SlideShare a Scribd company logo
KOMUNIKASI DENGAN BAYI,
ANAK-ANAK, & REMAJA
Muhammad Arsyad Subu
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
Tujuan Pembelajaran
 Mengidentifikasi konsep dasar perkembangan anak dan Komunikasi pada
anak
 Mendiskusikan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam pelayanan
perawatan kesehatan
 Mengidentifikasi bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi
kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam hubungan antar pribadi
dengan pengasuh
 Menjelaskan modifikasi dalam strategi komunikasi untuk memenuhi
kebutuhan khusus anak-anak
 Menjelaskan teknik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang tua
dengan anak-anak yang sakit.
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN ANAK
Pendahuluan
 Anak-anak belajar Komunikasi sejak lahir
 Anak-anak pertama kali belajar bahasa reseptif (kemampuan untuk
memahami apa yang dikomunikasikan orang lain).
 Bahasa ekspresif mengikuti secara bertahap:
• Dimulai dengan tangisan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh
• Kata-kata datang kemudian, terutama dimulai dengan nama benda,
orang, & benda
• Kosa kata yang lebih besar & tata bahasa yang benar berkembang
lebih lambat.
PERTUMBUHAN
 Presentasi peningkatan ukuran atau massa jaringan.
 Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggandaan sel
dan peningkatan substansi intraseluler.
Perkembangan
 Perkembangan - menentukan kematangan fungsi.
 Hal ini terkait dengan pematangan dan mielinisasi sistem saraf
dan berbagai keterampilan untuk fungsi optimal individu.
Perkembangan
 Perkembangan diukur dengan:
1. Fisik – diukur dengan tinggi/berat badan
2. Kognitif – pertumbuhan berpikir/intelektual
3. Psikososial – hubungan/interaksi & komunikasi
Perkembangan Fisik
 Otak dan Sistem Saraf
 Kemampuan Motorik
 Pematangan otak memungkinkan perkembangan
keterampilan motorik dari refleks hingga kemampuan
motorik terkoordinasi, termasuk menangkap dan berjalan.
Perkembangan Kognitif
• Kemampuan kognitif
• Bayi berkembang dari mengetahui dunianya hanya melalui
pengalaman langsung yang membantunya untuk
“bereksperimen"
• Bahasa
• Tangisan bayi adalah bahasanya.
Perkembangan Psikososial
 Pengembangan kepribadian
• Transisi bayi dari ketergantungantotalmenjadi peningkatan
kemandirian.
 Memahami diri dan orang lain
• Jauh lebih memperhatikan reaksi orang lain.
 Interaksi bayi – orang tua
• Orang tua dan bayi saling menanggapi terlebih dahulu dengan
menyelaraskan perilaku mereka.
Tahapan Perkembangan Kognitif
Jean Piaget
Tahapan Perkembangan KognitifPiaget
 Karya Jean Piaget membentuk dasar untuk memahami
perkembangan Kognitif masa kanak-kanak.
 Piaget mengamati bahwa perkembangan kognitif terjadi pada
tahapan usia yang berurutan
 Perbedaan individu ada dalam fungsi intelektual anak-anak
dengan usia yang sama;demikian pula, dalam keadaan tertentu,
seperti dalam situasi stres; sama dengan perkembangan bahasa
Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Umur Tahapan Piaget
 Lahir – 2 Tahun  Sensorimotor
 2-6Tahun  Praoperasional
 7-11 Tahun  Operasi konkret
 12+Tahun  Operasi formal
Tahapan Piaget(lanjutan)
Perkembangan Bahasa
 -Komunikasi sebagian besar nonverbal
 - Padausia 12 bulan, kosa kata lebih dari 4
kata
 -Normalnya, sebelum usia 2 tahun,
perbendaharaan kata meningkat menjadi >
200 kata dan penggunaan kalimat pendek
Lahir- 2Tahun
Tahapan
Sensorimotor
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
• Rata-rata kosa kata>10.000 kata
pada usia 6tahun.
• Penggunaan tata Bahasa dan
bahasa terstruktur untuk
Komunikasi
2-6Tahun
Tahap
Pra-operasional
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
Penguasaan kalimat pasif pada usia7
tahun dan keterampilan tata bahasa
kompleks pada usia 10 tahun.
7-11Tahun
Operasi konkret
Tahapan Piaget (lanjutan)
Perkembangan Bahasa
Keterampilan mendekati
kemampuan orang
dewasa
12+Tahun
Operasi
formal
Mengapa anak & Mengapa Komunikasi?
 Anak-anak adalah manusia seutuhnya dengan
hak mereka sendiri
 Hak komunikasi anak-anak
 Lingkungan media anak-anak yang beragam.
 Hubungan terapeutik.
Komunikasi Dengan Anak
 Komunikasi dengan anak & pengasuh keluarga adalah sumber
utama data selama kunjungan anak yang sehat atau dalam kondisi
krisis.
 Itu terjadi di semua pelayanan dan fokus pada informasi:
bagaimana, asesmen perkembangan, mengajar, & bimbingan
antisipatif.
 Memahami tingkat perkembangan anak & pengaruh pada
komunikasi anak dan pengasuh sangat penting untuk Komunikasi
dengan anak secara efektif.
Komunikasi Dengan Anak …
 Sebagian besar komunikasi akan dilakukan antara
perawatdan orangtua. Namun,anak tidak dapat/tidak boleh
kecualikan.
 Pastikan untuk menggabungkan strategis komunikasi aktif
dengan pasien anak juga.
 Menggabungkan pemahaman tentang pertumbuhan dan
perkembangan saat Komunikasi dengan pasien anak.
Komunikasi Dengan Anak …
 Sebagian besar anak dapat menanggapi komunikasi positif &
mengembangkan potensi penuh mereka.
 Komunikasi dengan anak membutuhkan modifikasi keterampilan agar
antar pribadi sesuai dengan tingkat Kognitif dan fungsional anak
 Hubungan terapeutik yangefektif dengan anak, memahami perasaan
& prosesberpikir anak, jujur, menghargai dan menerima perasaan.
Komunikasi Dengan Anak …
 Amati bahasa tubuh, ekspresi wajah, &isyarat nonverbal lainnya.
 Menggabungkan permainan ke dalam asesmen dan interaksi jika perlu.
 Gunakan mainan atau permainan khusus untuk membantu asesmen.
 Anak-anak mendasarkan pandangan mereka pada hubungan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.
 Anak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan
komunikasi.
Tujuan Komunikasi Dengan Anak
 Membangun hubungan terapeutik
 Mendukung anak-anak
 Memberikan informasi
 Penjelasan prosedur
 Mendengar apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita
 Memperoleh informasi tentang bagaimana'perasaan'mereka untuk
membantu diagnosa.
Perbedaan Jenis kelamin Dalam Komunikasi
 Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah lebih puas jika
penyedia layanan kesehatan berjenis jenis kelamin sama dengan
anak
 Penyedia layanan wanita cenderung lebih terlibat dalam
percakapan sosial, menyemangati anak-anak
 Gunakan strategis Komunikasi yang sesuai dengan usia
 Jenis kelamin tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor yang
mempengaruhi komunikasi.
Metode Komunikasi Dengan Anak
1. Lisan: kata-kata, interaksi tatap muka, bayi menangis,
dan menghadapi lingkungannya
• Berhati-hati dengan jeda panjang, ucapan cepat, dan
libatkan individu yang tepat dalam proses komunikasi.
• Komunikasi ke tingkat kognitif dan perkembangan anak.
Metode Komunikasi Dengan Anak…
2. Nonverbal: gerak tubuh, bahasa tubuh, postur tubuh, kontak
mata. perhatikan faktor budaya
 Visual-dapat mencakup tanda,foto, dan ilustrasi.
 Bermain—memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan
perasaandan khawatir dengan cara nonverbal.
 Bayi dananak-anak dengan gangguan mungkin mengalami
keterlambatan komunikasi.
Strategi Komunikasi Khusus Dengan Anak
 Bermain
 Bercerita
 Penulisan cerita
 Menggambar
 Teman khayalan.
Tindakan Umum Selama Komunikasi dengan Anak
 Perhatikan ketidakmampuan anak Komunikasi secara lisan (cacat),
keterlambatan perkembangan atau kejadian traumatis (sesuaikan
pendekatan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka).
 Anak-anak dapat mengubah gaya interaksi mereka, menjadi pasif
atau aktif, yang perlu diperhatikan oleh perawat saat Komunikasi.
 Bersiaplah untuk turun ke tingkat posisi anak (misalnya, duduk
dilantai) saat Komunikasi langsung dengan mereka.
Selama Komunikasi dengan Anak …
 Gunakan pendekatan yang berbeda seperti bermain, humor atau
menggambar untuk terlibat dengan anak-anak.
 Mengadopsi pendekatan SOLER:
• Wajah lapangan
• Bentuk tubuh terbuka
• Condongkan tubuh sedikit ke depan
• Kontak mata
• Santai.
POIN PENTING DALAM KOMUNIKASI
DENGAN ANAK MENURUT KELOMPOK
USIA
Hal Penting Dalam Komunikasi DenganAnak
(Bayi 0-12)
Bayi baru lahir (bayi) 0 sampai 12bulan:
• Ini adalah masa pertumbuhan fisik dan Perkembangan yang cepat.
Sistem tubuh semakin matang, danpengembangan keterampilan
sedang berlangsung.
• Perkembangan sosial dipengaruhi oleh lingkungan bayi dan keterikatan
yang dikembangkan dengan orang tua dan pengasuh mereka.
• Bayi tidak dapat mengungkapkan kebutuhan, khawatir, dan
ketidaknyamanan.
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak
(Bayi 0-12)
 Lisan:Bayi adalahtidak dapatuntuk mengungkapkan kebutuhan,
kekhawatiran, dan ketidaknyamanan.
 Tampilan bayi menangis:mereka menangis saat lapar, saat popoknya
perlu diganti, saat merasa sakit atau tidak nyaman, dan saat merasa
kesepian atau ingin digendong.
 Perilaku nonverbal: Komunikasi nonverbal, mode utama seperti
tersenyum, mempromosikan sosialisasi.
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
 Bayi seringkali diam, mengamati lingkungan di sekitarnya.
 Mereka menanggapi perilaku nonverbal orang dewasa: sentuhan,
suara, dan nada suara.
 Amati interaksi orang tua/pengasuh dan penanganan bayi:
 Kecemasan akan perpisahan, ketakutan akan orang asing &
temperamen.
 Jika anak telah mencapai pemahaman tentang keabadian objek, dia
akan tahu kapan orang tuanya hilang.
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
• Bicara dan sentuh bayi dan sering tersenyum
• Gunakan gerakan (goyang) dan sentuhan yang
menenangkan untuk menenangkan
• Hindari menahan bila memungkinkan
• Bicaralah dengan bayi dengan nada percakapan
normal; tenangkan mereka dengan nyanyian dan
senandung
Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…
 Bayi (0-12) (lanjutan)
• Duduk di kursi atau membungkuk untuk mengurangi superioritas
postur
• Menanggapi komunikasi bayi dengan cepat (menghibur bayi yang
menangis, tersenyum pada bayi yang tersenyum).
• Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama mengganti popok,
menyusui, atau waktu makan.
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak…
Bayi (0-12) (lanjutan)
• Selalu izinkan ibu berada dalam jarak pandang anaknya & sebaliknya
• Membangun hubungan dengan pengasuh
• Dorong pengasuh bayi untuk banyak menggunakan ruang interaksi
intim
• Pelajari secara khusus bagaimana pengasuh memberikan perawatan
dalam hal tidur, mandi dan makan.
• Kecemasan perpisahan ketika pengasuh utama tidak ada (tetap
bersama anak, angkat anak dan goyang atau berjalan).
Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak
(1-3 tahun)
 1-3 tahun
• Buat penjelasan singkat & jelas, gunakan kosa kata anak sendiri untuk
aktivitas.
• Gunakan nama diri anak
• Beri anak beberapa pilihan (“apakah Anda ingin setengah gelas atau
segelas susu?”)
• Izinkan anak mengungkapkan perasaan, kemarahan dan memprotes
perhatiannya (“Tidak apa-apa menangis saat marah atau terluka”).
Poin Kunci … (Lanjutan)
 1-3 tahun
 Di rumah sakit:
• Izinkan anak untuk duduk atau berjalan sesering mungkin &
sesegera mungkin setelah prosedur yang menyakitkan ("Semuanya
sudah berakhir, sekarang kita bisa melakukan sesuatu yang lebih
menyenangkan").
• Kenali rasa takut akan cedera tubuh
• Kecemasan perpisahan (menerima protes ketika orang tua pergi,
memeluk anak).
• Tunjukkan minat pada salah satu mainan favorit anak.
Poin Kunci … (lanjutan)
 3-5 tahun
• Sebagian besar dapat membuat diri mereka dimengerti
• Berbicara dalam kalimat tetapi tidak dapat memahami
ide-ide abstrak
• Mulailah memahami sebab-akibat, “Jika Anda
menyeberang jalan tanpa melihat, Anda mungkin akan
tertabrak mobil”
• Dapat mengikuti serangkaian petunjuk, kecuali cemas.
Poin Kunci … (Lanjutan)
3-5 tahun
• Gunakan kosakata sederhana; hindari penjelasan yang panjang; fokus
pada saat ini, bukan masa depan yang jauh; gunakan referensi konkret,
"Ibu akan kembali setelah kamu makan siang" (bukan "jam 1")
• Gunakan kontak mata ke mata, perhatikan postur tubuh, dan gunakan
nada suara yang pelan dan lembut.
Poin Kunci … (Lanjutan)
 3-5 tahun
• Di rumah sakit:
• Gunakan penjelasan yang singkat, konkret, dan sederhana. Penundaan dan
penjelasan panjang sebelum prosedur yang menyakitkan meningkatkan
kecemasan
• Cepat selesaikan prosedurnya, berikan penjelasan tentang tujuannya
sesudahnya. Katakan, "Ahmed, aku akan memberimu kesempatan." lalu
segera berikan injeksi. Kemudian katakan, “sudah, selesai, tidak apa-apa
menangis saat kamu terluka. Aku akan melakukan hal yang sama. Obat ini
akan membuatmu lebih baik”.
Poin Kunci …(Lanjutan)
 3-5 tahun
• Penjelasan dan pendidikan dapat dilakukan dengan
menggunakan wayang, gambar, musik
• Izinkan anak bermain dengan peralatan yang aman
digunakan dalam perawatan pada boneka beruang
atau boneka
• Gunakan pengalih perhatian dan humor
• Sediakan banyak pilihan, “Mau berpakaian
sekarang atau setelah sarapan?”
Poin Kunci …(Lanjutan)
• 5-10 tahun
• Libatkan anak dalam penjelasan konkret tentang kondisi, pengobatan
• Gunakan beberapa kata yang sama yang digunakan anak dalam
memberikan penjelasan
• Gunakan informasi sensorik dalam memberikan penjelasan, “kamu akan
mencium bau alkohol di ruang cast”
• Ketuk pintu sebelum masuk (hormati meningkatnya kebutuhan akan
privasi); beri tahu klien kapan dan untuk alasan apa Anda harus kembali
ke kamarnya.
Poin Kunci …(Lanjutan)
 11-12 tahun
• Jelajahi pilihan alternatif dengan anak
• Yakinkan remaja tentang kerahasiaan klien
• Izinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, mengenakan
pakaian sendiri
• Hindari pendekatan otoriter jika memungkinkan
• Dengarkan secara aktif
• Memberikan informasi yang akurat.
KOMUNIKASI DENGAN REMAJA
Komunikasi Dengan Anak Remaja
Usia 13 sampai 18
• Ini adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian dan
kedewasaan.
• Remaja lebih fokus pada jejaring sosial dan teman.
• Remaja dapat mencari nasihat dan umpan balik dari sumber selain
orang tua dan pengasuh.
Komunikasi Dengan Remaja… (Lanjutan)
Usia 13 sampai 18
• Perkembangan seksual, termasuk menstruasi dan emisi, sudah
terjadi.
• Perilaku dapat berfluktuasi antara dewasa dan kekanak-kanakan.
• Remaja sudah mandiri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari,
namun tetap membutuhkan pengawasan dan masukan orang
dewasa.
Rangkuman Strategi Keperawatan Untuk
Berbagai Tingkat Perkembangan
Tingkat perkembangan Strategi keperawatan
 Bayi/Balita  Sentuhan/gerakan; suara yang
menenangkan; gangguan
 Anak prasekolah  Bermain; mendongeng
 Usia sekolah  Salingkeputusan; tugas sekolah
 Remaja  Kelompok teman sebaya; banding keminat
STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN
ANAK USIA PAUD & SEKOLAH
Komunikasi Dengan Balita & Anak Prasekolah
 Lebih muda dari 5 tahun
• Ini adalah saat eksplorasi intensif terhadap lingkungan anak.
• Anak kecil belajar lebih banyak tentang lingkungannya sambil juga
menunjukkan beberapa perilaku negatif, termasuk amukan
(ledakan emosi).
• Masa ini bisa sangat melelahkan dan menantang bagi orang tua dan
pengasuh, tetapi merupakan periode perkembangan yang penting
bagi anak.
• Banyak pertumbuhan & perkembangan kognitif, sosial, psikososial,
dan biologis terjadi.
Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
 Anak-anak pada usia ini biasanya egosentris, atau tidak mampu
berpikir dari sudut pandang orang lain.
 Gunakan pernyataan seperti "pekerjaan bagus" alih-alih "laki-
laki/perempuan baik".
 Anak-anak pada usia ini perlu merasakan dan menyentuh hal-hal di
sekitar mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan
bereksperimen dengan lingkungan yang tidak dikenal
 Permainan medis mungkin berguna untuk mendemonstrasikan
bagaimana suatu prosedur akan dilakukan.
Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…
 Anak itu mungkin berlatih atau berpura-pura boneka
sedang menjalani prosedur.
 Jika sesuai, izinkan anak untuk memegang stetoskop,
oksimeter denyut, dan manset tekanan darah dan
jelajahi barang-barang ini di lingkungan yang tidak
mengancam.
 Anak-anak pada usia ini sangat konkrit & literal, dan
seringkali tidak dapat mengkonseptualisasikan bahwa
satu kata mungkin memiliki lebih dari satu arti.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Periode perkembangan fisik & psikososial ini mencakup banyak hal,
seperti memasuki sekolah, Komunikasi secara mandiri, & mulai
mengonsep lingkungan.
• Komunikasi langsung dengan anak seusia ini sama pentingnya
• Anak usia sekolah energik dan menginginkan jawaban atas
pertanyaan yang mereka miliki.
• Mereka ingin mengembangkan koneksi dan ikatan dengan informasi
yang dipelajari dan bertanya pada diri sendiri dan orang lain
mengapa hal-hal tertentu terjadi dan terjadi.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Penasaran
• Dapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan dengan
memahami apa yang sedang terjadi
• Ingin menyenangkan, & ingin menyelesaikan tugas secara mandiri
• Beri tahu anak itu bahwa dia adalah bagian dari tim medis yang
akan membantunya sembuh.
• Tetapkan pekerjaan sehari-hari, seperti latihan atau tugas, agar
anak dapat membantu dengan hati-hati.
Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…
 Usia 6 sampai 12 tahun
• Konkret
• Tidak dapat berpikir secara abstrak
• Contoh harus diberikan dalam konteks fisik di mana anak dapat
melihat, merasakan, atau mendengar hasilnya.
• Dapat bereaksi berlebihan jika merasa terancam
• Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran
• Bekerja dengan baik dengan umpan balik positif.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak
 Beri anak waktu untuk merasa nyaman.
 Hindari senyum lebar, kontak mata yang lama, dan gerakan lain yang
mungkin dianggap mengancam.
 Bicaralah dengan orang tua jika anak awalnya pemalu.
 Komunikasi melalui objek transisi seperti boneka, wayang, & boneka
binatang sebelum menanyai anak kecil secara langsung.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
 Beri anak yang lebih besar kesempatan untuk berbicara tanpa
kehadiran orang tua.
 Posisi yang sejajar dengan mata anak.
 Bicaralah dengan suara tenang, tidak tergesa-gesa, dan percaya diri,
jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana & kalimat pendek.
 Nyatakan arahan & saran secara positif.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Anak…
 Tawarkan pilihan hanya jika ada.
 Jujurlah dengan anak-anak.
 Biarkan anak mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutannya.
 Gunakan berbagai teknik komunikasi.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
 Membangun dasar-dasar:
• Menghabiskan waktu bersama.
• Mendorong ekspresi ide dan perasaan.
• Hormati pandangan mereka.
• Toleransi perbedaan.
• Puji poin bagus.
• Hormati privasi mereka.
• Berikan contoh yang baik.
Pedoman Asuhan Keperawatan
Komunikasi Dengan Remaja
 Komunikasi secara efektif:
• Dengar, dengar, dengar.
• Bersikap sopan, tenang, dan berpikiran terbuka.
• Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Jika ya,
istirahatlah.
• Hindari menilai atau mengkritik.
• Hindari "tingkat ketiga" dari pertanyaan terus
menerus.
• Pilih masalah penting saat mengambil sikap.
Komunikasi Dengan Orang Tua Dari Anak & Remaja
 Menyadari dampak penyakit pada keuangan, emosi, keluarga,
termasuk saudara kandung
 Gunakan staf lain untuk mendapatkan dukungan guna mengatasi
pengurasan emosi yang disebabkan oleh bekerja dengan anak-anak
yang sakit parah & orang tua mereka.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayiKb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
pjj_kemenkes
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
TYASLARASATI
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
Universitas Negeri Jakarta
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
sri wahyuni
 
Pengkajian keperawatan
 Pengkajian keperawatan Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
pjj_kemenkes
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
Amalia Senja
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
Ulfa Pradipta
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
andhika perceka
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayiKomunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayi
Fitria Anwarawati
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
Amalia Senja
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Nurlina Djafar
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Fahmi Hakam
 

What's hot (20)

Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayiKb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
Kb 1 konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
Contoh teknologi kebidanan tepat guna dalam pelayanan kesehatan ibu
 
Pengkajian keperawatan
 Pengkajian keperawatan Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayiKomunikasi pada bayi
Komunikasi pada bayi
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
Kesehatan Dalam Komunitas (Keperawatan Komunitas)
 

Similar to 6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx

Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
AhmadHafidz27
 
Kb 1.2
Kb 1.2Kb 1.2
Kb 1.2
pjj_kemenkes
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Uwes Chaeruman
 
Identivikasi interaksi
Identivikasi interaksiIdentivikasi interaksi
Identivikasi interaksi
pendkhususB
 
Comunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptComunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.ppt
HayatiSyafri2
 
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptxKomunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
KianSantang21
 
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxKomunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
NurHijrahTiala1
 
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhanPertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Al Azhar Indonesia University
 
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdfPetemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
veronikapapo1
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
TYASLARASATI
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptxKelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
SeptianMugi
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
Rama Laweru
 
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai  Tingkat PerkembanganKomunikasi Pada Berbagai  Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
uci
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
NigarKalfa
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
atone_lotus
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
DaliaNovitasari
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
pjj_kemenkes
 

Similar to 6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx (20)

Kelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptxKelompok lima.pptx
Kelompok lima.pptx
 
Kb 1.2
Kb 1.2Kb 1.2
Kb 1.2
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 5
 
Komnukasi
KomnukasiKomnukasi
Komnukasi
 
Identivikasi interaksi
Identivikasi interaksiIdentivikasi interaksi
Identivikasi interaksi
 
Comunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptComunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.ppt
 
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptxKomunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada bayi dan anak.pptx
 
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptxKomunikasi terapeutik pada anak.pptx
Komunikasi terapeutik pada anak.pptx
 
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhanPertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
Pertemuan ke 1 prinsip-prinsip pengasuhan
 
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdfPetemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
Petemuan IV Komunikasi Pada Bayi dan Anak.pdf.pdf
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptxKelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
Kelompok 1 2B komunikasi pada anak - Copy.pptx
 
Komunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansiaKomunikasi pada anak dan lansia
Komunikasi pada anak dan lansia
 
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai  Tingkat PerkembanganKomunikasi Pada Berbagai  Tingkat Perkembangan
Komunikasi Pada Berbagai Tingkat Perkembangan
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
 
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 TahunAspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
Aspek Perkembangan Berbicara pada Usia 2-7 Tahun
 
Komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anakKomunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada anak
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 

More from Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD

9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.pptHEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Psikologi Olahraga
Psikologi OlahragaPsikologi Olahraga
Release tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competitionRelease tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competition
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LNWebinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeriPeluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Psychological problems patients in critical care unit
Psychological problems  patients  in critical care unitPsychological problems  patients  in critical care unit
Psychological problems patients in critical care unit
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Classification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disordersClassification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disorders
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 
Eating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing careEating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing care
Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD
 

More from Dr. Muhammad Arsyad Subu, MSN, PhD (10)

9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
 
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.pptHEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
HEALING TOUCH - WELLNESS AND LONGEVITY.ppt
 
Psikologi Olahraga
Psikologi OlahragaPsikologi Olahraga
Psikologi Olahraga
 
Release tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competitionRelease tension stress for preparation sport competition
Release tension stress for preparation sport competition
 
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
Ok psychological impacts covid 19 and stress management [autosaved] [autosaved]
 
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LNWebinar binawan peluang kerja perawat di LN
Webinar binawan peluang kerja perawat di LN
 
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeriPeluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
Peluang kerja tenaga keperawatan di luar negeri
 
Psychological problems patients in critical care unit
Psychological problems  patients  in critical care unitPsychological problems  patients  in critical care unit
Psychological problems patients in critical care unit
 
Classification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disordersClassification and terminologies in mental health disorders
Classification and terminologies in mental health disorders
 
Eating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing careEating disorders and nursing care
Eating disorders and nursing care
 

Recently uploaded

LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 

6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx

  • 1. KOMUNIKASI DENGAN BAYI, ANAK-ANAK, & REMAJA Muhammad Arsyad Subu Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
  • 2. Tujuan Pembelajaran  Mengidentifikasi konsep dasar perkembangan anak dan Komunikasi pada anak  Mendiskusikan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam pelayanan perawatan kesehatan  Mengidentifikasi bagaimana tingkat perkembangan mempengaruhi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam hubungan antar pribadi dengan pengasuh  Menjelaskan modifikasi dalam strategi komunikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus anak-anak  Menjelaskan teknik yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang tua dengan anak-anak yang sakit.
  • 4. Pendahuluan  Anak-anak belajar Komunikasi sejak lahir  Anak-anak pertama kali belajar bahasa reseptif (kemampuan untuk memahami apa yang dikomunikasikan orang lain).  Bahasa ekspresif mengikuti secara bertahap: • Dimulai dengan tangisan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh • Kata-kata datang kemudian, terutama dimulai dengan nama benda, orang, & benda • Kosa kata yang lebih besar & tata bahasa yang benar berkembang lebih lambat.
  • 5. PERTUMBUHAN  Presentasi peningkatan ukuran atau massa jaringan.  Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggandaan sel dan peningkatan substansi intraseluler.
  • 6. Perkembangan  Perkembangan - menentukan kematangan fungsi.  Hal ini terkait dengan pematangan dan mielinisasi sistem saraf dan berbagai keterampilan untuk fungsi optimal individu.
  • 7. Perkembangan  Perkembangan diukur dengan: 1. Fisik – diukur dengan tinggi/berat badan 2. Kognitif – pertumbuhan berpikir/intelektual 3. Psikososial – hubungan/interaksi & komunikasi
  • 8. Perkembangan Fisik  Otak dan Sistem Saraf  Kemampuan Motorik  Pematangan otak memungkinkan perkembangan keterampilan motorik dari refleks hingga kemampuan motorik terkoordinasi, termasuk menangkap dan berjalan.
  • 9. Perkembangan Kognitif • Kemampuan kognitif • Bayi berkembang dari mengetahui dunianya hanya melalui pengalaman langsung yang membantunya untuk “bereksperimen" • Bahasa • Tangisan bayi adalah bahasanya.
  • 10. Perkembangan Psikososial  Pengembangan kepribadian • Transisi bayi dari ketergantungantotalmenjadi peningkatan kemandirian.  Memahami diri dan orang lain • Jauh lebih memperhatikan reaksi orang lain.  Interaksi bayi – orang tua • Orang tua dan bayi saling menanggapi terlebih dahulu dengan menyelaraskan perilaku mereka.
  • 12. Tahapan Perkembangan KognitifPiaget  Karya Jean Piaget membentuk dasar untuk memahami perkembangan Kognitif masa kanak-kanak.  Piaget mengamati bahwa perkembangan kognitif terjadi pada tahapan usia yang berurutan  Perbedaan individu ada dalam fungsi intelektual anak-anak dengan usia yang sama;demikian pula, dalam keadaan tertentu, seperti dalam situasi stres; sama dengan perkembangan bahasa
  • 13. Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget Umur Tahapan Piaget  Lahir – 2 Tahun  Sensorimotor  2-6Tahun  Praoperasional  7-11 Tahun  Operasi konkret  12+Tahun  Operasi formal
  • 14. Tahapan Piaget(lanjutan) Perkembangan Bahasa  -Komunikasi sebagian besar nonverbal  - Padausia 12 bulan, kosa kata lebih dari 4 kata  -Normalnya, sebelum usia 2 tahun, perbendaharaan kata meningkat menjadi > 200 kata dan penggunaan kalimat pendek Lahir- 2Tahun Tahapan Sensorimotor
  • 15. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa • Rata-rata kosa kata>10.000 kata pada usia 6tahun. • Penggunaan tata Bahasa dan bahasa terstruktur untuk Komunikasi 2-6Tahun Tahap Pra-operasional
  • 16. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa Penguasaan kalimat pasif pada usia7 tahun dan keterampilan tata bahasa kompleks pada usia 10 tahun. 7-11Tahun Operasi konkret
  • 17. Tahapan Piaget (lanjutan) Perkembangan Bahasa Keterampilan mendekati kemampuan orang dewasa 12+Tahun Operasi formal
  • 18. Mengapa anak & Mengapa Komunikasi?  Anak-anak adalah manusia seutuhnya dengan hak mereka sendiri  Hak komunikasi anak-anak  Lingkungan media anak-anak yang beragam.  Hubungan terapeutik.
  • 19. Komunikasi Dengan Anak  Komunikasi dengan anak & pengasuh keluarga adalah sumber utama data selama kunjungan anak yang sehat atau dalam kondisi krisis.  Itu terjadi di semua pelayanan dan fokus pada informasi: bagaimana, asesmen perkembangan, mengajar, & bimbingan antisipatif.  Memahami tingkat perkembangan anak & pengaruh pada komunikasi anak dan pengasuh sangat penting untuk Komunikasi dengan anak secara efektif.
  • 20. Komunikasi Dengan Anak …  Sebagian besar komunikasi akan dilakukan antara perawatdan orangtua. Namun,anak tidak dapat/tidak boleh kecualikan.  Pastikan untuk menggabungkan strategis komunikasi aktif dengan pasien anak juga.  Menggabungkan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan saat Komunikasi dengan pasien anak.
  • 21. Komunikasi Dengan Anak …  Sebagian besar anak dapat menanggapi komunikasi positif & mengembangkan potensi penuh mereka.  Komunikasi dengan anak membutuhkan modifikasi keterampilan agar antar pribadi sesuai dengan tingkat Kognitif dan fungsional anak  Hubungan terapeutik yangefektif dengan anak, memahami perasaan & prosesberpikir anak, jujur, menghargai dan menerima perasaan.
  • 22. Komunikasi Dengan Anak …  Amati bahasa tubuh, ekspresi wajah, &isyarat nonverbal lainnya.  Menggabungkan permainan ke dalam asesmen dan interaksi jika perlu.  Gunakan mainan atau permainan khusus untuk membantu asesmen.  Anak-anak mendasarkan pandangan mereka pada hubungan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari mereka.  Anak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan komunikasi.
  • 23. Tujuan Komunikasi Dengan Anak  Membangun hubungan terapeutik  Mendukung anak-anak  Memberikan informasi  Penjelasan prosedur  Mendengar apa yang ingin mereka sampaikan kepada kita  Memperoleh informasi tentang bagaimana'perasaan'mereka untuk membantu diagnosa.
  • 24. Perbedaan Jenis kelamin Dalam Komunikasi  Studi menunjukkan bahwa anak usia sekolah lebih puas jika penyedia layanan kesehatan berjenis jenis kelamin sama dengan anak  Penyedia layanan wanita cenderung lebih terlibat dalam percakapan sosial, menyemangati anak-anak  Gunakan strategis Komunikasi yang sesuai dengan usia  Jenis kelamin tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor yang mempengaruhi komunikasi.
  • 25. Metode Komunikasi Dengan Anak 1. Lisan: kata-kata, interaksi tatap muka, bayi menangis, dan menghadapi lingkungannya • Berhati-hati dengan jeda panjang, ucapan cepat, dan libatkan individu yang tepat dalam proses komunikasi. • Komunikasi ke tingkat kognitif dan perkembangan anak.
  • 26. Metode Komunikasi Dengan Anak… 2. Nonverbal: gerak tubuh, bahasa tubuh, postur tubuh, kontak mata. perhatikan faktor budaya  Visual-dapat mencakup tanda,foto, dan ilustrasi.  Bermain—memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan perasaandan khawatir dengan cara nonverbal.  Bayi dananak-anak dengan gangguan mungkin mengalami keterlambatan komunikasi.
  • 27. Strategi Komunikasi Khusus Dengan Anak  Bermain  Bercerita  Penulisan cerita  Menggambar  Teman khayalan.
  • 28. Tindakan Umum Selama Komunikasi dengan Anak  Perhatikan ketidakmampuan anak Komunikasi secara lisan (cacat), keterlambatan perkembangan atau kejadian traumatis (sesuaikan pendekatan anda untuk memenuhi kebutuhan mereka).  Anak-anak dapat mengubah gaya interaksi mereka, menjadi pasif atau aktif, yang perlu diperhatikan oleh perawat saat Komunikasi.  Bersiaplah untuk turun ke tingkat posisi anak (misalnya, duduk dilantai) saat Komunikasi langsung dengan mereka.
  • 29. Selama Komunikasi dengan Anak …  Gunakan pendekatan yang berbeda seperti bermain, humor atau menggambar untuk terlibat dengan anak-anak.  Mengadopsi pendekatan SOLER: • Wajah lapangan • Bentuk tubuh terbuka • Condongkan tubuh sedikit ke depan • Kontak mata • Santai.
  • 30. POIN PENTING DALAM KOMUNIKASI DENGAN ANAK MENURUT KELOMPOK USIA
  • 31. Hal Penting Dalam Komunikasi DenganAnak (Bayi 0-12) Bayi baru lahir (bayi) 0 sampai 12bulan: • Ini adalah masa pertumbuhan fisik dan Perkembangan yang cepat. Sistem tubuh semakin matang, danpengembangan keterampilan sedang berlangsung. • Perkembangan sosial dipengaruhi oleh lingkungan bayi dan keterikatan yang dikembangkan dengan orang tua dan pengasuh mereka. • Bayi tidak dapat mengungkapkan kebutuhan, khawatir, dan ketidaknyamanan.
  • 32. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak (Bayi 0-12)  Lisan:Bayi adalahtidak dapatuntuk mengungkapkan kebutuhan, kekhawatiran, dan ketidaknyamanan.  Tampilan bayi menangis:mereka menangis saat lapar, saat popoknya perlu diganti, saat merasa sakit atau tidak nyaman, dan saat merasa kesepian atau ingin digendong.  Perilaku nonverbal: Komunikasi nonverbal, mode utama seperti tersenyum, mempromosikan sosialisasi.
  • 33. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan)  Bayi seringkali diam, mengamati lingkungan di sekitarnya.  Mereka menanggapi perilaku nonverbal orang dewasa: sentuhan, suara, dan nada suara.  Amati interaksi orang tua/pengasuh dan penanganan bayi:  Kecemasan akan perpisahan, ketakutan akan orang asing & temperamen.  Jika anak telah mencapai pemahaman tentang keabadian objek, dia akan tahu kapan orang tuanya hilang.
  • 34. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan) • Bicara dan sentuh bayi dan sering tersenyum • Gunakan gerakan (goyang) dan sentuhan yang menenangkan untuk menenangkan • Hindari menahan bila memungkinkan • Bicaralah dengan bayi dengan nada percakapan normal; tenangkan mereka dengan nyanyian dan senandung
  • 35. Poin Utama Komunikasi Dengan Anak…  Bayi (0-12) (lanjutan) • Duduk di kursi atau membungkuk untuk mengurangi superioritas postur • Menanggapi komunikasi bayi dengan cepat (menghibur bayi yang menangis, tersenyum pada bayi yang tersenyum). • Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama mengganti popok, menyusui, atau waktu makan.
  • 36. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak-Anak… Bayi (0-12) (lanjutan) • Selalu izinkan ibu berada dalam jarak pandang anaknya & sebaliknya • Membangun hubungan dengan pengasuh • Dorong pengasuh bayi untuk banyak menggunakan ruang interaksi intim • Pelajari secara khusus bagaimana pengasuh memberikan perawatan dalam hal tidur, mandi dan makan. • Kecemasan perpisahan ketika pengasuh utama tidak ada (tetap bersama anak, angkat anak dan goyang atau berjalan).
  • 37. Poin Kunci Komunikasi Dengan Anak (1-3 tahun)  1-3 tahun • Buat penjelasan singkat & jelas, gunakan kosa kata anak sendiri untuk aktivitas. • Gunakan nama diri anak • Beri anak beberapa pilihan (“apakah Anda ingin setengah gelas atau segelas susu?”) • Izinkan anak mengungkapkan perasaan, kemarahan dan memprotes perhatiannya (“Tidak apa-apa menangis saat marah atau terluka”).
  • 38. Poin Kunci … (Lanjutan)  1-3 tahun  Di rumah sakit: • Izinkan anak untuk duduk atau berjalan sesering mungkin & sesegera mungkin setelah prosedur yang menyakitkan ("Semuanya sudah berakhir, sekarang kita bisa melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan"). • Kenali rasa takut akan cedera tubuh • Kecemasan perpisahan (menerima protes ketika orang tua pergi, memeluk anak). • Tunjukkan minat pada salah satu mainan favorit anak.
  • 39. Poin Kunci … (lanjutan)  3-5 tahun • Sebagian besar dapat membuat diri mereka dimengerti • Berbicara dalam kalimat tetapi tidak dapat memahami ide-ide abstrak • Mulailah memahami sebab-akibat, “Jika Anda menyeberang jalan tanpa melihat, Anda mungkin akan tertabrak mobil” • Dapat mengikuti serangkaian petunjuk, kecuali cemas.
  • 40. Poin Kunci … (Lanjutan) 3-5 tahun • Gunakan kosakata sederhana; hindari penjelasan yang panjang; fokus pada saat ini, bukan masa depan yang jauh; gunakan referensi konkret, "Ibu akan kembali setelah kamu makan siang" (bukan "jam 1") • Gunakan kontak mata ke mata, perhatikan postur tubuh, dan gunakan nada suara yang pelan dan lembut.
  • 41. Poin Kunci … (Lanjutan)  3-5 tahun • Di rumah sakit: • Gunakan penjelasan yang singkat, konkret, dan sederhana. Penundaan dan penjelasan panjang sebelum prosedur yang menyakitkan meningkatkan kecemasan • Cepat selesaikan prosedurnya, berikan penjelasan tentang tujuannya sesudahnya. Katakan, "Ahmed, aku akan memberimu kesempatan." lalu segera berikan injeksi. Kemudian katakan, “sudah, selesai, tidak apa-apa menangis saat kamu terluka. Aku akan melakukan hal yang sama. Obat ini akan membuatmu lebih baik”.
  • 42. Poin Kunci …(Lanjutan)  3-5 tahun • Penjelasan dan pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan wayang, gambar, musik • Izinkan anak bermain dengan peralatan yang aman digunakan dalam perawatan pada boneka beruang atau boneka • Gunakan pengalih perhatian dan humor • Sediakan banyak pilihan, “Mau berpakaian sekarang atau setelah sarapan?”
  • 43. Poin Kunci …(Lanjutan) • 5-10 tahun • Libatkan anak dalam penjelasan konkret tentang kondisi, pengobatan • Gunakan beberapa kata yang sama yang digunakan anak dalam memberikan penjelasan • Gunakan informasi sensorik dalam memberikan penjelasan, “kamu akan mencium bau alkohol di ruang cast” • Ketuk pintu sebelum masuk (hormati meningkatnya kebutuhan akan privasi); beri tahu klien kapan dan untuk alasan apa Anda harus kembali ke kamarnya.
  • 44. Poin Kunci …(Lanjutan)  11-12 tahun • Jelajahi pilihan alternatif dengan anak • Yakinkan remaja tentang kerahasiaan klien • Izinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan, mengenakan pakaian sendiri • Hindari pendekatan otoriter jika memungkinkan • Dengarkan secara aktif • Memberikan informasi yang akurat.
  • 46. Komunikasi Dengan Anak Remaja Usia 13 sampai 18 • Ini adalah waktu untuk mengembangkan kemandirian dan kedewasaan. • Remaja lebih fokus pada jejaring sosial dan teman. • Remaja dapat mencari nasihat dan umpan balik dari sumber selain orang tua dan pengasuh.
  • 47. Komunikasi Dengan Remaja… (Lanjutan) Usia 13 sampai 18 • Perkembangan seksual, termasuk menstruasi dan emisi, sudah terjadi. • Perilaku dapat berfluktuasi antara dewasa dan kekanak-kanakan. • Remaja sudah mandiri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, namun tetap membutuhkan pengawasan dan masukan orang dewasa.
  • 48. Rangkuman Strategi Keperawatan Untuk Berbagai Tingkat Perkembangan Tingkat perkembangan Strategi keperawatan  Bayi/Balita  Sentuhan/gerakan; suara yang menenangkan; gangguan  Anak prasekolah  Bermain; mendongeng  Usia sekolah  Salingkeputusan; tugas sekolah  Remaja  Kelompok teman sebaya; banding keminat
  • 49. STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN ANAK USIA PAUD & SEKOLAH
  • 50. Komunikasi Dengan Balita & Anak Prasekolah  Lebih muda dari 5 tahun • Ini adalah saat eksplorasi intensif terhadap lingkungan anak. • Anak kecil belajar lebih banyak tentang lingkungannya sambil juga menunjukkan beberapa perilaku negatif, termasuk amukan (ledakan emosi). • Masa ini bisa sangat melelahkan dan menantang bagi orang tua dan pengasuh, tetapi merupakan periode perkembangan yang penting bagi anak. • Banyak pertumbuhan & perkembangan kognitif, sosial, psikososial, dan biologis terjadi.
  • 51. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…  Anak-anak pada usia ini biasanya egosentris, atau tidak mampu berpikir dari sudut pandang orang lain.  Gunakan pernyataan seperti "pekerjaan bagus" alih-alih "laki- laki/perempuan baik".  Anak-anak pada usia ini perlu merasakan dan menyentuh hal-hal di sekitar mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan bereksperimen dengan lingkungan yang tidak dikenal  Permainan medis mungkin berguna untuk mendemonstrasikan bagaimana suatu prosedur akan dilakukan.
  • 52. Komunikasi Dengan Balita & Prasekolah…  Anak itu mungkin berlatih atau berpura-pura boneka sedang menjalani prosedur.  Jika sesuai, izinkan anak untuk memegang stetoskop, oksimeter denyut, dan manset tekanan darah dan jelajahi barang-barang ini di lingkungan yang tidak mengancam.  Anak-anak pada usia ini sangat konkrit & literal, dan seringkali tidak dapat mengkonseptualisasikan bahwa satu kata mungkin memiliki lebih dari satu arti.
  • 53. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah  Usia 6 sampai 12 tahun • Periode perkembangan fisik & psikososial ini mencakup banyak hal, seperti memasuki sekolah, Komunikasi secara mandiri, & mulai mengonsep lingkungan. • Komunikasi langsung dengan anak seusia ini sama pentingnya • Anak usia sekolah energik dan menginginkan jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki. • Mereka ingin mengembangkan koneksi dan ikatan dengan informasi yang dipelajari dan bertanya pada diri sendiri dan orang lain mengapa hal-hal tertentu terjadi dan terjadi.
  • 54. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…  Usia 6 sampai 12 tahun • Penasaran • Dapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan dengan memahami apa yang sedang terjadi • Ingin menyenangkan, & ingin menyelesaikan tugas secara mandiri • Beri tahu anak itu bahwa dia adalah bagian dari tim medis yang akan membantunya sembuh. • Tetapkan pekerjaan sehari-hari, seperti latihan atau tugas, agar anak dapat membantu dengan hati-hati.
  • 55. Komunikasi Dengan Anak Usia Sekolah…  Usia 6 sampai 12 tahun • Konkret • Tidak dapat berpikir secara abstrak • Contoh harus diberikan dalam konteks fisik di mana anak dapat melihat, merasakan, atau mendengar hasilnya. • Dapat bereaksi berlebihan jika merasa terancam • Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, atau kekhawatiran • Bekerja dengan baik dengan umpan balik positif.
  • 56. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak  Beri anak waktu untuk merasa nyaman.  Hindari senyum lebar, kontak mata yang lama, dan gerakan lain yang mungkin dianggap mengancam.  Bicaralah dengan orang tua jika anak awalnya pemalu.  Komunikasi melalui objek transisi seperti boneka, wayang, & boneka binatang sebelum menanyai anak kecil secara langsung.
  • 57. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak…  Beri anak yang lebih besar kesempatan untuk berbicara tanpa kehadiran orang tua.  Posisi yang sejajar dengan mata anak.  Bicaralah dengan suara tenang, tidak tergesa-gesa, dan percaya diri, jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana & kalimat pendek.  Nyatakan arahan & saran secara positif.
  • 58. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Anak…  Tawarkan pilihan hanya jika ada.  Jujurlah dengan anak-anak.  Biarkan anak mengekspresikan kekhawatiran dan ketakutannya.  Gunakan berbagai teknik komunikasi.
  • 59. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Remaja  Membangun dasar-dasar: • Menghabiskan waktu bersama. • Mendorong ekspresi ide dan perasaan. • Hormati pandangan mereka. • Toleransi perbedaan. • Puji poin bagus. • Hormati privasi mereka. • Berikan contoh yang baik.
  • 60. Pedoman Asuhan Keperawatan Komunikasi Dengan Remaja  Komunikasi secara efektif: • Dengar, dengar, dengar. • Bersikap sopan, tenang, dan berpikiran terbuka. • Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Jika ya, istirahatlah. • Hindari menilai atau mengkritik. • Hindari "tingkat ketiga" dari pertanyaan terus menerus. • Pilih masalah penting saat mengambil sikap.
  • 61. Komunikasi Dengan Orang Tua Dari Anak & Remaja  Menyadari dampak penyakit pada keuangan, emosi, keluarga, termasuk saudara kandung  Gunakan staf lain untuk mendapatkan dukungan guna mengatasi pengurasan emosi yang disebabkan oleh bekerja dengan anak-anak yang sakit parah & orang tua mereka.