PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan mempertimbangkan faktor keluarga, teman, kesehatan dan nutrisi. Faktor-faktor tersebut seperti status sosial ekonomi, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak.
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep tumbuh kembang pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan mempertimbangkan faktor keluarga, teman, kesehatan dan nutrisi. Faktor-faktor tersebut seperti status sosial ekonomi, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak.
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayipjj_kemenkes
Modul ini membahas pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, meliputi definisi infeksi neonatal, tanda dan gejala sepsis, langkah-langkah promosi kesehatan seperti perawatan ibu hamil dan persalinan bersih, serta manajemen awal pasien dengan dugaan infeksi seperti pemberian antibiotik.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu sri wahyuni
CONTOH TEKNOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU
Fetal Doppler
Merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.
Staturmeter
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai kebagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
Pendeteksi Denyut Jantung
Alat ini adalah alat yang di fungsikan atau di gunakan untuk mendeteksi denyut nadi jantung produk kesehatan ini memiliki berat 33 gram, alat ini berasal dari jepang dan telah berkembang di jepang awal desember tahun 2009 lalu,alat ini bisa dikoneksikan menggunakan kabel USB dan mempunyai layer ekstra yang dapat menyimpan atau merekam data hasil pemindaian
Pendeteksi Tekanan Darah
Fungsi alat ini juga masih sama alat ini biasanya juga di gunakan untuk mendeteksi tekanan darah dari pasien.
Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
6. Lingkar lengan ibu hamil
Pada umumnya digunakan dirumah bersalin yang kegunaannya untuk mengetahui keadan gizi ibunya.
Reflek Hammer/Reflek Patella
Jenis hammer yang dilapisi dengan karet yang digunakan untuk mengetahui respon syaraf dari anggota tubuh biasanya kaki
Torniquet
alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan tangan saat akan dilakukan pengambilan darah, agar darah bisa lebih mudah didengar
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perlindungan anak di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU tersebut mendasarkan perlindungan anak pada 4 prinsip KHA yaitu non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta penghargaan pendapat anak. UU tersebut juga mengatur hak dan kewajiban anak, tujuan perlindungan anak,
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pada bayi, yang meliputi pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, tahapan perkembangan bahasa bayi, bentuk komunikasi prabicara, peran bicara dalam komunikasi pada bayi, dan teknik komunikasi pada bayi secara verbal dan nonverbal.
Tinjauan sistematik ini mengevaluasi kemanjuran intervensi psikologis untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak dan remaja selama prosedur terkait jarum. Tinjauan ini mencakup 39 penelitian dengan 3394 peserta, dan menemukan bukti kuat bahwa intervensi psikologis seperti distraksi, relaksasi, dan penghipnoterapi dapat mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak selama prosedur medis. T
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga. Beberapa poin utama adalah keperawatan berfokus pada keluarga dan pencegahan trauma, serta manajemen kasus secara komprehensif melalui pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Paradigma keperawatan anak menekankan pada manusia (anak), sehat-sakit, keperawatan, dan lingkungan sebagai komponen utama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Manajemen konflik melibatkan identifikasi penyebab dan jenis konflik serta upaya penanganannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif melalui komunikasi terbuka dan tanggung jawab bersama dalam penyelesaian perbedaan. Konflik dapat diselesaikan dengan berbagai cara seperti musyawarah, konfrontasi, atau bekerjasama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang metode perkembangan motorik anak. Secara garis besar dibahas mengenai 4 fase perkembangan intelektual anak yaitu fase sensorimotorik, pratindeksian, tindakan konkret, dan tindakan formal. Dokumen ini juga membahas mengenai penanganan khusus untuk anak-anak dengan gangguan seperti autisme, ADHD, kesulitan belajar, serta pentingnya perkembangan motorik dan bahasa bag
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayipjj_kemenkes
Modul ini membahas pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, meliputi definisi infeksi neonatal, tanda dan gejala sepsis, langkah-langkah promosi kesehatan seperti perawatan ibu hamil dan persalinan bersih, serta manajemen awal pasien dengan dugaan infeksi seperti pemberian antibiotik.
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu sri wahyuni
CONTOH TEKNOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU
Fetal Doppler
Merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.
Staturmeter
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai kebagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
Pendeteksi Denyut Jantung
Alat ini adalah alat yang di fungsikan atau di gunakan untuk mendeteksi denyut nadi jantung produk kesehatan ini memiliki berat 33 gram, alat ini berasal dari jepang dan telah berkembang di jepang awal desember tahun 2009 lalu,alat ini bisa dikoneksikan menggunakan kabel USB dan mempunyai layer ekstra yang dapat menyimpan atau merekam data hasil pemindaian
Pendeteksi Tekanan Darah
Fungsi alat ini juga masih sama alat ini biasanya juga di gunakan untuk mendeteksi tekanan darah dari pasien.
Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
6. Lingkar lengan ibu hamil
Pada umumnya digunakan dirumah bersalin yang kegunaannya untuk mengetahui keadan gizi ibunya.
Reflek Hammer/Reflek Patella
Jenis hammer yang dilapisi dengan karet yang digunakan untuk mengetahui respon syaraf dari anggota tubuh biasanya kaki
Torniquet
alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan tangan saat akan dilakukan pengambilan darah, agar darah bisa lebih mudah didengar
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perlindungan anak di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU tersebut mendasarkan perlindungan anak pada 4 prinsip KHA yaitu non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta penghargaan pendapat anak. UU tersebut juga mengatur hak dan kewajiban anak, tujuan perlindungan anak,
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pada bayi, yang meliputi pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, tahapan perkembangan bahasa bayi, bentuk komunikasi prabicara, peran bicara dalam komunikasi pada bayi, dan teknik komunikasi pada bayi secara verbal dan nonverbal.
Tinjauan sistematik ini mengevaluasi kemanjuran intervensi psikologis untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak dan remaja selama prosedur terkait jarum. Tinjauan ini mencakup 39 penelitian dengan 3394 peserta, dan menemukan bukti kuat bahwa intervensi psikologis seperti distraksi, relaksasi, dan penghipnoterapi dapat mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak selama prosedur medis. T
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga. Beberapa poin utama adalah keperawatan berfokus pada keluarga dan pencegahan trauma, serta manajemen kasus secara komprehensif melalui pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Paradigma keperawatan anak menekankan pada manusia (anak), sehat-sakit, keperawatan, dan lingkungan sebagai komponen utama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Manajemen konflik melibatkan identifikasi penyebab dan jenis konflik serta upaya penanganannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif melalui komunikasi terbuka dan tanggung jawab bersama dalam penyelesaian perbedaan. Konflik dapat diselesaikan dengan berbagai cara seperti musyawarah, konfrontasi, atau bekerjasama untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.
Dokumen tersebut membahas tentang metode perkembangan motorik anak. Secara garis besar dibahas mengenai 4 fase perkembangan intelektual anak yaitu fase sensorimotorik, pratindeksian, tindakan konkret, dan tindakan formal. Dokumen ini juga membahas mengenai penanganan khusus untuk anak-anak dengan gangguan seperti autisme, ADHD, kesulitan belajar, serta pentingnya perkembangan motorik dan bahasa bag
Modul ini membahas tentang berbagai jenis konseling dalam asuhan kebidanan untuk ibu hamil, calon orang tua, remaja, dan bayi serta anak-anak. Fokus utamanya adalah bagaimana memberikan dukungan dan rangsangan komunikasi yang efektif untuk setiap kelompok."
Interaksi antara ibu dan bayi sangat penting untuk perkembangan awal anak, namun beberapa anak mengalami hambatan dalam berinteraksi yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan. Untuk mengidentifikasi hambatan tersebut dan merencanakan intervensi, diperlukan penilaian yang sistematis melalui observasi dan wawancara dengan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini, mencakup pengertian komunikasi efektif, peningkatan komunikasi, bahasa anak, pola asuh, dan teknik berkomunikasi dengan anak secara positif seperti mendengarkan aktif dan menghindari gaya komunikasi negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan anak, mulai dari bayi hingga anak sekolah. Beberapa teknik nonverbal yang disebutkan adalah menggunakan isyarat, menggambar, dan menulis, sedangkan teknik verbalnya meliputi bercerita dan bermain. Teknik-teknik tersebut harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
Komunikasi sangat penting dalam interaksi manusia, termasuk dalam berkomunikasi dengan anak dan lansia. Komunikasi dengan anak perlu memperhatikan usia perkembangan, sedangkan dengan lansia perlu menggunakan bahasa sederhana dan nonverbal. Keterampilan komunikasi mencakup mendengarkan, memberikan waktu untuk merespon, dan memberikan dukungan.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi pada berbagai tingkat perkembangan manusia, mulai dari bayi hingga lanjut usia. Komunikasi pada setiap tingkat perkembangan memiliki ciri khas berdasarkan tingkat kematangan indra, psikologis, dan tujuannya masing-masing untuk menunjang perkembangan individu.
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxNigarKalfa
Komunikasi efektif adalah proses pertukaran informasi di antara pihak-pihak untuk mencapai kesepahaman. Komunikasi efektif antara orang tua dan anak membantu anak belajar berkomunikasi dan tumbuh percaya diri. Anak perlu didengar dan dipahami untuk merasa dihargai.
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahunatone_lotus
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada anak usia 2-7 tahun, mulai dari pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa seperti kata dan kalimat pertama, faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, serta implikasi perkembangan bahasa dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Komunikasi terapeutik pada anak penting untuk memenuhi kebutuhan emosional dan fisik anak. Pada bayi, komunikasi nonverbal seperti tangisan digunakan untuk menyatakan kebutuhan. Anak usia 1-3 tahun mulai berkomunikasi verbal dengan meniru ucapan orang tua. Komunikasi harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dengan cara yang menenangkan.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan antara berfikir dan berperilaku sebagai anak atau dewasa, sehingga komunikasi harus dilakukan dengan hati-hati dan terbuka. Kedua, perkembangan komunikasi remaja ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan men
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia khususnya pada remaja. Pertama, dibahas mengenai karakteristik komunikasi pada remaja yang ditandai dengan kemampuan berdiskusi dan berpikir secara konseptual namun juga mudah merasa malu. Kedua, dibahas mengenai pentingnya sikap terapeutik seperti menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan, dan menjadi sahabat bagi
Similar to 6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx (20)
Manual and manipulative therapy is a hands-on treatment where a physiotherapist moves tissues and joints to restore movement and relieve pain. The goal is to treat the neuro-orthopaedic aspect of a patient's condition rather than just symptoms. It addresses musculoskeletal issues and can be used for pain throughout the body from the head to legs. Benefits include reduced pain, improved mobility, and relaxation of muscles. Touch healing is a type of energy therapy that uses gentle hand techniques to balance a person's energy field and accelerate healing of the body, mind and spirit. It aims to restore harmony to the patient's energy system to facilitate self-healing.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi olahraga yang mencakup definisi psikologi olahraga, aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi olahraga, sumber masalah psikologis dalam olahraga, dan teknik manajemen stres untuk persiapan kompetisi olahraga."
1) The document discusses stress and stress management for athletes competing in sports. It defines key terms like stress, eustress, distress, stressors, and competition.
2) Sources of stress for athletes include personal factors, organizational factors, and environmental factors related to competition, expectations, and injury.
3) The document recommends specific stress management techniques for athletes like improving confidence, breathing exercises, counseling, relaxation techniques, maintaining social support systems, proper nutrition, rest, and daily light physical activity.
The document discusses the psychosocial impacts of COVID-19, including stress, anxiety, depression, and stigma. It notes that COVID-19 has caused universal psychosocial impacts through mass hysteria and economic losses. Those diagnosed with COVID-19 and healthcare workers may experience psychological distress. The document then outlines various mental health issues people with COVID-19 may face, such as stress, anger, depression, anxiety, PTSD, helplessness, and sleep problems. It discusses stigma related to COVID-19 and components of stress management techniques for reducing stress, such as relaxation, deep breathing, meditation, and humor.
1. Dokumen membahas peluang kerja perawat Indonesia di luar negeri dan tantangannya. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah membutuhkan banyak perawat untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan.
2. Ada beberapa tantangan yang dihadapi perawat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri seperti bahasa Inggris, perbedaan sistem kesehatan, dan beradaptasi dengan budaya baru. Diperlukan pelatihan khus
This document discusses the psychological problems experienced by patients in critical care units. It begins by defining critical care and explaining the common medical conditions that result in admission to critical care units. It then explores the psychological effects of the critical care environment, which can include stress, anger, depression, anxiety, PTSD, and sleep problems. Specific psychological problems addressed include stress, anger, depression, anxiety, PTSD, delirium, helplessness, hopelessness, low self-esteem, and body image issues. The document concludes by outlining the nurse's role in assessing and caring for patients' psychosocial needs, including conducting psychological assessments, developing nursing diagnoses, planning and implementing interventions, and evaluating outcomes.
The document discusses classifications of mental health disorders according to the DSM-5 and ICD-10. It provides an overview of the major categories of disorders in the DSM-5 such as neurodevelopmental disorders, schizophrenia spectrum and other psychotic disorders, bipolar and related disorders, depressive disorders, and others. It also summarizes the high-level categories in the ICD-10 including organic mental disorders, substance use disorders, schizophrenia and mood disorders. The document aims to classify and define common mental health terminologies.
This document provides an overview of eating disorders and nursing management. It begins with definitions of eating disorders like anorexia nervosa, bulimia nervosa, and binge eating disorder. It then discusses the DSM-5 classification of feeding and eating disorders. The document outlines nursing assessments, care plans, treatment modalities like behavior modification and psychopharmacology, and the recovery team that typically includes a nurse, psychiatrist, therapist, and dietician. It emphasizes nursing interventions should focus on addressing the psychiatric conditions contributing to the eating disorders and allowing the client control over their treatment plan.
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
1. KOMUNIKASI DENGAN BAYI,
ANAK-ANAK, & REMAJA
Muhammad Arsyad Subu
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
2. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi konsep dasar perkembangan anak dan Komunikasi pada
anak
Mendiskusikan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam pelayanan
perawatan kesehatan
Mengidentifikasi bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi
kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam hubungan antar pribadi
dengan pengasuh
Menjelaskan modifikasi dalam strategi komunikasi untuk memenuhi
kebutuhan khusus anak-anak
Menjelaskan teknik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang tua
dengan anak-anak yang sakit.
4. Pendahuluan
Anak-anak belajar Komunikasi sejak lahir
Anak-anak pertama kali belajar bahasa reseptif (kemampuan untuk
memahami apa yang dikomunikasikan orang lain).
Bahasa ekspresif mengikuti secara bertahap:
• Dimulai dengan tangisan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh
• Kata-kata datang kemudian, terutama dimulai dengan nama benda,
orang, & benda
• Kosa kata yang lebih besar & tata bahasa yang benar berkembang
lebih lambat.
5. PERTUMBUHAN
Presentasi peningkatan ukuran atau massa jaringan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggandaan sel
dan peningkatan substansi intraseluler.
6. Perkembangan
Perkembangan - menentukan kematangan fungsi.
Hal ini terkait dengan pematangan dan mielinisasi sistem saraf
dan berbagai keterampilan untuk fungsi optimal individu.
7. Perkembangan
Perkembangan diukur dengan:
1. Fisik – diukur dengan tinggi/berat badan
2. Kognitif – pertumbuhan berpikir/intelektual
3. Psikososial – hubungan/interaksi & komunikasi
8. Perkembangan Fisik
Otak dan Sistem Saraf
Kemampuan Motorik
Pematangan otak memungkinkan perkembangan
keterampilan motorik dari refleks hingga kemampuan
motorik terkoordinasi, termasuk menangkap dan berjalan.
9. Perkembangan Kognitif
• Kemampuan kognitif
• Bayi berkembang dari mengetahui dunianya hanya melalui
pengalaman langsung yang membantunya untuk
“bereksperimen"
• Bahasa
• Tangisan bayi adalah bahasanya.
10. Perkembangan Psikososial
Pengembangan kepribadian
• Transisi bayi dari ketergantungantotalmenjadi peningkatan
kemandirian.
Memahami diri dan orang lain
• Jauh lebih memperhatikan reaksi orang lain.
Interaksi bayi – orang tua
• Orang tua dan bayi saling menanggapi terlebih dahulu dengan
menyelaraskan perilaku mereka.
12. Tahapan Perkembangan KognitifPiaget
Karya Jean Piaget membentuk dasar untuk memahami
perkembangan Kognitif masa kanak-kanak.
Piaget mengamati bahwa perkembangan kognitif terjadi pada
tahapan usia yang berurutan
Perbedaan individu ada dalam fungsi intelektual anak-anak
dengan usia yang sama;demikian pula, dalam keadaan tertentu,
seperti dalam situasi stres; sama dengan perkembangan bahasa
13. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Umur Tahapan Piaget
Lahir – 2 Tahun Sensorimotor
2-6Tahun Praoperasional
7-11 Tahun Operasi konkret
12+Tahun Operasi formal
14. Tahapan Piaget(lanjutan)
Perkembangan Bahasa
-Komunikasi sebagian besar nonverbal
- Padausia 12 bulan, kosa kata lebih dari 4
kata
-Normalnya, sebelum usia 2 tahun,
perbendaharaan kata meningkat menjadi >
200 kata dan penggunaan kalimat pendek
Lahir- 2Tahun
Tahapan
Sensorimotor
15. Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
• Rata-rata kosa kata>10.000 kata
pada usia 6tahun.
• Penggunaan tata Bahasa dan
bahasa terstruktur untuk
Komunikasi
2-6Tahun
Tahap
Pra-operasional
16. Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
Penguasaan kalimat pasif pada usia7
tahun dan keterampilan tata bahasa
kompleks pada usia 10 tahun.
7-11Tahun
Operasi konkret
18. Mengapa anak & Mengapa Komunikasi?
Anak-anak adalah manusia seutuhnya dengan
hak mereka sendiri
Hak komunikasi anak-anak
Lingkungan media anak-anak yang beragam.
Hubungan terapeutik.
19. Komunikasi Dengan Anak
Komunikasi dengan anak & pengasuh keluarga adalah sumber
utama data selama kunjungan anak yang sehat atau dalam kondisi
krisis.
Itu terjadi di semua pelayanan dan fokus pada informasi:
bagaimana, asesmen perkembangan, mengajar, & bimbingan
antisipatif.
Memahami tingkat perkembangan anak & pengaruh pada
komunikasi anak dan pengasuh sangat penting untuk Komunikasi
dengan anak secara efektif.
20. Komunikasi Dengan Anak …
Sebagian besar komunikasi akan dilakukan antara
perawatdan orangtua. Namun,anak tidak dapat/tidak boleh
kecualikan.
Pastikan untuk menggabungkan strategis komunikasi aktif
dengan pasien anak juga.
Menggabungkan pemahaman tentang pertumbuhan dan
perkembangan saat Komunikasi dengan pasien anak.
21. Komunikasi Dengan Anak …
Sebagian besar anak dapat menanggapi komunikasi positif &
mengembangkan potensi penuh mereka.
Komunikasi dengan anak membutuhkan modifikasi keterampilan agar
antar pribadi sesuai dengan tingkat Kognitif dan fungsional anak
Hubungan terapeutik yangefektif dengan anak, memahami perasaan
& prosesberpikir anak, jujur, menghargai dan menerima perasaan.
22. Komunikasi Dengan Anak …
Amati bahasa tubuh, ekspresi wajah, &isyarat nonverbal lainnya.
Menggabungkan permainan ke dalam asesmen dan interaksi jika perlu.
Gunakan mainan atau permainan khusus untuk membantu asesmen.
Anak-anak mendasarkan pandangan mereka pada hubungan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Anak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan
komunikasi.
23. Tujuan Komunikasi Dengan Anak
Membangun hubungan terapeutik
Mendukung anak-anak
Memberikan informasi
Penjelasan prosedur
Mendengar apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita
Memperoleh informasi tentang bagaimana'perasaan'mereka untuk
membantu diagnosa.
24. Perbedaan Jenis kelamin Dalam Komunikasi
Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah lebih puas jika
penyedia layanan kesehatan berjenis jenis kelamin sama dengan
anak
Penyedia layanan wanita cenderung lebih terlibat dalam
percakapan sosial, menyemangati anak-anak
Gunakan strategis Komunikasi yang sesuai dengan usia
Jenis kelamin tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor yang
mempengaruhi komunikasi.
25. Metode Komunikasi Dengan Anak
1. Lisan: kata-kata, interaksi tatap muka, bayi menangis,
dan menghadapi lingkungannya
• Berhati-hati dengan jeda panjang, ucapan cepat, dan
libatkan individu yang tepat dalam proses komunikasi.
• Komunikasi ke tingkat kognitif dan perkembangan anak.
26. Metode Komunikasi Dengan Anak…
2. Nonverbal: gerak tubuh, bahasa tubuh, postur tubuh, kontak
mata. perhatikan faktor budaya
Visual-dapat mencakup tanda,foto, dan ilustrasi.
Bermain—memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan
perasaandan khawatir dengan cara nonverbal.
Bayi dananak-anak dengan gangguan mungkin mengalami
keterlambatan komunikasi.
27. Strategi Komunikasi Khusus Dengan Anak
Bermain
Bercerita
Penulisan cerita
Menggambar
Teman khayalan.
28. Tindakan Umum Selama Komunikasi dengan Anak
Perhatikan ketidakmampuan anak Komunikasi secara lisan (cacat),
keterlambatan perkembangan atau kejadian traumatis (sesuaikan
pendekatan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka).
Anak-anak dapat mengubah gaya interaksi mereka, menjadi pasif
atau aktif, yang perlu diperhatikan oleh perawat saat Komunikasi.
Bersiaplah untuk turun ke tingkat posisi anak (misalnya, duduk
dilantai) saat Komunikasi langsung dengan mereka.
29. Selama Komunikasi dengan Anak …
Gunakan pendekatan yang berbeda seperti bermain, humor atau
menggambar untuk terlibat dengan anak-anak.
Mengadopsi pendekatan SOLER:
• Wajah lapangan
• Bentuk tubuh terbuka
• Condongkan tubuh sedikit ke depan
• Kontak mata
• Santai.
31. Hal Penting Dalam Komunikasi DenganAnak
(Bayi 0-12)
Bayi baru lahir (bayi) 0 sampai 12bulan:
• Ini adalah masa pertumbuhan fisik dan Perkembangan yang cepat.
Sistem tubuh semakin matang, danpengembangan keterampilan
sedang berlangsung.
• Perkembangan sosial dipengaruhi oleh lingkungan bayi dan keterikatan
yang dikembangkan dengan orang tua dan pengasuh mereka.
• Bayi tidak dapat mengungkapkan kebutuhan, khawatir, dan
ketidaknyamanan.
32. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak
(Bayi 0-12)
Lisan:Bayi adalahtidak dapatuntuk mengungkapkan kebutuhan,
kekhawatiran, dan ketidaknyamanan.
Tampilan bayi menangis:mereka menangis saat lapar, saat popoknya
perlu diganti, saat merasa sakit atau tidak nyaman, dan saat merasa
kesepian atau ingin digendong.
Perilaku nonverbal: Komunikasi nonverbal, mode utama seperti
tersenyum, mempromosikan sosialisasi.
33. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
Bayi seringkali diam, mengamati lingkungan di sekitarnya.
Mereka menanggapi perilaku nonverbal orang dewasa: sentuhan,
suara, dan nada suara.
Amati interaksi orang tua/pengasuh dan penanganan bayi:
Kecemasan akan perpisahan, ketakutan akan orang asing &
temperamen.
Jika anak telah mencapai pemahaman tentang keabadian objek, dia
akan tahu kapan orang tuanya hilang.
34. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
• Bicara dan sentuh bayi dan sering tersenyum
• Gunakan gerakan (goyang) dan sentuhan yang
menenangkan untuk menenangkan
• Hindari menahan bila memungkinkan
• Bicaralah dengan bayi dengan nada percakapan
normal; tenangkan mereka dengan nyanyian dan
senandung
35. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
• Duduk di kursi atau membungkuk untuk mengurangi superioritas
postur
• Menanggapi komunikasi bayi dengan cepat (menghibur bayi yang
menangis, tersenyum pada bayi yang tersenyum).
• Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama mengganti popok,
menyusui, atau waktu makan.
36. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
• Selalu izinkan ibu berada dalam jarak pandang anaknya & sebaliknya
• Membangun hubungan dengan pengasuh
• Dorong pengasuh bayi untuk banyak menggunakan ruang interaksi
intim
• Pelajari secara khusus bagaimana pengasuh memberikan perawatan
dalam hal tidur, mandi dan makan.
• Kecemasan perpisahan ketika pengasuh utama tidak ada (tetap
bersama anak, angkat anak dan goyang atau berjalan).
37. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak
(1-3 tahun)
1-3 tahun
• Buat penjelasan singkat & jelas, gunakan kosa kata anak sendiri untuk
aktivitas.
• Gunakan nama diri anak
• Beri anak beberapa pilihan (“apakah Anda ingin setengah gelas atau
segelas susu?”)
• Izinkan anak mengungkapkan perasaan, kemarahan dan memprotes
perhatiannya (“Tidak apa-apa menangis saat marah atau terluka”).
38. Poin Kunci … (Lanjutan)
1-3 tahun
Di rumah sakit:
• Izinkan anak untuk duduk atau berjalan sesering mungkin &
sesegera mungkin setelah prosedur yang menyakitkan ("Semuanya
sudah berakhir, sekarang kita bisa melakukan sesuatu yang lebih
menyenangkan").
• Kenali rasa takut akan cedera tubuh
• Kecemasan perpisahan (menerima protes ketika orang tua pergi,
memeluk anak).
• Tunjukkan minat pada salah satu mainan favorit anak.
39. Poin Kunci … (lanjutan)
3-5 tahun
• Sebagian besar dapat membuat diri mereka dimengerti
• Berbicara dalam kalimat tetapi tidak dapat memahami
ide-ide abstrak
• Mulailah memahami sebab-akibat, “Jika Anda
menyeberang jalan tanpa melihat, Anda mungkin akan
tertabrak mobil”
• Dapat mengikuti serangkaian petunjuk, kecuali cemas.
40. Poin Kunci … (Lanjutan)
3-5 tahun
• Gunakan kosakata sederhana; hindari penjelasan yang panjang; fokus
pada saat ini, bukan masa depan yang jauh; gunakan referensi konkret,
"Ibu akan kembali setelah kamu makan siang" (bukan "jam 1")
• Gunakan kontak mata ke mata, perhatikan postur tubuh, dan gunakan
nada suara yang pelan dan lembut.
41. Poin Kunci … (Lanjutan)
3-5 tahun
• Di rumah sakit:
• Gunakan penjelasan yang singkat, konkret, dan sederhana. Penundaan dan
penjelasan panjang sebelum prosedur yang menyakitkan meningkatkan
kecemasan
• Cepat selesaikan prosedurnya, berikan penjelasan tentang tujuannya
sesudahnya. Katakan, "Ahmed, aku akan memberimu kesempatan." lalu
segera berikan injeksi. Kemudian katakan, “sudah, selesai, tidak apa-apa
menangis saat kamu terluka. Aku akan melakukan hal yang sama. Obat ini
akan membuatmu lebih baik”.
42. Poin Kunci …(Lanjutan)
3-5 tahun
• Penjelasan dan pendidikan dapat dilakukan dengan
menggunakan wayang, gambar, musik
• Izinkan anak bermain dengan peralatan yang aman
digunakan dalam perawatan pada boneka beruang
atau boneka
• Gunakan pengalih perhatian dan humor
• Sediakan banyak pilihan, “Mau berpakaian
sekarang atau setelah sarapan?”
43. Poin Kunci …(Lanjutan)
• 5-10 tahun
• Libatkan anak dalam penjelasan konkret tentang kondisi, pengobatan
• Gunakan beberapa kata yang sama yang digunakan anak dalam
memberikan penjelasan
• Gunakan informasi sensorik dalam memberikan penjelasan, “kamu akan
mencium bau alkohol di ruang cast”
• Ketuk pintu sebelum masuk (hormati meningkatnya kebutuhan akan
privasi); beri tahu klien kapan dan untuk alasan apa Anda harus kembali
ke kamarnya.
44. Poin Kunci …(Lanjutan)
11-12 tahun
• Jelajahi pilihan alternatif dengan anak
• Yakinkan remaja tentang kerahasiaan klien
• Izinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, mengenakan
pakaian sendiri
• Hindari pendekatan otoriter jika memungkinkan
• Dengarkan secara aktif
• Memberikan informasi yang akurat.
46. Komunikasi Dengan Anak Remaja
Usia 13 sampai 18
• Ini adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian dan
kedewasaan.
• Remaja lebih fokus pada jejaring sosial dan teman.
• Remaja dapat mencari nasihat dan umpan balik dari sumber selain
orang tua dan pengasuh.
47. Komunikasi Dengan Remaja… (Lanjutan)
Usia 13 sampai 18
• Perkembangan seksual, termasuk menstruasi dan emisi, sudah
terjadi.
• Perilaku dapat berfluktuasi antara dewasa dan kekanak-kanakan.
• Remaja sudah mandiri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari,
namun tetap membutuhkan pengawasan dan masukan orang
dewasa.
48. Rangkuman Strategi Keperawatan Untuk
Berbagai Tingkat Perkembangan
Tingkat perkembangan Strategi keperawatan
Bayi/Balita Sentuhan/gerakan; suara yang
menenangkan; gangguan
Anak prasekolah Bermain; mendongeng
Usia sekolah Salingkeputusan; tugas sekolah
Remaja Kelompok teman sebaya; banding keminat
50. Komunikasi Dengan Balita & Anak Prasekolah
Lebih muda dari 5 tahun
• Ini adalah saat eksplorasi intensif terhadap lingkungan anak.
• Anak kecil belajar lebih banyak tentang lingkungannya sambil juga
menunjukkan beberapa perilaku negatif, termasuk amukan
(ledakan emosi).
• Masa ini bisa sangat melelahkan dan menantang bagi orang tua dan
pengasuh, tetapi merupakan periode perkembangan yang penting
bagi anak.
• Banyak pertumbuhan & perkembangan kognitif, sosial, psikososial,
dan biologis terjadi.
51. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
Anak-anak pada usia ini biasanya egosentris, atau tidak mampu
berpikir dari sudut pandang orang lain.
Gunakan pernyataan seperti "pekerjaan bagus" alih-alih "laki-
laki/perempuan baik".
Anak-anak pada usia ini perlu merasakan dan menyentuh hal-hal di
sekitar mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan
bereksperimen dengan lingkungan yang tidak dikenal
Permainan medis mungkin berguna untuk mendemonstrasikan
bagaimana suatu prosedur akan dilakukan.
52. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
Anak itu mungkin berlatih atau berpura-pura boneka
sedang menjalani prosedur.
Jika sesuai, izinkan anak untuk memegang stetoskop,
oksimeter denyut, dan manset tekanan darah dan
jelajahi barang-barang ini di lingkungan yang tidak
mengancam.
Anak-anak pada usia ini sangat konkrit & literal, dan
seringkali tidak dapat mengkonseptualisasikan bahwa
satu kata mungkin memiliki lebih dari satu arti.
53. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah
Usia 6 sampai 12 tahun
• Periode perkembangan fisik & psikososial ini mencakup banyak hal,
seperti memasuki sekolah, Komunikasi secara mandiri, & mulai
mengonsep lingkungan.
• Komunikasi langsung dengan anak seusia ini sama pentingnya
• Anak usia sekolah energik dan menginginkan jawaban atas
pertanyaan yang mereka miliki.
• Mereka ingin mengembangkan koneksi dan ikatan dengan informasi
yang dipelajari dan bertanya pada diri sendiri dan orang lain
mengapa hal-hal tertentu terjadi dan terjadi.
54. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
Usia 6 sampai 12 tahun
• Penasaran
• Dapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan dengan
memahami apa yang sedang terjadi
• Ingin menyenangkan, & ingin menyelesaikan tugas secara mandiri
• Beri tahu anak itu bahwa dia adalah bagian dari tim medis yang
akan membantunya sembuh.
• Tetapkan pekerjaan sehari-hari, seperti latihan atau tugas, agar
anak dapat membantu dengan hati-hati.
55. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
Usia 6 sampai 12 tahun
• Konkret
• Tidak dapat berpikir secara abstrak
• Contoh harus diberikan dalam konteks fisik di mana anak dapat
melihat, merasakan, atau mendengar hasilnya.
• Dapat bereaksi berlebihan jika merasa terancam
• Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran
• Bekerja dengan baik dengan umpan balik positif.
56. Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak
Beri anak waktu untuk merasa nyaman.
Hindari senyum lebar, kontak mata yang lama, dan gerakan lain yang
mungkin dianggap mengancam.
Bicaralah dengan orang tua jika anak awalnya pemalu.
Komunikasi melalui objek transisi seperti boneka, wayang, & boneka
binatang sebelum menanyai anak kecil secara langsung.
57. Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
Beri anak yang lebih besar kesempatan untuk berbicara tanpa
kehadiran orang tua.
Posisi yang sejajar dengan mata anak.
Bicaralah dengan suara tenang, tidak tergesa-gesa, dan percaya diri,
jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana & kalimat pendek.
Nyatakan arahan & saran secara positif.
58. Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
Tawarkan pilihan hanya jika ada.
Jujurlah dengan anak-anak.
Biarkan anak mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutannya.
Gunakan berbagai teknik komunikasi.
59. Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
Membangun dasar-dasar:
• Menghabiskan waktu bersama.
• Mendorong ekspresi ide dan perasaan.
• Hormati pandangan mereka.
• Toleransi perbedaan.
• Puji poin bagus.
• Hormati privasi mereka.
• Berikan contoh yang baik.
60. Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
Komunikasi secara efektif:
• Dengar, dengar, dengar.
• Bersikap sopan, tenang, dan berpikiran terbuka.
• Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Jika ya,
istirahatlah.
• Hindari menilai atau mengkritik.
• Hindari "tingkat ketiga" dari pertanyaan terus
menerus.
• Pilih masalah penting saat mengambil sikap.
61. Komunikasi Dengan Orang Tua Dari Anak & Remaja
Menyadari dampak penyakit pada keuangan, emosi, keluarga,
termasuk saudara kandung
Gunakan staf lain untuk mendapatkan dukungan guna mengatasi
pengurasan emosi yang disebabkan oleh bekerja dengan anak-anak
yang sakit parah & orang tua mereka.