Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif seperti persepsi, memori, berpikir, dan penalaran. Psikologi kognitif merupakan perpaduan antara psikologi gestalt dan behaviorisme yang mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran."
Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif manusia seperti persepsi, perhatian, pengetahuan, berpikir, dan memori. Teori ini berkembang dari psikologi Gestalt dan behaviorisme melalui Kurt Lewin dengan memperkenalkan teori lapangan. Psikologi kognitif berfokus pada proses internal yang tidak teramati seperti pemrosesan informasi di otak.
Psikologi Kognitif mempelajari proses berpikir dan pembentukan konsep, berbeda dengan Behaviorisme yang lebih fokus pada tingkah laku. Teori-teori kognitif seperti Teori Lapangan Lewin, Teori P-O-X Fritz Heider, dan Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger membahas proses-proses mental dan hubungan antar elemen kognitif yang dapat menimbulkan keadaan seimbang atau tidak seimbang.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan psikologi kognitif, mulai dari pendekatan introspeksi oleh Wilhelm Wundt hingga pendekatan pemrosesan informasi saat ini.
2. Beberapa tokoh penting dalam sejarah psikologi kognitif diantaranya Herman Ebbinghaus yang meneliti memori tidak bermakna, serta Frederick Bartlett yang menekankan sifat rekonstruktif memori.
3. Psikologi kognitif modern berkembang sejak t
Psikologi kognitif mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran seseorang sebelum menjadi perilaku atau kesadaran. Berawal dari psikolog Jerman yang beremigrasi ke Amerika karena Perang Dunia II, teori-teori awal seperti teori lapangan dan S-O-R menjadi dasar perkembangan aliran kognitif. Metode penelitian yang digunakan berasal dari metode eksperimen psikologi Jerman dengan menggunak
Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif seperti persepsi, memori, berpikir, dan penalaran. Psikologi kognitif merupakan perpaduan antara psikologi gestalt dan behaviorisme yang mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran."
Psikologi kognitif mempelajari proses kognitif manusia seperti persepsi, perhatian, pengetahuan, berpikir, dan memori. Teori ini berkembang dari psikologi Gestalt dan behaviorisme melalui Kurt Lewin dengan memperkenalkan teori lapangan. Psikologi kognitif berfokus pada proses internal yang tidak teramati seperti pemrosesan informasi di otak.
Psikologi Kognitif mempelajari proses berpikir dan pembentukan konsep, berbeda dengan Behaviorisme yang lebih fokus pada tingkah laku. Teori-teori kognitif seperti Teori Lapangan Lewin, Teori P-O-X Fritz Heider, dan Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger membahas proses-proses mental dan hubungan antar elemen kognitif yang dapat menimbulkan keadaan seimbang atau tidak seimbang.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan psikologi kognitif, mulai dari pendekatan introspeksi oleh Wilhelm Wundt hingga pendekatan pemrosesan informasi saat ini.
2. Beberapa tokoh penting dalam sejarah psikologi kognitif diantaranya Herman Ebbinghaus yang meneliti memori tidak bermakna, serta Frederick Bartlett yang menekankan sifat rekonstruktif memori.
3. Psikologi kognitif modern berkembang sejak t
Psikologi kognitif mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran seseorang sebelum menjadi perilaku atau kesadaran. Berawal dari psikolog Jerman yang beremigrasi ke Amerika karena Perang Dunia II, teori-teori awal seperti teori lapangan dan S-O-R menjadi dasar perkembangan aliran kognitif. Metode penelitian yang digunakan berasal dari metode eksperimen psikologi Jerman dengan menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang aliran psikologi kognitif yang meliputi pengertian psikologi kognitif, prinsip dasar psikologi kognitif seperti belajar aktif, belajar lewat interaksi sosial, dan belajar lewat pengalaman sendiri, pendekatan kognitif, serta teori perkembangan psikologi kognitif menurut Piaget.
Psikologi Gestalt adalah teori yang menjelaskan proses persepsi sebagai kesatuan yang terorganisasi dari sensasi, bukan penjumlahan bagian-bagiannya. Teori ini menekankan hukum-hukum seperti kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan dalam membentuk pola persepsi. Tokoh kuncinya meliputi Wertheimer, Koffka, dan Kohler.
psikologi kognitif sering kali di kaitkan dengan teori belajar, dalam teori kognitif beranggapan bahwa manusi bisa mengatensi dan menyeleksi stimulus yang datang dari lingkungan
Teori pembelajaran Gestalt berpendapat bahwa pengamatan bersifat totalitas dan keseluruhan lebih bermakna dari bagian-bagiannya. Menurut teori ini, pemahaman (insight) penting dalam belajar karena memungkinkan siswa memahami hubungan antar unsur. Beberapa prinsip Gestalt yang relevan dengan pembelajaran antara lain pengalaman insight, pembelajaran bermakna, dan transfer belajar.
Psikologi kognitif berfokus pada proses kognitif seperti persepsi, ingatan, dan bahasa dalam memahami perilaku manusia. Aliran ini muncul untuk menjawab keterbatasan behaviorisme yang hanya melihat stimulus dan respons. Faktor internal seperti pemikiran tokoh sebelumnya dan kritik terhadap behaviorisme berperan dalam munculnya psikologi kognitif.
Dokumen tersebut membahas lima teori dasar dalam psikologi sosial yaitu teori genetik, teori belajar, teori psikoanalisis, teori kognitif, dan teori peranan. Teori-teori tersebut memberikan penjelasan tentang penyebab-penyebab tingkah laku sosial manusia dari berbagai perspektif seperti genetika, lingkungan, pengalaman masa kecil, kognisi, dan peranan sosial.
Buku pengantar psikologi umum membahas tiga hal utama:
1) Pengertian psikologi sebagai ilmu yang mempelajari jiwa, tingkah laku, dan aktivitas manusia serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lain.
2) Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu dan interaksi timbal balik antara individu dan lingkungan.
3) Berbagai peristiwa kejiwaan yang mempengaruhi tingkah laku seperti persepsi, ingatan
Buku psikologi pendidikan membahas berbagai topik seperti pengertian dan ruang lingkup psikologi, macam-macam psikologi yang dibedakan berdasarkan objek yang dipelajari dan kegunaannya, serta gejala-gejala kejiwaan seperti pengenalan, perasaan, dan kemauan.
Luckley House School provides flexible boarding options for both UK and international students. Boarding develops students' life skills through nurturing friendships and responsibility. Students thrive within the structured routines and supportive pastoral care system. The school offers modern boarding facilities and outstanding resources to support students' academic and personal growth.
The film features Suriya in the lead role with Samantha Ruth Prabhu as the female lead. The film, which will have music composed by Yuvan Shankar Raja.
In vitro toxicity testing methods can more cost-effectively identify potentially hazardous chemicals compared to animal testing. Cell culture models are commonly used to screen for general toxicity through estimation of cell viability, morphology, and growth. Both qualitative and quantitative cytotoxicity assays are employed, such as membrane integrity assays measuring LDH leakage and viability assays measuring mitochondrial or lysosomal activity via dyes like MTT or neutral red. While 2D cell cultures have limitations, 3D tissue models better maintain native cell morphology and functionality for improved prediction of drug toxicity and efficacy compared to animal models.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran psikologi kognitif yang meliputi pengertian psikologi kognitif, prinsip dasar psikologi kognitif seperti belajar aktif, belajar lewat interaksi sosial, dan belajar lewat pengalaman sendiri, pendekatan kognitif, serta teori perkembangan psikologi kognitif menurut Piaget.
Psikologi Gestalt adalah teori yang menjelaskan proses persepsi sebagai kesatuan yang terorganisasi dari sensasi, bukan penjumlahan bagian-bagiannya. Teori ini menekankan hukum-hukum seperti kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan dalam membentuk pola persepsi. Tokoh kuncinya meliputi Wertheimer, Koffka, dan Kohler.
psikologi kognitif sering kali di kaitkan dengan teori belajar, dalam teori kognitif beranggapan bahwa manusi bisa mengatensi dan menyeleksi stimulus yang datang dari lingkungan
Teori pembelajaran Gestalt berpendapat bahwa pengamatan bersifat totalitas dan keseluruhan lebih bermakna dari bagian-bagiannya. Menurut teori ini, pemahaman (insight) penting dalam belajar karena memungkinkan siswa memahami hubungan antar unsur. Beberapa prinsip Gestalt yang relevan dengan pembelajaran antara lain pengalaman insight, pembelajaran bermakna, dan transfer belajar.
Psikologi kognitif berfokus pada proses kognitif seperti persepsi, ingatan, dan bahasa dalam memahami perilaku manusia. Aliran ini muncul untuk menjawab keterbatasan behaviorisme yang hanya melihat stimulus dan respons. Faktor internal seperti pemikiran tokoh sebelumnya dan kritik terhadap behaviorisme berperan dalam munculnya psikologi kognitif.
Dokumen tersebut membahas lima teori dasar dalam psikologi sosial yaitu teori genetik, teori belajar, teori psikoanalisis, teori kognitif, dan teori peranan. Teori-teori tersebut memberikan penjelasan tentang penyebab-penyebab tingkah laku sosial manusia dari berbagai perspektif seperti genetika, lingkungan, pengalaman masa kecil, kognisi, dan peranan sosial.
Buku pengantar psikologi umum membahas tiga hal utama:
1) Pengertian psikologi sebagai ilmu yang mempelajari jiwa, tingkah laku, dan aktivitas manusia serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lain.
2) Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu dan interaksi timbal balik antara individu dan lingkungan.
3) Berbagai peristiwa kejiwaan yang mempengaruhi tingkah laku seperti persepsi, ingatan
Buku psikologi pendidikan membahas berbagai topik seperti pengertian dan ruang lingkup psikologi, macam-macam psikologi yang dibedakan berdasarkan objek yang dipelajari dan kegunaannya, serta gejala-gejala kejiwaan seperti pengenalan, perasaan, dan kemauan.
Luckley House School provides flexible boarding options for both UK and international students. Boarding develops students' life skills through nurturing friendships and responsibility. Students thrive within the structured routines and supportive pastoral care system. The school offers modern boarding facilities and outstanding resources to support students' academic and personal growth.
The film features Suriya in the lead role with Samantha Ruth Prabhu as the female lead. The film, which will have music composed by Yuvan Shankar Raja.
In vitro toxicity testing methods can more cost-effectively identify potentially hazardous chemicals compared to animal testing. Cell culture models are commonly used to screen for general toxicity through estimation of cell viability, morphology, and growth. Both qualitative and quantitative cytotoxicity assays are employed, such as membrane integrity assays measuring LDH leakage and viability assays measuring mitochondrial or lysosomal activity via dyes like MTT or neutral red. While 2D cell cultures have limitations, 3D tissue models better maintain native cell morphology and functionality for improved prediction of drug toxicity and efficacy compared to animal models.
This document provides an analysis of the forms and conventions used in a music magazine created by the author. It discusses several design elements of the front cover including the masthead font, cover photo positioning, and selling lines. It also analyzes conventions used such as eye contact in photos and column formatting in articles. Inspiration is drawn from existing music magazines like Q, especially regarding layout of content pages and use of color. Overall the document focuses on how the author applied typical magazine conventions and broke some to create a unique festival-themed music publication.
O documento descreve as etapas do ciclo de desenvolvimento de um MVP (produto mínimo viável), incluindo a concepção, viabilidade, execução e ajustes. O MVP é definido como a versão mais simples do produto que permite testar a ideia junto aos clientes com o menor esforço possível. As etapas incluem observar as necessidades dos clientes, mapear funcionalidades essenciais, avaliar recursos e riscos, executar o plano e realizar ajustes baseados nos resultados obtidos.
This document discusses the importance of corporate culture for organizations. It argues that corporate culture embodies an organization's vision, values and practices, and guides how innovation and corporate social responsibility programs are implemented in a sustainable way. It provides the example of Samsung, which was able to transform from low-quality production to innovative, high-quality products by changing its organizational culture and values through the "Frankfurt declaration." The document stresses that corporate culture must be intentionally developed and most importantly, executed, in order to be effective and ensure consistency with business strategies and societal expectations over the long run.
NFC is a short-range wireless communication technology that allows data exchange between devices within 10 cm of each other. It evolved from RFID technology. Nokia launched the first mobile phone with NFC. NFC operates at 13.56 MHz and works by one device having an NFC reader/writer and the other an NFC tag. Applications include transferring files between phones, downloading content from smart posters, exchanging contact info, and mobile payments for transportation and purchases. Advantages are convenience without pairing and versatility, while disadvantages are security, cost, short range, and lower data rates.
Cabang psikologi sebagai perkembangan dari fungsionalisme dijelaskan melalui kontribusi para tokoh seperti Gesell, Terman, Murray, Piaget, Thurstone, dan Thomson. Mereka membuat teori dan penelitian tentang anak, inteligensi, kepribadian, perkembangan kognitif, dan pengukuran psikologis yang memajukan pemahaman tentang tingkah laku manusia.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses berpikir manusia. Perilaku terbentuk karena adanya kebutuhan dan dipengaruhi oleh faktor genetik serta lingkungan sosial, benda, dan geografis yang menyertainya. Ruang lingkup psikologi mencakup teori dan terapi yang berfokus pada perkembangan manusia, kepribadian, sosial, pendidikan, klinis, dan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kognitif yang mempelajari proses mental manusia seperti berpikir, merasakan, mengingat, dan belajar. Teori ini berbeda dengan psikoanalisis yang mempelajari proses ketidaksadaran dan teori behavioristik yang menekankan studi tentang perilaku luar seperti rangsangan dan balasan. Dokumen ini juga membahas konsep-konsep dasar teori kognitif seperti persepsi, belajar, motivasi, dan reorgan
Model-model perkembangan manusia yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model mekanistik, psikoanalisis, humanistik, organismik, dan ekologi. Model organismik menekankan bahawa manusia adalah organisme yang aktif dan berdaya usaha serta membina pemahaman tentang dunia melalui interaksi antara kematangan genetik dan pengalaman. Teori perkembangan kognitif Piaget membahagikan perkembangan manusia kepada empat peringkat.
Dokumen tersebut membahas silabus mata kuliah Psikologi Umum yang mencakup topik-topik seperti sensasi dan persepsi, motivasi, belajar, berpikir, memori, emosi, sikap dan perilaku, serta perkembangan individu beserta kontrak perkuliahan dan pengantar psikologi umum."
Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang berfokus pada prinsip-prinsip dan teknik-teknik pembelajaran yang efektif. Psikologi pendidikan tertarik pada tujuan kurikulum dan metode pengajaran. Faktor lingkungan belajar seperti kondisi fisik, sosial, dan mental siswa mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.
Psikologi adalah kajian saintifik tentang tingkah laku dan pengalaman manusia. Bidang-bidang utama psikologi meliputi psikologi industri, klinikal, sekolah, dan kesihatan. Metode penelitian utama dalam psikologi adalah tinjauan, pemerhatian, dan eksperimen. Bidang-bidang psikologi seperti perkembangan manusia, motivasi, emosi, dan personaliti berkaitan erat dengan diri individu.
Psikologi mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Bidangnya meliputi psikologi perkembangan, sosial, kognitif, kepribadian, dan terapan seperti pendidikan, industri, dan organisasi. Psikologi berusaha menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan tingkah laku manusia.
Makalah ini membahas tentang psikologi umum melalui perhatian, pengamatan, dan tanggapan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian psikologi, perhatian yang terfokus pada satu objek, proses pengamatan menggunakan indra, dan hubungan tanggapan dengan ingatan.
Similar to Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Psikologi kognitif dikatakan sebagai
perpaduan antara psikologi gestalt dan
behaviorisme.
Arti dari kata kognisi (cognition) itu sendiri
sebetulnya tidak pengertian secara umum,
namun kesadaran tetap yang dipelajari dalam
psikologi kognitif adalah berbagai hal seperti
sikap, ide, harapan dan sebagainya. Dengan
perkataan lain psikologi kognitif mempelajari
bagaimana arus informasi yang ditangkap oleh
indra dan diproses dalam jiwa seseorang
sebelum diendapkan dalam kesadaran atau
diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.
3.
Perkembangan psikologi kognitif berawal dari
hijrahnya Kurt Lewin ke Amerika Serikat karena
kejaran Nazi Jerman menjelang Perang Dunia II.
Di Amerika Serikat, dari universitas-universitas
tempatnya ia bekerja di Iowa dan
Massachussets, Lewin menyebarkan teori-teori
Psikologi Gestalt yang telah dikembangkannya
menjadi Teori Lapangan. Mula-mula ia tertarik
pada paham Gestalt tetapi kemudian ia
mengkritik teori Gestalt karena dianggapnya
tidak adekuat. Lewin kurang setuju dengan cara
pendekatan Aristotelian yang mementingkan
struktur dan isi gejala-gejala kejiwaan.
Lewin lebih cenderung kepada cara pendekatan
yang Galilean yaitu yang mementingkan fungsi
kejiwaan.
4.
Teori lapangan yang dikemukankan oleh Lewin itu sendiri
adalah teori yang membahas proses psikologi yang
terjadi dalam diri seseorang.
Dengan perkataan lain teori lapangan mempelajari unsur
O (organisme) yang dalam teorinya Tolman dinyatakan
bahwa mempelajari O harus dilaksanakan dengan
mencari hubungan Antara B (behavior atau tingkah laku)
dengan S (situasi) dan A (antecedent atau peristiwaperistiwa yang mendahului).
Hubungan S-R dalam teori Thorndike, menurut Tolman
perlu dijadikan hubungan S-O-R dalam hubungan S-O-R
inilah teori-teori psikologi lapangan mendapat
tempatnya dalam dunia psikologi di Amerika Serikat
yang pada waktu itu didominasi oleh Behaviorisme,
untuk kemudian berkembang menjadi teori kognitif.
5. Psikologi kognitif
═ Mempelajari cara manusia menerima, mempersepsi,
mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang
suatu informasi.
═ Membahas mengenai pemrosesan informasi. Bagaimana
cara kita memperoleh informasi mengenai dunia dan
bagaimana pemerosesannya, bagaimana cara informasi
itu disimpan dan di proses oleh otak, bagaimana
informasi itu disampaikan dengan struktur penyusunan
bahasa, dan proses-proses tersebut ditampilkan dengan
sebuah prilaku yang dapat diamati dan juga yang tidak
dapat diamati.
═ Mencakup keseluruhan proses psikologis dari sensasi ke
persepsi, pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar,
memori, formasi konsep, berpikir, imajinasi, bahasa,
kecerdasan, emosi, dan bagaimana keseluruhan hal
tersebut berubah sepanjang hidup (terkait
perkembangan manusia) dan bersilangan dengan
berbagai bidang prilaku.
6.
metafora = definisi dalam psikologi kognitif
(menjelaskan proses-proses kognitif)
Cara aktif yang dilakukan dapat berupa mencari
pengalaman baru, memecahkan suatu masalah,
mencari informasi, mencermati lingkungan,
mempratekkan, mengabaikan respon-respon guna
mencapai tujuan.
teori yang sangat berkaitan erat dengan teori
kognitif adalah teori pemrosesan informasi karena
menurut teori ini setelah proses pembelajaran ada
proses pengolahan informasi di dalam otak manusia
yang dimulai dari pengamatan seseorang terhadap
informasi yang berada di lingkungannya, kemudian
informasi tersebut diterima oleh reseptor-reseptor
yang berupa simbol-simbol yang kemudian diteruskan
pada registor pengindraan yang terdapat pada
syaraf pusat.
7. Teori kognitif tidak mempelajari proses
yang terjadi dalam alam bawah sadar
dan ketidaksadaran.
Psikologi kognitif agak sulit dibedakan,
terutama dalam aspek metodologinya.
Behaviorisme tidak menyetujui metode
introspeksi, tetapi untuk mendapatkan
data, psikologi behaviorisme dalam
eksperimennya tetap bertanya kepada
Orang Percobaan ‘OP’ dan jawaban
‘OP’ dicatat sebagai data.
8.
Misalnya „OP‟ diminta membaca sesuatu dan
pemimpin percobaan „PP‟ bertanya: “Apa yang
Anda baca?” , „OP‟menjawab misalnya “Tulisan itu
berbunyi ZRT”.
Jawaban „OP‟ oleh kaum behaviorisme dinamakan
respons verbal, akan tetapi oleh penganut
psikologi kognitif dinamakan introspeksi.
introspeksi dalam psikologi kognitif terbatas
pada apa yang diindrakan atau dirasakan oleh „OP‟
secara langsung dan spontan
introspeksi dalam aliran struktualisme
mengandung pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab secara lebih mendalam dan untuk
menjawab „OP‟ perlu memiliki pengalaman dan
kemampuan tertentu. Disinilah letak
subjektivitias introspeksi model struktualisme.
9. Perbedaan antara psikologi kognitif dan
psikologi behaviorisme antara lain:
Psikologi Behaviorisme
· Berkaitan dengan kondisioning
dan proses belajar.
· Mempelajari perilaku yang nyata
(overt)
Psikologi Kognitif
· Lebih banyak mempelajari
pembentukan konsep, proses,
berpikir dan membangun
pengetahuan.
· Membicarakan konsep-konsep
mentalistik yaitu proses kejiwaan
yang tidak selalu nampak dari luar.
· Lebih mementingkan tingkah laku
molekular (tingkah laku refleks)
· Lebih mementingkan tingkah laku
molar (tingkah laku keseluruhan)
· Mementingkan faktor kebutuhan
pemuasan kebutuhan.
· Berpendapat bahwa tanpa ada
kebutuhnan-kebutuhan tertentu,
proses belajar dapat tetap terjadi.
10. Psikologi kognitif menaruh perhatian atas
pertanyaan-pertanyaan yang menunjuk pada
cakupan psikologi kognitif antara lain:
1. Bagaimana kita memperoleh,
mentransformasikan, merepresentasikan,
menyimpan, dan mendapatkan kembali suatu
pengetahuan/informasi.
2. Bagaimana pengetahuan/informasi tersebut
merebut perhatian kita.
3. Bagaimana kita merespon
pengetahuan/informasi yang kita
terima.Kognisi merupakan proses internal
yang tidak nampak.
Pengetahuan (teori-teori/model-model) yang
dikembangkan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut dibangun atas dasar
asumsi-asumsi tertentu.
11. Asumsi-asumsi dan Topik-topik dalam Psikologi Kognitif
ASUMSI
TOPIK DALAM PSIKOGNITIF
Kemampuan untuk mendeteksi dan
Deteksisinyal-sinyal penginderaan dan neuro-
menginterpretasi stimulus penginderaan
science.
(sensory)
Kecenderungan untuk memusatkan pada
Perhatian (attention).
stimulus penginderaan tertentu dan
mengabaikan stimulus lainnya.
Pengetahuan yang mendetail tentang
Pengetahuan (knowledge).
karakteristik fisik dari lingkungan.
Kemampuan untuk mengabstraksi bagian-
Pengenalan pola( pattern recognition).
bagian dari suatu peristiwa dan
mengintegrasikan bagian-bagian tersebut
kedalam skema yang terstruktur dengan baik,
yang memberikan arti/makna bagi
keseluruhan episode.
Kemampuan untuk memerasarti (memetik inti
Membaca dan pemrosesan informasi.
sari) dari tulisan dan kata-kata.
Kapasitas untuk menyimpan peristiwaperistiwa yang baru saja terjadi dan
mengintegrasikannya kedalam rangkaian
Short –term memory.
( library online ).
12. Tokoh yang tergolong paling awal dalam mengemukakan
teori-teori yang dapat digolongkan dalam aliran
Psikologi Kognitif ini adalah F. Heider. Tulisannya yang
pertama, Attitudes and Cognitive Organisation,
dipublikasikan pada tahun 1946. Setelah itu muncul
tokoh-tokoh seperti L. Festinger, C.E. Osgood, P.H.
Tannenbaum dan T.M. Newcomb.
F. Heider (Teori P-O-X): Dalam tulisannya yang telah
disebutkan, Heider mengemukakan teori yang
berpangkal pada perasaan-perasaan yang ada pada
seorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang
lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan
orang kedua. Orang pertama yang mengalami perasaan
itu diberinya lambang P (Person atau Pribadi). Orang
kedua yang berhubungan dengan P akan diberi lambang
O (Others atau orang lain), sedangkan pihak ketiga yang
bisa berupa orang, benda, situasi dan sebagainya
dilambangkan dengan X.
13. Dengan demikian hubungan tiga pihak itu
disebut hubungan P-O-X yang dapat
diskemakan sebagai berikut:
Sejalan dengan prinsip-prinsip Psikologi
Gestalt, hubungan P-O-X dapat bersifat
saling memiliki (yang satu merupakan bagian
dari yang lain, sangat erat) dan saling tidak
memiliki. Hubungan yang saling memiliki
dinamakan hubungan tipe-U, sedangkan
hubungan yang tidak saling memiliki disebut
hubungan tipe bukan-U. Tipe-tipe hubungan
ini dipengaruhi oleh prinsip-prinsip persepsi
dari Psikologi Gestalt seperti kesamaan,
kedekatan, kelangsungan, set dan pengalaman
masa lalu.
14. Skema hubungan P-O-X:
P
O
X
Disamping itu, dengan meminjam prinsip-prinsip
psikologi lapangan Kurt Lewin, g=hubungan
P-O-X menurut Heider bisa juga bersifat positif
(menyukai, memuja, menyetujui, dan
sebagainya) atau negatif (mencela, tidak
menyetujui, tidaik menyukai dan sebagainya).
Sifat hubungan yang positif dinamakan
hubungan L(like), sedangkan hubungan yang
negatif dinamakan hubungan DL (dislike).
15. Berdasarkan sifat-sifat hubungan P-O-X
tersebut dapat terjadi berbagai kombinasi
hubungan P-O-X yang akibatnya terhadap kognisi
(kesadaran) P bisa tiga macam, yaitu:
1. Keadaan seimbang (balance) yang menimbulkan
rasa puas, senang dan mendorong P untuk berbuat
sesuatu untuk mempertahankan hubungan.
2. Keadaan tidak seimbang (imbalance) yang
menyebabkan timbulnya perasaan tidak senang,
tidak puas, penasaran dan sebagainya dan
menyebabkan P terdorong untuk berbuat sesuatu
untuk mengubah sifat-sifat hubungan P-O-X
sehingga mendekati keadaan yang seimbang.
3. Keadaan tidak relevan (irrelevant) yang tidak
berpengaruh apa-apa terhadap P, sehingga P
tidak terdorong untuk berbuat apa-apa.
16. Contoh-contoh dari ketiga keadaan
kognitif tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
1. a.Seorang guru (P) menyukai seorang
murid (O) dan ia pun menyukai nilain
ulangan yang bagus (X). Hubungan P-O
adalah hubungan L. Demikian pula
hubungan P-X. Sedangkan nilai yang bagus
itu adalah hasil ulangan dari O. Hubungan
O-X adalah tipe U. Maka pada guru (P)
terdapat keadaan kognitif yang seimbang.
Skema hubungan P-O-X
P
O Ket: P X= +, P O= +, X O= +
X
17. b. Seorang guru (P) tidak menyukai seorang
murid (O) dan ia tidak menyukai nilai
ulangan yang jelek (X). Hubungan P-O
maupun P-X adalah hubungan DL.
Sedangkan nilai jelek itu adalah hasil
ulangan ulangan dari P, sehingga hubungan
nilai O-X adalah hubungan tipe U. Maka
guru P mengalami keadaan kognitif yang
seimbang.
18. 1. Seorang guru (P) menyukai seorang
murid (O) dan ia tidak menyukai nilai
yang jelek (X). Hubungan P-O adalah
hubungan L, sedangkan hubungan P-X
adalah hubungan DL. Padahal nlai yang
jelek itu adalah hasil ulangan O,
sehingga hubungan O-X adalah tipe U.
Akibatnya timbul perasaan tidak
seimbang dalam diri P
P
O P -> X= - , P O= + , X O= +
X
19. 2. Seorang guru (P) menyukai seorang
murid (O). Hubungsn P-O adalah
hubungan PL. Guru itu tidak menyukai
nilai ulangan yang jelek (X), sehingga
hubungan P-X adalah hubungan DL.
Tetapi nilai yang jelek itu bukan hasil
ulangan O, sehingga hubungan O-X
adalah hubungan tipe bukan U. Dalam
hal ini dalam diri P tidak akan timbul
apa-apa (relevant)
P
O
P -> X= - , P O= + , X O= X
20. Leon Festinger(Disonansi Kognitif)
Dalam teori Festinger, sektor-sektor dalam
lapangan kesadaran dinamakan Elemenelemen kognisi. Elemen-elemen kognisi itu
saling berhubungan satu sama lain dan
jenis hubungan itu ada tiga macam, yaitu
(1) hubuyngan yang tidak relevan, (2)
hubungan disonan, dan (3) hubungan
konsonan.
Contoh -> jika seseorang tahu bahwa setiap
musim hujan kota Jakarta kebanjiran dan ia
pun tahu bahwa di Kalimantan Timur ada
sebuah pabrik pupuk. Hubungan antara
kedua elemen kognisi itu tidak relevan
sehingga tidak timbul reaksi apa-apa pada
diri orang yang bersangkutan. (disonan)
21. Contoh lainnya -> kita tahu bahwa jika
seseorang berdiri di bawah hujan (elemen
pertama), maka ia akan basah (elemen
kedua). Kalau kita melihat orang karena
berdiri di bawah hujan, maka kita
merasakan sesuatu keadaan yang bisa
dimengerti sebagai akibat adanya
hubungan yang konsonan antara elemenelemen kognisi. (konsonan / tidak disonan)
22. Untuk mengurangi disonansi ada tiga cara yang bisa
ditempuh, yaitu:
1. Mengubah elemen tingkah laku,
misalnya: seorang gadis membeli baju yang mahal, tetapi
kawan-kawannya mencela baju itu karena mereka
anggap jelek. Gadis itu merasa disonan karena baju
mahal ternyata tidak bagus (elemen I ditolak oleh
elemen II). Reaksi gadis itu mungkin menjuak
kembali baju itu atau memberikannya pada orang
lain.
2. Mengubah elemen kognisi dari lingkungan,
misalnya: gadis tersebut di atas mencoba meyakinkan
teman-temannya bahwa baju tersebut sedang mode,
disukai oleh bontang-bintang film dan terlihat sangat
cantik.
3. Mengubah elemen kognisi baru,
misalnya mencari pendapat teman-teman lainnya yang
mendukung pendapat bahwa baju itu cantik sehingga
penyangkalan oleh elemen kedua bisa dinetralkan.