SlideShare a Scribd company logo
TEORI BELAJAR 
TEORI SOSIAL BANDURA 
DISUSUN OLEH: 
JENY AYU HARDIAH NINGRUM 
SURYANA SYUAIB 
ICP A BIOLOGI 2011 
JURUSAN BIOLOGI 
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 
2013
A. Teori Pembelajaran Sosial 
Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa faktor-faktor sosial, kognitif dan 
tingkah laku memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif akan 
mempengaruhi wawasan pelajar tentang pemahaman; sementara faktor sosial, 
termasuk perhatian pelajar tentang tingkah laku dan imitasi ibu bapaknya, akan 
mempengaruhi tingkah laku pelajar tersebut. 
Menurut ahli teori belajar sosial, tindakan seseorang dalam situasi tertentu 
tergantung pada karakteristik khusus situasi tersebut, penilaian orang itu mengenai 
situasi tersebut, penguatan masa lampau terhadap perilaku dalam situasi yang 
serupa/pengamatan terhadap orang lain dalam situasi yang sama. 
Teori belajar sosial memandang bahwa seseorang dapat belajar, baik dengan cara 
mengamati maupun melalui pengalaman langsung. Menurut teori belajar sosial, 
seseorang dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain, dengan 
cara diberikan cerita tentang sesuatu, atau melalui pengalaman langsung. 
Teori Pembelajaran Sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang 
tradisional (behavioristik). Dalam pandangan belajar social “manusia“itu tidak 
didorong oleh kekuatan – kekuatan dari dalam dan juga tidak dipengaruhi oleh 
stimulus – stimulus lingkungan. 
Teori belajar social menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang 
dihadapkan pada seseorang secara kebetulan Inti dari pembelajaran social adalah 
pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling 
penting dalam pembelajaran terpadu. 
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan ,Pertama. Pembelajaran melalui 
pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain. Kedua, 
pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku model meskipun model itu tidak 
mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamati itu sedang 
memperhatikan model itu mendemonstrasikan sesuatu yang ingin dipelajari oleh 
pengamat tersebut dan mengharapkan mendapat pujian atau penguatan apabila 
menguasai secara tuntas apa yang dipelajari itu. 
Neil Miller dan John Dollard - mengatakan peniruan merupakan hasil dari satu 
proses belajar, bukan bisa begitu saja karena instink. Proses belajar tersebut oleh 
Miller dan Dollard dinamakan”social learning” ”pembelajaran sosial”. 
Albert Bandura dan Richard Walters (1959 - 1963), mengusulkan satu perbaikan 
atas gagasan Miller dan Dollard tentang belajar melalui peniruan. Bandura dan 
Walters menyarankan bahwa kita belajar banyak perilaku melalui peniruan, bahkan 
tanpa adanya pen- guat (reinforcement) sekalipun yang kita terima. Kita bisa meniru 
beberapa perilaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat
yang ditimbulkannya atas model tersebut. Proses belajar semacam ini disebut 
”observational learning” - pembelajaran melalui pengamatan. Contohnya, percobaan 
Bandura dan Walters mengindikasikan bahwa ternyata anak-anak bisa mempunyai 
perilaku agresif hanya dengan mengamati perilaku agresif sesosok model, misalnya 
melalui film atau bahkan film karton 
B. Teori Peniruan ( Modeling ) 
Menurut Bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan 
maupun penyajian, contoh tingkah laku ( modeling ). Dalam hal ini orang tua dan 
guru memainkan peranan penting sebagai seorang model atau tokoh bagi anak – anak 
untuk menirukan tingkah laku membaca (Didi, 2008) 
Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah hasil interaksi faktor dalam diri 
(kognitif) dan lingkungan. pandangan ini menjelaskan, beliau telah mengemukakan 
teori pembelajaran peniruan, Berdasarkan teori ini terdapat beberapa cara peniruan 
yaitu meniru secara langsung. Seterusnya proses peniruan melalui contoh tingkah 
laku.. Proses peniruan yang seterusnya ialah elisitasi. Proses ini timbul apabila 
seseorang melihat perubahan pada orang lain (Didi, 2008) 
C. Unsur Utama dalam Peniruan (Proses Modeling/Permodelan) 
Menurut teori belajar social, perbuatan melihat saja menggunakan gambaran kognitif 
dari tindakan, secara rinci dasar kognitif dalam proses belajar dapat diringkas dalam 4 
tahap , yaitu : 
1. Perhatian: Pertama, memiliki kesempatan untuk mengamati individu yang 
padanya kita sering mengasosiasikan diri. Kedua, model-model yang atraktif lebih 
banyak diamati daripada yang tidak figur-figur populer di televisi, olahraga atau 
film sering kali diburu-buru beritanya. 
2. Representasi: Agar pengamatan dapat membawa kita kepada pola-pola respons 
yang baru, pola-pola tersebut harus direpresentasikan secara simbolis di dalam 
memori. 
3. Produksi Perilaku: Setelah memberi perhatian kepada sebuah model dan 
mempertahankan apa yang sudah diamati, kita akan menghasilkan perilaku. 
Untuk mengubah representasi kognitif menjadi tindakan yang tepat, kita harus 
menanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan tentang perilaku yang 
dijadikan model. 
4. Motivasi: Pembelajaran dengan mengamati paling efektif ketika subjek yang 
belajar termotivasikan untuk melakukan perilaku yang dimodelkan. 
D. Ciri – ciri teori Pemodelan Bandura 
1. Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan
2. Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan lain – lain 
3. Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan guru 
sebagai model 
4. Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan penguatan yang 
positif 
5. Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan tingkah laku 
atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan penguatan yang positif 
E. Eksperimen Albert Bandura 
Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan 
anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. 
Eksperimen Pemodelan Bandura : 
Kelompok A = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa memukul, 
menumbuk, menendang, dan menjerit kearah patung besar Bobo. 
Hasil = Meniru apa yang dilakukan orng dewasa malahan lebih agresif 
Kelompok B = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa bermesra dengan 
patung besar Bobo 
Hasil = Tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif seperti kelompok A 
Rumusan : 
Tingkah laku anak – anak dipelajari melalui peniruan / permodelan adalah hasil dari 
penguatan. 
Hasil Keseluruhan Eksperimen : 
Kelompok A menunjukkan tingkah laku yang lebih agresif dari orang dewasa. 
Kelompok B tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif 
F. Jenis – jenis Peniruan (modelling) 
Jenis – jenis Peniruan (modeling): 
1. Peniruan Langsung 
Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya modeling , yaitu suatu fase dimana 
seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana 
suatu ketrampilan itu dilakukan. 
2. Peniruan Tak Langsung 
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak 
langsung. 
3. Peniruan Gabungan 
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan 
yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. 
4. Peniruan Sesaat / seketika. 
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja.
5. Peniruan Berkelanjutan 
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun. 
Hal lain yang harus diperhatikan bahwa faktor model atau teladan mempunyai prinsip 
– prinsip sebagai berikut : 
1. Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan 
sejak awal dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya2. 
Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang 
dimilikinya. 
3. Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model tersebut disukai dan dihargai 
serta perilakunya mempunyai nilai yang bermanfaat. 
G. Aplikasi Teori Belajar Bandura dalam Pembelajaran 
Proses belajar masih berpusat pada penguatan, hanya terjadi secara langsung 
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Motivasi banyak ditentukan oleh 
kesesuaian antara karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya. 
H. Kelemahan Teori Albert Bandura 
Teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan 
adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami 
sesuatu yang ditiru. 
Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan 
hanya melalui peniruan ( modeling ), sudah pasti terdapat sebagian individu yang 
menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative , 
termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat. 
I. Kelebihan Teori Albert Bandura 
Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar sebelumnya , 
karena itu menekankan bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan 
melalui system kognitif orang tersebut. Pendekatan teori belajar social lebih 
ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasan merespon) dan imitation ( 
peniruan ). Selain itu pendekatan belajar social menekankan pentingnya penelitian 
empiris dalam mempelajari perkembangan anak – anak. Penelitian ini berfokus pada 
proses yang menjelaskan perkembangan anak – anak, faktor social dan kognitif.
Daftar Pustaka 
Mustafa, Hasan. 2003. Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi Sosial. 
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
Universitas Katolik Parahyangan. 
Tarsidi, Didi. 2008. TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA. 
Universitas Pendidikan Indonesia

More Related Content

What's hot

ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
behavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakubehavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah laku
zakwan azhar
 
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori PsikoanalitikPSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori Psikoanalitikartventure ipkt
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Inggrid Matahelumual
 
TEORI ALBERT BANDURA.pdf
TEORI ALBERT BANDURA.pdfTEORI ALBERT BANDURA.pdf
TEORI ALBERT BANDURA.pdf
MUHAMMADIQBALBINMATR1
 
Teori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert BanduraTeori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert Bandura
Siti Azizah Martadilaga
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
Asma Khairani
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
Adryan Dan
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosialAziz Purnomo
 
13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut
emy69
 
Nota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operanNota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operan
Eyzan Rashid
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraAlfiramita Hertanti
 
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
Ade Rifai Kolot
 
teori albert bandura
teori albert bandurateori albert bandura
teori albert bandura
Azirah Jeerah
 
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
NURUL NADIAH AHMAD KAMAL
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert BanduraEdu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
stupidpaboidiot
 
Teori Behaviorisme 050908
Teori Behaviorisme 050908Teori Behaviorisme 050908
Teori Behaviorisme 050908
Sumartini Bte Mahadi
 

What's hot (20)

ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
behavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakubehavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah laku
 
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori PsikoanalitikPSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
 
TEORI ALBERT BANDURA.pdf
TEORI ALBERT BANDURA.pdfTEORI ALBERT BANDURA.pdf
TEORI ALBERT BANDURA.pdf
 
Teori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert BanduraTeori Belajar Albert Bandura
Teori Belajar Albert Bandura
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
 
13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut13977081 2-baik-benar-patut
13977081 2-baik-benar-patut
 
Nota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operanNota teori pelaziman operan
Nota teori pelaziman operan
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
 
teori albert bandura
teori albert bandurateori albert bandura
teori albert bandura
 
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan SosiokognitifTeori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
Teori Personaliti Humanistik dan Sosiokognitif
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert BanduraEdu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
 
Teori Behaviorisme 050908
Teori Behaviorisme 050908Teori Behaviorisme 050908
Teori Behaviorisme 050908
 

Similar to Teori belajar bandura

220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
CecanKuyy
 
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptxTeori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
CahyaOktovian1
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
01669230007
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2013
 
teori bandura
teori bandurateori bandura
teori bandura
dian sutrisni
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ip
Chew Ing
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ipChew Ing
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
Akhina3
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosial
fajarww
 
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
DianPramita4
 
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptxKel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
NiaIslamiah2
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
eida naufal
 
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
josie kay
 
ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1 ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
history sensei
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
eida naufal
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
eida naufal
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
eida naufal
 
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdfPPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
Diana113763
 

Similar to Teori belajar bandura (20)

220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx
 
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptxTeori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
Teori_Kognitif_Sosial_Bandura.pptx
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
teori bandura
teori bandurateori bandura
teori bandura
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ip
 
Teori pembelajaran ip
Teori pembelajaran    ipTeori pembelajaran    ip
Teori pembelajaran ip
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
 
Teori belajar sosial
Teori belajar  sosialTeori belajar  sosial
Teori belajar sosial
 
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
 
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptxKel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
Kel 4_PPT Kognitif Sosial_Nia Islamiah.pptx
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
 
ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1 ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0Tugasan penulisan web 2.0
Tugasan penulisan web 2.0
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdfPPD_BANDURA_kel 4.pdf
PPD_BANDURA_kel 4.pdf
 

More from Jeny Hardiah

Materi
 Materi  Materi
Materi
Jeny Hardiah
 
Rpp4 peredaran darah
Rpp4  peredaran darahRpp4  peredaran darah
Rpp4 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lp4 peredaran darah
Lp4  peredaran darahLp4  peredaran darah
Lp4 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Rpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darahRpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darahLp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Rpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darahRpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lp2 peredaran darah
Lp2  peredaran darahLp2  peredaran darah
Lp2 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lp1 english
Lp1 englishLp1 english
Lp1 english
Jeny Hardiah
 
Rpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darahRpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Soal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darahSoal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darahLks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darahLks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darahLks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darahLks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darahLks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Lks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darahLks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darah
Jeny Hardiah
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
Program semester genap  kelas x kurikulum 2013Program semester genap  kelas x kurikulum 2013
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Jeny Hardiah
 

More from Jeny Hardiah (20)

Materi
 Materi  Materi
Materi
 
Rpp4 peredaran darah
Rpp4  peredaran darahRpp4  peredaran darah
Rpp4 peredaran darah
 
Lp4 peredaran darah
Lp4  peredaran darahLp4  peredaran darah
Lp4 peredaran darah
 
Rpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darahRpp3 peredaran darah
Rpp3 peredaran darah
 
Lp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darahLp3 peredaran darah
Lp3 peredaran darah
 
Rpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darahRpp2 peredaran darah
Rpp2 peredaran darah
 
Lp2 peredaran darah
Lp2  peredaran darahLp2  peredaran darah
Lp2 peredaran darah
 
Lp1 english
Lp1 englishLp1 english
Lp1 english
 
Rpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darahRpp1 peredaran darah
Rpp1 peredaran darah
 
Soal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darahSoal ulangan harian peredaran darah
Soal ulangan harian peredaran darah
 
Lks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darahLks 6 sistem peredaran darah
Lks 6 sistem peredaran darah
 
Lks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darahLks 5 sistem peredaran darah
Lks 5 sistem peredaran darah
 
Lks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darahLks 4 sistem peredaran darah
Lks 4 sistem peredaran darah
 
Lks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darahLks 2 sistem peredaran darah
Lks 2 sistem peredaran darah
 
Lks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darahLks 1 sistem peredaran darah
Lks 1 sistem peredaran darah
 
Lks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darahLks 3 sistem peredaran darah
Lks 3 sistem peredaran darah
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
 
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
Program semester genap  kelas x kurikulum 2013Program semester genap  kelas x kurikulum 2013
Program semester genap kelas x kurikulum 2013
 
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013Program semester ganjil  kelas x kurikulum 2013
Program semester ganjil kelas x kurikulum 2013
 
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013Pemetaan ki  kelas x kurikulum 2013
Pemetaan ki kelas x kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 

Teori belajar bandura

  • 1. TEORI BELAJAR TEORI SOSIAL BANDURA DISUSUN OLEH: JENY AYU HARDIAH NINGRUM SURYANA SYUAIB ICP A BIOLOGI 2011 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013
  • 2. A. Teori Pembelajaran Sosial Teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa faktor-faktor sosial, kognitif dan tingkah laku memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif akan mempengaruhi wawasan pelajar tentang pemahaman; sementara faktor sosial, termasuk perhatian pelajar tentang tingkah laku dan imitasi ibu bapaknya, akan mempengaruhi tingkah laku pelajar tersebut. Menurut ahli teori belajar sosial, tindakan seseorang dalam situasi tertentu tergantung pada karakteristik khusus situasi tersebut, penilaian orang itu mengenai situasi tersebut, penguatan masa lampau terhadap perilaku dalam situasi yang serupa/pengamatan terhadap orang lain dalam situasi yang sama. Teori belajar sosial memandang bahwa seseorang dapat belajar, baik dengan cara mengamati maupun melalui pengalaman langsung. Menurut teori belajar sosial, seseorang dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain, dengan cara diberikan cerita tentang sesuatu, atau melalui pengalaman langsung. Teori Pembelajaran Sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional (behavioristik). Dalam pandangan belajar social “manusia“itu tidak didorong oleh kekuatan – kekuatan dari dalam dan juga tidak dipengaruhi oleh stimulus – stimulus lingkungan. Teori belajar social menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan Inti dari pembelajaran social adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu. Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan ,Pertama. Pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain. Kedua, pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamati itu sedang memperhatikan model itu mendemonstrasikan sesuatu yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut dan mengharapkan mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai secara tuntas apa yang dipelajari itu. Neil Miller dan John Dollard - mengatakan peniruan merupakan hasil dari satu proses belajar, bukan bisa begitu saja karena instink. Proses belajar tersebut oleh Miller dan Dollard dinamakan”social learning” ”pembelajaran sosial”. Albert Bandura dan Richard Walters (1959 - 1963), mengusulkan satu perbaikan atas gagasan Miller dan Dollard tentang belajar melalui peniruan. Bandura dan Walters menyarankan bahwa kita belajar banyak perilaku melalui peniruan, bahkan tanpa adanya pen- guat (reinforcement) sekalipun yang kita terima. Kita bisa meniru beberapa perilaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat
  • 3. yang ditimbulkannya atas model tersebut. Proses belajar semacam ini disebut ”observational learning” - pembelajaran melalui pengamatan. Contohnya, percobaan Bandura dan Walters mengindikasikan bahwa ternyata anak-anak bisa mempunyai perilaku agresif hanya dengan mengamati perilaku agresif sesosok model, misalnya melalui film atau bahkan film karton B. Teori Peniruan ( Modeling ) Menurut Bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan maupun penyajian, contoh tingkah laku ( modeling ). Dalam hal ini orang tua dan guru memainkan peranan penting sebagai seorang model atau tokoh bagi anak – anak untuk menirukan tingkah laku membaca (Didi, 2008) Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah hasil interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan lingkungan. pandangan ini menjelaskan, beliau telah mengemukakan teori pembelajaran peniruan, Berdasarkan teori ini terdapat beberapa cara peniruan yaitu meniru secara langsung. Seterusnya proses peniruan melalui contoh tingkah laku.. Proses peniruan yang seterusnya ialah elisitasi. Proses ini timbul apabila seseorang melihat perubahan pada orang lain (Didi, 2008) C. Unsur Utama dalam Peniruan (Proses Modeling/Permodelan) Menurut teori belajar social, perbuatan melihat saja menggunakan gambaran kognitif dari tindakan, secara rinci dasar kognitif dalam proses belajar dapat diringkas dalam 4 tahap , yaitu : 1. Perhatian: Pertama, memiliki kesempatan untuk mengamati individu yang padanya kita sering mengasosiasikan diri. Kedua, model-model yang atraktif lebih banyak diamati daripada yang tidak figur-figur populer di televisi, olahraga atau film sering kali diburu-buru beritanya. 2. Representasi: Agar pengamatan dapat membawa kita kepada pola-pola respons yang baru, pola-pola tersebut harus direpresentasikan secara simbolis di dalam memori. 3. Produksi Perilaku: Setelah memberi perhatian kepada sebuah model dan mempertahankan apa yang sudah diamati, kita akan menghasilkan perilaku. Untuk mengubah representasi kognitif menjadi tindakan yang tepat, kita harus menanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan tentang perilaku yang dijadikan model. 4. Motivasi: Pembelajaran dengan mengamati paling efektif ketika subjek yang belajar termotivasikan untuk melakukan perilaku yang dimodelkan. D. Ciri – ciri teori Pemodelan Bandura 1. Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan
  • 4. 2. Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan lain – lain 3. Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan guru sebagai model 4. Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan penguatan yang positif 5. Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan tingkah laku atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan penguatan yang positif E. Eksperimen Albert Bandura Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Eksperimen Pemodelan Bandura : Kelompok A = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa memukul, menumbuk, menendang, dan menjerit kearah patung besar Bobo. Hasil = Meniru apa yang dilakukan orng dewasa malahan lebih agresif Kelompok B = Disuruh memperhatikan sekumpulan orang dewasa bermesra dengan patung besar Bobo Hasil = Tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif seperti kelompok A Rumusan : Tingkah laku anak – anak dipelajari melalui peniruan / permodelan adalah hasil dari penguatan. Hasil Keseluruhan Eksperimen : Kelompok A menunjukkan tingkah laku yang lebih agresif dari orang dewasa. Kelompok B tidak menunjukkan tingkah laku yang agresif F. Jenis – jenis Peniruan (modelling) Jenis – jenis Peniruan (modeling): 1. Peniruan Langsung Ciri khas pembelajaran ini adalah adanya modeling , yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. 2. Peniruan Tak Langsung Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung. 3. Peniruan Gabungan Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung. 4. Peniruan Sesaat / seketika. Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja.
  • 5. 5. Peniruan Berkelanjutan Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun. Hal lain yang harus diperhatikan bahwa faktor model atau teladan mempunyai prinsip – prinsip sebagai berikut : 1. Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak awal dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya2. Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilikinya. 3. Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model tersebut disukai dan dihargai serta perilakunya mempunyai nilai yang bermanfaat. G. Aplikasi Teori Belajar Bandura dalam Pembelajaran Proses belajar masih berpusat pada penguatan, hanya terjadi secara langsung dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Motivasi banyak ditentukan oleh kesesuaian antara karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya. H. Kelemahan Teori Albert Bandura Teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami sesuatu yang ditiru. Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan ( modeling ), sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negative , termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat. I. Kelebihan Teori Albert Bandura Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar sebelumnya , karena itu menekankan bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan melalui system kognitif orang tersebut. Pendekatan teori belajar social lebih ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasan merespon) dan imitation ( peniruan ). Selain itu pendekatan belajar social menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan anak – anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan anak – anak, faktor social dan kognitif.
  • 6. Daftar Pustaka Mustafa, Hasan. 2003. Perilaku Manusia Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan. Tarsidi, Didi. 2008. TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA. Universitas Pendidikan Indonesia