Konvensi Ujian Nasional membahas penggunaan hasil Ujian Nasional untuk pemetaan mutu pendidikan secara nasional. Hasil Ujian Nasional digunakan untuk mengukur kompetensi siswa, sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi; serta menentukan kelulusan dan seleksi jenjang berikutnya. Hasil tersebut juga dimanfaatkan untuk pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Paparan Mendikbud pada Konvensi Ujian Nasional 26 september 2013
1. KONVENSI UJIAN NASIONAL
Jakarta, 26-27 September 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
2. Sistematika
2
B.2 Pemetaan Tingkat Nasional
Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B
Pentingnya UNA
B.4 Pembinaan dan Intervensi Kebijakan
B.3 Pemetaan Tingkat Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan
B.1 Kelulusan
4. 4
UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 57 :
(1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan
pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis
pendidikan.
Pasal 58:
(1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses
kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
(evaluasi internal)
(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan
oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan, dan
sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (evaluasi
eksternal)
PP 19 / 2005 tentang SNP direvisi menjadi PP 32/2013
Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a) penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN).
(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Internal
Pendidik
Internal
Satuan
Pendidikan
Eksternal
BSNP/Pemerintah
Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis
4
5. PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP
Pasal 68
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan;
d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan UN
UN satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan
pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh
5
6. Evaluasi Internal dan Eksternal: SMA/MA
UN
(60%)
Evaluasi Eksternal 7 Mapel
Tidak Masuk UN
(Evaluasi Internal)
Nilai Sekolah
(40%)
Evaluasi Internal
Jumlah Mata Pelajaran SMA/MA = 13 Mapel
UN = 6 Mapel Tidak UN = 7 Mapel *)
*) Tidak termasuk muatan lokal dan pengembangan diri
NilaiAkhir
7. Pendidikan Bermuara Pada Peserta didik...
Kompetensi
Lulusan
Materi
Proses
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Sarpras
Pengelolaan
Pembiayaan
Satuan
Pendidikan PTK
Substansi
Pendidikan
Peserta
Didik
Hasil Akhir Pendidikan
Ukuran Nyata Mutu Pendidikan
Gabungan Banyak Faktor Mutu
Informasi Paling
Penting Dalam
Pengendalian
Mutu Pendidikan
Harus Akurat
7
Penilaian
(a.l: UN)
8. Meningkatkan Kredibilitas UN
• Kualitas Instrumen
(andal dan valid)
• Dapat dijaga
kerahasiaannya
Materi Soal Pelaksanaan Output
• Sistem
Penggandaan dan
distribusi naskah
• Sistem
Pengawasan
• Sistem
Pengolahan Nilai
Dimanfaatkan
untuk:
• Pemetaan
• Kelulusan
• Seleksi
• Pembinaan
8
9. Penjaminan Mutu Ujian Nasional
Pemilihan
Materi
Pelaksanaan
Ujian
Pengolahan
Hasil
Pemanfaatan
Hasil
Keluasan Materi:
-Konten pembelajaran
-Proses pengerjaan
-Konteks permasalahan
Kedalaman Materi:
-Memahami
-Menerapkan
-Menganalisis/Menalar
-Menentukan nilai tiap peserta didik
-Menentukan indeks kompetensi
siswa, sekolah, kab/kota, provinsi,
nasional
-Pemetaan
-Kelulusan
-Seleksi jenjang lanjutan
-Pembinaan
-Sistem penggandaan dan distribusi soal
-Sistem pengawasan pelaksanaan ujian
-Sistem pengumpulan dan pengiriman
berkas jawaban
9
10. Keterkaitan Motivasi, Ikhtiar Maksimal dan Prestasi Belajar
10
Prestasi (Achievement)
Maksimasi Ikhtiar
Environmental Pressure (EP) *)
(termasuk Psycho Pressure -/+)
Tahu & Sadar Pentingnya Belajar Informasi dan Kesadaran
penting
10
*) EP = F (X, Y)
X : Tantangan
Y : Persoalan
11. Hubungan Antara Tingkat Stres dan Prestasi
Sumber : http://www.mindtools.com
Area of Best
Performance
Performance
Low HighPressure
Low
High
Low Pressure
Boredom
Optimum Stress
High Stress
Anxiety
Unhappiness
11
13. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal-soal
Ujian Nasional 2011/2012-2012/2013
No Kategori Tingkat Kesukaran
(Measure)
2011/2012
(%)
2012/2013
(%)
1 Mudah -3,00 s.d. -2,00 10% 10%
2 Sedang >-2,00 s.d. +2,00 80% 70%
3 Sukar >+2,00 s.d. +3,00 10% 20%
Keterangan:
• Analisis soal menggunakan Analisis Item Response Theory (IRT), Rasch Model (1980) dan Item Response
Theory : Understanding Statistics Measurement (Demars, 2010) yang digunakan dan dikembangkan di
negara-negara maju maupun negara-negara yang tergabung dalam OECD (Misal: Programme for
International Student Assessment/PISA)
• Tingkat kesukaran soal (measure) diestimasi menggunakan prosedur maximum likelihood dengan skala logit
• Tingkat kesukaran soal ini (measure) memiliki nilai dari -3.00 (mudah) sampai dengan +3.00 (sukar)
13
14. Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA
Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi:
1. Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi
yang telah diketahui.
2. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori
dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas
3. Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan
informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu
mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.
Pada PISA kompetensi Matematika meliputi:
1. Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk
menyelesaikan masalah rutin
2. Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki
untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana
3. Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari
suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi.
Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA
(Programme for International Student Assessment) adalah sama
14
16. Rata-rata
2011/2012 99.50 %
2012/2013 99.48%
99.48 %
(2012/2013)
99.50%
(2011/2012)
∆ = - 0.02%
6.35
(2012/2013)
7.57
(2011/2012)
Rata-rata
2011/2012 7.57
2012/2013 6.35
∆ = - 1.22
Nilai Rerata UN Murni 2011/2012 dan
2012/2013
Tingkat Kelulusan 2011/2012 dan
2012/2013
Perbandingan Nilai UN Murni dan Tingkat Kelulusan SMA/MA
Tahun 2011/2012 dan 2012/2013
16
19. Pemetaan
Indeks Komposit Mapel dari N
Kompetensi dengan luas segi N
Daya Serap
Rata-rata indikator untuk masing-masing
kompetensi
Indeks Komposit dari 6 Mapel
dengan luas segi 6
Pengukuran Kompetensi Sekolah
19
20. r1
r2
α
Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α
Rumus Umum Indeks Kompetensi Sekolah
r1= 100
r2= 100
r3= 100
r4= 100
r5= 100
r6= 100
r7= 100
c1 c2
c3
c4
c5
c6
c7
Luas Segi 8 dengan Max (100)
Luas Segi 8 Capaian
Indeks Kompetensi Siswa
Indeks =
Luas Segi n Capaian
Luas Segi n Max
* 100%
c8
r8= 100
Indeks =
n
(∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn * C1)
rn= Skor Maximum Kompetensi n =100
cn= Skor Capaian Kompetensi n
c0= 0; n= banyaknya segi
Luas memiliki 2 dimensi (derajat 2), untuk menghasilkan indeks dengan derajat satu, perlu diakar
%
20
21. Tahap Penelusuran
Nasional 1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Provinsi
Provinsi
1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Kab-Kota
Kab-Kota
1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan
2. Perbandingan Antar Sekolah
Sekolah Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan, Mapel, dan Kompetensi
Profil Sekolah
21
22. Sistematika Analisis
Kondisi Sekolah
Kondisi Nasional Target Nasional
Target 33 Provinsi
Target 497 Kab-Kota
Implementasi Program
Kondisi Provinsi
Kondisi Kab-Kota
IndikatorYangSama
Kondisi Nasional Merupakan Gambaran dari Kondisi Sekolah Secara Nasional, yang akan menjadi Acuan Nasional untuk
menyusun Target dan Strategi Kebijakan di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kab-Kota.
Strategi Nasional
Strategi 33
Provinsi
Strategi 497
Kab-Kota
Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Provinsi
Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Kab-Kota
Perbandingan Capaian dan
Kesenjangan Setiap Sekolah
Acuan Nasional
Acuan Provinsi
Acuan Kab-Kota
22
23. 1. Indeks Kompetensi Sekolah Secara Nasional
2. Indeks Kompetensi Sekolah Perbandingan
Provinsi
Penelusuran Daerah dan Sekolah
Sebagai Pembinaan Sekolah
23
24. 68.41
71.50
56.96
59.15
64.93
63.88
Bhs.
Indo
Bhs.
Ingg
Mat
Fisika
Kimia
Biologi
Maximum
Nasional
Capaian Indeks Kompetensi Mapel Jurusan IPA
Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPA
68.41
71.50
56.96
59.15
64.93
63.88
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Secara Nasional, pada jurusan IPA Indeks Kompetensi
mapel yang paling rendah adalah pada mapel
matematik (56,96), sedangkan untuk indeks
kompetensi mapel paling tinggi pada mapel Bhs.
Inggris (71,50)
24
28. Rerata 33 prov. = 56,71
Rerata 33 prov. = 60,69
2. Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Provinsi
Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS
Kwadran 1
Kwadran 2
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS
diatas rata-rata 33 prov.
Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan
IPA diatas rata-rata 33 prov.
Kwadran 3
Indeks Kompetensi Jurusan IPA
dan IPS dibawah rata-rata 33
prov.
Kwadran 4
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS
diatas rata-rata 33 prov.
28
29. 29
Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B
B.3 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota
dan Satuan Pendidikan
Penelusuran Indeks Kompetensi Sekolah dari Provinsi,
Kota/Kabupaten, dan Sekolah
33. Rerata Provinsi Jatim = 69,77
Rerata Provinsi Jatim = 76,90
Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Kab-Kota Provinsi Jawa Timur
Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS
Kwadran 1
Kwadran 2
Kwadran 4
Kwadran 3
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS
diatas rata-rata 38 kab-kota
Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan
IPA diatas rata-rata 38 kab-kota.
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah
rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS
diatas rata-rata 38 kab-kota
Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan
IPS dibawah 38 kab-kota
33
34. SMAN 1 Babat Lamongan
90.69
85.48
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan, Kab. Lamongan
Rerata Sekolah Nasional = 60,58
Rerata Sekolah Nasional = 64,21
(15.055)
(14.905 minus Lamongan dan Batu)
(138)
(12)
Total Sekolah = 17.643
34
35. SMAN 1 Babat, Kab. LamonganNPSN = 20506292
66.70
69.96
61.00
60.30
60.99
65.80
57.90
55.51
56.49
73.37
84.70
59.82
75.54
84.11
86.45
83.54
71.03
80.51
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9 Maximum
Nasional
Prov. Jatim
Kab. Lamongan
SMAN 1 Babat
Penelitian Sosial
Fungsi sosiologi
Nilai, norma, dan sosialisasi
Interaksi sosial dan konflik
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Struktur dan mobilitas sosial
Kelompok sosial dan masyarakat multikultural
Perubahan Sosial
Lembaga Sosial
35
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Jurusan IPS
36. 88.38
85.94
90.72
90.67
95.77
92.11
86.86
86.09
91.96
89.12
77.61
81.07
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Jurusan IPS
SMAN 1 Babat, Kab. Lamongan
Capaian Indeks
Kompetensi Sekolah
Capaian Indeks
Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(90,69) lebih tinggi dari
Indeks Kompetensi IPS
(85,48),
• Kesenjangan mapel pada
jurusan IPA (3,34) lebih
kecil dari pada IPS (5,27).
Jurusan IPA
Jurusan IPS
NPSN = 20506292
• Jurusan IPA, Indeks Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Kimia (95,77),
Terendah: Indeks Mapel Bhs. Inggris (85,94).
• Jurusan IPS, Indeks Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs. Indonesia (86,86),
Terendah: Indeks Mapel Sosiologi (77,61)
Dari sembilan kompetensi pada Mapel Sosiologi Jurusan IPS, SMAN 1 Babat,
Kab. Lamongan Prov. Jatim, satu kompetensinya masih dibawah capaian
Nasional, Provinsi Jatim dan Kab. Lamongan, yaitu:
“Kompetensi Interaksi Sosial dan Konflik”
90.69
85.48
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
3.34
5.27
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
66.70
69.96
61.00
60.30
60.99
65.80
57.90
55.51
56.49
73.37
84.70
59.82
75.54
84.11
86.45
83.54
71.03
80.51
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9 Maximum
Nasional
Prov. Jatim
Kab. Lamongan
SMAN 1 Babat
Penelitian Sosial
Fungsi sosiologi
Nilai, norma, dan sosialisasi
Interaksi sosial
dan konflik
Penyimpangan dan
pengendalian sosial
Struktur dan mobilitas
sosialKelompok sosial dan
masyarakat multikultural
Perubahan
Sosial
Lembaga Sosial
Bhs. Indo
Bhs. Ing
Mat
Fisika
Kimia
Biologi
Bhs. Indo
Bhs. Ing
Mat
Ekonomi
Sosiologi
Geografi
88.38
85.94
90.72
90,67
95.77
92.11
86.86
86.09
91.96
89.12
77.61
81,07
36
37. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAN 1 BABAT
Nama Sekolah : SMAN 1 BABAT
NPSN : 20506292
Alamat Sekolah : JL. SUMOWIHARJO 1 BABAT
Kabupaten/Kota : KAB. LAMONGAN
Propinsi : JAWA TIMUR
Status Sekolah : NEGERI
Tahun Pendirian : 1983
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Jenjang Pendidikan : SMA
LS -7.108620; BT 112.17155
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : Drs. H. Muki, M.Pd
Jumlah Guru : 73
Jumlah Pegawai : 18
Sertifikasi Guru (*) : 48
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X : 376
Jumlah Siswa Kelas XI : 315
Jumlah Siswa Kelas XII : 303
Jumlah Rombel : 30
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 26
Jumlah Lab : 3
Jumlah Perpustakaan : 1
Ruang Lainnya : 2 (Ruang OSIS & BK)
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika 6 (6)
Bahasa Indonesia 3 (3)
Bahasa Inggris 4 (4)
Fisika 6 (6) Sosiologi 1 (1)
Kimia 4 (4) Geografi 2 (2)
Biologi 5 (5) Ekonomi 3 (3)
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa 1 Lab. Komputer 1
Lab. Biologi 1 Lab. Lainnya 1
Lab. Kimia 1
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Total = 994
37
38. Kesimpulan:
SMAN 1 Babat Lamongan adalah salah satu contoh SMA yang capaian
kompetensi sekolahnya relatif tinggi berdasarkan hasil UN. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seluruh guru mapel
yang diUNkan telah bersertifikasi, dan sekolah tersebut memiliki lab yang
lengkap, seperti lab. bahasa, lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer.
SMAN 1 Babat
Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur
Rekomendasi Intervensi:
Pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini sebagai sekolah
percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di Provinsi Jawa
Timur.
38
NPSN = 20506292
39. Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Program di Kota Batu
Rerata Sekolah Nasional = 60,58
Rerata Sekolah Nasional = 64,21
SMAN 1 Kota Batu
SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI
Kota Batu
77.46
76.89
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
51.17
50.26
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
(15.055)
(2.438 minus Lamongan dan Batu)
(138)
(12)
39
40. SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Fisika, Program IPA
NPSN = 20536831
37,50
40,63
44,79
25,72
36,57
51,32
36,46
32,81
46,25
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9
Maximum
Nasional
Prov. Jatim
Kota Batu
SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI
Besaran dan satuan
Kinematika
Dinamika dan perubahan energi
Fluida statik dan fluida dinamik
Suhu, kalor, dan hukum termodinamika
Gelombang, bunyi, dan cahaya
Listrik statik dan listrik dinamik
Kemagnetan dan elektromagnetik
Fisika modern
40
41. 68,41
54,86
42,22
38,92
49,64
51,03
62,04
53,96
46,19
40,91
55,17
44,13
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Fisika, Program IPA
SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu
Capaian Indeks
Kompetensi Sekolah
Capaian Indeks
Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(50,26) lebih rendah dari
Indeks Kompetensi IPS
(51,17),
• Kesenjangan mapel pada
Program IPA (10,42) lebih
tinggi dari pada IPS
(7,97).
Program IPA
Program IPS
NPSN = 20536831
• Pada Program IPA, Indeks Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs. Indonesia (68,41),
Terendah: Indeks Mapel Fisika (38,92).
• Pada Program IPS, Indeks Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bahasa Indonesia (62,04),
Terendah: Indeks Mapel Ekonomi(40,91)
Dari sembilan kompetensi pada Mapel Fisika Program IPA, SMA Islam
Hasyim Asyari, Kota Batu Prov. Jatim, Jauh dibawah capaian Nasional, Prov.
Jatim dan Kota Batu
50,26
51,17
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
10,42
7,97
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
37,50
40,63
44,79
25,72
36,57
51,32
36,46
32,81
46,25
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9
Maximum
Nasional
Prov. Jatim
Kota Batu
SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI
Besaran dan satuan
Kinematika
Dinamika dan perubahan
energi
Fluida statik dan fluida
dinamik
Suhu, kalor, dan hukum termodinamikaGelombang, bunyi, dan
cahaya
Listrik statik dan listrik
dinamik
Kemagnetan dan
elektromagnetik
Fisika modern
41
42. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU
Nama Sekolah : SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU
NPSN : 20536831
Alamat Sekolah : JL. SEMERU 22 B BATU
Kabupaten/Kota : KOTA BATU
Propinsi : JAWA TIMUR
Status Sekolah : SWASTA
Tahun Pendirian : 1980
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Jenjang Pendidikan : SMA
Telpon : 0341-591527
LS -7.870210; BT 112.528180
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : 1
Jumlah Guru : 22
Jumlah Pegawai : 2
Sertifikasi Guru :
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X : 75
Jumlah Siswa Kelas XI : 52
Jumlah Siswa Kelas XII : 30
Jumlah Rombel : 7
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 7
Jumlah Lab : 2
Jumlah Perpustakaan : 1
Ruang Lainnya : 10
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika 3
Bahasa Indonesia 1
Bahasa Inggris 2
Fisika 1 Sosiologi 1
Kimia 1 Geografi 1
Biologi 2 Ekonomi 2
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa Tidak ada Lab. Komputer 1
Lab. IPA 1 Lab. Lainnya Tidak ada
Total = 157
42
43. Kesimpulan:
Secara umum SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU memiliki output (semua
mapel pada Program IPA dan IPS) masih dibawah capaian kota, provinsi
dan nasional. Belum semua guru bersertifikat. Fasilitas laboratorium
masih terbatas, dan tidak memiliki laboratorium bahasa
SMAS Islam Hasyim Asy Ari Batu
Kota Batu, Prov. Jawa Timur
Rekomendasi Intervensi:
Peningkatan Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru
Peningkatan pelatihan guru terkait dengan semua mapel pada Program
IPA dan IPS
Peningkatan fasilitas laboratorium, termasuk pengembangan laboratorium
bahasa
43
NPSN = 20536831
45. 82.85
80.95
75.56
75.14
72.78
72.53
72.14
71.85
71.28
71.17
70.02
69.36
69.31
67.58
66.77
66.70
66.55
65.66
65.32
65.16
64.37
64.04
63.61
61.79
59.53
57.11
56.81
55.66
53.62
53.50
53.07
49.12
42.73
Kab.Tapanuli Utara
Kab.Samosir
Kab.Labuhanbatu Utara
Kab.Simalungun
Kota Tebing Tinggi
Kab.Labuhanbatu
Kab.Serdang Bedagai
Kota Padangsidimpuan
Kab.Toba Samosir
Kota Sibolga
Kab.Langkat
Kab.Batubara
Kota Pematangsiantar
Kab.Deliserdang
Kab.Dairi
Kota Medan
Kab.Labuhanbatu Selatan
Kab.Padanglawas
Kab.Tapanuli Tengah
Kota Binjai
Kab.Nias Utara
Kab.Mandailing Natal
Kab.Pakpak Bharat
Kab.Asahan
Kab.Humbang Hasundutan
Kab.Tapanuli Selatan
Kab.Karo
Kab.Nias Selatan
Kab.Nias Barat
Kota Tanjung Balai
Kota Gunungsitoli
Kab.Padanglawas Utara
Kab.Nias
69.77
66.60
65.29
65.04
64.11
60.80
60.77
60.57
60.24
59.99
58.37
58.30
57.89
57.57
56.85
56.80
56.34
56.10
56.00
55.53
55.16
54.63
54.49
54.34
53.19
51.98
51.53
51.02
49.60
49.59
48.82
47.85
46.28
Prov.Jatim
Prov.Sumut
Prov.DKI
Prov.Jateng
Prov.Jabar
Prov.Kalbar
Prov.NTB
Prov.Bali
Prov.DIY
Prov.Pabar
Prov.Riau
Prov.Kepri
Prov.Jambi
Prov.Sumsel
Prov.Sumbar
Prov.Kalteng
Prov.Banten
Prov.Aceh
Prov.Lampung
Prov.Sulbar
Prov.Kaltim
Prov.Maluku
Prov.Kalsel
Prov.Sultra
Prov.Babel
Prov.Sulut
Prov.Papua
Prov.Bengkulu
Prov.NTT
Prov.Sulsel
Prov.Gorontalo
Prov.Sulteng
Prov.Malut
Indeks Nasional
60,58
Indeks Kompetensi Sekolah Program IPS, Prov. Sumut
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah
Program IPS
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Sumut
Program IPS
45
Indeks Provinsi : 66,60
46. Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan
Sekolah tidak memiliki
Jurusan IPA
Sekolah tidak memiliki
Jurusan IPS
SMAS HARAPAN 3
SMAS PGRI 28
46
Rerata Sekolah Nasional = 60,58
Rerata Sekolah Nasional = 64,21
47. 64,54
82,76
76,94
78,85
85,16
82,66
66,58
84,23
93,40
67,27
83,10
74,63
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
SMAS Harapan 3, Kab. Deli Serdang
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah
Capaian Indeks Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(78,47) lebih tinggi dari
Indeks Kompetensi IPS
(78,02),
• Kesenjangan mapel
pada Program IPA (7,44)
lebih rendah dari pada
IPS (10,57).
Program IPA
Program IPS
NPSN = 10219919
• Program IPA, Indeks Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Kimia
(85,16),
Terendah pada Indeks Mapel
bhs. Indonesia (64,54).
• Pada Program IPS, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel
Matematika (93,40),
Terendah: Indeks Mapel Bhs.
Indonesia (66,58)
78,47
78,02
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
7,44
10,57
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
*
47
48. 57,18
62,64
80,17
57,28
76,72
66,81
72,30
48,28
61,21
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9
Maximum
Nasional
Prov. Sumut
Kab. Deliserdang
SMAS Harapan 3
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Bhs. Indonesia, Program IPS
Dari sembilan kompetensi pada Mapel Bhs. Indonesia Program IPA, SMAS Harapan 3, Kab. Deli Serdang, Prov.
Sumatera Utara, kompetensi yang masih dibawah capaian Nasional ,
Menulis Struktur Fiksi, Menulis Gagasan Fiksi, Membaca Pemahaman NonFiksi
Membaca Pemahaman Nonfiksi
Membaca Kritis Nonfiksi
Membaca Data
Membaca Pemahaman Fiksi
Membaca Kritis FiksiMenulis Gagasan
Nonfiksi
Menulis Struktur Nonfiksi
Menulis Struktur
Fiksi
Menulis Gagasan
Fiksi
SMAS Harapan 3, Kab. Deli SerdangNPSN = 10219919
*
48
49. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAS HARAPAN 3 DELI TUA
Nama Sekolah : SMAS HARAPAN 3 DELI TUA
NPSN : 10219919
Alamat Sekolah : JL. KARYA WISATA UJUNG NO.31
Kabupaten/Kota : KAB. DELI SERDANG
Propinsi : SUMATERA UTARA
Status Sekolah : SWASTA
Tahun Pendirian : 2004
Waktu Penyelenggaraan : PAGI
Jenjang Pendidikan : SMA
Telpon : 061-7876152 ext 110
LS 3.511423; BT 98.662082
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : 1
Jumlah Guru : 24
Jumlah Pegawai : 4
Sertifikasi Guru : 8
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X : 55
Jumlah Siswa Kelas Xi : 96
Jumlah Siswa Kelas Xii : 99
Jumlah Rombel : 8
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 9
Jumlah Lab : 5
Jumlah Perpustakaan : 1
Ruang Lainnya : 1
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika 2
Bahasa Indonesia 1
Bahasa Inggris 3
Fisika 1 Sosiologi 1
Kimia 1 Geografi 1
Biologi 1 Ekonomi 1
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa 2 Lab. Komputer 1
Lab. IPA 1 Lab. Lainnya 1
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Total = 250
49
50. Kesimpulan:
SMAS Harapan 3 merupakan salah satu contoh sekolah yang
kompetensinya relatif tinggi. Kondisi ini didukung antara lain oleh gurunya
yang mayoritas sudah bersertifikat, tingkat pendidikan minimal strata 1
dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
SMAS Harapan 3
Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara
Rekomendasi Intervensi:
SMAS Harapan 3 dapat dijadikan model sekolah untuk peningkatan mutu
pendidikan di wilayahnya.
50
NPSN = 10219919
51. 52,47
67,02
38,80
37,69
39,45
39,62
48,41
64,90
57,71
40,54
44,94
40,30
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Capaian Indeks Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(46,09) lebih rendah dari
Indeks Kompetensi IPS
(49,68),
• Kesenjangan mapel
pada Program IPA
(11,73) lebih tinggi dari
pada IPS (9,91).
Program IPA
Program IPS
NPSN = 10214155
• Pada Program IPA, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs.
Inggris (67,02),
Terendah: Indeks Mapel
Fisika (37,69).
• Pada Program IPS, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs.
Inggris (64,90),
Terendah: Indeks Mapel
Geografi (40,30)
46,09
49,68
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
11,73
9,91
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
*
51
52. 34,62
34,62
41,03
37,69
23,33
43,43
50,00
30,77
46,15
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9
Maximum
Nasional
Prov. Sumut
Kab. Deliserdang
SMAS PGRI 28
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Fisika, Program IPA
Dari sembilan kompetensi pada Mapel matematika Program IPS, SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam ,
Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara, kompetensinya masih dibawah capaian Nasional
,Provinsi Sumatera Utara.
Besaran dan satuan
Kinematika
Dinamika dan perubahan
energi
Fluida statik dan fluida
dinamik
Suhu, kalor, dan hukum termodinamikaGelombang, bunyi, dan
cahaya
Listrik statik dan listrik
dinamik
Kemagnetan dan
elektromagnetik
Fisika modern
SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam, Kab. Deli SerdangNPSN = 10214155
*
52
53. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAS PGRI 28 LUBUK PAKAM
Nama Sekolah : SMAS PGRI 28 LUBUK PAKAM
NPSN : 10214155
Alamat Sekolah : JL. DR. WAHIDIN NO. 1
Kabupaten/Kota : KAB. DELI SERDANG
Propinsi : SUMATERA UTARA
Status Sekolah : SWASTA
Tahun Pendirian : 1986
Waktu Penyelenggaraan : Siang
Jenjang Pendidikan : SMA
Telpon :
LS 3.563766; BT 98.877435
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : 1
Jumlah Guru : 28
Jumlah Pegawai : 2
Sertifikasi Guru : 6
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X : 7
Jumlah Siswa Kelas Xi : 6
Jumlah Siswa Kelas Xii : 23
Jumlah Rombel : 46
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 3
Jumlah Lab : 1
Jumlah Perpustakaan : Tidak ada
Ruang Lainnya : Tidak ada
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika 2
Bahasa Indonesia Tidak ada
Bahasa Inggris 2
Fisika 2 Sosiologi Tidak ada
Kimia 1 Geografi 1
Biologi 2 Ekonomi 1
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa Tidak ada Lab. Komputer 1
Lab. IPA Tidak ada Lab. Lainnya Tidak ada
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Total = 36
53
54. Kesimpulan:
SMAS PGRI 28 merupakan salah satu contoh sekolah yang kompetensinya
relatif rendah, yaitu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia IPA/IPS,
Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
Kondisi ini terjadi antara lain disebabkan jumlah guru tidak sebanding
dengan jumlah rombongan belajar (46), serta guru mata pelajaran yang di
UN kan belum lengkap.
SMAS PGRI 28 Lubuk Pakam
Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara
NPSN = 10214155
Rekomendasi Intervensi:
Meningkatkan jumlah guru agar sebanding dengan rombongan belajar,
serta melengkapi jumlah guru mata pelajaran yang di UN kan, melengkapi
sarana dan prasarana laboratorium, serta mengikutsertakan guru dalam
berbagai pelatihan terkait peningkatan kompetensi Bahasa Indonesia
IPA/IPS, Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan
Geografi.
54
57. Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan
Sekolah tidak memiliki
Jurusan IPA
Sekolah tidak memiliki
Jurusan IPS
SMAN 1 BANGLI
72,33
59,44
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
SMAN 1 GIANYAR
86,40
75,60
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
57
Rerata Sekolah Nasional = 60,58
Rerata Sekolah Nasional = 64,21
58. 86.71
94.75
81.23
92.94
82.23
80.45
80.87
86.66
74.24
72.78
66.81
71.70
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
SMAN 1 Gianyar, Kab. Gianyar
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah
Capaian Indeks Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(86,40) lebih tinggi dari
Indeks Kompetensi IPS
(75,60),
• Kesenjangan mapel pada
Program IPA (6,20) lebih
rendah dari pada IPS
(7,10).
Program IPA
Program IPS
NPSN = 50102079
• Pada Program IPA, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel
Bhs. Inggris (94,75),
Terendah pada Indeks
Mapel Matematika (81,23).
• Pada Program IPS, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel
Bhs. Inggris (86,66),
Terendah pada Indeks
Mapel Sosiologi (66,81)
86.40
75.60
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
6.20
7.10
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
*
58
59. 63.34
72.09
68.33
63.89
74.17
67.67
55.56
73.33
63.83
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4
Komp_5Komp_6
Komp_7
Komp_8
Komp_9 Maximum
Nasional
Prov. Bali
Kab. Gianyar
SMAN 1 Gianyar
Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Program IPS
SMAN 1 Gianyar, Kab. Gianyar
Dari sembilan kompetensi pada Mapel Sosiologi Program IPS, SMAN 1 Gianyar, Kab. Gianyar,
Prov. Bali, 1 kompetensinya masih dibawah capaian Nasional ,Provinsi Bali :
1. Fungsi Sosiologi
Penelitian Sosial
Fungsi sosiologi
Interaksi sosial dan
konflik
Penyimpangan dan
pengendalian sosial
Struktur dan mobilitas sosialKelompok sosial dan masyarakat multikultural
Perubahan Sosial
Lembaga Sosial
Nilai, norma, dan
sosialisasi
*
59
60. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAN 1 GIANYAR
Nama Sekolah : SMAN 1 GIANYAR
NPSN : 50102079
Alamat Sekolah : JL. RATNA GIANYAR
Kabupaten/Kota : KAB. GIANYAR
Propinsi : BALI
Status Sekolah : NEGERI
Tahun Pendirian : 1963
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Jenjang Pendidikan : SMA
Telpon : 0361-943034
LS -8.57635 ; BT 115.3535
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : Dewa Nyoman Alit,S.Pd,M.Pd
Jumlah Guru : 62
Jumlah Pegawai : 31
Sertifikasi Guru (*) : 50
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X :346
Jumlah Siswa Kelas Xi :251
Jumlah Siswa Kelas Xii :263
Jumlah Rombel :25
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 25
Jumlah Lab : 5
Jumlah Perpustakaan : 1
Ruang Lainnya : 8
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika 6(5)
Bahasa Indonesia 5(5)
Bahasa Inggris 5(4)
Fisika 5(5) Sosiologi 2(2)
Kimia 5(5) Geografi 2(2)
Biologi 4(4) Ekonomi 2(0)
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa 1 Lab. Komputer 1
Lab. IPA
(Fisika/Biologi/Kimia)
3 Lab. Lainnya
-
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Total =860
60
61. Kesimpulan:
SMAN 1 Gianyar merupakan salah satu contoh sekolah yang
kompetensinya relatif tinggi. Rata-rata indeks kompetensi sekolah pada
jurusan IPA adalah 86,40, sedangkan IPS mencapai 75,60. Kondisi ini
antara lain didukung oleh ketersediaa fasilitas lab. IPA yang memadai (3
laboratorium), lab. Bahasa, serta proses pembelajaran di sekolah tersebut
berjalan dengan baik.
SMAN 1 Gianyar
Kab. Gianyar, , Prov. Bali
Rekomendasi Intervensi:
SMAN 1 Gianyar dapat dijadikan model sekolah untuk peningkatan mutu
pendidikan di wilayahnya.
61
NPSN = 10219919
62. 81.33
86.24
60.17
84.68
57.53
65.81
73.06
70.26
44.67
51.86
60.94
55.60
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Fisika
I. Mapel. Kimia
I. Mapel. Biologi
I. Mapel. Bhs. Ind.
I. Mapel. Bhs. Ing.
I. Mapel. Mat.
I. Mapel. Ekonomi
I. Mapel. Sosiologi
I. Mapel. Geografi
SMAN 1 Bangli, Kab. Bangli
Capaian Indeks Kompetensi Sekolah Capaian Indeks Kompetensi Mapel
• Indeks Kompetensi IPA
(72,33) lebih tinggi dari
Indeks Kompetensi IPS
(59,44),
• Kesenjangan mapel
pada Program IPA
(12,93) lebih tinggi dari
pada IPS (10,91).
Program IPA
Program IPS
NPSN = 50102568
• Pada Program IPA, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs.
Inggris (86,24),
Terendah pada Indeks Mapel
Kimia (57,53).
• Pada Program IPS, Indeks
Mapel:
Tertinggi: Indeks Mapel Bhs.
Indonesia (73,06),
Terendah pada Indeks Mapel
Matematika (44,67)
72.33
59.44
I. Sekolah IPA
I. Sekolah IPS
12.93
10.91
Sd. Mapel IPA
Sd. Mapel IPS
*
62
63. 64.29
30.16
50.60
45.24
38.10
38.09
49.21
Komp_1
Komp_2
Komp_3
Komp_4Komp_5
Komp_6
Komp_7
Maximum
Nasional
Prov. Bali
Kab. Bangli
SMAN 1 Bangli
Komposisi 7 Kompetensi Mapel Matematika, Program IPS
Dari tujuh kompetensi pada Mapel matematika Program IPS, SMAN 1 Bangli, Kab. Bangli, Prov. Bali,
2 kompetensinya masih dibawah capaian Nasional ,Provinsi Bali dan Kab. Bangli :
1. Eksponen, Barisan, dan Deret
2. Barisan dan Deret
Statistika dan
Peluang
Logika Matematika
Eksponen, Barisan, dan Deret
Fungsi Persamaan dan
Pertidaksamaan
MatriksBarisan dan Deret
Kalkulus
SMAN 1 Bangli, Kab. BangliNPSN = 50102568
*
63
64. PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA ,2013
Profil SMAN 1 BANGLI
Nama Sekolah : SMAN 1 BANGLI
NPSN : 50102568
Alamat Sekolah : JL. BRIGJEN. NGURAH RAI NO. 36 BANGLI
Kabupaten/Kota : KAB. BANGLI
Propinsi : BALI
Status Sekolah : NEGERI
Tahun Pendirian : -
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
Jenjang Pendidikan : SMA
Telpon :
LS -8.46285 ; BT 115.3524
Profil Guru Dan Pegawai
Kepala Sekolah : 0
Jumlah Guru : 2
Jumlah Pegawai : 10
Sertifikasi Guru (*) :
Profil Siswa Dan Rombel
Jumlah Siswa Kelas X :234
Jumlah Siswa Kelas Xi :216
Jumlah Siswa Kelas Xii :193
Jumlah Rombel :21
Profil Sarana Prasarana
Jumlah Ruang Kelas : 21
Jumlah Lab : 5
Jumlah Perpustakaan : 1
Ruang Lainnya : 9
Mapel Jumlah Mapel Jumlah
Matematika NA
Bahasa Indonesia 1
Bahasa Inggris NA
Fisika 1 Sosiologi NA
Kimia NA Geografi NA
Biologi NA Ekonomi NA
Lab Jumlah Mapel Jumlah
Lab. Bahasa 1 Lab. Komputer 1
Lab. IPA
(Fisika/Biologi/Kimia)
3 Lab. Lainnya
-
Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)
Total =643
64
65. Kesimpulan:
SMAN 1 Bangli merupakan salah satu contoh sekolah yang kompetensinya
tergolong cukup baik (sedang). Capaian kompetensi Mapel Matematika
IPS kurang dari 50%. Indeks rata-rata kompetensi IPS sekitar 60%,
sedangkan rata-rata IPA mencapai sekitar 70%. Hal ini disebabkan jumlah
guru tidak sebanding dengan rombongan belajar (46) serta guru mata
pelajaran yang di UN kan belum lengkap.
SMAN 1 Bangli
Kab. Bangli, Prov. Bali
Rekomendasi Intervensi:
Meningkatkan jumlah guru agar sebanding dengan rombongan belajar,
serta melengkapi jumlah guru mata pelajaran yang di UN-kan, melengkapi
sarana dan prasarana laboratorium, serta mengikutsertakan guru dalam
berbagai pelatihan terkait peningkatan kompetensi Matematika IPA/IPS,
Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
65
NPSN = 50102568
67. DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN
SEKOLAH
RERATA NILAI
UN-MURNI
% KELULUSAN
BERDASAR UN-MURNI
2010 2011 2010 2011
SMA 6,16 6,78 62,55 76,99
SMK 5,94 6,14 58,2 73,78
Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya
pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010
SMA SMKUN Tahun 2010
UN Tahun 2011
UN Tahun 2010
UN Tahun 2011
6,16
6,78
5,94
6,14
67