Dokumen tersebut membahas hasil ujian PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia di bidang matematika. PISA dinilai untuk siswa usia 15 tahun dari 65 negara. Hasilnya menunjukkan skor matematika Indonesia rendah dibanding rata-rata OECD. Untuk meningkatkan kompetensi siswa, perlu penyempurnaan kurikulum, metode pembelajaran, dan peningkatan kualitas guru.
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Ā
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4ā¤rā¤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...aseprosadi29
Ā
Makalah ini adalah makalah yang membahas mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA ditinjau dari gender. Adapun untuk menganalisis kesalahan tersebut dipakai Newman Error Analyze (NEA).
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Ā
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4ā¤rā¤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BERBASIS PISA BERDASARK...aseprosadi29
Ā
Makalah ini adalah makalah yang membahas mengenai kesalahan siswa dalam mengerjakan soal berbasis PISA ditinjau dari gender. Adapun untuk menganalisis kesalahan tersebut dipakai Newman Error Analyze (NEA).
2. Apa & Mengapa PISA Matematika?
ā¢ PISA: Programme for
International Student
Assessment
ā¢ Yang dinilai siswa SMP
usia 15 tahun berasal
dari 65 negara Industri
dan berkembang
termasuk Indonesia
ā¢ Indikator Kualitas
Pendidikan bagi
Pemerintah negara
peserta
8. Country Percentage of students reaching the top two levels
Science
Literacy
Mathematics
Literacy
Reading
Literacy
Indonesia 0 0.1 0.02
OECD average 8.5 12.7 7.6
Australia 14.5 16.4 12.8
Finland 18.7 21.7 14.5
Hong Kong-
China
16.2 30.7 12.4
Japan 16.9 20.1 13.4
Thailand 0.6 1.3 0.3
Table 2
PISA 2009: Percentage of students reaching the top two levels
(Levels 5 and 6) in PISA 2009 [From OECD 2010a, Vol. I, Tables
I.2.1, I.3.1, I.3.4]
9. Country Percentage of students below Level 2
Science literacy Mathematics
literacy
Reading literacy
Indonesia 65.6 76.7 53.4
OECD average 18.0 22.0 18.8
Australia 12.6 15.9 14.2
Finland 6.0 7.8 8.1
Hong Kong-
China
6.6 8.8 8.3
Japan 10.7 12.5 13.6
Thailand 42.8 52.5 42.9
Table 3
Percentage of students below Level 2 in PISA 2009 [From
OECD 2010a, Vol. I, Tables I.2.1, I.3.1, I.3.4]
12. Apa & Mengapa PISA Matematika?
ā¢ Apakah siswa disiapkan dengan baik untuk
menghadapi masa depan?
ā¢ Apakah siswa mampu menganalisa,
berargumentasi dan komunikasi secara
efektif?
ā¢ Apakah siswa mempunyai kapasitas untuk
belajar terus selama hidupnya?
14. Matematika Literacy
ā¢ kemampuan individu mengenali masalah2 dalam
masyarakat global yang dapat diselesaikan secara
matematis, merepresentasikan dan menyelesaikannya
ā¢ āMathematical literacyā is an individualās ability to
identify and understand the role of mathematics plays
in the world (i.e. nature, society, and culture), to make
well-founded judgments and to use and engage with
mathematics in ways that meet the need of that
individualās live as a constructive, concerned, and
reflective citizen.
21. Tiga levels of competencies
Level
1. Reproduction
2. Connections
3. Mathematization
22. Mathematics Literacy competencies
1. Mathematical thinking and reasoning
2. Mathematics argumentation
3. Modeling
4. Problem posing and solving
5. Representation
6. Symbol and formalism
7. Communication
8. Aids and tools
23. Bentuk Test PISA
1. Multiple Choice
2. Short Answer
3. Extended Response
4. Multiple Short Answer
5. Complex Multiple Choice
24. Apa yang dapat dipelajari?
ā¢ Banyak soal PISA dengan level kesulitan
sedang dan tinggi, tetapi Siswa cenderung
belajar soal pada level rendah
ā¢ Soal PISA menggunakan konteks sedangkan
soal yang sering dilatih oleh siswa jarang
menggunakan konteks
ā¢ Siswa terbiasa ujian hanya dengan multiple
choice jarang latihan dengan soal ekstended
repsonse atau short answer
25. Strategy Sukses PISA
(Stacey, 2006)
ā¢ Japan (PISA and TIMSS)ļ lesson study
ā¢ Finland ļ teacher quality
ā¢ Singapore (PISA/TIMSS) ļ structuring school
and curriculum
ā¢ Hongkong ļ combination of strong
procedural work and the Confucian heritage
ā¢ Netherlands ļ RME textbooks
26. KTSP & PISA
ā¢ Content (SD-SMP):
Bilangan<-> quantity , Aljabar <->Change &
Relationship, Geometry <->Shape and Space,
Statistika <-> uncertainty
ā¢ Context/situation:
āSetiap pembelajaran hendaknya dimulai dengan
masalah situasi/konteks ā¦. (KTSP, 2006)
ā¢ Competence clusters: dominan level reproduksi
27. KTSP & PISA
ā¢ Competence clusters: dominan level reproduksi, kurang pada
level connection dan mathematization
1. Mathematical thinking and reasoning
2. Mathematics argumentation
3. Modeling
4. Problem posing and solving
5. Representation
6. Symbol and formalism
7. Communication
8. Aids and tools
ā¢ Kurang fokus pada level 1,2,3,dan 7
28. UN & PISA
UN: melihat kembali pada kompentensi apa
yang diharapkan telah mereka pelajari
atau
PISA: melihat kemampuan menggunakan
pengetahuan dan aktivitas yang mereka dapat
kerjakan menggunakan kompetensi yang
mereka telah pelajari
29. Ujian Nasional (UN)
ā¢ Adanya kritikan terhadap UN bahwa konten UN
kurang mengikuti trend negara maju yang fokus
pada kompetensi mathematics literacy
ā¢ Soal UN hanya fokus pada kesulitan level rendah
(reproduction) kurang mencerminkan kompetensi
yang dituntut KTSP yang menekankan pemecahan
masalah (problem solving)
ā¢ Soal UN kurang bervariasi dan kurang
menggunakan konteks
ā¢ Bentuk pilihan ganda memudahkan kecurangan
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36. Penutup
Dalam meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam PISA
ā¢ Perlu dikembangkan soal-soal UN yang diadaptasi dari soal-
soal PISA sehingga siswa terbiasa
ā¢ Menyesuaikan konten dan konteks dalam KTSP menggunakan
framework yang dipakai pada PISA
ā¢ Memperbaiki sistem evaluasi seperti bentuk dan materi soal
yang dilatihkan perlu dibuat bervariasi dan tingkat kesulitan
soal perlu dibuat dari mudah ke sulit.
ā¢ Tingkatkan kualitas guru matematika melalui program
pengembangan profesi secara berkesinambungan
ā¢ Peran ahli matematika/ pendidikan matematika diperlukan
untuk meningkatkan kualitas kurikulum, material,
pembelajaran dan asesmen di sekolah
37. Referensi
OECD, 2004. First results from PISA 2003
OECD, 2007. PISA 2006: Sciences competences for tommorowās wolrd
OECD, 2009. PISA framework
Depdiknas.2009. Analysis of the Determinants of Learning Outcomes Using Data
from the Programme for International Student Assessment (PISA).
(Internal report, tidak dipublikasikan)
Stacey, 2006. Mathematical and Scientific Literacy around the world.
38. TERIMA KASIH
E-mail : zulkardi@unsri.ac.id
Blog : www.p4mri.net;
Office : www.unsri.ac.id
Mobile phone: +62-8127106777
39. Program Prioritas Pendidikan
1. Penyempurnaan Kurikulum dan
metode pembelajaran
2. Pemberdayaan budaya dan karakter
bangsa
3. Pembelajaran kreativitas dan inovasi