SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Dr. Khoe Yao Tung, M.Sc.Ed, M.Ed
Munculnya Progresivisme
 Kelanjutan dari Pragmatisme
 Pengaruh pemikiran John Dewey (1859-1952) dalam
dunia pendidikan, khususnya pengaruhya dalam dunia
pendidikan modern.
 John Dewey dikenal sebagai bapak dari gerakan
progresivisme.
 Aliran ini muncul sebagai reaksi penolakan terhadap
pendidikan yang ada (pendidikan menekankan metode
formal, pembelajaran instruksional dan teacher oriented).
Keyakinan utama, Nilai, Praktek
 Penekanan pada learning by doing
 Penekanan pada pemecahan masalah dan berpikir kritis
 Mengutamakan Kerja kelompok
 Penilaian kelompok dengan evaluasi proyek dan produksi
anak.
 Kurikulum terpadu difokuskan pada unit tematik
Progresivisme (menurut Dewey, Kilpatrick)
 Pendidikan harus hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk
hidup
 Peran guru bukan untuk mengarahkan tetapi untuk
menyarankan
 Belajar harus langsung berhubungan dengan kepentingan
anak
 Sekolah harus mendorong kerjasama dibanding kompetisi
Doktrin Dewey
Doktrin Dewey dalam berbagai teori dan program instruksional yang
dikembangkan di sekolah seperti child centered school, activity
school, the project method, cooperative learning, self-esteem,
problem solving, social context dengan spesifikasi dalam proses
pembelajaran berupa:
 Menolak teori dualistik manusia terdiri dari roh dan fisik, dengan
menganggap manusia sebagai organisme biologi yang
keseluruhan perkembangannya ditentukan dengan stimulus
eksternal.
 Menolak konsep-konsep tradisional, progresif menganggap
kebenaran, etika dan moral adalah relatif dan situasional.
 Merupakan kesia-siaan bagi manusia untuk mencari dasar
keyakinan dalam standard of conduct, etika dan kebenaran,
karena akan berubah menurut situasi kondisi
John Dewey (1859 – 1952)
• John Dewey adalah ahli filsafat, ahli pendidikan dan
bapak aliran progresivisme. Dewey juga mengajar para
pendidik yang belajar di Chicago University dan
Columbia University. Pada tahun 1894 John Dewey
menjadi kepala departemen filsafat, psikologi, dan
pedagogi pada University of Chicago dan membuka
laboratorium sekolah dengan nama Lincoln School.
• Tahun 1904 Dewey mengabungkan pedagogi pada
filsafat dan pemikiran sosial di University of Colombia.
Tahun 1905 John Dewey menjadi presiden American
Philosophical Association, mengembangkan filsafat
instrumentalisme dengan pragmatisme dengan doktrin-
doktrin materialistik.
• Dewey menulis buku sebanyak 36 judul seperti The
School and Society, Democracy and Education, Experience
and Education. Dia juga menulis 815 artikel filsafat dan
pendidikan selama pengajarannya.
• Dewey adalah pelopor dari teori progresivisme, dengan posisi lainnya
dalam aliran pragmatisme, instrumentalisme, fungsionalisme, dan
eksperimentalisme.
• Dalam bukunya How We Think (1910) Dewey mengunakan metode
epistemologis pragmatis, pencarian pengetahuan dari interaksi dan
pengalaman. Pengaruh progresivisme pada pendidikan dipengaruhi oleh
dua doktrin yang besar yaitu doktrin evolusi dan doktrin materialistik.
• Untuk menentukan “bagaimana bekerjanya sebuah sekolah”, Dewey
membangun Sekolah laboratorium di University of Chicago, pola belajar
murid berperan aktif dalam proses pembelajaran, sekolah menyediakan
proyek-proyek yang mengintegrasikan kemampuan akademik dalam
pengalaman bekerja sama (cooperative learning). Murid saling
berkolaborasi dan bekerja sama untuk membuat keputusan dan
menyelesaikan permasalahan dengan situasi yang membandingkan
kejadian di luar kelas.
Prinsip progresif dalam pendidikan
 Berpusat pada murid (child centered)
 Siswa yang aktif, murid adalah anak yang aktif belajar.
 Peran guru sebagai fasilitator, penasihat dan pemandu
 Sekolah kelas sosial dari yang lebih besar
 Berfokus pada pemecahan masalah.
Label-label dalam proses pembelajaran kaum progresif
learning by doing, problem solving, active learning,
problem solving, critical thinking
 Konstruksi sosial sekolah yang kooperatif dan
demokratis.
Landasan yang bertentangan
 Pengaruh dari evolusi dan pragmatisme mengilhami kaum progresif
untuk tidak menyentuh natur manusia sebagai ciptaan terdiri dari roh
dan fisik yang telah jatuh ke dalam dosa dan ditebus oleh kasih Allah.
 Dalam pemikiran Dewey, aplikasi dari teori natural selection Darwin
diimplimentasikan dalam proses pembelajaran dalam bentuk
experience-oriented learning.
 John Dewey telah meletakkan dasar-dasar pendidikan yang tidak lagi
mengakui kedaulatan Allah dalam proses pendidikan “There is no God
and there is no soul. Hence, there are no needs for the propos of
traditional religion. With dogma and creed excluded, then immutable
truth is also dead and buried, there is no room for fixed natural law and
moral absolute” .
 Menurut Alkitab, natur manusia telah jatuh dalam dosa, menurut
romantisme (Rousseau) natur manusia adalah baik adanya, menurut
behaviorisme natur manusia adalan netral (Blankslate – dipelopori oleh
John Locke). Menurut Dewey berasal dari bagian evolusi.
Mazmur 58:3
Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak
dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
The Christian educator asserts that God is the center of education because “in Him are found all the
treasures of wisdom and knowledge.” the Christian rejects both content-centered education and child-
centered education as non-Christian styles that deify the creation and not the Creator. Yet, Dewey, writing in
1915 and advocating his new progressive education, says that in the ideal school, “…the child becomes the
sun about which the appliances of education revolve; he is the center about which they are organized.” Thus
Dewey reveals his strongly atheistic secular humanistic world view that is the very heart of his educational
philosophy and which has been so influential in directing modern public education. For the Christian,
children are not the sun about which the educational process revolves. Neither is the content material our
focus or central point. God is! If our educational endeavors do not place God at the center and as the
touchstone for educational decision-making and practice, then these endeavors are non-Christian. Education
is not religiously neutral. It never has been, and it never will be. Education is always the expression of the
beliefs about life and living that are held by those who determine the educational process. The myth of
religious neutrality in education is dead.
Richard J. Edlin, The Cause of
Christian Education
Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Rousseau adalah seorang ahli filsafat dan pemikir
Perancis pada era pencerahan yang idenya banyak
dipengaruhi revolusi Perancis, perkembangan teori-
teori liberal dan sosialis. Karya novelnya, Emile atau
On Education (1762) yang dinilai merupakan
karyanya yang terpenting bagi filsafat pendidikan
seorang anak.
Pada tahun yang sama juga menerbitkan Du
Contract sosial yang menekankan kebebasan
manusia, namun terkungkung ketika berada dalam
lingkungan sosial. Pandangan pendidikan terkenal
dengan aliran romantisisme yaitu bersumber pada
natur seorang anak pada dasarnyanya baik, dan
membiarkan anak hidup dalam lingkungannya
secara alamiah.
romantisme
 Pendidikan dan buku sebaiknya tidak diberikan sampai usia dua belas
tahun.
 Pengajaran pada anak yang sifatnya menekankan nilai-nilai mutlak
sebaiknya dihindarkan.
 Pemikiran romantisme menganjurkan lingkungan alamiah agar anak
dapat tumbuh sesuai naturnya dalam lingkungannya.
 Dalam pandangan pendidikan Kristiani seorang anak lahir dalam kondisi
yang berdosa dan mereka harus diajarkan nilai, moral, dan kebenaran
mutlak berdasarkan firman Tuhan yang harus disampaikan oleh para
orang tua dan guru.
William Heard Kilpatrick (1871–1965)
William Kilpatrick adalah pendidik progresif Amerika,
menyelesaikan doktornya tahun 1912 di teacher college,
Columbia University.
Teori pembelajaran Kilpatrick menekankan "purposeful
activity" melibatkan murid-murid untuk berkolaborasi dalam
berbagai proyek. Pandangan metodologis pembelajaran
Kilpatrcik berasal dari penelitian "The Project Method",
esainya dikembangkan menjadi buku “The Foundations of
Method” (1925).
Kilpatrick berkolaborasi dengan Dewey mengembangkan
kurikulum yang merefleksikan minat, keinginan, tujuan, dan
menempatkan problem solving sebagai inti dari proses
pendidikannya.
Fokus perhatian Kilpatrick adalah corporate learning agar
tidak menimbulkan nilai individu yang berlebihan. Kilpatrick
berhasil menjembatani kesenjangan pemahaman antara
child-centered dan the society-centered bagi pendidikan
progresif.
Warisan progresif
 Patricia A. Graham guru besar emeritus pendidikan dari
Universitas Harvard (lahir tahun 1935) dalam tulisannya
Progressive education: from Arcady to Academe: A History of
Progressive Education Association menyatakan bahwa
 Pendidikan progresif bergerak dan berproses dari suatu
anugerah menjadi suatu kutukan. Dari tahun 1919 semua
pendidikan publik yang ada sepertinya berjalan dengan baik,
namun setelah tiga puluh lima tahun berselang. Pendidikan
di Amerika Serikat mengalami kesakitan dan keterpurukkan,
dan hampir semuanya disalahkan karena sistem pendidikan
dengan filsafat progresif.
Aspek Paradigma Tradisional
dalam perspektif Kristen
Paradigma Progresif
Pengajar Guru , berotoritas Rekan pembelajar, fasilitator
Murid Pembelajar Konstruktor, penemu, tranformasi
pengetahuan
Pengetahuan objektif, disampaikan pada
siswa, fakta sesuai dengan
konsep
Subjektif, opini atau nilai bersama-
sama dibentuk bersama antara
fasilitator dengan siswa
Konteks Kompetititif, penilaian
individualistik
Kooperatif, Penilaian kelompok
Penilaian Akuntabilitas personal,
berstandar
Penilaian alternatif – catatan yang
tidak jelas, portofolio dari master
learning.
Perbandingan paradigma tradisional dan paradigma progresif
Tuhan memberkati

More Related Content

What's hot

Power Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikanPower Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikanSriFujiyani
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikIndah Fatmawati
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranRisa Lestari
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistikPujiati Puu
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeSTKIP PGRI Pacitan
 
Ppt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafatPpt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafatyuhanaenggar
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsep
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsepPengertian dan karakteristik pencapaian konsep
Pengertian dan karakteristik pencapaian konseprenatanurlaily77
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxVinaOktaviani17
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikLSP3I
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 

What's hot (20)

Power Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikanPower Point progresivisme dalam pendidikan
Power Point progresivisme dalam pendidikan
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaran
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Filsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan ProgresivismeFilsafat Pendidikan Progresivisme
Filsafat Pendidikan Progresivisme
 
Ppt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafatPpt progresivisme filsafat
Ppt progresivisme filsafat
 
Model desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIEModel desain pembelajaran ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsep
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsepPengertian dan karakteristik pencapaian konsep
Pengertian dan karakteristik pencapaian konsep
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
 
4. hakikat manusia
4. hakikat manusia4. hakikat manusia
4. hakikat manusia
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologiHubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 

Similar to PROGRESISME

Pendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismePendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismeEducating for Shalom
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulumpapih
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeeddysuranta
 
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptxPertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptxPetrusAdiyelsonNikoN
 
Pendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john deweyPendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john deweyAhmad Jayadi
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanAgus Widiyanto
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanOlivia Tifani
 
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5   aliran-aliran pendidikanBahan ajar 5   aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikanDaniel Saroengoe
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanIlmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanAhmad Ahadi Yusuf
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranDedi Yulianto
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
 
Aliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanAliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanRizal M Suhardi
 

Similar to PROGRESISME (20)

Pendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivismePendidikan Kristen vs progresivisme
Pendidikan Kristen vs progresivisme
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
 
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptxPertemuan  9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
Pertemuan 9 - KURIKULUM HUMANISTIK.pptx
 
Pendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john deweyPendidikan menurut john dewey
Pendidikan menurut john dewey
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikan
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKANFILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5   aliran-aliran pendidikanBahan ajar 5   aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
 
Progresivisme
ProgresivismeProgresivisme
Progresivisme
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
resume
resumeresume
resume
 
Filsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikanFilsafat dalam pendidikan
Filsafat dalam pendidikan
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanIlmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
 
Konstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiranKonstruktivisme dalam pemikiran
Konstruktivisme dalam pemikiran
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
 
Aliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanAliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PROGRESISME

  • 1. Dr. Khoe Yao Tung, M.Sc.Ed, M.Ed
  • 2. Munculnya Progresivisme  Kelanjutan dari Pragmatisme  Pengaruh pemikiran John Dewey (1859-1952) dalam dunia pendidikan, khususnya pengaruhya dalam dunia pendidikan modern.  John Dewey dikenal sebagai bapak dari gerakan progresivisme.  Aliran ini muncul sebagai reaksi penolakan terhadap pendidikan yang ada (pendidikan menekankan metode formal, pembelajaran instruksional dan teacher oriented).
  • 3. Keyakinan utama, Nilai, Praktek  Penekanan pada learning by doing  Penekanan pada pemecahan masalah dan berpikir kritis  Mengutamakan Kerja kelompok  Penilaian kelompok dengan evaluasi proyek dan produksi anak.  Kurikulum terpadu difokuskan pada unit tematik
  • 4. Progresivisme (menurut Dewey, Kilpatrick)  Pendidikan harus hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk hidup  Peran guru bukan untuk mengarahkan tetapi untuk menyarankan  Belajar harus langsung berhubungan dengan kepentingan anak  Sekolah harus mendorong kerjasama dibanding kompetisi
  • 5. Doktrin Dewey Doktrin Dewey dalam berbagai teori dan program instruksional yang dikembangkan di sekolah seperti child centered school, activity school, the project method, cooperative learning, self-esteem, problem solving, social context dengan spesifikasi dalam proses pembelajaran berupa:  Menolak teori dualistik manusia terdiri dari roh dan fisik, dengan menganggap manusia sebagai organisme biologi yang keseluruhan perkembangannya ditentukan dengan stimulus eksternal.  Menolak konsep-konsep tradisional, progresif menganggap kebenaran, etika dan moral adalah relatif dan situasional.  Merupakan kesia-siaan bagi manusia untuk mencari dasar keyakinan dalam standard of conduct, etika dan kebenaran, karena akan berubah menurut situasi kondisi
  • 6. John Dewey (1859 – 1952) • John Dewey adalah ahli filsafat, ahli pendidikan dan bapak aliran progresivisme. Dewey juga mengajar para pendidik yang belajar di Chicago University dan Columbia University. Pada tahun 1894 John Dewey menjadi kepala departemen filsafat, psikologi, dan pedagogi pada University of Chicago dan membuka laboratorium sekolah dengan nama Lincoln School. • Tahun 1904 Dewey mengabungkan pedagogi pada filsafat dan pemikiran sosial di University of Colombia. Tahun 1905 John Dewey menjadi presiden American Philosophical Association, mengembangkan filsafat instrumentalisme dengan pragmatisme dengan doktrin- doktrin materialistik. • Dewey menulis buku sebanyak 36 judul seperti The School and Society, Democracy and Education, Experience and Education. Dia juga menulis 815 artikel filsafat dan pendidikan selama pengajarannya.
  • 7. • Dewey adalah pelopor dari teori progresivisme, dengan posisi lainnya dalam aliran pragmatisme, instrumentalisme, fungsionalisme, dan eksperimentalisme. • Dalam bukunya How We Think (1910) Dewey mengunakan metode epistemologis pragmatis, pencarian pengetahuan dari interaksi dan pengalaman. Pengaruh progresivisme pada pendidikan dipengaruhi oleh dua doktrin yang besar yaitu doktrin evolusi dan doktrin materialistik. • Untuk menentukan “bagaimana bekerjanya sebuah sekolah”, Dewey membangun Sekolah laboratorium di University of Chicago, pola belajar murid berperan aktif dalam proses pembelajaran, sekolah menyediakan proyek-proyek yang mengintegrasikan kemampuan akademik dalam pengalaman bekerja sama (cooperative learning). Murid saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk membuat keputusan dan menyelesaikan permasalahan dengan situasi yang membandingkan kejadian di luar kelas.
  • 8. Prinsip progresif dalam pendidikan  Berpusat pada murid (child centered)  Siswa yang aktif, murid adalah anak yang aktif belajar.  Peran guru sebagai fasilitator, penasihat dan pemandu  Sekolah kelas sosial dari yang lebih besar  Berfokus pada pemecahan masalah. Label-label dalam proses pembelajaran kaum progresif learning by doing, problem solving, active learning, problem solving, critical thinking  Konstruksi sosial sekolah yang kooperatif dan demokratis.
  • 9. Landasan yang bertentangan  Pengaruh dari evolusi dan pragmatisme mengilhami kaum progresif untuk tidak menyentuh natur manusia sebagai ciptaan terdiri dari roh dan fisik yang telah jatuh ke dalam dosa dan ditebus oleh kasih Allah.  Dalam pemikiran Dewey, aplikasi dari teori natural selection Darwin diimplimentasikan dalam proses pembelajaran dalam bentuk experience-oriented learning.  John Dewey telah meletakkan dasar-dasar pendidikan yang tidak lagi mengakui kedaulatan Allah dalam proses pendidikan “There is no God and there is no soul. Hence, there are no needs for the propos of traditional religion. With dogma and creed excluded, then immutable truth is also dead and buried, there is no room for fixed natural law and moral absolute” .  Menurut Alkitab, natur manusia telah jatuh dalam dosa, menurut romantisme (Rousseau) natur manusia adalah baik adanya, menurut behaviorisme natur manusia adalan netral (Blankslate – dipelopori oleh John Locke). Menurut Dewey berasal dari bagian evolusi.
  • 10. Mazmur 58:3 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat. The Christian educator asserts that God is the center of education because “in Him are found all the treasures of wisdom and knowledge.” the Christian rejects both content-centered education and child- centered education as non-Christian styles that deify the creation and not the Creator. Yet, Dewey, writing in 1915 and advocating his new progressive education, says that in the ideal school, “…the child becomes the sun about which the appliances of education revolve; he is the center about which they are organized.” Thus Dewey reveals his strongly atheistic secular humanistic world view that is the very heart of his educational philosophy and which has been so influential in directing modern public education. For the Christian, children are not the sun about which the educational process revolves. Neither is the content material our focus or central point. God is! If our educational endeavors do not place God at the center and as the touchstone for educational decision-making and practice, then these endeavors are non-Christian. Education is not religiously neutral. It never has been, and it never will be. Education is always the expression of the beliefs about life and living that are held by those who determine the educational process. The myth of religious neutrality in education is dead. Richard J. Edlin, The Cause of Christian Education
  • 11. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) Rousseau adalah seorang ahli filsafat dan pemikir Perancis pada era pencerahan yang idenya banyak dipengaruhi revolusi Perancis, perkembangan teori- teori liberal dan sosialis. Karya novelnya, Emile atau On Education (1762) yang dinilai merupakan karyanya yang terpenting bagi filsafat pendidikan seorang anak. Pada tahun yang sama juga menerbitkan Du Contract sosial yang menekankan kebebasan manusia, namun terkungkung ketika berada dalam lingkungan sosial. Pandangan pendidikan terkenal dengan aliran romantisisme yaitu bersumber pada natur seorang anak pada dasarnyanya baik, dan membiarkan anak hidup dalam lingkungannya secara alamiah.
  • 12. romantisme  Pendidikan dan buku sebaiknya tidak diberikan sampai usia dua belas tahun.  Pengajaran pada anak yang sifatnya menekankan nilai-nilai mutlak sebaiknya dihindarkan.  Pemikiran romantisme menganjurkan lingkungan alamiah agar anak dapat tumbuh sesuai naturnya dalam lingkungannya.  Dalam pandangan pendidikan Kristiani seorang anak lahir dalam kondisi yang berdosa dan mereka harus diajarkan nilai, moral, dan kebenaran mutlak berdasarkan firman Tuhan yang harus disampaikan oleh para orang tua dan guru.
  • 13. William Heard Kilpatrick (1871–1965) William Kilpatrick adalah pendidik progresif Amerika, menyelesaikan doktornya tahun 1912 di teacher college, Columbia University. Teori pembelajaran Kilpatrick menekankan "purposeful activity" melibatkan murid-murid untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek. Pandangan metodologis pembelajaran Kilpatrcik berasal dari penelitian "The Project Method", esainya dikembangkan menjadi buku “The Foundations of Method” (1925). Kilpatrick berkolaborasi dengan Dewey mengembangkan kurikulum yang merefleksikan minat, keinginan, tujuan, dan menempatkan problem solving sebagai inti dari proses pendidikannya. Fokus perhatian Kilpatrick adalah corporate learning agar tidak menimbulkan nilai individu yang berlebihan. Kilpatrick berhasil menjembatani kesenjangan pemahaman antara child-centered dan the society-centered bagi pendidikan progresif.
  • 14. Warisan progresif  Patricia A. Graham guru besar emeritus pendidikan dari Universitas Harvard (lahir tahun 1935) dalam tulisannya Progressive education: from Arcady to Academe: A History of Progressive Education Association menyatakan bahwa  Pendidikan progresif bergerak dan berproses dari suatu anugerah menjadi suatu kutukan. Dari tahun 1919 semua pendidikan publik yang ada sepertinya berjalan dengan baik, namun setelah tiga puluh lima tahun berselang. Pendidikan di Amerika Serikat mengalami kesakitan dan keterpurukkan, dan hampir semuanya disalahkan karena sistem pendidikan dengan filsafat progresif.
  • 15. Aspek Paradigma Tradisional dalam perspektif Kristen Paradigma Progresif Pengajar Guru , berotoritas Rekan pembelajar, fasilitator Murid Pembelajar Konstruktor, penemu, tranformasi pengetahuan Pengetahuan objektif, disampaikan pada siswa, fakta sesuai dengan konsep Subjektif, opini atau nilai bersama- sama dibentuk bersama antara fasilitator dengan siswa Konteks Kompetititif, penilaian individualistik Kooperatif, Penilaian kelompok Penilaian Akuntabilitas personal, berstandar Penilaian alternatif – catatan yang tidak jelas, portofolio dari master learning. Perbandingan paradigma tradisional dan paradigma progresif