Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
(1) Angkak dihasilkan dari fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus, yang menghasilkan pigmen merah dan lovastatin. (2) Fermentasi meningkatkan kandungan antioksidan, protein, dan menurunkan kolesterol dan LDL. Namun demikian, angkak juga mengandung mikotoksin citrinin yang berpotensi toksik pada dosis tinggi.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penghitungan jumlah bakteri menggunakan counting chamber dan hemositometer. Metode tersebut digunakan untuk menghitung jumlah sel secara cepat terutama untuk konsentrasi sel yang rendah. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur penggunaan counting chamber dan hemositometer beserta kelebihan dan kekurangannya.
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
Dokumen tersebut membahas tentang penanaman dan isolasi mikroba, meliputi berbagai teknik penanaman bakteri aerob dan anaerob serta isolasi berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, jamur, aktinomisetes, dan algae dari berbagai sumber dengan berbagai metode. Dokumen ini juga menjelaskan pengamatan koloni mikroba dan cara memelihara biakan mikroba yang telah diisolasi.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, jenis, sumber, metabolisme, fungsi, dan defisiensi berbagai jenis vitamin seperti vitamin A, D, dan lainnya. Vitamin merupakan zat penting yang diperlukan tubuh meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil."
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
(1) Angkak dihasilkan dari fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus, yang menghasilkan pigmen merah dan lovastatin. (2) Fermentasi meningkatkan kandungan antioksidan, protein, dan menurunkan kolesterol dan LDL. Namun demikian, angkak juga mengandung mikotoksin citrinin yang berpotensi toksik pada dosis tinggi.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penghitungan jumlah bakteri menggunakan counting chamber dan hemositometer. Metode tersebut digunakan untuk menghitung jumlah sel secara cepat terutama untuk konsentrasi sel yang rendah. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur penggunaan counting chamber dan hemositometer beserta kelebihan dan kekurangannya.
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiIsponi Umayah
Dokumen tersebut membahas tentang penanaman dan isolasi mikroba, meliputi berbagai teknik penanaman bakteri aerob dan anaerob serta isolasi berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, jamur, aktinomisetes, dan algae dari berbagai sumber dengan berbagai metode. Dokumen ini juga menjelaskan pengamatan koloni mikroba dan cara memelihara biakan mikroba yang telah diisolasi.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, jenis, sumber, metabolisme, fungsi, dan defisiensi berbagai jenis vitamin seperti vitamin A, D, dan lainnya. Vitamin merupakan zat penting yang diperlukan tubuh meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil."
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Dokumen tersebut membahas tentang radikal bebas dan antioksidan. Radikal bebas dibentuk secara endogen maupun eksogen dan dapat merusak sel. Antioksidan alami seperti vitamin, mineral, dan karotenoid berperan menangkal radikal bebas untuk melindungi tubuh. Antioksidan penting seperti vitamin C dan E, serta karotenoid seperti beta karoten mampu membersihkan berbagai jenis radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.
Vitamin larut lemak sangat penting untuk kesehatan meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari vitamin A, D, E, dan K, vitamin ini berperan dalam proses penglihatan, pertumbuhan tulang, sistem imun, dan pembekuan darah. Sumber utamanya berasal dari makanan hewani dan nabati seperti minyak nabati dan sayuran berwarna.
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
Teks tersebut membahas tentang metabolisme vitamin A dan zink. Vitamin A diserap dari usus dan disimpan di hati, sementara zink diserap di duodenum dan jejunum proximal. Kedua zat gizi tersebut diekskresikan melalui empedu dan feses. Vitamin A diperlukan untuk fungsi mata dan epitel, sementara zink berperan sebagai kofaktor enzim.
Dokumen ini membahas tentang pangan fungsional dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam berbagai bahan pangan yang dapat memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi. Beberapa bahan pangan yang dijelaskan meliputi oat, kedelai, flaxseed, tomat, bawang putih, brokoli, buah jeruk, cranberry, teh, ikan, produk susu, daging sapi. Klaim kesehatan pangan fungsional harus didukung bukti ilmiah dan diset
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pembagian, dan manfaat vitamin dan mineral. Vitamin dibagi menjadi vitamin larut lemak dan larut air, sedangkan mineral dibagi menjadi makro dan mikromineral. Kedua zat tersebut sangat penting untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang vitamin, termasuk definisi, struktur, sumber, dan fungsi utama berbagai jenis vitamin yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B kompleks, C, D, E, K, serta peranannya dalam berbagai proses metabolisme energi dan sintesis molekul organik.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi termal sebagai metode untuk mematikan mikroorganisme yang tidak diinginkan pada produk kaleng. Proses sterilisasi menggunakan panas untuk mencapai keadaan steril. Kemasan hermetis digunakan untuk menjaga produk tetap steril selama distribusi. Bakteri Clostridium merupakan target utama sterilisasi karena mampu membentuk spora yang tahan panas.
Flavonoid merupakan keluarga besar senyawa yang disintesis oleh tanaman. Flavonoid memiliki manfaat kesehatan tetapi juga dapat menghambat penyerapan zat gizi jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu. Flavonoid dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman namun bioavailabilitasnya rendah karena cepat diekskresikan dari tubuh. Konsumsi flavonoid yang memadai diperkirakan dapat memberikan man
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan produk pangan baru, mulai dari pendahuluan, jenis produk inovasi yang dibutuhkan pasar, properti produk, branding, hingga pentingnya pengembangan berkelanjutan produk. Produk baru direkomendasikan memiliki nilai jual tinggi, unik, menyelesaikan masalah masyarakat, serta berkualitas dan harga terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan pangan dengan suhu rendah untuk memperpanjang masa simpan pangan. Metode pengolahan meliputi pendinginan dan pembekuan, dimana pendinginan menyimpan pangan diatas titik beku dan pembekuan dibawah titik beku. Sistem pendinginan dan pembekuan bekerja dengan memindahkan panas dari pangan ke medium suhu rendah menggunakan alat seperti evaporator, kondensor, dan kompresor.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha berbasis pangan yang mencakup definisi pengembangan usaha, strategi dan tahapannya, serta faktor-faktor pengembangan usaha. Dibahas pula tentang unsur keputusan konsumen seperti atribut produk, merek, kemasan, dan label. Diuraikan pula cara inovasi produk melalui empat tindakan dan enam metode seperti modulasi, ukuran, kemasan, desain, komplemen, dan peng
1. Transfer panas adalah proses pengolahan produk pangan yang melibatkan pemanasan atau pendinginan untuk meningkatkan mutu, memperpanjang masa simpan, dan membunuh bakteri.
2. Proses termal utama meliputi pemasakan, blansing, sterilisasi, pasteurisasi, penggorengan, dan penyangraian yang mempengaruhi aktivitas mikroba dan enzim, serta nilai gizi dan organoleptik produk.
3. Optimalisasi mutu produk melibatkan pen
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. PENDAHULUAN
• Karotenoid adalah kelas lebih dari 600
macam pigmen alami yang disintesis
oleh tanaman, algae dan bakteri
fotosintetik
• Warna karotenoid kuning, orange
dan merah
• Tanaman adalah satu-satunya sumber
karotenoid
• α-karoten dan β-karoten, β-
kriptosantin, lutein, likopen dan
zeasantin
2
3. PROVITAMIN A
• Provitamin A α-karoten dan β-
karoten, β-kriptosantin
• Provitamin A dapat dikonversi menjadi
retinol (vitamin A)
• Lutein, likopen dan zeasantin tidak
dapat dikonversi menjadi retinol
• Karotenoid: karoten (α-karotenoid, β-
karoten dan likopen) dan santofil (β-
kriptosanti, lutein dan zeasantin)
3
5. KONVERSI PROVITAMIN A
• Karotenoid memiliki bioavailabilitas
yang rendah
• Nilai konversinya rendah
• 1 μg-retinol = 12 μg β-karoten dimatrix
food
• 1 μg-retinol = 24 μg β-kriptosantin
• 1 μg retinol = 1 μg RAE
• 1 μg retinol = 2 μg β-karoten di minyak
• 1 μg retinol = 24 μg pro vitamin A
karoten di berbagai bahan pangan
5
6. • Sayuran berwarna orange dan kuning
α dan β-karoten
• Sayur dan buah (merah; cabe) β-
kriptosantin
• Likopen warna merah (tomat,
semangka, jambu biji), pink (buah
jeruk Bali),
• Ayam yang diberi pakan bayam
telur mengandung lutein yang tinggi
6
9. METABOLISME DAN BIOAVAIBILITAS
• Karotenoid diabsorbsi dalam kondisi
sederhana (bentuk micelles; campuran
as. Empedu dan lipida)
• Penyerapan karotenoid dari bahan
pangan (tomat dsb.) membutuhkan 3-
5 g lemak/ minyak
• Suplement ekstrak senyawa bioaktif
yang sudah terlepas dr matriks bahan
pangan
• Supplement mudah diserap tanpa ada
minyak/ lemak
9
10. AKTIVITAS BIOLOGIS VITAMIN A
• Vitamin A bermanfaat untuk
pertumbuhan dan perkembangan
tubuh
• Fungsi utama sangat penting untuk
imunitas, kesehatan mata,
perkembangan janin dsb.
• Sumber vitamin A didapatkan dari
hewani dan nabati
• Hewani (retinol) dan nabati (α, β-
karoten)
10
11. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
• Karotenoid antioksidan yang
penting untuk inaktivasi oksigen singlet
• Oksigen singlet oksidan terbentuk
selama proses fotosintesis
• Likopen optimal dalam inaktivasi
oksigen singlet
• Karotenoid menghambat oksidasi
lemak (peroksidasi lemak)
11
12. FILTER CAHAYA
• Terdapat ikatan tunggal dan ikatan
ganda secara berselang-seling dalam
struktur kimia molekul karotenoid
• Ikatan tersebut dapat menyerap
sinar pada spectrum visible
• Lutein dan zeasantin menyerap
sinar biru secara efektif
• Sinar biru yang diserap dan tidak
masuk pada struktur mata akan
menjaga kerusakan oksidatif pada
mata
12
13. PENCEGAHAN PENYAKIT
• Kanker paru-paru
• Kanker prostat
• Penyakit kardiovaskuler
• Age-related macular degeneration
• Katarak
13
14. KEAMANAN
• Vitamin A yang berlebihan dapat
menyebabkan keracunan
• Konsumsi vitamin A berlebih akan
disimpan pada liver
• Konsumsi vitamin A per hari untuk usia
remaja ~700 μg/ day
• β-karoten digunakan untuk fortifikasi
memenuhi kebutuhan provitamin A
orang yang rendah vitamin A
14