Dokumen tersebut membahas tentang fraktur pada bayi baru lahir. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian fraktur dan etiologi fraktur yang sering terjadi pada bayi akibat trauma selama persalinan, serta tanda-tanda klinis dan penatalaksanaannya.
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
Laporan ini memberikan ringkasan perawatan homecare yang dilakukan untuk ny. Ulfa yang menderita luka gangren akibat diabetes melitus. Perawatan selama beberapa minggu di rumah sakit telah membaikkan kondisi lukanya, sehingga ia diperbolehkan pulang dan menerima perawatan homecare dari perawat Ika sesuai jadwal yang ditentukan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur tulang. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, stres berulang, atau faktor patologis seperti osteoporosis. Diagnosa keperawatan pada klien fraktur meliputi risiko trauma, nyeri, gangguan sirkulasi, infeksi, dan kurangnya pengetahuan. Intervensi keperawatan meliputi imobilisasi, analgesia
1. Dokumen tersebut membahas tentang fraktur femur, termasuk pengertian, penyebab, jenis, komplikasi, dan penanganannya.
2. Fraktur femur adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan trauma atau tenaga fisik yang menyebabkan pemisahan atau patahnya tulang paha.
3. Penanganannya meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi dan kekuatan tulang yang normal kembali.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur pada bayi baru lahir. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian fraktur dan etiologi fraktur yang sering terjadi pada bayi akibat trauma selama persalinan, serta tanda-tanda klinis dan penatalaksanaannya.
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
Laporan ini memberikan ringkasan perawatan homecare yang dilakukan untuk ny. Ulfa yang menderita luka gangren akibat diabetes melitus. Perawatan selama beberapa minggu di rumah sakit telah membaikkan kondisi lukanya, sehingga ia diperbolehkan pulang dan menerima perawatan homecare dari perawat Ika sesuai jadwal yang ditentukan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur tulang. Fraktur dapat disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, stres berulang, atau faktor patologis seperti osteoporosis. Diagnosa keperawatan pada klien fraktur meliputi risiko trauma, nyeri, gangguan sirkulasi, infeksi, dan kurangnya pengetahuan. Intervensi keperawatan meliputi imobilisasi, analgesia
1. Dokumen tersebut membahas tentang fraktur femur, termasuk pengertian, penyebab, jenis, komplikasi, dan penanganannya.
2. Fraktur femur adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan trauma atau tenaga fisik yang menyebabkan pemisahan atau patahnya tulang paha.
3. Penanganannya meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi dan kekuatan tulang yang normal kembali.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi telinga tengah atau otitis media akut. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus dan haemophilus influenzae yang masuk melalui rongga hidung atau trauma pada telinga. Gejala utamanya adalah nyeri telinga, demam, dan kesulitan makan. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dan merusak tulang telinga serta menyebabkan gangguan pendengaran.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas terapi komplementer dan mobilisasi dini. Terapi komplementer merupakan pengobatan pendukung untuk pengobatan medis konvensional dan mencakup akupunktur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal. Mobilisasi dini bertujuan mempertahankan kemandirian dengan membimbing pasien untuk bergerak dan berjalan seawal mungkin guna mencegah komplikasi kesehatan.
The document discusses using a blog as part of a social media strategy. It notes that a blog can be a hub for social media by providing personal, timely content that engages supporters to interact and share. This builds the brand and improves search engine results while building a subscriber list. The document recommends using stories, images, breaking news, opinions, and calls to action in blog content. It also provides best practices such as inviting and moderating comments, using a simple branded design, encouraging sharing, and including images and keywords for search optimization. Finally, it briefly describes the Blogger platform and notes it is less robust than WordPress options.
Analisis biaya-manfaat (CBA) adalah pendekatan untuk merekomendasikan kebijakan dengan membandingkan total biaya dan total manfaat dalam bentuk uang. CBA digunakan untuk membantu pengambilan keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Para praktisi teknis dan ekonom serta pemegang kebijakan terlibat dalam CBA. CBA memiliki kelebihan seperti hasil yang dapat dibandingkan dan transpar
Dokumen tersebut membahas implementasi kegiatan keperawatan komunitas di wilayah Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Selamat, yang mencakup penyuluhan kesehatan, imunisasi, gizi, pencegahan penyakit, pengobatan, serta program kesehatan sekolah. Berbagai kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat setempat dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup sehat.
Dokumen tersebut membahas konsep keperawatan komunitas yang meliputi tujuan, ruang lingkup, dan peran perawat komunitas dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskular yang meliputi cardiak arrest, angina pectoris, acute MCI, ventrikel fibrilasi, dan penilaian terkait kondisi tersebut.
Seminar lokakarya mini keperawatan komunitas di Desa Kute Lengat Selian membahas data umum desa tersebut yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk, sarana prasarana, dan profil kesehatan masyarakat. Data kesehatan mencakup kelompok reproduksi, ibu hamil, menyusui, dan balita.
Dokumen tersebut membahas program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan khususnya penyakit menular melalui Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) yang mencakup penyakit tuberkulosis, ISPA, dan HIV/AIDS beserta upaya pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi telinga tengah atau otitis media akut. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus dan haemophilus influenzae yang masuk melalui rongga hidung atau trauma pada telinga. Gejala utamanya adalah nyeri telinga, demam, dan kesulitan makan. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dan merusak tulang telinga serta menyebabkan gangguan pendengaran.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas terapi komplementer dan mobilisasi dini. Terapi komplementer merupakan pengobatan pendukung untuk pengobatan medis konvensional dan mencakup akupunktur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal. Mobilisasi dini bertujuan mempertahankan kemandirian dengan membimbing pasien untuk bergerak dan berjalan seawal mungkin guna mencegah komplikasi kesehatan.
The document discusses using a blog as part of a social media strategy. It notes that a blog can be a hub for social media by providing personal, timely content that engages supporters to interact and share. This builds the brand and improves search engine results while building a subscriber list. The document recommends using stories, images, breaking news, opinions, and calls to action in blog content. It also provides best practices such as inviting and moderating comments, using a simple branded design, encouraging sharing, and including images and keywords for search optimization. Finally, it briefly describes the Blogger platform and notes it is less robust than WordPress options.
Analisis biaya-manfaat (CBA) adalah pendekatan untuk merekomendasikan kebijakan dengan membandingkan total biaya dan total manfaat dalam bentuk uang. CBA digunakan untuk membantu pengambilan keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Para praktisi teknis dan ekonom serta pemegang kebijakan terlibat dalam CBA. CBA memiliki kelebihan seperti hasil yang dapat dibandingkan dan transpar
Dokumen tersebut membahas implementasi kegiatan keperawatan komunitas di wilayah Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Selamat, yang mencakup penyuluhan kesehatan, imunisasi, gizi, pencegahan penyakit, pengobatan, serta program kesehatan sekolah. Berbagai kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat setempat dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup sehat.
Dokumen tersebut membahas konsep keperawatan komunitas yang meliputi tujuan, ruang lingkup, dan peran perawat komunitas dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskular yang meliputi cardiak arrest, angina pectoris, acute MCI, ventrikel fibrilasi, dan penilaian terkait kondisi tersebut.
Seminar lokakarya mini keperawatan komunitas di Desa Kute Lengat Selian membahas data umum desa tersebut yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk, sarana prasarana, dan profil kesehatan masyarakat. Data kesehatan mencakup kelompok reproduksi, ibu hamil, menyusui, dan balita.
Dokumen tersebut membahas program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan khususnya penyakit menular melalui Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) yang mencakup penyakit tuberkulosis, ISPA, dan HIV/AIDS beserta upaya pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kista ovarium, termasuk definisi, penyebab, gejala, diagnosa, dan rencana perawatan keperawatan. Kista ovarium adalah tumor jinak pada ovarium yang dapat disebabkan oleh faktor hormonal maupun genetik, dengan gejalanya berupa nyeri pada perut dan gangguan siklus haid. Perawatan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri, mencegah komplikasi, memenuhi gizi, dan menurunkan
Dokumen tersebut membahas tentang kista ovarium, termasuk definisi, penyebab, gejala, diagnosa, dan rencana perawatan keperawatan. Kista ovarium adalah tumor jinak pada ovarium yang dapat disebabkan oleh faktor hormonal maupun genetik, dengan gejalanya berupa nyeri pada perut dan gangguan siklus haid. Perawatan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri, mencegah komplikasi, memenuhi gizi, dan menurunkan
Dokumen tersebut membahas tentang kista ovarium, termasuk definisi, penyebab, gejala, diagnosa, dan rencana perawatan keperawatan. Kista ovarium adalah tumor jinak pada ovarium yang dapat disebabkan oleh faktor hormonal maupun genetik, dan gejalanya berupa nyeri pada perut atau punggung. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan pembedahan, sementara rencana perawatannya mencakup mengurangi nyeri
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan pasien laki-laki berusia 67 tahun dengan diagnosis BPH dan batu ginjal yang menjalani operasi TURP. Dokumen tersebut meliputi pengkajian pasien secara keseluruhan termasuk identitas, keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan terapi yang diberikan.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pasien lansia dengan depresi. Terdapat tujuan pembelajaran, pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, dan tindakan keperawatan untuk ketidakberdayaan, risiko bunuh diri, dan gangguan pola tidur. Tindakan keperawatan bertujuan memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga serta meningkatkan kemampuan mereka.
1) Sindrom Steven-Johnson adalah reaksi alergi obat yang parah yang mempengaruhi kulit dan membran mukosa
2) Gejala klinisnya meliputi eritema, vesikel, dan bula pada kulit serta kelainan mata dan mulut
3) Penatalaksanaannya meliputi penghentian obat penyebab, kortikosteroid, antibiotika, dan perawatan luka
Dokumen tersebut memberikan contoh kasus pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan diagnosa osteoporosis. Pasien mengeluhkan nyeri punggung yang membatasi aktivitasnya. Berdasarkan pengkajian, dibuat tiga diagnosis keperawatan yaitu nyeri kronis, hambatan mobilitas, dan gangguan rasa nyaman. Dilakukan intervensi manajemen nyeri, dukungan mobilisasi, serta terapi relaksasi untuk mengatasi masalah-masalah ke
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada Ny. H, seorang wanita lanjut usia di Panti Sosial Tresna Wredha Gauma Baji Gowa. Berdasarkan pengkajian, Ny. H mengalami gangguan mobilitas dan risiko cedera akibat penurunan fungsi sistem muskuloskeletal dan penglihatan/persarafan yang disebabkan proses penuaan.[ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala dan tulang belakang. Menguraikan definisi cedera kepala sebagai gangguan fungsi otak akibat trauma yang disertai perdarahan, serta etiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Klasifikasi mencakup cedera ringan, sedang dan berat berdasarkan GCS, sedangkan manifestasinya meliputi gangguan kesadaran, kejang, nyeri kepala, dan lainnya. Dokumen ini
Dokumen tersebut membahas tentang cedera maksofasial dan cedera servikal. Cedera maksofasial dapat mengenai jaringan lunak dan keras wajah yang disebabkan oleh berbagai trauma seperti kecelakaan, kekerasan, atau olahraga. Cedera servikal dapat mengenai tulang belakang leher, thorax, dan punggung akibat jatuh, kecelakaan, atau olahraga yang dapat menyebabkan kerusakan saraf tulang belak
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Dokumen tersebut membahas pendekatan fenomenologis dalam penelitian kualitatif. Pendekatan ini berfokus pada memahami pengalaman subjek dalam memandang suatu fenomena tanpa memandang kebenaran secara obyektif. Terdapat beberapa tahapan dalam pendekatan fenomenologi seperti bracketing, wawancara, kategorisasi, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep, fungsi, struktur organisasi, program, dan azas penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran di komunitas, termasuk jenis kegiatan belajar mengajar seperti weekly meeting dan home visit, serta pendidikan kesehatan dan prilaku kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler khususnya gagal jantung kiri dan kanan. Terdapat penjelasan mengenai penyebab, gejala klinis, tanda-tanda, pemeriksaan diagnostik, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk menangani gagal jantung kiri dan kanan.
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan sel darah merah mudah rusak akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein hemoglobin. Terdapat beberapa jenis thalasemia seperti minor, intermedia, dan mayor yang ditandai dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda serta dapat ditangani dengan transfusi darah, obat chelating, dan splenektomi.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
1. Dokumen membahas tentang diabetes mellitus dan komplikasi kroniknya.
2. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030.
3. Komplikasi diabetes meliputi gangguan organ secara anatomis dan fungsional.
Dokumen tersebut membahas tentang Range of Motion (ROM) yang merupakan latihan gerakan sendi untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot serta mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi. Terdapat dua jenis ROM yaitu aktif dimana pasien melakukan sendiri dan pasif dimana perawat yang membimbing. ROM dapat dilakukan pada seluruh tubuh atau hanya pada ekstremitas tertentu, dengan komponen fleksi, e
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
Rangkuman dokumen tersebut adalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangren yang meliputi pengertian gangren, faktor-faktor yang mempengaruhinya, diagnosis keperawatan, dan teknik perawatan luka gangren secara khusus."
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA
OMA T DENGAN FRAKTUR FEMUR
DI YAYASAN SOSIAL
“KARYA KASIH”
MEDAN
2011
Presented By :
PRODALIMA,S.Kep, Ners
2. A. DEFINISI
Rusaknya kontinuitas tulang
pangkal paha bagian kiri
yang dapat disebabkan oleh
trauma langsung, kelelahan
otot, kondisi-kondisi
tertentu seperti degenerasi
tulang / osteoporosis.
3. B. KLASIFIKASI
Ada 2 type dari fraktur femur,
yaitu :
• Fraktur Intrakapsuler femur • Fraktur Ekstrakapsuler;
yang terjadi di dalam tulang Terjadi di luar sendi dan
sendi, panggulan Melalui kapsul, melalui trokhanter
kepala femur (capital femur yang lebihbesar/yang
fraktur) Hanya di bawah lebih kecil /pada daerah
kepala femur Melalui leher intertrokhanter.
dari femur. Terjadi di bagian distal
menuju leher femur tetapi
tidak lebih dari 2 inci di
bawah trokhanter kecil.
4. C. TANDA DAN GEJALA
• Nyeri hebat di tempat • Rotasi luar dari kaki lebih
fraktur pendek
• Tak mampu menggerakkan • Diikuti tanda gejala fraktur
ekstremitas bawah secara umum, seperti :
fungsi berubah, bengkak,
kripitasi, sepsis pada fraktur
terbuka, deformitas.
5. D. PENATALAKSANAAN MEDIK
TRAKSI
adalah Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian
tubuh.
Metode Pemasangan traksi
Traksi Manual
Tujuan : Perbaikan dislokasi,
Mengurangi fraktur, Pada
keadaan Emergency.
Dilakukan dengan menarik
bagian tubuh.
Traksi Mekanik
6. E. KEGUNAAN PEMASANGAN TRAKSI
• Traksi yang dipasang pada • Immobilisasi
leher, di tungkai, lengan • Difraksi penyakit (dengan
atau panggul, kegunaannya: penekanan untuk nyeri
• Mengurangi nyeri akibat tulang sendi).
spasme otot • Mengencangkan pada
• Memperbaiki dan perlekatannya.
mencegah deformitas
10. A. PENGKAJIAN
Data Biografi
• Nama : Oma T
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Golongan Darah : B
• T.T.Lahir : Medan, 12 Mei 1932
• Pendidika Terakhir : SD
• Agama : Budha
• Status Perkawinan: Kawin
• TB/BB : 140 Cm / 45 Kg
• Penampilan : Kurang Rapi
• Alamat : Yayasan Sosial Karya Kasih Jln.
Mongonsidi ujung
11. – Riwayat Lingkungan Hidup
• Type tempat tinggal : Permanen
• Kamar : Satu
• Kondisi tempat tinggal : Nyaman dan jauh dari keramaian
• Derajat privasi : Baik
•
– Deskripsi Khusus
• Kebiasaan ritual : Klien hanya berdo’a
•
– Status Kesehatan
• Klien tampak lemas, muka pucat, penampilan kurang rapi, meringis kesakitan, susah tidur,
nafsu makan berkurang.
•
• Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu :
Klien mengatakan bahwa dulu klien sering terserang diare
12. - Keluhan Utama :
• Provokative / Paliative : Hal ini terjadi karna klien
terjatuh dari tempat tidur
• Quality / Quantity : - Klien mengatakan nyeri
- Kurang lebih 4 x dalam
sehari
• Region : Di daerah Ost. Femoralis
Sinistra
• Saverity Scale : 7_8
13. Obat_obatan
No Nama Obat Dosis
1 Ranitidin 25 Mg/ 2x1
2 Captropil 50 Mg/ 3x1
3 Amocixilin 100 Mg/ 3x1
4 Asam Mefenamat 50 Mg/ 3x1
Status Imunisai :-
Alergi : Klien mengatakan tidak ada alergi
Makanan : Bubur
Penyakit Yang Diderita : Fraktur Femoralis Sinistra
14. INDEK KATZ
Merupakan instrumen pengkajian sederhana
yang digunakan untuk menilai kemampuan
fungsional AKS (Aktifitas Kehidupan Sehari-hari)
dapat juga digunakan untuk meramalkan
prognosis dari berbagai macam penyakit pada
lansia.
15. KRITERIA KETERANGAN
A Kemandirian dalam hal makan, berpindah tempat, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan
satu funsi tersebut
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian , ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian , ke kamar kecil, berpindah
G Ketergantungan pada ke lima fungsi tersebut
16. –Aktivitas Hidup Sehari_hari
• Indeks Katz : Skor F
• Nutrisi : Klein mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
• Eliminasi : BAK : 4 x Sehari
• BAB : 1 x Sehari
• Aktifitas : Klien kurang mampu melakukan aktifitas secara
mandiri
• Istirahat dan Tidur : Siang, 4 jam/hari
• Malam, 6 jam/hari
• Personal Hygiene : 2 x sehari
• Psikologis : Stabil
• Persepsi klien : Klien mengatakan ingin segera sembuh
• Konsep diri : Klien ingin dihargai dan disayangi
• Emosi : Keadaan emosional klien stabil
• Adaptasi : Klin cukup mampu beradaptasi dengan orang
sekitar
• Koping : Koping individu efektif
17. Tinjauan Sistem
• Keadaan umum : Klien tampak lumayan rapi
• Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (Sadar
penuh)
• Tanda_Tanda Vital : TD : 160/80 mmHg
HR : 78 x/ Menit
RR : 22 x/ Menit
T : 65o C
18. • Kepala : Simetris dan tidak ada kelainan
• Mata, Telinga, Hidung
• Penglihatan : Klien masih mampu melihat benda
• Pendengaran : Tidak ada gangguan dank lien masih
mampu mendengar suara secara jelas
• Pembauan : Klien masih bias membedakan
bau_bauan
• Leher : Tidak ditemukan kelainan
• Dada dan punggung : Tidak ada ditemukan kelainan
• Abdomen dan Pinggang : Tidak ditemukan adanya kelainan
• Ekstremitas : Atas = Normal
• Bawah= Kanan, Normal, Kiri, Abnormal
(Fraktur)
• Sistem Imun : Normal
• Genetalia : Cukup bersih
• Pengecapan : Klien masih mampu membedakan manis,
asam, pahit
19. • Data Penunjang
• KGD : 449 Mg/dl
• Obat_Obatan : Ranitidin
Captropil
Asam Mefenamat
Amocixilin
20. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Diagnosa Keperawatan Pertama:
Resiko tinggi terjadinya syok berhubungan dengan perdarahan yang banyak
21. • Diagnosa Keperawatan Kedua:
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
terputusnya continuitas tulang
INTERVENSI RASIONALISAI
• Kaji skala nyeri • Memberi informasi yang diperlukan
• Beri pengalihan rasa nyeri • Untuk mengalihkan respon nyeri
• Beri sokongan pada daerah yang terkena • Untuk mencegah terjadinya pergeseran tulang
fraktur dan penekanan dari jaringan yang luka
• Pertahankan imobilitas • Untuk menurunkan udem dan mengurangi rasa
• Ajarkan tekhnik penanganan stress nyeri
• Kolaborasi dalam pemberian analgesiksesuai • Untuk meningkatkan control diri atas efek
dengan indikasio yang telah ditentukan samping dengan menurunkan stress dan
ansietas
• Agar terapi yang diberikan tepat guna
22. • Diagnosa Keperawatan Ketiga:
ntolesansi aktifitas berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler
skeletal
INTERVENSI RASIONALISASI
• Kaji tingkat imobilitas • Klien akan membatasi pergerakan
• Anjurkan klien untuk melakukan yang tidak perlu
pergerakan aktif dan pasif pada • Untuk member kesempatan
daerah yang cedera maupun tidak melatih pergerakan dan
• Bantu klien dalam perawatan diri mengeluarkan energi serta klien
• Beri diet tinggi protein mampu memusatkan perhatian
• Membantu klien dalam personal
hygiene
• Untuk mempercepat proses
penyembuhan luka dan mencegah
terjadinya penurunan berat badan