Dokumen ini merangkum hasil diskusi Calon Guru Penggerak (CGP) dengan kepala sekolah, guru, dan murid SDN 08 Silungkang untuk mengidentifikasi aset yang dimiliki sekolah. Dari diskusi tersebut, sekolah memiliki berbagai aset antara lain modal manusia berupa guru dan kepala sekolah yang berkualitas, modal fisik seperti sarana prasarana yang mendukung, serta modal sosial berupa dukungan dari orang tua mur
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Dokumen tersebut menjelaskan tentang nilai-nilai penting bagi guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, inovatif, berpihak pada murid, dan kolaboratif. Guru penggerak diharapkan dapat menjadi pemimpin belajar, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, serta mendorong kolaborasi antar guru.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Dokumen tersebut menjelaskan tentang nilai-nilai penting bagi guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, inovatif, berpihak pada murid, dan kolaboratif. Guru penggerak diharapkan dapat menjadi pemimpin belajar, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, serta mendorong kolaborasi antar guru.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Program Children Garden and Planting (CGP) bertujuan untuk menguatkan karakter siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan asri melalui kegiatan bercocok tanam dan pemeliharaan tanaman yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Program ini melatih keterampilan siswa di bidang non-akademik seperti tanggung jawab, ketekunan, dan kerja keras serta menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.
Lokakarya kelima ini membahas kolaborasi dalam pengelolaan program yang berpihak pada murid. Peserta akan mendiskusikan hasil aksi nyata tahap B dan A dari BAGJA untuk merencanakan program, menentukan aktor yang terlibat, dan merancang bagian awal program. Tujuannya agar peserta mampu memaknai data hasil BAGJA, menyusun strategi pelibatan aktor, dan merencanakan judul, latar belakang, serta tujuan program.
Diagram Frayer adalah diagram yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi kosakata. Diagram ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk menganalisis kosakata baru dengan mengaktifkan pengetahuan sebelumnya. Guru dapat memanfaatkan diagram Frayer untuk mengajak siswa menganalisis permasalahan, memperbanyak kosa kata, dan melihat pemahaman siswa terhadap masalah.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Program Children Garden and Planting (CGP) bertujuan untuk menguatkan karakter siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan asri melalui kegiatan bercocok tanam dan pemeliharaan tanaman yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Program ini melatih keterampilan siswa di bidang non-akademik seperti tanggung jawab, ketekunan, dan kerja keras serta menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.
Lokakarya kelima ini membahas kolaborasi dalam pengelolaan program yang berpihak pada murid. Peserta akan mendiskusikan hasil aksi nyata tahap B dan A dari BAGJA untuk merencanakan program, menentukan aktor yang terlibat, dan merancang bagian awal program. Tujuannya agar peserta mampu memaknai data hasil BAGJA, menyusun strategi pelibatan aktor, dan merencanakan judul, latar belakang, serta tujuan program.
Diagram Frayer adalah diagram yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi kosakata. Diagram ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk menganalisis kosakata baru dengan mengaktifkan pengetahuan sebelumnya. Guru dapat memanfaatkan diagram Frayer untuk mengajak siswa menganalisis permasalahan, memperbanyak kosa kata, dan melihat pemahaman siswa terhadap masalah.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
Dokumen tersebut merangkum hasil diskusi guru-guru SMAN 1 Sanggar tentang identifikasi aset-aset yang dimiliki sekolah. Diskusi tersebut mengidentifikasi tujuh aset utama sekolah yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal politik, modal finansial, modal agama dan budaya, serta modal lingkungan dan alam. Aset-aset tersebut kemudian diusulkan pemanfaatannya untuk pengembangan sekolah.
pemetaan aset di SDN 2 awipari kota tasikmalayaai802
Pemetaan aset di sekolah dasar (SD) bisa menjadi proses yang penting untuk mengelola sumber daya dan infrastruktur sekolah dengan lebih efektif. Ini melibatkan identifikasi, dokumentasi, dan pengelompokan semua aset yang dimiliki oleh sekolah, mulai dari bangunan hingga peralatan pembelajaran. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diambil:
1. **Identifikasi Aset**: Mulailah dengan membuat daftar semua aset yang dimiliki oleh sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, peralatan olahraga, perpustakaan, komputer, dan lain-lain.
2. **Dokumentasi**: Setelah mengidentifikasi aset, dokumentasikan detailnya seperti lokasi, kondisi, nilai, dan informasi lain yang relevan. Ini bisa dilakukan melalui sistem manajemen aset atau dengan menggunakan spreadsheet atau perangkat lunak pencatatan lainnya.
3. **Pengelompokan Aset**: Kelompokkan aset berdasarkan jenisnya untuk memudahkan manajemen. Misalnya, kelompokkan bangunan, peralatan laboratorium, peralatan olahraga, dan lain-lain.
4. **Pemeliharaan dan Perawatan**: Pastikan untuk merencanakan pemeliharaan dan perawatan rutin untuk menjaga aset tetap dalam kondisi yang baik. Ini termasuk perawatan bangunan, perbaikan peralatan, dan pembaruan teknologi.
5. **Pemantauan dan Penilaian**: Lakukan pemantauan teratur terhadap aset untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik. Juga, lakukan penilaian berkala terhadap nilai aset dan kondisinya.
6. **Perencanaan Pengembangan Aset**: Gunakan informasi yang diperoleh dari pemetaan aset untuk merencanakan pengembangan dan pembaruan infrastruktur sekolah di masa depan.
7. **Keamanan Aset**: Pastikan untuk melindungi aset sekolah dari kerusakan, pencurian, atau kerusakan lainnya dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai.
Pemetaan aset ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan pengelolaan sekolah dan memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dimanfaatkan secara efektif untuk pendidikan yang berkualitas.
Proses pemetaan aset di sekolah dasar dapat dilakukan di tempat secara langsung di lingkungan sekolah. Berikut beberapa tempat dan metode yang dapat digunakan:
1. **Di Sekolah**: Langkah pertama adalah melakukan survei menyeluruh di seluruh area sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, kantor, dan area lainnya. Ini memungkinkan identifikasi semua aset yang dimiliki oleh sekolah.
2. **Dokumentasi di Kantor Manajemen Sekolah**: Setelah identifikasi awal, data dapat didokumentasikan di kantor manajemen sekolah menggunakan sistem pencatatan yang sesuai. Ini bisa berupa penggunaan spreadsheet, perangkat lunak manajemen aset, atau aplikasi khusus.
3. **Pengamatan Langsung**: Melibatkan staf sekolah, petugas kebersihan, petugas pemeliharaan, dan lainnya dalam proses pemetaan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi dan lokasi aset.
4. **Wawancara**: Mewawancarai staf sekolah dan personel terkait seperti kepala sekolah, guru, petugas kebersihan, dan petugas pemelihara
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxTASSAKKASPd
SDN 535 Jembatan Karung berlokasi di daerah pertanian dan persawahan dengan mata pencaharian penduduk petani dan nelayan. Masyarakatnya religius dan menghargai pendidikan. Tradisi kekeluargaan dan gotong royong kuat. Sekolah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga masyarakat. Visi sekolah membentuk siswa berkarakter, berprestasi, berwawasan lingkungan. Misi menanamkan jiwa
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
4. Rangkaian
Kegiatan
Aksi
Nyata
CGP melakukan diskusi bersama kepala sekolah
untuk mengidentifikasi aset yang dimiliki sekolah
CGP berkolaborasi dengan rekan guru untuk
mengidentifikasi aset apa saja aset yang dimiliki
sekolah baik eksternal maupun internal
CGP mengajak siswa kelas VI untuk mendiskusikan
hal baik apa yang dimiliki sekolah berdasarkan
pemetaan 7 aset utama tersebut
foto kegiatan
hasil pemetaan aset
notulen
dokumen aksi nyata meliputi:
5. Kegiatan 1
diskusi dengan kepala sekolah
Pada sesi pertama CGP
melakukan diskusi dengan
kepala sekolah untuk
mengidentifikasi aset yang
dimiliki sekolah
7. SDM yang berkualitas dan kompeten, guru-guru sebagian
besar sudah ASN, kualifikasi pendidikan sudah sesuai, dan
80% sudah sertifikasi
Memiliki 1 orang CGP
Terdapat staff Tata Usaha yang melayani administrasi
sekolah
siswa mudah dirahkan
pengawas sekolah melakukan kunjungan dan supervisi dan
memantau perkembangan sekolah secara maksimal
Modal Manusia
Hasil Pemetaan Aset
Diskusi Bersama
Kepala Sekolah
8. kekeluargaan yang solid
sesama guru saling
mendukung dan dapat
berkolaborasi
guru dapat membimbing
siswa secara penuh
komite sekolah, wali murid,
warga sekitar, pemerintah
daerah mendukung segala
program-program sekolah
Modal Sosial memiliki ruang kelas yang layak, ruang
guru dan kepala sekolah,
sekperpustakaan, musholla, UKS, Kantin,
Toilet, dan lapangan sekolah yang
memadai
tersedia jaringan internet (WIFI Indihome),
serta air dan listrik yang dapat memenuhi
kebutuhan sekolah
memiliki alat peraga yang cukup memadai,
tablet, chromebook, infokus, serta memiliki
alat olahraga yang cukup memadai
Modal Fisik
9. hubungan dan komunikasi serta
kerjasama dengan lembaga baik
pemerintah daerah maupun
dinas terkait, diantaranya
anggota dewan (Bapak Erland),
dinas kesehatan, perpustakaan
daerah, TNI/Polri/babinsa
Modal Politik
lingkungan asri
udaranya bersih dan sejuk jauh dari
lalu lintas
sumber air cukup
terdapat cukup lahan dan tumbuhan
hijau
terdapat buah-buahan yang dapat
dinikmati warga sekolah
Modal Lingkungan Alam
10. kegiatan pembiasaan keagamaan di sekolah,
yakni membaca doa dan surah pendek dan
tadarus alquran setiap pagi
upacara agama setiap hari jumat yang diikuti
siswa dan guru
kegiatan tahfiz Quran seplang sekolah
budaya dan sikap siswa di sekolah yang taat
dan patuh terhadap aturan yang berlaku
menggiatkan budaya daerah melalui kesenian
Randai dan penggunaan baju Tenun
Silungkang oleh siswa dan guru
Modal Agama/ Budaya
Bantuan
Operasional
Sekolah (BOS)
Dana Rutin/ BOP
Dana Pokir
Modal Finansial
11. Kegiatan 2
diskusi dengan rekan guru
Pada sesi kedua CGP melakukan diskusi dengan rekan guru untuk
mengidentifikasi aset yang dimiliki sekolah
13. Modal manusia
Hasil pemetaan
aset diskusi dengan
rekan guru
modal sosial
kepala sekolah memiliki 5 KSE, berdedikasi
tinggi dan semangat untuk kemjuan sekolah
4 orang guru ASN dan 2 orang ASN PPPK
memiliki berbagai kompetensi khusus dan
diharapkan mampu berinovasi dan
berkolaborasi dengan baik
siswa mempunyai semangat belajar dan
berpotensi pada bidangnya masing-
masing
wali murid, komite dan masyarakat
sekitar mendukung program sekolah
hubungan kekeluargaan yang erat antara
kepala sekolah dengan semua warga
sekolah
dukungan dan kepengurusan komite yang
baik
hubungan sekolah dengan wali murid
berserta tokoh masyarakat yang baik. begitu
juga dengan pihak lain seperti puskesmas
yang rutin menyelenggarakan pemeriksaan
kesehatan serta kunjungan perpustakaan
keliling
14. Modal fisik
modal politik
memiliki ruang kelas yang layak
halaman sekolah luas untuk kegiatan
siswa
memiliki mobiler yang cukup
lengkap
alat peraga cukup lengkap,dan alat
olahraga cukup memadai
toilet bersih dan baik
terdapat westafel cuci tangan
disetiap kelas
akses jaringan internet yang bagus
terjalin kerjasama dengan :
puskesmas terkait dengan
penyelenggaraan dan pemeriksaan
kesehatan
TNI/ Polri/Babinsa menjadi
pembina upacara
perpustakaan daerah yang
mengadakan kunjungan pustaka
keliling
PTBA terkait pemberian beasiswa
15. Modal lingkungan alam
modal agama/ budaya
lingkungan yang asri, udata
yang sejuk serta tanah yang
subur
lokasi sekolah tenang karena
jauh dari hiruk pikuk jalan
raya
siswa sudah mampu membaca iqra/
Alquran
kegiatan pembiasaan tadarus dan
membaca surah pendek setiap pagi
sebelum belajar
budaya sholat dzuhur berjamaah di
sekolah dan sholat duha
sebagian besar siswa berminat dan
mampu memainkan kesenian
tradisional randai
19. guru yang baik, lembut, pintar dan penuh
kasih sayang
guru lengkap dan sesuai kualifikasi
pendidikan
kepala sekolah pintar dan penuh semangat
murid baik, sopan, peduli dan saling
menolong
dukungan orang tua kami untuk bersekolah
di SDN 08 Silungkang
modal manusia
hasil pemetaan
aset diskusi
bersama murid
20. guru selalu mengajak kami saling membantu
dan gotong royong
orang tua hadir tiap rapat/ pengambilan
raport
komite dan tokoh lainnya juga hadir dalam
rapat/ undangan sekolah
tenaga kesehatan dari puskesmas
mengadakan kunjungan dan pemeriksaan
kesehatan rutin
modal sosial
memiliki kelas yang bagus,
meja dan kursi baru
ada infokus untuk belajar
melalui video pembelajaran
halaman sekolah luas
sehingga kami senang
bermain dan olahraga
modal fisik
21. guru mengajak kami untuk
membuat tata tertib/
kesepakatan kelas
mendapat kunjungan dari BNN
dan BPOM
membuat tabungan pelajar dari
BPR
modal politik
lingkungan sekolah nyaman,
udara bersih dan sejuk
air dan tanah bersih dan tidak
tercemar
banyak pohon yang
menyejukkan serta pohon buah-
buahan yang bisa kami panen
dan nikmati
modal lingkungan alam
22. siswa dan masyarakat mayoritas
muslim dan religius
murid mengikuti kegiatan tahfiz
dengan guru PAI
murid mampu membaca iqra/
Alquran
murid berbakat memainkan
kesenian randai
modal agama/budaya
sekolah mendapat dana
BOS untuk kebutuhan
sekolah dan siswa
dapat beasiswa
modal finansial
23. Kesimpulan
Dari hasil diskusi pemetaan
aset yang dimiliki sekolah
bersama kepala sekolah,
rekan guru, dan murid
diperoleh kesimpulan:
24. modal manusia
sekolah memiliki kepala sekolah
yang berdedikasi tinggi, dengan
guru yang bersertifikasi, Calon
guru penggerak, beragam
profesi orang tua murid serta
beragam potensi murid
modal fisik
sekolah memiliki area yang
cukup luas, gedung yang
layak, dan sarana prasarana
yang memadais ebagai
penunjang pembelajaran
modal sosial
sekolah memiliki kekeluargaan yang
baik dengan kepala sekolah, sesama
guru, orang tua murid, sesama murid
dan seluruh stakeholder sekolah dan
masyarakat sekitar
modal finansial
sekolah memperoleh sumber
dana BOS untuk membantu
kebutuhan sekolah dan
kebutuhan murid
25. modal lingkungan alam
lingkungan sekolah yang nyaman
dan asri jauh dari hiruk pikuk
sehingga suasana belajar nyaman
lingkungan sekolah luas dengan
ditumbuhi pohon yang rindang
dan buah-buahan
modal politik
memiliki kerjasama dengan
berbagai pihak seperti
puskesmas, TNI/Polri, BNN,
perpustakaan daerah dan
pariwisata
modal agama/budaya
lingkungan sekolah yang religius dengan
berbagai kegiatan keagamaan seperti
tahfiz, sholat duha, dll
murid berpotensi dalam kesenian randai
26. modal lingkungan alam
lingkungan sekolah yang nyaman
dan asri jauh dari hiruk pikuk
sehingga suasana belajar nyaman
lingkungan sekolah luas dengan
ditumbuhi pohon yang rindang
dan buah-buahan
modal politik
memiliki kerjasama dengan
berbagai pihak seperti
puskesmas, TNI/Polri, BNN,
perpustakaan daerah dan
pariwisata
modal agama/budaya
lingkungan sekolah yang religius dengan
berbagai kegiatan keagamaan seperti
tahfiz, sholat duha, dll
murid berpotensi dalam kesenian randai
27. Rencana
Tindak Lanjut
Melalui pemetaan aset yang telah dilaksanakan
bersama warga sekolah, CGP berharap aset yang
tersedia dapat dijadikan kekuatan sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang
berdampak pada murid. untuk itu perlu dilakukan
evaluasi terhadap program sekolahyang selama
ini dijalankan, agar kedepannya dapat lebih
maksimal lagi.