningkatkan kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Dari keenam
dimensi CARTER dalam penelitian ini tidak semua dimensi memiliki
instrumen yang perlu untuk diprioritaskan Pada dimensi Compliance
terdapat satu instrumen yang perlu untuk diprioritaskan oleh BMI KCP
Tulungagung untuk diperbaiki, yaitu “tidak menggunakan sistim bunga
pada tabungan”. Hal tersebut perlu mendapat prioritas karena nasabah
menilai bahwa pihak bank masih menggunakan sistim bunga pada
tabungan. Evaluasi perlu dilakukan oleh pihak bank, karena penilaian
nasabah yang merasa bahwa bank masih menggunakan sistem bunga
bisa terjadi karena dua hal. Pertama karena sistem yang digunakan
bank memang belum sepenuhnya mengacu pada prinsip bagi hasil,
atau yang kedua karena pemahaman nasabah yang kurang atas sistem
yang digunakan bank terhadap produk-produknya. Apabila penilaian
tersebut ternyata memang karena sistem yang digunakan bank kurang
islami maka perlu dilakukan evaluasi atas sistem yang digunakan dalam
33
  Dini Ratih Priyanti, “Analisis Mutu Pelayanan di Bank Syariah (Studi Kasus
Pada Unit Usaha Syariah-Bank Permata” (Jakarta:Tesis, Universitas Gunadarma, 2010).
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
164 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
produk tabungan. Namun apabila penilaian tersebut disebabkan karena
kekurangan pemahaman nasabah atas sisitem yang dilakukan bank,
yang mana sistem tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
maka pihak bank perlu menjelaskan secara jelas kepada nasabah tentang
bagaimana sistem pengelolaan tabungan yang dilakukan oleh bank.
Memberikan pemahaman kepada nasabah bahwa pengelolaan tabungan
yang ada di BMI KCP Tulungagung telah dilakukan berdasarkan prinsip
sayariah, dan tidak menggunakan bunga. Dan menjelaskan bahwa semua
produk-produk yang ada di bank muamalat telah mendapatkan label
halal dari MUI.
PENUTUP
Berdasarkan kajian konsep-konsep maupun hasil penelitian yang
telah dipaparkan didepan yaitu mengenai analisis dimensi kualitas
pelayanan yang terdiri dari dimensi CARTER yaitu Compliance, Assurance,
Reliability, Tangibles, Empathy, dan Responsiveness terhadap kepuasan nasabah
BMI KCP Tulungagung, maka dapat disimpulkan:
Pertama, dimensi CARTER yang terdiri dari dimensi Compliance,
Assurance, Reliability, Tangibles, Empathy, dan Responsiveness, secara bersama-
sama berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah
BMI KCP Tulungagung. Dan dimensi Assurance merupakan dimensi
yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP
Tulungagung. sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan
nasabah BMI KCP Tulungagung dipengaruhi oleh kualitas pelayanan
yang diberikan oleh BMI KCP Tulungagung yang terangkum kedalam
6 dimensi CARTER.
Kedua, terdapatkesenjangan antara harapan dengan persepsi nasabah
atas kualitas Pelayanan yang selama ini diberikan oleh pihak BMI KCP
Tulungagung, sehingga dapat disimpulkan bahwa harapan nasabah atas
kualitas pelayanan yang akan mereka terima di BMI KCP Tulungagung
lebih tinggi daripada kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh BMI
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 165
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
KCP Tulungagung. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil analisis gap yang
menunjukkan bahwa pada masing-masing dimensi kualitas pelayanan
memiliki kesenjangan atau (gap) antara harapan nasabah dengan kinerja
atas pelayanan yang diberikan oleh BMI KCP Tulungagung.
Ketiga, indikator-Indikator yang perlu menjadi prioritas BMI KCP
Tulungagung untuk dikembangkan dan diperbaiki kualitasnya untuk
meningkatkan kepuasan nasabah adalah sebagai berikut:
a. Indikator pada dimensi Compliance yaitu, “Tidak menggunakan
sistim bunga pada tabungan”.
b. Indikator pada dimensi Reliability yaitu, “Memberikan pelayanan
tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan”.
c. Indikator pada dimensi Tangibles yaitu, “Ketersediaan ATM”, dan
“Peralatan yang digunakan bank modern”.
d. Indikator pada dimensi Empathy yaitu, “Pegawai selalu menjaga
hubungan baik dengan nasabah”, dan “Perhatian personal pegawai
kepada nasabah”.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
166 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
DAFTAR PUSTAKA
Abedniya, Abed Measuring the perceive service Quality in the Islamic Banking
Syistem in Malaysia, Malaysia: Multimedia Univercity, 2011.
Adiwarman Karim, Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2003.
Amat Taap, Manshor dan Choy Chong, Siong, Measuring service quality
of conventional and Islamic banks:a comparative analysis, Malaysia: Asian
Institut of finance, 2011.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta, 1998.
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif dan Kualitatif,
Surabaya: Airlangga University Press, 2005.
Darminta, Poerwa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1976.
Djarwanto dan Subagyo, Pangestu, Statistik Induktif, Yogyakarta: BPFE,
1993.
Gunara, Thorik Dan Hardiono, Utus, Marketing Muhammas, Bandung:
Takbir Publishing House, 2006.
Hasan, Zubairi, Undang-Undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers,
2009.
Hasanah, Uswatun, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan PT. Bank Muamalat
Indonesia Cabang Palu Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah (P3M STAIN
Datokrama Palu: Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol 1, No.1, 2013).
Hermanto, Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Terminal
Peti Kemas Semarang, Thesis-S2, Program Pasca Sarjana, Universitas
Diponegoro Semarang. 2008.
Indrianto, Nur dan Bambang Supoma, Metode Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1999.
Irmayanto, Juli, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Media
Ekonomi Publishing FE Universitas Trisakti, 1998.
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo, 1997.
Lupiyoadi,Rambat,ManajemenPemasaranJasa,Jakarta:SalembaEmpat,2001.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 167
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
Manullang, Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa
penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan,
Thesis-S2, Universitas Sumatera Utara, 2008.
Moenir, A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bandung: PT. Bumi
Aksara, 2008.
Natalina, Christine, Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Pembantu Sumber
Pucung Malang, Malang: Tesis Universitas Brawijaya, 2010.
Nugroho, Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS,
Yogyakarta: ANDI, 2007.
Othman, Abdul Qawi dan Lynn Owen, The Multi Dimensionality of
CARTER Model to Measure Customer Service Quality (SQ) in Islamic
Banking Industry: A Study in Kuwait Finance House, International Journal
of Islamic Financial Service, Vol. 3, No. 4.
Parasuraman, Valarie A. Zethaml, and Leonard L. Berry, SERVQUAL:
A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality,
journal of Retailing Volume 64 Number 1 Spring 1988, pp. 12-40.
Perwataatmadja, Karnaen dan Syafi’I Antonio, M. Apa dan Bagaiman Bank
Islam, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1997.
Priyanto, Duwi, Buku Saku Analisis Statistik Data Dengan SPSS, Yogyakarta:
Mediakom, 2011.
Puji Astuti, Septin Wiwik Wilasari, Datien Eriska Utami, Meningkatkan
Kualitas Pelayanan di Bank Syariah, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 2,
No. 1, 2009.
Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Cetakan Kesepuluh, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 1996.
Rangkuti, Freddy, Measuring Customer Satisfication, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2002.
RatihPriyanti,Dini,AnalisisMutuPelayanandiBankSyariah(StudiKasus
PadaUnitUsahaSyariah-BankPermata,Jakarta:Tesis,Universitas
Gunadarma, 2010
Ratminto & Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, Jakarta: Pustaka
Pelajar, 2005.
Riduwan,SkalaPengukuranVariabel-variabelPenelitian,Bandung:Alfabeta,2010.
Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan......
168 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
Sekaran, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Jakarta, Salemba Empat, 2006.
Siami, Sahar dan bagher Gorji, Mohammad, The measurement of service
quality by using SERVQUAL and quality gap model, Iran: Islamic Azad
University, 2012.
Singarimbun, Masri, dan Effendi, Sofian, Metodologi Penelitian Survei,
Jakarta: Pustaka LP3 ES, 1989.
Statistik Perbankan Syariah Islamic Banking Statistic, September 2013,
Bank Indonesia, Dalam Statistik Perbankan Syariah di www.bi.go.
id, diakses pada 11 Pebruari 2014
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta,1999
Suharyadi dan Purwanto Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern,
Jakarta: Salemba Empat, 2004.
Supranto, Johannes. Sampling untuk Pemeriksaan, Jakarta, UI-PRESS, 1992.
Suryani, Tatik, dkk, Analisis Pelayanan Mutu Total dan Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Usaha Perbankan di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Surabaya: 2001. No. 3
Teguh, Muhammad Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2005.
Tjiptono, Fandy dan Diana, Total Quality Management (TQM), Yogyakrta:
ANDI, 2007.
Tjiptono, Fandy dan Chandra Gregorius, Service Quality & Satisfaction,
Yogyakarta: ANDI, 2007.
Tjiptono, Fandy Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Offset, 1996.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008, Tentang
Perbankan Syariah, Pasal 1
Umar, Husein, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta, 2003
Wahyuningsih, Anis, Analisa Tingkat Kepuasan Berdasarkan Kualitas Pelayanan
Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Karanganyar Tesis Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen UMS,(Surakarta: 2002).
Wibisono, Dermawan, Riset Bisnis, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2000.
Wibowo, Edi dan Hendi Widodo, Untung, Mengapa Memilih Bank Syariah,
Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

More Related Content

What's hot

(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran4lfor
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...yoan santoso
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novianovia_vhia
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaSatriaAndika3
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)GSA Publishing
 
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulungan
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulunganLaporan hasil penelitian mandiri m sadat pulungan
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulunganMuhammad Sadat Pulungan
 
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di Gramedia
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di GramediaAnalisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di Gramedia
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di GramediaVelia Tong
 
Karya tulis punya ira+indra
Karya tulis punya ira+indraKarya tulis punya ira+indra
Karya tulis punya ira+indraSelvira Parma
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Risha Septarini
 
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa PemanduanJURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduanbennyagussetiono
 
Laporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industriLaporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industrialiciacutdwiputri
 
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN P...
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN   P...PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN   P...
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN P...Iwan Kurniawan Subagja
 
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...Dadik Hardian
 
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behavior
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behaviorPengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behavior
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behaviorBintan Setyawan
 
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALUPENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALUtriapriyonosayuti
 

What's hot (19)

(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novia
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
 
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulungan
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulunganLaporan hasil penelitian mandiri m sadat pulungan
Laporan hasil penelitian mandiri m sadat pulungan
 
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di Gramedia
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di GramediaAnalisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di Gramedia
Analisa Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan di Gramedia
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
Karya tulis punya ira+indra
Karya tulis punya ira+indraKarya tulis punya ira+indra
Karya tulis punya ira+indra
 
Jurnal ade
Jurnal adeJurnal ade
Jurnal ade
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan
 
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa PemanduanJURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
JURNAL PDP VOL 6 NO 1 Nunuk, Benny, poli Pelayanan Jasa Pemanduan
 
Laporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industriLaporan praktik kerja industri
Laporan praktik kerja industri
 
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN P...
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN   P...PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN   P...
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN P...
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...
Analisis Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pemb...
 
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behavior
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behaviorPengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behavior
Pengaruh kinerja perusahaan jasa terhadap consumer behavior
 
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALUPENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HADJI KALLA DIKOTA PALU
 
18387 21458-1-pb
18387 21458-1-pb18387 21458-1-pb
18387 21458-1-pb
 

Similar to Kualitas Pelayanan Bank

1290 4521-2-pb (1)
1290 4521-2-pb (1)1290 4521-2-pb (1)
1290 4521-2-pb (1)Bunda Ima
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang okADE NURZEN
 
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Wahyu Jozerizal
 
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Nardiman SE.,MM
 
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015muhammad novri
 
Konsep six sigma bca kelompok 4
Konsep six sigma bca   kelompok 4Konsep six sigma bca   kelompok 4
Konsep six sigma bca kelompok 4yennilestari2
 
Monica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantiMonica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantimonica_amani
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06mediahusada
 
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangSm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangsittirizkimulyani
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...20180309106
 
Kualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan TransjakartaKualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan Transjakartaericahelent
 

Similar to Kualitas Pelayanan Bank (20)

1290 4521-2-pb (1)
1290 4521-2-pb (1)1290 4521-2-pb (1)
1290 4521-2-pb (1)
 
Service quality
Service  qualityService  quality
Service quality
 
233 957-2-pb
233 957-2-pb233 957-2-pb
233 957-2-pb
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang ok
 
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Customer Retention dan Customer Loya...
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
ISI TESIS
ISI TESISISI TESIS
ISI TESIS
 
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...
Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Value terhadap Kepuasa...
 
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
Ok market value-creation_sebagai_strategi_pemasaran_jasa_hotel_tahun_2015
 
128 232-1-sm
128 232-1-sm128 232-1-sm
128 232-1-sm
 
Konsep six sigma bca kelompok 4
Konsep six sigma bca   kelompok 4Konsep six sigma bca   kelompok 4
Konsep six sigma bca kelompok 4
 
Monica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryantiMonica amani ihdaryanti
Monica amani ihdaryanti
 
1402-3036-1-SM.pdf
1402-3036-1-SM.pdf1402-3036-1-SM.pdf
1402-3036-1-SM.pdf
 
jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06jikmh3.1artikel06
jikmh3.1artikel06
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
 
BAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.docBAB 1 - ERSA.doc
BAB 1 - ERSA.doc
 
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padangSm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
Sm sitti rizki mulyani, hapzi, s3 manajemen upi yptk padang
 
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
Tugas Online8, Juan Ponce Enrile Febriansyah, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Ha...
 
Ujian seminar tya
Ujian seminar tyaUjian seminar tya
Ujian seminar tya
 
Kualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan TransjakartaKualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan Transjakarta
 

More from An Nisbah

Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerAn Nisbah
 
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...An Nisbah
 
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaPerkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaAn Nisbah
 
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...An Nisbah
 
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...An Nisbah
 
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...An Nisbah
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...An Nisbah
 
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...An Nisbah
 
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...An Nisbah
 
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitriTinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitriAn Nisbah
 
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...An Nisbah
 
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamPenyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamAn Nisbah
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...An Nisbah
 
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...An Nisbah
 
Pemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakatPemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakatAn Nisbah
 
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...An Nisbah
 
Nasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islamNasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islamAn Nisbah
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...An Nisbah
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanAn Nisbah
 
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...An Nisbah
 

More from An Nisbah (20)

Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporerSejarah ekonomi islam masa kontemporer
Sejarah ekonomi islam masa kontemporer
 
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...
Respon emosional sebagai mediasi pengaruh visualisasi desain kemasan terhadap...
 
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masaPerkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
Perkembangan dan pemikiran uang dari masa ke masa
 
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...
Peranan deferensiasi, it performance, budaya organisasi dan inovasi terhadap ...
 
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap ke...
 
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
Pengaruh pengawasan, evaluasi dan audit kinerja karyawan terhadap loyalitas a...
 
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
Pengaruh ekuivalen nisbah bagi hasil tabungan, nisbah bagi hasil deposito dan...
 
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
Analisis fatwa dewan syariah nasional nomor 92 dsn mui 2014 tentang pembiayaa...
 
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...
Tinjauan syariah terhadap transaksi muamalat asuransi kesehatan badan penyele...
 
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitriTinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri
Tinjauan hukum islam terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri
 
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...
Studi analisis pembentukan undang undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbanka...
 
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamPenyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
 
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah musyarakah dan pendapatan...
 
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...
Pengaruh biografis dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi...
 
Pemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakatPemahaman konsep pajak pada zakat
Pemahaman konsep pajak pada zakat
 
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...
Cases based learning dan direct instruction untuk meningkatkan keaktifan sert...
 
Nasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islamNasakh dalam hukum islam
Nasakh dalam hukum islam
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
 
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankanTinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
Tinjauan hukum islam terhadap deposito perbankan
 
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
Strategi rumah sakit dalam menghadapi krisis public relations menurut perspek...
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 

Recently uploaded (16)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 

Kualitas Pelayanan Bank

  • 1. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN BANK TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG Nina Indah Febriana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Email: ninaifebriana@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel kualitas pelayanan bank terhadap kepuasan nasabah. Penelitian dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia kantor cabang pembantu Tulungagung. Metode dalam menilai kepuasan nasabah menggunakan analisis SERVQUAL atau analisis gap. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket yang diberikan kepada 196 sampel dengan unit analisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa secara simultan dimensi CARTER yang terdiri dari compliance, assurance, reliability, tangibles, empathy, dan responsiveness berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. Analisis servqual menunjukkan bahwa dari keseluruhan instrumen dimensi CARTER terdapat kesenjangan atau gap antara harapan nasabah dengan kualitas pelayanan. Analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki oleh Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung, antara lain adalah tentang: sistem tabungan, ketepatan waktu pelayanan seperti yang telah dijanjikan, ketersediaan ATM, Peralatan yang digunakan, hubungan antara pegawai dengan nasabah, perhatian personal bank kepada nasabah, dan respon customer service dalam menanggapi keluhan nasabah. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, Service Quality
  • 2. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 146 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 PENDAHULUAN Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.1 Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha- usaha yang dikategorikan haram, dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional. Banyaknya kantor bank syariah yang berdiri, masyarakat akan dihadapkan pada banyak pilihan akan produk yang ditawarkan oleh bank syariah. Bagi nasabah, pelayanan yang bermutu sangatlah penting. Kualitas pelayanan menjadi komponen uatama karena produk-produk utama bank yaitu kredit merupakan suatu penawaran yang tidak berbeda dan pelayanan bank juga mudah ditiru.2 Oleh karena itu persaingan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan bank memberikan pelayanan terbaik yang bermutu dibandingkan pesaingnya. Kepuasan nasabah merupakan hal pokok yang tidak boleh diabaikan bagi suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa Perbankan. Karena kepuasan nasabah merupakan aspek penting untuk mempertahankan citra perusahaan di masyarakat luas, sehingga pelayanan yang bermutu bagi nasabah perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas pelayanan kepada para nasabah adalah hal penting dalam upaya meningkatkan kepuasan nasabah. Hal tersebut sangat penting karena mengingat peranan nasabah yang sangat besar dalam kontribusi pendapatan secara langsung maupun secara tidak langsung untuk mendukung eksistensi perusahaan. 1  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008, Perbankan Syariah, Pasal 1. 2   Tatik Suryani, Sri Lestari & Wiwik Lestari, Analisis Pelayanan Mutu Total dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Usaha Perbankan di Indonesia, (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, (Surabaya) No. 3, 2001)
  • 3. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 147 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... Perkembangan Bank Syariah di Tulungagung saat ini dapat dikatakan semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari berdirinya kantor cabang baru dari bank-bank syariah diantaranya yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, bank-bank syariah yang ada di Tulungagung gencar melakukan promosi atas produk-produk yang dimilikinya, menawarkan produk barunya ke berbagai tempat, seperti kampus, pasar, dan tempat-tempat keramaian lainnya. Bank syariah yang ada di Tulungagung juga berlomba-lomba untuk memperbaiki fasilitas yang dimiliknya, seperti penambahan jumlah ATM, perekrutan karyawan untuk menyeleksi karyawan terbaik, serta fasilitas lain yang memudahkan nasabahnya. Hal tersebut juga terjadi di Bank Muamalat Kanator Cabang Pembantu (BMI KCP) Tulungagung sebagai tempat penelitian ini, kualitas pelayanan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Sesuai dengan slogannya “Pertama Murni Syari’ah”, tentunya segala pelayanan BMI KCP Tulungagung harus selalu disesuaikan dengan syariat Islam, apalagi di tengah-tengah persaingan Bank Syariah yang semakin pesat. BMI KCP Tulungagung dituntut untuk tetap menjaga kemurnian syariahnya dalam setiap produk maupun proses pelayannanya. Masyarakat Islam saat ini semakin kritis, sehingga ketika bank syariah yang selama ini dirindukan kehadirannya ternyata pelayanan yang diberikan tidak sesuai syariah maka akan berakibat merugikan bank itu sendiri dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. BMI KCP Tulungagung sebagai salah satu lemabaga kepercayaan masayarakat harus mampu memberikan pelayan yang berkualitas untuk memberi kepuasan bagi nasabah. Peningkatan kualitas pelayanan BMI KCP Tulungagung dilakukan melalui perluasan jaringan maupun dalam bentuk kerjasama dengan lembaga lain. Ironisnya seringkali tetap terjadi kesenjangan antara kinerja Bank dengan harapan nasabah. Seringkali nasabah mengeluhkan atas
  • 4. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 148 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 pelayanan yang diberikan bank, salah satu contohnya adalah dalam hal antrian, seringkali nasabah mengeluh dan menilai kalau pelayanan yang dilakukan bank kurang cepat, yang padahal bank sendiri sudah berupaya memberikan pelayanana yang cepat. Tentunya di luar itu masih dimungkinkan ada hal-hal lain pada pelayanan bank yang tidak sesuai dengan harapan nasabahnya, sehingga perlu diketahui oleh bank, hal-hal apa sajakah yang dikeluhkan oleh nasabah dari pelayanan yang diberikan bank. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini ingin mengkaji lebih lanjut apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMI KCP Tulungagung telah memenuhi harapan dari para nasabahnya, dan juga mengukur tingkat kualitas pelayanan yang diberikan, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada para nasabahnya. Pada penelitian ini mencoba meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diidentifikasi melalui penghitungan SERVQUAL yang menggunakan enam dimensi kualitas pelayanan yaitu: Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Emphaty, dan Responsiveness. Sehingga dari penelitian ini dapat ditentukan bagian mana dari pelayanan bank syariah Tulungagung yang perlu dikembangkan atau ditingkatkan guna memberikan kepuasan kepada nasabah. Berdasarkan pada identifikasi dan pembatasan masalah yang telah disebutkan di atas, maka kegelisahan akademiknya dapat digolongkan menjadi tiga: pertama, apakah kualitas pelayanan berdasarkan dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung? Kedua, apakah terdapat kesenjangan kualitas pelayanan bank pada dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung? Ketiga, apakah indikator dari dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, yang perlu diperbaiki untuk dapat meningkatkan kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung?
  • 5. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 149 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... KAJIAN TEORI 1. Definisi Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda. Salah satunya yaitu, kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.3 Definisi lain juga menjelasakan “kualitas sebagai suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal, secara eksplisit dan implisit”.4 Modernitas dengan kemajuan teknologi akan mengakibatkan persaingan yang sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan.Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan untuk dilakukan supaya mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan. Sedangkan definisi kualitas menurut Kotler adalah, “seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat”.5 Berdasarkan beberapa pengertian kualitas di atas dapat diartikan bahwa kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola pikir, yang dapat menerjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar konsumen dalam suatu proses manajemen dan proses produksi barang atau jasa terus menerus tanpa hentinya sehingga memenuhi persepsi kualitas pasar konsumen tersebut. 2. Definisi Pelayanan Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan: “Pelayanan adalah perihal dan memudahkan yang diberikan sehubungan 3  Tjiptono dan Diana, Total Quality Management (TQM) (Yogyakrta: ANDI, 2007), 4. 4   Anis Wahyuningsih, Analisa Tingkat Kepuasan Berdasarkan Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Karanganyar Tesis Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen UMS,(Surakarta: 2002), 10. 5   Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Prenhalindo, 1997), 49.
  • 6. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 150 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 denganjual beli barang dan jasa”.6 Sedangkan definisi pelayanan yang lebih rinci adalah “suatu aktifitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang tetrjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disebabkan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen”.7 Selain itu pelayanan juga didefinisikan sebagai “kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor marerial melalui sistem prosedur dan dengan metode tertentu dalam rangka usaha memnuhi kepentingan orang lain sesuai haknya”.8 Dari beberapa definisi di atas, dapat diketahui bahwa ciri pokok pelayanan adalah tidak kasat mata dan melihat upaya manusia atau peralatan lain yang disediakan perusahaan penyelenggara pelayanan. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain dalam hal pelanggan agar kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. 3. Definisi Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima.9 Dalam sumber lain dijelaskan bahwa Kualitas pelayanan merupakan “Tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi konsumen”. Apabila jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa 6   WJS Poerwa Darminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), 736. 7   Ratminto dan Atik, Manajemen Pelayanan (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2005), 2. 8  A.S Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia (Bandung: PT. Bumi Aksara, 2008), 27. 9   Manullang, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan,” (Thesis-S2, Universitas Sumatera Utara, 2008), 30.
  • 7. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 151 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dianggap buruk.10 Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan suatu perusahaan itu ialah seberapa jauh ia dapat memenuhi harapan para pelanggannya. 4. Standar Kualitas Pelayanan Ada lima dimensi layanan yang harus dipenuhi dalam pelayanan menurut Zeithaml, Parasurahman dan Berry, yaitu Tangible, Responsivenes, Reliability, Assurance,dan Emphaty.11 Kelima dimensi tersebut disebut juga dengan dimensi Servise Quality (SERVQUAL), dimana kelimanya dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah dengan metode SERVQUAL. Sehingga dari kelima dimensi tersebut memiliki peran dalam mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah. a. Tangible (Bukti langsung) Tangible yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.12 b. Reliability (Kehandalan) Reliability adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuaiyangdijanjikansecaraakuratdanterpercaya.Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yangsama untuksemua pelanggan tanpa kesalahan, 10   Ibid., 31. 11   Ratminto dan Atik, Manajemen Pelayanan . . . . , 175-176. 12   Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat, 2001), 148.
  • 8. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 152 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.13 c. Responsiveness (Daya tanggap) Responsiveness adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.14 Assurance (Jaminan) Assurance yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan utuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi, dan sopan santun.15 d. Emphaty (Empati) Emphaty adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.16 5. Definisi Kepuasan Pelanggan Menurut Kotler kepuasan pelanggan/konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan- haapannya. Jika kenyataannya lebih dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan bisa dikatakan memuaskan.17 Begitu pula dengan nasabah pada suatu bank syariah. Nasabah juga akan merasakan puas atas 13   Ibid . . . . , 148. 14   Ibid . . . . , 148. 15   Ibid . . . . , 148. 16   Ibid . . . . , 148. 17   Philip Kotler, Manajemen Pemasaran . . . . , 56.
  • 9. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 153 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... pelayanan yang mereka terima jika pelayanan tersebut melebihi dari pelayanan yang mereka harapkan. Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.18 Nasabah suatu bank juga cenderung akan merasa puas apabila keuntungan yang mereka peroleh dari bertransaksi dengan produk-produk bank, melebihi atau setidaknya sama dengan apa yang mereka harapkan sebelumnya. 6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Menurut Lupiyoadi terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan, yaitu: a. Kualitas Produk Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Konsumen rasional selalu menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas produk yang baik akan memberikan nilai tambah di benak konsumen. b. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan terutama dibidang jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas cenderung akan memberikan persepsi terhadap produk perusahaan. c. Emosional Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan 18  Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran . . . . , 146.
  • 10. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 154 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila mengunakan produk dengan merk tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas produk, tetapi dari nilai sosial atau self esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merk tertentu. d. Harga Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya. e. Biaya Pelanggan tidak perlu engeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu. Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Konsumen yang puas kan setia lebih lama, dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan. Mengukur tingkat kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh:19 1. Desire Service: suatu pelayanan yang diharapkan akan diterima. Berupa tanggapan pelanggan sebelum menerima pelayanan. 2. Adequate servise: suatu pelayanan yang cukup dapat diterima. Berupa tanggapan pelanggan setelah menerima pelayanan. Metode Service Quality (SERVQUAL) SERVQUAL adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode SERVQUAL memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya (expection) dengan layanan yang telah diterimanya (perception). Model kualitas jasa yang hingga kini banyak dijadikan acuan 19   Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfication (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002), 23.
  • 11. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 155 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... dalam riset manajemen dan pemasaran adalah model SERVQUAL yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, dalam serangkaian penelitian mereka terhadap beberapa sektor jasa. Model ini juga dikenal dengan istilah Gap analysis Model, yang berkaitan erat dengan model kepuasan pelanggan yang didasarkan pada rancangan diskonfirmasi. Rancangan ini menegaskan bahwa kinerja (performance) pada suatu atribut meningkat lebih besar dari pada harapan (expectations) atas atribut bersangkutan, maka persepsi atas kualitas jasa akan positif dan sebaliknya.20 Model SERVQUAL dikembangkan dengan maksud untuk membantu para manajer dalam menganalisi sumber masalah kualitas dan memahami cara-cara memperbaiki kualitas jasa. Berikut adalah gambar konseptual SERVQUAL, yang mana garis putus-putus horizontal memisahkan dua fenomena utama; bagian atas merupakan fenomena yang berkaitan dengan pelanggan dan bagian bawah mengacu pada fenomena perusahaan atau penyedia jasa. Pengukuran kualitas pelayan dari suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, dapat dilakukan dengan pengukuran SERVQUAL. Model SERVQUAL didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai dengan atau melebihi standar, maka persepsi atas kualitas jasa keseluruhan akan positif dan sebaliknya. Dengan kata lain, model ini menganalisis gap antara dua variable pokok, yakni jasa yang diharapkan (Expected Service (ES)) dan jasa yang dipersepsikan (Perceived Service(PS)). Evaluasi kualitas jasa menggunakan model SERVQUAL mencakup perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan pelanggannya untuk setiap pasang pernyataan berkaitan dengan harapan (ES) dan persepsi (PS). Skor SERVQUAL untuk setiap pasang pernyataan, bagi masing- 20  Fandy Tjiptono dan Chandra, Service, Quality & Satisfaction (Yogyakarta: ANDI, 2005), 144.
  • 12. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 156 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut:21 Skor SERVQUAL = Skor Persepsi – Skor Harapan Tata cara melakukan perbandingan antara Harapan dengan Persepsi yaitu dengan meperhatikan proposisi yang dikemukan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry berikut: Kala ES > PS, kualitas diterima lebih kecil ketimbang kepuasan dan akan membawa pada kualitas tidak bisa diterima secara total, dengan meningkatkan kesenjangan antara ES dan PS; Kala ES = PS, kualitas diterima adalah mamuaskan; Kala ES < PS, kualitas diterima lebih dari yang diharapkan dan akan membawa pada kualitas ideal dengan meningkatkan kesenjangan antara ES dan PS22 Berdasarkan proposisi di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Jika Q > 0 maka ES > PS; Pelanggan kurang puas atas pelayanan yang diterima. Jika Q = 0 maka ES = PS; Pelanggan puas atas pelayanan yang diterima. Jika Q < 0 maka ES < PS; Pelanggan lebih dari puas atas pelayanan yang diterima. Hipotesis penelitian yang mungkin dirumuskan dalam penelitian yang menggunakan metode SERVQUAL adalah: H0 : Tidak terdapat kesenjangan antara harapan pelanggan dengan pelayanan yang diterima pelanggan H1 : Terdapat kesenjangan antara harapan pelangan dengan pelayanan yang diterima pelanggan 21   Tjiptono dan Chandra, Service, Quality & Satisfaction . . . . , 157. 22   Parasuraman, Valarie A. Zethaml, and Leonard L. Berry, “SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality,” dalam Journal of Retailing, Volume 64 Number 1 Spring 1988, pp. 12-40)
  • 13. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 157 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam menyusun tesis ini adalah penelitian kuantitatif. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Sumber Data dan Variabel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian. Data yang digunakan dalam pengolahan data nanti bersal dari penyebaran angket kepada nasabah BMI KCP Tulungagung. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data umum BMI KCP Tulungagung, Penelitian terdahulu, jurnal, dan lain-lain yang terkait dengan kualitas pelayan dan kepuasan nasabah, serta hal lain yang menunjang untuk digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas yang digunakan adalah “Kualitas Pelayanan” yang terdiri dari enam dimensi CARTER yaitu Compliance, Assurance, Reliability, Tangible, Empathy, dan Responsiveness. Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Kepuasan Nasabah”. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tulungagung. sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini, untuk menghitung jumlah sampel minimum yang harus diambil, terlebih dahulu peneliti menentukan nilai p dengan mengambil
  • 14. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 158 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 sampel sementara sebanyak 80 responden untuk diberi angket. Dari 80 angket tersebut diketahui yang tidak sah sebanyak 4 angket, sehingga nilai p dapat dilihat dalam tabel Maximum Rate of Occur rence. Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai p yaitu sebesar 15%. Dengan nilai p= 15%, SE= 5%, α= 5% dan = 1,96, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: n = (39,2)². 0,1275 n = 195,92 dibulatkan menjadi 196 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel minimum yang dapat diambil peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebanyak 196 orang nasabah. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.23 metode pengumpulan data dapat juga diartikan sebagai suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang diperlukan dan dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Agar dalam penelitian ini dapat diperoleh data-data yang relevan, peneliti menggunakan angket. Angket merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Angket diberikan langsung kepada seluruh nasabah di BMI KCP Tulungagung. Penyebaran angket ini diperlukan untuk mengetahui tanggapan atau penilaian nasabah tentang kualitas pelayanan di BMI KCP Tulungagung, untuk kemudian dapat diolah oleh peneliti. 23   Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarata: Rineka Cipta, 2007) 100.
  • 15. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 159 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... Teknis Analisis Data Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan.24 Berikut beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian ini: a. Uji Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih memiliki validitas tinggi. Instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud.25 Menurut Azwar, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Jadi item yang memiliki nilai koefisien korelasi di bawah 0,30 dianggap tidak valid.26 b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.27 Jika nilai Cronbach Alpha > 0.7 maka dinyatakan reliabel. Dan jika nilai Cronbach Alpha < 0.7 maka dinyatakan tidak reliabel.28 Jadi semua item yang valid dalam penelitian ini akan dimasukkan dan yang tidak valid tidak akan dimasukkan dalam uji reliabilitas. Apabila 24   Indrianto, Nur dan Bambang Supoma, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1999), 11. 25   Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian . . . , 144. 26   Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. . . . ,184. 27   Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei (Jakarta: Pustaka LP3 ES, 1989), 122. 28   Duwi Priyanto, Buku Saku Analisis Statistik Data Dengan SPSS (Yogyakarta: Mediakom, 2011), 69.
  • 16. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 160 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 nilai reliabilitas kurang dari 0,7 maka itu berarti tidak reliabel. Analisis Regresi Berganda Analisa ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur pengaruh antara dimensi kualitas pelayanan (tangibels, reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan complience) dengan kepuasan nasabah dalam bentuk persamaan matematik.29 Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 +b5x5 + b6x6 Uji F Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyuluruh dari variabel bebas yaitu X1, X2 , X3 , … , Xk , untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas Y. Uji Global juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol.30 Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H0 = Secara bersama-sama dimensi kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Ha = Secara bersama-sama dimensi kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasbah. Analisis SERVQUAL Dalam penelitian ini perhitungan SERVQUAL dilakukan berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada para responden. Semua angket yang telah terisi dengan sah akan diolah untuk kemudian dilakukan penghitungan skor SERVQUAL-nya dengan mengurangkan skor kinerja dengan skor harapan pada masing-masing instrumen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesenjangan atau gap yang ada antara persepsi dengan harapan nasabah terhadap kualitas pelayanan BMI KCP Tulungagung pada setiap pernyataan yang terdapat dalam angket. Dari hasil pengolahan skor SERVQUAL tersebut akan diketahui ada atau 29   Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. . . , 276. 30  Ibid., 523.
  • 17. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 161 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... tidak tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah terhadap kualitas pelayanan BMI KCP Tulungagung. Untuk menguji hipotesisnya maka perlu dicari nilai rata-rata dari persepsi atau kinerja bank, dan nilai rata-rata harapan nasabah terhadap kualitas pelayanan Bank pada masing-masing responden. Hipotesis pada penelitian ini adalah: H: Tidak terdapat kesenjangan antara harapan nasabah dengan kualitas pelayanan yang diterima oleh nasabah BMI KCP Tulungagung. H1: Terdapat kesenjangan antara harapan nasabah dengan kuallitas pelayanan yang diterima oleh nasabah BMI KCP Tulungagung. Analisis Diagram Kartesius Teknik analisis diagram kartesius ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut relevan dan tingkat kinerja perusahaan (perceived performance) pada masing-masing atribut tersebut. Kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dan kinerja perusahaan akan dianalisis di Importance-Performance Matrix. Matriks ini sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya organisasi yang terbatas pada bidang-bidang spesifik, dimana perbaikan kinerja bisa berdampak besar pada kepuasan pelanggan total. Selain itu, matriks ini juga menunjukkan bidang atau atribut tertentu yang pelu dipertahankan dan aspek-aspek yang perlu dikurangi prioritasnya. 31 Pada penelitian ini, diagram kartesius menunjukkan variabel- variabel yang terkategori dalam beberapa kuadran. Contoh: Apabila variabel berada di kuadran pertama maka memerlukan penanganan yang perlu diprioritaskan oleh tingkat manajemen untuk diperbaiki, karena pada kuadran pertama memiliki tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat kepuasan kinerja rendah. Apabila variabel berada pada kuadran kedua, maka variabel tersebut harus dipertahankan, karena tingkat kepentingan 31   Ibid., 213.
  • 18. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 162 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 tinggi sedangkan tingkat kepuasan kinerja juga tinggi, dan seterusnya. PEMBAHASAN Pertama, pengaruh kualitas pelayanan berdasarkan dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, secara simultan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya dapat dilihat bahwa instrumen penelitian yang berisi butir-butir pernyataan 100% valid dan pernyataan pada tiap-tiap variabel menunjukkan pernyataan yang reliabel, sehingga instrumen sah untuk digunakan dalam pencarian data. Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk melakukan suatu penelitian yang menggunakan instrumen penelitian berupa angket, maka setiap pernyataan yang terdapat dalam angket secara keseluruhan harus valid dan juga reliabel. Secara simultan hasil dari pengolahan data dalam peneltian ini menunjukkan bahwa dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Penelitian ini mendukung penelitian dari Uswatun Hasanah32 , yang mana dalam penelitiannya yang bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi CARTER terhadap tingkat kepuasan nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Palu, terbukti bahwa kualitas pelayanan dengan dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan dimensi yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan adalah dimensi Reliability. Kedua, tingkat kesenjangan kualitas pelayanan pada dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Adapun hasil dari pengolahan data dengan analisis gap pada penelitan 32   Uswatun Hasanah, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Palu Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah” (P3M STAIN Datokrama Palu: Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol 1, No.1, 2013).
  • 19. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 163 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan hampir pada seluruh instrumen dimensi CARTER, artinya nilai harapan nasabah atas kualitas pelayanan yang diinginkan nasabah terhadap Bank Mumalat Tulungagung lebih tinggi daripada nilai dari persepsi nasabah atas kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh BMI KCP Tulungagung. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Dini Ratih Priyanti33 yang dalam penelitiannya mencoba untuk mengetahui kesenjangan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dengan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh nasabah Bank Permata Syariah. Adapun hasil penelitian tersebut diketahui bahwa terdapat kesenjangan antara kualitas pelayanan yang diberikan Bank Permata Syariah dengan yang diharapkan oleh nasabah. Ketiga, indikator yang perlu diperbaiki dari dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Emphaty, dan Responsiveness, untuk dapat meningkatkan kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Dari keenam dimensi CARTER dalam penelitian ini tidak semua dimensi memiliki instrumen yang perlu untuk diprioritaskan Pada dimensi Compliance terdapat satu instrumen yang perlu untuk diprioritaskan oleh BMI KCP Tulungagung untuk diperbaiki, yaitu “tidak menggunakan sistim bunga pada tabungan”. Hal tersebut perlu mendapat prioritas karena nasabah menilai bahwa pihak bank masih menggunakan sistim bunga pada tabungan. Evaluasi perlu dilakukan oleh pihak bank, karena penilaian nasabah yang merasa bahwa bank masih menggunakan sistem bunga bisa terjadi karena dua hal. Pertama karena sistem yang digunakan bank memang belum sepenuhnya mengacu pada prinsip bagi hasil, atau yang kedua karena pemahaman nasabah yang kurang atas sistem yang digunakan bank terhadap produk-produknya. Apabila penilaian tersebut ternyata memang karena sistem yang digunakan bank kurang islami maka perlu dilakukan evaluasi atas sistem yang digunakan dalam 33   Dini Ratih Priyanti, “Analisis Mutu Pelayanan di Bank Syariah (Studi Kasus Pada Unit Usaha Syariah-Bank Permata” (Jakarta:Tesis, Universitas Gunadarma, 2010).
  • 20. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 164 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 produk tabungan. Namun apabila penilaian tersebut disebabkan karena kekurangan pemahaman nasabah atas sisitem yang dilakukan bank, yang mana sistem tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, maka pihak bank perlu menjelaskan secara jelas kepada nasabah tentang bagaimana sistem pengelolaan tabungan yang dilakukan oleh bank. Memberikan pemahaman kepada nasabah bahwa pengelolaan tabungan yang ada di BMI KCP Tulungagung telah dilakukan berdasarkan prinsip sayariah, dan tidak menggunakan bunga. Dan menjelaskan bahwa semua produk-produk yang ada di bank muamalat telah mendapatkan label halal dari MUI. PENUTUP Berdasarkan kajian konsep-konsep maupun hasil penelitian yang telah dipaparkan didepan yaitu mengenai analisis dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi CARTER yaitu Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Empathy, dan Responsiveness terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung, maka dapat disimpulkan: Pertama, dimensi CARTER yang terdiri dari dimensi Compliance, Assurance, Reliability, Tangibles, Empathy, dan Responsiveness, secara bersama- sama berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. Dan dimensi Assurance merupakan dimensi yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung. sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan nasabah BMI KCP Tulungagung dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMI KCP Tulungagung yang terangkum kedalam 6 dimensi CARTER. Kedua, terdapatkesenjangan antara harapan dengan persepsi nasabah atas kualitas Pelayanan yang selama ini diberikan oleh pihak BMI KCP Tulungagung, sehingga dapat disimpulkan bahwa harapan nasabah atas kualitas pelayanan yang akan mereka terima di BMI KCP Tulungagung lebih tinggi daripada kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh BMI
  • 21. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 165 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... KCP Tulungagung. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil analisis gap yang menunjukkan bahwa pada masing-masing dimensi kualitas pelayanan memiliki kesenjangan atau (gap) antara harapan nasabah dengan kinerja atas pelayanan yang diberikan oleh BMI KCP Tulungagung. Ketiga, indikator-Indikator yang perlu menjadi prioritas BMI KCP Tulungagung untuk dikembangkan dan diperbaiki kualitasnya untuk meningkatkan kepuasan nasabah adalah sebagai berikut: a. Indikator pada dimensi Compliance yaitu, “Tidak menggunakan sistim bunga pada tabungan”. b. Indikator pada dimensi Reliability yaitu, “Memberikan pelayanan tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan”. c. Indikator pada dimensi Tangibles yaitu, “Ketersediaan ATM”, dan “Peralatan yang digunakan bank modern”. d. Indikator pada dimensi Empathy yaitu, “Pegawai selalu menjaga hubungan baik dengan nasabah”, dan “Perhatian personal pegawai kepada nasabah”.
  • 22. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 166 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 DAFTAR PUSTAKA Abedniya, Abed Measuring the perceive service Quality in the Islamic Banking Syistem in Malaysia, Malaysia: Multimedia Univercity, 2011. Adiwarman Karim, Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003. Amat Taap, Manshor dan Choy Chong, Siong, Measuring service quality of conventional and Islamic banks:a comparative analysis, Malaysia: Asian Institut of finance, 2011. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1998. Bungin, Burhan, Metode Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif dan Kualitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2005. Darminta, Poerwa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1976. Djarwanto dan Subagyo, Pangestu, Statistik Induktif, Yogyakarta: BPFE, 1993. Gunara, Thorik Dan Hardiono, Utus, Marketing Muhammas, Bandung: Takbir Publishing House, 2006. Hasan, Zubairi, Undang-Undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Hasanah, Uswatun, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Palu Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah (P3M STAIN Datokrama Palu: Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol 1, No.1, 2013). Hermanto, Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Terminal Peti Kemas Semarang, Thesis-S2, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro Semarang. 2008. Indrianto, Nur dan Bambang Supoma, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1999. Irmayanto, Juli, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Media Ekonomi Publishing FE Universitas Trisakti, 1998. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo, 1997. Lupiyoadi,Rambat,ManajemenPemasaranJasa,Jakarta:SalembaEmpat,2001.
  • 23. AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 167 Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... Manullang, Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan, Thesis-S2, Universitas Sumatera Utara, 2008. Moenir, A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bandung: PT. Bumi Aksara, 2008. Natalina, Christine, Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Pembantu Sumber Pucung Malang, Malang: Tesis Universitas Brawijaya, 2010. Nugroho, Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS, Yogyakarta: ANDI, 2007. Othman, Abdul Qawi dan Lynn Owen, The Multi Dimensionality of CARTER Model to Measure Customer Service Quality (SQ) in Islamic Banking Industry: A Study in Kuwait Finance House, International Journal of Islamic Financial Service, Vol. 3, No. 4. Parasuraman, Valarie A. Zethaml, and Leonard L. Berry, SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, journal of Retailing Volume 64 Number 1 Spring 1988, pp. 12-40. Perwataatmadja, Karnaen dan Syafi’I Antonio, M. Apa dan Bagaiman Bank Islam, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1997. Priyanto, Duwi, Buku Saku Analisis Statistik Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2011. Puji Astuti, Septin Wiwik Wilasari, Datien Eriska Utami, Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Bank Syariah, Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 2, No. 1, 2009. Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Cetakan Kesepuluh, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1996. Rangkuti, Freddy, Measuring Customer Satisfication, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002. RatihPriyanti,Dini,AnalisisMutuPelayanandiBankSyariah(StudiKasus PadaUnitUsahaSyariah-BankPermata,Jakarta:Tesis,Universitas Gunadarma, 2010 Ratminto & Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayanan, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Riduwan,SkalaPengukuranVariabel-variabelPenelitian,Bandung:Alfabeta,2010.
  • 24. Nina Indah Febriana: Analisis Kualitas Pelayanan...... 168 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 Sekaran, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Jakarta, Salemba Empat, 2006. Siami, Sahar dan bagher Gorji, Mohammad, The measurement of service quality by using SERVQUAL and quality gap model, Iran: Islamic Azad University, 2012. Singarimbun, Masri, dan Effendi, Sofian, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta: Pustaka LP3 ES, 1989. Statistik Perbankan Syariah Islamic Banking Statistic, September 2013, Bank Indonesia, Dalam Statistik Perbankan Syariah di www.bi.go. id, diakses pada 11 Pebruari 2014 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta,1999 Suharyadi dan Purwanto Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat, 2004. Supranto, Johannes. Sampling untuk Pemeriksaan, Jakarta, UI-PRESS, 1992. Suryani, Tatik, dkk, Analisis Pelayanan Mutu Total dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Usaha Perbankan di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Surabaya: 2001. No. 3 Teguh, Muhammad Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005. Tjiptono, Fandy dan Diana, Total Quality Management (TQM), Yogyakrta: ANDI, 2007. Tjiptono, Fandy dan Chandra Gregorius, Service Quality & Satisfaction, Yogyakarta: ANDI, 2007. Tjiptono, Fandy Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Offset, 1996. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008, Tentang Perbankan Syariah, Pasal 1 Umar, Husein, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2003 Wahyuningsih, Anis, Analisa Tingkat Kepuasan Berdasarkan Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten Karanganyar Tesis Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen UMS,(Surakarta: 2002). Wibisono, Dermawan, Riset Bisnis, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2000. Wibowo, Edi dan Hendi Widodo, Untung, Mengapa Memilih Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.