Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada anak usia 2-7 tahun, mulai dari pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa seperti kata dan kalimat pertama, faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, serta implikasi perkembangan bahasa dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.
Usia 0-5 tahun adalah masa emas bagi perkembangan anak. Penting bagi kita mengetahui perkembangan seorang anak. Tidak hanya perkembangan motoriknya saja, namun bahasa, pengamatan, dan sosialisasinya pun juga harus diperhatikan.
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
Bahasa bagi seorang anak bukan sekedar sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai bentuk pengungkapan pemikirannya melalui simbol - simbol kata baik secara lisan ataupun tulisan
1. “ASPEK PERKEMBANGAN BERBICARA PADA USIA 2-7
TAHUN”
OLEH :
SRI MURTININGSIH
KHAULAH KARIMAH
AULIA MEDINA PUTRI
NOR FITRIA FARHANA
RACHMADIAR PERDANA
2. A. Pengertian Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Perkembangan bahasa
adalah meningkatnya kemampuan berbicara serta penguasaan alat
berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun dengan
tanda-tanda dan isyarat. Dengan komunikasi yang efektif, seorang anak dapat
memperoleh informasi yang diperlukan untuk pembelajaran sosial serta untuk
perkembangan kognitifnya di masa depan
3. Continue....
Penggunaan bahasa menjadi efektif sejak seseorang memerlukan komunikasi
dengan orang lain. Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial, maka
perkembangan seseorang (bayi-anak) di mulai dengan meraban atau babbling
(suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa satu suku kata, dua suku
kata, menyusun kalimat sederhana, dan seterusnya melakukan sosialisasi dengan
menggunakan bahasa yang kompleks sesuai dengan tingkat perilaku sosial.
4. Continue....
seorang individu tampak dalam perkembangan bahasa. Perkembangan pikiran itu
dimulai pada usia 1,6-2,0 tahun, yaitu pada saat anak dapat menyusun dua atau tiga
kata. Berikut laju perkembangannya:
1. Usia 1,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat positif. Misalnya, “Ibu duduk”.
2. Usia 2,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat negatif. Misalnya, “Ibu tidak
duduk”.
3. Pada usia selanjutnya anak dapat menyusun pendapat berupa kritikan (Ini
jelek), keragu-raguan (mungkin), dan menarik kesimpulan analogi (Ketika anak melihat
Ibunya tidur karena sakit, maka setiap dia melihat ibunya tidur dia menganggap ibunya
sakit).
5. I. Kata Pertama
Rata-rata bayi mengucapkan kata pertama Antara usia 10 san 14
bulan, mengisyaratkan suatu bicara linguistic yaitu eksperesi verbal yang
dirancang untuk menyampaikan makna. Awalny kosa kata anak hanya berupa
kumpulan suku kata-suku kata sederhana yang memiliki lebih dari satu
makna, tergantung dari apa yang anak itu maksudkan saat mengucapkannya.
Contoh : “ Da”,
6. II. Kalimat Pertama
Secara umum anak melakukan terobosan untuk menggabungkan 2 kata untuk
mengungkapkan satu ide Antara usia 18-24 bulan setelah mereka mengucapkan
kata pertama mereka, meski rentang usia ini berpariasi sekali. Kalimat pertama
anak biasanya berhubungan dengan kejadian, orang, atau aktivitas sehari-hari
(Braine, 1976; Rice 1989; Slobin,1973).
7. USIA DALAM
BULAN
PERKEMBANGAN
16 hingga 24
Mempelajari banyak kata baru, memperluas kosakata dengan sangat cepat, dari
sekitar 50 hingga sebanyak 40 kata; menggunakan kata kerja dan kata sifat.
18 hingga 24
Mengucapkan kalimat pertama (2 kata)
20
Berkurang dalam menggunakan isyarat; menamakan lebih banyak hal
20 hingga 22
Komprehensi meledak
24
Menggunakan frase dua kata; tidak lagi berceloteh; ingin berbicara.
30
Mempelajar kata baru hamper tiap hari; berbicara dalam kombinasi atau lebih
kata; memahami dengan baik; membuat kesalahan gramatikal.
36
Mengucapkan hingga 1000 kata, 80 persen tidak jelas, membuat kesalahan pada
sintaks
10. Tahap Perkembangan Bahasa Anak
• Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini (2-6 tahun)
• Perkembangan Bahasa prasekolah
• Perkembangan Bahasa anak sekolah
11. faktor yang memengaruhi perkembangan
bahasa yaitu;
• Proses jadi matang
dengan kata lain anak itu menjadi matang (organ suara sudah berfungsi) untuk
berkata-kata.
• Proses belajar
yang berarti anak telah matang untuk berbicara lalu mempelajari bahasa orang
lain dengan jalan mengimitasi atau meniru ucapan yang didengarnya.
12. Tipe Perkembangan Bahasa
1. Egocentric Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri (monolog).
2. Socialized Speech, yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak
dengan temannya atau dengan lingkungannya.
13. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Bahasa
•
•
•
•
•
•
•
•
Faktor Kesehatan
Intelegensi
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Jenis Kelamin
Hubungan Keluarga
Umur Anak
Kondisi Lingkungan
Kondisi Fisik
14. Langkah-langkah untuk Membantu
Perkembangan Bahasa Anak
• Membaca
• Berbicaralah mengenai kegiatan sederhana yang orang tua dan anak lakukan
dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
• Perkenalkan kata-kata baru pada anak setiap hari
• Cobalah untuk tidak menyelesaikan kalimat anak.
• Berbicaralah pada anak setiap hari
15. Implikasi Perkembangan Bahasa dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar
Perkembangan bahasa sangat berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Agar
perkembangan bahasa anak berjalan secara optimal maka kegiatan pembelajaran
harus diciptakan seefektif mungkin. Jika kegiatan pembelajaran berjalan kurang
efektif, maka dapat diprediksi bahwa perkembangan bahasa anak akan
terhambat.
Dalam hal ini guru Sekolah Dasar sebaiknya dalam mengajar di kelas
menggunakan bahasa yang sesuai dengan anak-anak atau mudah dimengerti
oleh anak, jangan menggunakan bahasa orang dewasa