SlideShare a Scribd company logo
Hello!
~ Kelompok V ~
Tugas : Metode Perkembangan Motorik Anak
Nama : 1. Cornelia Wairata
2. Novi Lopulalan
3. Adrianti Patikawa
4. Masyie Tukane
2
PENANGANAN KHUSUS YANG
TERPADU
Kognisi (Intelektual) Anak di peroleh dari perpaduan dan
modifikasi pengalaman kognisi orang yang lebih tua dan lebih
dewasa, Biasanya dapat meningkatkan gambaran kognisi di
atas usia sebenarnya.
Menurut teori Piaget, perkembangan inteligensi manusia
lebih bergantung pada kategori : Subtansi ( Pengeruh),
Kausalitas (sebab akibat), waktu ruang dan angka seperti juga
operasi logika, yaitu negasi ( peninkaran, peniadaan),
implikasi (pemasukan) dan Kombinasi ( Pencamuran).
Intligensi menurut Piaget adalah kondisi seluru perilaku
anak : Bagaimana anak mengatur dan menorganisasi pikiran
dan tingkah lakunya dalam mengantisipasi lingkungan
hidupnya.
3
BAGAIMANA ANAK MENGANTISIPASI
LINGKUNGAN HIDUPNYA
✘ Anak Normal menderita
lingkunganya dari
pengalaman yang di
pandukan dengan pola
kognisinya, ini berarti
respon anak terjadi
karena adanya
pengalaman yang
kemudian di
interpresikan melalui
perpaduan hal – hal di
atas,
✘ Anak yang miskin
pengalaman kognisinya
akan kurang berkembang,
anak tersebut perlu di
akomodasi melalui
berbagai stimulus khusus
yang bisa membuat
mereka merespon
sehingga mudah di
arahkan bagaimana
belajar mengatasi
permasalahan
4
ADA 4 FASE UNTUK MENJABARKAN
KONDISI ANAK
5
INTELEKTUAL
SESOMOTONIK
(0 – 2 TAHUN)
INTELEKTUAL
PRANTINDAKAN
(3 – 7 TAHUN)
INTELEKTUAL
TINDAKAN
KONKRET
(6 – 12 TAHUN)
INTELEKTUAL
TINDAKAN
FORMAL
(13 – 17 TAHUN)
DI SINI KITA HANYA MEMBAHAS 2 FASE KOGNISI ANAK (1 DAN 2)
KARENA ANAK MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG PESAT DAN
PENTING HINGGA USIA 7 TAHUN
6
Di mulai saat di lahirkan saat bayi menggunakan Gerakan refleksinya
untuk mengantisipasi lingkungan, kemudian di bantu stimulus –
stimulus dari lingkungan bayi akan belajar mengontrol Gerakan dan
respon tubuhnya melalui Gerakan otomatis
INTELEKTUAL PRATINDAKAN (3 – 7
TAHUN)
Berfikir intuitif pada anak adalah gabungan antara mengimitasi
dan mengesplorasi (bermain). Ada perbedaan “Gambar” dan
“Mengambarkan” sifatnya memberikan pengalaman bagi anak.
Pada usia 3 – 7 tahun, setiap anak mengartikan dunia luar (di luar
rumahnya), sama dengan di dalam rumahnya, Dalam arti yang lebih
luas, semua objek, semua imitasi mimik, maupun symbol – symbol
yang ia lihat, masih di samakan dengan yang di temukannya di dalam
rumah. Fase ini sangat penting karena penggunaan Bahasa antara
subjek pembuat perkembangan logikanya jadi lebih baik.
Tingkat penggunaan Bahasa yang di miliki setiap anak berbeda –
beda tergantung di mana ia di besarkan, materi imitasi Gerakan,
pemahaman symbol dan objek – objek lainya bisa menjadi alat bantu
untuk menyampaikan apa yang ia pikirkan mengenai dunia luar.
7
8
Anak yang awalnya egosentris dalam berbahasa (sulit memahami Bahasa
anak tersebut) akan percuma jika di stimulasi hanya dengan gambar atau symbol!
Bahasa dan logika anak tidak akan berkembang dengan baik padahal
kematangan Bahasa anak sudah harus siap saat ia akan masuk sekolah.
Kesulitan Bahasa bisa di tanggulangi dengan cara berkomunikasi
menggunakan bahsa sehari – hari, menggunakan alat music, kegiatan
menggambar, melukis atau bermain sambal menyisipkan informasi agar anak
mengerti apa yang sedang di lakukanya.
Sekolah adalah dunia baru bagi anak, Dunia tersebut jauh berbeda dengan
dunia yang sudah di kenal sebelumnya, yaitu rumah. Orang tua perlu menyadari
bahwa sekolah akan memberi anak tekanan – tekanan secara psikologis.
Sukses tidaknya anak beradaptasi dengan dunia sekolah sangat di tentukan
oleh kematangan berbahasa dan kematangan pribadi anak.
KEMATANGAN DASAR PSIKOSIOEMOSIONAL ANAK
AGAR SIAP MASUK SEKOLAH
9
PERKEMBANGAN DAN KEMAMPUAN FISIK (PSIKOMOTORIK)
1
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN VISUAL – MOTORIK DAN
KOSENTRASI
2
PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KEMATANGAN BERKOMUNIKASI
(AUTIO – MOTORIK)
3
PROGRAM PENANGANAN TERPADU
Tim terpadu (FT, OT, TW, Guru, Psikolog Dan Dokter) Dapat membuat
program penanganan khusus (Di sebut Juga Program Khusus) yang tentu
akan sangat berbeda untuk setiap anak dengan mengetahui beberpa hal
berikut :
 Ada tidaknya fungsi otak yang mengalami hambatan dalam tahap
perkembangan
 Ada tidaknya kesadaran tubuh pada anak
 Da tidaknya kesadaran tentang lingkungan hidup dan penyebabnya
 Apakah anak memiliki pengalaman untuk mengenal tubuhnya
 Adakah pengalaman anak untuk mengungkapkan perasaan (komunikasi
dua arah) pada lingkungan hidupnya yang dapat membuat kognisi dan
emosi anak berkembang optimal
Tujuan program khusus terpadu ini adalah untuk memperbaiki fungsi
otak secara keseluruhan dari gangguan yang terdapat pada salah satu atau
beberapa fungsi otak. Gangguan ini membuat anak terlihat menyebalkan
dan menyulitkan orang lain serta membuat anak mengalami kesulitan untuk
bisa belajar secara normal seperti teman – temanya yang lain.
Sebelum program khusus di buat oleh tim terpadu sesuai kebutuhan
anak, para terapis, prikolog dan dokter. Perkembangan anak perlu benar –
benar mengerti letak permasalahan setiap anak. Mereka juga perlu meneliti
penyebabnya melalui observasi agar bisa menentukan program khusus
yang tepat bagi anak tersebut.
Perlu di catat bahwa karakteristik dasar yang harus ada pada anak
normal adalah kecepatan merespon sesuatu, kemampuan untuk
berkonsentrasi, kemampuan beradaptasi dalam menghadapi hal – hal baru
serta kemampuan untuk melatih control diri.
12
1. AUTISME DAN ATTENTION DEFICIT
SYNDROME
Akhir – akhir ini di temukan cukup banyak yang mengalami gangguan prilaku
dan bicara, baik di usia dini, di sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan, anak
yang seperti itu umumnya mempunyai kelainan atau gangguan dalam
pengaturan proses dalam otaknya. Termaksud di dalamnya dengan attention
deficit syndrome (ADS) yang paling banyak di temukan di lapangan beberapa di
antaranya juga mempunyai gejala – gejala autis yang kita sebut dengan
spectrum autis disorder (Autisme) dan Aspuger Syndrome.
Autisme adalah gangguan kognitif atau gangguan untuk mengerti dan
gangguan tingkah laku social termaksud bicara anak dengan autism sering
melakukan hal – hal di bawah ini :
 Senang menggerak – Gerakan anggota tubuhnya secara berulang – ulang
dengan Gerakan yang sama
 Tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya
 Tidak termotifasi untuk membuka hubungan social dengan lingkunganya
atau lebih suka mengasingkan diri dan masih banyak lagi
13
14
Anak dengan ADS ( Attention Deficit Sindrome) biasanya sulit di atur,
cepat marah, moody, caper (cari perhatian) tampak tidak berniat memulai
sesuatu, bergerak terus menerus, cepat bosan, cuek, tetapi umumnya
mereka pandai (cerdik dan licik).
Ada 3 bentuk ADS :
1. ADS Dengan Hiperaktivitas
2. ADS Tanpa Hiperaktivitas
3. ADS Kombinasi Keduanya
Umumnya anak dengan mempunyai ADS mempunyai kesulitan dalam
belajar dan dalam bersosialisasi, mereka juga memiliki IQ yang cukup
tinggi dalam bersosialisasi.
Kemampuan bicara sangat penting bagi manusia, dengan bebicara seseorang
dapat menggunakan ide, baik secara simbolis, terencana maupun abstrak.
Adapun tahap bicara pada anak sebagai berikut :
1. Tangisan lahir yaitu segera anak lahir merupakan refleksi alami, meskipun
belum bermakna secara langsung dalam komunikasi
2. Bayi dapat bersuara seperti menangis jika inggin menyampaikan pesan
atau memerlukan sesuatu
3. Bersuara yang sudah signifikan dan bermakna kalaupun tanda kata
misalnya untuk menyatakan rasa senang atau tidak senang
4. Mulai meniru suara yang di dengarnya
Perkembangan bicara yang kemudian menjadi perkembangan berbahasa pada
otak dapat di telusuri sejak bayi di lahirkan
15
2. ANAK SULIT BICARA
16
MOTONIK BICARA
Setelah di lahirkan bayi sudah boleh menyusu dengan bantuan beberapa
Gerakan refleks primitifnya. Gerakan ini akan dan harus hilang beberapa saat
kemudian, yaitu Ketika bayi mulai menyadari apa yang harus di lakukan saat
menyusu atau makan. Ini di sebut sebagai Gerakan yang di sadari (Avarensis).
Herakan tersebut akan berubah menjadi Gerakan otomatis (Gerakan refleks
sudah kita bahas pada bab 5 yaitu Gerakan mencari, mengisap dan
seterusnya).
Hubungan antara motoric dengan iondra perasa dan bicara
 Reflek Muatan
Bersamaan dengan kemampuan anak untuk bisa menerima makanan dan
minuman saat itu pula timbul reflek muatan
 Reflek Batuk
Reflek ini dating jika ada rangsangan pada Trakea ( Saluran Pernafasan)
Untuk dapat berkomunikasi secara verbal , persepsi Autitori dan persepsi verbal
anak harus sudah berkembang dengan baik sehingga memahami topik
pembicaraan.
17
 HUBUNGAN KOGNISI, BAHASA DAN BICARA
Melakukan sesuatu dengan baik dan benar membutuhkan
pelatihan motorik ( gerak tubuh) yang di sebut juga dengan
pelatihan psikomotorik.
Perkembangan manusia harus melalui tahapan perkembangan
motorik, yang sebaiknya semua tahap perkembangan motorik
harus di jalani terutama tahapan perkembangan merangkap karena
pada saat itulah Corpus Callsum di aktifkan yang akan juga akan
melancarkan dan meningkatkan perkembangan kondisi anak
tersebut.
3. ANAK LEARNING DIFICULTUTIES
Umumnya anak dengan LD mengalami kesulitan dalam hal – hal seperti : Memfokuskan perhatian
mengikuti petunjuk, menginggat sesuatu yang di ajarkan, mengatur waktu dan tempat,
mengordinasikan diri atau menjelaskan sesuatu dengan kata – kata.
 Ciri – ciri kesulitan belajar :
1) Lambat Bicara
2) Bermasalah Dalam Berbicara
3) Sulit membuat kalimat, Menemukan kosakata atau kata – kata yang memiliki persamaan makna
dan masih banyak lagi.
 Proses Belajar Anak LD :
1) Visual Prosessing 3) Rational Prosessing 5) Speed Prosessing
2) Auditory Prosessing 4) Holisic Prosessing 6) Attention
Prosessing
 Penanganan
1) Melatih Untuk dapat memfokuskan perhatian
2) Melatih untuk mengontrol diri
3) Melatih untuk memiliki empati
4) Melatih untuk memecahkan masalah dan masih banyak lagi
18
4. BODY AFARENSES PADA ANAK
Kemampuan afarenses dari body orientasi akan sangat menunjang kesadaran
anak tentang waktu dan tempat di mana ia berada.
Dapat di simpulkan bahwa perkembangan sensomotorik adalah perkembangan
dasar yang akan sangat memengaruhi perkembangan aspek – aspek lainya
seperti perkembangan motorik halus dan perkembangan bicara.
Fungsi – fungsi motorik dalam permainan
 Menambah spontanitas anak
 Menambah kepercayaan diri anak
 Menjadikan kognisi anak berkembang dengan cemerlang
 Anak dapat belajar dalam memutuskan hal yang penting bagi dirinya dan
dapat mengatur tutur bahasanya
 Mempunyai kemampuan membaca perasaan orang lain, kritis dan mampu
menuangkan ide – ide yang cemerlang
19
TERIMA KASIH
Seringkali kita tak memahami maksud dan keinginannya, tetai hati dan
pelukanku selalu ada untuk mereka
20
Kelompok Presentation
21
CORNELIA WAIRATA NOVI LOPULALAN ADRIANTI PATIKAWA MASYIE TUKANE

More Related Content

Similar to Kelompok lima.pptx

PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
Yanuaria Eka Sari
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Asep Egok
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalAndhika Pratama
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
YulianaLiburseran
 
Pwer point bu khoriroh
Pwer point bu khorirohPwer point bu khoriroh
Pwer point bu khoriroh
Rinatun4e
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
AisyahTamara
 
Bab ii kajian teori
Bab ii kajian teoriBab ii kajian teori
Bab ii kajian teori
wahyuningsih47
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
Makalah permasalahan anak pgaud
Makalah permasalahan anak pgaudMakalah permasalahan anak pgaud
Makalah permasalahan anak pgaud
Septian Muna Barakati
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
Ronasimbolon1
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
ridafarida14
 

Similar to Kelompok lima.pptx (20)

Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anakPerkembangan otak pada anak
Perkembangan otak pada anak
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 
Pertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatanPertemuan ke 5 kelekatan
Pertemuan ke 5 kelekatan
 
Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1
 
Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1Makalah permasalahan anak tk 1
Makalah permasalahan anak tk 1
 
Pwer point bu khoriroh
Pwer point bu khorirohPwer point bu khoriroh
Pwer point bu khoriroh
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Bab ii kajian teori
Bab ii kajian teoriBab ii kajian teori
Bab ii kajian teori
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Makalah permasalahan anak pgaud
Makalah permasalahan anak pgaudMakalah permasalahan anak pgaud
Makalah permasalahan anak pgaud
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
uas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdfuas the perkembangan peserta didik.pdf
uas the perkembangan peserta didik.pdf
 

Recently uploaded

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

Kelompok lima.pptx

  • 1. Hello! ~ Kelompok V ~ Tugas : Metode Perkembangan Motorik Anak Nama : 1. Cornelia Wairata 2. Novi Lopulalan 3. Adrianti Patikawa 4. Masyie Tukane
  • 2. 2
  • 3. PENANGANAN KHUSUS YANG TERPADU Kognisi (Intelektual) Anak di peroleh dari perpaduan dan modifikasi pengalaman kognisi orang yang lebih tua dan lebih dewasa, Biasanya dapat meningkatkan gambaran kognisi di atas usia sebenarnya. Menurut teori Piaget, perkembangan inteligensi manusia lebih bergantung pada kategori : Subtansi ( Pengeruh), Kausalitas (sebab akibat), waktu ruang dan angka seperti juga operasi logika, yaitu negasi ( peninkaran, peniadaan), implikasi (pemasukan) dan Kombinasi ( Pencamuran). Intligensi menurut Piaget adalah kondisi seluru perilaku anak : Bagaimana anak mengatur dan menorganisasi pikiran dan tingkah lakunya dalam mengantisipasi lingkungan hidupnya. 3
  • 4. BAGAIMANA ANAK MENGANTISIPASI LINGKUNGAN HIDUPNYA ✘ Anak Normal menderita lingkunganya dari pengalaman yang di pandukan dengan pola kognisinya, ini berarti respon anak terjadi karena adanya pengalaman yang kemudian di interpresikan melalui perpaduan hal – hal di atas, ✘ Anak yang miskin pengalaman kognisinya akan kurang berkembang, anak tersebut perlu di akomodasi melalui berbagai stimulus khusus yang bisa membuat mereka merespon sehingga mudah di arahkan bagaimana belajar mengatasi permasalahan 4
  • 5. ADA 4 FASE UNTUK MENJABARKAN KONDISI ANAK 5 INTELEKTUAL SESOMOTONIK (0 – 2 TAHUN) INTELEKTUAL PRANTINDAKAN (3 – 7 TAHUN) INTELEKTUAL TINDAKAN KONKRET (6 – 12 TAHUN) INTELEKTUAL TINDAKAN FORMAL (13 – 17 TAHUN)
  • 6. DI SINI KITA HANYA MEMBAHAS 2 FASE KOGNISI ANAK (1 DAN 2) KARENA ANAK MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG PESAT DAN PENTING HINGGA USIA 7 TAHUN 6 Di mulai saat di lahirkan saat bayi menggunakan Gerakan refleksinya untuk mengantisipasi lingkungan, kemudian di bantu stimulus – stimulus dari lingkungan bayi akan belajar mengontrol Gerakan dan respon tubuhnya melalui Gerakan otomatis
  • 7. INTELEKTUAL PRATINDAKAN (3 – 7 TAHUN) Berfikir intuitif pada anak adalah gabungan antara mengimitasi dan mengesplorasi (bermain). Ada perbedaan “Gambar” dan “Mengambarkan” sifatnya memberikan pengalaman bagi anak. Pada usia 3 – 7 tahun, setiap anak mengartikan dunia luar (di luar rumahnya), sama dengan di dalam rumahnya, Dalam arti yang lebih luas, semua objek, semua imitasi mimik, maupun symbol – symbol yang ia lihat, masih di samakan dengan yang di temukannya di dalam rumah. Fase ini sangat penting karena penggunaan Bahasa antara subjek pembuat perkembangan logikanya jadi lebih baik. Tingkat penggunaan Bahasa yang di miliki setiap anak berbeda – beda tergantung di mana ia di besarkan, materi imitasi Gerakan, pemahaman symbol dan objek – objek lainya bisa menjadi alat bantu untuk menyampaikan apa yang ia pikirkan mengenai dunia luar. 7
  • 8. 8 Anak yang awalnya egosentris dalam berbahasa (sulit memahami Bahasa anak tersebut) akan percuma jika di stimulasi hanya dengan gambar atau symbol! Bahasa dan logika anak tidak akan berkembang dengan baik padahal kematangan Bahasa anak sudah harus siap saat ia akan masuk sekolah. Kesulitan Bahasa bisa di tanggulangi dengan cara berkomunikasi menggunakan bahsa sehari – hari, menggunakan alat music, kegiatan menggambar, melukis atau bermain sambal menyisipkan informasi agar anak mengerti apa yang sedang di lakukanya. Sekolah adalah dunia baru bagi anak, Dunia tersebut jauh berbeda dengan dunia yang sudah di kenal sebelumnya, yaitu rumah. Orang tua perlu menyadari bahwa sekolah akan memberi anak tekanan – tekanan secara psikologis. Sukses tidaknya anak beradaptasi dengan dunia sekolah sangat di tentukan oleh kematangan berbahasa dan kematangan pribadi anak.
  • 9. KEMATANGAN DASAR PSIKOSIOEMOSIONAL ANAK AGAR SIAP MASUK SEKOLAH 9 PERKEMBANGAN DAN KEMAMPUAN FISIK (PSIKOMOTORIK) 1 PERKEMBANGAN KETERAMPILAN VISUAL – MOTORIK DAN KOSENTRASI 2 PERKEMBANGAN BAHASA UNTUK KEMATANGAN BERKOMUNIKASI (AUTIO – MOTORIK) 3
  • 10. PROGRAM PENANGANAN TERPADU Tim terpadu (FT, OT, TW, Guru, Psikolog Dan Dokter) Dapat membuat program penanganan khusus (Di sebut Juga Program Khusus) yang tentu akan sangat berbeda untuk setiap anak dengan mengetahui beberpa hal berikut :  Ada tidaknya fungsi otak yang mengalami hambatan dalam tahap perkembangan  Ada tidaknya kesadaran tubuh pada anak  Da tidaknya kesadaran tentang lingkungan hidup dan penyebabnya  Apakah anak memiliki pengalaman untuk mengenal tubuhnya  Adakah pengalaman anak untuk mengungkapkan perasaan (komunikasi dua arah) pada lingkungan hidupnya yang dapat membuat kognisi dan emosi anak berkembang optimal
  • 11. Tujuan program khusus terpadu ini adalah untuk memperbaiki fungsi otak secara keseluruhan dari gangguan yang terdapat pada salah satu atau beberapa fungsi otak. Gangguan ini membuat anak terlihat menyebalkan dan menyulitkan orang lain serta membuat anak mengalami kesulitan untuk bisa belajar secara normal seperti teman – temanya yang lain. Sebelum program khusus di buat oleh tim terpadu sesuai kebutuhan anak, para terapis, prikolog dan dokter. Perkembangan anak perlu benar – benar mengerti letak permasalahan setiap anak. Mereka juga perlu meneliti penyebabnya melalui observasi agar bisa menentukan program khusus yang tepat bagi anak tersebut. Perlu di catat bahwa karakteristik dasar yang harus ada pada anak normal adalah kecepatan merespon sesuatu, kemampuan untuk berkonsentrasi, kemampuan beradaptasi dalam menghadapi hal – hal baru serta kemampuan untuk melatih control diri.
  • 12. 12
  • 13. 1. AUTISME DAN ATTENTION DEFICIT SYNDROME Akhir – akhir ini di temukan cukup banyak yang mengalami gangguan prilaku dan bicara, baik di usia dini, di sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan, anak yang seperti itu umumnya mempunyai kelainan atau gangguan dalam pengaturan proses dalam otaknya. Termaksud di dalamnya dengan attention deficit syndrome (ADS) yang paling banyak di temukan di lapangan beberapa di antaranya juga mempunyai gejala – gejala autis yang kita sebut dengan spectrum autis disorder (Autisme) dan Aspuger Syndrome. Autisme adalah gangguan kognitif atau gangguan untuk mengerti dan gangguan tingkah laku social termaksud bicara anak dengan autism sering melakukan hal – hal di bawah ini :  Senang menggerak – Gerakan anggota tubuhnya secara berulang – ulang dengan Gerakan yang sama  Tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya  Tidak termotifasi untuk membuka hubungan social dengan lingkunganya atau lebih suka mengasingkan diri dan masih banyak lagi 13
  • 14. 14 Anak dengan ADS ( Attention Deficit Sindrome) biasanya sulit di atur, cepat marah, moody, caper (cari perhatian) tampak tidak berniat memulai sesuatu, bergerak terus menerus, cepat bosan, cuek, tetapi umumnya mereka pandai (cerdik dan licik). Ada 3 bentuk ADS : 1. ADS Dengan Hiperaktivitas 2. ADS Tanpa Hiperaktivitas 3. ADS Kombinasi Keduanya Umumnya anak dengan mempunyai ADS mempunyai kesulitan dalam belajar dan dalam bersosialisasi, mereka juga memiliki IQ yang cukup tinggi dalam bersosialisasi.
  • 15. Kemampuan bicara sangat penting bagi manusia, dengan bebicara seseorang dapat menggunakan ide, baik secara simbolis, terencana maupun abstrak. Adapun tahap bicara pada anak sebagai berikut : 1. Tangisan lahir yaitu segera anak lahir merupakan refleksi alami, meskipun belum bermakna secara langsung dalam komunikasi 2. Bayi dapat bersuara seperti menangis jika inggin menyampaikan pesan atau memerlukan sesuatu 3. Bersuara yang sudah signifikan dan bermakna kalaupun tanda kata misalnya untuk menyatakan rasa senang atau tidak senang 4. Mulai meniru suara yang di dengarnya Perkembangan bicara yang kemudian menjadi perkembangan berbahasa pada otak dapat di telusuri sejak bayi di lahirkan 15 2. ANAK SULIT BICARA
  • 16. 16 MOTONIK BICARA Setelah di lahirkan bayi sudah boleh menyusu dengan bantuan beberapa Gerakan refleks primitifnya. Gerakan ini akan dan harus hilang beberapa saat kemudian, yaitu Ketika bayi mulai menyadari apa yang harus di lakukan saat menyusu atau makan. Ini di sebut sebagai Gerakan yang di sadari (Avarensis). Herakan tersebut akan berubah menjadi Gerakan otomatis (Gerakan refleks sudah kita bahas pada bab 5 yaitu Gerakan mencari, mengisap dan seterusnya). Hubungan antara motoric dengan iondra perasa dan bicara  Reflek Muatan Bersamaan dengan kemampuan anak untuk bisa menerima makanan dan minuman saat itu pula timbul reflek muatan  Reflek Batuk Reflek ini dating jika ada rangsangan pada Trakea ( Saluran Pernafasan) Untuk dapat berkomunikasi secara verbal , persepsi Autitori dan persepsi verbal anak harus sudah berkembang dengan baik sehingga memahami topik pembicaraan.
  • 17. 17  HUBUNGAN KOGNISI, BAHASA DAN BICARA Melakukan sesuatu dengan baik dan benar membutuhkan pelatihan motorik ( gerak tubuh) yang di sebut juga dengan pelatihan psikomotorik. Perkembangan manusia harus melalui tahapan perkembangan motorik, yang sebaiknya semua tahap perkembangan motorik harus di jalani terutama tahapan perkembangan merangkap karena pada saat itulah Corpus Callsum di aktifkan yang akan juga akan melancarkan dan meningkatkan perkembangan kondisi anak tersebut.
  • 18. 3. ANAK LEARNING DIFICULTUTIES Umumnya anak dengan LD mengalami kesulitan dalam hal – hal seperti : Memfokuskan perhatian mengikuti petunjuk, menginggat sesuatu yang di ajarkan, mengatur waktu dan tempat, mengordinasikan diri atau menjelaskan sesuatu dengan kata – kata.  Ciri – ciri kesulitan belajar : 1) Lambat Bicara 2) Bermasalah Dalam Berbicara 3) Sulit membuat kalimat, Menemukan kosakata atau kata – kata yang memiliki persamaan makna dan masih banyak lagi.  Proses Belajar Anak LD : 1) Visual Prosessing 3) Rational Prosessing 5) Speed Prosessing 2) Auditory Prosessing 4) Holisic Prosessing 6) Attention Prosessing  Penanganan 1) Melatih Untuk dapat memfokuskan perhatian 2) Melatih untuk mengontrol diri 3) Melatih untuk memiliki empati 4) Melatih untuk memecahkan masalah dan masih banyak lagi 18
  • 19. 4. BODY AFARENSES PADA ANAK Kemampuan afarenses dari body orientasi akan sangat menunjang kesadaran anak tentang waktu dan tempat di mana ia berada. Dapat di simpulkan bahwa perkembangan sensomotorik adalah perkembangan dasar yang akan sangat memengaruhi perkembangan aspek – aspek lainya seperti perkembangan motorik halus dan perkembangan bicara. Fungsi – fungsi motorik dalam permainan  Menambah spontanitas anak  Menambah kepercayaan diri anak  Menjadikan kognisi anak berkembang dengan cemerlang  Anak dapat belajar dalam memutuskan hal yang penting bagi dirinya dan dapat mengatur tutur bahasanya  Mempunyai kemampuan membaca perasaan orang lain, kritis dan mampu menuangkan ide – ide yang cemerlang 19
  • 20. TERIMA KASIH Seringkali kita tak memahami maksud dan keinginannya, tetai hati dan pelukanku selalu ada untuk mereka 20
  • 21. Kelompok Presentation 21 CORNELIA WAIRATA NOVI LOPULALAN ADRIANTI PATIKAWA MASYIE TUKANE