SlideShare a Scribd company logo
BerfikirTingkatTinggi
1
Pengembangan Soal Berfikir Tingkat Tinggi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas
VII
R.A. Fitria Fadhilah
Universitas Sriwijaya
Skripsi Oleh R.A. Muslimah
Pendidikan Matematika
BerfikirTingkatTinggi
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..........................................................................2
DAFTAR TABEL .........................................................................3
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................4
ABSTRAK .........................................................................5
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................6
1.1 Latar Belakang ...........................................................................6
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................7
2.1Subjek dan Lokasi Penelitian .........................................................................7
2.2 Jenis Penelitian .........................................................................7
2.3 Prosedur Penelitian .........................................................................8
2.4 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data................................................................9
2.5 Teknik Analisis Data .........................................................................9
2.6 Kriteria Keberhasilan .........................................................................10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................10
3.1 Hasil Penelitian ........................................................................10
3.2 Deskripsi Persiapan Penelitian .....................................................................11
3.3 Hasil Pengembangan Soal .........................................................................11
3.4 Deskripsi Hasil Field Test .........................................................................12
3.5 Pembahasan .........................................................................12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................20
4.1 Kesimpulan .........................................................................20
4.2 Saran .........................................................................21
BerfikirTingkatTinggi
3
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 1. Sistem Penskoran Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.........10
2. Tabel 2 Kategori Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi........................10
3. Tabel 3 Komentar/ Saran Validator Serta Keputusan Revisi..............................11
4. Tabel 4 Distribusi Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa................12
BerfikirTingkatTinggi
4
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 1 Komentar Siswa (Small Group) ............................................….........11
2. Gambar 2a Jawaban Siswa Nomor 1 ..................................................................13
3. Gambar 2b Jawaban Siswa Nomor 1 ..................................................................14
4. Gambar 3a Jawaban Siswa Nomor 2 ..................................................................15
5. Gambar 3b Jawaban Siswa Nomor 2 ......................................................…........16
6. Gambar 4a Jawaban Siswa Nomor 3 ..................................................................16
7. Gambar 4b Jawaban Siswa Nomor 3....................................................…...........17
8. Gambar 5 Jawaban Siswa Nomor 5 ...................................................................18
9. Gambar 6a Jawaban Siswa Nomor 5 ..................................................................19
10. Gambar 6b Jawaban Siswa Nomor 5 ......................................................…........20
SOAL BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
SISWA KELAS VII
BerfikirTingkatTinggi
5
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII yang
valid dan praktis serta mengetahui efek potensial soal berupa kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa kelas VII. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research). Subjek
penelitian adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 1 Palembang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah walkthrough, dokumen, dan tes. Kesimpulan (1)
prototipe soal yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis. Valid tergambar
dari hasil penilaian validator yang menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten, konstruk,
dan bahasa. Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir soal pada siswa non
subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil ujicoba pada small group dimana sebagian siswa
dapat memahami soal dengan baik; (2) soal yang dikembangkan memiliki efek potensial
terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII, hal ini terlihat dari hasil field test
siswa yaitu 62,5%. Itu berarti bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam kategori
baik. Oleh karena itu soal-soal yang telah dikembangkan dapat digunakan siswa.
Kata Kunci : Penelitian Pengembangan (development research), Soal PISA, Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi
Kurikulum 2013 saat ini sudah mulai diterapkan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik. Penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik mengutamakan kebermaknaan
proses pembelajaran, sehingga objek yang digunakan dekat dengan kehidupan siswa yang
diharapkan siswa mampu mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam masyarakat yang mendasari
perkembangan teknologi modern yang memiliki peran penting bagi segala bidang keilmuan
BerfikirTingkatTinggi
6
khususnya matematika. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat menjadi melek matematika
sehingga mampu memecahkan permasalahan saat ini.
Dari kenyataan yang ditemukan dilapangan, kegiatan proses pembelajaran masih
menitikberatkan pada aspek pengetahuan tingkat rendah. Berdasarkan hasil survei (OECD, 2012)
bahwa Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 terbaru
menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 2 terbawah dari 65 negara. Hampir semua siswa
Indonesia ternyata cuma menguasai pelajaran sampai level 3 saja. Sementara banyak siswa
negara maju maupun berkembang lainnya, menguasai pelajaran sampai level 4, 5, bahkan 6.
Salah satu faktor penyebab antara lain siswa Indonesia pada umumnya kurang terlatih
dalam menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik seperti soal-soal pada PISA, hal itu dapat
dicermati dari contoh-contoh instrumen penilaian hasil belajar yang didesain pada umumnya
menyajikan instrumen penilaian hasil belajar yang substansinya kurang dikaitkan dengan konteks
kehidupan yang dihadapi siswa dan kurang memfasilitasi siswa dalam mengungkapkan proses
berpikir dan berargumentasi (Kemendiknas, 2011). Keadaan itu tidak sejalan dengan
karakteristik dari soal-soal PISA yang menuntut penalaran, argumentasi dan kreativitas dalam
menyelesaikannya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sudah semestinya melakukan
berbagai alternatif dan inovasi dalam rangka meningkatkan kemampuan matematika siswa, salah
satunya adalah instrumen dalam hal ini merupakan soal-soal non-rutin yang telah dikembangkan
dengan acuan PISA dengan tingkat level berpikir mencapai menganalisis, mengevaluasi, dan
mengkreasi yaitu higher order thinking.
Dalam keseluruhan materi matematika SMP yang terdapat dalam kurikulum termasuk
materi Geometri. Dalam penilaian PISA materi Geometri ini termasuk salah satu konten dalam
PISA yaitu space and shape. Soal dengan konten ruang dan bentuk ini menguji kemampuan
siswa dalam mengenali bentuk, mencari persamaan dan perbedaan dalam berbagai dimensi dan
representasi bentuk, serta mengenali ciri – ciri suatu benda dalam hubungannya dengan posisi
benda tersebut. Soal – soal pada konten shape and space paling banyak diimplementasikan
dalam kehidupan sehari – hari, seperti menghitung luas suatu daerah, menghitung keliling daerah
dan lain – lain sehingga jelas bahwa soal – soal pada konten shape and space penting untuk
dikembangkan karena berkaitan langsung dengan kehidupan sehari – hari. Siswa dikatakan
mampu menyelesaikan masalah apabila ia dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
BerfikirTingkatTinggi
7
sebelumnya ke dalam berbagai macam situasi, kemampuan siswa dalam bernalar dan
berargumentasi bagaimana soal itu dapat diselesaikan (Silva, 2011).
Berdasarkan survei yang diperoleh dari SMP Negeri 1 Palembang yaitu pelaksanaan
pembelajaran telah menerapkan kurikulum 2013, namun masalah yang dihadapi guru terbatasnya
soal – soal pada buku pegangan guru yang didesain khusus sesuai dengan potensi siswa sehingga
kemampuan berpikir siswa belum berkembang maksimal. Pengembangan berpikir tingkat tinggi
sudah pernah diteliti oleh Lewy (2009) dalam tesisnya yang berjudul Perkembangan Soal Untuk
Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di
Kelas Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang bahwa hasil tes menggunakan soal non-rutin
yang telah dikembangkan menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi kategori baik. Merujuk pada penelitian Lewy, untuk
mengetahui tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat menggunakan soal non- rutin
yang telah dikembangkan sesuai potensi siswa yang diharapkan dapat memacu kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa.
Menurut Krathwohl (2002) indikator untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
(Higher Order Thinking) meliputi : (1) Menganalisis, siswa mampu mengenali pola atau
hubungan yang ada, mengenali dan membedakan faktor penyebab dan akibat dari permasalahan,
serta merumuskan masalah pertanyaan, (2) Mengevaluasi, siswa mampu memberikan penilaian
terhadap solusi, menggunakan kriteria yang cocok, membuat hipotesis, mengkritik dan
melakukan pengujian, serta menerima atau menolak sesuatu pernyataan berdasarkan kriteria
tertentu, (3) Mengkreasi, siswa mampu mengeneralisasi suatu idea atau cara pandang terhadap
sesuatu, merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah, serta mengorganisasikan bagian-
bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada.
Dalam penelitian ini masalah yang dikaji adalah: (1) Bagaimana soal yang valid dan praktis
yang telah dikembangkan pada pembelajaran matematika siswa kelas VII?, (2) Bagaimana efek
potensial soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Negeri
1 Palembang?
METODOLOGI PENELITIAN
BerfikirTingkatTinggi
8
Penelitian ini merupakan metode penelitian pengembangan atau development research tipe
formative evaluation (Akker dkk, 2006:4). Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 1
Palembang kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu preliminary dan tahap formatf evaluation yang
meliputi self evaluation, expert reviews dan one to one dan small group serta field test.
Tahap self evaluation dilakukan penilaian oleh peneliti sendiri terhadap soal yang telah
dikembangkan. Hasil soal ini disebut sebagai prototype pertama. Hasil desain prototype yang
telah dikembangkan atas dasar self evaluation diberikan pada pakar (expert review) untuk
dijadikan bahan revisi.
Pada tahap ini merupakan tahapan uji validitas, produk yang telah didesain akan dicermati,
dinilai dan dievaluasi oleh pakar. Pakar-pakar tadi akan menelaah konten, konstruk dan bahasa
dari masing-masing prototype. Tanggapan dan saran dari para validator tentang desain yang telah
dibuat ditulis pada lembar validasi sebagai bahan revisi dan menyatakan bahwa soal kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang telah dikembangkan tersebut telah valid. Tahap ini juga dinamakan
sebagai uji validitas.
Selanjutnya tahap one to one, penulis mengujicobakan soal yang telah divalidasi oleh para
pakar dari hasil expert reviews kepada siswa. Hasil jawaban siswa saat ujicoba digunakan untuk
merevisi desain soal yang telah dibuat pada prototype pertama.
Hasil revisi dari expert dan kesulitan yang dialami siswa saat uji coba pada prototype
pertama dijadikan dasar untuk revisi desain prototype pertama dinamakan prototype kedua.
Kemudian hasilnya diujicobakan pada small group (5 orang siswa sebaya non subjek penelitian).
Pada tahap ini akan diminta 5 orang siswa kelas VII SMPN 1 Palembang untuk menyelesaikan
soal yang telah didesain dengan rekaman. Berdasarkan hasil-hasil tes dan rekaman inilah produk
direvisi dan diperbaiki yang digunakan untuk merevisi soal pada prototype kedua.
Hasil soal yang telah revisi (Prototype ketiga) diujicobakan ke subjek penelitian dalam hal
ini sebagai field test. Uji coba tahap ini produk yang telah direvisi tadi diujicobakan kepada
siswa Kelas VII SMPN 1 Palembang yang menjadi subjek penelitian. Dari hasil uji coba tersebut
akan dilakukan perhitungan sebagai dasar penilaian terhadap kemampuan siswa dalam berpikir
tingkat tinggi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Walkthrough,
dokumentasi, dan tes. Walkthrough dilakukan untuk mendapatkan saran dan komentar untuk
BerfikirTingkatTinggi
9
merevisi instrumen dari soal kepada pakar. Pakar memberikan saran yang difokuskan pada
konten, konstruk dan bahasa. Prosedur yang dilakukan adalah penulis memberikan instrumen
dari soal yang telah dikembangkan kepada pakar. Kemudian pakar memberikan saran dan
komentar dari soal tersebut untuk keperluan revisi.
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen kurikulum 2013, lembar validasi pada
tahap expert reviews, lembar komentar pada saat one to one dan small group, dan lembar
jawaban siswa pada tahap one to one, small group, dan field tes. Selain itu, ada juga foto dan
video saat siswa mengerjakan soal berpikir tingkat tinggi yang telah dikembangkan pada saat one
to one, small group dan field test.
Tes soal – soal kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan acuan PISA pada konten shape
and space. Tes ini dilakukan untuk memperoleh data tentang keefektifan atau memiliki potential
effect dari soal-soal kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tes terdiri dari 5 soal berbentuk uraian
yang mengacu pada indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Teknik analisis data yang digunakan walkthrough, dokumentasi, dan tes.
Walkthrough yaitu data dari validasi para pakar berupa saran dan komentar dianalisis secara
deskriptif. Hasil validasi dari validator terhadap soal tes yang telah dikembangkan , selanjutnya
dihitung dengan Likert. Skor yang didapatkan, dianalisis sesuai dengan kategori kevalidan
dari soal yang telah dikembangkan.Setelah itu, hasilnya dianalisis secara deskriptif.
Analisis dokumentasi dilakukan secara deskriptif. Dokumen kurikulum 2013 dianalisis
secara deskriptif. Lembar komentar siswa dari tahap one to one, small group dianalisis secara
deskriptif untuk bahan revisi ke prototype selanjutnya. Hasil jawaban siswa pada tahap small
group dilihat untuk melihat kepraktisan soal yang dikembangkan.
Analisis hasil tes untuk mengetahui efek potensial kemampuan berpikir tingkat tinggi
matematika siswa dari hasil tes. Data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dilihat dari
skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal tes berpikir tingkat tinggi. Skor yang diperoleh siswa
berdasarkan descriptor yang muncul sesuaidengan indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Tabel 1. Sistem penskoran tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Skor Kriteria
4 Tampak 3 deskriptor
3 Tampak 2 deskriptor
BerfikirTingkatTinggi
10
2 Tampak 1 deskriptor
1 Tampak 0 deskriptor
Skor kemampuan berpikir tingkat tinggi dari masing-masing siswa adalah jumlah skor yang
diperoleh sesuai dengan banyaknya deskriptor yang tampak pada saat menyelesaikan soal tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Skor maksimum adalah skor tertinggi (skor 4) dikalikan
dengan jumlah soal (6 butir soal), skor maksimumnya adalah 6 x 4 = 24 sedangkan skor
minimumnya adalah 6 x 1 = 6, sehingga interval skor rata – rata kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa adalah 24 – 6 = 18, peneliti membagi interval menjadi 4 selang dengan rentang 5.
Selanjutnya dari data hasil tes kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menentukan
kategori tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kategori berpikir tingkat tinggi tersebut
ditentukan seperti pada tabel berikut :
Tabel 2. Kategori tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi
Nilai
Siswa
Tingkat kemampuan
berpikir tingkat tinggi
21 – 25 Sangat baik
16 – 20 Baik
11 – 15 Cukup
6 – 10 Kurang
( Modifikasi Arikunto, 2012)
Hasil dan Pembahasan
Pada validasi pertama, validator diberikan soal yang telah didesain, diminta tanggapannya
untuk dilakukan revisi bila diperlukan dan secara paralel dilakukan uji coba one to one pada 3
orang siswa. Pada penelitian ini siswa yang menjadi subjek one to one adalah siswa kelas VII.3.
Berdasarkan one to one evaluation dan Expert Reviews yang diberikan secara paralel maka
prototype pertama akan direvisi, keputusan revisi sebagai berikut:
1. Beberapa kesalahan redaksi soal diperbaiki
2. Konteks soal yang digunakan yang telah dikenal siswa.
BerfikirTingkatTinggi
11
Pada uji coba small group soal-soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi pada
prototype kedua diujicobakan pada small group yang terdiri dari 5 orang siswa SMP Negeri 1
Palembang, diminta untuk mengamati serta mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Gambar 1. Komentar Siswa (Small Group Evaluation)
Hasil small group dan expert review pada prototype dua di revisi untuk mendapatkan
prototype ketiga. Keputusan revisi sebagai berikut:
Tabel 3. Saran validator terhadap perangkat pembelajaran pada prototype kedua serta
keputusan langkah tindakan revisi.
Saran validator dan
komentar siswa
Keputusan
revisi
Gambar nomor 1 dan
nomor 3 diganti.
Gambar
diganti lebih
jelas.
Sulit membayangkan
keramik yang
disusun.
Konteks
diganti
menjadi kain
perca.
Soal-soal pada prototype ketiga diujicobakan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas VII.1
SMP Negeri 1 Palembang. Field test berlangsung selama 80 menit dengan jumlah soal yang
BerfikirTingkatTinggi
12
diberikan sebanyak 5 soal. Setiap siswa menjawab pertanyaan pada lembar jawaban yang
tersedia dan dikumplkan setelah waktu yang ditentukan selesai.
Data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dianalisis ke dalam data kualitatif untuk
menentukan kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Adapun persentase tingkat
kemampuan berpikir tingkat tinggi tersebut sebagai berikut :
Tabel 4. Distribusi Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
Nilai
Fre-
kuensi
Persen-
tase
(%)
Kate-
Gori
21 - 25 3 12,5
Sangat
Baik
16 - 20 12 50 Baik
11 - 15 9 37,5 Cukup
6 - 10 0 0
Kurang
Baik
Pembahasan
Proses pengembangan yang sudah dilalui yang terdri dari tiga tahap, yaitu self evaluation,
prototyping (expert reviews and one to one, small group) dan field test serta revisi pada masing-
masing tahap maka diperoleh perangkat soal berpikir tingkat tinggi yang dapat dikategorikan
valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator, dimana hampir semua validator
menyatakan baik berdasarkan konten, konstruk, dan bahasa. Setelah soal dinyatakan valid secara
0
10
20
30
40
50
21 - 25 16 - 20
Nop-15
06-Okt
Fre- kuensi
Persen- tase (%)
BerfikirTingkatTinggi
13
kualitatif berdasarkan konten, konstruk, dan bahasa kemudian diujicobakan terhadap siswa kelas
VII.2 SMP Negeri 1 Palembang sebanyak 21 siswa untuk menganalisis validitas butir soal dan
reabilitas soal. Dari hasil analisis butir soal tersebut diperoleh 5 soal valid dengan koefisien
reabilitas r11= 0,64. Maka dapat disimpulkan bahwa perangkat soal yang dikembangkan sudah
valid secara kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil revisi berdasarkan komentar/saran dan lembar jawaban siswa pada one to one dan
small group evaluation menunjukkan soal yang dikembangkan praktis. Soal tersebut
dikategorikan praktis tergambar dari hasil pengamatan pada ujicoba small group, dimana semua
siswa dapat menggunakan perangkat soal dengan baik. Soal yang dikembangkan sesuai dengan
alur pikiran siswa, konteks yang diberikan dikenal/diketahui siswa, mudah dibaca, dan tidak
menimbukna penafsiran yang beragam.
Dari hasil analisis data tes soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
pada pokok bahasan segitiga dan segiempat dapat diketahui bahwa 3 siswa ( 12,5 % ) yang
termasuk dalam kategori memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat baik, dan ada 12
siswa ( 50 % ) termasuk dalam kategori memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan
kategori baik. Ini berarti secara keseluruhan ada 15 siswa (62,5 % ) dari 24 siswa yang telah
memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik.
Berikut beberapa soal dan jawaban siswa :
Soal 1
Jawaban siswa :
BerfikirTingkatTinggi
14
Gambar 2a. Jawaban siswa soal 1
Sebagian siswa sudah mampu memahami maksud soal, dalam hal ini soal nomor 1 siswa
mampu menghitung luas atau besarnya satu kue, besarnya kue yang diperoleh dengan harga
setiap cm2 kue dan menyimpulkan kue mana yang harganya lebih murah. Siswa a, salah
menafsirkan soal sehingga ia tidak menghitung luas atau besarnya kue dan membagi besarnya
kue dengan harga per cm2 namun membagi harga kue per cm saja. Dalam hal ini siswa a belum
mampu menganalisis soal secara benar.
Gambar 2b. Jawaban siswa soal 1
Siswa b, sudah mampu menganalisis soal nomor 1. Tampak pada gambar di atas ia mencoba
untuk mengembangkan strategi dengan mengenali pola dan hubungannya dengan terlebih dahulu
menghitung besarnya masing – masing dari kue a, kue b, dan kue c. Lalu, ia kalikan besar kue
dengan kemungkinan banyaknya kue yang memiliki harga terendah. Selanjutnya, ia mencoba
untuk mengenali faktor penyebab dan akibat dari permasalahan dengan mengidentifikasi
BerfikirTingkatTinggi
15
pertanyaan. Ia bandingkan harga dan besar kue yang memiliki harga terendah dan kue yang besar
yaitu paling murah.
Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa telah mampu menganalisis dan mengembangkan
strategi dengan mengenali pola atau hubungannya.
Soal 2
Jawaban Siswa :
Siswa a, ia sudah mampu menganalisis soal dengan baik. Dalam menyelesaikan soal tampak
terlebih dahulu ia mengenali hubungan apa yang diketahui dengan yang apa ditanyakan dengan
mengidentifikasi pertanyaan. Lalu, mengenali faktor penyebab dan akibat permasalahan yaitu
untuk mencari luas lemari yang menurutnya dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus
luas trapesium yang terdiri dari bangun datar persegi panjang dan bangun datar segitiga.
Selanjutnya, ia mengumpulkan informasi yang dibutuhkan yaitu panjang lemari persegi panjang
dan alas lemari berbentuk segitiga sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa semua luas
permukaan lemari adalah 36000 cm2.
Gambar 3a. Jawaban siswa
BerfikirTingkatTinggi
16
Siswa b, ia sudah mampu menganalisis soal dengan baik. Dalam menyelesaikan soal berbeda
dengan siswa a ia menyelesaikan soal nomor 2 dengan membagi – bagi informasi yang
menurutnya permukaan lemari tersebut terdiri dari bangun persegi panjang dan segitiga sehingga
dalam penyelesaian soal, ia menggunakan rumus luas persegi panjang dan luas segitiga
kemudian menjumlahkan semua luas daerah lemari tersebut. Tentunya dengan mengidentifikasi
pertanyaan terlebih dahulu dan menghubungkan informasi – informasi yang telah diketahui
dengan apa yang ditanyakan sehingga ia dapat menentukan faktor penyebab dan akibat dari suatu
permasalahan. Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir
tingkat tinggi yaitu menganalisis siswa dalam menyelesaikan soal 2 sudah cukup baik.
Soal 3
Jawaban Siswa :
Gambar 3b. Jawaban siswa
BerfikirTingkatTinggi
17
Gambar 4a. Jawaban Siswa Nomor 3
Pada soal nomor 3a, sebagian besar siswa melakukan pengujian menggunakan rumus
keliling persegi panjang dengan mencoba – coba memisalkan angka untuk menguji suatu
pernyataan seperti yang telah dilakukan siswa a. ia mampu memberikan penilaian terhadap
penyelesaian masalah menggunakan kriteria dengan cara mencoba – coba dengan memisalkan
angka sebagai panjang dan lebar untuk menentukan luas dan keliling dari persegi panjang.
Sehingga, ia dapat menyimpulkan dan memberikan penilaian terhadap permasalahan setelah
melakukan pengujian tersebut.
Gambar 4b. Jawaban Siswa Nomor 3
Siswa b, ia mampu memberikan penilaian terhadap suatu pernyataan dengan melakukan
pengujian. Dalam hal ini, siswa b melakukan pengujian dengan cara memisalkan variabel uji
dengan pembuktian secara umum.Lalu, ia menguji apakah luas dari keempat potongan kue
tersebut yang berbentuk segitiga memiliki luas yang sama menggunakan rumus luas segitiga.
Selanjutnya ia bandingan segitiga yang berbeda luasnya apabila dilihat hanya melalui gambar
BerfikirTingkatTinggi
18
tanpa pembuktian sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa keempat potongan tersebut yang
berbentuk segitiga memiliki luas yang sama.
Sebagian besar siswa mampu memberikan penilaian dari sebuah pernyataan dengan
melakukan pengujian menggunakan criteria yang cocok.
Soal 4
Jawaban siswa :
Gambar 5. Jawaban siswa nomor 4
Tampak pada gambar diatas siswa tersebut mampu mengevaluasi permasalahan dengan
memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi dengan menggunakan kriteria
yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai manfaatnya. Terlebih dahulu ia
memberikan analisa terhadap permasalahan dengan mencari luas masing-masing area yang
berbentuk persegi panjang, segitiga, dan jajar genjang. Setelah itu, ia mencari nilai yang belum
diketahui menggunakan rumus teorema phytagoras dengan mengkaitkan informasi soal terhadap
solusi. Sehingga ia mampu membuktikan dan memutuskan menerima ataupun menolak suatu
pernyataan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Soal 5
BerfikirTingkatTinggi
19
Jawaban Siswa :
Gambar 6a. Jawaban siswa nomor 5
Siswa a, tampak pada gambar 6a di atas ia memberikan jawaban dengan cara pandang terhadap
soal yang berbeda, ia menghitung satuan dari keempat pola tersebut sehingga dapat
membandingkan harga yang paling murah dari masing – masing motif pada pola kain perca. Lalu
menghitung banyaknya kain perca yang diperlukan dengan harga motif dari kain perca yang
termurah. Siswa a, mampu merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah dengan
menyusun motif kain perca yang paling murah pada permukaan bantal tersebut, kemudian ia
menggunakan motif (1) yang harga satuannya murah kedua dari motif (3), dan sisanya ia
gunakan motif kain yang dapat disusun melengkapi permukaan bantal tersebut. Pada soal nomor
5, siswa a sudah mampu membuat generalisasi suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu
dengan mengorganisasikan bagian-bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada
sebelumnya.
BerfikirTingkatTinggi
20
Gambar 6b. Jawaban siswa nomor 5
Tampak pada gambar 6b, siswa b mampu menjawab permasalahan dengan terlebih dahulu
menjari luas masing-masing permukaan bantal dan kain perca. Lalu, ia menghitung banyaknya
kain yang dibutuhkan agar dapat menutupi permukaan bantal tersebut. Siswa b, mampu
merancang suatu cara untuk menyusun motif kain perca tersebut agar sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan yaitu biaya serendah-rendahnya. Berbeda halnya dengan siswa a, ia merancang
susunan kain dengan terlihat mencoba-coba menempatkan susunan kain agar mendapatkan biaya
serendah mungkin.
Berdasarkan data tersebut, soal nomor 5 ini mampu menimbulkan kemampuan mengkreasi
dengan cara membuat beberapa strategi yang baru dalam menyelesaikan masalah. Siswa dapat
membuat generalisasi suatu idea terhadap sesuatu untuk menyelesaikan masalah dengan
merancang suatu cara dan mengorganisasikan unsur – unsur menjadi struktur yang belum pernah
ada sebelumnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penelitian ini telah menghasilkan soal tes valid dan praktis untuk mengetahui kemampuan
berpikir tingkat tinggi dengan acuan PISA pada pokok bahasan segitiga dan segiempat untuk
siswa kelas VII SMP. Valid secara kualitatif tergambar dari hasil penilaian validator, dimana
semua validator menyatakan soal tes kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah tepat,
berdasarkan konten (sesuai dengan butir soal yang sesuai dengan indicator dan sesuai dengan
kompetensi dasar), konstruk (Mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan
mengkreasi, sesuai dengan level siswa kelas VII, dan sesuai dengan indicator berpikir tingkat
tinggi), dan bahasa (kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, kalimat tidak
BerfikirTingkatTinggi
21
menimbulkan multitafsir). Valid secara kuantitatif berdasarkan analisis butir soal. Praktis
tergambar dari hasil ujicoba small group yaitu soal mudah dipahami, dicerna, dan dapat
diselesaikan oleh siswa. Soal yang diberikan sebanyak 5 soal, yaitu 2 soal yang dapat
mengembangkan kemampuan menganalisis, 2 soal yang dapat mengembangkan kemampuan
mengevaluasi, dan 1 soal yang dapat mengembangkan kemampuan mengkreasi.
2. Berdasarkan hasil ujicoba field test yang diperoleh bahwa soal tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang telah dikembangkan memiliki efek potensial yaitu kemampuan berpikir
tingkat tinggi. Hal ini terlihat dari hasil tes siswa mencapai 62,5% dimana nilai ini termasuk
memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi kategori baik.
b. Saran
1. Bagi siswa, agar termotivasi untuk mengerjakan soal – soal yang membutuhkan penalaran,
membiasakan diri untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi khususnya pada
pokok bahasan segitiga dan segiempat.
2. Bagi guru matematika, agar dapat menggunakan soal – soal yang telah dikembangkan pada
pokok bahasan segitiga dan segiempat, sebagai alternatif dalam pembelajaran sehingga dapat
digunakan untuk melatih kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi siswa
terhadap pembelajaran matematika.
3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan agar dapat dipergunakan untuk mengkaji lebih
dalam mengenai soal – soal dalam pembelajaran matematika di sekolah menengah dalam
upaya untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

More Related Content

What's hot

Analisis Skripsi
Analisis SkripsiAnalisis Skripsi
Analisis Skripsi
Diah Octavianty
 
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
anggita ari
 
Contoh Proposal Kajian Tindakan
Contoh Proposal Kajian TindakanContoh Proposal Kajian Tindakan
Contoh Proposal Kajian Tindakan
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473
Cha Aisyah
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitrivinaserevina
 
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
elly sofa
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
Cha Aisyah
 
006 presentasi skripsi ali
006 presentasi skripsi ali006 presentasi skripsi ali
006 presentasi skripsi ali
Same Khusni
 
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Onwardono Rit Riyanto
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
Adi Moel
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
Riefqy Tajul
 
Analisis
AnalisisAnalisis
Analisis
diah ningsih
 
ppt skripsi
ppt skripsippt skripsi
ppt skripsi
Lanna Coker
 
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOH
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOHBORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOH
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOHCikgu Syahidon
 
Nurul ipa ptk2017
Nurul ipa ptk2017Nurul ipa ptk2017
Nurul ipa ptk2017
nurul huriyah
 
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
Linda Rosita
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
aya Uzumika
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalRomli Muhajir
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
lusi kurnia
 

What's hot (20)

Analisis Skripsi
Analisis SkripsiAnalisis Skripsi
Analisis Skripsi
 
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...
 
Contoh Proposal Kajian Tindakan
Contoh Proposal Kajian TindakanContoh Proposal Kajian Tindakan
Contoh Proposal Kajian Tindakan
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473Matematika 3-hal.-312-473
Matematika 3-hal.-312-473
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
 
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)Lembar kerja 1.1 modul i (1)
Lembar kerja 1.1 modul i (1)
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
006 presentasi skripsi ali
006 presentasi skripsi ali006 presentasi skripsi ali
006 presentasi skripsi ali
 
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Analisis
AnalisisAnalisis
Analisis
 
ppt skripsi
ppt skripsippt skripsi
ppt skripsi
 
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOH
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOHBORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOH
BORANG KAJIAN TINDAKAN BESERTA CONTOH
 
Nurul ipa ptk2017
Nurul ipa ptk2017Nurul ipa ptk2017
Nurul ipa ptk2017
 
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik terhadap prestasi be...
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposal
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dan bulkona_Lusi Kurnia(06081181419023)
 

Similar to membuat skripsi

Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem SolvingAnalisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Wendy Berg
 
108 235-1-sm
108 235-1-sm108 235-1-sm
108 235-1-sm
almunir sihotang
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LailyAlfiMaulida2
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
anggadiyan
 
jurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdfjurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdf
GiaRinispa
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematikUNIMED
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranLaporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranAjrina Pia
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
Arif Mbojo
 
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBETXBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
YoseSuprapman3
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsiSayid Barca
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
rela eryd
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-sm
Mas Rudi
 
Analisis jurnal sri imelda
Analisis jurnal sri imeldaAnalisis jurnal sri imelda
Analisis jurnal sri imelda
Iin Riyanti
 
2531 5071-1-pb
2531 5071-1-pb2531 5071-1-pb
2531 5071-1-pbFppi Unila
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
Arvina Frida Karela
 
Kastri+Fani.pdf
Kastri+Fani.pdfKastri+Fani.pdf
Kastri+Fani.pdf
endangsusilo2
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
lusi kurnia
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Septian Muna Barakati
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
RellySeptiaPutriUtar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ryan Crysandi
 

Similar to membuat skripsi (20)

Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem SolvingAnalisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
 
108 235-1-sm
108 235-1-sm108 235-1-sm
108 235-1-sm
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
 
Contoh artikel Tes
Contoh artikel TesContoh artikel Tes
Contoh artikel Tes
 
jurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdfjurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdf
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 
Laporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaranLaporan evaluasi pembelajaran
Laporan evaluasi pembelajaran
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
 
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBETXBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
 
Proposal calon skripsi
Proposal calon skripsiProposal calon skripsi
Proposal calon skripsi
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-sm
 
Analisis jurnal sri imelda
Analisis jurnal sri imeldaAnalisis jurnal sri imelda
Analisis jurnal sri imelda
 
2531 5071-1-pb
2531 5071-1-pb2531 5071-1-pb
2531 5071-1-pb
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Kastri+Fani.pdf
Kastri+Fani.pdfKastri+Fani.pdf
Kastri+Fani.pdf
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

More from fitriafadhilahh

Hatching the egg
Hatching the eggHatching the egg
Hatching the egg
fitriafadhilahh
 
Edmodo as parent
Edmodo as parentEdmodo as parent
Edmodo as parent
fitriafadhilahh
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
fitriafadhilahh
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
fitriafadhilahh
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
fitriafadhilahh
 
Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
fitriafadhilahh
 
design persentasi skripsi melalui Power Point
design persentasi skripsi melalui Power Pointdesign persentasi skripsi melalui Power Point
design persentasi skripsi melalui Power Point
fitriafadhilahh
 
persentasi melalui power point
persentasi melalui power pointpersentasi melalui power point
persentasi melalui power point
fitriafadhilahh
 
Petakonsep
PetakonsepPetakonsep
Petakonsep
fitriafadhilahh
 
Pecahan ppt
Pecahan pptPecahan ppt
Pecahan ppt
fitriafadhilahh
 

More from fitriafadhilahh (10)

Hatching the egg
Hatching the eggHatching the egg
Hatching the egg
 
Edmodo as parent
Edmodo as parentEdmodo as parent
Edmodo as parent
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Uji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitasUji normalitas dan_homogenitas
Uji normalitas dan_homogenitas
 
design persentasi skripsi melalui Power Point
design persentasi skripsi melalui Power Pointdesign persentasi skripsi melalui Power Point
design persentasi skripsi melalui Power Point
 
persentasi melalui power point
persentasi melalui power pointpersentasi melalui power point
persentasi melalui power point
 
Petakonsep
PetakonsepPetakonsep
Petakonsep
 
Pecahan ppt
Pecahan pptPecahan ppt
Pecahan ppt
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

membuat skripsi

  • 1. BerfikirTingkatTinggi 1 Pengembangan Soal Berfikir Tingkat Tinggi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas VII R.A. Fitria Fadhilah Universitas Sriwijaya Skripsi Oleh R.A. Muslimah Pendidikan Matematika
  • 2. BerfikirTingkatTinggi 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ..........................................................................2 DAFTAR TABEL .........................................................................3 DAFTAR GAMBAR ..........................................................................4 ABSTRAK .........................................................................5 BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................6 1.1 Latar Belakang ...........................................................................6 1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................6 1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................6 1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................7 2.1Subjek dan Lokasi Penelitian .........................................................................7 2.2 Jenis Penelitian .........................................................................7 2.3 Prosedur Penelitian .........................................................................8 2.4 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data................................................................9 2.5 Teknik Analisis Data .........................................................................9 2.6 Kriteria Keberhasilan .........................................................................10 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................10 3.1 Hasil Penelitian ........................................................................10 3.2 Deskripsi Persiapan Penelitian .....................................................................11 3.3 Hasil Pengembangan Soal .........................................................................11 3.4 Deskripsi Hasil Field Test .........................................................................12 3.5 Pembahasan .........................................................................12 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................20 4.1 Kesimpulan .........................................................................20 4.2 Saran .........................................................................21
  • 3. BerfikirTingkatTinggi 3 DAFTAR TABEL Halaman 1. Tabel 1. Sistem Penskoran Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.........10 2. Tabel 2 Kategori Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi........................10 3. Tabel 3 Komentar/ Saran Validator Serta Keputusan Revisi..............................11 4. Tabel 4 Distribusi Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa................12
  • 4. BerfikirTingkatTinggi 4 DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Gambar 1 Komentar Siswa (Small Group) ............................................….........11 2. Gambar 2a Jawaban Siswa Nomor 1 ..................................................................13 3. Gambar 2b Jawaban Siswa Nomor 1 ..................................................................14 4. Gambar 3a Jawaban Siswa Nomor 2 ..................................................................15 5. Gambar 3b Jawaban Siswa Nomor 2 ......................................................…........16 6. Gambar 4a Jawaban Siswa Nomor 3 ..................................................................16 7. Gambar 4b Jawaban Siswa Nomor 3....................................................…...........17 8. Gambar 5 Jawaban Siswa Nomor 5 ...................................................................18 9. Gambar 6a Jawaban Siswa Nomor 5 ..................................................................19 10. Gambar 6b Jawaban Siswa Nomor 5 ......................................................…........20 SOAL BERFIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VII
  • 5. BerfikirTingkatTinggi 5 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII yang valid dan praktis serta mengetahui efek potensial soal berupa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research). Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.1 SMP Negeri 1 Palembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah walkthrough, dokumen, dan tes. Kesimpulan (1) prototipe soal yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator yang menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten, konstruk, dan bahasa. Selain itu kevalidan soal juga tergambar dari hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil ujicoba pada small group dimana sebagian siswa dapat memahami soal dengan baik; (2) soal yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII, hal ini terlihat dari hasil field test siswa yaitu 62,5%. Itu berarti bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam kategori baik. Oleh karena itu soal-soal yang telah dikembangkan dapat digunakan siswa. Kata Kunci : Penelitian Pengembangan (development research), Soal PISA, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kurikulum 2013 saat ini sudah mulai diterapkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran, sehingga objek yang digunakan dekat dengan kehidupan siswa yang diharapkan siswa mampu mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam masyarakat yang mendasari perkembangan teknologi modern yang memiliki peran penting bagi segala bidang keilmuan
  • 6. BerfikirTingkatTinggi 6 khususnya matematika. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat menjadi melek matematika sehingga mampu memecahkan permasalahan saat ini. Dari kenyataan yang ditemukan dilapangan, kegiatan proses pembelajaran masih menitikberatkan pada aspek pengetahuan tingkat rendah. Berdasarkan hasil survei (OECD, 2012) bahwa Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 terbaru menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 2 terbawah dari 65 negara. Hampir semua siswa Indonesia ternyata cuma menguasai pelajaran sampai level 3 saja. Sementara banyak siswa negara maju maupun berkembang lainnya, menguasai pelajaran sampai level 4, 5, bahkan 6. Salah satu faktor penyebab antara lain siswa Indonesia pada umumnya kurang terlatih dalam menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik seperti soal-soal pada PISA, hal itu dapat dicermati dari contoh-contoh instrumen penilaian hasil belajar yang didesain pada umumnya menyajikan instrumen penilaian hasil belajar yang substansinya kurang dikaitkan dengan konteks kehidupan yang dihadapi siswa dan kurang memfasilitasi siswa dalam mengungkapkan proses berpikir dan berargumentasi (Kemendiknas, 2011). Keadaan itu tidak sejalan dengan karakteristik dari soal-soal PISA yang menuntut penalaran, argumentasi dan kreativitas dalam menyelesaikannya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sudah semestinya melakukan berbagai alternatif dan inovasi dalam rangka meningkatkan kemampuan matematika siswa, salah satunya adalah instrumen dalam hal ini merupakan soal-soal non-rutin yang telah dikembangkan dengan acuan PISA dengan tingkat level berpikir mencapai menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi yaitu higher order thinking. Dalam keseluruhan materi matematika SMP yang terdapat dalam kurikulum termasuk materi Geometri. Dalam penilaian PISA materi Geometri ini termasuk salah satu konten dalam PISA yaitu space and shape. Soal dengan konten ruang dan bentuk ini menguji kemampuan siswa dalam mengenali bentuk, mencari persamaan dan perbedaan dalam berbagai dimensi dan representasi bentuk, serta mengenali ciri – ciri suatu benda dalam hubungannya dengan posisi benda tersebut. Soal – soal pada konten shape and space paling banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari, seperti menghitung luas suatu daerah, menghitung keliling daerah dan lain – lain sehingga jelas bahwa soal – soal pada konten shape and space penting untuk dikembangkan karena berkaitan langsung dengan kehidupan sehari – hari. Siswa dikatakan mampu menyelesaikan masalah apabila ia dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
  • 7. BerfikirTingkatTinggi 7 sebelumnya ke dalam berbagai macam situasi, kemampuan siswa dalam bernalar dan berargumentasi bagaimana soal itu dapat diselesaikan (Silva, 2011). Berdasarkan survei yang diperoleh dari SMP Negeri 1 Palembang yaitu pelaksanaan pembelajaran telah menerapkan kurikulum 2013, namun masalah yang dihadapi guru terbatasnya soal – soal pada buku pegangan guru yang didesain khusus sesuai dengan potensi siswa sehingga kemampuan berpikir siswa belum berkembang maksimal. Pengembangan berpikir tingkat tinggi sudah pernah diteliti oleh Lewy (2009) dalam tesisnya yang berjudul Perkembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang bahwa hasil tes menggunakan soal non-rutin yang telah dikembangkan menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi kategori baik. Merujuk pada penelitian Lewy, untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat menggunakan soal non- rutin yang telah dikembangkan sesuai potensi siswa yang diharapkan dapat memacu kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Menurut Krathwohl (2002) indikator untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) meliputi : (1) Menganalisis, siswa mampu mengenali pola atau hubungan yang ada, mengenali dan membedakan faktor penyebab dan akibat dari permasalahan, serta merumuskan masalah pertanyaan, (2) Mengevaluasi, siswa mampu memberikan penilaian terhadap solusi, menggunakan kriteria yang cocok, membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan pengujian, serta menerima atau menolak sesuatu pernyataan berdasarkan kriteria tertentu, (3) Mengkreasi, siswa mampu mengeneralisasi suatu idea atau cara pandang terhadap sesuatu, merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah, serta mengorganisasikan bagian- bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada. Dalam penelitian ini masalah yang dikaji adalah: (1) Bagaimana soal yang valid dan praktis yang telah dikembangkan pada pembelajaran matematika siswa kelas VII?, (2) Bagaimana efek potensial soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Palembang? METODOLOGI PENELITIAN
  • 8. BerfikirTingkatTinggi 8 Penelitian ini merupakan metode penelitian pengembangan atau development research tipe formative evaluation (Akker dkk, 2006:4). Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Palembang kelas VII dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu preliminary dan tahap formatf evaluation yang meliputi self evaluation, expert reviews dan one to one dan small group serta field test. Tahap self evaluation dilakukan penilaian oleh peneliti sendiri terhadap soal yang telah dikembangkan. Hasil soal ini disebut sebagai prototype pertama. Hasil desain prototype yang telah dikembangkan atas dasar self evaluation diberikan pada pakar (expert review) untuk dijadikan bahan revisi. Pada tahap ini merupakan tahapan uji validitas, produk yang telah didesain akan dicermati, dinilai dan dievaluasi oleh pakar. Pakar-pakar tadi akan menelaah konten, konstruk dan bahasa dari masing-masing prototype. Tanggapan dan saran dari para validator tentang desain yang telah dibuat ditulis pada lembar validasi sebagai bahan revisi dan menyatakan bahwa soal kemampuan berpikir tingkat tinggi yang telah dikembangkan tersebut telah valid. Tahap ini juga dinamakan sebagai uji validitas. Selanjutnya tahap one to one, penulis mengujicobakan soal yang telah divalidasi oleh para pakar dari hasil expert reviews kepada siswa. Hasil jawaban siswa saat ujicoba digunakan untuk merevisi desain soal yang telah dibuat pada prototype pertama. Hasil revisi dari expert dan kesulitan yang dialami siswa saat uji coba pada prototype pertama dijadikan dasar untuk revisi desain prototype pertama dinamakan prototype kedua. Kemudian hasilnya diujicobakan pada small group (5 orang siswa sebaya non subjek penelitian). Pada tahap ini akan diminta 5 orang siswa kelas VII SMPN 1 Palembang untuk menyelesaikan soal yang telah didesain dengan rekaman. Berdasarkan hasil-hasil tes dan rekaman inilah produk direvisi dan diperbaiki yang digunakan untuk merevisi soal pada prototype kedua. Hasil soal yang telah revisi (Prototype ketiga) diujicobakan ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai field test. Uji coba tahap ini produk yang telah direvisi tadi diujicobakan kepada siswa Kelas VII SMPN 1 Palembang yang menjadi subjek penelitian. Dari hasil uji coba tersebut akan dilakukan perhitungan sebagai dasar penilaian terhadap kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Walkthrough, dokumentasi, dan tes. Walkthrough dilakukan untuk mendapatkan saran dan komentar untuk
  • 9. BerfikirTingkatTinggi 9 merevisi instrumen dari soal kepada pakar. Pakar memberikan saran yang difokuskan pada konten, konstruk dan bahasa. Prosedur yang dilakukan adalah penulis memberikan instrumen dari soal yang telah dikembangkan kepada pakar. Kemudian pakar memberikan saran dan komentar dari soal tersebut untuk keperluan revisi. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen kurikulum 2013, lembar validasi pada tahap expert reviews, lembar komentar pada saat one to one dan small group, dan lembar jawaban siswa pada tahap one to one, small group, dan field tes. Selain itu, ada juga foto dan video saat siswa mengerjakan soal berpikir tingkat tinggi yang telah dikembangkan pada saat one to one, small group dan field test. Tes soal – soal kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan acuan PISA pada konten shape and space. Tes ini dilakukan untuk memperoleh data tentang keefektifan atau memiliki potential effect dari soal-soal kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tes terdiri dari 5 soal berbentuk uraian yang mengacu pada indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan walkthrough, dokumentasi, dan tes. Walkthrough yaitu data dari validasi para pakar berupa saran dan komentar dianalisis secara deskriptif. Hasil validasi dari validator terhadap soal tes yang telah dikembangkan , selanjutnya dihitung dengan Likert. Skor yang didapatkan, dianalisis sesuai dengan kategori kevalidan dari soal yang telah dikembangkan.Setelah itu, hasilnya dianalisis secara deskriptif. Analisis dokumentasi dilakukan secara deskriptif. Dokumen kurikulum 2013 dianalisis secara deskriptif. Lembar komentar siswa dari tahap one to one, small group dianalisis secara deskriptif untuk bahan revisi ke prototype selanjutnya. Hasil jawaban siswa pada tahap small group dilihat untuk melihat kepraktisan soal yang dikembangkan. Analisis hasil tes untuk mengetahui efek potensial kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika siswa dari hasil tes. Data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dilihat dari skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal tes berpikir tingkat tinggi. Skor yang diperoleh siswa berdasarkan descriptor yang muncul sesuaidengan indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tabel 1. Sistem penskoran tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Skor Kriteria 4 Tampak 3 deskriptor 3 Tampak 2 deskriptor
  • 10. BerfikirTingkatTinggi 10 2 Tampak 1 deskriptor 1 Tampak 0 deskriptor Skor kemampuan berpikir tingkat tinggi dari masing-masing siswa adalah jumlah skor yang diperoleh sesuai dengan banyaknya deskriptor yang tampak pada saat menyelesaikan soal tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Skor maksimum adalah skor tertinggi (skor 4) dikalikan dengan jumlah soal (6 butir soal), skor maksimumnya adalah 6 x 4 = 24 sedangkan skor minimumnya adalah 6 x 1 = 6, sehingga interval skor rata – rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa adalah 24 – 6 = 18, peneliti membagi interval menjadi 4 selang dengan rentang 5. Selanjutnya dari data hasil tes kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menentukan kategori tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kategori berpikir tingkat tinggi tersebut ditentukan seperti pada tabel berikut : Tabel 2. Kategori tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi Nilai Siswa Tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi 21 – 25 Sangat baik 16 – 20 Baik 11 – 15 Cukup 6 – 10 Kurang ( Modifikasi Arikunto, 2012) Hasil dan Pembahasan Pada validasi pertama, validator diberikan soal yang telah didesain, diminta tanggapannya untuk dilakukan revisi bila diperlukan dan secara paralel dilakukan uji coba one to one pada 3 orang siswa. Pada penelitian ini siswa yang menjadi subjek one to one adalah siswa kelas VII.3. Berdasarkan one to one evaluation dan Expert Reviews yang diberikan secara paralel maka prototype pertama akan direvisi, keputusan revisi sebagai berikut: 1. Beberapa kesalahan redaksi soal diperbaiki 2. Konteks soal yang digunakan yang telah dikenal siswa.
  • 11. BerfikirTingkatTinggi 11 Pada uji coba small group soal-soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi pada prototype kedua diujicobakan pada small group yang terdiri dari 5 orang siswa SMP Negeri 1 Palembang, diminta untuk mengamati serta mengerjakan soal-soal yang diberikan. Gambar 1. Komentar Siswa (Small Group Evaluation) Hasil small group dan expert review pada prototype dua di revisi untuk mendapatkan prototype ketiga. Keputusan revisi sebagai berikut: Tabel 3. Saran validator terhadap perangkat pembelajaran pada prototype kedua serta keputusan langkah tindakan revisi. Saran validator dan komentar siswa Keputusan revisi Gambar nomor 1 dan nomor 3 diganti. Gambar diganti lebih jelas. Sulit membayangkan keramik yang disusun. Konteks diganti menjadi kain perca. Soal-soal pada prototype ketiga diujicobakan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas VII.1 SMP Negeri 1 Palembang. Field test berlangsung selama 80 menit dengan jumlah soal yang
  • 12. BerfikirTingkatTinggi 12 diberikan sebanyak 5 soal. Setiap siswa menjawab pertanyaan pada lembar jawaban yang tersedia dan dikumplkan setelah waktu yang ditentukan selesai. Data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dianalisis ke dalam data kualitatif untuk menentukan kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Adapun persentase tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi tersebut sebagai berikut : Tabel 4. Distribusi Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Nilai Fre- kuensi Persen- tase (%) Kate- Gori 21 - 25 3 12,5 Sangat Baik 16 - 20 12 50 Baik 11 - 15 9 37,5 Cukup 6 - 10 0 0 Kurang Baik Pembahasan Proses pengembangan yang sudah dilalui yang terdri dari tiga tahap, yaitu self evaluation, prototyping (expert reviews and one to one, small group) dan field test serta revisi pada masing- masing tahap maka diperoleh perangkat soal berpikir tingkat tinggi yang dapat dikategorikan valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator, dimana hampir semua validator menyatakan baik berdasarkan konten, konstruk, dan bahasa. Setelah soal dinyatakan valid secara 0 10 20 30 40 50 21 - 25 16 - 20 Nop-15 06-Okt Fre- kuensi Persen- tase (%)
  • 13. BerfikirTingkatTinggi 13 kualitatif berdasarkan konten, konstruk, dan bahasa kemudian diujicobakan terhadap siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palembang sebanyak 21 siswa untuk menganalisis validitas butir soal dan reabilitas soal. Dari hasil analisis butir soal tersebut diperoleh 5 soal valid dengan koefisien reabilitas r11= 0,64. Maka dapat disimpulkan bahwa perangkat soal yang dikembangkan sudah valid secara kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil revisi berdasarkan komentar/saran dan lembar jawaban siswa pada one to one dan small group evaluation menunjukkan soal yang dikembangkan praktis. Soal tersebut dikategorikan praktis tergambar dari hasil pengamatan pada ujicoba small group, dimana semua siswa dapat menggunakan perangkat soal dengan baik. Soal yang dikembangkan sesuai dengan alur pikiran siswa, konteks yang diberikan dikenal/diketahui siswa, mudah dibaca, dan tidak menimbukna penafsiran yang beragam. Dari hasil analisis data tes soal untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pokok bahasan segitiga dan segiempat dapat diketahui bahwa 3 siswa ( 12,5 % ) yang termasuk dalam kategori memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat baik, dan ada 12 siswa ( 50 % ) termasuk dalam kategori memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik. Ini berarti secara keseluruhan ada 15 siswa (62,5 % ) dari 24 siswa yang telah memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik. Berikut beberapa soal dan jawaban siswa : Soal 1 Jawaban siswa :
  • 14. BerfikirTingkatTinggi 14 Gambar 2a. Jawaban siswa soal 1 Sebagian siswa sudah mampu memahami maksud soal, dalam hal ini soal nomor 1 siswa mampu menghitung luas atau besarnya satu kue, besarnya kue yang diperoleh dengan harga setiap cm2 kue dan menyimpulkan kue mana yang harganya lebih murah. Siswa a, salah menafsirkan soal sehingga ia tidak menghitung luas atau besarnya kue dan membagi besarnya kue dengan harga per cm2 namun membagi harga kue per cm saja. Dalam hal ini siswa a belum mampu menganalisis soal secara benar. Gambar 2b. Jawaban siswa soal 1 Siswa b, sudah mampu menganalisis soal nomor 1. Tampak pada gambar di atas ia mencoba untuk mengembangkan strategi dengan mengenali pola dan hubungannya dengan terlebih dahulu menghitung besarnya masing – masing dari kue a, kue b, dan kue c. Lalu, ia kalikan besar kue dengan kemungkinan banyaknya kue yang memiliki harga terendah. Selanjutnya, ia mencoba untuk mengenali faktor penyebab dan akibat dari permasalahan dengan mengidentifikasi
  • 15. BerfikirTingkatTinggi 15 pertanyaan. Ia bandingkan harga dan besar kue yang memiliki harga terendah dan kue yang besar yaitu paling murah. Dari jawaban siswa terlihat bahwa siswa telah mampu menganalisis dan mengembangkan strategi dengan mengenali pola atau hubungannya. Soal 2 Jawaban Siswa : Siswa a, ia sudah mampu menganalisis soal dengan baik. Dalam menyelesaikan soal tampak terlebih dahulu ia mengenali hubungan apa yang diketahui dengan yang apa ditanyakan dengan mengidentifikasi pertanyaan. Lalu, mengenali faktor penyebab dan akibat permasalahan yaitu untuk mencari luas lemari yang menurutnya dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus luas trapesium yang terdiri dari bangun datar persegi panjang dan bangun datar segitiga. Selanjutnya, ia mengumpulkan informasi yang dibutuhkan yaitu panjang lemari persegi panjang dan alas lemari berbentuk segitiga sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa semua luas permukaan lemari adalah 36000 cm2. Gambar 3a. Jawaban siswa
  • 16. BerfikirTingkatTinggi 16 Siswa b, ia sudah mampu menganalisis soal dengan baik. Dalam menyelesaikan soal berbeda dengan siswa a ia menyelesaikan soal nomor 2 dengan membagi – bagi informasi yang menurutnya permukaan lemari tersebut terdiri dari bangun persegi panjang dan segitiga sehingga dalam penyelesaian soal, ia menggunakan rumus luas persegi panjang dan luas segitiga kemudian menjumlahkan semua luas daerah lemari tersebut. Tentunya dengan mengidentifikasi pertanyaan terlebih dahulu dan menghubungkan informasi – informasi yang telah diketahui dengan apa yang ditanyakan sehingga ia dapat menentukan faktor penyebab dan akibat dari suatu permasalahan. Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu menganalisis siswa dalam menyelesaikan soal 2 sudah cukup baik. Soal 3 Jawaban Siswa : Gambar 3b. Jawaban siswa
  • 17. BerfikirTingkatTinggi 17 Gambar 4a. Jawaban Siswa Nomor 3 Pada soal nomor 3a, sebagian besar siswa melakukan pengujian menggunakan rumus keliling persegi panjang dengan mencoba – coba memisalkan angka untuk menguji suatu pernyataan seperti yang telah dilakukan siswa a. ia mampu memberikan penilaian terhadap penyelesaian masalah menggunakan kriteria dengan cara mencoba – coba dengan memisalkan angka sebagai panjang dan lebar untuk menentukan luas dan keliling dari persegi panjang. Sehingga, ia dapat menyimpulkan dan memberikan penilaian terhadap permasalahan setelah melakukan pengujian tersebut. Gambar 4b. Jawaban Siswa Nomor 3 Siswa b, ia mampu memberikan penilaian terhadap suatu pernyataan dengan melakukan pengujian. Dalam hal ini, siswa b melakukan pengujian dengan cara memisalkan variabel uji dengan pembuktian secara umum.Lalu, ia menguji apakah luas dari keempat potongan kue tersebut yang berbentuk segitiga memiliki luas yang sama menggunakan rumus luas segitiga. Selanjutnya ia bandingan segitiga yang berbeda luasnya apabila dilihat hanya melalui gambar
  • 18. BerfikirTingkatTinggi 18 tanpa pembuktian sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa keempat potongan tersebut yang berbentuk segitiga memiliki luas yang sama. Sebagian besar siswa mampu memberikan penilaian dari sebuah pernyataan dengan melakukan pengujian menggunakan criteria yang cocok. Soal 4 Jawaban siswa : Gambar 5. Jawaban siswa nomor 4 Tampak pada gambar diatas siswa tersebut mampu mengevaluasi permasalahan dengan memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai manfaatnya. Terlebih dahulu ia memberikan analisa terhadap permasalahan dengan mencari luas masing-masing area yang berbentuk persegi panjang, segitiga, dan jajar genjang. Setelah itu, ia mencari nilai yang belum diketahui menggunakan rumus teorema phytagoras dengan mengkaitkan informasi soal terhadap solusi. Sehingga ia mampu membuktikan dan memutuskan menerima ataupun menolak suatu pernyataan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Soal 5
  • 19. BerfikirTingkatTinggi 19 Jawaban Siswa : Gambar 6a. Jawaban siswa nomor 5 Siswa a, tampak pada gambar 6a di atas ia memberikan jawaban dengan cara pandang terhadap soal yang berbeda, ia menghitung satuan dari keempat pola tersebut sehingga dapat membandingkan harga yang paling murah dari masing – masing motif pada pola kain perca. Lalu menghitung banyaknya kain perca yang diperlukan dengan harga motif dari kain perca yang termurah. Siswa a, mampu merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah dengan menyusun motif kain perca yang paling murah pada permukaan bantal tersebut, kemudian ia menggunakan motif (1) yang harga satuannya murah kedua dari motif (3), dan sisanya ia gunakan motif kain yang dapat disusun melengkapi permukaan bantal tersebut. Pada soal nomor 5, siswa a sudah mampu membuat generalisasi suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu dengan mengorganisasikan bagian-bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada sebelumnya.
  • 20. BerfikirTingkatTinggi 20 Gambar 6b. Jawaban siswa nomor 5 Tampak pada gambar 6b, siswa b mampu menjawab permasalahan dengan terlebih dahulu menjari luas masing-masing permukaan bantal dan kain perca. Lalu, ia menghitung banyaknya kain yang dibutuhkan agar dapat menutupi permukaan bantal tersebut. Siswa b, mampu merancang suatu cara untuk menyusun motif kain perca tersebut agar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu biaya serendah-rendahnya. Berbeda halnya dengan siswa a, ia merancang susunan kain dengan terlihat mencoba-coba menempatkan susunan kain agar mendapatkan biaya serendah mungkin. Berdasarkan data tersebut, soal nomor 5 ini mampu menimbulkan kemampuan mengkreasi dengan cara membuat beberapa strategi yang baru dalam menyelesaikan masalah. Siswa dapat membuat generalisasi suatu idea terhadap sesuatu untuk menyelesaikan masalah dengan merancang suatu cara dan mengorganisasikan unsur – unsur menjadi struktur yang belum pernah ada sebelumnya. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penelitian ini telah menghasilkan soal tes valid dan praktis untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan acuan PISA pada pokok bahasan segitiga dan segiempat untuk siswa kelas VII SMP. Valid secara kualitatif tergambar dari hasil penilaian validator, dimana semua validator menyatakan soal tes kemampuan berpikir tingkat tinggi sudah tepat, berdasarkan konten (sesuai dengan butir soal yang sesuai dengan indicator dan sesuai dengan kompetensi dasar), konstruk (Mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi, sesuai dengan level siswa kelas VII, dan sesuai dengan indicator berpikir tingkat tinggi), dan bahasa (kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, kalimat tidak
  • 21. BerfikirTingkatTinggi 21 menimbulkan multitafsir). Valid secara kuantitatif berdasarkan analisis butir soal. Praktis tergambar dari hasil ujicoba small group yaitu soal mudah dipahami, dicerna, dan dapat diselesaikan oleh siswa. Soal yang diberikan sebanyak 5 soal, yaitu 2 soal yang dapat mengembangkan kemampuan menganalisis, 2 soal yang dapat mengembangkan kemampuan mengevaluasi, dan 1 soal yang dapat mengembangkan kemampuan mengkreasi. 2. Berdasarkan hasil ujicoba field test yang diperoleh bahwa soal tes kemampuan berpikir tingkat tinggi yang telah dikembangkan memiliki efek potensial yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal ini terlihat dari hasil tes siswa mencapai 62,5% dimana nilai ini termasuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi kategori baik. b. Saran 1. Bagi siswa, agar termotivasi untuk mengerjakan soal – soal yang membutuhkan penalaran, membiasakan diri untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi khususnya pada pokok bahasan segitiga dan segiempat. 2. Bagi guru matematika, agar dapat menggunakan soal – soal yang telah dikembangkan pada pokok bahasan segitiga dan segiempat, sebagai alternatif dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk melatih kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi siswa terhadap pembelajaran matematika. 3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan agar dapat dipergunakan untuk mengkaji lebih dalam mengenai soal – soal dalam pembelajaran matematika di sekolah menengah dalam upaya untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.