Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Filsafat itu universal, artinya pemikiran yang ada pada aliran filsafat berlaku untuk semua tidak terkecuali. Lalu filsafat itu memiliki ciri radikal yaitu menggali sesuatu sampai ke akarnya, seorang filsuf tidak hanya berhenti pada satu atau dua pertanyaan saja, pertanyaan akan terus muncul hingga sudah tidak ada lagi hal yang membuatnya ragu atau heran. Terakhir adalah sistematis, filsafat memiliki ciri sistematis yang artinya segala pemikiran yang muncul atau pertanyaan hingga jawaban semuanya berurutan dan saling berkaitan. Nantinya kamu akan menemukan bahwa aliran-aliran filsafat yang ada merupakan aliran yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lainnya.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Filsafat itu universal, artinya pemikiran yang ada pada aliran filsafat berlaku untuk semua tidak terkecuali. Lalu filsafat itu memiliki ciri radikal yaitu menggali sesuatu sampai ke akarnya, seorang filsuf tidak hanya berhenti pada satu atau dua pertanyaan saja, pertanyaan akan terus muncul hingga sudah tidak ada lagi hal yang membuatnya ragu atau heran. Terakhir adalah sistematis, filsafat memiliki ciri sistematis yang artinya segala pemikiran yang muncul atau pertanyaan hingga jawaban semuanya berurutan dan saling berkaitan. Nantinya kamu akan menemukan bahwa aliran-aliran filsafat yang ada merupakan aliran yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lainnya.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Salah satu kajian yang esensial dalam filsafat adalah terkait dengan memahami hakikat terhadap segala sesuatu yang ada atau Being, kajian ini dinamakan dengan ontologi
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfIslamic Studies
Dampak Undang-Undang Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan Indonesia – Sebuah Proyeksi
Merupakan hasil riset yang dilakuka oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merupakan lembaga pemikir non-partisan dan non profit
yang bertujuan untuk menyediakan analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan praktis bagi pembuat
kebijakan yang ada di dalam lembaga pemerintah eksekutif dan legislatif.
Materi ini merupakan pembahasan lanjutan bagaimana rekonsiliasi sains dan agama dapat didialogkan dan diintergarsikan dengan berbagai macam pendekatan paradigma ke ilmuan yang kerap digunakan di perbagai perguruan tinggi keagamaan Islam secara umum
Materi ini membahas terkait Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang mengikat trilogi Islam lainnya, dan membahas bagaimana perbedaan penafsiran dan dinamika politik melahirkan berbagai aliran dalam Islam
Materi ini membahas mengenai sumber ajaran Islam, bahwa sumber ajaran Islam sebagaiamana yang diketahui bersama berasal dari Wahyu (Naqli) dan Ijtihad baik berupa Ijma dan Qiyas merupakan bentuk dari dalil Aqli. Bahwa Islam sangat menghargai dalam penggunaan akal. Sebagaimana yang diutarakan oleh Imam Ali bin Abi Tholib bahwa tidak ada agama bagi orang yang tidak memiliki akal
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Muslim semakin tertarik mempelajari hubungan antara Islam dan sains dalam konteks sejarahnya. Setelah merdeka, negara-negara Muslim menghadapi kesulitan dalam menggabungkan keyakinan agama mereka dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan Barat. Sistem pendidikan sebagian besar negara Muslim mengadopsi pendidikan sekuler Barat. Akibatnya terdapat pembagian budaya dalam masyarakat antara pendidikan Islam tradisional dan pendidikan sekuler Barat di lembaga pendidikan. Pendidikan dipandang sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mencapai kemajuan ekonomi di dunia modern. Namun, pendidikan gagal mencoba memadukan pemikiran Islam dengan sistem pendidikan Barat (Al-Faruqi dan Nasseef, 1981).
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaIslamic Studies
sains, merupakan ilmu yang tersusun sistematis saling berkaitan dengan agama dimana merupakan suatu kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan. Meski dari sisi ontologis dan epistemologi berbeda, keduanya dapat saling menyokong dalam sisi aksiologis. Hal ini karena antara sains dan agama sama- sama memiliki manfaat untuk kemaslahatan orang banyak. Terdapat 2 dari berbagai tokoh relasi agama dan sains yaitu Seyyed Hossein Nasr sebagai tokoh dari kalangan muslim dan Ian G Barbour dari keluarga non muslim. Keduanya memiliki pemikiran bahwa keterkaitan antara sains dan agama perlu di kritisi hingga akhirnya ditemukan titik temu meskipun pada awalnya kedua ilmu tersebut terlihat saling bertolak belakang.
Dalam keberagaman suatu bangsa, mereka dapat
bekerjasama dan juga berdialog dengan perbedaan
yang ada dengan berdasarkan modal sosial dasar
berupa saling percaya, berpikir positif, dan
mengenyampingkan prasangka negatif terhadap
perbedaan kelompok yang akan menciptakan sikap
empati, saling menyayangi, dan saling bekerja sama.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa PAI UIN Gus Dur terkait Buku Moderasi Beragama
Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat. Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam bermoderasi.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa terkait buku Moderasi Beragama
Materi ini berisi materi mata kuliah Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang memberikan pemahaman dan sikap dalam mencerminkan dan mewujdukan Islam Rahmatan Lil Alamin Pokok Pembahasan dalam meteri ini meliputi: Definisi dan Urgensi Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaaan, Anti Kekerasan. Toleransi, Akomodatif Terhadap budaya lokal
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
Berikut adalah instrument penugasan terkait dengan pembuatan media campaigen moderasi beragama dalam bentuk poster sebagai tugas dari mata kuliah moderasi beragama
Materi ini membahas mengenai definisi dari harmonisasi ilmu, kenapa kemudian menjadi urgent dalam pembahasan terkait studi agama dan sains. Adanya dikotomi keilmuan yang memberikan berbagai macam pandangan terkait Sains dan Agama sebagaimana pendapat Ian Barbour. Pada perkembangannya bahwa baik agama dan sains dapat berjalan beriringan dan berampingan
Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat
yang bersifat multikultural seperti
indonesia. Keberanekaragaman yang ada di indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama
potensi konflik antar agama. Karena itu toleransi sangatlah penting untuk dipelajari generasi muda penerus bangsa.
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
4. Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mempunyai pand
angan bahwa hakekat segala sesuatu ada pada tataran ide. Realit
as yang berwujud sebenarnya lebih dulu ada dalam realitas ide d
an pikiran serta bukan pada hal-hal yang bersifat materi. Idealis
me percaya bahwa watak sesuatu objek adalah spiritual, non mat
erial, dan idealistik.
Pengertian
6. REALISME
Realisme berasal dari dua bahasa, bahasa Inggris dan bahasa latin. Real untuk
bahasa Inggris dan realis untuk bahasa latin, masing-masing berarti “nyata”. Nyata
Aliran realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa realitas sebagai dual
itas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari
dunia fisik dan dunia rohani.yang dimaksud yaitu yang ada secara fakta, tidak
dibayangkan atau diperkirakan.
ALIRAN FILSAFAT MODERN
7. Macam-macam Aliran Realisme
Kecenderungan kepada
materialisme dalam bentuknya
yang modern.
No 1
Terdapat kelompok realis yang
menganggap bahwa realitas itu
pluralistik dan terdiri atas
bermacam-macam jenis; jiwa
dan materi hanya merupakan
dua dari beberapa jenis lainnya.
No 3
Kecenderungan terhadap
idealisme. Dasar eksistensi
mungkin dianggap sebagai akal
atau jiwa, yang merupakan
keseluruhan alami.
No 2
8. Konsep Filsafat Menurut Realisme
1 2 3 4
Kenyataan yang
sebenarnya adalah
kenyataan fisik
(materialisme).
Kenyataan material
dan imaterial
(dualisme). Kenyataan
yang terbentuk dari
berbagai kenyataan
(pluralisme).
Metafisika-Realisme
Hakekat manusia
terletak pada apa yang
dapat dikerjakan. Jiwa
merupakan sebuah
organisme kompleks
yang mempunyai
kemampuan berpikir.
Humaniologi-
Realisme
Kenyataan hadir
dengan sendirinya
tidak tergantung pada
pengetahuan, gagasan
manusia, dan
kenyataan yang dapat
diketahui oleh pikiran.
Pengetahuan dapat
diperoleh melalui
penginderaan.
Epistemolog-
Realisme
Tingkah laku manusia
diatur oleh hukum-
hukum alam yang
diperoleh melalui ilmu,
dan pada taraf yang
lebih rendah diatur
oleh kebiasaan-
kebiasaan atau adat
istiadat yang telah
teruji dalam kehidupan
Aksiolog-Realisme
9. Empirisme
Empirisme berasal dari kata Yunani ”empiria” yang berarti pengalaman
inderawi. Karena itu empirisme dinisbatkan kepada faham yang memilih
pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik pengalaman lahiriah
yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang menyangkut
pribadi manusia. Empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman
sebagai sumber pengetahuan. Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan
diperoleh melalui pengalaman dengan cara observasi/penginderaan.
Pengalaman merupakan faktor fundamental dalam pengetahuan, ia
merupakan sumber dari pengetahuan manusia.
10. Ajaran Pokok Empirisme
a. Pandangan bahwa semua
ide atau gagasan
merupakan abstraksi yang
dibentuk dengan
menggabungkan apa yang
dialami.
b. Pengalaman inderawi
adalah satu-satunya
sumber pengetahuan, dan
bukan akal atau rasio.
c. Semua yang kita ketahui
pada akhirnya bergantung
pada data inderawi.
d. Semua pengetahuan turun
secara langsung, atau di
simpulkan secara tidak
langsung dari data inderawi.
e. Akal budi sendiri tidak dapat m
emberikan kita pengetahuan tent
ang realitas tanpa acuan pada pe
ngalaman inderawi dan penggun
aan panca indera kita.
f. Empirisme sebagai filsafat
pengalaman, mengakui bahwa
pengalaman sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan.
11. Jenis-jenis Empirisme
Inti aliran ini adalah ingin
“membersihkan” pengertian
pengalaman dari konsep
substansi, keniscayaan,
kausalitas, dan sebagainya,
sebagai pengertian apriori.
Empirio-Kritisme
Suatu aliran yang
berpendirian bahwa semua
pengetahuan dapat dilacak
sampai pada pengalaman
inderawi. Apa yang tidak
dapat dilacak secara
demikian itu, dianggap
bukan pengetahuan. Soal
kemungkinan melawan
kepastian atau masalah
kekeliruan melawan
kebenaran telah
menimbulkan banyak
pertentangan dalam filsafat.
Empirisme Radikal
Empirisme Logis berpegang
pada pandangan-pandangan
berikut: Prinsip sistem logika
formal dan prinsip kesimpulan
induktif, pertanyaan mengenai
hakikat kenyataan yang
terdalam pada dasarnya tidak
mengandung makna.
Empirisme-Logis
12. Konsep Pemikiran
Empirisme
Ada dua ciri pokok empirisme, yaitu mengenai teori tentang makna dan teori
tentang pengetahuan. Teori pertama, teori makna pada aliran empirisme biasanya
dinyatakan sebagai teori tentang asal pengetahuan, yaitu asal-usul ide atau konsep.
Teori kedua, yaitu teori pengetahuan, dapat diringkaskan sebagai berikut: Menurut
orang rasionalis ada beberapa kebenaran umum, seperti “setiap kejadian tentu
mempunyai sebab”, dasar-dasar matematika, dan beberapa prinsip dasar etika,
dan kebenaran-kebenaran itu benar dengan sendirinya yang dikenal dengan istilah
kebenaran apriori yang diperoleh lewat intuisi rasional.
14. Implementasi bagi Perkembangan
Studi Keilmuan
Empirisme memiliki andil yang besar dalam ilmu, yaitu dalam
pengembangan berpikir induktif. Dalam ilmu pengetahuan, sumbangan
utama adalah lahirnya ilmu pengetahuan modern dan penerapan
metode ilmiah untuk membangun pengetahuan. Selain daripada itu,
tradisi empirisme adalah fundamen yang mengawali mata rantai evolusi
ilmu pengetahuan sosial, terutama dalam konteks perdebatan apakah
ilmu pengetahuan sosial itu berbeda dengan ilmu alam. Sejak saat itu
empirisme menempati tempat yang terhormat dalam metodologi ilmu
pengetahuan sosial.