Skripsi ini mengembangkan modul matematika tentang materi lingkaran dengan media manipulatif untuk siswa kelas VIII SMP. Modul dikembangkan menggunakan model 4-D dan diuji kevalidan, kepraktisan, serta keefektifannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul tersebut valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi lingkaran.

1. ABSTRAK
Anggraeni, Ika Rani. 2015. Pengembangan Modul Matematika Materi Lingkaran
Berbantuan Media Manipulatif Untuk Siswa Kelas VIII SMP. Skripsi.
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dra. Mimiep Setyowati
Madja, M. Kom.
Kata kunci: modul matematika, media manipulatif, lingkaran
Disadari atau tidak, kreatifitas berpikir anak-anak Indonesia masih
memprihatinkan (Mangunwijaya dalam Wena, 2012:224). Hal ini disebabkan,
salah satunya adalah pembelajaran yang kurang merangsang siswa untuk berpikir
kreatif, karena pada umumnya guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, dan pemberian tugas dalam proses pembelajaran (Sa’dijah, 2001).
Merangsang siswa untuk berpikir tidaklah mudah, selain itu setiap siswa memiliki
kemampuan cara berpikir yang berbeda-beda.
Materi lingkaran merupakan salah satu materi yang penerapannya banyak
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya, penyajian materi
lingkaran dalam pembelajaran kurang menarik, umumnya guru hanya
menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan soal.
Dari masalah di atas, pemilihan bahan ajar berupa modul pembelajaran di
rasa sesuai. Selain itu, modul juga dilengkapi dengan media manipulatif yang
tujuannya untuk menarik perhatian siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul matematika
yang valid, praktis, dan efektif pada materi lingkaran dengan bantuan media
manipulatif untuk siswa kelas VIII SMP semester genap.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan
menggunakan model 4-D Thigarajan tanpa tahap penyebaran, yaitu tahap
pendefinisian, tahap perencanaan, dan tahap pengembangan. Kegiatan pada tahap
pendefinisian terdiri atas analisis awal akhir, analisis siswa, analisis konsep,
analisis tugas, dan penentuan tujuan pembelajaran. Kegiatan pada tahap
perencanaan terdiri atas penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format, dan
perancangan awal. Kegiatan pada tahap pengembangan adalah uji terhadap
kualitas produk yang dikembangkan, yaitu uji kevalidan produk, uji kepraktisan
produk, dan uji keefektifan produk. Uji kevalidan dilakukan oleh tiga orang
validator yang terdiri dari satu orang dosen matematika dan dua orang guru
matematika SMP. Sedangkan uji kepraktisan dan uji keefektifan dilakukan dengan
uji coba produk pada 6 siswa yang terdiri atas dua siswa berkemampuan tinggi,
dua siswa berkemampuan sedang, dan dua orang berkemampuan rendah.
Berdasarkan analisis data pada hasil validasi modul, hasil angket respon
siswa, dan hasil evaluasi, diperoleh data sebagai berikut : (1) skor kevalidan
modul adalah 3,40, (2) skor kepraktisan modul adalah 3,63, dan (3) persentase
siswa yang mendapat nilai akhir di atas SKM yakni 75 pada KD 3.6 dan KD 3.7
adalah 83,33%. Dengan demikian, modul matematika materi lingkaran berbantuan
media manipulatif yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan
efektif.

2. Meskipun modul matematika materi lingkaran berbantuan media
manipulatif yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif,
revisi tetap dilakukan berdasarkan saran dari validator dan hasil uji coba untuk
penyempurnaan produk yang dikembangkan.