Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran.
2. Linda Herawati (E1F021038)
Nurmayanti (E1F021047)
Rini Andriani (E1F021051)
Sri Haspiani Agustini (E1F021056)
Zahratul Munawarah (E1F021061)
NAMA ANGGOTA
3. Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan
kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing),
memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah
sebuah kegiatan yang berkesinambungan.
5. Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya
manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai
dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan komitmen
(tanggung jawab terhadap tugas) tenaga kependidikan yang handal, prasarana
pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang proses pendidikan di sekolah sedangkan sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan dan bahan yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatorium dan
sebagainya.
7. Pengorganisasian (Organizing) adalah proses menghubungkan orang-
orang yang terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatupadukan
tugas serta fungsinya dalam organisasi. Dalam proses
pengorganisasian dilakukan pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab secara terperinci berdasarkan bagian dan bidang
asing-masing sehingga terintegrasikan hubungan kerja yang sinergis,
kooperatif yang harmonis dan seirama dalam mencapai tujuan yang
telah bersama.
8. Fungsi organisasi dapat diartikan sebagai berikut.
1. Memberi struktur, terutama dalam penyusunan/penempatan personel, pekerjaan, material,
dan pikiran dalam struktur tersebut. Contohnya, dalam pembentukan panitia: bagaimana
susunan atau organisasinya, siapa yang menjadi pelindung penasihat, ketua, panitia,
bendahara, komisaris, dan sebagainya. Ditentukan pula bagaimana hubungan kerja
antaranggota panitia tersebut.
2. Menetapkan hubungan antara orang-orang. Kewajiban, hak, dan tanggung jawab setiap
anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan atau
maksud kegiatan pendidikan dan pengajaran.
3. Alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
10. Mulyono menjelaskan bahwa “perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistematik dalam
menerapkan keputusan, kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian
hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efektif”.
Menurut T. Hani handoko yang dikutip barnawi, perencanaan memiliki manfaat yaitu :
1. membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
2. membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah0masalah utama,
3. memungkinkan manajer (kepala sekolah) memahami keseluruhan gambaran operasi lebih
jelas.
4. membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
5. memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
6. memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi.
7. membuat tujuan lebih khusus, terperinci, dan lebih mudah difahami,
8. meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti,
9. menghemat waktu, usaha, dan dana.
12. Sujamto (1984: 62) mengemukakan bahwa pengawasan adalah gala
usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan
tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan semestinya atau tidak.
Adapun pengawasan dalam pendidikan berarti mengukur tingkat
efektivitas kerja personel pendidikan dan tingkat efisiensi
penggunaan sumber-sumber daya pendidikan dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan
13. Adapun tujuan dari pengawasan sekolah dan manfaatnya menurut Odgers dalam Sukoco
(2007: 78) adalah sebagai berikut:
1. meningkatkan kinerja organisasi sekolah secara kontinu karena kondisi persaingan
semakin tinggi menuntut organisasi sekolah untuk setiap saat mengawasi
kinerjanya,
2. meningkatkan efisiensi dan keuntungan bagi organisasi sekolah dengan
menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu atau mengurangi penyalahgunaan alat
atau bahan,
3. menilai derajat pencapaian rencana kerja dengan hasil aktual yang dicapai dan dapat
dipakai sebagai dasar pemberian kompensasi bagi seorang pegawai;
4. mengoordinasikan beberapa elemen tugas atau program yang dijalankan,
5. meningkatkan keberkaitan terhadap tujuan organisasi sekolah agar tercapai.
14. Manajemen dan administrasi adalah dua kata yang bisa memiliki arti yang sama atau berbeda.
Akan tetapi, tulisan ini cenderung menggunakan istilah manajemen karena pada dasarnya
manajemen identik dengan administrasi. Manajemen terbagi dalam 4 fungsi yaitu; perencanaan
atau planning, Pengorganisasian atau organizing, Pengarahan atau actuating, dan Pengawasan
atau controlling. Manajemen pendidikan yang baik itu adalah yang mempunyai perencanaan untuk
maju dan berkembang tertuju pada tujuannya, adanya pengorganisasian sebuah tindakan yang
mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara individu atau kelompok dalam
manajmen pendidikan tersebut, adanya pelaksanaan (actuating) yaitu lebih menekankan pada
sebuah kegiatan yang berhubungan langsung dengan individu-individu dalam organisasi, terakhir
yaitu pengawasan diamana adanya sebuah pengawasan dari sebuah pelaksanaan yang telah
dilakukan, agar dapat terarahnya dengan konsisten sebuah kegiatan yang telah dilakukan.
KESIMPULAN