4. Analisis butir tes
• Proses penyelidikan secara kritis
terhadap butir tes.
• Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi dan mengurangi
tingkat kesalahan dalam pengukuran
5. Ujicoba tes
• Untuk dapat melakukan analisis butir
tes, perlu didapatkan data terlebih
dahulu.
• Data umumnya didapatkan dari
ujicoba tes.
6. Analisis butir
• Secara statistik
• Melalui pertimbangan (judgmental)
–Ahli materi
–Ahli bahasa
–Peserta tes
8. Metode Pertanyaan Terbimbing
Apakah butir ini sesuai dengan tujuan/indikator
pembelajaran?
Apakah bahasa yang digunakan sesuai?
Apakah pengecohnya masuk akal?
Apakah kata-kata yang digunakan sesuai dengan
siswa?
Apakah grafik atau gambar jelas?
9. Parameter Butir
• Tingkat kesulitan butir
• Daya Pembeda
• Korelasi
• Reliabilitas
• Kualitas pengecoh
12. Tingkat Kesulitan
• Kriteria
0 – 0,3 : Soal kategori sulit
0,31 – 0,7 : Soal kategori sedang
0,71 – 1,0 : Soal kategori mudah
• Jumlah soal kategori sulit, sedang, dan
mudah ini sebaiknya berimbang.
• Dibawah 0,1 : terlalu sulit
• Di atas 0.9 : terlalu mudah
13. Daya Pembeda
• Tingkat kesanggupan butir
membedakan siswa yang tergolong
prestasi tinggi dan prestasi rendah
14. Daya Pembeda
• Tingkat kesanggupan butir
membedakan siswa yang tergolong
prestasi tinggi dan prestasi rendah
15. Daya Pembeda
D= (Ns-Nw)/n
Dimana:
D = daya pembeda
Ns= Jumlah jawaban benar kelompok
atas
Nw= Jumlah jawban benar kelompok
bawah
n = 27% keseluruhan kelas.
20. Note
• Item analysis data are not synonymous with item validity.
An external criterion is required to accurately judge the
validity of test items. By using the internal criterion of
total test score, item analyses reflect internal consistency
of items rather than validity.
• The discrimination index is not always a measure of item
quality
• Item analysis data are tentative. Such data are
influenced by the type and number of students being
tested, instructional procedures employed, and chance
errors
21. Kesalahan Pengukuran
• Jumlah deviasi skor yang terjadi
jika pengukuran dilakukan
berulangkali dengan kondisi yang
sama.
22. Skor sesungguhnya (True Score)
• Skor sesungguhnya = skor amatan-
kesalahan pengukuran
• Skor amatan: skor yang didapatkan
dalam pelaksanaan tes
• Skor sesungguhnya: skor yang
didapatkan oleh peserta jita tidak ada
kesalahan pengukuran(error
measurement)