Materi ini berisi tentang 1) konsep Hakikat asesmen, 2)Tujuan Asesmen, 3)Prinsip dasar melakukan asesmen, 4) Kedudukan asesmen dalam bimbingan dan konseling, 5) Ilmu-ilmu pendukung dan implikasinya bagi pemahaman individu, 6) Kode etik penggunaan asesmen dalam bimbingan dan konseling
materi ini menjelaskan tentang fungsi-fungsi administrasi pendidikan, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, koordinasi, supervisi, dan evaluasi
Materi ini berisi tentang 1) konsep Hakikat asesmen, 2)Tujuan Asesmen, 3)Prinsip dasar melakukan asesmen, 4) Kedudukan asesmen dalam bimbingan dan konseling, 5) Ilmu-ilmu pendukung dan implikasinya bagi pemahaman individu, 6) Kode etik penggunaan asesmen dalam bimbingan dan konseling
materi ini menjelaskan tentang fungsi-fungsi administrasi pendidikan, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, koordinasi, supervisi, dan evaluasi
KELOMPOK 5_ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH.pptxStroberiAsem
Â
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Â
Administrasi pendidikan
1. Pengertian , Hubungan nya dengan Manajemen, dan
urgensi nya
By
Yayan Andrian
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
2. Pengertian
Administrasi Pendidikan
Administrasi berasal dari Bahasa Latin yaitu kata “ad” dan
“ministrare” (William Moris, tt dalam Asnawir, 2005)
Kata “ad” dalam Bahasa Inggris sama dengan “to” yang bisa
berarti “ke” , “kepada”, “menuju” atau “untuk”, sedangkan
kata “ministrare” dalam bahasa Inggris bearti “serve” yang
berarti “melayani”, jadi secara bahasa administrasi dapat
berarti “to serve” yang berarti untuk melayani.
ď‚—Dengan demikian administrasi secara sederhana dapat
diartikan sebagai kegiatan yang memberikan pelayanan,
bantuan, atau pengarahan.
3. Pengertian AP
ď‚—Administrasi Pendidikan adalah istilah yang sangat
komprehensif (formulation, execution, appraisal of
educational policies, anonymous, tt)
ď‚—the total of the processes through which appropriate human
and material resources are made available and made effective
for accomplishing the purpose of an enterprise (AASA)
ď‚—All those techniques and procedures employed in operating
the educational organization in accordance with established
policies (Dictionary of Education)
4. Lanjut...
ď‚—the process of bringing men and materials together for
effective and functional teaching and learning in the school
(Amadi Eric, 2008)
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
administrasi pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan
dalam sebuah organisasi pendidikan yaitu dengan
pemanfaatan Sumber daya, baik sumber daya manusia
maupun material secara efektif untuk mencapai tujuan.
ada unsur-unsur penting yang harus ada dalam administrasi
pendidikan yaitu: tujuan yang ingin dicapai, ada kebijakan,
teknik atau prosedur untuk mencapai tujuan, pemanfaatan
sumber daya secara effektif
5. Administrasi Vs Manajemen
ď‚—Administrasi = Manajemen (Amadi Eric, 2008)
ď‚—Administrasi X Manajemen (Shurbi S, 2015)
ď‚—Administrasi bagian dari Manajemen (Amadi Eric, 2008)
ď‚—Manajemen bagian dari Administrasi
6. lanjutan
ď‚—Administrasi adalah manajemen, begitu juga sebaliknya
manajemen adalah administrasi. Bidang garapan dan fungsi
keduanya sama, hanya saja asal muasal atau areanya berbeda,
manajemen berasal dari profit organization (bisnis),
sedangkan administrasi berasal dari non profit organization,
walaupun saat ini keduanya terdapat pada profit organization
pada non profit organization.
7. lanjutan
ď‚—Administration is a component part of management.
Administration is widely applied in associations and
government services and non-profit organizations.
Management is usually applied when considering the
executive functions and the expertise in government and civil
service. But management encompasses much more than
administration – it involves the work of analyzing and
preparing complex policy documents for decision by political
decision makers
8. Lanjutan
ď‚—Manajemen merupakan bagian dari administrasi.
Administrasi bersifat decisive yg dilakukan oleh owner atau
top level, sedangkan manajemen bersifat executive,
pelaksanaan dari keputusan dan dilakukan oleh middle level.
9. Administration Vs Manajemen
Administration Manajemen
ď‚—Top level
ď‚—Decisive
ď‚—It works under
administration
ď‚—Profit organisation,
business enterprises
ď‚—Who will do the work and
how
ď‚—Middle Level
ď‚—Executive
ď‚—Full control of all activities
within the organization
ď‚—Non profit organization,
schools, govrrnment,
military, etc.
ď‚—What should be done and
when
10. Lanjutan...
ď‚—Putting plans and policies
into actions.
ď‚—Manager
ď‚—Represents employees
ď‚—Formulation of plans,
framing policies and setting
objectives
ď‚—Administrator
ď‚—Represents owner
11. Urgensi AP
ď‚—Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong
mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut
ď‚— Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan
prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan
menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
ď‚—Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan
teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program,
metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan
lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
12. Lanjutan...
ď‚—Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan
teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program,
metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan
lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.
ď‚—Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga
pendidikan dengan masyarakat ke arah pengembangan,
kemajuan dan kestabilan (Asnawir, 2005)
13. Lanjutan...
ď‚—Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan
kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui
bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing.
ď‚—Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau
overlapping kerja/ tugas.
ď‚—Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan
kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
supaya tercapai efektif serta secara tepat.
ď‚—Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing
tenaga kependidikan (Ahmad Sabri, 2000)
15. Issues for discussion
ď‚—Para ahli berbeda pendapat tentang apakah adminsitrasi itu
sama atau berbeda dengan manajemen. Bagaimana pendapat
saudara tentang hal tersebut berdasarkan dari pengalaman
atau pengamatan saudara di lapangan, entah itu di lembaga
non profit seperti sekolah, RS, kantor-kantor pemerintah dll,
dan juga di lembaga-lembaga profit seperti di perusahaan,
pabrik, mall dll.