SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Produksi dan Perencanaan
Produksi
Proses Produksi =Transformasi
 Kegiatan operasional atau produksi secara
singkat dapat dikatakan sebagai serangkaian
kegiatan atau proses untuk merubah input
menjadi output.
Proses Produksi
Input
1. SDM
2. Modal
3. Bahan baku
4. Keahlian
5. Mesin
6. Informasi
dari luar
Proses Transformasi
1. Memindahkan
2. Merubah fisik
3. Penyimpanan
4. Pelayanan
5. Penjualan
Output
1. Barang
2. Jasa
Umpan Balik
Beberapa Pengertian dalam Manajemen Operasional
 Produksi Kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat
atau faedah baru
 Barang Output yang memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu
 Jasa Output yang tidak memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu
 Produktivitas Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan
hasil yang seharusnya terjadi. Besar ukuran produktivitas ini antara
0 s/d 100 %. Produktivitas ini bukanlah monopoli perusahaan besar
saja
 Proses Cara, metode serta teknik tertentu
 Perencanaan Produk Apa, Berapa, dan Bagaimana produk yang
akan dibuat
 Perencanaan Produksi Apa, Berapa, dan Bagaimana produk
segera yang akan dibuat pada periode yang akan datang
 Routing Urut-urutan proses produksi, dibagi dalam Master Route
Sheet dan Route Sheet
Beberapa Pengertian dalam Manajemen Operasional
 Skedul Produksi Jadwal Produksi, dibagi dalam Mater Sechedule
Sheet dan Sechedule Sheet
 Dispacthing Perintah kerja
 Bill of Material Daftar dari seluruh bahan baku dan bahan lainnya
yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk (apa dan berapa)
 Job Lot Shop Hanya memproduksi atas dasar pesanan yang
masuk
 Mass Prod. Produksi untuk pasar/massa
 Luas Produksi Kapasitas Terpakai / yang dipergunakan untuk
produksi dalam periode tertentu (fleksibel)
 Luas Perusahaan Kapasitas Terpasang untuk produksi dalam
periode tertentu (tetap)
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
 Pertanyaan pertama yang biasanya muncul dalam aktivitas Manj.
Operasi adalah :
Produk apa yang akan diproduksi / dihasilkan ?
Sumber Ide/Gagasan Pengembangan Produk
 Sumber Internal
 Bagian penelitian dan pengembangan, yang memang memiliki tugas
mengembangkan produk dan melakukan inovasi untuk menghasilkan
ide-ide produk (barang dan atau jasa) baru
 Konsultan pemasaran yang bekerja untuk perusahaan. Perusahaan
juga dapat menyewa konsultan untuk mendapatkan masukan mengenai
ide-ide baru berkaitan dengan produk yang akan diproduksi
 Tenaga penjual. Seperti diketahui bahwa tenaga penjualah yang
selama ini berhubungan langsung dengan konsumen, sehinga dari
merekalah diharapkan ada masukan menganai keinginan-keinginan
konsumen terhadap produk perusahaan. Keinginan konsumen itulah
yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan produk baru
perusahaan.
 Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Setiap
bagian dari perusahaan seharusnya dapat memiliki peran dalam upaya
mendapatkan ide dan masukan mengenai produk yang akan dihasilkan
oleh perusahaan.
Sumber Ide/Gagasan Pengembangan Produk
 Sumber eksternal
 Kecenderungan pasar. Dalam upaya menghasilkan dan mengembangkan
produk yang telah ada, perusahaan yang bijaksana seharusnya juga
memperhatikan kecenderungan pasar yang sedang terjadi, karena itu
peluang
 Produk yang dikeluarkan oleh pesaing. Mencontoh produk pesaing
adalah aktivitas pengembangan produk yang paling mudah dilakukan,
perusahaan tidak perlu bekerja keras mengumpulkan dan memilih ide,
perusahaan tinggal mencontoh produk pesaing yang ada. Meskipun tindkan
ini paling mudah dilakukan, namun perlu diwaspadai akan dampak negatif
dari tindakan ini, yakni vonis pembajakan atau turunnya nilai perusahaan.
 Masukan/komplain dari pelanggan. Seringkali dalam kemasan produk,
perusahaan mencantumkan nomor pengaduan konsumen (Customer
service center). Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mendengar
langsung bagaimana respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan
dan dikonsumsi konsumen, serta apa masukan konsumen akan hal
tersebut.
 Hasil Peramalan. Mendapatkan ide dari peramalan merupakan upaya lain
dari perusahaan dengan memanfaatkan data masa lalu yang dimiliki
perusahaan. Meskipun hasilnya sangat relatif dan dipengaruhi oleh
keteresdiaan dan dan metode peramalan yang digunakan, namun cara ini
cukup membantu perusahaan.
Beberapa alternatif pengembangan produk baru
 Mengembangkan produk yang benar-benar baru
(Paling sulit = ?)
Mengembangkan produk yang benar-benar baru
memang merupakan alternatif yang paling sulit
dilakukan, mengingat saat ini hampir semua
kebutuhan manusia telah tersedia produknya di
pasaran.
Coba renungkan, adakah kebutuhan kita sehari-hari
yang tidak dapat dipenuhi oleh deretan produk di
pasaran ? Rasanya sangat sulit menemukannya,
karena semua kebutuhan kita, sudah ada alat
pemuasnya di pasaran, tinggal kita mampu
mendapatkannya atau tidak.
Beberapa alternatif pengembangan produk baru
 Penambahan produk yang telah ada (Diversifikasi
Produk)
 Diversifikasi produk dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut ini :
Diversifikasi konsentrik, masih ada hubungan teknologi dan kegunaan. Sebagai
contoh, Perusahaan mobil (Suzuki, Honda, dll) yang juga memproduksi sepeda
motor. Mobil dan motor secara umum memiliki teknologi yang relatif sama
(otomotif), namun keduanya masih memiliki kegunaan yang sama, yakni sebagai
alat transportasi.
 Diversivikasi horizontal, masih ada hub. Teknologi meskipun kegunaan berbeda.
Sebagai contoh Mitsubishi yang menghasilkan produk mobil, tapi juga
memproduksi pendingin udara (AC), dimana keduanya memilki kegunaan yang
berbeda.
 Diversifikasi konglomerat, tidak ada hubungan apapun dengan produk lama,
artinya antara produk yang satu dan produk baru berikutnya tidak memiliki
keterkaitan baik secara teknologi maupun secara kegunaan. Perhatikan
kelompok usaha “INDO”. Indocement, bergerak di bidang produksi semen.
Indomobil, bergerak di bidang industri otomotif. Indomart, dibidang ritel, dan
“indo’-‘Indo’ yang lain. Intinya, antara satu ‘Indo’ dengan ‘Indo’ yang lain,
produknya memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda
Beberapa alternatif pengembangan produk baru
 Modifikasi produk yang sudah ada
 Perbaikan produk lama. Perbaikan ini dilakukan untuk menyempurnakan fungsi
produk yang telah ada. Sebagai contoh, perusahaan memperbaiki kemampuan
menangkap sinyal dari sebuah handphone yang sebelumnya sinyalnya kurang
kuat.
 Efisiensi produk lama. Efisiensi dilakukan disamping untuk mengefisienkan
biaya produksi, sehingga harganya menjadi lebih murah, namun jug agar
konsumen tetap mampu membeli meski kondisi ekonomi mungkin sedang
kurang baik. Sebagai contoh perusahaan mengeluarkan produk dengan
kemasan yang lebih kecil
 Penambahan manfaat produk lama. Penambahan manfaat untuk lebih bisa
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang semakin bertambah.
Sebagai contoh, perusahaan melengkapi produk handphone-nya dengan
berbagai fitur tambahan, seperti fasilitas kamera, pemutar musik, dll.
 Pelengkap produk lama. Mencipakan produk baru untuk melengkapi produk
yang telah ada juga dilakukan untuk lebih bisa memuaskan konsumen, seperti
penciptaan asesoris tambahan produk otomotif maupun handphone.
Beberapa alternatif pengembangan produk baru
 Mengembangkan produk lokal yang belum ada
 Pengembangan produk lokal yang belum ada juga dapat
menjadi sebuah alternatif, khususnya bagi produk-produk
(seperti obat-obatan, onderdil mobil, dsb) yang selama ini hanya
didatangkan dari luar negeri
 Meniru produk yang sudah ada di pasar
Reliabilitas (Kehandalan) dalam pengembagan produk
baru
 Memiliki perkiraan umur atau lama penggunaan yang baik, semakin lama
umur produk dan semakin lama produk tersebut dapat digunakan sesuai
fungsinya, semakin handal-lah produk tersebut.
 Mampu berfungsi untuk penggunaan normal, apalagi penggunaan ekstrim.
Sebagai contoh, sepatu yang digunakan oleh seorang eksekutif tentunya
lebih awet karena mereka naik mobil, namun jika sepatu yang sama
digunakan oleh misalnya pekerja biasa yang harus naik turun ganti
kendaraan dan berjalan cukup jauh, namun tetap awet, maka sepatu
tersebut berarti handal.
 Tidak terlalu tergantung dengan komponen-komponen kritikal. Sebagai
contoh, sebuah handphone yang antenenya patah, namun tetap bisa
menerima telephone dengan baik, berarti produk tersebut handal.
 Ketergantungan pada kerusakan salah satu bagian kecil.
 Seberapa komponen yang rusak dapat diperbaiki, semakin cepat semakin
baik
 Mudah perawatannya
Konsep Daur Hidup Produk Dalam Pengembangan
Produk Baru
Volume
Penjualan
Waktu
Perkenalan
Pertumbuhan
Dewasa
Penurunan
Berapa yang harus diproduksi ?
 Dengan menggunakan pendekatan BEP
 Dengan Menggunakan Pendekatan Linier
Programming
 Dengan Pendekatan Teknik-teknik Peramalan
(Nanti dibicarakan tersendiri)
Pendekatan BEP
 Diketahui :
Biaya tetap (FC): Rp 300.000, Biaya variabel
(V): Rp 40,- /unit, Harga jual (P) : RP 100,- /unit
Kapasitas produksi maksimal: 10.000 unit
 Keterangan :
FC : Biaya tetap
V : Biaya variabel per unit
P : Harga Jual per unit
TVC : Total biaya variabel
S : Volume penjualan dalam rupiah
BEP dalam unit & BEP dalam Rupiah
FC Rp 300.000,-
BEP = = = 5.000 unit
P – V Rp 100 – Rp 40
FC Rp 300.000,-
BEP = = = Rp 500.000
1- (TVC/S) 1-(400.000/1.000.000)
Pendekatan Linier Programming
 Perusahaan tas “HANIF” membuat 2 macam tas yaitu tas merk
DORA dan merk SPONGEBOB. Untuk membuat tas tersebut
perusahaan memiliki 3 mesin. Mesin 1 khusus untuk memberi logo
DORA, mesin 2 khusus untuk memberi logo SPONGEBOB dan
mesin 3 untuk menjahit tas dan membuat ritsleting. Setiap lusin tas
merk DORA mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam,
kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama
6 jam. Sedang untuk tas merk SPONGEBOB tidak diproses di
mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam
kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari
untuk mesin 1=8 jam, mesin 2=15 jam, dan mesin 3=30 jam.
Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin tas merk DORA $3,
sedang merk SPONGEBOB $5. Masalahnya adalah menentukan
berapa lusin sebaiknya tas merk DORA dan merk SPONGEBOB
dibuat agar bisa memaksimumkan laba.

More Related Content

What's hot

Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnishattaalwi
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi KewirausahaanAlir Retno
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library RitaDamaiYanti
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Ria Vinola
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasRona Binham
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Dani Maulana
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxAgusPrahyanto2
 

What's hot (20)

Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library Bisnis plan coffee shop dan mini library
Bisnis plan coffee shop dan mini library
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Inovasi teknologi
Inovasi teknologiInovasi teknologi
Inovasi teknologi
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvas
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)
 
Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
 

Similar to OPTIMASI PRODUKSI

Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxaciambarwati
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28azhurakhairunisaarie
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfloisanwarreader
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...fitripri
 
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28ryandayudistira
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Putri Larasantang
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produkliqi_ong
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkBerkatalah Jujur
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkBerkatalah Jujur
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaanadi4015
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroUNY
 
EModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdfEModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdfAidahMunawaroh
 

Similar to OPTIMASI PRODUKSI (20)

Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28
 
Lap
Lap Lap
Lap
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, msdm, manajemen operasi ...
 
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
 
proses bisnis.pptx
proses bisnis.pptxproses bisnis.pptx
proses bisnis.pptx
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
13687346.ppt
13687346.ppt13687346.ppt
13687346.ppt
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produk
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi Mikro
 
Bizplan
BizplanBizplan
Bizplan
 
EModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdfEModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdf
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

OPTIMASI PRODUKSI

  • 2. Proses Produksi =Transformasi  Kegiatan operasional atau produksi secara singkat dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan atau proses untuk merubah input menjadi output.
  • 3. Proses Produksi Input 1. SDM 2. Modal 3. Bahan baku 4. Keahlian 5. Mesin 6. Informasi dari luar Proses Transformasi 1. Memindahkan 2. Merubah fisik 3. Penyimpanan 4. Pelayanan 5. Penjualan Output 1. Barang 2. Jasa Umpan Balik
  • 4. Beberapa Pengertian dalam Manajemen Operasional  Produksi Kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru  Barang Output yang memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu  Jasa Output yang tidak memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu  Produktivitas Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang seharusnya terjadi. Besar ukuran produktivitas ini antara 0 s/d 100 %. Produktivitas ini bukanlah monopoli perusahaan besar saja  Proses Cara, metode serta teknik tertentu  Perencanaan Produk Apa, Berapa, dan Bagaimana produk yang akan dibuat  Perencanaan Produksi Apa, Berapa, dan Bagaimana produk segera yang akan dibuat pada periode yang akan datang  Routing Urut-urutan proses produksi, dibagi dalam Master Route Sheet dan Route Sheet
  • 5. Beberapa Pengertian dalam Manajemen Operasional  Skedul Produksi Jadwal Produksi, dibagi dalam Mater Sechedule Sheet dan Sechedule Sheet  Dispacthing Perintah kerja  Bill of Material Daftar dari seluruh bahan baku dan bahan lainnya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk (apa dan berapa)  Job Lot Shop Hanya memproduksi atas dasar pesanan yang masuk  Mass Prod. Produksi untuk pasar/massa  Luas Produksi Kapasitas Terpakai / yang dipergunakan untuk produksi dalam periode tertentu (fleksibel)  Luas Perusahaan Kapasitas Terpasang untuk produksi dalam periode tertentu (tetap)
  • 6. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK  Pertanyaan pertama yang biasanya muncul dalam aktivitas Manj. Operasi adalah : Produk apa yang akan diproduksi / dihasilkan ?
  • 7. Sumber Ide/Gagasan Pengembangan Produk  Sumber Internal  Bagian penelitian dan pengembangan, yang memang memiliki tugas mengembangkan produk dan melakukan inovasi untuk menghasilkan ide-ide produk (barang dan atau jasa) baru  Konsultan pemasaran yang bekerja untuk perusahaan. Perusahaan juga dapat menyewa konsultan untuk mendapatkan masukan mengenai ide-ide baru berkaitan dengan produk yang akan diproduksi  Tenaga penjual. Seperti diketahui bahwa tenaga penjualah yang selama ini berhubungan langsung dengan konsumen, sehinga dari merekalah diharapkan ada masukan menganai keinginan-keinginan konsumen terhadap produk perusahaan. Keinginan konsumen itulah yang akan dijadikan dasar bagi pengembangan produk baru perusahaan.  Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Setiap bagian dari perusahaan seharusnya dapat memiliki peran dalam upaya mendapatkan ide dan masukan mengenai produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
  • 8. Sumber Ide/Gagasan Pengembangan Produk  Sumber eksternal  Kecenderungan pasar. Dalam upaya menghasilkan dan mengembangkan produk yang telah ada, perusahaan yang bijaksana seharusnya juga memperhatikan kecenderungan pasar yang sedang terjadi, karena itu peluang  Produk yang dikeluarkan oleh pesaing. Mencontoh produk pesaing adalah aktivitas pengembangan produk yang paling mudah dilakukan, perusahaan tidak perlu bekerja keras mengumpulkan dan memilih ide, perusahaan tinggal mencontoh produk pesaing yang ada. Meskipun tindkan ini paling mudah dilakukan, namun perlu diwaspadai akan dampak negatif dari tindakan ini, yakni vonis pembajakan atau turunnya nilai perusahaan.  Masukan/komplain dari pelanggan. Seringkali dalam kemasan produk, perusahaan mencantumkan nomor pengaduan konsumen (Customer service center). Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat mendengar langsung bagaimana respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan dikonsumsi konsumen, serta apa masukan konsumen akan hal tersebut.  Hasil Peramalan. Mendapatkan ide dari peramalan merupakan upaya lain dari perusahaan dengan memanfaatkan data masa lalu yang dimiliki perusahaan. Meskipun hasilnya sangat relatif dan dipengaruhi oleh keteresdiaan dan dan metode peramalan yang digunakan, namun cara ini cukup membantu perusahaan.
  • 9. Beberapa alternatif pengembangan produk baru  Mengembangkan produk yang benar-benar baru (Paling sulit = ?) Mengembangkan produk yang benar-benar baru memang merupakan alternatif yang paling sulit dilakukan, mengingat saat ini hampir semua kebutuhan manusia telah tersedia produknya di pasaran. Coba renungkan, adakah kebutuhan kita sehari-hari yang tidak dapat dipenuhi oleh deretan produk di pasaran ? Rasanya sangat sulit menemukannya, karena semua kebutuhan kita, sudah ada alat pemuasnya di pasaran, tinggal kita mampu mendapatkannya atau tidak.
  • 10. Beberapa alternatif pengembangan produk baru  Penambahan produk yang telah ada (Diversifikasi Produk)  Diversifikasi produk dapat dilakukan dengan beberapa alternatif berikut ini : Diversifikasi konsentrik, masih ada hubungan teknologi dan kegunaan. Sebagai contoh, Perusahaan mobil (Suzuki, Honda, dll) yang juga memproduksi sepeda motor. Mobil dan motor secara umum memiliki teknologi yang relatif sama (otomotif), namun keduanya masih memiliki kegunaan yang sama, yakni sebagai alat transportasi.  Diversivikasi horizontal, masih ada hub. Teknologi meskipun kegunaan berbeda. Sebagai contoh Mitsubishi yang menghasilkan produk mobil, tapi juga memproduksi pendingin udara (AC), dimana keduanya memilki kegunaan yang berbeda.  Diversifikasi konglomerat, tidak ada hubungan apapun dengan produk lama, artinya antara produk yang satu dan produk baru berikutnya tidak memiliki keterkaitan baik secara teknologi maupun secara kegunaan. Perhatikan kelompok usaha “INDO”. Indocement, bergerak di bidang produksi semen. Indomobil, bergerak di bidang industri otomotif. Indomart, dibidang ritel, dan “indo’-‘Indo’ yang lain. Intinya, antara satu ‘Indo’ dengan ‘Indo’ yang lain, produknya memiliki karakteristik yang sangat jauh berbeda
  • 11. Beberapa alternatif pengembangan produk baru  Modifikasi produk yang sudah ada  Perbaikan produk lama. Perbaikan ini dilakukan untuk menyempurnakan fungsi produk yang telah ada. Sebagai contoh, perusahaan memperbaiki kemampuan menangkap sinyal dari sebuah handphone yang sebelumnya sinyalnya kurang kuat.  Efisiensi produk lama. Efisiensi dilakukan disamping untuk mengefisienkan biaya produksi, sehingga harganya menjadi lebih murah, namun jug agar konsumen tetap mampu membeli meski kondisi ekonomi mungkin sedang kurang baik. Sebagai contoh perusahaan mengeluarkan produk dengan kemasan yang lebih kecil  Penambahan manfaat produk lama. Penambahan manfaat untuk lebih bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang semakin bertambah. Sebagai contoh, perusahaan melengkapi produk handphone-nya dengan berbagai fitur tambahan, seperti fasilitas kamera, pemutar musik, dll.  Pelengkap produk lama. Mencipakan produk baru untuk melengkapi produk yang telah ada juga dilakukan untuk lebih bisa memuaskan konsumen, seperti penciptaan asesoris tambahan produk otomotif maupun handphone.
  • 12. Beberapa alternatif pengembangan produk baru  Mengembangkan produk lokal yang belum ada  Pengembangan produk lokal yang belum ada juga dapat menjadi sebuah alternatif, khususnya bagi produk-produk (seperti obat-obatan, onderdil mobil, dsb) yang selama ini hanya didatangkan dari luar negeri  Meniru produk yang sudah ada di pasar
  • 13. Reliabilitas (Kehandalan) dalam pengembagan produk baru  Memiliki perkiraan umur atau lama penggunaan yang baik, semakin lama umur produk dan semakin lama produk tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya, semakin handal-lah produk tersebut.  Mampu berfungsi untuk penggunaan normal, apalagi penggunaan ekstrim. Sebagai contoh, sepatu yang digunakan oleh seorang eksekutif tentunya lebih awet karena mereka naik mobil, namun jika sepatu yang sama digunakan oleh misalnya pekerja biasa yang harus naik turun ganti kendaraan dan berjalan cukup jauh, namun tetap awet, maka sepatu tersebut berarti handal.  Tidak terlalu tergantung dengan komponen-komponen kritikal. Sebagai contoh, sebuah handphone yang antenenya patah, namun tetap bisa menerima telephone dengan baik, berarti produk tersebut handal.  Ketergantungan pada kerusakan salah satu bagian kecil.  Seberapa komponen yang rusak dapat diperbaiki, semakin cepat semakin baik  Mudah perawatannya
  • 14. Konsep Daur Hidup Produk Dalam Pengembangan Produk Baru Volume Penjualan Waktu Perkenalan Pertumbuhan Dewasa Penurunan
  • 15. Berapa yang harus diproduksi ?  Dengan menggunakan pendekatan BEP  Dengan Menggunakan Pendekatan Linier Programming  Dengan Pendekatan Teknik-teknik Peramalan (Nanti dibicarakan tersendiri)
  • 16. Pendekatan BEP  Diketahui : Biaya tetap (FC): Rp 300.000, Biaya variabel (V): Rp 40,- /unit, Harga jual (P) : RP 100,- /unit Kapasitas produksi maksimal: 10.000 unit  Keterangan : FC : Biaya tetap V : Biaya variabel per unit P : Harga Jual per unit TVC : Total biaya variabel S : Volume penjualan dalam rupiah
  • 17. BEP dalam unit & BEP dalam Rupiah FC Rp 300.000,- BEP = = = 5.000 unit P – V Rp 100 – Rp 40 FC Rp 300.000,- BEP = = = Rp 500.000 1- (TVC/S) 1-(400.000/1.000.000)
  • 18. Pendekatan Linier Programming  Perusahaan tas “HANIF” membuat 2 macam tas yaitu tas merk DORA dan merk SPONGEBOB. Untuk membuat tas tersebut perusahaan memiliki 3 mesin. Mesin 1 khusus untuk memberi logo DORA, mesin 2 khusus untuk memberi logo SPONGEBOB dan mesin 3 untuk menjahit tas dan membuat ritsleting. Setiap lusin tas merk DORA mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk tas merk SPONGEBOB tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1=8 jam, mesin 2=15 jam, dan mesin 3=30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin tas merk DORA $3, sedang merk SPONGEBOB $5. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya tas merk DORA dan merk SPONGEBOB dibuat agar bisa memaksimumkan laba.