Teori pembelajaran Gestalt berpendapat bahwa pengamatan bersifat totalitas dan keseluruhan lebih bermakna dari bagian-bagiannya. Menurut teori ini, pemahaman (insight) penting dalam belajar karena memungkinkan siswa memahami hubungan antar unsur. Beberapa prinsip Gestalt yang relevan dengan pembelajaran antara lain pengalaman insight, pembelajaran bermakna, dan transfer belajar.
Kelompok 4 membahas teori belajar menurut perspektif Gestalt. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses perkembangan keseluruhan individu, dan terjadi melalui pemahaman holistik (insight) terhadap suatu masalah secara keseluruhan, bukan secara terpisah bagian per bagian. Teori ini juga menyatakan pentingnya transfer pengetahuan antar masalah yang berbeda.
Belajar terus berlangsung sepanjang waktu, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dan diperoleh dari pengalaman hidup. Teori Gestalt menekankan pentingnya melihat individu secara utuh dan hubungannya dengan lingkungan, sehingga pembelajaran akan lebih berhasil mencapai kematangan. Akan tetapi, belajar dari keseluruhan dapat menimbulkan kesulitan karena beban belajar yang besar.
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
power point terapi gestal ini berisi tentang tokoh pembuatnya, konsep kunci, proses terapi gestalt, aplikasi yang dipakai, dan gestalt terapi dari multikultural perspektif, terapi gestalt pada kasus stan, kontribusi dari terapi gestalt, dan keterbatasannya.
Kelompok 4 membahas teori belajar menurut perspektif Gestalt. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses perkembangan keseluruhan individu, dan terjadi melalui pemahaman holistik (insight) terhadap suatu masalah secara keseluruhan, bukan secara terpisah bagian per bagian. Teori ini juga menyatakan pentingnya transfer pengetahuan antar masalah yang berbeda.
Belajar terus berlangsung sepanjang waktu, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dan diperoleh dari pengalaman hidup. Teori Gestalt menekankan pentingnya melihat individu secara utuh dan hubungannya dengan lingkungan, sehingga pembelajaran akan lebih berhasil mencapai kematangan. Akan tetapi, belajar dari keseluruhan dapat menimbulkan kesulitan karena beban belajar yang besar.
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
power point terapi gestal ini berisi tentang tokoh pembuatnya, konsep kunci, proses terapi gestalt, aplikasi yang dipakai, dan gestalt terapi dari multikultural perspektif, terapi gestalt pada kasus stan, kontribusi dari terapi gestalt, dan keterbatasannya.
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoPipit Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang Psikologi Pembelajaran di IKIP PGRI Jember. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi mahasiswa dalam memahami psikologi pembelajaran dan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar-mengajar, serta membahas berbagai teori psikologi belajar seperti teori behavioristik, classical conditioning, dan operant conditioning. "[/ringkuman]
Buku ini membahas psikologi pembelajaran dan pengajaran dengan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti pengertian psikologi, pembelajaran, dan teori-teori pembelajaran. Buku ini juga menjelaskan peranan psikologi dalam proses pembelajaran dan pengajaran serta aspek-aspek psikologi yang terkait.
Psikologi Gestalt adalah teori yang menjelaskan proses persepsi sebagai kesatuan yang terorganisasi dari sensasi, bukan penjumlahan bagian-bagiannya. Teori ini menekankan hukum-hukum seperti kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan dalam membentuk pola persepsi. Tokoh kuncinya meliputi Wertheimer, Koffka, dan Kohler.
Terapi Gestalt dipengaruhi oleh berbagai aliran seperti psikoanalisis, psikologi Gestalt, psikodrama, eksistensialisme dan fenomenologi. Pendekatan holistik kepada personaliti manusia dengan fokus kepada pengalaman sini dan kini (here and now) serta bagaimana seseorang bertingkah laku kini lebih penting untuk kefahaman diri daripada kenapa.
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Teori behavioristik menekankan pentingnya penguatan dalam memperkuat respon. Beberapa tokoh seperti Thorndike, Watson, dan Skinner menjelaskan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon yang dapat diamati secara objektif. Clark Hull melihat stimulus berhubungan dengan kebutuhan biologis sedangkan Edwin Guthrie menyatakan stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan.
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoPipit Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang Psikologi Pembelajaran di IKIP PGRI Jember. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi mahasiswa dalam memahami psikologi pembelajaran dan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar-mengajar, serta membahas berbagai teori psikologi belajar seperti teori behavioristik, classical conditioning, dan operant conditioning. "[/ringkuman]
Buku ini membahas psikologi pembelajaran dan pengajaran dengan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti pengertian psikologi, pembelajaran, dan teori-teori pembelajaran. Buku ini juga menjelaskan peranan psikologi dalam proses pembelajaran dan pengajaran serta aspek-aspek psikologi yang terkait.
Psikologi Gestalt adalah teori yang menjelaskan proses persepsi sebagai kesatuan yang terorganisasi dari sensasi, bukan penjumlahan bagian-bagiannya. Teori ini menekankan hukum-hukum seperti kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan dalam membentuk pola persepsi. Tokoh kuncinya meliputi Wertheimer, Koffka, dan Kohler.
Terapi Gestalt dipengaruhi oleh berbagai aliran seperti psikoanalisis, psikologi Gestalt, psikodrama, eksistensialisme dan fenomenologi. Pendekatan holistik kepada personaliti manusia dengan fokus kepada pengalaman sini dan kini (here and now) serta bagaimana seseorang bertingkah laku kini lebih penting untuk kefahaman diri daripada kenapa.
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
Teori behavioristik menekankan pentingnya penguatan dalam memperkuat respon. Beberapa tokoh seperti Thorndike, Watson, dan Skinner menjelaskan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon yang dapat diamati secara objektif. Clark Hull melihat stimulus berhubungan dengan kebutuhan biologis sedangkan Edwin Guthrie menyatakan stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Dokumen tersebut membahas tentang munculnya progresivisme dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi oleh pemikiran John Dewey. Aliran ini menekankan pada learning by doing, pemecahan masalah, dan kerja kelompok."
Dokumen tersebut merangkum materi pengantar psikologi belajar yang mencakup tujuan pembelajaran untuk mahasiswa, kebutuhan psikologi belajar, pengertian belajar dan proses belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, serta pendekatan-pendekatan metode belajar menurut teori-teori kontemporer seperti behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme."
Implikasi psikologi perkembangan dalam dunia pendidikan ; mata kuliah psikolo...ahmaddizzy
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kajian psikologi perkembangan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kurikulum, sistem pembelajaran, dan sistem penilaian pendidikan dengan mempertimbangkan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik;
(2) Teori-teori pembelajaran dalam psikologi perkembangan telah melandasi sistem pembelajaran, seperti teori klasikal dan operant conditioning;
(3) Pengukuran potensi
Teori pendekatan Gestalt berfokus pada konsep bahwa manusia harus dipahami sebagai keseluruhan dan bukan hanya penjumlahan dari bagian-bagiannya. Proses konseling Gestalt bertujuan untuk membantu klien mencapai kesadaran diri dan lingkungan sekitarnya dengan menghadirkan hubungan personal antara konselor dan klien serta mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
Model interaksi sosial menurut teori Gestalt melihat interaksi sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasi, di mana individu bereaksi terhadap suatu objek atau peristiwa secara keseluruhan bukan hanya berdasarkan bagian-bagiannya. Teori ini menerapkan lima prinsip organisasi dalam memahami pola interaksi sosial. Strategi pembelajaran interaksi sosial meliputi kerja kelompok, pertemuan kelas, pemecahan masalah kelompok
Beberapa teori belajar yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah teori behavioristik, kognitif, konstruktivis dan humanistik. Teori-teori tersebut memberikan pandangan berbeda tentang proses belajar, mulai dari yang bersifat stimulus-respons hingga yang menekankan pada pembentukan pengetahuan secara mandiri oleh siswa. Dokumen juga menjelaskan teori kecerdasan ganda yang menyatakan bahwa setiap orang memil
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan dan belajar. Terdapat definisi belajar, jenis-jenis belajar seperti belajar arti kata-kata, belajar kognitif, belajar menghafal, belajar teoritis, belajar konsep, belajar kaidah, dan belajar berpikir. Juga dibahas beberapa hambatan dalam belajar seperti lupa, kurang konsentrasi, tidak menyenangi subjek pelajaran, tid
Makalah mengenai Teori Kognitivistik,Tokoh-tokoh Teori Kognitivistik,Kelebihan dan kekurangan Teori Kognitivistik ,Prinsip-prinsip dasar Teori belajar Kognitivistik, Pandangan Teori Kognitivistik tentang belajar, Pengaplikasian Teori Kognitivistik dalam pembelajaran
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar yang meliputi teori Thorndike, Ausubel, Gagne, Pavlov, Skinner, Piaget, Bruner, Dewey, Brownell, Dienes, dan Van Hiele. Teori-teori tersebut menjelaskan proses belajar, tahap-tahap perkembangan kognitif siswa, dan aplikasinya dalam pembelajaran matematika di sekolah.
Teori Belajar Gestalt menyatakan bahwa pembelajaran manusia terkait dengan persepsi dan pemecahan masalah. Teori ini mempengaruhi pembelajaran melalui pengalaman wawasan, pembelajaran bermakna, dan perilaku bertujuan. Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran melibatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas teori kognitif pembelajaran yang menekankan proses berfikir dan pengolahan informasi. Tokoh-tokohnya meliputi Piaget, Ausubel, Bruner, dan Lewin. Teori ini menyarankan pendekatan aktif siswa dalam belajar untuk membangun pengetahuan secara mandiri.
Teori-teori belajar yang dibahas dalam dokumen tersebut meliputi teori pembelajaran sosial menurut Bandura yang menegaskan pentingnya interaksi antara faktor internal dan eksternal dalam belajar, teori humanistik yang menekankan pada pribadi siswa, teori Gestalt yang melihat stimulus sebagai keseluruhan, serta teori medan Lewin yang menyatakan bahwa perilaku dipengaruhi oleh medan situasi.
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
Teori belajar kognitif dan beberapa teori belajar berbasis kognitivisme seperti teori kognitif Gestalt, teori belajar medan kognitif Kurt Lewin, dan teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Teori-teori tersebut membahas proses kognitif dalam belajar manusia meliputi persepsi, ingatan, pemikiran, dan pengolahan informasi.
Teks tersebut membahas prinsip-prinsip belajar dan teori-teori pembelajaran. Beberapa teori belajar yang dijelaskan adalah behaviorisme, kognitif, dan konstruktivisme. Prinsip-prinsip masing-masing teori meliputi penguatan, konteks belajar, dan pengetahuan sebelumnya. Teks tersebut juga membahas penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam pembelajaran.
1. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran membahas tentang psikologi pendidikan dan teori-teori pembelajaran menurut para ahli seperti behaviorisme, Gestalt, perkembangan kognitif Piaget, pemrosesan informasi Gagne, dan sosial kognitif.
2. Buku ini membahas pentingnya memahami proses dan hasil pembelajaran serta peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran.
3. Teori-teori pembelajaran digunak
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber pengetahuan belajar seperti pengalaman empiris, filsafat, dan penelitian empiris. Dokumen ini juga membahas beberapa teori belajar seperti teori Thorndike, Watson, Guthrie, dan Skinner. Terakhir, dokumen ini membahas tentang kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dan perlunya perencanaan pembelajaran.
Similar to 5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt (20)
1. Created By: Amalia Nurjannah
Teori Pembelajaran menurut Aliran Psikologi Gestalt
Teori kognitif, dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif, teori ini berbeda dengan behaviorisme, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah mengatahui (knowing) dan bukan respon. Psikologi Gestalt dipandang sebagai anak dari aliran strukturalisme, pada tahun 1912 sebagai reaksi terhadap aliran strukturalisme dalam psikologi yaitu sistem psikologi yang dikaitkan dengan William Max Wundt (1832-1920) bapak psikologi eksperimen dan Edward Bradfers Titcher. Aliran struktural ini memandang pengalaman manusia dari sudut pengalaman pribadi. Sedangkan psikologi Gestalt memandang kejiwaan manusia terikat kepada pengamatan yang berwujud kepada bentuk menyeluruh.
Teori belajar Gestalt ini lahir di Jerman tahun 1912 dipelopori dan dikembangkan oleh Max Wertheimer (1880-1943) yang meneliti tentang pengamatan dan problem solving, dari pengamatannya ia menyesalkan penggunaan metode menghafal di sekolah, dan menghendaki agar murid belajar dengan pengertian bukan hafalan akademis. Sumbangannya diikuti tokoh-tokoh lainnya adalah Wolfgang Kohler (1887-1959) yang meneliti tentang “insight” pada simpanse yaitu mengenai mentalitas simpanse di pulau Canary yang memperkembangkan psikologi Gestalt. Pandangannya ini bertentangan dengan pandangan thorndike mengenai belajar, yang menganggap sebagai proses “trial and error”.
Psikologi Gestalt berpendapat bahwa, pengamatan adalah bersifat totalitas, kesan pertama pengamatan adalah totalitas atau keseluruhan, bagian-bagian barulah muncul kemudian secara analitis. Gestalt dalam bahasa jerman berarti whole configuration atau bentuk yang utuh , pola, kesatuan, dan keseluruhan . artinya gestalt adalah keseluruhan lebih berarti dari bagian-bagian. Dalam belajar siswa harus mampu menangkap makna dari hubungan antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Penangkapan makna hubungan inilah yang disebut memahami, mengertu atau “insight”. Menurut pandangan Gestalt, semua kegiatan belajar menggunakan “insight” atau pemahaman terhadap hubungan-hubungan, terutama hubungan-hubungan antara bagian dan keseluruhan. Menurut psikologi Gestalt tingkat kejelasan atau keberartian dari apa yang diamati dalam situasi belajar, adalah lebih meningkatkan belajar seseorang daripada hukuman dan ganjaran.
Hukum pengamatan menurut teori Gestalt meliputi :
1. Hukum Keterdekatan, artinya yang terdekat merupakan Gestalt.
2. Created By: Amalia Nurjannah
2. Hukum Ketertutupan, artinya yang tertutup merupakan Gestalt.
3. Hukum Kesamaan, artinya yang sama merupakan Gestalt.
Suatu hukum yang terkenal dari teori Gestalt yaitu hukum Pragnanz, yang kurang lebih berarti teratur, seimbang, simetri, dan harmonis. Untuk menemukan Pragnanz diperlukan adanya pemahaman atau insight, menurut Ernest hilgard ada enam ciri dari belajar pemahamn ini yaitu :
1. Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar.
2. Pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman belajar yang lalu yang relevan.
3. Pemahaman tergantung kepada pengaturan situasi, sebab insight itu hanya mungkin terjadi apabila situasi belajar itu diatur sedemikian rupa sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati.
4. Pemahaman didahului oleh usaha coba-coba, sebab insight bukanlah hal yang dapat jatuh dari langit dengan sendirinya, melainkan adalah hal yang harus dicari.
5. Belajar dengan pemahaman dapat diulangi, jika sesuatu problem yang telah dipecahkan dengan insight lain kali diberikan lagi kepada pelajar yang bersangkutan, maka dia dengan langsung dapat memecahkan problem itu lagi.
6. Suatu pemahaman dapat diaplikasikan atau dipergunakan bagi pemahaman situasi lain. Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :
1. Pengalaman tilikan (insight); bahwa tilikan memegang peranan yang penting dalam perilaku. Dalam proses pembelajaran, hendaknya peserta didik memiliki kemampuan tilikan yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa.
2. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning); kebermaknaan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini sangat penting dalam kegiatan pemecahan masalah, khususnya dalam identifikasi masalah dan pengembangan alternatif pemecahannya. Hal-hal yang dipelajari peserta didik hendaknya memiliki makna yang jelas dan logis dengan proses kehidupannya.
3. Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru hendaknya
3. Created By: Amalia Nurjannah
menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami tujuannya.
4. Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.
5. Transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang tepat. Judd menekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer belajar akan terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam situasi lain. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya.
Sumber:
Marada. 2008. Belajar Psikologi Gestalt dan Implikasinya di dalam Belajar dan pembelajaran. (online) Tersedia : http://maradagv.multiply.com/journal/item/32 Diakses 06 Maret 2013.
Riyanto, Bambang. 2008. Teori Belajar Gestalat. (online) Tersedia: http://bambangriyantomath.wordpress.com/2009/05/29/teori-belajar-gestalt/. Diakses 06 Maret 2013.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sudrajat, Akhmad. 2008. Teori-Teori Belajar. (online) Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/02/teori-teori-belajar/. Diakses 06 Maret 2013