Seminar lokakarya mini keperawatan komunitas di Desa Kute Lengat Selian membahas data umum desa tersebut yang meliputi luas wilayah, jumlah penduduk, sarana prasarana, dan profil kesehatan masyarakat. Data kesehatan mencakup kelompok reproduksi, ibu hamil, menyusui, dan balita.
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai pendekatan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak. Dokumen menjelaskan bahwa setiap tahun lebih dari 10 juta anak meninggal di dunia karena penyakit seperti pneumonia, diare, malaria, campak dan malnutrisi, dan bahwa implementasi MTBS telah terbukti dapat menurunkan angka kematian balita, memperbaiki status gizi, dan men
Dokumen tersebut berisi beberapa alat ukur untuk menilai kondisi lansia, seperti Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) untuk mengetahui fungsi intelektual, Apgar Keluarga untuk menilai fungsi sosial, Inventaris Depresi Beck untuk mengetahui tingkat depresi, dan Mini Mental State Exam (MMSE) untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental."
MONEV KBK atau Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja Puskesmas Gedangsari I menunjukkan capaian kinerja berdasarkan tiga indikator yaitu angka kontak, rasio peserta prolanis terkendali, dan rasio rujukan non spesialistik. Capaian kinerja bulan Januari sampai Juli 2022 berada pada kisaran 90% target. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian antara lain meningkatkan kunjungan sakit dan sehat, me
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai pendekatan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak. Dokumen menjelaskan bahwa setiap tahun lebih dari 10 juta anak meninggal di dunia karena penyakit seperti pneumonia, diare, malaria, campak dan malnutrisi, dan bahwa implementasi MTBS telah terbukti dapat menurunkan angka kematian balita, memperbaiki status gizi, dan men
Dokumen tersebut berisi beberapa alat ukur untuk menilai kondisi lansia, seperti Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) untuk mengetahui fungsi intelektual, Apgar Keluarga untuk menilai fungsi sosial, Inventaris Depresi Beck untuk mengetahui tingkat depresi, dan Mini Mental State Exam (MMSE) untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental."
MONEV KBK atau Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja Puskesmas Gedangsari I menunjukkan capaian kinerja berdasarkan tiga indikator yaitu angka kontak, rasio peserta prolanis terkendali, dan rasio rujukan non spesialistik. Capaian kinerja bulan Januari sampai Juli 2022 berada pada kisaran 90% target. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian antara lain meningkatkan kunjungan sakit dan sehat, me
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Makalah ini membahas tentang Diagnosa Keperawatan Keluarga. Diagnosa keperawatan keluarga merupakan keputusan klinis tentang respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial. Makalah ini menjelaskan pengertian, definisi, rumusan, dan macam-macam diagnosa keperawatan keluarga sesuai kaidah NANDA.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya kesehatan dan puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan primer. Dibahas pula profil, visi misi, wilayah kerja, struktur organisasi, sumber daya, dan analisis sistem puskesmas Buniwangi."
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
Dokumen tersebut berisi daftar 144 diagnosa penyakit yang seharusnya ditangani di fasilitas kesehatan primer menurut standar BPJS. Diagnosa-diagnosa tersebut meliputi berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, gangguan sistem organ, dan masalah kulit.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Dokumen tersebut membahas terapi komplementer dan mobilisasi dini. Terapi komplementer merupakan pengobatan pendukung untuk pengobatan medis konvensional dan mencakup akupunktur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal. Mobilisasi dini bertujuan mempertahankan kemandirian dengan membimbing pasien untuk bergerak dan berjalan seawal mungkin guna mencegah komplikasi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri dalam menanggulangi masalah kesehatan. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, komunikasi, advokasi,
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Makalah ini membahas tentang Diagnosa Keperawatan Keluarga. Diagnosa keperawatan keluarga merupakan keputusan klinis tentang respon individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial. Makalah ini menjelaskan pengertian, definisi, rumusan, dan macam-macam diagnosa keperawatan keluarga sesuai kaidah NANDA.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya kesehatan dan puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan primer. Dibahas pula profil, visi misi, wilayah kerja, struktur organisasi, sumber daya, dan analisis sistem puskesmas Buniwangi."
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Pagedangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, dan prosedur kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu dan berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
Dokumen tersebut berisi daftar 144 diagnosa penyakit yang seharusnya ditangani di fasilitas kesehatan primer menurut standar BPJS. Diagnosa-diagnosa tersebut meliputi berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, gangguan sistem organ, dan masalah kulit.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Dokumen tersebut membahas terapi komplementer dan mobilisasi dini. Terapi komplementer merupakan pengobatan pendukung untuk pengobatan medis konvensional dan mencakup akupunktur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal. Mobilisasi dini bertujuan mempertahankan kemandirian dengan membimbing pasien untuk bergerak dan berjalan seawal mungkin guna mencegah komplikasi kesehatan.
The document discusses using a blog as part of a social media strategy. It notes that a blog can be a hub for social media by providing personal, timely content that engages supporters to interact and share. This builds the brand and improves search engine results while building a subscriber list. The document recommends using stories, images, breaking news, opinions, and calls to action in blog content. It also provides best practices such as inviting and moderating comments, using a simple branded design, encouraging sharing, and including images and keywords for search optimization. Finally, it briefly describes the Blogger platform and notes it is less robust than WordPress options.
Analisis biaya-manfaat (CBA) adalah pendekatan untuk merekomendasikan kebijakan dengan membandingkan total biaya dan total manfaat dalam bentuk uang. CBA digunakan untuk membantu pengambilan keputusan publik dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat. Para praktisi teknis dan ekonom serta pemegang kebijakan terlibat dalam CBA. CBA memiliki kelebihan seperti hasil yang dapat dibandingkan dan transpar
Dokumen tersebut membahas implementasi kegiatan keperawatan komunitas di wilayah Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Selamat, yang mencakup penyuluhan kesehatan, imunisasi, gizi, pencegahan penyakit, pengobatan, serta program kesehatan sekolah. Berbagai kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat setempat dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku hidup sehat.
Dokumen tersebut membahas konsep keperawatan komunitas yang meliputi tujuan, ruang lingkup, dan peran perawat komunitas dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskular yang meliputi cardiak arrest, angina pectoris, acute MCI, ventrikel fibrilasi, dan penilaian terkait kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan khususnya penyakit menular melalui Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) yang mencakup penyakit tuberkulosis, ISPA, dan HIV/AIDS beserta upaya pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi saluran kemih pada lansia. Infeksi saluran kemih pada lansia sering disebabkan oleh sisa urin dalam kandung kemih, mobilitas yang menurun, nutrisi yang kurang baik, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Diagnosa dan pengobatan infeksi saluran kemih pada lansia perlu mempertimbangkan gangguan penyerapan obat dan interaksi obat.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera kepala dan tulang belakang. Menguraikan definisi cedera kepala sebagai gangguan fungsi otak akibat trauma yang disertai perdarahan, serta etiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Klasifikasi mencakup cedera ringan, sedang dan berat berdasarkan GCS, sedangkan manifestasinya meliputi gangguan kesadaran, kejang, nyeri kepala, dan lainnya. Dokumen ini
Dokumen tersebut membahas tentang cedera maksofasial dan cedera servikal. Cedera maksofasial dapat mengenai jaringan lunak dan keras wajah yang disebabkan oleh berbagai trauma seperti kecelakaan, kekerasan, atau olahraga. Cedera servikal dapat mengenai tulang belakang leher, thorax, dan punggung akibat jatuh, kecelakaan, atau olahraga yang dapat menyebabkan kerusakan saraf tulang belak
Dokumen tersebut membahas manajemen resiko, termasuk pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian dan ancaman, serta aktivitas penilaian resiko dan strategi mitigasi. Dibahas pula klasifikasi resiko seperti resiko keuangan, operasional, yang dapat dan tidak dapat diukur, serta pendekatan-pendekatan dalam mengelola resiko seperti penghindaran, penahanan, transfer, dan pengendalian resiko.
Dokumen tersebut membahas pendekatan fenomenologis dalam penelitian kualitatif. Pendekatan ini berfokus pada memahami pengalaman subjek dalam memandang suatu fenomena tanpa memandang kebenaran secara obyektif. Terdapat beberapa tahapan dalam pendekatan fenomenologi seperti bracketing, wawancara, kategorisasi, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep, fungsi, struktur organisasi, program, dan azas penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran di komunitas, termasuk jenis kegiatan belajar mengajar seperti weekly meeting dan home visit, serta pendidikan kesehatan dan prilaku kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler khususnya gagal jantung kiri dan kanan. Terdapat penjelasan mengenai penyebab, gejala klinis, tanda-tanda, pemeriksaan diagnostik, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk menangani gagal jantung kiri dan kanan.
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan sel darah merah mudah rusak akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein hemoglobin. Terdapat beberapa jenis thalasemia seperti minor, intermedia, dan mayor yang ditandai dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda serta dapat ditangani dengan transfusi darah, obat chelating, dan splenektomi.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
1. Dokumen membahas tentang diabetes mellitus dan komplikasi kroniknya.
2. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030.
3. Komplikasi diabetes meliputi gangguan organ secara anatomis dan fungsional.
Dokumen tersebut membahas tentang Range of Motion (ROM) yang merupakan latihan gerakan sendi untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot serta mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi. Terdapat dua jenis ROM yaitu aktif dimana pasien melakukan sendiri dan pasif dimana perawat yang membimbing. ROM dapat dilakukan pada seluruh tubuh atau hanya pada ekstremitas tertentu, dengan komponen fleksi, e
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
Rangkuman dokumen tersebut adalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangren yang meliputi pengertian gangren, faktor-faktor yang mempengaruhinya, diagnosis keperawatan, dan teknik perawatan luka gangren secara khusus."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
1. SELAMAT DATANG
DI ACARA
SEMINAR LOKA KARYA MINI
KELOMPOK VI MAHASISWA PSIK
STIKes NURUL HASANAH
KUTACANE
2. PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DESA KUTE LENGAT SELIAN
KECAMATAN BUKIT TUSAM TAHUN 2013
3. PRESENTASE OLEH :
KELOMPOK VI
Mustafa Akbar
M. Husni Tamrin
Jandra Yani
Kamar Zam-Zam
Salamul Mahda
Ice Ismawati
Nurmala Sari
4. A. DATA UMUM
Desa Kute Lengat Selian Adalah Salah Satu
Desa Di Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten
Aceh Tenggara Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam yang terletak ± 15 Km arah
timur Kutacane ( Pusat Pemerintahan
Kabupaten aceh Tenggara) dengan luas
wilayah 8 Ha yang terbagi dalam 3 (tiga)
dusun yaitu :
• Dusun Tenembak Bintang : Luas wilayah 3000 m2
• Dusun Pulo Niwo : Luas wilayah 3000 m2
• Dusun Suhada : Luas wilayah 2000 m2
5. Lanjut...
1. Data Geografi
a. Lokasi
Provinsi : Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)
Kabupaten : Aceh Tenggara
Kecamatan : Bukit Tusam
Desa : Telengat Selian
b. Luas Wilayah : 8000 m2
c. Batas Daerah/Wilayah
Sebelah Utara : Desa Tualang Sembilar
Sebelah Selatan : Desa Kutelengat Pagan
Sebelah Barat : Desa Tenembak Bintang
Sebelah Timur : Desa Ngkeran
d. Keadaan Tanah Menurut Pemanfaatannya
e. Pekarangan : 3000 m2
Pemukiman : 6000 m2
F. Keadaan Tanah Menurut Jenisnya
Tanah kering : Ya
6. Lanjut...
2. Data Demografi
a. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 65 KK
b. Jumlah Penduduk : 234 Jiwa
o Berdasarkan jenis kelamin
• Laki-Laki : 119 Jiwa
• Perempuan : 115 Jiwa
o Berdasarkan kelompok usia
Balita (0-5 tahun) : 40 orang
• Laki-Laki : 23 orang
• Perempuan : 17 orang
o Anak-Anak (5-12 tahun) : 30 orang
• Laki-Laki : 15 orang
• Perempuan : 15 orang
7. Lanjut...
o Remaja (12-18 tahun) : 34 orang
• Laki-Laki : 16 orang
• Perempuan : 18 orang
o Dewasa (19-55 tahun) : 111 orang
• Laki-Laki : 54 orang
• Perempuan : 57 orang
o Lansia (>56 tahun) : 19 orang
• Laki-Laki : 11 orang
• Perempuan : 8 orang
8. Lanjut...
o Berdasarkan pasangan usia subur (PUS)
• Usia 19-35 tahun : 34 orang
o Beradarkan pengguna alat kontrasepsi
• Aseptor : 34 orang
• Non Aseptor : 23 orang
o Berdasarkan agama yang dianut
• Islam : 234 Jiwa
o Berdasarkan suku
• Alas : 234 orang
9. Lanjut...
3. Sarana Dan Prasarana Umum
Adapun sarana dan prasarana umum yang terdapat di Desa
Telengat Selian Kecamatan Bukit Tusam adalah sebagai
berikut :
a. Sarana Umum
• Sarana pendidikan formal
- PAUD : 2 unit
• Sarana ibadah
- Musholla : 1 unit terletak di dusun
suhada
• Sarana olah raga
- Lapangan bola volly : 1 unit
• Tempat perkumpulan umum
- Balai desa : 1 unit
10. Lanjut...
• Fasilitas Kesehatan
- Posyandu : 1 unit
• Jarak dari desa : 15 m
• Puskesmas Kecamatan : 1 unit
- Jarak dari desa : 6 Km
• Sarana Kegiatan Kelompok
- Kelompok tani : 2 unit (kelompok
tani sikel pulih
dan sikel maju)
terletak di dusun
suhada dandi dusun pulo
niwo serta masing-masing
Kelompok Beranggotakan
20 orang.
11. Tabulasi Data Berdasarkan Keadaan
Demografi Responden
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di
Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013berr
No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentasi
1 Tidak/Belum Sekolah 51 21,8
2 TK 1 0,42
3 SD 64 27,35
4 SMP 49 20,94
5 SMA 58 24,79
6 Perguruan Tinggi 11 4,7
Total 234 100
Sumber : Data Primer 2013
12. Lanjut...
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa
Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentasi
1
Tidak/Belum Bekerja 51 21,8
2
Pelajar/Mahasiwa 118 50,42
3
Pegawai Swasta 2 0,87
4
Wiraswasta 1 0,42
5
TNI/POLRI - -
6
PNS 1 0,42
7
Pensiunan - 0
8
Pedagang 1 0,42
9
Petani 60 25,65
Total 234 100
Sumber : Data Primer 2013
13. Tabulasi Data Berdasarkan
Kelompok Khusus
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan Alat
Kontrasepsi Pada PUS Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan
Bukit Tusam Tahun 2013
No. Penggunaan Alat Frekuensi Presentasi
Kontrasepsi
1 Ya 34 100
2 Tidak - -
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2013
14. Lanjut ...
Tabel 4.4.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Alat
Kontrasepsi Yang Digunakan PUS Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Jenis Alat Kontrasepsi Frekuensi Presentasi
1 IUD - -
2 Implant 2 5,88
3 Pil 12 35,30
4 Suntik 20 58,82
5 kontap - -
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2013
15. Lanjut ...
Tabel 4.5.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Alasan PUS Tidak
Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Alasan Frekuensi presentasi
1 Tidak Tahu 10 43,48
2 Tidak Nyaman 13 56,52
3 Mahal - -
4 Dilarang Oleh Agama - -
Total 23 100
Sumber : Data Primer 2013
16. Lanjut ...
Tabel 4.6.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
PUS Mendapatkan Informasi Tentang Alat Kontrasepsi Di Desa
Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Sumber informasi Frekuensi Presentasi
1 Petugas Kesehatan 43 59,65
2 Media Elektronik 12 21,06
3 Media Massa 9 15,79
4 Orang Lain 2 3,50
Total 57 100
Sumber : Data Primer 2013
17. Lanjut ...
Tabel 4.7.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kondisi Kesehatan
PUS Saat Ini Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam
Tahun 2013
No. Kondisi Kesehatan Frekuensi presentasi
1 Sehat 34 100
2 sakit - -
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2013
18. Tabulasi Data Berdasarkan Bila
Dalam Keluarga Terdapat Ibu Hamil
Tabel 4.8.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan TempatPemeriksaan
Kehamilan Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam
Tahun 2013
No. Tempat Pemeriksaan Frekuensi presentasi
1 Praktek Bidan 3 100
2 Praktek Dokter - -
3 Dukun - -
4 Lain-lain - -
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2013
19. Lanjut ...
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Frekuensi
Pemeriksaan Kehamilan Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan
Bukit Tusam Tahun 2013
No. Frekwensi Pemeriksaan (X) Frekuensi Presentasi
1 1 kali - -
2 2 kali 1 33,33
3 3 kali 2 66,67
4 4 kali - -
5 > 4 kali - -
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2013
20. Lanjut ...
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perolehan
Imunisasi TT Saat Kehamilan Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Perolehan Imunisasi TT Frekuensi presentasi
1 Ya - -
2 Tidak 3 100
Total 3 100
Sumber : Data Primer 2013
21. Tabulasi Data Berdasarkan Bila
Dalam Keluarga Terdapat Ibu
Menyusui
Tabel 4.11.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber
Informasi Tentang Pemberian ASI Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Sumber Informasi Frekuensi peresebtasi
1 Petugas Kesehatan 3 50
2 Media Cetak 2 33,33
3 Media Massa 1 16,67
Total 6 100
Sumber : Data Primer 2013
22. Lanjut ...
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya
Ibu Memberikan Kolostrum Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Pernah/Tidaknya Frekuensi presentasi
1 Ya 2 33,33
2 tidak 4 66,67
Total 6 100
Sumber : Data Primer 2013
23. Lanjut ...
Tabel 4.13.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Pemberian Asi
Esklusif Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam
Tahun 2013
No. Frekuensi Presentasi
1 4 Bulan 2 33,33
2 6 bulan 4 66,67
Total 6 100
Sumber : Data Primer 2013
24. Lanjut ...
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Usia Anak
Diberikan Asi Esklusif Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan
Bukit Tusam Tahun 2013
No. Usia frekuensi presentasi
1 6 Bulan 20 50
2 6-12 Bulan 4 10
3 12-18 Bulan 6 15
4 18-24 Bulan 10 25
Total 40 100
Sumber : Data Primer 2013
25. Tabulasi Data Berdasarkan Bila
Dalam Keluarga Teradapat
Balita
Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penimbangan
Berat Badan Balita Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit
Tusam Tahun 2013
No. Penimbangan Berat Badan frekuensi Presentasi
1 Ya 35 87,5
2 Tidak 5 12,5
total 40 100
Sumber : Data Primer 2013
26. Lanjut ...
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kondisi Balita Saat
Ini Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Kondisi Balita Frekuensi Presentasi
1 Sehat 35 87,5
2 Sakit 5 12,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer 2013
27. Lanjut ...
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kelengkapan
Imunisasi Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun
2013
No. Kelengkapan Imunisasi frekuensi Presentasi
1 Lengkap 10 25
2 Tidak Lengkap 30 72
Total 40 100
Sumber : Data Primer 2013
28. Tabulasi Data Berdasarkan Bila
Dalam Keluarga Terdapat
Anak Pra Sekolah
Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Frekuensi
Membersihkan Gigi Dalam Sehari Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Frekuensi Membersihakn Gigi (X) Frekuensi presentasi
1 1 kali - -
2 2 kali 30 30
3 3 kali - -
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2013
29. Lanjut ...
Tabel 4.19.Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kebiasaan Mencuci
Tangan Sebelum dan Sesudah Makan Di Desa Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Kebisaan Mencuci Tangan frekuensi Presentasi
1 Ya 30 100
2 Tidak - -
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2013
30. Lanjut ...
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kondisi Kesehatan
Saat Ini Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun
2013
No. Kondisi sehat frekuensi presentasi
1 Sehat 25 83,33
2 sakit 5 16,67
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2013
31. Tabulasi Data Berdasarkan
Kesehatan Lingkungan dan PHBS
Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kebiasaan Keluarga
Membuang Sampah Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit
Tusam Tahun 2013
No. Kebiasaan Keluarga frekuensi Presentasi
1 Ditumpuk 40 61,55
2 Dibakar 20 30,76
3 Dikubur 5 7,69
4 Diangkut Petugas Kebersihan - -
total 100
Sumber : Data Primer 2013
32. Lanjut ...
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Sumber Air Bersih
Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Sumber air Bersih frekuensi Presentasi
1 PAM - -
2 Sungai 20 30,76
3 Sumur 30 46,17
4 Pompa Air Listrik 15 23,07
Total 65 100
Sumber : Data Primer 2013
33. Lanjut ...
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kebiasaan Keluarga
Mandi Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun
2013
No. Kebiasaan Keluarga frekuensi Presentasi
Mandi
1 < 2 kali 19 29,24
2 > 2 kali 46 70,76
Total 100
Sumber : Data Primer 2013
34. Tabulasi Data Bila Dalam
Keluarga Tardapat Lansia
Tabel 4.25.Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Jenis Penyakit
Keturunan Di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam
Tahun 2013
No. Penyakit Keturunan Frekuensi Presentasi
1 Tidak Ada 17 89,47
2 Jantung - -
3 Diabetes - -
4 Hipertensi 2 10,53
5 Asma - -
Total 19 100
Sumber : Data Primer 2013
35. Lanjut ...
Tabel 4.26.Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Tindakan Yang Telah
Dilakukan Untuk Mengatasi Penyakit Lansia Di Desa Kute Lengat
Selian Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Tindakan Yang Telah Dilakukan frekuensi presentasi
1 Kepelayanan Kesehatan 19 100
2 Minum Obat Warung - -
3 Didiamkan Saja - -
4 Alternatif - -
Total 19 100
Sumber : Data Primer 2013
36. ANALISA DATA
Tabel 27. Analisa Data Pengkajian Situsional di Kute Lengat Selian
Kecamatan Bukit Tusam Tahun 2013
No. Data Etiologi Masalah
1 Ds : Ketidakinginan ibu- Kurangnya
Ibu-ibu di Kute Lengat Selian ibu di Kute Lengat informasi tentang
Kecamatan Bukit Tusam Selian Kecamatan imunisasi di Kute
mengatakan tidak mau membawa Bukit Tusam untuk Lengat Selian
anak nya untuk diimunisasi. mengimunisasi Kecamatan Bukit
Ibu-ibu di Kute Lengat Selian balita Tusam
Kecamatan Bukit Tusam
mengatakan takut melihat
anaknya di suntik.
Do :
Tingginya angka balita yang tidak
mendapat imunisasi lengkap di
Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit
Tusam yaitu sebanyak 30 balita
(75%).
37. Lanjut
2 Ds: Kebiasaan Kurangnya
Masyarakat di Desa Kute Lengat masyarakat Desa kesadaran
Selian Kecamatan Bukit Tusam Kute Lengat Selian masyarakat akan
mengatakan sering menumpuk Kecamatan Bukit kebersihan
sampah di dipinggir got. Tusam menumpuk lingkungan di Desa
Do: sampah di pinggir Kute Lengat Selian
Banyaknya keluarga menumpuk got Kecamatan Bukit
sampah di pinggir got yaitu sebanyak Tusam
40 KK (61,55%)
38. lanjut
3 Ds : Ketidak tahuan ibu Kurangnya
Ibu-ibu mengatakan tidak tau/tidak tentang definisi dan perolehan informasi
mengerti definisi dan manfaat dari manfaat kolostrum ibu tentang definisi
kolostrum dan manfaat dari
Do : kolostrum
Tingginya angka bayi yang tidak
mendapatkan kolostrum di desa kute
lengat selian kecamatan bukit tusam
yaitu sebanyak 4 orang (66,67%).
39. Masalah Keperawatan Yang Timbul Di Desa
Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit Tusam
– Ketidakinginan masyarakat desa kute lengat selian kecamatan bukit tusam
untuk mengimunisasi bayi/balita berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang imunisasi bayi/balita ditandai tingginya angka bayi yang tidak
mendapat imunisasi lengkap yaitu sebanyak 30 balita (75%).
– Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Kute Lengat Selian Kecamatan Bukit
Tusam akan kebersihan lingkungan berhubungan dengan Kebiasaan
masyarakat menumpuk sampah di pinggir got ditandai dengan Banyaknya
keluarga menumpuk sampah di pinggir got yaitu sebanyak 40 KK (61,55%)
– Kurangnya perolehan informasi ibu di Desa Kute Lengat Selian Kecamatan
Bukit Tusam tentang definisi dan manfaat dari kolostrum berhubungan
dengan Ketidaktahuan ibu tentang definisi dan manfaat kolostrum ditandai
dengan tingginya angka bayi yang tidak mendapatkan kolostrum yaitu
sebanyak 4 orang (66,67%).