SlideShare a Scribd company logo
METODE & MEDIA
   PEMBELAJARAN DALAM
STANDAR PROSES PENDIDIKAN



          Presented By :
       Prodalima, S.Kep, Ners
POKOK PEMBAHASAN

DALAM PROSES PEMBELAJARAN
      DI KOMUNITAS
Definisi
 Metode : cara yang digunakan untuk
  mengimplementasikan rencana yg sudah
  disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan
  tercapai secara optimal.
 Tergantung cara pendidik menggunakan
  metode           menentukan
  keberhasilan PBM
1. CERAMAH
 Ceramah yaitu cara menyajikan materi
  secara lisan atau penjelasan langsung kepada
  sekelompok peserta didik.
 Keunggulan
   a. Murah dan mudah dilakukan
   b. Dapat menyajikan materi yg luas
   c. Dapat memberikan pokok-pokok materi
       yang perlu ditonjolkan
   d. Pendidik dapat mengontrol kelas
   e. Organisasi kelas dapat diatur menjadi
       lebih sederhana.
   Kelemahan
     a. Materi yang dikuasai peserta didik akan
        terbatas pada apa yang dikuasai
        pendidik.
     b. Ceramah tanpa disertai peragaan dapat
        menyebabkan “penyakit verbalisme”
     c. Pendidik yang kurang memiliki
        kemampuan bertutur yg baik, bisa
        menyebabkan bosan.
     d. Sulit mengetahui apakah peserta didik
        sudah mengerti apa yg dijelaskan atau
        belum.
Langkah-langkah
1. Tahap Persiapan
 Merumuskan  tujuan yg ingin dicapai
 Menetukan pokok-pokok materi yg akan
  diceramahkan.
 Mempersiapkan alat bantu (sesuai dgn
  topik)
2. Tahap Pelaksanaan
A. Pembukaan
     Yakinkan peserta didik memahami
      tujuan yang akan dicapai
     Lakukan langkah apersepsi
      (menyatukan pendapat)
B. Penyajian
    Menjaga kontak mata secara terus
     menerus
    Gunakan bahasa yg komunikatif &
     mudah dicerna peserta didik.
    Sajikan materi secara sistematis
    Tanggapi respon peserta didik dgn
     segera.
    Jaga agar kelas tetap kondusif &
     menggairahkan untuk belajar.
C. Penutup
    Membimbing peserta didik untuk
     menarik kesimpulan/ rangkuman
    Merangsang peserta didik untuk dapat
     menanggapi/ memberi semacam ulasan
     tentang materi
    Melakukan evaluasi.
2. Demonstrasi
 Yaitu penyajian materi dgn memperagakan
  & mempertunjukkan kepada mahasiswa
  ttg suatu proses, situasi atau benda
  tertentu baik sebenarnya maupun sekedar
  tiruan.
 Biasanya dilakukan di laboratorium.
Kelebihan
a.   Menghindari verbalisme
b.   PBM akan lbh menarik      tdk hanya
     mendengar ttp jg melihat
c.   Mahasiswa dpt membandingkan antara
     teori & kenyataan.
Kekurangan
a.   Memerlukan persiapan yg lbh matang
     (menguasai teori & praktek)
b.   Memerlukan alat, bahan-bahan & tempat
     yg memadai           lbh mahal
c.   Memerlukan kemampuan & ketrampilan
     dosen yg khusus.
Langkah-langkah
1. Persiapan
    Rumuskan tujuan yg hrs dicapai
     mahasiswa.
    Siapkan garis besar langkah-langkah
     demonstrasi yg akan dilakukan
    Lakukan uji coba demonstrasi.
2. Pelaksanaan
 Atur tempat duduk yg memungkinkan
  mahasiswa dpt memperhatikan dgn jelas.
 Kemukakan tujuan apa yg hrs dicapai
  mahasiswa.
 Kemukakan tgs-tgs apa yg hrs dilakukan
  oleh mahasiswa.
 Mulailah dgn kegiatan-kegiatan yg
  merangsang mahasiswa utk berfikir.
 Ciptakan suasana yg menghindari suasana
  menegangkan.
 Perhatikan seluruh reaksi mahasiswa utk
  meyakinkan bhw mereka mengikuti
  jalannya PBM.
 Berikan kesempatan mahasiswa untuk
  secara aktif memikirkan lbh lanjut sesuai
  dgn apa yg dilihat dari proses demonstrasi
  itu.
3. Penutup
 Berikan tugas-tugas tertentu yg ada
  kaitannya dengan demonstrasi &
  pencapaian tujuan.
 Lakukan evaluasi.
3. Diskusi
   Yaitu metode yg menghadapkan
    mahasiswa pada suatu permasalahan dgn
    tujuan utama utk memecahkan suatu
    masalah, menjawab pertanyaan, menambah
    pengetahuan mahasiswa serta membuat
    suatu keputusan.
Kelebihan
a.   Dapat merangsang mahasiswa untuk
     lebih kreatif.
b.   Melatih untuk membiasakan diri
     bertukar pikiran dalam mengatasi
     permasalahan.
c.   Melatih mahasiswa untuk
     mengemukakan pendapat atau gagasan
     secara verbal.
Kelemahan
a.   Sering terjadi pembicaraan dikuasai oleh
     2 orang yg memiliki ketrampilan
     berbicara.
b.   kadang-kadang pembahasan meluas
     sehingga kesimpulan menjadi kabur.
c.   Perlu waktu panjang, sering terjadi beda
     pendapat yg bersifat emosional.
Jenis-jenis Diskusi
a.   Diskusi kelas
b.   Diskusi kelompok kecil
c.   Simposium
d.   Diskusi panel
Langkah-langkah
1. Persiapan
  •   Merumuskan tujuan yg ingin dicapai
  •   Menentukan jenis tujuan sesuai dgn
      tujuan yg ingin dicapai.
  •   Menetapkan masalah yg akan dibahas.
  •   Mempersiapkan segala sesuatu yg
      berhubungan dgn teknis pelaksanaan
      diskusi (ruang kelas, petugas).
2. Pelaksanaan
   Memeriksa segala persiapan yg dianggap dpt
    mempengaruhi kelancaran diskusi.
   Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan
    diskusi (menyajikan tujuan yg ingin dicapai serta
    aturan diskusi sesuai dgn jenis diskusi).
   Melaksanakan diskusi sesuai dgn aturan main yg
    telah ditetapkan.
   Memberikan kesempatan yg sama kpd setiap
    peserta diskusi utk mengeluarkan gagasan & ide-
    idenya.
   Mengendalikan pembicaraan kpd pokok persoalan
    yg sedang di bahas.
3. Penutup
 Membuat pokok-pokok pembahasan
  sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil
  diskusi.
 Mereview jalannya diskusi dgn meminta
  pendapat dr seluruh peserta sbg umpan
  balik utk perbaikan selanjutnya.
4. Simulasi
 “simulate” yaitu berpura-pura atau
  berbuat seakan-akan.
 Cara penyajian PBM dgn menggunakan
  situasi tiruan utk memahami ttg konsep,
  prinsip atau ketrampilan tertentu.
Kelebihan
 Dpt dijadikan sbg bekal bg mahasiswa
  dalam menghadapi situasi yg sebenarnya
  kelak, baik dlm kehidupan keluarga,
  masyarakat maupun menghadapi dunia
  kerja.
 Dpt mengembangkan kreativitas
  mahasiswa, krn melalui simulasi mahasiswa
  diberi kesempatan utk memainkan
  peranan sesuai dgn topik yg disimulasikan.
 Dpt memupuk keberanian & percaya diri
  mahasiswa.
 Memperkaya pengetahuan, sikap &
  ketrampilan yg diperlukan dalam
  menghadapi berbagai situasi sosial yg
  problematis.
 Dapat meningkatkan gairah mahasiswa
  dalam PBM.
Kelemahan
 Pengalaman yg diperoleh mll simulasi tidak
  selalu tepat & sesuai dgn kenyataan di
  lapangan.
 Pengelolaan yg kurang baik, sering simulasi
  dijadikan sbg alat hiburan.
 Faktor psikologis (malu & takut) sering
  mempengaruhi mahasiswa dalam
  melakukan simulasi.
Jenis Simulasi
 Sosiodrama (berhubungan dgn kondisi
  sosial yg terjadi di masy)
 Psikodrama (berhubungan dgn kondisi
  psikologis)
 Role Playing (bermain peran dgn topik yng
  bebas dalam lingkup akademik)
Langkah-langkah
1. Persiapan
   Menetapkan topik atau masalah serta
    tujuan yg hendak dicapai oleh simulasi.
   Pendidik memberikan gambaran masalah
    dlm situasi yang akan disimulasikan.
   Pendidik menetapkan pemain yg akan
    terlibat dlm simulasi, peranan yg hrs
    dimainkan oleh para pemeran, serta wkt
    yg disediakan.
   Pendidik memberikan kesempatan kepada
    mahasiswa utk bertanya khususnya pada
    mahasiswa yg terlibat dlm pemeran
    stimulasi.
2. Pelaksanaan
 Simulasi dimainkan
 Peserta lain mengikuti dengan penuh
  perhatian
 Pendidik hendaknya memberikan bantuan
  kpd pemeran yg mendapat kesulitan.
 Simulasi hendaknya dihentikan pada saat
  puncak.
3. Penutup
 Melakukan diskusi baik tentang jalannya
  simulasi maupun materi cerita yg
  disimulasikan dosen hrs mendorong agar
  mahasiswa dpt memberikan kritik dan
  tanggapan terhadap proses pelaksanaan
  simulasi.
 Merumuskan kesimpulan.
SMILE, YOU DON’ T CRY...

More Related Content

What's hot

Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruan
Dewintha Susanti
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
baiq wulan
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
Azimatul Karimah
 
Tahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajarTahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajar
Bekha Mahardhika
 
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anakPengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
08081995
 
Pedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentationPedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentationBroto Mudjianto
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positiflissura chatami
 
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptxPPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
MegaCan1
 
Malas
MalasMalas
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
Bu Ila
 
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
PMBWiduri
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Komara Yusuf
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
Ildayanti
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakadiwa diwaefendi
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniMuhaimin Abu Faiz
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarimhaSyahrah
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
Non Formal Education
 
Sistem ekskresi hati
Sistem ekskresi hatiSistem ekskresi hati
Sistem ekskresi hati
ricoseptianerlangga
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Andik Treis Tianto
 

What's hot (20)

Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruan
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Tahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajarTahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajar
 
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anakPengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak
 
Pedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentationPedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentation
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptxPPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
 
Malas
MalasMalas
Malas
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
Sosialisasi pt kampus_mengajar_2021
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustaka
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajar
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 
Sistem ekskresi hati
Sistem ekskresi hatiSistem ekskresi hati
Sistem ekskresi hati
 
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
Perbandingan bimbingan dan konseling pola 17
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 

Viewers also liked

Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2janmorlock
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femurProdalima Sinulingga, M.Kep
 

Viewers also liked (20)

Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 
Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 

Similar to (4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan

Metode Pembelajaran
Metode PembelajaranMetode Pembelajaran
Metode Pembelajaran
suep_x
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Ameilya P P
 
Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1Amirah_Ahmad
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdf
YudinBanuna
 
macam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranmacam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranreza ediya
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
EgiAgustian5
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdfTUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
EnengRahayu
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita (II)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
SiswatiSiswati5
 
Delapan kompetensi dasar mengajar
Delapan kompetensi dasar mengajarDelapan kompetensi dasar mengajar
Delapan kompetensi dasar mengajarSyandra_RS
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
AjengIlla
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
yuni dwinovika
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
ERNIsutira
 
Pwer point evaluasi
Pwer point evaluasiPwer point evaluasi
Pwer point evaluasi
Margembug
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
Abdul Manan
 
LK 3.1 Best Practice .pdf
LK 3.1 Best Practice .pdfLK 3.1 Best Practice .pdf
LK 3.1 Best Practice .pdf
indahfitrianingsih1
 

Similar to (4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan (20)

Metode Pembelajaran
Metode PembelajaranMetode Pembelajaran
Metode Pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1Kemahiran mikropengajaran1
Kemahiran mikropengajaran1
 
Best Practice.pdf
Best Practice.pdfBest Practice.pdf
Best Practice.pdf
 
macam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranmacam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaran
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi Egi Agustian.pdf
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
 
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdfTUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
TUGAS UTS MATA KULIAH INOVASI PEMBELAJARAN.pdf
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
Delapan kompetensi dasar mengajar
Delapan kompetensi dasar mengajarDelapan kompetensi dasar mengajar
Delapan kompetensi dasar mengajar
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdfMenyusun Best Practices aksi 1.pdf
Menyusun Best Practices aksi 1.pdf
 
Pwer point evaluasi
Pwer point evaluasiPwer point evaluasi
Pwer point evaluasi
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
LK 3.1 Best Practice .pdf
LK 3.1 Best Practice .pdfLK 3.1 Best Practice .pdf
LK 3.1 Best Practice .pdf
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumProdalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatanProdalima Sinulingga, M.Kep
 

More from Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
 

Recently uploaded

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 

Recently uploaded (20)

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 

(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan

  • 1. METODE & MEDIA PEMBELAJARAN DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN Presented By : Prodalima, S.Kep, Ners
  • 2. POKOK PEMBAHASAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KOMUNITAS
  • 3. Definisi  Metode : cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yg sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan tercapai secara optimal.  Tergantung cara pendidik menggunakan metode menentukan keberhasilan PBM
  • 4. 1. CERAMAH  Ceramah yaitu cara menyajikan materi secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok peserta didik.  Keunggulan a. Murah dan mudah dilakukan b. Dapat menyajikan materi yg luas c. Dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan d. Pendidik dapat mengontrol kelas e. Organisasi kelas dapat diatur menjadi lebih sederhana.
  • 5. Kelemahan a. Materi yang dikuasai peserta didik akan terbatas pada apa yang dikuasai pendidik. b. Ceramah tanpa disertai peragaan dapat menyebabkan “penyakit verbalisme” c. Pendidik yang kurang memiliki kemampuan bertutur yg baik, bisa menyebabkan bosan. d. Sulit mengetahui apakah peserta didik sudah mengerti apa yg dijelaskan atau belum.
  • 6. Langkah-langkah 1. Tahap Persiapan Merumuskan tujuan yg ingin dicapai Menetukan pokok-pokok materi yg akan diceramahkan. Mempersiapkan alat bantu (sesuai dgn topik)
  • 7. 2. Tahap Pelaksanaan A. Pembukaan  Yakinkan peserta didik memahami tujuan yang akan dicapai  Lakukan langkah apersepsi (menyatukan pendapat)
  • 8. B. Penyajian  Menjaga kontak mata secara terus menerus  Gunakan bahasa yg komunikatif & mudah dicerna peserta didik.  Sajikan materi secara sistematis  Tanggapi respon peserta didik dgn segera.  Jaga agar kelas tetap kondusif & menggairahkan untuk belajar.
  • 9. C. Penutup  Membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan/ rangkuman  Merangsang peserta didik untuk dapat menanggapi/ memberi semacam ulasan tentang materi  Melakukan evaluasi.
  • 10. 2. Demonstrasi  Yaitu penyajian materi dgn memperagakan & mempertunjukkan kepada mahasiswa ttg suatu proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya maupun sekedar tiruan.  Biasanya dilakukan di laboratorium.
  • 11. Kelebihan a. Menghindari verbalisme b. PBM akan lbh menarik tdk hanya mendengar ttp jg melihat c. Mahasiswa dpt membandingkan antara teori & kenyataan.
  • 12. Kekurangan a. Memerlukan persiapan yg lbh matang (menguasai teori & praktek) b. Memerlukan alat, bahan-bahan & tempat yg memadai lbh mahal c. Memerlukan kemampuan & ketrampilan dosen yg khusus.
  • 13. Langkah-langkah 1. Persiapan  Rumuskan tujuan yg hrs dicapai mahasiswa.  Siapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yg akan dilakukan  Lakukan uji coba demonstrasi.
  • 14. 2. Pelaksanaan  Atur tempat duduk yg memungkinkan mahasiswa dpt memperhatikan dgn jelas.  Kemukakan tujuan apa yg hrs dicapai mahasiswa.  Kemukakan tgs-tgs apa yg hrs dilakukan oleh mahasiswa.  Mulailah dgn kegiatan-kegiatan yg merangsang mahasiswa utk berfikir.
  • 15.  Ciptakan suasana yg menghindari suasana menegangkan.  Perhatikan seluruh reaksi mahasiswa utk meyakinkan bhw mereka mengikuti jalannya PBM.  Berikan kesempatan mahasiswa untuk secara aktif memikirkan lbh lanjut sesuai dgn apa yg dilihat dari proses demonstrasi itu.
  • 16. 3. Penutup  Berikan tugas-tugas tertentu yg ada kaitannya dengan demonstrasi & pencapaian tujuan.  Lakukan evaluasi.
  • 17. 3. Diskusi  Yaitu metode yg menghadapkan mahasiswa pada suatu permasalahan dgn tujuan utama utk memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah pengetahuan mahasiswa serta membuat suatu keputusan.
  • 18. Kelebihan a. Dapat merangsang mahasiswa untuk lebih kreatif. b. Melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi permasalahan. c. Melatih mahasiswa untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
  • 19. Kelemahan a. Sering terjadi pembicaraan dikuasai oleh 2 orang yg memiliki ketrampilan berbicara. b. kadang-kadang pembahasan meluas sehingga kesimpulan menjadi kabur. c. Perlu waktu panjang, sering terjadi beda pendapat yg bersifat emosional.
  • 20. Jenis-jenis Diskusi a. Diskusi kelas b. Diskusi kelompok kecil c. Simposium d. Diskusi panel
  • 21. Langkah-langkah 1. Persiapan • Merumuskan tujuan yg ingin dicapai • Menentukan jenis tujuan sesuai dgn tujuan yg ingin dicapai. • Menetapkan masalah yg akan dibahas. • Mempersiapkan segala sesuatu yg berhubungan dgn teknis pelaksanaan diskusi (ruang kelas, petugas).
  • 22. 2. Pelaksanaan  Memeriksa segala persiapan yg dianggap dpt mempengaruhi kelancaran diskusi.  Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi (menyajikan tujuan yg ingin dicapai serta aturan diskusi sesuai dgn jenis diskusi).  Melaksanakan diskusi sesuai dgn aturan main yg telah ditetapkan.  Memberikan kesempatan yg sama kpd setiap peserta diskusi utk mengeluarkan gagasan & ide- idenya.  Mengendalikan pembicaraan kpd pokok persoalan yg sedang di bahas.
  • 23. 3. Penutup  Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.  Mereview jalannya diskusi dgn meminta pendapat dr seluruh peserta sbg umpan balik utk perbaikan selanjutnya.
  • 24. 4. Simulasi  “simulate” yaitu berpura-pura atau berbuat seakan-akan.  Cara penyajian PBM dgn menggunakan situasi tiruan utk memahami ttg konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu.
  • 25. Kelebihan  Dpt dijadikan sbg bekal bg mahasiswa dalam menghadapi situasi yg sebenarnya kelak, baik dlm kehidupan keluarga, masyarakat maupun menghadapi dunia kerja.  Dpt mengembangkan kreativitas mahasiswa, krn melalui simulasi mahasiswa diberi kesempatan utk memainkan peranan sesuai dgn topik yg disimulasikan.
  • 26.  Dpt memupuk keberanian & percaya diri mahasiswa.  Memperkaya pengetahuan, sikap & ketrampilan yg diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yg problematis.  Dapat meningkatkan gairah mahasiswa dalam PBM.
  • 27. Kelemahan  Pengalaman yg diperoleh mll simulasi tidak selalu tepat & sesuai dgn kenyataan di lapangan.  Pengelolaan yg kurang baik, sering simulasi dijadikan sbg alat hiburan.  Faktor psikologis (malu & takut) sering mempengaruhi mahasiswa dalam melakukan simulasi.
  • 28. Jenis Simulasi  Sosiodrama (berhubungan dgn kondisi sosial yg terjadi di masy)  Psikodrama (berhubungan dgn kondisi psikologis)  Role Playing (bermain peran dgn topik yng bebas dalam lingkup akademik)
  • 29. Langkah-langkah 1. Persiapan  Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yg hendak dicapai oleh simulasi.  Pendidik memberikan gambaran masalah dlm situasi yang akan disimulasikan.  Pendidik menetapkan pemain yg akan terlibat dlm simulasi, peranan yg hrs dimainkan oleh para pemeran, serta wkt yg disediakan.
  • 30. Pendidik memberikan kesempatan kepada mahasiswa utk bertanya khususnya pada mahasiswa yg terlibat dlm pemeran stimulasi.
  • 31. 2. Pelaksanaan  Simulasi dimainkan  Peserta lain mengikuti dengan penuh perhatian  Pendidik hendaknya memberikan bantuan kpd pemeran yg mendapat kesulitan.  Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak.
  • 32. 3. Penutup  Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yg disimulasikan dosen hrs mendorong agar mahasiswa dpt memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.  Merumuskan kesimpulan.
  • 33. SMILE, YOU DON’ T CRY...