Makalah ini adalah makalah yang membahas mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA ditinjau dari gender. Adapun untuk menganalisis kesalahan tersebut dipakai Newman Error Analyze (NEA).
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi relasi menunjukkan adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap konsep relasi serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dan penyebabnya guna meningkatkan pem
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4≤r≤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan siswa SMA Negeri 1 Kendal dalam menyelesaikan soal jarak pada bangun ruang dengan prosedur Newman. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan memahami masalah akibat ilustrasi yang salah, sedangkan tidak ada kesalahan membaca atau transformasi.
analisis kesalahan dan perilaku yang dilakukan siswa kelas VII-C MTs darul huda pasuruan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan mata pelajaran matematika
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan mengembangkan soal berpikir tingkat tinggi untuk siswa kelas VII yang valid dan praktis serta mengetahui tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan (development research) melalui beberapa tahapan seperti validasi ahli, uji coba satu persatu, kelompok kecil, dan u
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
Dokumen tersebut membahas analisis kesulitan belajar kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi luas permukaan dan volume limas. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal penalaran matematis terkait luas dan volume limas."
Hasil analisis-kesalahan-siswa-dalam-menyelesaikan-soal-matematika--pada-mate...Cha Aisyah
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi relasi menunjukkan adanya berbagai kesalahan yang dilakukan siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap konsep relasi serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kesalahan siswa dan penyebabnya guna meningkatkan pem
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4≤r≤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis kesalahan siswa SMA Negeri 1 Kendal dalam menyelesaikan soal jarak pada bangun ruang dengan prosedur Newman. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang paling banyak terjadi adalah kesalahan memahami masalah akibat ilustrasi yang salah, sedangkan tidak ada kesalahan membaca atau transformasi.
analisis kesalahan dan perilaku yang dilakukan siswa kelas VII-C MTs darul huda pasuruan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan mata pelajaran matematika
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan mengembangkan soal berpikir tingkat tinggi untuk siswa kelas VII yang valid dan praktis serta mengetahui tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan (development research) melalui beberapa tahapan seperti validasi ahli, uji coba satu persatu, kelompok kecil, dan u
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
Dokumen tersebut membahas analisis kesulitan belajar kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada materi luas permukaan dan volume limas. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal penalaran matematis terkait luas dan volume limas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis kesalahan siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang dalam menyelesaikan soal-soal peluang berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan data tidak tepat menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 36,324%, diikuti kesalahan data hilang sebesar 23,388%.
Artikel ini membahas pengaruh model pembelajaran proyek matematika Missouri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan hasil uji statistik yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Model pembelajaran proyek matematika Missouri terbukti dapat meningkatkan kemampuan pemec
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa melalui pendekatan problem posing dan pembelajaran kooperatif STAD. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosari untuk 26 siswa kelas bilingual. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dan ketuntasan belajar siswa.
1. Penelitian ini menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua variabel.
2. Kesalahan terbanyak terjadi pada tahap pemahaman, di mana 87,7% siswa kesulitan memahami kalimat-kalimat dalam soal.
3. Kesalahan utama siswa adalah kesulitan memaknai kalimat yang dibaca sehingga tidak dapat menentukan apa yang diketahui
Blok Kira Saya (BOKIYA) merupakan intervensi yang menggabungkan Cuisenaire rods dan jalur nombor untuk meningkatkan kemahiran operasi tambah dalam lingkungan 10 bagi dua orang murid pemulihan. Kajian tindakan ini menggunakan bahan konkrit, hands-on dan permainan untuk meningkatkan pemahaman murid. Hasilnya, prestasi murid meningkat dalam menyelesaikan soalan tambah melalui lembaran kerja sebelum dan selepas menggun
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
Dokumen tersebut merupakan bab I dari skripsi yang membahas efektivitas strategi pembelajaran card sort dan index card match pada materi fungi di SMA. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif dan keaktifan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi card sort dibandingkan strategi index card match pada materi fungi. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan tiga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural siswa kelas IX SMP Mujahidin Pontianak tentang sistem persamaan linear dua variabel melalui wawancara klinis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata siswa dari 25% menjadi 76% untuk pemahaman konseptual dan dari 19% menjadi 77,77% untuk pengetahuan prosedural
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Peluangrisnawatiputriidris
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal peluang menemukan beberapa jenis kesalahan seperti kesalahan konsep, prinsip, dan operasi. Solusi yang disarankan antara lain memberikan latihan soal bervariasi, mengasah ketelitian siswa, menggunakan contoh kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki penjelasan materi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang persamaan linear satu variabel melalui metode pembelajaran elaborasi sistem peta konsep di SMP IT Ar-Rahman Islamic School Bantargebang, Bekasi."
Makalah seminar jurdik matematika marsigit (1)freddy_silaban
1. Reformasi pendidikan di Indonesia masih diperlukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan serta memberdayakan peran serta masyarakat.
2. Sistem pendidikan Indonesia masih mengalami stagnasi karena sentralisme birokrasi yang kuat dan kurangnya partisipasi guru dan masyarakat.
3. Reformasi pendidikan perlu dilakukan untuk merestrukturisasi sistem pendidikan agar lebih terbuka, dinamis, dan demokratis seiring dengan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis kesalahan siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang dalam menyelesaikan soal-soal peluang berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan data tidak tepat menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 36,324%, diikuti kesalahan data hilang sebesar 23,388%.
Artikel ini membahas pengaruh model pembelajaran proyek matematika Missouri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan hasil uji statistik yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Model pembelajaran proyek matematika Missouri terbukti dapat meningkatkan kemampuan pemec
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa melalui pendekatan problem posing dan pembelajaran kooperatif STAD. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Wonosari untuk 26 siswa kelas bilingual. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dan ketuntasan belajar siswa.
1. Penelitian ini menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua variabel.
2. Kesalahan terbanyak terjadi pada tahap pemahaman, di mana 87,7% siswa kesulitan memahami kalimat-kalimat dalam soal.
3. Kesalahan utama siswa adalah kesulitan memaknai kalimat yang dibaca sehingga tidak dapat menentukan apa yang diketahui
Blok Kira Saya (BOKIYA) merupakan intervensi yang menggabungkan Cuisenaire rods dan jalur nombor untuk meningkatkan kemahiran operasi tambah dalam lingkungan 10 bagi dua orang murid pemulihan. Kajian tindakan ini menggunakan bahan konkrit, hands-on dan permainan untuk meningkatkan pemahaman murid. Hasilnya, prestasi murid meningkat dalam menyelesaikan soalan tambah melalui lembaran kerja sebelum dan selepas menggun
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
Dokumen tersebut merupakan bab I dari skripsi yang membahas efektivitas strategi pembelajaran card sort dan index card match pada materi fungi di SMA. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif dan keaktifan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi card sort dibandingkan strategi index card match pada materi fungi. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan tiga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pemahaman konseptual dan pengetahuan prosedural siswa kelas IX SMP Mujahidin Pontianak tentang sistem persamaan linear dua variabel melalui wawancara klinis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata siswa dari 25% menjadi 76% untuk pemahaman konseptual dan dari 19% menjadi 77,77% untuk pengetahuan prosedural
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Peluangrisnawatiputriidris
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal peluang menemukan beberapa jenis kesalahan seperti kesalahan konsep, prinsip, dan operasi. Solusi yang disarankan antara lain memberikan latihan soal bervariasi, mengasah ketelitian siswa, menggunakan contoh kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki penjelasan materi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang persamaan linear satu variabel melalui metode pembelajaran elaborasi sistem peta konsep di SMP IT Ar-Rahman Islamic School Bantargebang, Bekasi."
Makalah seminar jurdik matematika marsigit (1)freddy_silaban
1. Reformasi pendidikan di Indonesia masih diperlukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan serta memberdayakan peran serta masyarakat.
2. Sistem pendidikan Indonesia masih mengalami stagnasi karena sentralisme birokrasi yang kuat dan kurangnya partisipasi guru dan masyarakat.
3. Reformasi pendidikan perlu dilakukan untuk merestrukturisasi sistem pendidikan agar lebih terbuka, dinamis, dan demokratis seiring dengan
Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, penganalisaan, dan penafsiran data untuk mengambil kesimpulan. Statistika digunakan untuk mempelajari populasi dan sampel, serta membedakan antara data dan datum.
Makalah ini membahas tentang peranan pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter bangsa, meningkatkan ekonomi, dan mengembangkan teknologi. Pendidikan berkualitas dapat mencetak pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan membawa kemajuan bagi bangsa.
Dokumen tersebut berisi soal-soal persamaan kuadrat dan jawabannya. Soal-soal tersebut meliputi penyelesaian persamaan kuadrat dengan memfaktorkan, melengkapi kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus ABC. Juga ditanyakan nilai P agar suatu persamaan kuadrat mempunyai dua akar yang sama."
1. Dokumen ini membahas kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal jarak titik terhadap titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Siswa melakukan berbagai kesalahan seperti kesalahan membaca, memahami soal, mentransformasikan, dan menggunakan notasi.
2. Peneliti menganalisis jawaban siswa dan menemukan siswa mampu menjawab soal pertama tetapi kesulitan pada soal kedua dan ketiga
Constructivism is an approach to teaching and learning that posits that learners construct knowledge by integrating new information with prior knowledge and experiences. Constructivists believe learning is influenced by context and learner beliefs/attitudes. The learner actively organizes and interprets their environment to construct knowledge. The teacher's role is to engage students in activities and questioning to promote reasoning. Lev Vygotsky proposed the sociocultural theory of cognitive development, which focuses on social interaction and language in development. He described the zone of proximal development as the difference between independent and assisted problem solving. Scaffolding refers to support provided to help learners achieve tasks they cannot do alone.
The document discusses incorporating sociocultural aspects into language teaching materials. It addresses challenges like when and how to deal with sociolinguistic factors. Writers must consider theories of how social norms are acquired, as rules may be below conscious awareness. The decision to include sociocultural content depends on the project's criteria. Examples are given of how teachers have treated issues like matching situations to utterances, using storylines, and presenting cultural variations. Role-playing is discussed as a way to develop learning through an active simulation exercise, but it requires preparation to avoid disadvantages like shyness while keeping the task focused. Writers must consider implications like motivation and cultural sensitivity when incorporating role-plays.
Uji Normalitas, Asumsi Klasik dan Regresi dengan EviewsM. Rojana Hamdan
Dokumen ini merangkum hasil analisis regresi data panel menggunakan Eviews untuk melihat pengaruh ROI dan EPS terhadap HS. Variabel-variabel terbukti berdistribusi normal dan tidak ada masalah multikolineritas atau heteroskedastisitas. EPS berpengaruh signifikan terhadap HS sedangkan ROI tidak. Secara keseluruhan model regresi signifikan.
Makalah ini membahas tentang hipotesis dalam statistika matematika. Pertama, dijelaskan pengertian hipotesis sebagai dugaan yang harus diuji kebenarannya. Kedua, dilakukan pembahasan mengenai langkah-langkah pengujian hipotesis dan jenis-jenisnya. Terakhir, dijelaskan cara melakukan pengujian nilai tengah dengan uji satu arah dan dua arah.
Dokumen tersebut membahas tentang tendensi sentral dan variabilitas dalam statistika pendidikan. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian dan jenis-jenis ukuran tendensi sentral seperti rata-rata, median, dan modus beserta cara perhitungannya."
2013 newmans error analysis and comprehension strategiesadd4maths
- Anne Newman identified 5 common hurdles students face when solving word problems: reading the words, comprehending what they read, transforming the information into a process to solve the problem, carrying out the necessary procedures, and encoding the answer.
- Newman's research showed that about 60% of student errors occur before even reaching the processing stage due to issues with reading, comprehension and transformation.
- Teachers are encouraged to use prompts based on Newman's framework to help students identify where they may be facing difficulties when solving word problems. This includes asking students to explain what the question is asking, how they will solve it, showing their work, and checking that their written answer actually responds to the original question.
Focusing on product (materials that deal with reading skill)Unggul DJatmika
The document discusses curriculum and materials development for teaching reading skills. It outlines three key elements in developing reading materials: successful reading strategies, features of the text, and characteristics of second language learners. It also provides a model for a reading lesson that incorporates analyzing textual elements, developing reading strategies, accommodating learner interests, and guided questions. The overall goal is to create materials that help learners experience reading as a reasoning process by synthesizing these three disparate elements.
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas IV MI YAPPI Batusari dengan menggunakan media sederhana. Penelitian ini dilakukan karena minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan minat belajar siswa setelah menggunakan media sederhana. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan minat belajar s
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SD melalui pembelajaran berbasis masalah dibandingkan pembelajaran konvensional.
2. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis yang lebih besar diband
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
PROPOSAL PENELITIAN DENGAN JUDUL STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X IPA DENGAN X IPS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING
Kajian ini meninjau literatur terdahulu tentang punca kesilapan murid dalam menyelesaikan masalah pembahagian matematik. Beberapa faktor yang dikenal pasti ialah murid cenderung menghafal prosedur tanpa memahami masalah dengan sepenuhnya, kekurangan kemahiran metakognisi, dan kurangnya motivasi untuk berusaha menyelesaikan masalah yang sukar. Visualisasi dan contoh yang jelas dipandang berguna untuk mem
E-modul fisika interaktif berbasis masalah (Probinphys) dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran blended-PBL. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-modul Probinphys secara efisien meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan peningkatan rata-rata N-gain 0,5 untuk ketiga kelompok dalam kategori tinggi. Respon siswa terhadap e-mod
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem SolvingWendy Berg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Penelitian ini menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal HOTS berdasarkan teori IDEAL problem solving;
(2) Hasilnya menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi mampu menyelesaikan soal dengan lengkap melalui semua tahapan IDEAL, siswa sedang hanya sampai tahap 4, dan siswa rendah hanya sampai tahap 3;
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa SMA dengan pendekatan kontekstual. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMA Swasta Al-Azhar Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel terdiri atas 2 kelas yang dipilih secara random. Hasilnya menunjukkan siswa yang diberi pembelajaran kontekstual memiliki peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi
Pembelajaran Matematika dengan Inkuiri Terbimbingsrilinda_w
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing dibandingkan pendekatan konvensional. Hasilnya menunjukkan siswa yang diajar dengan pendekatan inkuiri terbimbing memiliki kemampuan pemahaman dan komunikasi yang lebih baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif Student Facilitator and Explaining terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan berpikir kritis siswa SMK di Tasikmalaya.
2. Metode ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam presentasi ide dan saling bertukar pendapat, sehingga dapat mengembangkan sikap kritis.
3. Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep awal dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer dan direct instruction, serta menganalisis interaksi antara model pembelajaran dengan pemahaman konsep awal siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model advance organizer lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan model direct instruction, dan sis
Laporan ini membahas validasi soal PISA dan TIMSS. PISA adalah program penilaian internasional untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Soal-soalnya menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi dan menyelesaikan masalah. Validasi dilakukan dengan teman sejawat dan siswa untuk meningkatkan kualitas soal.
Penerapan model pembelajaran conceptual understanding procedures (CUPs) NERRU
Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa.
Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat
Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students' mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved
Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral
Kajian ini bertujuan menggunakan kaedah nyanyian untuk mengatasi masalah miskonsepsi dalam topik magnet di kalangan murid tahun 3. Ujian pra dan temuduga telah diadakan untuk mengenal pasti 5 orang murid yang mengalami miskonsepsi. Hasilnya, kaedah nyanyian berjaya meningkatkan penglibatan murid dan mengurangkan miskonsepsi mereka berdasarkan ujian pasca. Oleh itu, kaedah ini disokong untuk mening
Similar to ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN DITINJAU DARI GENDER (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN DITINJAU DARI GENDER
1. ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM
MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARKAN
ANALISIS KESALAHAN NEWMAN DITINJAU DARI
GENDER
ASEP ROSADI (157785063)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tahun 2016 merupakan awal dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),
hal ini berdampak pada kebutuhan tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya.
Indonesia merupakan salah satu dari pelaku MEA, maka sudah seharusnya
Indonesia memiliki orang-orang yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya
masing-masing. Salah satu indikator orang yang berkompetensi tinggi adalah
mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu,
pemecahan masalah harus diajarkan sejak dini di sekolah.
Akan tetapi hasil riset internasional mengenai kinerja siswa di Indonesia
dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah masih belum memuaskan.
Beberapa hasil penelitian Programme for International Student Assessment
(PISA) yang diselenggarakan oleh Organitation for Economic Cooperation and
Development (OECD) menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik di
Indonesia terhadap matematika masih pada kategori rendah. Hal ini dapat dilihat
dari performa Indonesia di ajang tersebut dari tahun ke tahun. Pada tahun 2000,
Indonesia berada pada posisi 39 dari 41 negara, tahun 2003 pada posisi 38 dari 40
negara, tahun 2006 pada posisi 50 dari 57 negara, tahun 2009 pada posisi 61 dari
65 negara, dan tahun 2012 pada posisi 64 dari 65 negara (OECD, 2013).
Salah satu faktor penyebab rendahnya ranking Indonesia di ajang PISA
tersebut adalah siswa di Indonesia masih lemah dalam kemampuan pemecahan
masalah matematika PISA. Wardhani (2011) mengatakan bahwa penyebab dari
lemahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah PISA adalah siswa
kurang terbiasa melakukan proses pemecahan masalah dengan benar, yaitu
2. dengan tahapan memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah,
melaksanakan pemecahan masalah dan mengecek hasil pemecahan masalah.
Sehubungan dengan hal di atas lemahnya kemampuan pemecahan masalah
matematika PISA mengakibatkan masih banyaknya siswa yang melakukan
kesalahan dalam mengerjakan soal PISA. Kesalahan dalam mengerjakan soal
Matematika PISA ini dapat menjadi tolah ukur bagaimana pemahaman siswa
dalam mengerjakan soal pemecahan masalah. Oleh karena itu, diperlukan adanya
analisis mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA,
sehingga dapat menemukan kesalahan dan memperbaikinya agar tidak terjadi
kesalahan yang sama.
Menurut Wijaya (2014:16-17) sehubungan dengan menganalisis kesalahan
dalam memecahkan masalah pada konteks nyata seperti soal PISA, Newman
mengembangkan model yang dikenal sebagai Newman Error Analysis yang
terdiri dari lima kategori kesalahan yaitu membaca (reading), pemahaman
(comprehension), transformasi (transformation), keterampilan proses (process
skill), dan encoding.
Jika dipandang pada sudut pandang gender maka siswa laki-laki dan
perempuan mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam mengerjakan
soal matematika. Krutetskii (1976: 342) berpendapat Laki-laki unggul dalam
penalaran logis sedangkan perempuan unggul dalam ketepatan, ketelitian, dan
keseksamaan dalam berpikir. Pendapat lain menyatakan bahwa anak perempuan
memiliki kemampuan mengingat lebih baik dibandingkan anak laki-laki.
(Maccoby & Jacklin, 1974:59). Menurut pendapat di atas gender berpengaruh
terhadap kemampuan seseorang dalam belajar matematika, sehingga
kemungkinan terdapat perbedaan dalam memecahkan soal matematika.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan
penelitian ini secara rinci sebagi berikut:
1. Apa kesalahan siswa SMP laki-laki dalam menyelesaikan soal berbasis PISA
menurut Analisis Kesalahan Newman dan faktor penyebabnya?
3. 2. Apa kesalahan siswa SMP perempuan dalam menyelesaikan soal berbasis
PISA menurut Analisis Kesalahan Newman dan faktor penyebabnya?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Mendeskripsikan kesalahan siswa SMP laki-laki dalam menyelesaikan soal
berbasis PISA menurut Analisis Kesalahan Newman dan faktor penyebabnya.
2. Mendeskripsikan kesalahan siswa SMP perempuan dalam menyelesaikan soal
berbasis PISA menurut Analisis Kesalahan Newman dan faktor penyebabnya.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan dan referensi dalam penelitian-penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan analisis kesalahan siswa pada soal berbasis
PISA.
E. Batasan Istilah
1. kesalahan dalam penelitian ini adalah kekeliruan atau penyimpangan-
penyimpangan jawaban dari jawaban benar dalam menyelesaikan soal
berbasis PISA.
2. Analisis kesalahan yang digunakan menggunakan analisis kesalahan dengan
prosedur NEA (Newman’s Error Analysis), yang meliputi (1) decoding, (2)
comprehension, (3) transformation, (4) process skill, dan (5) encoding.
3. Soal berbasis PISA yang akan diuji adalah adalah soal dengan konteks pribadi
(personally) dengan konten Perubahan dan Hubungan (Change and
Relationship).
4. Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang
membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas,
dan sosial budaya.
4. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesalahan dalam Mengerjakan Soal
1. Definisi Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kesalahan mempunyai
arti perihal salah atau kekeliruan. Abdurrahman (2009: 25) menyatakan bahwa
kesalahan merupakan penyimpangan yang benar atau penyimpangan dari yang
telah disepakati. Kesalahan dapat diartikan sebagai kekeliruan atau
penyimpangan terhadap sesuatu yang benar, prosedur yang ditetapkan
sebelumnya atau penyimpangan dari suatu yang diharapkan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dimaksud kesalahan dalam
penelitian ini adalah kekeliruan atau penyimpangan-penyimpangan jawaban
dari jawaban benar dalam menyelesaikan soal berbasis PISA.
2. Jenis Kesalahan dalam Mengerjakan Soal Menurut Newman
Kinerja siswa dalam menyelesaikan soal matematis perlu dianalisis
sehingga kesalahan siswa dapat diketahui. Salah satu alat yang dapat
digunakan adalah analisis kesalahan dengan prosedur NEA (Newman’s Error
Analysis). Menurut Newman (1983), NEA merupakan kerangka kerja dengan
prosedur diagnostik sederhana, yang meliputi (1) decoding, (2)
comprehension, (3) transformation, (4) process skill, dan (5) encoding.
3. Penyebab Kesalahan
Kesulitan siswa dalam memahami suatu materi dapat ditelusuri dengan
melihat kesalahan yang dilakukan siswa. Oleh karena itu, penyebab kesalahan
yang dilakukan siswa mengacu pada penyebab kesulitan siswa dalam belajar
matematika. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedjadi, dkk (1996: 14) yaitu
kesalahan siswa dalam menjawab soal dapat dipandang sebagai indikator
kesulitan yang dialami siswa yang bersangkutan. Faktor penyebab kesulitan
siswa dalam belajar matematika oleh soedjadi (1996: 11) ditinjau dari segi
faktor internal dan eksternal siswa. Faktor internal meliputi sikap,
5. perkembangan kognitif, kemampuan dan jenis kelamin. Faktor eksternal
meliputi metode atau pendekatan mengajar, materi matematika, dan
lingkungan sosial.
B. Soal berbasis PISA
PISA merupakan singkatan dari Programme Internationale for Student
Assesment yang merupakan suatu bentuk evaluasi kemampuan dan pengetahuan
yang dirancang untuk siswa di usia 15 tahun (OECD, 2013). Salah satu aspek
penting dari penilaian PISA adalah keterlibatan matematika dalam pemecahan
masalah di berbagai konteks. Konteks yang digunakan adalah konteks yang dekat
dan diketahui dalam kehidupan sehari-hari siswa. OECD (2013) juga
menyebutkan bahwa konten matematika dalam PISA diusulkan berdasarkan
fenomena matematika yang mendasari dari beberapa masalah dan yang telah
memotivasi dalam pengembangan konsep matematika dan prosedur tertentu.
Adapun soal berbasis PISA adalah soal yang mirip dengan PISA yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa yang akan dites. Konteks dan konten yang
akan diuji yaitu konteks pribadi (personally) dengan konten Perubahan dan
Hubungan (Change and Relationship). Pemilihan ini dikarenakan soal dengan
Konteks pribadi dengan konten Perubahan dan Hubungan merupakan soal yang
berhubungan langsung dengan kegiatan pribadi siswa sehari-hari, baik kegiatan
diri sendiri, kegiatan dengan keluarga, maupun kegiatan dengan teman sebayanya,
sehingga lebih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
C. Gender
Gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada karakteristik yang
membedakan antara wanita dan pria baik secara biologis, perilaku, mentalitas, dan
sosial budaya. Krutetskii (1976: 342) berpendapat anak Laki-laki dan anak
perempuan memiliki keunggulan masing-masing dalam belajar matematika.
dalam hal ini Laki-laki unggul dalam penalaran logis sedangkan perempuan
unggul dalam ketepatan, ketelitian, dan keseksamaan dalam berpikir. Pendapat
lain menyatakan bahwa anak perempuan memiliki kemampuan mengingat lebih
baik dibandingkan anak laki-laki. (Maccoby & Jacklin, 1974: 59). Menurut
6. pendapat di atas gender berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam
belajar, sehingga kemungkinan terdapat perbedaan dalam memecahkan suatu
masalah.
Dari uraian di atas menunjukan keberagaman hasil penelitian mengenai peran
gender dalam pembelajaran matematika. Beberapa hasil menunjukkan dalam
kemampuan matematika siswa laki-laki dan perempuan perbedaannya tidak
terlalu signifikan, namun ada penelitian yang mengungkapkan bahwa adanya
faktor gender dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini peneliti juga tertarik mengungkap bagaimana kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal berbasis PISA ditinjau dari perbedaan gender.
D. Penelitian yang Relevan
Wati, Erna H. (2016). Berjudul “Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan
Soal Matematika Berbasis PISA pada Konten Change and Relationship”. Peneliti
memilih siswa kelas VIIIC semester gasal SMP Negeri 4 Surakarta pada tahun
2015/2016 yang berjumlah 29 siswa dan Soal yang diujikan diambil dari PISA
Released Mathematics Items yang dikeluarkan oleh OECD sehingga tidak
dilakukan uji reliabilitas, karena sudah sesuai dengan standar PISA. Hasil
penelitian diperoleh 4 jenis kesalahan dan besar presentase setiap jenis kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbasis PISA konten change and
relationship yaitu kesalahan pemahaman (comprehension error) 55,50%,
kesalahan transformasi (transformation error) 27,75%, kesalahan keterampilan
proses (process skills) 6,28% dan kesalahan encoding sebesar 10,47%.
7. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa matematika
SMP laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal berbasis PISA dan faktor
penyebabnya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif eksploratif
dengan analisis data kualitatif yang data utamanya berupa kata-kata yang
dirangkaikan menjadi kalimat.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas IX yang akan
dikelompokkan menurut gender. Pedoman penggolongkan siswa berdasarkan
gender adalah melalui analisis kesalahan pada pemberian soal tes berbasis PISA
dengan kriteria subjek yang akan diambil yaitu subjek laki-laki dan subjek
perempuan yang melakukan kesalahan paling banyak serta memiliki kemampuan
matematika yang setara. Dikatakan setara jika selisih hasil tes tersebut tidak lebih
dari 10.
C. Intrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Instrumen Utama
Menurut Moleong (2000:2) dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri
atau bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Penelitian ini
lebih menekankan proses dari pada produk. Dengan demikian intrumen utama
dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini disebabkan karena peneliti
melakukan wawancara secara mendalam terhadap subjek untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data.
2. Instrumen Bantu
a. Intrumen pendukung I (Tes Kemampuan Matematika)
Intrumen pendukung I berbentuk tes kemampuan matematika, yang
terdiri atas 4 buah soal, yang diadaptasi dari soal berbasis PISA. Soal tes
8. kemampuan matematika disusun berdasarkan soal yang diujikan pada
PISA dengan konteks Pribadi dan konten Change and Relationship.
b. Instrumen pendukung II (Pedoman wawancara)
Instrumen pendukung II berupa pedoman wawancara berbasis tugas.
Setelah subjek penelitian menyelesaikan masalah yang diberikan secara
tertulis, peneliti mewawancarainya berkaitan dengan kesalahan yang telah
dilakukannnya dengan pedoman analisis kesalahan newman.
c. Instrunen pendukung III (Alat Perekam)
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan komunikasi
matematika siswa baik secara lisan maupun tulisan, sehingga untuk
mendapatkan data yang lengkap, maka kegiatan wawancara direkam
menggunakan recorder (audio atau visual). Hal ini dilakukan untuk
menghindari hilangnya atau terlewatnya informasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan di luar jam sekolah dengan waktu yang diatur
bersama dengan subjek penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui
pemberian soal berbasis PISA dan dilanjutkan dengan wawancara terhadap
masing-masing subjek penelitian. Penyelesaian soal berbasis PISA yang ditulis
siswa merupakan data komunikasi matematika tertulis siswa, dan wawancara
memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan pemecahan masalahnya dan
bagaimana ia melakukan kesalahan.
Wawancara dalam penelitian ini mengacu pada pedoman wawancara yang
berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dengan harapan memperoleh
data yang memadai tentang kesalahan dalam menyelesaikan soal berbasis PISA
menurut analisis Newman. Untuk memeriksa keabsahan data dari pemberian soal
berbasis PISA dan wawancara dalam penelitian ini, maka dilakukan triangulasi.
Triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi waktu.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah
mengikuti Miles dan Huberman (dalam Sunarto, 2001 : 158):
9. 1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Penarikan kesimpulan
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Mengkaji dan menyusun soal berbasis PISA .
b. Mempersiapkan intrumen pendukung.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Penentuan subjek penelitian berdasarkan perbedaan kemampuan
matematika.
b. Pengumpulan data
c. Analisis data
d. Mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelsaikan soal berbasis PISA
dan faktor-faktor penyebabnya ditinjau dari gender.
3. Tahap penulisan laporan
10. DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Krutetskii, V. A. 1976. The Psychology of Mathematics Abilities in School
Children. Chicago: The University of Chicago Press.
Maccoby, Eeleanor E & Jacklin, Carol N. 1974. The Psychology of sex
Differences. California: Stanford University Press.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Online. (http://kbbi.web.id/, diakses 30
April 2016).
Newman, M.A. 1983. Strategies for Diagnosis and Remediation. Sydney:
Harcourt, Brace Jovanovich.
Moleong, Lexy. L.2005.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
OECD. (2013). PISA 2012 results: What students know and can do. Student
performance in reading, mathematics, and science (Vol. I). Paris: Author.
Soedjadi. R. 1996. Diagnosis Kesulitan Siswa Sekolah Dasar dalam Belajar
Matematika. Team Basic Sciences LPTK Dikti.
Wardhani, Sri dan Rumiyati. 2011. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta : Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK) Matematika.
Wati, Erna H. 2016. Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Berbasis Pisa pada Konten Change and Relationship. Artikel
Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wijaya, Ariyadi et al. 2014. “Identifying (Indonesian) Students’ Difficulties in
Solving Context-Based (PISA) Mathematics Tasks”. Makalah disajikan
pada International Seminar on Innovation in Mathematics and
Mathematics Education Department of Mathematics
Education,Yogyakarta State University Yogyakarta November 26-30,
2014.